Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

“ PRINSIP-PRINSIP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu : Aryani Dwi Kesumawardani,M.Pd

Disusun Oleh:

1. Aksel Fadly Masamanda (2011060251)


2. Dwi Nyaning Retno Asih (2011060052)
3. M. Bakha Qomarullah Arifin (2011060292)
4. Puput Puji Lestari (2011060124)
5. Tarisya Dwi Ameliyani 2011060163

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN BIOLOGI

2020/202

1
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkanrahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang
telah ditentukan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW, sampai akhir zaman.

Makalah Mata Kuliah media pembelajaran biologi “ prinsip-prinsip pemanfaatan


media pembelajaran” dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan selesainya makalah ini tak lupa
penyusun menyampaikan terimakasih kepada teman sekelompok yang telah membantu,
menyumbangkan pemikirannya, memberi kritik dan saran yang membangun sehingga
makalah ini dapat diselesaikan, dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Aryani
Dwi Kesumawardani,M.Pd.selaku dosen pengampu Mata Kuliah Taksonomi Invertebrata.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari adanya kekurangan


dankekeliruan yang dalam hal ini semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang penyusun miliki. Oleh karena itu, penyusun membuka pintu selebar-
lebarnya untuk memberikan kritik maupun saran yang membangun demi kebaikan makalah
ini. Atas perhatiannya penyusun ucapkan terimakasih.Akhirnya penyusun harapkan agar hasil
dari makalah ini dapat memberikanmanfaat bagi pembelajaran selanjutnya.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandar Lampung, 17 Oktober 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

2.1 Peran Media Dalam Kegiatan Pembelajaran ........................................................ 6


2.2 Bagaimana Cara Memilih Media Pembelajaran .................................................... 8
2.3 Macam-Macam Media Dalam Pembelajaran Biologi ........................................... 9
2.4 Apa Sajakah Kriteria Pemilohan Media Pembelajaran........................................... 11
2.5 Apa Sajakah Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran................................ 13

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 15


3.2 Saran ...................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan baik melalui pendidikan secara
formal maupun non-formal. Dalam penyelenggaran pendidikan secara formal maka pendidik
dan peserta didik dituntut untuk lebih kreatif agar tercapai tujuan pendidikan yang
diharapkan. Seorang pendidik harus mampu menguasai metode dan pemilihan media yang
tepat dalam mengajar.
Peningkatan prestasi siswa pada setiap semester terkait dengan beberapa faktor yang
secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.
Yang termasuk faktor internal antara lain kesehatan, intelegensi, bakat, minat, motivasi dan
cara belajar. Sedangkan faktor eksternal antara lain keluarga, kualitas guru, metode mengajar,
kesesuaian kurikulum dengan kemampuan siswa, fasilitas/perlengkapan sekolah, keadaan
ruangan, jumlah murid perkelas, masyarakat, lingkungan sekitar dan lain-lain.
Penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran biologi merupakan salah satu solusi
dari berbagai masalah yang terkait dengan minat dan motivasi belajar siswa. Penggunaa
media yang tepat akan meningkatkan perhatian siswa pada topik yang akan dipelajari, dengan
bantuan media minat dan motivasi siswa dapat ditingkatkan, siswa akan lebih konsentrasi dan
diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga pada akhirnya prestasi belajar
siswa dapat ditingkatkan. Oleh karena itu penggunaan media sebagai alat bantu dalam
pembelajaran harus dipilih yang sesuai dan benar-benar dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang disampaikan. Dengan demikian diharapkan mampu memacu kepada
pengambangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa.

4
1.2 Rumusan Masalah
1 Bagaimana peran media dalam kegiatan pembelajaran?

2. Bagaimana cara memilih media pembelajaran ?

3. Apa saja macam macam media pembelajaran biologi ?

4. Apa sajakah kriteria pemilihan media pembelajaran ?

5. Apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?

1.3 Tujuan
1.Menjelaskan peran media dalam kegiatan pembelajaran.

2. Mengetahui cara memilih media pembelajaran.

3. Menjelaskan macam macam media pembelajaran biologi.

4. Mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran.

5. Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Media Dalam Kegiatan Pembelajaran


Secara umum media pembelajaran adalah semua saluran pesan yang dapat digunakan
sebagai sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media dalam proses
belajar mengajar dapat menghindari dari verbalisme. Peran media dalam proses belajar
mengajar antara lain :

a. Sebagai alat bantu belajar


Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman pendidikan yang bermakna
bagi siswa. Media dapat memberikan pengalaman yang nyata dalam belajar karena
mengikutsertakan seluruh indra dan akal pikirannya. Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Hamalik, ada beberapa faktor keuntungan atau kegunaan media, yaitu :
Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalisme.
1. Memperbesar perhatian siswa.
2. Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat
pelajaran lebih menetap.
3. Memberikan pengalaman yang nyata dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
di kalangan siswa.
4. Menumbuhkan pikiran yang teratur dan kontinyu terutama terdapat dalam gambaran
hidup.
5. Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan kemampuan berbahasa.
6. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efesiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang
lebih banyak dalam belajar.

b. Sebagai alat komunikasi


Dengan adanya media , penyampaian pesan dari sumber pesan (pendidik) kepada
penerima pesan (anaka didik) akan lebih mudah dipahami.

6
c. Sebagai alat untuk menumbuhkan ciptaan baru.
Agar siswa dapat terangsang untuk mengikuti pelajaran, maka guru perlu
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Penyajian materi pelajaran tidak secara
monoton, tetapi menggunakan media yang bervariasi dan sesuai, maka perhatian anak
didik akan terpusat pada pelajaran yang disajikan.
Dari uraian di atas tampak bahwa media merupakan alat bantu pembelajaran yang
diharapkan dapat membantu peserta didik untuk belajar lebih baik. Dengan demikian
suatu media dikategorikan baik jika media media tersebut dapat membantu siswa untuk
mempelajari sesuatu dengan lebih baik. Untuk dapat memenuhi tujuan tersebut maka
pemilihan suatu media hendaknya memperhatikan tujuh hal berikut :
1. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Kesesuaian karakteristik media dengan karakteristik pelajaran.
3. Kecanggihan media dibandingkan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
4. Kesesuaian media pembelajaran dengan minat, kemampuan dan wawasan siswa.
5. Kesesuaian karakteristik media dengan latar belakang sosial budaya.
6. Kemudahan memperoleh dan menggunakan media pembelajaran di sekolah.
7. Kualitas teknis media pembelajaran yang membuat pembelajaran yang disajikan
menjadi lebih mudah dicerna siswa.
Lebih spesifik lagi dapat dijelaskan bahwa pengetahuan yang diperoleh oleh
seseorang secara persentase yakni mencapai 83 % melalui penglihatan dan hanya sekitar
11 % diperoleh dari pendengaran serta sekitar 6 % dari yang lainnya. Kemampuan daya
ingat terhadap pengetahuan yang telah diperoleh tersebut sekitar 20 % dari apa yang
didengar dan sekitar 50 % dari apa yang dilihat. Dengan demikian peranan penglihatan
lebih dominan dalam menentukan kemampuan kognitif siswa. Oleh sebab itu penggunaan
media yang lebih banyak menggunakan penglihatan daripada pendengaran akan
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.
Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas , maka dapat dijelaskan
bahwa media berfungsi :
1. Meletakkan dasar yang konkret untuk berfikir dan dapat mengurangi verbalisme serta
dapat melampaui batas pengalaman pribadi siswa.
2. Media dapat melampaui batas ruangan kelas.
3. Media memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya.
4. Media memberikan informasi dan kesamaan dalam pengamatan.

7
5. Media akan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realistis dan
teliti.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat-minat baru.
7. media membangkitkan rangsangan belajar.
8. Media akan memberikan pengalaman yang menyeluruh.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan, minat baru, motivasi, rangsangan kegiatan belajar, bahkan
dapat membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran menumbuhkan
semangat dan gairah belajar, terjadinya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya. Selanjutnya dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menggali pengalaman langsung, sehingga peserta didik tidak cepat bosan dan sangat
mendukung terhadap peencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan.

2.2 Cara Pemilihan Media


Dalam kegiatan pembelajaran kita harus menentukan media yang akan digunakan,
memilih media yang terbaik untuk tujuan pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah.
Pemilihan itu rumit dan sulit, karena harus mempertimbangkan berbagai faktor.
1. Model pemilihan media Anderson (1976) mengemukakan adanya dua
pendekatan/model dalam proses pemilihan media pembelajaran, yaitu: model
pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka. Pemilihan tertutup terjadi
apabila alternatif media telah ditentukan "dari atas" (misalnya oleh Dinas
Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai.
Kalau toh kita memilih, maka yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan
topik/pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis tertentu.
Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang digunakan adalah media audio.
Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang
digunakan, Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan
tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai
dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses pemilihan
terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan
dan keterampilan pembelajar untuk melakukan proses pemilihan. Seorang
pembelajar kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan
antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.

8
2. Alasan pemilihan media Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Akhir
dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga memungkinkan pebelajar dapat berinteraksi dengan
media yang kita pilih Jika kita telah menentukan alternatif media yang akan kita
gunakan dalam pembelajaran, selanjutnya sudah tersediakah media tersebut di
sekolah atau di pasaran? Jika sudah tersedia, maka kita tinggal meminjam atau
membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya. Jika media
yang kita butuhkan temyata belum tersedia, mau tak mau kita harus membuat
sendiri program media sesuai keperluan tersebut. Pemilihan media itu perlu kita
lakukan agar dapat menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan jenis media harus
dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan
berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

2.3 Macam-Macam Media Dalam Pembelajaran Biologi


Secara umum media pembelajaran dapat diklasifikasikan kedalam empat jenis, yaitu :
1. Media yang dapat dilihat, seperti : papan tulis, bulletin board, gambargambar, grafik,
peta, dan lain-lain.
2. Media yang hanya di dengar, seperti : radio, tape recorder, dan lain-lain.
3. Media yang dapat dilihat dan didengar, seperti :film dan televisi.
4. Media yang berupa benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan misalnya
model bak pasir, peta elektris, dan pertunjukan melalui pameran museum.
Penggunaan berbagai jenis media pendidikan sangat diperlukan dalam proses
belajar mengajar, khususnya yang sesuai dengan konsep apa yang diajarkan. Terdapat
beberapa jenis media pendidikan yang sesuai dengan pembelajaran di sekolah. Adapun
media pendidikan yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi antara lain :
a) Media asli dan media tiruan (model).
Media asli merupakan benda yang masih dalam keadaan utuh dan asli, bukan tiruan.
Macam-macam media asli antara lain:
1. Spesimen makhluk hidup yang masih hidup, seperti: aquarium dengan ikan
dan tumbuhan, terrarium dengan hewan darat dan tumbuhan, kebun binatang

9
dengan segala yang ada, kebun percobaan dengan berbagai tumbuhan,
insektarium berupa kotak kaca yang berisi serangga.
2. Benda asli yang bukan makhluk hidup, seperti : kereta api, radio, pesawat
terbang, teropong, mobil, dan lain-lain. Media tiruan (model) adalah benda-
benda yang dibuat menyerupai benda asli, karena benda asli tidak dapat
dipakai atau karena terlalu besar atau terlalu kecil, terlalu rumit, tempat yang
terlalu jauh, sehingga tidak memungkinkan benda asli diperlihatkan kepada
peserta didik.
Macam-macam media tiruan antara lain :
1. Spesimen makhluk yang telah mati, seperti herbarium (bagian tumbuban
yang sudah dikeringkan atau diawetkan), diaroma;pameran hewan dan
tumbuhan yang telah dikeringkan dengan kedudukan seperti asli
dialamnya, taksidermi; kulit hewan yang dibentuk kembali sesuai dengan
aslinya setelah dikeringkan dan isi tubuhnya diisi dengan benda lain,
awetan dalam botol; makhluk yang telah mati diawetkan dalam botol yang
berisi larutan formalin,alkohol, awetan dalam cairan plastik; makhluk yang
sudah mati disimpan dalam cairan plastik yang semula cair kemudian
membeku.
2. Spesimen dan benda yang tak hidup, seperti berbagai jenis batuan, mineral
dan lain-lain.
b) Media Grafis
Media grafis yaitu bahan pelajaran yang menyajikan ringkasan informasi dan
pesan dalam bentuk lukisan, sketsa, kata-kata, symbol gambar tiruan yang mendekati
aslinya, diagram,grafik, dan lan-lain. Media grafis meliputi: media bagan (chart),
media grafik (media gambar), media poster, media karikatur, media komik, media
gambar bersambung atau berseri.
c) Media Bentuk Papan
Media bentuk papan yaitu media yang menggunakan benda berupa papan
sebagai sarana komunikasi, seperti : papan tulis, papan tempel, papan planel, papan
pameran (visual), papan magnet, papan demonstrasi, papan paku.
d) Media Yang Disorot atau Alat Pandang
Media ini baru dapat dimanfaatkan oleh siswa setelah diproyeksikan seperti :
media sorot yang bergerak dan media sorot mikro.

10
e) Media Dengar (Audio)
Berkaitan dengan indra pendengaran, yakni dapat didengar, seperti : radio,
piringan hitam.

f) Media pandang dengar (audiovisual)


Media ini dapat didengar dan dilihat, seperti : televisi, computer.
g) Media cetak (printer material)
Media cetak merupakan hasil cetak dari bahan instruksional, seperti : buku,
komik, majalah, koran.

Pembelajaran akan berhasil bila dibarengi dengan media yang sesuai. Surachmad
mengatkan dalam mengajar perlu menggunakan berbagai alat bantu untuk memudahkan guru
dalam mengajar dan juga memahaminya.14 Penggunaan media yang tepat dalam proses
belajar mengajar selain membantu guru dalam menjelaskan permasalahan yang sedang dikaji,
juga sangat berperan dalam menimbulkan stimulasi bagi siswa serta menjadikan media
sebagai sumber belajar. Dengan demikian menjadikan media tersebut sebagai bahan pelajaran
yang konkret, baik secara individual maupun berkelompok sehingga akan sangat banyak
membantu tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar.

2.4 Kriteria Pemilihan Media


Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan
didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media
maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita
inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita
menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1. Tujuan Penggunaan
Apa tujuan pembelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang ingin
dicapai? Apakah tujuan itu masuk ranah kognitif, afektif, psikomotor, atau
kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan,
pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual
diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu,
apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan
seterusnya.

11
2. Sasaran pengguna media
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik
mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, bagaimana motivasi
dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka
media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena
pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita
itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.

3. Karakteristik media
Harus diketahui karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya,
sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak
akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik
karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasamya adalah
kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai
dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu,
pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.

4. Waktu
waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau
membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia/yang kita
miliki, cukupkah? Pertanyaan lainadalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses
pembelajaran? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup
waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat
dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam pembelajaran
temyata kita kekurangan waktu.

5. Biaya
Penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya
justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita
pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau
menyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan biaya tersebut/apakah besarnya
biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkah tujuan

12
belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media
lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal
belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar dibandingkan media
sederhana dan murah.

6. Ketersediaan
Media yang kita butuhkan itu ada di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran? Kalau
kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk
membuatnya? Kalau semua itu ada, pertanyaan berikutnya adalah tersediakah sarana
yang diperlukan untuk menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang
proses terjadinya gerhana matahari memang lebih efektif disajikan melalui media
video. Namun karena di sekolah tidak ada video player, maka sudah cukup bila
digunakan alat peraga gerhana matahari (Sudjana, Nana. 1989).

2.5 Prinsip Pemanfaatan Media


Setelah kita menentukan pilihan media yang akan kita gunakan, maka pada akhimya kita
dituntut untuk dapat memanfaatkannya dalam proses pembelajaran. Media yang baik, belum
tentu menjamin keberhasilan belajar pebelajar jika kita tidak dapat menggunakannya dengan
baik. Untuk itu, media yang telah kita pilih dengan tepat harus dapat kita manfaatkan dengan
sebaik mungkin sesuai prinsip-- prinsip pemanfaatan media. Ada beberapa prinsip umum
yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu:
1. Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan
Tidak ada satu jenis media yang cocok untuk semua proses pembelajaran dan dapat
mencapai semua tujuan belajar. lbaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk
semua jenis penyakit.
2. Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang diperlukan
Namun harap diingat, bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam
suatu kegiatan pembelajaran, justru akan membingungkan pebelajar dan tidak akan
memperjelas pelajaran. Oleh karena itu gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.
3. Penggunaan media harus dapat memperlakukan pebelajar secara aktif. Lebih baik
menggunakan media yang sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh pebelajar
daripada media canggih namun justru membuat pebelajar kita terheran-heran pasif.

13
Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana
pembelajaran. Tentukan bagian materi mana saja yang akan kita sajikan dengan bantuan
media. Rencanakan bagaimana strategi dan teknik penggunaannya. Hindari penggunaan
media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja.
Jika pebelajar sadar bahwa media yang digunakan hanya untuk mengisi waktu kosong, maka
kesan ini akan selalu muncul setiap kali pembelajar menggunakan media. Penggunaaan
media yang sembarangan, asal-asalan, atau "daripada tidak dipakai", akan membawa akibat
negatif yang lebih buruk. Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum
penggunaaan media. Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses pembelajaran tidak
efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini
terutama perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik (Sudjana, Nana.
1989).

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencapaian hasil belajar siswa setiap semesternya sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor internal (meliputi kesehatan, intelejensi dan bakat, minat dan motivasi dan cara belajar)
sera faktor-faktor eksternal (meliputi keluarga, sekolah, kualitas guru, metode mengajar,
kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, fasilitas dan perlengkapan sekolah, keadaan
ruangan, jumlah murid perkelas, masyarakat, lingkungan dan lain-lain). Penggunaan media
pembelajaran yang baik dan tepat akan memberikan keuntungan bagi guru dan siswa karena
dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar serta sangat bermanfaat bagi siswa
karena sangat membantu meningkatkan pengenalan dan pemahaman terhadap materi yang
diajarkan. Keanekaragaman tumbuhan secara umum dan tumbuhan herba secara khusus yang
terdapat di alam, merupakan media yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk
membantu siswa dalam memahami dan juga mengenal jenis-jenis tumbuhan yang tergolong
herba, khususnya yang terkait dengan materi Keanekaragaman Hayati.

3.2 Saran

Kami sebagai penyusun, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penyusun akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Deshmuk, Ian, Penerjemah Kartawinata Kuswata dan Danimiharja Sarkat, Ekologi


dan Biologi Tropika, Edisi Pertama, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1992.
Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, Bandung: Alumni, 1986.______, Media Pendidikan
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994.
Sadiman, Arie K., Media Pendidikan, Pengerian Pengembangan dan Pemanfaatannya,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Suhardi, Media Pendidikan Biologi Avertebrata, Jakarta: Depdikbud Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Pendidik, 1992.
Surachmad, Winarno, Dasar-Dasar dan Teknik InteraksiBelajar Mengajar, Bandung:
Jammars, 1973.
Wibawa, B. dan Mukti, F., Media Pengajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1992.

16

Anda mungkin juga menyukai