Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

KELOMPOK 2

MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA


DINI
Mata Kuliah : Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini
Dosen Pengampu : Alimudin, M.Pd.

Disusun Oleh :

Disusun oleh:

INTAN LESTARI (2001040016)


NURMEIYATI (2001040026)
RIZKA FADILAH FATMAWATI (2001040028)
SISKA AYU LESTARI (2001040029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh…

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang senantiasa
memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Pembelajaran Matematika
Anak Usia Dini yang berjudul “Media Pengembangan Kemampuan Matematika
Anak Usia Dini”.

Teriring ucapan terimakasih kepada Bapak Alimudin, M.Pd. selaku dosen


pengampu kami dalam mata kuliah Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini.
Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan serta motivasi
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada ibu dosen pengampu dan semua teman – teman yang telah membaca
isi makalah ini. Semoga allah swt senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh…

Metro, 22 November 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan Penelitian.............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

A. Pengertian Media Pembelajaran......................................................................4

B. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran.....................................................5

C. Pemilihan Media Pembelajaran.......................................................................6

D. Media Dari Barang Bekas Untuk Mengembangakan Matematika AUD........9

E. Media Dari Lingkungan Sekolah Untuk Mengembangkan Matematika AUD


............................................................................................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................16

A. Kesimpulan....................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mengingat kedudukannya dalam konteks pembelajaran, media sebagai
bagian integral pembelajaran, komponen ini perlu mendapatkan perhatian para
guru. Pentingnya media dalam memfasilitasi peserta didik (pebelajar),
penyajiannya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hadirnya
media dalam proses pembelajaran sangat membantu pebelajar lebih memahami
hal yang dipelajari. Oleh sebab itu, pemilihan dan penggunaan media harus benar-
benar tepat agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan mudah. Pada
akhirnya, pemanfaatan dan penggunaan media.1
Berbagai komponen penguasaan guru dalam pengimplementasian pada
proses pembelajaran yang didukung oleh media dan teknologi pembelajaran
diasumsikan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Media dan
teknologi pendidikan yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dapat
dijadikan alat pembelajaran untuk mencapai tujuan. Prestasi itu dapat berupa
pencapaian aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorisnya.
Prestasi belajar peserta didik tidak hanya terlihat dalam lingkungan
sekolah saja, tetapi juga teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Aktivitas pembelajaran di kelas, memiliki nilai yang tinggi bagi peserta didik.
Dengan berbagai komponen materi pelajaran yang bermacammacam tujuan dan
fungsinya, maka perlu dibuat perencanaan pembelajaran dengan matang agar
proses pembelajaran berlangsung secara efektif, efisien, dan menyenangkan.
Namun dalam proses pembelajaran di kelas sering ditemui sikap atau tingkah laku
peserta didik yang dapat mengganggu selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Untuk mencegah timbulnya tingkah laku-tingkah laku peserta didik yang
mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar, guru harus berusaha
1
M Miftah, “Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa,” Jurnal KWANGSAN 1, no.
2 (2013): 96.

1
mendayagunakan potensi kelas, memfokuskan perhatian kepada peserta didik,
memahami mereka secara individu dan memberi pelayanan-pelayanan tertentu
yang merupakan wujud dukungan dari warga sekolah. Disamping itu, guru
memberikan tugas dan kegiatan peserta didik berupa lembar kerja soal yang
tujuannya agar peserta didik lebih dominan aktif dalam kegiatan pembelajaran,
bukan gurunya yang dominan aktif. Upaya-upaya yang dilakukan ini merupakan
usaha dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif, aktif, kreatif, inovatif,
optimal, dan menyenangkan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran dan prestasi belajar dapat
dicapai dengan maksimal. Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan
pambelajaran memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan
pembelajaran, karena fungsi utama guru ialah merancang, mengelola,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Di samping itu, kedudukan guru
dalam kegiatan pambelajaran juga sangat strategis dan menentukan. Strategis
karena guru yang akan menentukan kedalaman dan keluasan materi pelajaran,
sedangkan bersifat menentukan karena guru yang memilah dan memilih bahan,
metode, dan media pembelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik. Guru
memang mempunyai peranan yang paling penting dalam proses pembelajaran
sehingga guru mendapat predikat figur sentral.
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan antara guru dengan peserta
didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Berhasil tidaknya mencapai
tujuan pembelajaran ditentukan oleh guru, karena guru tidak hanya
menyampaikan pelajaran, melainkan lebih dari itu. Guru harus membimbing
peserta didik yang saling tumbuh dan berkembang baik fisik, psikis, sikap atau
kecakapan lain. Guru harus bisa membuat suasana kegiatan yang
menggembirakan, sehingga membuat peserta didik belajar dengan baik.2

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian media pembelajaran?

2
Abdul Wahid, “Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Meningkatkanprestasi Belajar” 5, no. 2
(2018): 96.

2
2. Apa saja manfaat penggunaan media pembelajaran?
3. Bagaimana pemilihan media pembelajaran?
4. Bagaimana media dari barang bekas untuk mengembangakn matematika
AUD?
5. Bagaimana media dari lingkungan sekolah untuk mengembangakn
matematika AUD?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui manfaat penggunaan media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pemilihan media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui media dari barang bekas untuk mengembangakn
matematika AUD.
5. Untuk mengetahui media dari lingkungan sekolah untuk mengembangakn
matematika AUD.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Pengertian Media Pembelajaran Media pada hakekatnya merupakan salah
satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya
merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara
menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media
tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat
berinteraksi dengan media yang dipilih. Kata media berasal dari bahasa latin
medius yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam
bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan
pesan-pesan pengajaran.3
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.4
Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai
perantara atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima
informasi atau siswa yang bertujuan untuk menstimulus para siswa agar
termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan bermakna.
Artinya, terdapat lima komponen dalam pengertian media pembelajaran. Pertama,
sebagai perantara pesan atau materi dalam proses pembelajaran. Kedua, sebagai
sumber belajar. Ketiga, sebagai alat bantu untuk untuk menstimulus motivasi
siswa dalam belajar. Keempat, sebagai alat bantu yang efektif untuk mencapai
hasil pembelajaran yang utuh dan bermakna. Kelima, alat untuk memperoleh dan

3
Teni Nurrita, “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,”
MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah dan Tarbiyah 3, no. 1 (27 Juni 2018):
173, https://doi.org/10.33511/misykat.v3n1.171.
4
Hasan Muhammad dkk., Media Pembelajaran (Tahta Media Group, 2021), 27.

4
meningkatkan skill. Kelima komponen tersebut berkolaborasi dengan baik akan
berimplikasi kepada berhasilnya pencapaian pembelajaran sesuai dengan target
yang diharapkan.5

B. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran


Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka guru
dalam memberikan materi pelajaran harus mengikuti kemajuan tersebut. Guru
harus dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Sehingga siswa dapat dengan mudah
menerima pelajaran yang di berikan oleh guru. Menurut Nasution, manfaat media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami
siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan pengajar tidak
kehabisan tenaga.
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang
dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
Sedangkan Azhar Arsyad memberikan kesimpulan dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungan.

5
Ibid., 29.

5
3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
Objek yang terlalu besar untuk ditampilkan di ruang kelas dapat diganti dengan
foto, slide, film. Sedangkan objek yang terlalu kecil dapat disajikan dengan
bantuan mikroskop, film, slide, gambar. Begitu pula kejadian yang langka yang
terjadi di masa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide.
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa di lingkungan mereka.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan ada beberapa manfaat dari
media pembelajaran, yaitu:
1) Manfaat media pembelajaran bagi guru, yaitu: memberikan pedoman bagi guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga dapat menjelaskan materi
pembelajaran dengan urutan yang sistematis dan membantu dalam penyajian
materi yang menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2) Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu: dapat meningkatkan motivasi
dan minat belajara siswa sehingga siswa dapat berpikir dan menganalisis materi
pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik dengan situasi belajar yang
menyenangkan dan siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah.6

C. Pemilihan Media Pembelajaran


Sebelum memilih media pembelajaran yang akan digunakan, ada beberapa
criteria yang harus di perhatikan oleh guru. Sehingga pemilihan media
pembelajaran tersebut adalah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran dan siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Arief S.
Sadiman, untuk membuat media pembelajaran, ada beberapa kriteria yang harus
diperhatikan guru, sehingga dapat disusun urutan sebagai berikut:
1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik
2) Merumuskan tujuan instruksional Dalam proses belajar mengajar, tujuan
instruksional merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan dapat memberikan
arah kemana siswa akan pergi, bagaimana ia harus pergi kesana, dan bagaimana ia
tahu bahwa telah sampai ke tempat tujuan. Tujuan ini merupakan pernyataan yang
6
Ibid, 177–178.

6
menunjukkan perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti
proses instruksional tertentu.
3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya
tujuan Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan
atau keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga
materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari
kegiatan proses belajar mengajar tersebut.
4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan Alat pengukur ini harus
dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dari materi-materi
pembelajaran yang disajikan. Bentuk alat pengukurnya bisa dengan tes,
pengamatan, penugasan atau cheklist prilaku.
5) Menulis naskan media Naskah media adalah bentuk penyajian materi
pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-
pokok materi yang telah disusun secara baik supaya materi pembelajaran itu dapat
disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan
atau gambar yang disebut naskah program media.
6) Mengadakan tes dan revisi. Evalusi media pembelajaran adalah suatu tindakan
proses atau kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan nilai
dari segala media atau alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat tersebut
dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

Dalam memilih media pembelajaran ada beberapa kriteria yang digunakan yaitu:
1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran Media pengajaran yang dipilih atas
dasar tujuantujuan instruksional yang telah di tetapkan.
2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran Bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
peinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih
mudah dipahami siswa.
3) Kemudahan memperoleh media yang digunakan mudah diperoleh, mudah
dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

7
4) Ketrampilan guru dalam menggunakannya Diharapkan guru dapat berinteraksi
dengan siswa pada waktu menggunakan media tersebut.
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya Media bermanafaat bagi siswa selama
pengajaran berlangsung.
6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa Sehingga makna yang terkandung di
dalamnya dapat dipahami oleh siswa.
Selain kriteria diatas ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh guru
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, yaitu :
1) Tujuan
Media dipilih dan digunakan oleh guru harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan siswa
dapat mengerti materi yang disampaikan.
2) Efektifitas
Guru harus memilih media yang paling efektif dari berbagai media yang ada
sehingga media yang digunakan dalam meyampaikan materi kepada siswa adalah
yang paling tepat dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
3) Kemampuan
Guru dan Siswa Dalam menyampaikan materi kepada siswa, guru harus memilih
media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kemampuan yang ada pada
guru dan siswa dengan proses belajar yang menarik perhatian.
4) Fleksibilitas
Dalam memilih media, guru haruslah memilih media yang fleksibilitas sehinga
dapat digunakan dalam berbagai situasi, tahan lama, menghemat biaya dan tidak
berbahaya sewaktu digunakan dalam proses pembelajaran.
5) Kesediaan
Media Tidak semua sekolah menyediakan berbagai media yang dibutuhkan oleh
guru untuk kegiatan belajar mengajar karena sesuai dengan situasi dan kondisi
pada masing-masing sekolah. Guru haruslan kreatif dalam menyediakan media
pembelajaran, contohnya dengan membuat sendiri media pembelajaran yang
sederhana atau membuat bersama-sama dengan siswa.
6) Manfaat

8
Dalam memilih media pembelajaran, guru harus dapat mempertimbangkan
manfaat yang didapat dari pengadaan media tersebut bagi siswa dalam proses
pembelajaran. Guru juga harus mempertimbangkan biaya pembuatan media
pembelajaran. Sehingga dengan biaya yang minimal dapat menghasilkan media
pembelajaran yang bagus dan bermanfaat bagi siswa.
7) Kualitas
Dalam pengadaan media, guru harus mempertimbangkan kualitas dari media
tersebut. Media pembelajaran harus dibuat dengan mutu dan kualitas yang baik
sehingga bisa tahan lama dan tidak mudah rusak dan dapat digunakan lagi oleh
guru untuk proses belajar siswa di waktu yang yang lain. Dengan kualitas media
pembelajaran yang baik maka dapat memberikan hasil yang baik dalam proses
pembelajaran.7

D. Media Dari Barang Bekas Untuk Mengembangakan Matematika


AUD
Untuk mengembangkan barang bekas yang ada sebagai media pembelajaran
AUD, berikut disajikan beberapa cara yang harus dilakukan :
a) Sebelum menentukan media sederhana yang akan dikembangkan dari barang
bekas maka rencanakannlah terlebih dulu program pengembangan yang akan
dilakukan berdasarkan garis-garis besar program pengajaran.
b) Analisislah kematangan dan kemampuan peserta didik yang akan mengikuti
pelajaran.
c) Amatilah lingkungan sekolah dan rumah peserta untuk menemukan barang
bekas yang bisa digunakan.
d) Membeli atau meminjam media sederhana yang telah ada adalah jalan terakhir
guru jika lingkungan sekitar kurang mampu memberikan solusi yang tepat.8

7
Ibid, 181–183.
8
Siarni, Marungkil Pasaribu, dan Amran Rede, “Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media
Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Mamuju
Utara,” Jurnal Kreatif Tadulako Online 3, no. 2 (t.t.): 96.

9
2. Media pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran matematika adalah media pembelajaran tutup botol
pintar matematika. Media pembelajaran tutup botol pintar matematika adalah
media pembelajaran yang menggunakan tutup botol bekas. Media pembelajaran
ini berisikan materi pertambahan.9

E. Media Dari Lingkungan Sekolah Untuk Mengembangkan


Matematika AUD
Media terbaik yang digunakan adalah media bahan alami. Bahan alam
adalah material yang paling dekat dengan alam dapat ditemukan dalam tanah atau
bagian tumbuhan dan hewan. Bahan alam yang dapat digunakan antara lain
batang, ranting, daun, batu, biji-bijian, pasir, lumpur, tanah, air, dan sejenisnya.
Anak dapat bereksperimen dan bereksplorasi menggunakan bahan alam.10
Contoh media pembelajaran dari lingkungan sekolah salah satunya bahan
alam yaitu daun, untuk mengembangkan matematika anak dengan kegiatan
menggunting dengan media daun untuk mengenalkan geometri pada anak, daun
digunting menjadi bentuk geometri seperti lingkaran, segitiga, persegi, dan
persegi panjang.
Selain kegiatan menggunting menggunakan media daun mengembangkan
matematika anak usia dini bisa melalui kegiatan menanam Bunga menggunakan
media pot, disini anak diajak untuk menanam. Jadi anak mengetahui proses atau
tahap - tahapan menanam dari awal sampai akhir. Misal tahap pertama siapkan pot
lalu masukkan tanah, pupuk, bunga, lalu diberi tanah dan pupuk lagi setelah itu
anak diajak untuk menghitung ada berapa bunga yang telah ditanam dilingkungan
sekolah.

9
Erna Zumrotun dan Syailin Nichla Choirin Attalina, “Media Pembelajaran Tutup Botol Pintar
Matematika Meningkatkan Hasil Belajar Matematik” 8, no. 3 (2020): 500–501.
10
Aning Rahayu, “Penggunaan Media Bahan Alam untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Simbol Angka 1-10 Anak Usia 4-5 tahun di TK Pertiwi Gembosan Boyolali,” AUDIENSI: Jurnal
Pendidikan dan Perkembangan Anak 1, no. 1 (30 April 2022): 3,
https://doi.org/10.24246/audiensi.vol1.no12022pp1-11.

10
F. Cara membuat media barang bekas dan media lingkungan
sekolah

Media barang bekas


1. Media Jam Kardus
Bahan dan Alat
1. kardus
2. origami
3. spidol item
4. Lem glukol dan lem bakar
5. tutup toples
6. koin
7. Gunting
Cara membuat
1. Siapkan kardus lalu kemudian buat lingkarakan besar pada kardus tersebut
(sebanyak 2 buah).
2. Setelah lingkaran besar sudah dibuat, kemudian gunting sesuai mengikuti
lingkaran besar tersebut hingga terbentuk.
3. Selanjutnya berilah bolongan tengah pada lingkaran kardus yang sudah
jadi.
4. Setelah itu buatlah juga lingkaran kecil dan anak panah jarum jam dari
kardus.
6. Kemudian siapkan kertas warna - warni, lalu buatlah pola lingkaran kecil
sebanyak 12 lingkaran.
7. Setelah lingkaran kecil tersebut jadi, berilah angka 1 hingga 12 (sesuai
pada jam) dan buatlah juga anak panah jarum jam dari kertas warna -
warni sebagai pelapis kardus. Kemudian pola dan anak panah jarum jam
dari kardus tadi yang sudah jadi lapisi dengan kertas warna – warni
tersebut menggunakan lem.
8. Kemudian buatlah alas untuk alas pada jam.
9. Langkah selanjutnya tempelkan angka 1-12 pada lingkaran kardus.

11
10. Jika sudah selesai dapat kaitkan lingkaran kardus pada alas yang sudah
dibuat tadi. Dan inilah hasilnya setelah dikaitkan.
Tujuan
Anak dapat mengenal angka,mengenal waktu,dan bentuk geometri.

2. Media Puzzle Angka


Alat dan Bahan
1. Kardus
2. Gunting
3. Kertas karton putih
4. Origami
5. Silet/cuter
6. Lem glukol, dabeltape
cara membuat
1. Siapkan kardus dan kertas karton putih ,gunting dengan ukuran
27x30cm.
2. Siapkan kardus buat pola angka 1-10 menggunakan spidol, lalu
digunting (membuat pola nya satu angka dua pola kardus) lalu
ditempel dengan dabeltape agar kardusnya menjadi tebal.
3. Setelah itu tempel kertas karton tersebut ke kardus yang sudah
digunting sesuai dengan ukuran.
4. Selanjutnya tempelkan angka-angka yang sudah digunting dikertas
karton dan dibuat pola sesuai angka menggunakan spidol.
5. Lalu jiplak pola angka yang sudah di potong di atas kardus yang
sudah di alasi karton
6. Potong kardus yang sudah dibuat pola dengan cuter
7. Jika semuanya sudah terpotong, pasang angka sesuai pola.
Tujuan
Untuk mengenal angka, anak memasukkan puzzle sesuai dengan lubang dan pion
yang ada di alas. Melakukan koordinasi gerak mata dan tangan saat menyanyikan
lagu, meniru bentuk.

12
3. Media kantong jari angka
1. Gunting
2. Lem/doubletip
3. Stik scream
4. Kertas karton
5. Kertas origami
6. pensil
Cara Membuat
1. Siapkan kertas origami dan pensil.
2. Buat lah pola jari tangan di atas kertas origami dengan warna yg berbeda
beda,dan buat angka di kertas origami
3. Lalu gunting sesuai pola yang sudah di garis,dan tempelkan pada stik
escream.
4. Setelah itu buatlah pola kantong di atas kertas origami,lalu potong
5. Sediakan kardus bekas yang sudah dipotong, lalu tempel kertas karton.
6. Tempel pola kantong dengan berbeda warna,lalu tempelkan angka sesuai
urutan .
7. Selanjutnya masukan pola jari sesuai kantong angka .
8. kantong jari angka siap digunakan.

Tujuan APE

Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan berbagai kegiatan


guna menemukan pengalaman baru yang bermanfaat untuk eksplorasi dan
bereksperimen dalam peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan pengembangan
bahasa, kecerdasan, fisik motorik, sosial, dan emosional siswa.Memperjelas
materi pembelajaran yang di berikan guru kepada anak yaitu mengenalkan konsep
angka melalui bermain.Anak dapat menghitung stick es krim dan memasukkannya
kedalam kantong angka sesuai angka yang tertera dikantong.Memberikan
kesenangan pada anak dalam bermain dan belajar.

13
Media lingkungan sekolah
1. Media Batu Warna
Bahan
1. Batu krikil
2. Cat warna
3. Kuas
Cara membuat
1. Siapkan batu dan cat warna merah,hijau,kuning,biru.
2. Lalu cat batu merah 4,hijau 5,biru 6,kuning 3 biru 2.
3. Jemur batu yang sudah dicat dibawah sinar matahari
4. Jika sudah kering batu siap digunakan untuk APE
Tujuan
Anak dapat mengelompokkan warna.

2. Media Daun
Bahan
1. Daun
2. Gunting
3. Penggaris

Cara membuat
1. Buatlah pola geometri bulat,segipanjang,persegi,segitiga menggunakan
pensil
2. Setelah itu gunting daun sesuai pola yang dibentuk.
3. Jika sudah digunting daun siap digunakan dalam APE.
Tujuan
Anak dapat mengenal bentuk-bentuk geometri

3. Media Plastisin
Bahan

14
1. Plastisin
Cara membuat
1. Siapkan plastisin ,lalu bentuk plastisin angka 1-10
2. Bentuklah angka –angka menggunakan plastisin
3. Lalu taruh angka plastisin yang sudah di buat tadi di atas kardus
Tujuan
Anak dapat mengenal angka,dan dapat mengenal pola-pola angka-angka
4. Media Ranting
Bahan
1. Kertas hvs
2. Pensil
3. Ranting
Cara membuat
1. Siapkan kertas dan pensil
2. Lalu buatlah pola angka dengan patah-patah
3. Patah-patahkan ranting sesuai pola yang sudah dibuat
4. Selanjutnya media dapat digunakan

Tujuan
Anak dapat mengenal pola angka

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai
perantara atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima
informasi atau siswa yang bertujuan untuk menstimulus para siswa agar
termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan bermakna.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan ada beberapa
manfaat dari media pembelajaran, yaitu: 1) Manfaat media pembelajaran bagi
guru, yaitu: memberikan pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
sehingga dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan yang sistematis
dan membantu dalam penyajian materi yang menarik untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. 2) Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu: dapat
meningkatkan motivasi dan minat belajara siswa sehingga siswa dapat berpikir
dan menganalisis materi pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik dengan
situasi belajar yang menyenangkan dan siswa dapat memahami materi pelajaran
dengan mudah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Miftah, M. “Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa.” Jurnal


KWANGSAN 1, no. 2 (2013): 11.
Muhammad, Hasan, Milawati, Darodjat, Tuti Khairani Harahap, Tasdin Tahrim,
Ahmad Mufit Anwari, Azwar Rahmat, Masdiyana, dan Imade Indra P.
Media Pembelajaran. Tahta Media Group, 2021.
Nurrita, Teni. “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa.” MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah
dan Tarbiyah 3, no. 1 (27 Juni 2018): 171.
https://doi.org/10.33511/misykat.v3n1.171.
Rahayu, Aning. “Penggunaan Media Bahan Alam untuk Meningkatkan
Kemampuan Mengenal Simbol Angka 1-10 Anak Usia 4-5 tahun di TK
Pertiwi Gembosan Boyolali.” AUDIENSI: Jurnal Pendidikan dan
Perkembangan Anak 1, no. 1 (30 April 2022): 1–11.
https://doi.org/10.24246/audiensi.vol1.no12022pp1-11.
Siarni, Marungkil Pasaribu, dan Amran Rede. “Pemanfaatan Barang Bekas
Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Mamuju Utara.” Jurnal Kreatif Tadulako
Online 3, no. 2 (t.t.).
Wahid, Abdul. “Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Meningkatkanprestasi
Belajar” 5, no. 2 (2018): 11.
Zumrotun, Erna, dan Syailin Nichla Choirin Attalina. “Media Pembelajaran Tutup
Botol Pintar Matematika Meningkatkan Hasil Belajar Matematik” 8, no. 3
(2020): 9.

17
LAMPIRAN KUTIPAN

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai