DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS EKONOMI
Agustus 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kesempatan dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “Pemanfaatan Media dan Upaya Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar”
diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Dra.
Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si dan Ibu Rini Herliani, S.E., M.Si, Ak, CA selaku
dosen pengampu mata kuliah “Media Pembelajaran”
Selaku manusia biasa kami menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan
dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik
dan saran. Kami harap tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi semua khususnya
mata kuliah Media Pembelajaran jurusan Pendidikan akuntansi di Universitas
Negeri Medan.
Penulis
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru dalam
mengajar. Misalnya grafik, film, slide, foto, serta pembelajaran dengan
menggunakan komputer. Gunanya adalah untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam
mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi
belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.
Dalam upaya menciptakan suasana yang kondusif itu, alat aatau media
mempunyai peran yang saangat penting. Sebab media merupakan sarana yang
membantu proses pembelajaran terutama berkaitan dengan indra pendengaran dan
penglihatan. Adanya media bahkan dapat mempercepat proses pembelajaran
murid karena dapat membuat pemahaman murid lebih cepat pula.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting
adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan
respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang
ditata dan diciptakan oleh guru.
3
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien.
4
2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui.
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi
di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe,
grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi
tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi
sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran
dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan
bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik
daripada tanpa bantuan media.
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk
belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan
menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam
lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber
belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi
ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
5
2.1.3 Pola Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran
Jadi penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah benar-benar
harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang terpenting adalah media
yang disajikan di ruang kelas di mana guru dan siswa hadir bersama-sama dapat
berinteraksi secara langsung (face to face).
Dalam pemanfaatan media di luar situasi kelas ini ada beberapa cara, yaitu
pemanfaatan secara bebas, secara terkontrol, perorangan dan cara kelompok.
Pemanfatan media secara bebas adalah media yang digunakan tanpa diawasi dan
dikontrol, pemakai menggunakan menurut kebutuhan masing-masing. Contohnya
adalah pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris dan pemanfaatan program siaran
radio pendidikan.
Sebaliknya, pada pola pemanfaatan media di luar situasi kelas yang terkontrol
adalah media yang digunakan dalam rangkaian kegiatan diatur secara sistematik
untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya pemanfaatan siaran radio untuk
penataran guru dan pemanfaatan media untuk mencapai ijazah penyetaraan atau
persamaan. Sedangkan yang terakhir yaitu cara pemanfaatan media untuk
perseorangan atau sendirian saja, dan juga untuk kelompok atau massal.
6
Pemanfaatan media diluar situasi kelas terbagi atas :
Bahwa media ini digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Berikut pemanfaatan
media secara bebas :
7
b. Pemanfaatan Media Secara Perorangan, Kelompok Atau Massa
Berikut ini beberapa media yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelajaran:
8
Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang
kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung
(obseervasi) benda nyata tersebut ke lokasinya. Relia dapat digunakan dalam
kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana adanya, tidak perlu dimodifikasi,
tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan aslinya.
9
- Filmstip, adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya
hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip terdiri dari beberapa
film yang merupakan satu kesatuan.
Media Bahan Cetak, Media bahan cetak menyajikan pesan melalui huruf
dan gambar-gambar yang diilustraskan untuk lebih memperjelas pesan
atau informasi yang disajikan.
10
2.1.5 Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
Supaya media dapat digunaka secara efektif dan efisien, ada tiga langkah
utama yang perlu diikuti dalam menggunakan media.
11
2.2 Upaya Peningkatan Kualiatas Pembelajaran
Peningkatan mutu berkaitan dengan target yang harus dicapai, proses
untuk mencapai dan faktor- faktor yang terkait. Dalam peningkatan mutu ada dua
aspek yang perlu mendapat perhatian, yakni aspek kualitas hasil dan aspek proses
mencapai hasil tersebut.
Menurut teori ini, mutu sekolah ditentukan oleh tiga variabel, yakni kultur
sekolah, proses belajar mengajar, dan realitas sekolah. Kultur sekolah merupakan
nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, upacara-upacara, slogan-slogan, dan berbagai
perilaku yang telah lama terbentuk di sekolah dan diteruskan dari satu angkatan ke
angkatan berikutnya, baik secara sadar maupun tidak. Kultur ini diyakini
mempengaruhi perilaku seluruh komponen sekolah, yaitu: guru, kepala sekolah,
staf administrasi, siswa, dan juga orang tua siswa. Kultur yang kondusif bagi
peningkatan mutu akan mendorong perilaku warga kearah peningkatan mutu
sekolah sebaliknya kultur yang tidak kondusif akan menghambat upaya menuju
peningkatan mutu sekolah.
12
Kurikulum; sdanya kurikulum yang ajeg / tetap tetapi dinamis , dapat
memungkinkan dan memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga
goals (tujuan ) dapat dicapai secara maksimal;
Jaringan Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada
lingkungan sekolah dan masyarakat semata (orang tua dan masyarakat )
tetapi dengan organisasi lain, seperti perusahaan / instansi sehingga output
dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja.
Unsur yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan dapat lihat dari sudut
pandang makro dan mikro pendidikan, seperti yang dijabarkan di bawah ini:
13
Pemerataan dan persamaan, serta keadilan
Standar mutu
Kemampuan bersaing
14
2.3 Hasil Pembelajaran
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu factor
intern yang berasal dari siswa tersebut, dan factor ekstern yang berasal dari luar
diri siswa tersebut. Faktor dari diri siswa terutama adalah kemampuan yang
dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil
belajar yang dicapai siswa. Seperti yang telah dikemukakan oleh Clark, bahwa
hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%
dipengaruhi oleh lingkungan.
Selain faktor kemampuan siswa, juga ada faktor lain seperti motivasi
belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, serta masih banyak
faktor lainnya. Adanya pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis
dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkahlaku yang
diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan adanya kebutuhan untuk belajar
dan berprestasi.
15
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Upaya peningkatan mutu berkaitan dengan target yang harus dicapai, proses
untuk mencapai dan faktor- faktor yang terkait. Dalam peningkatan mutu ada dua
aspek yang perlu mendapat perhatian, yakni aspek kualitas hasil dan aspek proses
mencapai hasil tersebut. Faktor-Faktor Dominan dalam Peningkatan Mutu
Pembelajaran di Sekolah yakni Kepemimpinan Kepala sekolah, siswa, guru,
kurikulum, jaringan kerjasama. Unsur yang terlibat dalam peningkatan mutu
pendidikan dapat lihat dari sudut pandang makro dan mikro pendidikan yakni
pendekatan mikro pendidikan dan pendekatan makro pendidikan.
Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Indikator hasil belajar menurut Benjamin S.Bloom dengan
Taxonomy of Education Objectives membagi tujuan pendidikan menjadi tiga
ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, psikomotorik. Hasil belajar yang dicapai siswa
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu factor intern yang berasal dari siswa tersebut,
16
dan factor ekstern yang berasal dari luar diri siswa tersebut. Cara mengukur hasil
belajar yaitu dengan menggunakan tes,observasi, dan lain-lain.
3.2. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa Akuntansi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta dapat menjadi referensi bagi yang
ingin mengetahui lebih dalam mengenai “Pemanfaatan Media dan Upaya
Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar” dalam mata kuliah Media Pembelajaran.
17
DAFTAR PUSTAKA
18