Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN KIMIA

MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun oleh : kelompok 7B


1. Alif Nur Rohman (06101182025008)
2. Fera Rahma Sari (06101282025028)
3. Rodiana (06101282025044)

Dosen pengampu :
Eka Ad'hiya, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya. Sehingaa saya dapat meyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi
tugas individu mata kuliah profesi pendidikan dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong dan
memotivasi dalam penulisan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Eka
Ad'hiya, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah perencanaan pembelajaran kimia yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi tersebut.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kurang sempurna dalam
pembahasan ini, oleh karena itu bagi pihak pembaca makalah ini agar dapat memberi kritik
dan saran untk mengembangkan serta dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga dalam
penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi para pembaca.

Indralaya, 26 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................................................2
1.4 Manfaat ..............................................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................3
2.1 Definisi Media Pembelajaran ............................................................................................3
2.2 Fungsi Media Pembelajaran..............................................................................................3
2.3 Manfaat Media Pembelajaran...........................................................................................4
2.4 Jenis-Jenis Media Pembelajaran .......................................................................................5
2.5 Keefektifan Dan Kepraktisan Berbagai Media Pembelajaran ........................................7
BAB III .................................................................................................................................. 10
PENUTUP .............................................................................................................................. 10
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................ 10
3.2 SARAN ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dengan menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
salah satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar dapatterjadi proses transfer ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian target belajar.
Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang olehmotivasi belajar siswa dan
kratifitas pengajar. Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggiakan selalu berusaha membuat
proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara, salah
satunya penggunaan media pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapatmembangkitkan
minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu,sehingga yang menjadi target dari pembelajaran bisa
tercapai secara maksimal. Berbagai media pembelajaran tersebut perlu ditinjau dari aspek
keefektifan dan kepraktisannya guna membantu proses belajar dan mengajar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi media pembelajaran?
2. Apa saja fungsi media pembelajaran?
3. Apa saja manfaat media pembelajaran?
4. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?
5. Bagaimana keefektifan dan kepraktisan dari berbagai media pembelajaran?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi media pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi media pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat media pembelajaran
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media pembelajaran
5. Untuk mengetahui Bagaimana keefektifan dan kepraktisan dari berbagai media
pembelajaran

1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini guna memperluas wawasan serta pengetahuan bagi penulis
dan pembacanya selain itu juga untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep
teoritis maupun praktis terkait materi “media pembelajaran dan keungggulan jika dilihat dari
aspek keefektifan dan kepraktisan”.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Media Pembelajaran
Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius yangmerupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau perantara.Sedangkan dalam bahasa
Arab, media adalah perantara atau pengantar pesandari pengirim kepada penerima pesan.Secara
khusus, media dapat diartikan sebagai alatatau sarana komunikasi yang digunakan sebagai
perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke penerima pesan. Dikaitkan
dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yangdigunakan dalam proses
pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik
sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untukmengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal
yang perlu diingat bahwa peranan mediatidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan
dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut,
tidak dapatdikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi
dantujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untukmenyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi (Sadiman, 1984:6).
Istilah media/medium yaitu sebagai perantara yang mengantar informasi antar sumber
dan penerima. Maka dalam konteks pembelajaran disebut Media Pembelajaran yakni Segala
sesuatu baik media cetak, visual, audio visual, dan media komunikasi yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar terjadi. Contoh :
papan tulis, slide ppt, video, modul, computer, radio tape/kaset, video recorder.

2.2 Fungsi Media Pembelajaran


Fungsi media pembelajaran yakni berkaitan dengan (mendukung) kinerja atau proses
pembelajaran, berikut fungsi media pembelajaran :
 Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi siswa.
 Mengatasi batas-batas ruang kelas.

3
 Mengatasi kesulitan jika suatu benda secara langsung tidak bisa diamati karena terlalu
kecil, misalnya sel, bakteri, atom, dapat digunakan media gambar, slide, film dan
sebagainya.
 Mengatasi gerak benda yang terlalu cepat atau terlalu lambat, sedangkan proses gerakan
itu menjadi pusat perhatian siswa.
 Mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks dapat dipisahkan bagian demi bagian untuk
diamati secara terpisah
 Mengatasi suara yang terlalu halus untuk didengar secara langsung.
 Menjelaskan tentang peristiwa – peristiwa alam. Misalnya terjadinya gempa bumi, banjir
bandang, gerhana matahari, pembiakan hewan,
 Memungkinkan terjadinya kontak langsung dengan masyarakat atau dengan keadaan
alam sekitar.
 Memberikan kesamaan/kesatuan dalam pengamatan terhadap sesuatu yang pada awal
pengamatan siswa berbeda-beda.
 Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa
 Memberikan kejelasan materi pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa jika hanya
menggunakan ucapan secara verbal saja.
 Mendorong terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan dengan guru, siswa dengan
siswa lainnya, dan siswa dengan lingkungannya.
 Mencegah terjadinya verbalisme pada siswa.

2.3 Manfaat Media Pembelajaran


Manfaat adalah hasil yang didapatkan dari sesuatu hal. Dalam konteks media pembelajaran,
berikut beberapa manfaat media pembelajaran :
 Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
 Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik; proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif
 Efisiensi dalam waktu dan tenaga
 Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
 Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja

4
 Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
 Merubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif
 Membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit.
 Media dapat mengatsi kendala keterbatasan ruang dan waktu
 Media membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
 Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda dan peristiwa langka dan
berbahaya kedalam kelas
 informasi pelajaran yang disajikan dengan media, memberikan kesan mendalam dan
lebih lama tersimpan pada diri siswa.

2.4 Jenis-Jenis Media Pembelajaran


a. Indera yang digunakan
 Media audio, (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima
melalui indera pendengaran saja. Dimana suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan
dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara,
kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik
dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya contoh : radio, dan tape recorder,
 Media visual, Media Visual adalah semua media pembelajaran yang digunakan dalam
proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca indera mata, contohnya : foto, dan
poster,
 Media audio-visual. Media audio visual adalah media yang melibatkan pendengaran
dan penglihatan sekaligus dalam satu proses pembelajaran. Pesan dan informasi yang
disampaikan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan non verbal contoh :
video pembelajaran.,dan film
b. Jenis pesan yang disampaikan
 Media cetak, Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas,
yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran dan penyampaian informasi.
Contohnya adalah buku, dan lembar kerja siswa.
 Media non cetak, Media non cetak adalah media yang menggunakan teknologi
sebagai alat bantu yang digunakan sebagai alat bantu dalam melaksanakan kegiatan

5
pembelajaran yang ditungakan dalam teknologi non cetak, contoh : computer,
website, atau elearning.
 Media grafis, Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau
gagasan melalui penyajian kata- kata, kalimat atau angka- angka, dan symbol/
gambar untuk Memperjelas penyajian ide, dan mengilustrasikan kata- kata sehingga
menarik perhatian dan diingat orang. Contoh : bagan, Diagram, Grafik dan Poster.
 Media non grafis, media non grafis adalah media yang dalam pembuatannya tidak
menggunakan komputer jadi hanya menggunakan alat tulis, atau alat lukis yang
diguratkan ke media tertentu. Contoh : papan tulis dan canvas.
c. Asal media
 Media dari spesimen hidup yang masih hidup, yaitu media yang dimanfaatkan dari
benda hidup. Contoh : aquarium dan kebun percobaan (greenhouse)
 Media dari spesimen hidup yg sudah mati, yaitu media yang dimanfaatkan dari benda
hidup tetapi sudah mati dan diawetkan. Contoh : herbarium dan taksidermi
 Media dari spesimen benda tidak hidup, yaitu media yang dimanfaatkan dari benda
mati. Contoh : batuan-batuan dan gunung
 Media asli bukan makhluk hidup, yaitu benda dalam yang ditemui sehari-hari yang
bias dimanfaatkan. Contoh : radio dan mobil
 Model (tiruan benda-benda), yaitu wujud miniatur dari suatu objek. Contoh :
molymood dan alat peraga
d. Kesiapan dalam penggunaan
 Media siap pakai/jadi (media by utilization), by utilization (media tanpa rancangan
yaitu media yang menggunakan benda sebenarnya) atau media jadi karena sudah
merupakan komoditi perdagangan dan trdapat di pasaran luas dalam keadaan siap
pakai). Contoh : benda sebenarnya, lingkungan, dan nara sumber,
 Media siap rancang (media by design), media by design (rancangan),adalah media
rancangan karena perlu dirancang dalam persiapa secara khusus untuk maksud atau
tujuan pembelajaran tertentu. (media by design) contohnya: video, modul, paket
terprogram, gambar dan foto, atau multi media.
e. Sasaran pencapaian

6
 Media jangkauan terbatas, yaitu Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh
ruang dan waktu. Contoh : film slide, film, video
 Media jangkauan yang luas, yaitu Media yang memiliki daya liput yang luas dan
serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal
atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan
khusus. Contoh : radio dan televise atau internet.

2.5 Keefektifan Dan Kepraktisan Berbagai Media Pembelajaran


Pembelajaran yang efektif dapat dikatakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses pembelajarannya sebagai alat bantu
(Hanum,2013). Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
adalah dengan memanfaatkan e-learning.
E-learning sebagai alat bantu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologiinformasi
(IT) sangat membantu pengajar dalam menyampaikan materi dan pengontrolan tugas karena
tidak terbatas dengan waktu tatap muka di ruangan saja.Berdasarkan beberapa sumber yang
dirujuk dan beberapa penelitian
E-learning efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran, karena proses pembelajaran
tidak hanya terpaku dalam satu waktu dan dalam ruangan saja (fleksibel). Hal ini menyebabkan
penggunaan E-Learning dapat mempermudah proses KBM di masa pandemi seperti sekarang ini
Salah satu inovasi media yang dapat digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar
adalah media permainan, media permainan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga
hasil belajar siswa meningkat. Awwaliyah dan Saefruddin (2011) dalam penelitiannya
menyatakan pemanfaatan permainan tradisional sebagai media pembelajaran merupakan suatu
inovasi kreatif yang dapat diterapkan pendidik untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dan
budaya dalam pendidikan di sekolah. Hasil penelitian lainnya menyatakan “Media permainan
Castle Of Element layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada materi unsur,
senyawa dan campuran, keruntasan belajar siswa mencapai 90%” (Ikhtiarini dan Luthfi, 2012).
Permainan kartu kimia adalah salah satu games yang digunakan dalam menciptakan suatu
pembelajaran yang menyenangkan.
Permainan kartu kimia memuat kartu-kartu kimia yang menyerupai kartu domino yang
tertera pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pembelajaran kimia. Kartu-kartu

7
tersebut digunakan sebagai media dalam menemukan jawaban. Siswa diajak bermain yang
berdasarkan teka-teki atau soal-soal yang dibuat oleh guru. Kartu kimia bisa dimainkan seperti
main kartu remi. Dalam satu kelompok permainan terdiri dari 4 atau 5 orang, tiap kelompok
mendapatkan 5 kartu yang memuat materi Hidrokarbon yang terdiri dari kartu pertanyaan dan
kartu jawaban.
Teka-teki Silang (TTS) adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk
dapat mengetahui dan mengingat pengetahuan yang kita miliki untuk dituangkan dalam jawaban
pertanyaan yang ada baik dalam baris maupun kolom. TTS (Teka-teki silang) adalah suatu
permainan dimana kita mengisi ruang- ruang kosong berbentuk kotak putih dengan huruf yang
membentuk suatu kata yang merupakan jawaban atas suatu pertanyaan (Heni, 2013). Dengan
penggunaan media Teka-teki Silang (TTS) dalam pembelajaran diharapkan proses pembelajaran
akan lebih menyenangkan, sehingga akan meningkatkan kerjasama dan prestasi siswa. Media
Teka-teki Silang (TTS) ini membahas tentang materi hidrokarbon yang terdiri dari pertanyaan
mendatar dan pertanyaan menurun.
Salah satu media pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan saat proses
belajar mengajar ialah menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio visual dapat
menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik
untuk para siswa.
Adapun menurut sumber lain yaitu keefektifan media pembelajaran menggunakan Adobe
Flash Player ditinjau dari hasil belajar siswa ranh kognitif mendapat nilai dengan rata-rata 86,77
dengan kategori sangat efektif. Selanjutnya berdasakan gambar 6, kepraktisan media
pembelajaran menggunakan Adobe Flash Player ditinjau dari respon siswa atau pengajar
mendapatkan persentasi dengan rata-rata 87,72% dengan kategori sangat praktis.
Uji Keefektifan adalah uji yang dilakukan teradap media yang dikenbanakan dengan
melibatkan siswa sebagai pemakai media. Widiantoro (2015), dalam penelitiannya menekankan
bahwa uji keefektifan media interaktif yang dikembangakan sangat efektif terhadap hasil belajar.
Uji Keefektifan diperoleh melalui hasil belajar yang meliputi aspek hasil belajar yaitu aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor seperti yang diungkapkan oleh Bloom, dkk. Ranah
kognitif adalah yang berkaitan dengan aspek-aspek itelektual, pikiran atau nalar secara logis
yang biasa diukur. Ranah afektif adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek emosional seperti
perasaan, minat, dan lain-lain. Ranah psikomototor adalah adalah kawasan yang berkaitan

8
dengan aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf, otot, dan fungsi psikis. Hasil
belajar ranah kognitif setiap siswa dilihat dengan batasan ketuntasan atau KKM yang ditetapkan
di SMK yaitu 75.
Kepraktisan mengacu kepada kondisi media pembelajaran yang dikembangkan mudah
digunakan oleh pengguna baik siswa maupun pengajar, sehingga pembelajaran yang dilakukan
bermakna, menarik.menyenangkan, dan berguna bagi siswa, serta meningkatkan kreativitas
dalam belajar. Pada apek kepraktisan pada media pembelajaran ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan yang menunjng media tersebut. Pertama adalah media tersebut dilihat dari format
yang tersedia, waktu yang digunaan dan biaya yang dikeluarkan. Kedua adalah kesesuaian
peserta didik yaitu keseuaian isi media dengan perkembangan dan pengalaman siswa, dan yang
ketiga adalah kesesuaian pendidik yaitu kesesuaian media tersebut dengan pembelajaran yang
dilakukan oleh pendidik dan mampu memfasilitasi siswa untuk memahami materi melalui media
yang dikembangkan

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Media Pembelajaran yakni Segala sesuatu baik media cetak, visual, audio visual, dan
media komunikasi yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa
sedemikian rupa, sehingga proses belajar terjadi.
2. Fungsi media pembelajaran yakni berkaitan dengan (mendukung) kinerja atau proses
pembelajaran (sebagai alat bantu pembelajaran dan sebagai media sumber belajar).
3. Manfaat media pembelajaran secara keseluruhan yaitu mempermudah, memperjelas, serta
sebagai alat dan bahan untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar sehingga
peserta didik dengan mudah memahami isi materi pembelajaran dan menumbuhkan rasa
semangat belajar bagi peserta didik.
4. Jenis-jenis media pembelajaran dibedakan berdasarkan indera yang digunakan, jenis
pesan yang disampaikan, asal media, kesiapan dalam penggunaan, dan sasaran
pencapaian.
5. E-Learning sebagai media pembelajaran sangat efektif terhadap peningkatan hasil belajar
peserta didik.

3.2 SARAN
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan tahapan dalam
memilih/merancang media pembelajaran sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi
yang disampaikan agar target dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arief, S. Sadiman. 1984. Media Pembelajaran, Pengertian, Pengembangan,Penempatan. Jakarta:


Rajawali.
Arif, dkk. 2002. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, danPemanfaatan (edisipertama,
cetakan ke-10). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan Pemanfaatan. Jakarta: CV.
Raja Wali.
Arsyad, Azhar. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.Sadiman,
Latuheru, JD. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa. Kini.Jakarta: Depdikbud.
Mason R.Gagne, R.M. dan Briggs, L.J. 1975.Principle of Instructional Design. NewYork:
Rinehort and Winston.
Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

11

Anda mungkin juga menyukai