Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


No Nama NPM
1 Oktavianus Anugra Su 2110300
2 Selfiana Ade 21103301
3 Maria Selin 21103302
4 Felipus Erisman 21103303
5 Stanislaus O. Ngampu 21103332

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SANTU PAULUS RUTENG
2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Syukur berlimpah penulis panjatkan kehadirat-Mu Tuhan, atas segalah
berkat dan karunia-Mu yang telah Engkau limpahkan kepada penulis, sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul “MEDIA
PEMBELAJARAN” tepat pada waktunya. Penulis sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Media
Pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Pengertian Media Pembelajaran ...................................................... 3
B. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................ 4
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ..................................................... 6
D. Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran ........................ 12
E. Prinsip-Prinsp Pemilihan Media Pembelajaran ............................... 14
F. Mengembangkan Media Pembelajaran ........................................... 15
BAB III PENUTUP ................................................................................... 16
A. Kesimpulan ..................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 17

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik, menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik
agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh
motivasi belajar siswa dan kratifitas pengajar. Pengajar yang memiliki
kreatifitas tinggi akan selalu berusaha membuat proses pembelajaran menjadi
menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara, salah satunya
penggunaan media pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru,
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada
tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga
yang menjadi target dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan
pembelajaran?
3. Apa sajakah jenis media pembelajaran?
4. Apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran?
5. Apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?
6. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar
dan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui apa sajakah jenis media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apakah keunggulan dan kekurangan media
pembelajaran.
5. Untuk mengetahui apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media
pembelajaran.
6. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media pembelajaran.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar atau
pengantara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim atau penerima pesan. Secara khusus, media
dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi yang digunakan sebagai
perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke penerima
pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi
berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik
menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang
perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya
tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media. Fleming
(1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang
efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Latuheru (1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara

3
tepat gunadan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media
pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus
dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar danlebih
merangsang kegiatan belajar siswa. Media pembelajaran adalah media yang
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975).
Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar,
grafik, televisi dan computer. Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam Media
Pembelajaran (Arzhad. 2002:4) mengemukakan istilah medium sebagai
perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar
dari pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun
teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke
penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai
proses pembelajaran yang lebih bermutu.

B. Fungsi Media Pembelajaran


Terdapat dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media adalah
sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media
sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan
di bawah ini.
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak

4
memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak pada materi ajar yang sangat
memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran
yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya.
Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami
oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna
dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu,
media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran
dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa
dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar
siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia,
buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidika.
Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu
gurud alam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa,
serta dapat memperkaya wawasan siswa.

Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa


keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz
(1982) dalam Media Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media
pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
a. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
maknavisual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

5
c. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah
dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan
teks atau secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa yaitu: Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menf
aat media pengajaran itu sendiri, antara lain: 1) Pengajaran lebih menarik
perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan
pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan
pembelajaran dengan baik. 3) Metode pengajaran akan bervariasi. 4)
Siswadapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Alasan kedua yaitu sesuai
dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berpikir konkret menuju
abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berpikir yang kompleks. Sebab
dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan
hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
a. Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah
media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai
media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan
secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-
kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada
grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa,
lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan
gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua
dimensi (media grafis), yaitu:

6
 Bagan, yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang
dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai
fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan
hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
 Diagram, yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.
 Grafik, yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan
yanglebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun
dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan
perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana.
Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang,
lingkaran, atau piring dan grafik.
 Poster, yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna
danpesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang
lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan
yang berarti dalam ingatannya. Poster brguna untuk memotivasi,
peringatan dan pengalaman yang kreatif.
 Kartun, yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur
tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk
mempengaruhi opini masyarakat. Kegunaan kartun
dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahan dalam satu
urutan logis atau mengandung makna. Pemilihan kartun
memperhatikan hal-hal tersebut:
1. Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman
2. Kesederhanaan
3. Lambang yang jelas
4. Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi, Sebagai ilustrasi, untuk
kegiatan siswa

7
5. Komik, yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca.
b. Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi.
Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka.
Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti
perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut,
media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1. Media Hasil teknologi
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses
percetakan mekanis atau photo grafis. Kelompok media hasil teknologi
cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi foto grafik.
Karakteristik media hasil cetak:
a. Teks dibaca secara linear
b. Menampilkan komonikasi secara satu arah dan reseptif
c. Ditampilkan secara statis atau diam
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e. Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi pada
siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-
ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan
dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem
pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa.
Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan
agar siswadapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal
iniguru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat
pada siswa yang sedang belajar
f. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai

8
2. Media hasil teknologi audio-visual.
Teknologi audio-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-
visual penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan
pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti, mesin
proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar. Karakteristik:
a. Bersifat linear
b. Menyajikan visual yang dinamik
c. Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya
oleh perancang
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f. Berorientasi pada guru

Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah


sistem pendidikan yang konvensional dimana hamper seluruh kegiatan
pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga pendidikan.
Dalam sistem ini guru mengkomunikasikan pengetahuannya kepada siswa
dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya
pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya
menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face).

3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.


Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang
berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasis computer
dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted
instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan
yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap,
drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang
telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk

9
mengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yang baru dipelajari) dari,
dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi
an pengetahuan sesuai dengan keinginan masing-masing). Karakteristik
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
a. Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c. Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e. Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi

4. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer


Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk
media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan
yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk
yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel
(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk
bergabung dalam suatu jaringan dan system audio. Keunggulan
penggunaan media hasil gabungan teknologi cetak dan computer antara
lain sebagai berikut:
a. Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear.
b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan
direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
c. Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa,
menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian
siswa.
d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalam
pengembangan dan penggunaan pelajaran.
e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif
sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.

10
g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.

Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut


jenis, daya liput, dan bahannya:
a. Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi:
1. Media auditif
Media yang hanya mengandalkan suara saja seperi radio, kaset
rekoorder, peringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau
mempunyai kelainan pendengaran
2. Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar
atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
3. Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
- Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar
berasal dari satu sumber seperti video kaset.
- Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film
bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor
dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
b. Berdasarkan daya liputnya, media terbagi menjadi :
1. Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini
tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah
anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Seperti radio dan
televisi serta internet.

11
2. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini
dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus
seperti film sound, slides, film rangkai, yang harus menggunakan
tempat tertutup dan gelap.
3. Media untuk pembelajaran individual. Media ini penggunaannya hanya
untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan
pengajaran melalui komputer.
c. Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
1. Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan
harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak
sulit.
2. Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan dasarnya
kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan
penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.

D. Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran


Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun
secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam
penggunaannya. Di antara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran
yaitu:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk katakata, tertulis atau lisan belaka)
b. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
- Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film
bingkai, film atau model
- Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi

12
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal
- Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dll
- Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll.
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat
pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna
untuk:
- Menimbulkan kegairahan belajar
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minat masing-masing.
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan
mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar
belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi
dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:
- Memberikan perangsang yang sama
- Mempersamakan pengalaman
- Menimbulkan persepsi yang sama.

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran


visual, antara lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan
tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,
pengembangan, produksi, evaluasi, dampen gelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi
guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran
dan alat bantu tersebut diabaikan. Kelemahan audio visual: terlalu

13
menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan
tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam
proses pembelajaran.

E. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran


Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka
dari itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan
media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:
a. Harus ada kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk
informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja
mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran
kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU,
atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah
masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut
perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau
pembelajaran pembedahan (kedokteran).
b. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat
dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media
pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk
menggunakan pada guru untuk menggunakan berbagai media
pembelajaran secara bervariasi.
c. Alternatif Pilihan Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan
atau dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan

14
media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media
yang dapat dibandingkan.

F. Mengembangkan Media Pembelajaran


Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri atas
tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi
dan penilaian. Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau rancangan
pengembangan program media. Arief Sadiman, dkk, memberikan urutan
langkah-langkah yang harus diambil dalam pengembangan program media
menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut:
a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa. Kebutuhan dalam proses
belajar mengajar adalah kesenjangan antara apayang dimiliki siswa dengan
apa yang diharapkan. Contoh jika kita mengharapkan siswa mampu
membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi
dan radiasi. Setelah kita menganalisis kebutuhan siswa, maka kita juga
perlu menganalisis karakteristik siswanya, baik menyangkut kemampuan
pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
Cara mengetahuinya bisa dengan tes atau dengan yang lainnya. Langkah
ini dapat disederhanakan dengan cara mengenalisa topik-topik materi ajar
yang dipandang sulit dan karenanya memerlukan bantuan media. Pada
langkah ini sekaligus pula dapat ditentukan ranah tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai, termasuk rangsangan indera mana yang diperlukan
(audio, visual, gerak atau diam). Contoh melakukan identifikasi kebutuhan
dan karakteristik siswa: Siswa SD diharapkan sudah memiliki kemampuan
membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi
dan radiasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Merumuskan tujuan pembelajaran (Instructional Objective) dengan
operational dan khas. Sebuah tujuan pembelajaran hendaknya memiliki
empat unsur pokok yang dapat kita akronimkan dalam ABCD
(Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

15
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan segala bahan, alat, metode
ataupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari
sumber (guru) ke penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran
sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu. Secara umum,
fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran dan sumber belajar agar dicapai hasil belajar yang lebih
maksimal.
Media pembelajaran dapat dibagi berdasarkan dimensinya
(media pembelajaran dua dimensi dan media pembelajaran tiga dimensi),
berdasarkan perkembangan teknologi (media hasil teknologi, media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer,
media hasil gabugan teknologi cetak dan teknologi komputer).
Keunggulan penggunaan media pembelajaran yaitu untuk
memperjelas penyajian informasi dari guru ke siswa, mengatasi permasala
han keterbatasan ruang, meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran. Namun, media pembelajaran terkadang terlalu
menekankan pada penguasaan materi dan bahan visual, serta memakan
waktu lama dalam proses pembuatannya. Pemilihan media pembelajaran
sebaiknya didasarkan pada tujuan, sasaran didik, karakteristik media yang
bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan, serta mutu
teknis. Dalam proses pengembangan media pembelajaran perlu
diperhatikan langkah-langkah tertentu.

B. Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan
penggunaan media yang cocok dalam proses pembelajaran, sehingga
peserta didk lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan


Pemanfaatan. Jakarta: CV. Raja Wali.
Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya:
Usaha Nasional.
Arief, S. Sadiman. 1984. Media Pembelajaran, Pengertian, Pengembangan,
Penempatan. Jakarta: Rajawali.
Galrach, V.G. dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media. A Systematic Approach.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.
Fleming dan Levie. 1978. Definisi Persepsi.
(http://farloverablog.blogspot.com/2012/04/makalah-media-
pembelajaran.html diakses pada 30 Maret 2013 pkl. 16.35 WITA).
Latuheru, JD. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa Kini.
Jakarta: DepdikbudMason R.
Gagne, R.M. dan Briggs, L.J. 1975. Principle of Instructional Design. NewYork:
Rinehort and Winston.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.
Sadiman, Arif, dkk. 2002. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatan (edisipertama, cetakan ke-10). Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

17

Anda mungkin juga menyukai