Anda di halaman 1dari 6

Nama : Oktoviana Alen

Kelas : 2022B

Tugas : KDLT

NPM : 22106074

Indahnya Melestarikan Tempat wisata.

Tempat wisata adalah fenomena alam yang sangat indah, karena menceritakan kisah
penciptaan Tuhan dan kebaikan Tuhan kepada kita. Seperti Tuhan menciptakan
manusia dan menempatkan mereka di taman Eden. Taman yang begitu indah namun
kita sebagai ciptaannya terkadang kurang menjaga dan melestarikan apa yang telah
Tuhan berikan bagi kita, kita sendiri yang merusakan fenomena alam tersebut. Maka
seharusnya kita sebagai warga lokal melestarikan tempat wisata yang terdapat di
setiap kampung kita agar para Toris pun senang untuk mengunjungi tempat wisatanya
kita.

Negara Indonesia merupakan salah satu negeri yang kaya akan objek parawisata.
wisata Indonesia sangat terkenal karena pesona alam yang begitu indah dan menarik
punya keindahan tersendiri itulah keajaiban Tuhan,seperti negeri yang mengalir susu
dan madu sehingga para Turis berkeliaran di mana-mana untuk mencari tempat
wisata, tempat Tuhan menceritakan kebaikan- Nya. Salah satu tempat wisata yang
indah namun kurang familiar terdapat di pulau Timor (NNT). Pulau Timor yang
terletak di kota Kefamenanu kecamatan Insana Utara (WINI) juga memiliki tempat
wisata yang sangat indah dan mempesonakan para penjungjung.

https://opini.harianjogja.com/read/2020/02/24/543/1032566/opini-destinasi-
pariwisata-butuh-budaya-rasa-memiliki
Objek wisata tersebut adalah Tanjung Bastian, salah satu tempat yang memiliki
keindahan tersendiri, dulu tempat ini adalah tempat pancuan kuda, jadi kurang di
perhatikan oleh pemerintah maupun masyarakat setempat sehingga tidak layak
menjadi tempat wisata yang unik, kebiasaan masyarakat setempat membersihkan atau
merawatnya ketika jadwal pancuan kuda tiba. Banyak sampah yang tercecer dimana-
mana, masyarakat kurang menghargai fenomena alam yang begitu indah. Inilah area
tempat pancuan kuda di tanjung bastian yang indah dipinggir pantai yang begitu sejuk
dan nyaman bagi mereka yang mengikuti lomba pancuan kuda.
namun dalam perjalanan waktu Tuhan membuka mata pemerintah sehingga ia
menggerakkan masyarakat setempat untuk merawat dan melestarikan kembali tempat
ini menjadi tempat yang begitu indah dan unik. Tempat memiliki keunikan tersendiri
yaitu bukan hanya pantai yang bersih namun memiliki bukit yang indah hijau permai
ketika musim hujan, namun ketika tiba musim kemarau daerah tanjung bastian sangat
cantik karena area seperti di Eropa. Keindahan tersebut bukan hanya dirasakan oleh
para wisatawan namun masyarakat setempat juga merasakan keindahan tersebut.

Oleh karena itu, marilah kita semua menjaga objek wisata kita masing-masing
didearah kita agar jumlah wisatawan meningkat. Selain itu, parawisata adalah salah
satu aset bangsa Indonesia,penambah devisa negara dan menjadi tempat mata
pencarian warga sekitar wisata.

Untuk itu, cobalah kita kita praktekkan beberapa hal dibawah ini saat berada di
daerah destinasi wisata.

Pertama: untuk menjaga dan merawat kelestarian alam cpitaan Tuhan di daerah
wisata yang kita kunjungi tetap terjaga dan indah adalah tidak membuang sampah
sembarangan, baik sampah yang dibawa dari rumah maupun beli di tempat wisata,
sayangi tempat wisata seperti Tuhan mencintaimu.

Kedua:usahakan tidak merusak apapun yang ada disekitar tempat wisata yang kamu
kungjungi.

Ketiga:tanamkan sikap rendah hati untuk menjaga keindahan alam yang Tuhan telah
sediakan bagi kita.

Ke empat: sebelum kamu berkeliling menikmati keindahan dan keunikan wisata


tersebut buka matamu untuk membaca pengarahan mengenai aturan-aturan yang
berlaku di tempat wisata yang dikungjungi.

Kelima : jauhkanlah sikap kelirumu yang selalu melekat pada dirimu saat berada di
tempat wisata dan memiliki rasa bahwa wisata yang kamu kungjungi adalah milik
kita bersama.

Ke enam : budayakanlah untuk melestarikan objek wisata yang kamu kungjungi


dimana pun kamu berada.

Ketujuh: jika kamu tidak bisa merawat dan menjaga, usahakan untuk tidak merusak
apapun yang ada dilokasi wisata tersebut.

Kedelapan: ramahlah dan cintailah lingkungan sekitar wisata

Jangan pernah mengatakan bahwa anda terlambat untuk merawat atau melestarikan
kembali wisata anda. TIDAK mulai sekarang anda mulai merubah prinsip
tersebut karena tiada kata terlambat bagi setiap orang yang mau melakukan
keinginannya.

Semoga beberapa poit penting yang saya tulis dapat anda indahkan dan bisa
bermanfaat dan menjadi renungan bagi siapa pun yang membaca opini yang saya
tuliskan.untuk yang suka traveling, info lebih lengkap mengenai objek Tanjung
Bastian bisa anda dapatkan melalui Timor Travel.

Ruteng, 22 Maret 2023

Biografi Diri

Namaku Sr Oktoviana Alen biasa dipanggil Sr Ocha, lahir di wini


(oekolo ) tepat pada tanggal 22 Maret 1997. Saya anak ketiga dari
lima bersaudara, perempuan tunggal dari 4 bersaudara, kami saling
hidup rukun dan saling sayang menyayangi. Nama bapak : Benyamin
Noe dan Nama Mama: Maria Imakulata Sol. Saya SD di SDK Oekolo
dan SMP di SMP Negeri Satu Atap Oesusu, SMA di SMA Negeri Pantura Mena,
waktu SMP saya pernah mengikuti lombah gerak jalan, dan SMA pernah mengikuti
paskibra pasukan 45, selalu masuk juara sepuluh besar dalam kelas, dan sekarang
saya tinggal dibiara Golobilas, Ruteng yakni OSM Pisa, saya belajar masa formasi 4
tahun untuk menjadi seorang suster, setelah menjadi seorang Sr, sekarang saya kuliah
di Universitas Katolik Indonesia, Santu Paulus Ruteng, Ilmu Perguruan dan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai