KLS/SMTR: II UPW B
PARIWISATA ALTERNATIF
Pariwisata alternatif saat ini menjadi tren bagi para wisatawan. Pariwisata
alternatif merupakan konsep wisata yang lebih bersahabat dengan alam dan
masyarakat lokal, yang tak bisa didapat ketika berkunjung ke destinasi wisata
biasa.
Karena itu, paket-paket wisata yang mengedepankan budaya, alam, dan sesuatu
yang unik dari daerah tertentu sedang sangat diminati. Salah satunya adalah
dengan mengunjungi desa wisata.
Namun tidak setiap desa dapat dijadikan desa wisata, karena sekurangnya
diperlukan 3 komponen untuk membangunnya. Komponen pertama adalah
dengan melihat potensi wisata yang tersedia. Di sini perangkat desa harus
memiliki basis data yang jelas mengenai lahan, lokasi, daerah serta bagaimana
ekosistem yang dapat membantu pengembangan destinasi wisata nantinya.
Karena itulah saya memilih desa wae Rebo sebagai daerah tujuan pembahasan
materi pariwisata alternatif.
1. LATAR BELAKANG
wae Rebo adalah sebuah kampung tradisional yang terletak di dusun
terpencil tepatnya di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Terkenal dengan sebutan kampung di atas awan, Wae Rebo terletak di
ketinggian 1000 mdpl dikelilingi oleh perbukitan yang sangatlah asri. Untuk
mencapai Wae Rebo, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 6 km
dari Desa Dintor ke Desa Denge dengan menggunakan motor. Perjalanan
dari Denge menuju Wae Rebo, kira-kira memakan waktu pendakian selama
3 jam dengan menyusuri daerah terpencil yang dikelilingi hutan lebat yang
belum terjamah, menyebrangi sungai serta melintasi bibir jurang. Meski
lokasinya berada jauh dari keramaian dan sulit terjangkau, namun Kampung
Wae Rebo sangat terkenal terutama oleh wisatawan asing Negara-negara di
Eropa karena desain arsitekturnya yang memiliki daya tarik tinggi. Salah
satu hal yang menarik dari Desa Wae Rebo adalah rumah adatnya yang
berbentuk kerucut dan atapnya terbuat dari daun lontar. Hasil kerajinan
tangan warga, hasil kopi, vanili dan kulit kayu manis laris sebagai barang
cendera mata yang dibawa pulang oleh wisatawan denga harga yang
memuaskan.
1. ALASAN
Alasan mengapa saya memilih desa Wisata Wae Rebo karena desa
tersebut salah satu tempat wisata yang sangat unik karena memiliki
keanekaragaman hal yang dapat dilakukan di desa wisata tersebut,
selain itu karena Desa tersebut adalah salah satu objek wisata yang telah
ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2012 Asia
Pasific Award Heritage Conservation, yang merupakan penghargaan
tertinggi dalam bidang konservasi warisan budaya pada tahun 2012.
2. BENTUK ATRAKSI
Pembentukan konsep desa wisata ini dapat semakin tajam jika dipadukan
dengan pemetaan wilayah yang dilakukan di awal.
Jika dipetakan, maka terdapat 4 tingkatan desa wisata seperti di bawah ini:
Saat ini Desa Wisata Wae Rebo Sudah berada di tingkatan ketiga, yaitu
MAJU karena masyarakat sekitar sudah sadar akan kekayaan budaya dan
alam yang mereka miliki sehingga masyarakat sudah bisa mengelola usaha
wisata setempat sperti menyediakan tempat penginapan dengan khas dan
kearifan daerah tersebut dengan budaya dan alam yang asri, selain itu
masyarakat setempat juga telah memyediakan sovenir seperti hasil kebun
masyarakat yang kebanyakan adalah petani cengkeh dan kopi flores yang
terkenal dengan kenikmatannya ataupun kain adat yang dibuat oleh kaum
perempuan disana.