Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN KAWASAN PARIWISATA

“Desa Wisata”

OLEH :

Nama : Muh. Sudartono Dega

NIM : E1B1 19 014

UNIVERSITAS HALU OLEO

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

2022
A. KRITERIA DESA WISATA

Desa wisata adalah sebuah kawasan yang memiliki potensi wisata yang
berkaitan dengan kebudayaan, alam, sejarah, dan adat istiadat yang dimiliki oleh
masyarakat lokal. Desa wisata dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk
mengunjungi dan mengalami pengalaman yang unik dengan budaya dan kehidupan
masyarakat setempat.

Berikut ini adalah kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah desa untuk
dapat diakui sebagai desa wisata:

1. Memiliki keunikan budaya dan adat istiadat yang khas


2. Memiliki potensi alam dan lingkungan yang menarik untuk dikunjungi
3. Memiliki aksesibilitas dan fasilitas yang memadai untuk wisatawan
4. Menyediakan penginapan dan makanan yang baik dan sesuai dengan budaya lokal
5. Mampu mempertahankan dan memperlihatkan keunikan budaya dan alamnya
dengan baik
6. Memiliki program dan kegiatan yang terus menerus untuk mengembangkan desa
wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DESA WISATA

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari desa wisata:

Kelebihan:

1. Meningkatkan perekonomian masyarakat lokal: Dengan berkembangnya desa


wisata, masyarakat setempat dapat menawarkan produk dan jasa yang berkaitan
dengan pariwisata, sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan perekonomian
masyarakat lokal.
2. Mempromosikan budaya lokal: Desa wisata mempromosikan kekayaan budaya
lokal seperti seni, tari, musik, kerajinan tangan, dan tradisi yang berbeda-beda. Ini
membantu menjaga dan memperkuat identitas budaya lokal.
3. Mendorong pelestarian lingkungan: Desa wisata biasanya menciptakan program
untuk mempromosikan lingkungan yang sehat dan lestari. Hal ini membantu
mempertahankan keberlangsungan ekosistem dan memberikan kesadaran kepada
wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan.
4. Memberikan kesempatan untuk pengembangan infrastruktur: Kegiatan pariwisata
dapat mendorong pengembangan infrastruktur di desa seperti jalan, jembatan, dan
sarana transportasi.

Kekurangan:

1. Kurangnya sumber daya manusia dan modal: Desa wisata seringkali masih
membutuhkan bantuan untuk pengembangan infrastruktur dan program pelatihan
bagi masyarakat lokal agar dapat menjalankan bisnis wisata secara profesional.
2. Masalah pengelolaan sampah: Kegiatan pariwisata dapat meningkatkan volume
sampah di desa wisata, namun seringkali sulit untuk menemukan tempat
pembuangan akhir yang memadai.
3. Adanya perubahan budaya lokal: Pengaruh dari wisatawan dapat merubah tradisi
lokal dan mengancam keberlangsungan budaya lokal jika tidak diatur dengan baik.
4. Menimbulkan konflik dengan masyarakat lokal: Perbedaan pandangan dan
kepentingan dapat menimbulkan konflik antara masyarakat lokal dengan pengelola
atau pemilik bisnis wisata.
5. Memerlukan pengawasan yang ketat: Desa wisata harus dipantau dengan ketat
untuk memastikan keberlangsungan budaya dan lingkungan yang lestari. Hal ini
memerlukan sumber daya yang cukup untuk melakukan pengawasan.

C. CONTOH DESA WISATA

Berikut contoh desa wisata di Indonesia antara lain:

1. Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta


Desa ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, dengan hamparan
sawah yang hijau dan pemandangan gunung kapur yang menakjubkan. Selain itu,
desa ini juga memiliki keunikan budaya dan tradisi yang dijaga dengan baik,
seperti ritual upacara keagamaan yang masih dijalankan oleh masyarakat setempat.

Gambar 1. Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta.

2. Desa Wisata Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur


Desa ini terletak di pegunungan yang terpencil dan dihuni oleh masyarakat
adat yang masih mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Desa ini juga
memiliki rumah adat yang unik dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk
mengunjunginya.

Gambar 2. Desa Wisata Wae Rebo, NTT.

3. Desa Wisata Sampireun, Garut, Jawa Barat


Desa ini menawarkan pengalaman menginap yang unik, dengan bangunan-
bangunan tradisional dan keindahan alam yang menawan. Selain itu, desa ini juga
menyediakan berbagai kegiatan dan atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan,
seperti memancing, berkuda, dan mandi air panas.

Gambar 3. Desa Wisata Sampireun

4. Desa Wisata Kampung Kauman, Yogyakarta


Desa ini terletak di kawasan pusat kota Yogyakarta dan merupakan tempat
yang cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya dan
kehidupan tradisional masyarakat Jawa. Di desa ini, wisatawan dapat belajar cara
membuat batik, memasak makanan tradisional, dan mengenal adat istiadat Jawa
yang masih dijaga oleh masyarakat setempat.

Gambar 4. Desa Wisata Kampung Kauman, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai