Wisata terhadap
Budaya Lokal
Masyarakat
Anggota Kelompok
01 Susi Susanti Hulu
210811070002 02 Zevania Kordak
210811070004
- Segi ekonomi,
- Segi sosial, dan
- Segi kebudayaan.
PENGARUH PARIWISATA DISEKTOR EKONOMI
Bali adalah tujuan pariwisata yang terkenal di seluruh dunia karena keindahan alamnya, budaya
yang kaya, dan keramahan penduduknya. Namun, pertumbuhan pariwisata yang cepat di Bali
telah memiliki dampak yang signifikan pada budaya lokal.
Dampak Positif:
2. Pelestarian Budaya: Bali telah mempromosikan dan melestarikan budayanya melalui tarian,
musik, dan upacara yang ditampilkan kepada wisatawan.
3. Pertukaran Budaya: Interaksi dengan wisatawan asing telah memungkinkan pertukaran budaya
dan ide, yang dapat memperkaya budaya lokal.
Dampak Negatif:
3. Perubahan Sosial: Pengaruh budaya asing dapat mengubah nilai-nilai dan norma sosial
dalam masyarakat Bali, yang dapat memiliki dampak sosial yang kompleks.Dalam kasus
Bali, pengaruh pariwisata telah menciptakan tantangan dan peluang bagi budaya lokal.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara manfaat ekonomi dan pelestarian budaya agar
budaya Bali terus berkembang dan tetap autentik.
PENGARUH PARIWISATA TERHADAP KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
KARIMUNJAWA, JAWA TENGAH
Kegiatan wisata di Karimunjawa yang paling diminati adalah snorkeling, menyelam, atau
sekadar menikmati keindahan pantai yang masih alami dan jauh dari kesan pembangunan
modern. Menikmati keindahan laut alami dan menjauhkan diri dari rutinitas ke Karimunjawa
yang sangat tenang merupakan pilihan wisata yang jarang didapati oleh wisatawan yang tinggal
di kota besar maupun dari luar negeri yang merupakan negara maju. Selain atraksi laut juga
terdapat atraksi darat seperti menikmati hutan mangrove, menikmati bukit dan matahari
terbenam, hingga menikmati atraksi budaya masyarakat seperti pada kegiatan pesta rakyat yang
dapat disaksikan di pusat desa Karimunjawa setiap tahunnya.
Perubahan sosial budaya masyarakat yang terjadi sejak berkembangnya pariwisata di
Karimunjawa adalah keuntungan ekonomi dan adanya lapangan pekerjaan. Masyarakat yang
sebelumnya merupakan nelayan mendapatkan peluang pekerjaan baru atau pekerjaan tambahan
sebagai nakhoda kapal wisata, pemandu wisata, dan pemilik persewaan barang kebutuhan wisata
lainnya, para ibu rumah tangga yang sebelumnya hanya berada di rumah untuk mengerjakan
urusan rumah tangga kini memiliki peran ganda.
Peningkatan kegiatan ekonomi dapat terlihat dari pertumbuhan homestay, hotel, kios, restoran dan
warung makan. Peningkatan tersebut merupakan bentuk kesadaran masyarakat akan kebutuhan
wisatawan saat berwisata yang dapat disediakan masyarakat dalam rangka mendapat keuntungan
dari pengeluaran wisatawan dalam memperoleh tempat menginap dan makanan.
PENGARUH PARIWISATA TERHADAP BUDAYA SASAK DI LOMBOK.
Jika tidak dapat diminimalisir akan menyebabkan dampak negatif baik dari segi
perubahan moral masyarakat lokal akibat pengaruh luar, terjadinya komersialisasi
sehingga kemungkinan hilangnya makna budaya lokal asli, terjadinya kerusakan
lingkungan, dan hubungan antar manusia yang didasarkan pada nilai-nilai moral
sekarang berubah menjadi hubungan yang didasari nilai-nilai ekonomi. Selain itu,
budaya tarian dan upacara yg dijaga sejak lama akan terkikis karena pengaruh
luar.
SOLUSI
Untuk menimalisir pengaruh budaya luar yang mengikis budaya lokal, masyarakat lokal dapat
mengambil beberapa langkah proaktif:
1. Pendidikan Budaya: Memberikan pendidikan budaya kepada generasi muda agar mereka memahami
dan menghargai warisan budaya lokal mereka.
2. Penguatan Identitas Budaya: Memperkuat rasa identitas budaya melalui festival, pertunjukan seni,
dan kegiatan budaya lainnya yang mempromosikan nilai-nilai tradisional.
6. Regulasi yang Ketat: Menerapkan regulasi yang ketat terkait pembangunan dan penggunaan lahan
untuk mencegah penggusuran komunitas lokal dan mempertahankan situs budaya penting.