Disusun Oleh :
Rintan (352023017P)
Dosen Pengampuh :
1
PENDAHULUAN
2
PEMBAHASAAN
Pariwisata berbasis budaya (Cultural Tourism) adalah jenis kegiatan pariwisata yang
memanfaatkan kebudayaan sebagai objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan. Di
destinasi wisata tersebut, wisatawan akan merasakan dan mempelajari berbagai kebudayaan
tertentu. Adanya cultural tourism dapat dimanfaatkan sebagai objek daya tarik wisatawan
yang dapat melestarikan warisan budaya.
Wisata Budaya atau Heritage Tourism adalah kegiatan pariwisata yang berkaitan
dengan mengunjungi daya tarik-daya tarik wisata budaya. Wisata Budaya & Heritage
merupakan alat/upaya untuk menumbuhkan perekonomian suatu daerah dengan menawarkan
atraksi atau aktivitas budaya dan heritage di daerah tersebut untuk menarik minat wisatawan.
Wisata Budaya dan Heritage dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah
atau dikemas dengan pendekatan tertentu seperti seminar, atau event tertentu.
Wisata budaya adalah salah satu bentuk pariwisata yang menarik perhatian
wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Dalam wisata budaya, kegiatan yang
dilakukan melalui pengalaman dan pemahaman mengenai kekayaan budaya dan sejarah suatu
tempat.
a. Bidang Ekonomi
3
Ketergantungan yang berlebihan: Jika suatu daerah terlalu mengandalkan pariwisata
sebagai sumber utama pendapatan, maka jika terjadi penurunan jumlah wisatawan,
ekonomi daerah tersebut dapat terganggu.
Peningkatan harga barang dan jasa: Dalam beberapa kasus, pariwisata dapat
menyebabkan lonjakan harga barang dan jasa lokal, sehingga merugikan penduduk
setempat.
Kesenjangan sosial: Peningkatan pariwisata tidak selalu secara merata
menguntungkan semua elemen masyarakat. Kesenjangan sosial dapat terjadi antara
pemilik usaha dan pekerja terutama di daerah yang belum memiliki regulasi ketat.
Penggusuran dan kerusakan kebudayaan: Dalam beberapa kasus, pariwisata dapat
menyebabkan penggusuran budaya lokal karena kepentingan komersial, serta
kerusakan atau komersialisasi aspek budaya yang terlalu berlebihan.
Wisata budaya dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa di daerah
tujuan, sehingga menimbulkan inflasi dan kesenjangan sosial¹. Wisata budaya juga dapat
mengurangi lahan pertanian dan sumber daya alam yang menjadi mata pencaharian
masyarakat setempat². Selain itu, wisata budaya dapat menimbulkan ketergantungan
ekonomi masyarakat setempat terhadap sektor pariwisata, sehingga rentan terhadap
fluktuasi permintaan dan persaingan
Wisata budaya dapat mengubah pola hidup dan nilai-nilai masyarakat setempat,
sehingga menimbulkan komersialisasi, konsumtifisme, dan hilangnya identitas budaya².
Wisata budaya juga dapat menimbulkan konflik sosial antara masyarakat setempat dan
wisatawan, terutama jika ada perbedaan budaya, agama, dan adat istiadat ⁴. Selain itu,
wisata budaya dapat menimbulkan masalah keamanan, kesehatan, dan kriminalitas,
seperti pencurian, perampokan, penipuan, penyakit menular, dan narkoba.
4
Wisata budaya dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran benda-benda
bersejarah dan cagar budaya, seperti candi, situs, monumen, dan museum³. Wisata budaya
juga dapat menyebabkan degradasi dan distorsi budaya, seperti peniruan, penyesuaian,
dan penghilangan unsur-unsur budaya yang dianggap tidak sesuai dengan selera
wisatawan⁴. Selain itu, wisata budaya dapat menyebabkan hilangnya keaslian dan
keunikan budaya, seperti kesenian, musik, tarian, pakaian, bahasa, dan adat istiada
c. Bidang Lingkungan
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta
sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan
wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak
awal tahun 1970-an. Pantai yang menjadi destinasi wisata kebanggaan Indonesia ini
terancam rusak karena sampah plastik yang menumpuk di bibir pantai. Sampah-
sampah ini berasal dari aktivitas masyarakat sekitar dan wisatawan yang tidak
bertanggung jawab. Hal ini berakibat fatal ketika pantai yang tercemar sampah adalah
5
kawasan wisata seperti di Pantai Kuta Bali. Tempat yang menjadi tujuan wisata yang
tercemar sampah akan berimbas pada tingkat kunjungan wisatawan
https://majalahcsr.id/miris-pantai-di-bali-tertutup-limbah-plastik/
https://www.brilio.net/jalan-jalan/duh-taman-laut-bunaken-makin-kotor-sudah-nggak-nyaman-lagi-160722s.html
Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau
Jawa; secara administratif berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing
Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau Sempu merupakan cagar alam yang
menyimpan keindahan alam tak biasa. Tempat ini memiliki laguna indah yang berada
di tengah pulau. ulau yang memiliki pemandangan alam yang indah ini terancam
rusak karena sampah yang berserakan di sekitar pantai dan hutan. Sampah-sampah ini
6
berasal dari wisatawan yang berkunjung ke pulau ini tanpa memperhatikan kebersihan
lingkungan
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00233873/3.html#google_vignette
Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di dalam Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia. Danau ini merupakan bagian dari
rute termudah yang berasal dari Ranu Pani menuju puncak Gunung Semeru. anau
yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Gunung Semeru ini terancam rusak
karena sampah yang menumpuk di sekitar danau. Sampah-sampah ini berasal dari
wisatawan yang mendirikan tenda dan membuang sampah sembarangan di sekitar
danau.
https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/06/150625_indonesia_sampah_gunung
Daerah yang memiliki budaya unik tentang kematian dan pemakaman ini
terancam rusak karena sampah yang mengotori situs-situs budaya. Sampah-sampah
ini berasal dari wisatawan yang berkunjung ke situs-situs budaya seperti Londa,
Lemo, dan Kete Kesu tanpa menjaga kebersihan.
7
https://www.idntimes.com/travel/destination/andi-aris/7-fakta-unik-kete-kesu-tana-toraja-1
Contohnya dengan mempelajari tarian dan juga alat musik daerah, sejarah suatu
tempat, atau kerajinan tangan khas daerah³ ⁴. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
apresiasi kita terhadap kekayaan budaya bangsa⁴.
8
KESIMPULAN
Dampak negatif Wisata budaya dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa di daerah
tujuan, sehingga menimbulkan inflasi dan kesenjangan sosial, Wisata budaya dapat
mengubah pola hidup dan nilai-nilai masyarakat setempat, sehingga menimbulkan
komersialisasi, konsumtifisme, dan hilangnya identitas budaya, Wisata budaya dapat
menyebabkan kerusakan dan pencemaran benda-benda bersejarah dan cagar budaya, seperti
candi, situs, monumen, dan museum, Wisata budaya dapat menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan, seperti deforestasi, erosi tanah, banjir, sampah, limbah, polusi udara,
dan polusi suara. Contoh wisata budaya yang tercemar Pantai Kuta Bali, Taman Laut
Nasional Bunaken Sulawesi Utara, Pulau Sempu Jawa Timur, Ranu Kumbolo Jawa Timur,
Tana Toraja Sulawesi Selatan. Cara melestarikan wisata budaya di Indonesia, Menghormati
dan mengikuti adat istiadat daerah yang dikunjungi, Menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan wisata budaya, Mengenal dan mempelajari budaya daerah yang dikunjungi,
Mendukung upaya pengembangan dan pelestarian wisata budaya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.omahbse.com/blog/apa-dampak-positif-dan-negatif-dari-pariwisata-dalam-
bidang-ekonomi-dan-lingkungan/. Diakses pada tanggal 28 November 2023.
https://www.idntimes.com/travel/destination/rizal/sayang-ya-13-tempat-wisata-ini-rusak-
karena-sampah-dan-selfie-1. Diakses pada tanggal 28 November 2023.
https://www.inews.id/news/nasional/11-cara-melestarikan-budaya-daerah-agar-tidak-hilang-
simak-ya. Diakses pada tanggal 28 November 2023.
10