Anda di halaman 1dari 44

DASAR-DASAR

KEPEMANDUAN
EKOWISATA

Oleh
AGUS WIYONO
Nama : Agus Wiyono
Alamat : Jl. Bend bening Malang
Email : agusan101@yahoo.com
Hp : 0855 49 505050

Profesi :
1.Owner Songa Rafting
2.Ketua Forum Ekowisata Jawa Timur / EJEF
3.Anggota Indonesia Ecotourism network /
INDECON
4.Pemandu Ekowisata
5.Asesor Pemandu Ekowisata
6.Konsultan pengembangan Ekowisata
Bagaimana Tiap Pihak
Mensikapinya dengan
positif............?

PARIWISATA MERUPAKAN SEKTOR


UNGGULAN PEMBANGUNAN NASIONAL
10 Destinasi Percepatan Pariwisata
20 Juta wisman 2010
Pariwisata itu Kreativitas & Inovasi
VIA FERRATA GLAMPING
PARIWISATA DAN PERKEMBANGANNYA

“... suatu (kegiatan) perjalanan seseorang


dari tempat asalnya ke suatu tempat/
PARIWISATA??? lingkungan yang berbeda dengan kondisi
lingkungan asalnya untuk suatu tujuan
PENGERTIAN tertentu seperti rekreasi, bisnis,
PARIWISATA silaturahmi/ kunjungan keluarga atau
MENURUT UU 10/2009 tujuan lainnya, yang memerlukan waktu
lebih dari 24 jam, serta memanfaatkan
unsur-unsur pendukung/ fasilitas
BERBAGAI MACAM KEGIATAN WISATA DAN DIDUKUNG penunjang kepariwisataan (misalnya:
BERBAGAI FASILITAS SERTA LAYANAN YANG DISEDIAKAN transportasi, akomodasi, rumah makan,
OLEH MASYARAKAT, PENGUSAHA, PEMERINTAH, DAN
hiburan, dstnya) ... “

PEMERINTAH DAERAH.
RANTAI PARIWISATA
Kepemanduan wisata alam, agustus 2017

PARIWISATA DAN DESTINASI PARIWISATA

WISATA: KEGIATAN PERJALANAN

PARIWISATA: WISATA DENGAN MENGONSUMSI PELAYANAN

ASAL DESTINASI
WISATAWAN PARIWISATA

WISATAWAN

PENYEDIA KEBUTUHAN
WISATA
TREN PARIWISATA INTERNASIONAL
ADALAH EKOWISATA

Ecotourism is:
• Responsible travel to natural areas that conserves the
environment and improves the well-being of local people.
(TIES, 1990)
• Natural of ecotourism in travelling to relatively understurb
of contaminated natural area with specific objective of
studying, admiring, enjoying and it plants, animal as well as
any existing cultural manifestation (both past and present)
found these areas” (Boo, 1991).
PRINSIP-PRINSIP EKOWISATA BERKELANJUTAN
Ekowisata adalah suatu konservasi yang utuh, komunitas, dan
perjalanan wisata yang berkelanjutan, dengan kata lain bahwa
siapa saja yang terlibat dalam aktivitas pariwisata harus
mengikuti prinsip-prinsip ekowisata dibawah :
1. Mengurangi dampak
2. Membangun kepedulian terhadap lingkungan dan budaya
lokal
3. Membangun pengalaman yang positive bagi wisatawan dan
pengunjung serta tuan rumah.
4. Menyediakan anggaran khusus untuk konservasi
5. Menyediakan anggaran khusus untuk pelatihan keterampilan
bagi masyarakat lokal
6. Bangun rasa sensitif bagi tuan rumah terhadap politik,
lingkungan dan pendekatan sosial (TIES 1990)
PARIWISATA
Bagaikan dua mata pisau yang tajam
Sektor pariwisata dapat menjadi generator ekonomi daerah,
meningkatkan kualitas lingkungan dan mendorong pelestarian
tradisi-budaya lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat,
membuka peluang kerja serta mendorong percepatan
pembangunan daerah
Kalau DIKELOLA dengan baik dan benar,
JIKA TIDAK, maka Pariwisata bisa sebaliknya
Menurunkan kualitas lingkungan, eksploitasi sumber daya alam
dan budaya, potensi menuai konflik antar kelompok, eksplotasi
sumber daya manusia dan lain-lain
OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM
(ODTWA)
adalah suatu bentukan dan/atau aktifitas dan fasilitas yang
berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung
untuk datang kesuatu daerah atau tempat tertentu.

IDENTIFIKASI ODTWA YANG DILAKUKAN


HARUS:
1. Berorientasi kepada kepentingan konservasi kawasan.
2. Memberikan pemahaman pendidikan konservasi bagi masyarakat.
3. Memberdayakan/meningkatkan peran masyarakat.
4. Memberikan nilai ekonomi dan kesinambungan usaha kepada pihak
ke-3 dan pemerintah.
5. Memberikan nilai rekreasi (kenyamanan, refresing, kesehatan, dll).
Daya Tarik:
Daya tarik kawasan daratan: Daya tarik kawasan laut:
 Keindahan alam.  Keindahan alam.
 Keunikan SDA.  Keanekaragaman jenis.
 Banyaknya jenis SDA yang  Keunikan dan keindahan dalam
menonjol. laut.
 Keutuhan SDA.  Keutuhan potensi.
 Kepekaan SDA.  Kejernihan air.
 Jenis kegiatan wisata alam.  Banyaknya lokasi yang mempunyai
 Kebersihan lokasi. kedalaman laut.
 Keamanan kawasan.  Keindahan pemandangan dan
kenyamanan pantai.
 Kebersihan.
MANA YANG LEBIH EKOWISATA...............?
WISATA ALAM belum tentu EKOWISATA
PARIWISATA DAN PERKEMBANGANNYA

SISI NEGATIF PARIWISATA


• Konversi lahan tidak terkendali
• Eksploitasi berlebihan
• Polusi
• Gangguan terhadap satwa liar
• Masyarakat lokal terpinggirkan
• Gangguan terhadap budaya
setempat
PARIWISATA BERKELANJUTAN
ADALAH BENTUK WISATA
ALTERNATIF
• Konsep wisata alternatif
diperkenalkan pada tahun
pertengahan 1980an
• Dari mass tourism ke
Alternative Tourism
• Diperkenalkan oleh negara
Bangkok-based Ecunemical
Coalition on Third World
Tourism in 1984
• Untuk menciptakan
pariwisata yang
bertanggungjawab dan
pemahaman lintas budaya
19
MENGAPA HARUS EKOWISATA

● 53% dari wisatawan Amerika yang melakukan perjalanan wisata berusaha


meningkatkan pengalaman mereka sebanyak mungkin tentang budaya dan tradisi
masyarakat lokal .
● 95% wisatawan Swiss lebih memilih untuk berwisata dengan mengahrgai budaya lokal .
● Lebih dari tiga perempat dari wisatawan Amerika, Australia dan Inggris , 90% dari
mereka mempertimbangkan dan aktif memproteksi lingkungan dan membantu
masyarakat lokal.
● 20%-30% dari wisatawan eropa lebih peduli terhadap nilai-nilai Ekowisata yang
berkelanjutan, 10 – 20 % memilih green option dan green holiday
● 65 % wisatawan Jerman mengharapkan kualitas pelayanan berwawasan lingkungan dan
42%
mengharapkan keutamaan untuk menginap pada jenis akomodasi ramah lingkungan.
● Dari banyak survey di daratan warga Inggris lebih memilih bekerjasama dengan
perusahaan perjalanan yang dapat menggaransi bahwa mereka akan bekerja pada
kondisi melindungi lingkungan hidup dan peduli terhadap penduduk lokal khususnya
panti asuhan pada daerah destinasi wisata.
● Suatu survey menunjukkan bahwa wisatawan Amerika, Inggris dan Australia bersedia
menambah $ 150 untuk menambah waktu mereka tinggal pada akomodasi dengan
menerapkan konsep pelayanan berwawasan lingkungan.
The International Ecotourism Society - www.ecotourism.org
Economy Conservation

Eco-Tourism

Community
Education
participation
-BUDAYA/
TRADISI
-KEARIFA LOKAL
-- KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PARADIGMA BARU PARIWISATA
Membeli PENGALAMAN, BUKAN membeli PRODUK

BERINTERAKSI, BUKAN PASIF PARADIGMA


LEBIH KREATIF
BARU
PARIWISATA
(ABTA annual survey, 2008)
Pariwisata berkelanjutan berlaku untuk semua bentuk pariwisata

Ecotourism  Pariwisata Ekologis = Ekowisata


Natural Tourism  Pariwisata Alam
Cultural Tourism  Pariwisata Budaya
Community Based Tourism  Pariwisata Berbasis Masyarakat
Mass Tourism  Pariwisata Masal
Exclusive Tourism  Pariwisata Eksklusif
TANTANGAN

1. Lemahnya pemahaman & kapasitas pariwisata masyarakat


(masyarakat & pemerintah daerah)

2. Kurangnya kesadaran lingkungan hidup

3. “high leakage low linkages”

4. Rentan perubahan situasi politik&ekonomi

5. Memerlukan upaya pemasaran canggih dan kreatif


PEMANDU DALAM KERANGKA PARIWISATA BERKELANJUTAN

PARIWISATA BERKELANJUTAN
WISATA MASSAL WISATA MINAT
BENTUK AKTIVITAS
(mass tourism) KHUSUS
 Wisata alam
• Motivasi pada  Kembali ke alam  Wisata budaya,
rekreasi biasa  Interaksi dengan  Ekowisata,
• Orientasi pada masyarakat lokal  Museum,
destinasi populer  Daya tarik: Belajar  TIC,
• Daya tarik: Sea, budaya dan keunikan
Sand, Sun  Destinasi
lokal

PERAN PEMANDU
WISATA
Standar Kompetensi Kepemanduan Ekowisata
Kode dan Judul Unit Kompetensi
1. PAR.PE01.001.01 Bekerjasama dengan kolega dan wisatawan - Siapa saja mitra
pemandu?
2. PAR.PE01.002.01. Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda- Bagaimana
menangani konflik
3. PAR.PE02.001.01. Bekerja sebagai pemandu ekowisata. basik/skil guiding ekowisata.
4. PAR.PE02.003.01. Merencanakan dan mengoperasikan perjalanan ekowisata-
rencana perjalanan wisata.
5. PAR.PE02.004.01. Menyiapkan dan menyajikan informasi ekowisata- interpretasi
yang membawa perubahan dan dampak ekowisata
SIAPAKAH PRAMUWISATA?

Surat Keputusan Menteri Pariwisata menjelaskan:

Pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan


bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang obyek wisata,
serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan
termasuk menjaga keselamatan dan keamanan wisatawan.
SIAPAKAH PRAMUWISATA?

1. Orang yang menunjukkan jalan.


2. Orang yang bekerja untuk menunjukkan lokasi-lokasi
menarik dalam suatu perjalanan atau di satu lokasi wisata.
3. Orang yang bekerja secara langsung untuk tamu maupun
agen perjalanan wisata; tugasnya memberitahu,
mengarahkan dan memberi saran pada tamu sebelum dan
selama perjalanan.
PERAN PRAMUWISATA

1. Penghubung langsung antara turis dan obyek wisata yang


sedang dilihat.
2. Tidak ada perjalanan yang memuaskan bila dipimpin oleh
seorang pramuwisata yang tidak mampu membimbing
tamu untuk memahami dan menghargai obyek wisata
yang sedang dilihat.
PENTING!!!

1. Tugas seorang pramuwisata tidak hanya


mengulang-ulang informasi dan data, seperti seekor
burung beo atau kaset.
2. Seorang pramuwisata mampu membuat obyek yang
sedang diamati maupun dijelaskan menjadi hidup.
3. Memberikan kesan positif sebagai wakil negara
maupun tempat wisata yang dikunjungi.
HUBUNGAN KERJA PRAMUWISATA

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


1. Tamu / turis 1. Tour Operator / agen
2. Penyedia fasilitas (hotel, perjalanan wisata
kendaraan, warung) 2. Pemerintah
3. Pengelola obyek wisata 3. Lembaga lain (universitas,
4. Warga desa sekolah, LSM)
MENGAMATI DAN MENJELASKAN

• Mengamati:
Seorang pramuwisata tidak akan pernah
cukup tahu; dia harus selalu memperbarui
pengetahuannya (dari buku, internet,
televisi, radio, tamu, tetua desa, dsb.)

• Menjelaskan:
bahasa, komunikasi, penyampaian (tinggi-
rendahnya suara, bahasa tubuh, kontak
mata, dsb.)
KEMAMPUAN PRAMUWISATA

1. Pengetahuan obyek wisata


2. Belajar dan menggali informasi dari sumber-sumber tertulis
3. Seni bicara dan komunikasi
4. Kepemimpinan
5. Pengetahuan produk dan promosi
6. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
1. Natural (Alamiah)
2. Man-Made (Buatan Manusia)
3. Cultural (Budaya)
4. Tourism & Terminology (Dasar-dasar 1. Preparation (Persiapan)
pengetahuan dan istilah 2. Guiding Technique
kepariwisataan) (Tehnik Pemanduan)
5. Management & Leadership 3. Report (Pembuatan
(Manajemen & Kepemimpinan) Laporan)

Knowledge
Skill

1. Performance (Unjuk Kerja)


2. Informations (Penyampaian
Attitude Tour Guide
Informasi)
3. Comunications (Cara
berkomunikasi
4. Etiquettes (Etiket / Kode Etik)
• Preparation / Persiapan
• Check list
• Information (Passing sight, general info , highlight objects, etc)
• Passengers (origin, age, profession etc)
• Operation (Vouchers , cash, tools, first aids, etc)
• Confirmations (Coach, Routing, Duration, Other related providers etc)

• Guiding Technique / Pemanduan Skill


• Opening (Greeting, Introductions, Programmed)
• Contents (Interesting, Continuity, Updated / actual)
• Breifing (before tour)
• Interpretation (on site)
• Closing (Summary, Wishing, Thanking)

• Report / Laporan
• Narration Report (technical report, feed back)
• Financial Report (expenses report)
Knowledge
• Dasar pengetahuan dan istilah pariwisata
• Obyek wisata Dati I dan Nasional
• Lintas Budaya dan suku – suku Indonesia Knowledge
• Pengetahuan hewan dan tumbuh – tumbuhan
• Ilmu Bumi Pariwisata
• Pengetahuan Paket Wisata
• Menejemen, Kepemimpinan dan ilmu menjual
• dan lain lain……
Attitude
• Performance (Unjuk Kerja)
• Informations (Penyampaian
Informasi)
• Communications (Cara
berkomunikasi)
• Etiquette (Etiket)
• Performance / Unjuk kerja
1. Grooming
2. Dressing
3. Charming

• Informations/ penyampaian informasi


1. Interesting
2. Continuity
3. Up-dated / Actual
Attitude
• Communications/ Cara berkomunikasi
1. Language
2. Body Language
3. Eye Contact

• Etiquette / Etiket
1. Ramah, sopan
2. Tata krama
Apa itu interpretasi?

Keterampilan untuk menceritakan informasi faktual


menjadi sesuatu yang lebih bermakna bagi tamu.
Tujuan Interpretasi

1. Meningkatkan kepuasan pengunjung


2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan penghargaan pengunjung
terhadap alam dan budaya
3. Meningkatkan dukungan terhadap kegiatan pelestarian alam dan
budaya
4. Mendorong pengunjung untuk meminimalisasi dampak negatif yang
ditimbulkan saat melakukan kegiatan di alam.

Not just knowledge transfer but change behavior


Akhir kata

Dari interpretasi, jadi mengerti.


Dari mengerti, jadi menghargai.
Dari menghargai, jadi melindungi.

Tilden, 1977, Interpreting Our Heritage.


….TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai