Pembangunan Berkelanjutan
Geo_TransPar_12 elgarbs@yahoo.co.id
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanegaraman hayati
yang sangat tinggi yang berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di
daratan, udara maupun di perairan. Semua potensi tersebut mempunyai
peranan yang sangat penting bagi pengembangan kepariwisataan, khususnya
wisata alam
Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang dimiliki
Indonesia, antara lain berupa keanekaragaman hayati, keunikan dan keaslian
budaya tradisional, keindahan bentang alam, gejala alam, peninggalan
sejarah/budaya yang secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat
Keseluruhan potensi ODTWA tersebut di atas merupakan sumber daya
ekonomi yang bernilai tinggi dan sekaligus merupakan media pendidikan dan
pelestarian lingkungan.
Dalam pengembangan kegiatan pariwisata alam terdapat dampak positif dan
dampak negatif, baik dalam masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan alami.
Definisi Ekowisata
Suatu model pengembangan pariwisata yang
bertanggung jawab di daerah yang masih alami
atau daerah-daerah yang dikelola secara kaidah
alam untuk menikmati dan menghargai alam (da
segala bentuk budaya yang menyertainya) yang
mendukung konservasi, melibatkan unsur
pendidikan dan pemahaman, memiliki dampak
yang rendah dan keterlibatan aktif sosio ekonomi
masyarakat setempat.
Aspek Utama
Jumlah pengunjung terbatas atau diatur supaya
sesuai dengan daya dukung lingkungan dan sosial-
budaya masyarakat (vs mass tourism)
Pola wisata ramah lingkungan (nilai konservasi)
Pola wisata ramah budaya dan adat setempat
(nilai edukasi dan wisata)
Membantu secara langsung perekonomian
masyarakat lokal (nilai ekonomi)
Modal awal yang diperlukan untuk infrastruktur
tidak besar (nilai partisipasi masyarakat dan
ekonomi)
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengembangan
Ekowisata
Unsur-Unsur Pengembangan Ekowisata
Pendidikan Pasar
Ekonomi
Kelembagaan
Prinsip-Prinsip Pengembangan Ekowisata
KONSERVASI EKONOMI
EKOWISATA
PARTISIPASI PENDIDIKA
MASYARAKA N
T WISATA
Kriteria Pengembangan Ekowisata
• Rencana pengembangan ekowisata harus mengacu pada rencana pengelolaan
Perencanaan kawasan.
• Memperhatikan kondisi ekologi/lingkungan
• Memperhatikan daya tarik, keunikan alam dan prospek pemasaran daya tarik
tersebut.
• Memperhatikan kondisi sosial, budaya dan ekonomi.
• Tata Ruang
• Analisis potensi dan hambatan
• Menyusun Action Plan/Rancang Tindak Terintegrasi atas dasar analisis yang telah
dilakukan
• Melakukan Public Hearing/Konsultasi Publik terhadap rencana yang akan
dikembangkan
Pelaksanaan • Mengelola obyek daerah tujuan ekowisata
• Pengembangan ekowisata harus mengikuti penetapan zonasi kawasan (hanya boleh
dilakukan dalam zona pemanfaatan atau peruntukan kawasan)
• Mengembangkan bisnis wisata
• Mengembangkan produk-produk yang lebih bervariatif.
• Meningkatkan perlindungan terhadap konsumen.
• Membangun Kemitraan
Monitoring • Sumber Daya Manusia
International Tourism
Sektor Penunjang
Pemerintah
Biro perjalanan
Operator