Anda di halaman 1dari 25

Pendidikan Konservasi Alam

Apa Itu Konservasi Alam?

Pengelolaan sumber daya alam


hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana
dengan tetap menjaga dan
meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilai.
Unsur konservasi alam:
• Pengawetan (perlindungan) sistem penyangga
kehidupan/ekosistem
• Pengawetan (perlindungan) keanekaragaman
jenis/spesies
• Pemanfaatan secara lestari
Apa Itu Pendidikan Konservasi Alam?
Pendidikan konservasi
alam adalah usaha sadar
yang dilakukan terus
menerus dengan tujuan
agar masyarakat memiliki
kesadaran dan kepedulian
terhadap konservasi
sumber daya alam dan
segala permasalahannya.
Tujuan:
• Meningkatkan kepekaan
dan kesadaran terhadap
konservasi alam
• Membentuk perilaku yang
ramah terhadap alam
• Menumbuhkan etika
konservasi alam
• Menumbuhkan partisipasi
Aspek dalam Penyusunan Materi Pendidikan
Konservasi Alam
• Situasi belajar harus menyenangkan
• Materi terkait dengan kehidupan atau permasalahan
yang ada. Permasalahan lokal akan lebih menarik.
• Situasi belajar harus bisa membentuk pengalaman
yang positif
• Memberikan inspirasi dan motivasi sehingga peserta
bisa melakukan kegiatan atau tindakan konservasi
alam dalam situasi dan tempat yang berbeda
Prinsip Pendidikan Konservasi Alam
• Semua peserta adalah guru
dan semua peserta adalah
murid
• Semua tempat adalah
ruang belajar
• Semua pengalaman adalah
bahan pembelajaran
• Belajar secara sadar dan
sungguh-sungguh
• Berorientasi pada
perubahan
• Keterbukaan
Alam adalah Laboratorium Raksasa
• Pendidikan konservasi alam akan lebih baik jika dilakukan di
alam terbuka (outdoor). Materi ruangan hanya sebagai
pelengkap, bukan sebaliknya.
• Jadikan alam sebagai laboratorium
• Pendidikan konservasi alam menuntut tindakan. Kita hanya
akan mendapatkan 20 % dari apa yang kita dengar, sedangkan
disisi lain kita dapat menyimpan 90 % kesan yang diperoleh
secara mandiri melalui “learning by doing”.
Kenapa Outdoor?
• Pengajaran di alam akan memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya
kepada peserta didik untuk lebih aktif atau giat, tidak hanya duduk,
mendengar, dan mencatat saja, akhirnya mengantuk.
• Pengajaran di alam memungkinkan untuk memberikan pengajaran
totalitas, karena akan menggabungkan teori dan praktek
• Pengajaran di alam akan memberikan aspirasi emosional, karena alam
sekitar mempunyai ikatan alam emosional dengan peserta.
• Tidak ‘terkungkung’ oleh batas fisik seperti tembok atau sekat, sehingga
peserta didik akan lebih ekspresif dan aktif
• Menyenangkan
• Petualangan
Fasilitator Pendidikan Konservasi Alam Harus:
• Memberikan suasana gembira & semangat
• Berkomunikasi secara efektif
• Tidak bersifat ditaktor
• Memahami situasi dan kondisi peserta
didik, seperti: loyo, ngantuk, tidak semangat,
kelelahan dsb
• Mengembangkan sifat ingin tahu siswa
dengan bertanya atau berpendapat
• Bersikap sabar
• Bersikap akrab
• Berwibawa
• Mempunyai wawasan luas dibidang konservasi alam,
dengan selalu belajar dan belajar
• Mengetahui update tentang isu terbaru terkait konservasi alam
Metode/Bentuk Pendidikan Konservasi Alam
• Metode tidak bisa dalam bentuk kegiatan tunggal, namun
berbagai macam kegiatan yang menggabungkan teori dan
praktek.
• Metode harus disesuaikan dengan situasi dan lokasi yang ada
• Metode relatif aman untuk peserta
• Metode tidak menyebabkan dampak buruk bagi alam
Contoh Bentuk Pendidikan Konservasi Alam
• Eksplorasi alam
• Film konservasi
• Outbound
• Outdoor games
• Diskusi
• Pengenalan keragaman hayati
• Dokumentasi alam
Eksplorasi Alam
• Jelajah alam, dengan mengamati fenomena alam misalnya
penebangan hutan, hutan yang masih bagus, hutan yang
rusak, sampah yang ditinggalkan wisatawan, perubahan alih
fungsi hutan untuk lahan pertanian, potensi wisata alam, dll
• Ekspedisi untuk menemukan spesies tertentu. Ini
menggabungkan petualangan dan konservasi.
• Pengamatan tanda-tanda keberadaan satwa liar: jejak,
kotoran, bulu, bagian tubuh dll
Film Konservasi
• Menonton film konservasi,
yang dilanjutkan dengan
diskusi dengan selingan kuis
berhadiah.
• Film harus disesuaikan
dengan umur, tingkat
pendidikan dan sosial
budaya peserta didik
• Film akan lebih mengena
jika bersifat lokal
Outbound dan Outdoor Games
• Mengasah kebersamaan, kepemimpinan dan kerja sama tim,
namun harus ada nilai plus yaitu dihubungkan dengan nilai
konservasi alam
• Harus dilakukan di luar ruangan
• Dibutuhkan kemampuan fasilitator untuk menjelaskan
muatan atau maksud dari permainan tersebut
• Pembuatan karya instalasi berupa bentuk mirip binatang
dengan menggunakan bahan alam yang ada di sekitar lokasi
kegiatan
Pengenalan Keragaman Hayati
• Pengamatan burung
• Pengamatan
primata/mamalia
• Pengamatan serangga
• Pengamatan pohon
• Iventarisasi satwa liar
• Pengamatan penyu
• Pengamatan kupu
Dokumentasi Alam
• Membuat foto
dengan kamera Hp
tentang satwa liar
yang ada di sekitar
dengan dibatasi
tempat dan
waktunya. Hasil foto
kemudian
dipresentasikan.
Membuat video pendek tentang alam dan permasalahannya
Pengalaman P-WEC

Edukasi ekosistem hutan


Pengalaman P-WEC

Polusi Sungai
Pengalaman P-WEC

Pengamatan Pohon
Pengalaman P-WEC
Pengolahan sampah organik
Edukasi konservasi sungai
Wildlife Adventure
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai