Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Matapelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X / Ganjil
: Pelestarian Keanekaragaman Hay ati Secara In-situ
dan Ex-situ
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

C. Indikator
1. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.
2. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara
in-situ dan ex-situ.
3. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.
4. Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.
2. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara
in-situ dan ex-situ.
3. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.
4. Menganalisis ide materi/topik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan
video penangkaran satwa asli Indonesia.

E. Materi Pembelajaran
Pelestarian in-situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam habitat
aslinya, contohnya suaka margasatwa, hutan lindung, taman nasional.
Pelestarian in-situ ditekankan agar sumber daya hayati di habitat aslinya tetap
terjaga dan terpelihara. Pelestarian in situ dilakukan di tempat-tempat yang
dilindungi oleh pemerintah, di mana segala flora dan fauna yang ada di
dalamnya tidak boleh diganggu.
Pelestarian ex situ merupakan kebalikan dari pelestarian in situ yaitu
pelestarian suatu spesies makhluk hidup di luar habitat aslinya untuk
dikonservasi dan dilestarikan. Pelestarian ex-situ dapat berupa kebun raya,
kebun binatang, kebun koleksi, kebun botani, taman wisata dan taman laut.
Pelestarian ex situ ini dilakukan terhadap hewan yang langka dan hampir
punah, contohnya elang jawa (Spizaetus bartelsi) dan orangutan (Pongo
pygmaeus).
Perbedaan antara konservasi in-situ dan ex-situ, yaitu:
1. Konservasi in situ dilakukan di habitat alami dari komponen
keanekaragaman hayati, sementara konservasi eks situ yang
dilakukan di luar habitat alaminya.
2. Konservasi in situ lebih dinamis, sedangkan konservasi eks situ
lebih statis.
3. Konservasi in situ melibatkan penunjukan, manajemen, dan
pemantauan target taksa di habitat alami mereka, sedangkan
konservasi eks situ melibatkan pengambilan sampel, transfer, dan
penyimpanan target taksa dari habitat alami mereka.
4. Dalam konservasi in-situ, populasi tetap dalam ekosistem yang
melibatkan proses evolusi sedangkan, konservasi ex-situ, mereka
tidak melibatkan proses evolusi alami.
Konservasi in-situ contohnya yaitu Taman Nasional Ujung Kulon,
Taman Naional Bunaken dan Taman Nasional Way Kambas. Sebagai contoh,
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan tempat pelestarian fauna yang
hampir punah, salah satunya Badak jawa bercula satu (Rhinoceros sondaicus).
Badak ini terancam punah akibat habitatnya rusak dan perburuan yang tak
terkendali. Fauna langka lainnya yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon
ini adalah banteng jawa (Bos javanicus), macan kumbang (Panthera pardus),
dan rusa.
Contoh tempat pelestarian ex situ adalah kebun binatang. Di Indonesia,
kebun binatang sebagai tempat pelestarian hewan secara ex situ terdapat di
beberapa lokasi, misalnya Kebun Binatang Ragunan, di Jakarta, di Taman
Safari di Cisarua Jawa Barat, di Kebun Binatang Bandung; Kebun Binatang
Gembira Loka di Yogyakarta, dan Kebun Binatang Sumbawa. Pelestarian
tumbuhan secara ex situ berupa kebun koleksi dilakukan dengan
mengumpulkan plasma nutfah unggul semua varietas dari spesies tertentu
sesuai tujuan pelestarian. Contoh kebun koleksi adalah kebun koleksi kelapa
di Bone-Bone. Pada kebun botani, dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan
sehingga di lahan yang terbatas dapat ditemukan ribuan jenis tumbuhan.
Contoh kebun botani adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas di
Jawa Barat, dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.

Contoh pelestarian secara Ex-situ: Kebun Binatang Ragunan dan Kebun Raya Bogor

F. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Cooperative (Discovery Learning)
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, kerja kelompok, dan tugas proyek.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. LKS
b. Power point
2. Alat:
a. laptop
b. LCD
3. Sumber Belajar:
a. Buku Pelajaran Elektronik
Ferdinand.P, Fiktor dan Ariebowo, Moekti.2009.Praktis Belajar
Biologi untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Indonesia
b. Buku pelajaran (modul)
Tim Eduktif HTS. Modul Biologi Untuk Semester Ganjil
SMA/MA kelas X.Solo:CV Hayati Tumbuh Subur
c. Artikel

H. Kegiatan Pembelajaran

Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan Menciptakan 1. Guru memberi salam,
situasi selanjutnya
(stimulasi) menanyakan kabar
peserta didik, dengan
menyampaikan ucapan
“Bagaimana kabar
kalian hari ini? sudah
siapkah belajar?” Siapa
saja yang tidak bisa
hadir dalam
pembelajaran hari ini?
 Guru meminta salah
satu peserta didik untuk
memimpin berdo'a
 Guru mengabsen siswa
 Guru bertanya "apakah
kalian pernah pergi ke
kawasan kebun binatang
atau taman nasional?",
"Apa yang kalian
rasakan saat pergi
kesana?", "Bagaimana
pendapat kalian tentang
kondisi tempat
tersebut?"
 Guru menyampaikan
topik bahasan dan
tujuan pembelajaran.
Inti Pembahasan  Guru menyampaikan
tugas dan materi pembelajaran
identifikasi  Guru membagi siwa
masalah menjadi beberapa
kelompok.
 Membagi LKS
 Menjelaskan tugas
kelompok kepada
peserta didik.
Observasi  peserta didik mencari
artikel di internet yang
berhubungan dengan
contoh masalah pada
pelestarian in-situ
ataupun ex-situ.
Pengumpulan  Peserta didik mencari
data data berupa artikel di
internet yang berkaitan
dengan pelestarian in-
situ ataupun ex-situ,
baik itu masalah
ataupun berita baik.
 diskusi kelompok untuk
mengkaji LKS dan
mengidentifikasi data
yang diperoleh
sebelumnya.
Pengolahan data  Peserta didik mengolah
dan analisis data dan menganalisis
data dari artikel dan
kemudian menjawab
pertanyaan yang
terdapat di LKS
Verifikasi  Peserta didik
membacakan hasil kerja
sama kelompoknya.
Penutup  Guru bersama-sama
dengan peserta didik
membuat rangkuman
atau kesimpulan dari
pemlajaran.
 Guru memberi tugas
individu berupa essay
dan kelompok berupa
tugas proyek pada
peserta didik
 Guru meminta salah
satu peserta didik
memimpin berdo'a.
 guru mengakhiri
kegiatan pembelajaran
dan guru mengucapkan
salam.

H. Penilaian
1. Bentuk Instrumen dan Jenis/Teknik Penilaian:
a. Bentuk Instrumen berupa Tes:
1) Tes tulis bentuk uraian beserta pedoman pensekoran (Penilaian
kompetensi pengetahuan) (Lampiran 1).
b. Bentuk Instrumen berupa Non Tes:
1) Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah beserta pedoman
pensekoran (Lampiran 2).
2) Penilaian projek untuk penilaian kompetensi keterampilan
(Lampiran 3).

Mengetahui,
Pembina Guru Mata Pelajaran

.................................... ....................................
........
NIP. NIP.

Lampiran 1
Kompetensi yang akan dinilai : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulis
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Pelestarian Keanekaragaman Hay ati
Secara In-situ dan Ex-situ
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X/ Ganjil
Bentuk Tugas : Tugas Individu
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.

Penilaian
Skor Skor
No Nama Siswa keterangan
Perolehan Penilaian

Catatan:
Skor Perolehan
Skor penilaian = x 100 %
Skor Maksimum
Lampiran 2
Kompetensi yang dinilai :Penilaian Sikap (Observasi)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester /Tahun Pelajaran : X/Ganjil /2013/2014
Kompetensi Dasar :
2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di
luar kelas

Indikator :
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku ujur dalam melaporkan hasil
pengamatan
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin dalam mengerjakan tugas
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam mengerjakan
tugas.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli lingkungan selama
pembelajaran.
5. Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan bekerja sama

Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik


Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
Materi saat diobservasi :
Tanggal Observasi :

Hasil
No Sikap Kriteria Pengamatan

Ya Tidak

1 Jujur 1. Melaporkan data sesuai dengan


kenyataan/sesuai dengan apa yang
diamati.
2. Menyampaikan pendapat disertai data
konkret/data yang diamati.
2 Disiplin 1. Mengerjakan tugas sesuai waktu yang
ditetapkan.
2. Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat
waktu.
3 Tanggung 1. Melaksanakan tugas yang diberikan
jawab oleh guru.
2. Menyelesaikan pekerjaan sampai
tuntas.
4 Peduli 1. Membersihkan meja dan kursi yang
lingkungan ditempatinya/meja dan kursi yang
ditempati dalam keadaan bersih/ rapi.
2. Menata/menempatkan kembali
alat/bahan/buku/sumber belajar
lainnya dengan rapi atau
menempatkan kembali pada tempat
semula.
5 Kerjasama 1. Menghargai pendapat teman
2. Mengambil bagian dalam kerja
kelompok
Skor maksimum 50

Catatan:
Nilai = Skor perolehan x 100%
50
Lampiran 3
Penilaian kompetensi keterampilan : Penugasan Proyek
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X/Ganjil
Kompetensi Dasar :
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
Indikator :
1. Menganalisis ide materi/topik dari artikel koran kompas, bacaan teks, dan
video penangkaran satwa atau pun tumbuhan asli Indonesia.
2. Merancang terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian
biodiversitas Indonesia.
Tugas Proyek
1. Membuat rancangan proyek berupa poster dengan kreatifitas tentang upaya
pelestarian biodiversitas Indonesia.
2. Lakukan tugas proyek ini secara berkelompok (kelompok sesuai dengan
kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya).
3. Presentasikan hasil pekerjaan kelompok.

Format Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Pelestarian keanekaragaman hayati secara in-siti
dan ex-situ
Hari/Tanggal :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas/Semester : X/Ganjil
Lama Pengerjaan Proyek :
Hasil Penilaian
No Baik Cukup Kurang
Aspek yang Dinilai
. (Skor (Skor (Skor 8 )
16) 12)
1 Ide dari tema poster
2 Bahan yang digunakan
3 Kreatifitas
4 Menarik/Tidak menarik
5 Presentasi Kelompok
Skor Maksimum 80

Nilai = Skor Perolehan × 100


80

Anda mungkin juga menyukai