Anda di halaman 1dari 58

PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATERI POKOK: ANIMALIA

SUB MATERI POKOK:

INVERTEBRATA

1. RPP Invertebrata
2. Media pembelajaran
3. LKPD
4. Bahan AJAR
5. Instrumen Penilaian

SMKN TAMAN FAJAR

TAHUN AJARAN 2022/2023


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMKN TAMAN FAJAR


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/GENAP
Materi Pokok : Animalia
Alokasi Waktu : 3X45’ (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum 3.9.1 Menjelaskan ciri-ciri dari hewan yang termasuk kedalam
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh Invertebrata.
simetri tubuh, dan reproduksi. 3.9.2 Mengidentifikasi hewan yang termasuk kedalam
. Invertebrata.
3.9.2 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk kedalam
Invertebrata.

4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas 4.9.1 Menyajikan hasil diskusi berbagai jenis hewan yang
lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik termasuk dalam Invertebrata dalam bentuk Gallery
Walk..
dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh,
dan reproduksinya.
C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis hewan Invertebrata yang
terdapat pada media internet dan lingkungan sekitar melalui model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dengan tepat.

2. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis tentang berbagai jenis hewan Invertebrata yang terdapat
pada media internet dan lingkungan sekitar melalui metode diskusi dengan tepat.

3. Peserta didik dapat memahami klasifikasi dari jenis-jenis hewan Invertebrata yang ditemukan pada
media internet dan lingkungan sekitar sebagai wujud penghayatan dan pengamalan ajaran agama
yang dianutnya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif sebagai bagian dalam berinteraksi secara efektif.
D. Materi Pembelajaran

PETA PIKIRAN

Materi
Esensiaal

Pelestarian
Terumbu
Karang
Sumber: Users/HP/Downloads/Salinan_animalia.pdf

Materi Pengayaan

E. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran berbasis : STEAM (Embeded) Neuroscience/ TPACK
Pendekatan : Saintific Approach (Induktif)
Model : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Diskusi

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Media Video Invertebrara
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Gallery Walk Invertebrata
 Slide presentasi (ppt)

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus, dll
G. Sumber Belajar :
 Kosasih, E. (2018). Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
 Irnaningtyas, (2016), Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Erlangga, Jakarta.
 Kemendikbud, (2013), Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.
 Multimedia interaktif dan Internet.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I (2X45 Menit)

No Tahap Kegiatan
1 Pendahuluan (  Guru dan peserta didik saling memberi dan menjawab salam.
20 Menit)  Peserta didik memimpin doa mengawali kegiatan belajar.
 Guru melakukan presensi mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan Pre Test pada siswa.
 Guru memberikan apersepsi kepada siswa.
 Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait apersepsi yang diberikan
guru. Guru Menanyakan pertanyaan pemantik pada peserta didik: “Siapa dari
kalian yang senang dan pernah pergi ke pantai? Hewan apa saja yang kalian
temukan apabila berwisata ke pantai?”.

 Guru menampilkan sebuah video.


https://www.youtube.com/watch?v=RAA0JBAaocU

 Peserta didik menyimak apersepsi dari guru.


 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran terkait topik yang dipelajari dan
menjelaskan langkah – langkah pembelajaran Project Based Learning untuk
membuat Gallery Walk hewan-hewan invertebrata.

2 Inti Menentukan Pertanyaan Mendasar (mengumpulkan informasi)


(60 Menit)  Setelah melihat video guru menanyakan pada peserta didik: “Apakah
kalian pernah melihat secara langsung hewan-hewan yang terdapat pada
video? Apa pendapat kalian setelah melihat video yang telah
ditampilkan?”.
Mendesain Perencanaan Proyek
 Guru membagi kelas menjadi 9 kelompok untuk diskusi mengenai
hewan- hewan yang termasuk kedalam invertebrata.
 Peserta didik dalam kelompok diberikan LKPD sebagai langkah awal
untuk mengenal dan menemukan hewan-hewan yang termasuk kedalam
invertebrata yang terdapat pada lingkungan sekitar dan mempelajari ciri-
cirinya.
 Guru menjelaskan proyek tentang kegiatan peserta didik yang akan
dilakukan dalam pembelajaran dengan bantuan LKPD, yaitu membuat
Gallery Walk.
 Guru menjelaskan aturan main kepada kelompok dalam pembuatan Gallery Walk
(kegiatan pada sintaks ini mengikutkan peran serta siswa, atau bisa dikatakan
guru dan siswa bekerjasama secara kolaboratif dalam penentuan hal-hal diatas).

Menyusun Jadwal
Guru memberitahukan bahwa kegiatan proyek tersebut akan dilaksanakan pertemuan kali
ini dan pertemuan minggu depan (pertemuan berikutnya). Berikut jadwal peserta didik
untuk pelaksanaan proyek.

1. Pertemuan pertama dengan bantuan LKPD siswa membahas jenis hewan yang
masing-masing kelompok miliki untuk dibuat karya untuk ditampilkan dalam
Gallery Walk.

2. Pertemuan kedua perserta didik menampilkan hasil karya mereka dalam bentuk
Gallery Walk dan peserta didik mempresentasikan hasil karya mereka.

Dengan instruksi diatas, otomatis alat dan bahan harus disiapkan secara kooperatif. Guru
menjelaskan pada siswa bahwa desain pembuatan proyek bisa dibuat sesuai kesepakatan
kelompok masing-masing.

Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek

 Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam menyelesaikan


proyek.

 Guru melakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang telah


dibuat oleh guru. Rubrik tersebut berisi tentang kriteria pengukuran penilaian.

Menguji Perencanaan Proyek

 Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk maju ke depan,


guna mempresentasikan hasil dikusi pada LKPD dan tentang perencanaan proyek
mereka.

 Meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk maju ke depan, guna


mempresentasikan perencanaan proyek mereka.

 Dari presentasi yang di paparkan masing-masing perwakilan kelompok, guru


memberikan tanggapan/ umpan balik bersama siswa yang lain. (mengasosiasi)
3 Penutup  Guru memberikan Post Test pada siswa.
(10 menit)  Guru meminta peserta didik memberikan kesimpulan.
 Guru memberikan refleksi pada akhir pertemuan.
 Peserta didik dalam kelompok wajib membuat laporan dalam bentuk LKPD
yang telah dikerjakan.
 Guru menjelaskan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya yaitu menampilkan
Gallery Walk yang telah dibuat peserta didik.
 Guru memberi motivasi agar selalu jaga kesehatan dan tetap semangat
mengikuti ppembelajara.
 Peserta didik dan guru berdoa penutup pembelajran
 Guru memberikan salam penutup kepada peserta didik

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AZWAR MALIK RANGKUTI, S.Pd NOVITA RAHAYU, S.Pd


NIP.19860423 201003 1 001 NIP.19860825 202221 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Purwakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Animalia
Alokasi Waktu : 2X45’ (1 Pertemuan)

I. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

J. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum 3.9.1 Menjelaskan ciri-ciri dari hewan yang termasuk kedalam
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh Invertebrata.
simetri tubuh, dan reproduksi. 3.9.2 Mengidentifikasi hewan yang termasuk kedalam
. Invertebrata.
3.9.2 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk kedalam
Invertebrata.

4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas 4.9.1 Menyajikan hasil diskusi berbagai jenis hewan yang
lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik termasuk dalam Invertebrata dalam bentuk Gallery
Walk..
dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh,
dan
reproduksinya.
K. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis hewan Invertebrata yang
terdapat pada media internet dan lingkungan sekitar melalui model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dengan tepat.

2. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis tentang berbagai jenis hewan Invertebrata yang terdapat
pada media internet dan lingkungan sekitar melalui metode diskusi dengan tepat.

3. Peserta didik dapat memahami klasifikasi dari hewan Invertebrata yang ditemukan pada media
internet dan lingkungan sekitar sebagai wujud penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang
dianutnya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif sebagai bagian dalam berinteraksi secara efektif.
L. Materi Pembelajaran

PETA PIKIRAN

Materi
Esensiaal

Pelestarian
Terumbu Karang

Sumber: Users/HP/Downloads/Salinan_animalia.pdf

M. Strategi Pembelajaran Materi Pengayaan


Pembelajaran berbasis : STEAM (Embeded) Neuroscience/ TPACK
Pendekatan : Saintific Approach (Induktif)
Model : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Diskusi

N. Media Pembelajaran
 Media :
 Media Video Invertebrara
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Gallery Walk Invertebrata
 Slide presentasi (ppt)

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus, dll
O. Sumber Belajar :
 Kosasih, E. (2018). Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
 Irnaningtyas, (2016), Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Erlangga, Jakarta.
 Kemendikbud, (2013), Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.
 Multimedia interaktif dan Internet.

P. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I (2X45 Menit)

No Tahap Kegiatan
1 Pendahuluan (  Guru dan peserta didik saling memberi dan menjawab salam.
10 Menit)  Peserta didik memimpin doa mengawali kegiatan belajar.
 Guru melakukan presensi mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan apersepsi kepada siswa.
 Guru menampilkan sebuah gambar
https://rumushitung.com/2018/09/05/sistem-pernapasan-pada-hewan-invertebrata-
beserta-penjelasannya/macam-invertebrata/

 Peserta didik menyimak apersepsi dari guru.


 Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait apersepsi yang diberikan
guru. “Setelah membuat perencanaan proyek pada pertemuan selanjutnya apakah
sekarang sudah mengerti hewan-hewan yang termasuk ke dalam invertebrata?”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran terkait topik yang dipelajari dan
menjelaskan langkah – langkah pembelajaran Project Based Learning untuk
menampilkan Gallery Walk tentang hewan-hewan invertebrata.
2 Inti Menentukan Pertanyaan Mendasar (mengumpulkan informasi)
(70 Menit)  Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran guru menanyakan pada
peserta didik: “Apakah kalian siap untuk menampilkan proyek yang
kalian buat?”.
Pelaksanaan Penampilan Proyek Yang Telah Dibuat
 Guru meminta peserta didik untuk menampilkan hasil karya mereka
dalam bentuk Gallery Walk.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat kelas didesain agar menjadi
sebuah galeri.
 Guru menjelaskan aturan main kepada kelompok agar setiap kelompok
mengamati dan melihat hasil karya kelompok lain.
 Setelah mengamati dan melihat hasil karya kelompok lain, guru meminta siswa
untuk duduk secara berkelompok kembali.

Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek

 Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam menampilkan


hasil karya proyek mereka proyek.

 Guru melakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang telah


dibuat oleh guru. Rubrik tersebut berisi tentang kriteria pengukuran penilaian.

Menguji Perencanaan Proyek

 Guru meminta masing-masing kelompok untuk maju ke depan, guna


mempresentasikan dan menjelaskan hasil karya mereka tentang proyek yang
mereka buat.

 Dari presentasi yang di paparkan masing-masing perwakilan kelompok, guru


memberikan tanggapan/ umpan balik bersama siswa yang lain. (mengasosiasi)

3 Penutup  Guru memberikan kesimpulan dan refleksi pada akhir pertemuan.


(10 menit)  Guru menjelaskan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang sub
materi hewan vertebrata.
 Guru memberi motivasi agar selalu jaga kesehatan dan tetap semangat
mengikuti ppembelajara.
 Peserta didik dan guru berdoa penutup pembelajran
 Guru memberikan salam penutup kepada peserta didik
Purwakarta, September 2022

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purwakarta Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Titin Kuraesin, M.Pd Esa Ambarwati, M.Pd.

NIP. 19690401 200312 2 005 NUPTK. 3535768669230202


INSTRUMEN PENILAIAN KASUS 2

Materi Pokok: Animalia

Sub Materi Pokok: Invertebrata

SMA NEGERI 1 PURWAKARTA

PPG DALJAB UNIGAL

2022
Rubrik Penilaian Pengetahuan

No Nama Skor Nilai Total Predikat


1
2
3
4
5

 Petunjuk Penilaian
- Tipe Soal Pilihan Ganda: Nilai = Jumlah jawaban benar x 2
- Tipe Essay : Nilai = Skor maksimal tiap nomor
Total skor = Jumlah nilai tipe Pilihan Ganda + Jumlah nilai tipe soal essay

 Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Rubrik Penilaian Keterampilan

No Nama Aspek yang Dinilai Nilai


MMD MP MK MM
1
2
3

Keterangan :
MMD : Menguasai Materi
Diskusi MP : Menjawab Pertanyaan
MK : Mengolah Kata
MM : Menyelesaikan Masalah

 Petunjuk Penilaian
Keterangan :

100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik


75 = Baik 25 = Tidak baik
Cara mencari nilai keseluruhan:

Total Skor perolehan


Nilai= x100
Total skor maksimal
Aspek Sikap

 Kriteria Penilaian
a. Aspek Tanggung Jawab

No. Indikator Tanggung Jawab Penilaian Tanggungjawab


1. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat  Kurang jika hanya 1
bertemu orang lain indikator yang muncu
2. Menghormati orang yang lebih tua  Cukup jika 2 indikator
3. Mengucapkan terimakasih setelah mendapat yang muncul
bantuan  Baik jika 3-4
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan indikator yang
5 Menghormati teman yang berbeda suku, muncul
agama, ras, budaya, dan gender  Sangat baik jika 5-8
6 Menerima kesepakatan meskipun berbeda indikator muncul
dengan pendapatnya
7 Menggunakan bahasa yang baik saat
menyampaikan pendapat
8. Menggunakan bahasa yang baik saat
menyanggah pendapat teman

b. Aspek Kerjasama

No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama


1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok  Kurang jika hanya 1
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai indikator yang
kesepakatan muncul
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu  Cukup jika 2
kelompok yang mengalami kesulitan indikator yang
4. Rela berkorban untuk teman lain muncul
5. Mengikuti kegiatan praktikum secara aktif  Baik jika 3-4 5-7
6. Menjadi penengah jika terdapat perbedaan indikator yang
pendapat muncul
7. Mampu mengarahkan teman-temanya  Sangat baik jika
indikator muncul
Rubrik Penilaian Sikap

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Skor Kode


Tanggung Kerjasama Skor Sikap Nilai
Jawab
1
2

 Petunjuk Penilaian
 Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
 Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah
kriteria Contoh : 100 x 2 = 200
 Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang
dinilai Contoh : 200 : 2 = 100
 Kode nilai / predikat:

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)


50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
FORMAT PENILAIAN DIRI
(SISWA)

Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi :

Bacalah baikbaik setiap pertanyaan dan berilah tanda silang ( V ) sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya!
No. Pertanyaan YA TIDAK
1. Saya berani mengajukan ide / gagasan

2. Saya mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat

3. Saya mampu mengemukakan pendapat dengan baik

4. Saya dapat belajar mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain

5. Saya dapat membuat kesimpulan berdasarkan sata/informasi dengan


baik
6. Saya mampu menanggapi ide / pendapat orang lain

7. Saya melaksanakan tugas dengan bekerjasama baik dengan


teman satu kelompok
TOTAL SKOR

Penilaian:
Ya =2
Tidak = 1

Nilai yang diperoleh = ( Skor Perolehan / 14 ) x 100


Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai : ……………………………………


Nama penilai : ……………………………………
Kelas : ……………………………………
Semester : ……………………………………

Waktu penilaian : ……………………………………

No Pernyataan Ya Tidak

1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh

2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian

3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

5 Berperan aktif dalam kelompok

6 Menyerahkan tugas tepat waktu

7 Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting

8 Menguasasi dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran


dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman

10 Menghormati dan menghargai guru

Keterangan:

Penilaian:
Ya = 2
Tidak= 1

Nilai yang diperoleh = ( Skor Perolehan / 14 ) x 100


INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Nama Projek : -----------------------------------


Nama Kelompok : -----------------------------------
Kelas : -----------------------------------
Skor
No. Aspek 1 2 3 4 5

1 Perencanaan
a. Desain
b. Tahapan pembuatan
2. Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
b. Teknik pembuatan
c. K3 (keselamatan, keamanan,
kebersihan).

3 Hasil/produk
a. Bentuk fisik
b. Keberfungsian
c. Estetika

Keterangan:
 Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek keterampilan.
 Skor 1: sangat kurang; 2: kurang; 3: cukup; 4: baik ; 5. Baik sekali
 Deskripsi:
Dalam membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan
baik sekali, namun dari segi hasil dan estetika mash memerlukan usaha bimbingan
lebih lanjut.
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Sekolah : ………………………………………..
Kelas : ……………………………………….
Semester : ………………………………………..
Tahun : ………………………………………..

Nama Rencana Program Hasil


No. Tanggal
No Peserta Simpulan
KD Remidial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
Didik

Purwakarta, September 2022

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purwakarta Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Titin Kuraesin, M.Pd Esa Ambarwati, M.Pd.

NIP. 19690401 200312 2 005 NUPTK. 3535768669230202


LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Kelas : .................................................

Mata Pelajaran : .................................................

Materi Pokok : .................................................

Alokasi Waktu : .................................................

Kelompok : ..............................................

Nama Anggota : ..............................................

Judul Persentasi : ..............................................

SKOR SKOR
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN
MAX PEROLEHAN

• Persiapan

Penyajian
• Penyampaian materi benar
1.

• Penggunaan alat bantu

• Penempatan hasil pekerjaan baik

2. Tata Letak / Display • Komposisi penyajian serasi

• Penggunaan bahasa benar

3. Sistematika Bahasa
• Tata bahasa benar

• Cara menyampaikan materi


menarik
4. Sikap presentasi

• Penampilan rapi

TOTAL KESELURUHAN
Purwakarta, September 2022

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purwakarta Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Titin Kuraesin, M.Pd Esa Ambarwati, M.Pd.

NIP. 19690401 200312 2 005 NUPTK. 3535768669230202


LKPD KASUS 2

Materi Pokok: Animalia

Sub Materi Pokok:

Invertebrata

SMA NEGERI 1

PURWAKARTA PPG DALJAB

UNIGAL
2022
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
INVERTEBRATA

Nama Anggota Kelompok: Hari/ Tanggal:


1.
2.
3.
4
5.
6.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum 3.9.1 Menjelaskan ciri-ciri dari hewan yang termasuk kedalam
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh simetri Invertebrata.
tubuh, dan reproduksi. 3.9.2 Mengidentifikasi hewan yang termasuk kedalam
. Invertebrata.
3.9.2 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk kedalam
Invertebrata.

4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas 4.9.1 Menyajikan hasil diskusi berbagai jenis hewan yang
termasuk dalam Invertebrata dalam bentuk Gallery
lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan
Walk..
triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan
reproduksinya.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis hewan Invertebrata yang
terdapat pada media internet dan lingkungan sekitar melalui model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) dengan tepat.

2. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis tentang berbagai jenis hewan Invertebrata yang terdapat
pada media internet dan lingkungan sekitar melalui metode diskusi dengan tepat.

3. Peserta didik dapat memahami klasifikasi dari jenis-jenis hewan Invertebrata yang ditemukan pada
media internet dan lingkungan sekitar sebagai wujud penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang
dianutnya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro aktif sebagai bagian dalam berinteraksi seca
Invertebrata

Apakah Avertebrata itu?

Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.


Sekitar 97% hewan adalah avertebrata (Audesirk, 2007). Kelompok Avertebrata terdiri
dari delapan filum, yaitu Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Arthropoda, Mollusca dan Echinodermata.

Petunjuk Kerja:
1. Bacalah setiap soal dengan teliti.

2. Isilah setiap jawaban soal dengan tepat dan lengkap.

3. Pertanyaan-pertanyaan yang ada membantu dalam

mengidentifikasi setiap filum Invertebrata.


4. Selamat bekerja.
Hasil Pengamatan Hewan Invertebrata
Dokumentasi foto hewan Invertebrata

Lampirkan foto disini

Nama Lokal Hewan:

Nama Ilmiah Hewan:

Jawablah pertanyaan berikut untuk membantu proses diskusi!

1. Deskripsikan ciri-ciri morfologi dari hewan Invertebrata yang kalian temukan!


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Sebutkan klasifikasi dari hewan Invertebrata yang kalian temukan!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Golongkan hewan Invertebrata yang ditemukan berdasarkan simetri tubuhnya!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Analisalah nilai penting (importance) dan keunikan dari hewan Invertebrata
yang ditemukan?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
BAHAN AJAR KASUS 2

Materi Pokok: Animalia

Sub Materi Pokok:

Invertebrata

SMA NEGERI 1 PURWAKARTA

PPG DALJAB UNIGAL

2022
Materi Pembelajaran

INVERTEBRATA

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum 3.9.1 Menjelaskan ciri-ciri dari hewan yang termasuk
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh kedalam Invertebrata.
simetri tubuh, dan reproduksi. 3.9.2 Mengidentifikasi hewan yang termasuk kedalam
. Invertebrata.
3.9.2 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk kedalam
Invertebrata.

4.9 Menyajikan laporan perbandingan 4.9.1 Menyajikan hasil diskusi berbagai jenis hewan
yang termasuk dalam Invertebrata dalam bentuk
kompleksitas lapisan penyusun tubuh
Gallery Walk..
hewan (diploblastik dan triploblastik),
simetri tubuh, rongga tubuh, dan
reproduksinya.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis hewan
Invertebrata yang terdapat pada media internet dan lingkungan sekitar melalui model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan tepat.

2. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis tentang berbagai jenis hewan
Invertebrata yang terdapat pada media internet dan lingkungan sekitar melalui metode
diskusi dengan tepat.

3. Peserta didik dapat memahami klasifikasi dari jenis-jenis hewan Invertebrata yang
ditemukan pada media internet dan lingkungan sekitar sebagai wujud penghayatan dan
pengamalan ajaran agama yang dianutnya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro
aktif sebagai bagian dalam berinteraksi secara efektif.
C. Materi
1. Ciri-ciri Kingdom Animalia
a. Semua organisme yang termasuk ke dalam kingdom Animalia merupakan
organisme eukariotik.
b. Organisme yang termasuk ke dalam kingdom Animalia merupakan multiselular.
c. Animalia tidak mempunyai dinding sel.
d. Animalia dapat bergerak aktif.
e. Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof.
f. Habitat darat dan aquatik.
g. Bereproduksi secara seksual dan aseksual, aseksual diantaranya; fragmentasi
dan tunas.
h. Kingdom ini mempunyai keanekaragaman paling tinggi.

2. Klasifikasi kingdom Animalia


Klasifikasi kingdom Animalia berdasarkan simetri tubuh dan lapisan penyusun
tubuh
a. Simetri Tubuh
a) Simetri Radial
Simetri radial menggambarkan bahwa hewan mempunyai bagiantubuhyang
tersusun melingkar.Apabila diambil garis yang melewati. Mulut akan
menghasilkan bagian-bagian yang sama. Hewan ini hanya memiliki bagian
oral (puncak) dan bagian aboral (dasar). Contoh : bintang laut (Filum
Echinodermata).

b) Simetri Bilateral
Simetri bilateral menggambar hewan yang bagian tubuhnyatersusun
bersebelahan dengan bagian yang lain. Apabila diambil garis
memotongyang melewati mulut dan anus, akan menghasilkan bagian
yang sama antara sisi kiri dan kanan. Hewan dengan simetri
bilateral memiliki sisi atas (dorsal), sisibawah (ventral), sisi kepala
(anterior), sisi ekor (posterior),dan sisi samping (lateral). Contoh :
manusia.
Simteri Tubuh pada Hewan (sumber: satwa.foresteract.com )

b. Lapisan Penyusun
Berdasarkan jumlah lapisan tubuh, hewan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
diploblastik dan triploblastic
a) Hewan Diploblastik
Hewan diploblastik memiliki dua lapisan sel pembentuk tubuh, yaitu
ektoderma (lapisan luar) dan endoderma (lapisan dalam).
b) Hewan Tripoblastik
Hewan tripoblastik memiliki tiga lapis sel pembentuk tubuh. Tiga lapis sel
tersebut yaitu ektoderma, mesoderma (lapisan tengah), dan endoderma.
Ektoderma pada hewan tripoblastik berkembang menjadi epidermis dan
sistem saraf. Mesoderma berkembang menjadi jaringan otot dan jaringan
lainnya. Sementara itu, endoderma berkembang menjadi usus dan kelenjer
pencernaan.
Hewan tripoblastik dibedakan berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh.
Hewan tersebut yaitu aselomata, pseudeselomata, dan selomata. Aselomata
merupakan hewan yang tidak mempunyai rongga di antara usus dan tubuh
terluarnya. Pseudoselomata merupakan hewan yang mempunyai rongga
dalam saluran tubuh yang berisi cairan tanpa dibatasi jaringan dari
mesoderma. Hewan selomata memiliki rongga tubuh yang berisi cairan dan
mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma.
c. Klasifikasi
Berdasarkan perbedaan pada simetri tubuh dan lapisan penyusun tubuhnya
kingdom Animalia dibagi menjadi Sembilan Filum yaitu Porifera, Coelenterata,
Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata dan
Arthropoda sering disebut hewan Avertebrata. Avertebrata merupakan hewan
yang tidak mempunyai tulang belakang (vertebrae). Hewan-hewan ini banyak
dijumpai di darat, air tawar, maupun di laut
a) Filum Porifera
Porifera merupakan kelompok hewan yang menetap (sessil) di dasar
perairan. Tubuh hewan ini mempunyai pori atau lubang-lubang kecil yang
disebut ostium. Porifera termasuk hewan diploblastik. Oleh karena itu,
hewan ini tersusun atas dua lapis sel.
Lapisan luar tersusun oleh sel-sel epitel sederhana yang disebut pinakosit.
Sementara itu di lapisan dalam tersusun oleh sel-sel berleher dinamakan sel
koanosit. Koanosit mempunyai flagella, vakuola dan nukleus. Diantara
pinakosit dan koanosit terdapat mesoglea.

Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi


kelas sebagai berikut:
a) Kelas Calcarea
Rangka tubuh calcarea bersifat kalkareus. Hal ini Karena spikulanya
mengandung kalsium karbonat (kapur). Sebagian spikulanya berbentuk
monaxon dan triakson. Anggota kelas ini banyak tersebar di laut
dangkal di seluruh dunia.
Contoh: Scypa sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp., dan Clathrina sp.
b) Kelas Hexactinellida
Spikula pada kelas ini mengandung banyak benang silikat. Sementara
itu spikulanya berbentuk triakson dengan enam cabang. Bentuk hewan-
hewan pada kelas ini menyerupai gelas. Oleh karena itu anggotanya
dikenal dengan nama sponggelas.
Contoh: Euplec tella sp., Pheronema sp., Hyalonema sp.
c) Kelas Demospongia
Hewan anggota kelas ini bertulang lunak Karena tidak mempunyai
rangka. Apabila ada yang memili rangka, maka rangkanya tersusun dari
serabut-serabut sponging dengan spikula dari zat silikat.
Bentukspikulanya ada yang Monaxonatau tetraxon.
Contoh: Euspongia sp., Callyspongia sp., Clionia sp., dan Spongia sp.
Secara umum porifera berkembang biak dengan dua cara yaitu aseksual
dan seksual secara aseksual dengan pembentukan kuncup tunas pada
bagian luar dan pembentukan gemmulae (plasma bening) oleh arkeosit.
Perkembangbiakan aseksual ini dilakukan bila keadaan tidak sesuai
untuk melakukan perkembangan secara seksual.

Beberapa jenis porifera bermanfaat bagi manusia. Sisa sponya dapat


digunakan alat penggosok badan dan pembersih kaca. Contoh Spongia
sp. Jenis lainnya berperan penting menyusun biodiversitas di dasar
samudera. Selain itu, anggota porifera juga mampu bersimbiosis dengan
bakteri yang menghasilkan “bioaktif”. Bioaktif ini dapat di manfaatkan
sebagai bahan baku obat.

b) Coelenterata/Cnidaria
Coelenterata merupakan hewan berongga dengan bentuk tubuh simeti
radial. Hewan ini ada yang hidup secara koloni di laut. Contohnya ubur-ubur
dan anemon. Tetapi ada pula yang hidup soliter contohnya Hydra. Kelompok
hewan coelenterata termasuk hewan diploblastik. Pada bagian ektoderm,
terutamabagian tentakel terdapat sel jelatang yang disebut knidoblas. Di
dalam knidoblas terdapat nematokis. Nematokissebagai alat penyengat yang
bisa membuat gatal mangsanya. Apabila bertemu dengan mangsanya
nematokis bisa dilepaskan dan mengeluarkan zat racun
hipnotoksin.Gastrodermis berfungsi sebagai rongga gastrovaskuler (enteron,
usus).

c) Filum Platyhelmithes
Platyhelminthes (cacing pipih) merupakan hewan yang mempunyai bentuk
simetri bilateral dan tidak mempunyai rongga tubuh (selom). Tubuhnya
tersusun atas tiga lapisan (tripoblastik) yaitu ectoderm, mesoderm, dan
endoderm. Ekotoderm akanmembentuk epidermis dan kutikula. Mesoderm
akan membentuk alat reproduksi, jaringan otot dan jaringan ikat. Sementara
itu, endoderm akan membentuk gastrovaskuler yang merupakan saluran
pencernaan. Walaupun sudah mempunyaisaluran pencernaan, akan tetapi
tidak mempunyai anus. Kelompok hewan ini hidup secara parasit tetapi ada
juga yang hidup bebas di perairan
Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing
berambut getar), Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita)
a) Kelas Turbellaria
Kelompok cacing ini hidup di perairan, genangan air, kolam atau sungai.
Biasanya cacing ini menempel pada bebatuan atau daun yang tergenang
air.
Contoh anggota Turbellaria yaitu Planaria sp.
b) Kelas Trematoda
Trematoda hidup parasit pada manusia dan hewan. Oleh karena itu,
Trematoda mampu menghisap makanan dari inangnya. Cacing ini biasa
hidup di dalam hati, paru-paru dan usus. Permukaan tubuh Trematoda
tidak bersilia. Tubuhnya ditutupi kutikula. Di sekitar mulutnya terdapat
satu atau lebih alat isap (sucker). Sucker ini dilengkapi dengan gigi kitin.
Contoh cacing ini yaitu Fasiola hepatica (cacing hati).
c) Kelas Cestoda
Kelompok cacing ini memiliki tubuh berbentk pipih panjang yang
menyerupai pita. Cacing ini merupakan endoparasit dalam saluran
pencernaan vertebrata dan bersifat hermaprodit. Tubuh cacing ini terdiri
atas segmen-segmen. Setiap segmennya disebut proglotid. Cacing ini
memiliki kepala yang disebut skoleks.
Pada skoleks terdapat kait-kait (rostelum). Alat kait ini tersusun dari
bahan kitin. Pada skoleks juga terdapat empat buat penghisap untuk
melekat pada dinding usus. Di dalam tubuh manusia, cacing
berkembangbiak secara seksual dengan membentuk telur. Proglotid akhir
yang mengandung telur masak akan terlepas dari rangkaian proglotid
serta keluar dari usus inang bersamaan dengan feses. Apabila proglotid
akhir ini termakan oleh sapi, maka telur akan menetas dan keluarlah
larva yang disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan menembus
dinding usus sapi, menuju jaringan, antara lain jaringan otot. Di dalam
jaringan ini heksakan berubah menjadi sistiserkus. Apabila manusia
memakan daging sapi yang mengandung sistiserkus, maka sistiserkus
akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di dalam usus. Selanjutnya
daur hidup cacing ini terulang kembali

d) Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes (cacing gilig) mempunyai bentuk tubuh silindris dan bulat
panjang. Permukaan tubuhnya tidak bersegmen, tetapi ditutupi oleh
kutikula. Hewan ini termasuk bilateral simetris. Tubuh
Nemathelminthes tersusun triploblastik dan sudah mempunyai rongga
badan
yang disebut pseudocoelom. Cacingini hidup bebas, ada pula yang parasit.
Cacing ini dapat di temukan di darat, air tawar dan air laut. Beberapa
anggota Nemathelminthes hidup parasit dan merugikan manusia.
Contoh :Ascaris lumbricoides (cacing filarial), Oxyuris vermincularis(cacing
kremi). Cacing gelang hidup parasit di usus manusia, cacing ini dapat
menyebabkan penyakit ascariasis atau cacingan. Tubuh cacing ini tertutup
oleh lapisan kutikula yang berfungsimelindungi tubuh dari pencernaan
manusia. Cacing betina mempunyai tubuh yang ujungnya lurus, sedang
jantan tubuhnya melengkung. Cacing ini hanya berkembang secara seksual

e) Filum Annelida
Cacing anggota Annelida hidup di berbagi tempat yaitu air laut, air tawar dan
daratan. Cacing ini telah mempunyai rongga (coelom). Tubuhnya dilapisi
kutikula dan termasuk triploblastik. Annelida melakukan reproduksi secara
aseksual dan seksual. Walaupun Annelida bersifat hermaprodit namun saat
melangsungkan fertilisasi tetap diperlukan du
a individu cacing.

Jenis anelida yang mempunyai banyak seta dikelompokan kepada


Polychaeta, sedangkan yang hanya memiliki sedikit seta dikelomokan
kepada Oligohaeta, dan yang tidak memiliki seta dikelompokan kepada
Hirudinea.
a) Kelas Polychaeta
Contohnya : Eunice (cacing palolo), Lycidice (cacing wawo).
b) Kelas Oligohaeta
Contohnya : Pheretima, Tubifek
c) Kelas Hirudinae
Contohnya : Haemadipsa javanica (pacet), Hirudo medicinalis (lintah)

f) Filum Mollusca
Anggota Mollusca mempunyai tubuh lunak dengan bentuk simetri bilateral.
Lapisan tubuhnya termasuk triploblastik. Hewan ini hanya hidup dilaut, air
tawar dan darat. Tubuh mollusca tidak bersegmen tetapi bercangkang.
Cangkang hewan ini terbuat dari kalsium karbonat dan berfungsi
melindungi tubuhnya. Akan tetapi ada pula Mollusca yang tidak memiliki
cangkang, hal ini karena rangka eksternalnya mengalami reduksi menjadi
rangka internal. Antara tubuh dan cangkangnya terdapat mantel. Alat gerak
hewan ini berupa kaki untuk merayap atau untuk menangkap mangsa.
g) Filum Echinodermata
Kelompok hewan ini merupakan kelompok hewan berkulit duri. Lapisan
tubuhnya tripoblastik dan berbentuk bilateral simetris saat masih
larva. Setelah dewasa, tubuhnya menjadi simetris radial. Rangka tubuh
hewan ini terdiri atas lempeng-lempeng kapur. Hal ini karena epidermisnya
diperkuat oleh kepingan kapur (osikula). Epidermis dilengkapi dengan
tonjolan duri-duri halus dari kapur. Mesodermis mengandungendoskeleton
yang dapat digerakkan dan terikat lempengan kalkareus. Hewan ini bergerak
menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral)
h) Filum Arthopoda
Hewan Arthropoda mempunyai tubuh simetris bilateral, beruas-ruas dan
mempunyai kerangka luar (eksoskeleton). Kerangka luar hewan.
Arthropoda terbuat dari bahan kitin (zat tanduk). Tubuh hewan ini terbagi
atas ruas kepala (cephala), ruasdada (thorax), dan perut (abdomen). Sistem
reproduksi pada arthropoda terpisah, artinya ada hewa jantan dan ada
hewan betina. Sebagian hewan Arthropoda mengalami metamorphosis,baik
metamorphosis sempurna (holometebola) ataupun metamorphosis tidak
sempurna (metabola). Sementara itu, Arthropoda yang tidak mengalami
metamorphosis disebut ametabola.

i) Filum Chordata
Ciri Phylum Chordata: (1) mempunyai chorda dorsalis, (2) mempunyai
nerve cord, dan (3) mempunyai branchial celft. Berdasarkan keadaan chorda
dorsalis, chordata dibedakan atas 4 sub phylum:
a) Hemichordata atau adelochordata
b) Urochordata atau tunicata
c) Cephalochordata
d) Vertebrata

Beberapa ahli zoology memasukkan sub phylum Hemichordata,


Urochordata, dan Cephalochordata menjadi satu kelompok yang disebut
Acrania (A=tidak; cranium = tempurung kepala), sedangkan kelompok lain
yang telah mempunyai cranium disebut craniata, yaitu sub phylum
vertebrata.
Sub phylum vertebrata dibagi atas dua super klas yang semuanya terdiri
atas 8 klas:
a) Super klas I; Pisces ada 4 kelas yaitu:
1. Agnatha (a = tidak, gnathum = rahang)
2. Placodermata (bersisik placoid)
3. Chondrichtyes (ikan bertuulang rawan, termasuk ikan hiu)
4. Osteichtyes (ikan bertulang keras)
b) Super klas II; Tetrapoda (tetra= empat, poda = kaki), ada 4 klas, yaitu:
1. Amphibia (amphi= dua, bios= hidup)
2. Reptilia (hewan melata)
3. Aves (hewan unggas atau burung)
4. Mamalia (mamae=susu, artinya hewan menyusui)
MEDIA PEMBELAJARAN KASUS 2

Materi Pokok: Animalia

Sub Materi Pokok:

Invertebrata

SMA NEGERI 1 PURWAKARTA

PPG DALJAB UNIGAL

2022
MEDIA PEMBELAJARAN

1. PPT

2. GAMBAR

PPT digunakan sebagai media pembelajaran untuk menyampaian apersepsi, menunjukkan gambar
atau video, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan muatan materi yang akan dipelajari.

https://rumushitung.com/2018/09/05/sistem-pernapasan-pada-hewan-invertebrata-beserta-
penjelasannya/macam-invertebrata/
3. Video

Video pembelajaran berisi konten mengenai hewan-hewan invertebrata dalam bentu


kartun dan hewan aslinya. Video dapat diakses pada link Youtube berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=RAA0JBAaocU
Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test

IPK Indikator Soal Nomor Soal Jawaban Jenis Soal Skor


Soal Maksimal
Bentuk tubuh porifera dikatakan asimetri. Selain itu, Porifera Bentuknya tidak
beraturan dan terdiri dari
Mengelompok juga memiliki bentuk tubuh simetri radial. Apa yang dimaksud
banyak bagian yang
3.4.1 kan hewan ke 1 dengan asimetri dan simetri radial? (C2) sama apabila dibelah Essay 20
bagian tubuhnya.
dalam filum
berdasarkan
lapisan tubuh,
rongga tubuh
simetri tubuh,
dan reproduksi.
.

3.4.2 Mengelompok Seorang pegawai dari Dinas Kesehatan melakukan inspeksiHidupnya Taenia
kan mendadak ke rumah pemotongan hewan. Dalam inspeksi tersebut,saginata dan Tenia
2 Essay 20
invertebrata ditemukan dua jenis cacing parasit dalam tubuh hewan ternaksolium pada makhluk
yang invertebrate, babi, ikan,
disembelih. Setalah dilakukan identifikasi, kedua cacing tersebut
berdasarkan adalah Taenia saginata dan Tainea solium. Bagaimana pegawaidan mammalia lain. Jadi
ciri-cirinya. dari Dinas Kesehatan tersebut meyakini bahwa cacing yangpegawai Dinas
ditemukan adalah Taenia saginata dan Tenia solium? (C4) Kesehatan tersebut ke
rumah potong hewan di
salah satu hewan yang
disebutkan.
Mollusca pada umumnya memiliki cangkang yang disekresikanKarena Chepalopoda
oleh mantel. Namun, ada juga sejumlah Mollusca sepertiseperti cumi-cumi telah
Cephalopoda yang tidak bercangkang. Menurut teori, kelompok memiliki alat perlindungan
Cephalopoda telah berevolusi kea rah hilangnya cangkang,sendiri seperti tinta, dan itu
Menurut anda, apa keuntungan dan kerugian dari cangkang?diluar cangkang.
Mengapa Kelompok Chepalopoda tidak membutuhkan cangkang? Keuntungan cangkang
3 (C2)
adalah sebagai alat Essay 20
perlindungan diri, dan
kerugiannya kemana-mana
hewan tersebut harus
membawa cangkang dan
gerakan hewan tersebut
menjadi lambat.
Arthropoda terutaman kelas Insecta dianggap oleh kebanyakan ahli Arthropoda merupakan
Biologi sebagai kelompok hewan yang paling sukses. Menurut Anda, filum hewan paling
mengapa bisa demikian? Coba jelaskan pendapat anda! (C2) banyak dalam segi
jumlah dan tersebar
hampir di semua habitat
yang ada di Biosfer.
4 Berdasarkan Essay 20
keanekeragaman,
persebaran, dan jumlah
spesies, filum
Arthropoda dianggap
sebagai filum hewan
paling sukses.
Mengapa hewan-hewan Cnidaria ada yang memiliki bentuk tubuh Hal ini dikarenakan
medusa polip? (C2) hewan Cnidaria ada
yang mengalami
reproduksi secara
aseksual dan seksual
secara
5 Essay 20
bergantian, disebut
metagenesis. Reproduksi
secara aseksual
dilakukan oleh Cnidaria
pada stadium polip
dengan cara
pembentukan tunas.
NAMA :
KELAS :

ANIMALIA
(Invertebrata)
Pre Test

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!

1. Bentuk tubuh porifera dikatakan asimetri. Selain itu, Porifera juga memiliki bentuk tubuh
simetri radial. Apa yang dimaksud dengan asimetri dan simetri radial?

2. Seorang pegawai dari Dinas Kesehatan melakukan inspeksi mendadak ke rumah


pemotongan hewan. Dalam inspeksi tersebut, ditemukan dua jenis cacing parasit dalam
tubuh hewan ternak yang disembelih. Setalah dilakukan identifikasi, kedua cacing tersebut
adalah Taenia saginata dan Tainea solium. Bagaimana pegawai dari Dinas Kesehatan
tersebut meyakini bahwa cacing yang ditemukan adalah Taenia saginata dan Tenia solium?

3. Mollusca pada umumnya memiliki cangkang yang disekresikan oleh mantel. Namun, ada
juga sejumlah Mollusca seperti Cephalopoda yang tidak bercangkang. Menurut teori,
kelompok Cephalopoda telah berevolusi kearah hilangnya cangkang, Menurut anda, apa
keuntungan dan kerugian dari cangkang? Mengapa Kelompok Chepalopoda tidak
membutuhkan cangkang?

4. Arthropoda terutaman kelas Insecta dianggap oleh kebanyakan ahli Biologi sebagai
kelompok hewan yang paling sukses. Menurut Anda, mengapa bisa demikian? Coba jelaskan
pendapat anda!

5. Mengapa hewan hewan Cnidaria ada yang memiliki bentuk tubuh medusa polip?
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

PETUNJUK PENGISIAN

1. Instrumen ini berisikan sejumlah pernyataan tentang motivasi belajar


Biologi. Isilah angket ini dengan apa adanya sesuai dengan keadaan diri
kamu serta usahakanlah untuk mengisi seluruh pernyataan tanpa ada
nomor yang terlewatkan.
2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.
3. Berilah tanda chek list (√) pada lembar kolom yang telah disediakan.
4. Atas kesediaan dan kerjasama kamu dalam mengisi instrumen ini saya
ucapkan terima kasih.
5. Pedoman Alternatif jawaban adalah sebagai berikut.
Ss = Sering Sekali
Sr = Sering
Kd = Kadang-Kadang
Jr = Jarang
Js = Jarang Sekali
Pernyataan Ss Sr Kd Jr Js
1. Saya belajar Biologi atas keinginan
sendiri.
2. Saya mempelajari materi Biologi
sebelum diberikan guru di sekolah.
3. Dalam mempersiapkan diri untuk
ulangan Biologi terlebih dahulu saya
menyusun bahan-bahan (soal atau
rumus) yang akan saya pelajari secara
sistematis.
4. Saya yakin dapat menguasai pelajaran
Biologi meskipun pelajaran
Biologi dianggap sulit.
5. Saya berinisiatif mengerjakan latihan
tanpa disuruh guru.
6. Saya mencatat semua contoh
soal, bagan, gambar, tabel, dan ilustrasi
lainnya yang dibuat guru
Pernyataan Ss Sr Kd Jr Js
di papan tulis.

7. Saya rajin belajar karena ingin


mendapatkan hasil belajar yang
memuaskan.
8. Saya cemas hasil belajar Biologi
saya jelek.
9. Apabila saya merasa ragu-ragu dalam
mengerjakan tugas Biologi, maka saya
akan mencari contoh yang benar
sebagai pola yang akan saya ikuti.

10. Saya mengerjakan tugas Biologi


dengan mencontek pekerjaan teman.
11. Saya mempelajari Biologi tanpa
target apapun.
12. Saya yakin Biologi sangat
bermanfaat untuk masa depan
saya.
13. Saya mempelajari lagi materi
Biologi yang telah dijelaskan guru
di sekolah agar saya lebih memahami
materi tersebut.
14. Saya yakin bisa mendapat nilai yang
tinggi dalam mata pelajaran Biologi
jika saya rajin belajar.
15. Saya tidak semangat belajar Biologi
karena tidak ada hubungannya dengan
cita-cita saya.
16. Saya menjadi lebih bersemangat dalam
belajar Biologi saat guru memberikan
pujian atas usaha saya
dalam menyelesaikan soal.
17. Saya senang jika guru memberikan
kesempatan pada saya untuk
menjelaskan materi yang sudah saya
pahami kepada teman-teman yang lain
didepan kelas.
18. Saya senang jika guru mengumumkan
siswa yang mendapat nilai tertinggi
dalam ulangan harian.
19. Saya senang jika guru menilai hasil
pekerjaan rumah (PR).
Pernyataan Ss Sr Kd Jr Js
20. Saya senang jika guru mengumumkan
kelompok terbaik pada saat
pembelajaran Biologi.
21. Saya merasa tertantang untuk
mengerjakan soal Biologi yang
sulit.
22. Materi Biologi yang dijelaskan guru
begitu membosankan sehingga saya
lebih senang menggambar, membuat
coret-coretan atau melamun pada saat
pembelajaran berlangsung.
23. Saya lebih memahami materi
Biologi saat guru memberi contoh
nyata dalam kehidupan sehari-hari.
24. Saya lebih mudah memahami materi
Biologi pada saat guru menjelaskan
materi tersebut dengan menggunakan
slide presentasi berbantuan komputer.
25. Saya merasa bosan dalam belajar
Biologi karena guru memberikan
latihan soal yang banyak
26. Saya senang jika guru memberikan
banyak kesempatan untuk bertanya
mengenai materi Biologi yang
kurang dipahami.
27. Teman belajar dalam kelompok
membantu saya memahami materi
Biologi yang sulit.
28. Saya hanya mencatat hasil penyelesaian
soal-soal Biologi dalam diskusi
kelompok tanpa memahami hasil
diskusi tersebut.
29. Saya asyik mengobrol dengan teman
sebelah pada saat diskusi kelompok
berlangsung.
30. Adanya bimbingan guru dalam
menyelesaikan latihan soal, membuat
saya semangat dalam mengerjakan
latihan soal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai