Anda di halaman 1dari 33

Dokumen Tim MGMP IPA CR1

MODUL 7
Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
SATUAN PENDIDIKAN : SMP CINTA RAKYAT 1 PEMATANGSIANTAR
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS : VII
ALOKASI WAKTU : 24 X 40 MENIT

PROPIL PELAJAR PANCASILA :


 Beriman dan berakhlak mulia
 Mandiri,
 Bernalar kristis,
 Gotong royong,
 kreatif
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
 Peserta didik menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan
serta memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati. Secara mandiri, peserta didik
dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat
prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
 Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi
yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan yang dilakukan, peserta didik
menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi, menyajikan data dalam bentuk
tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data
secara digital atau non digital.
 Peserta didik mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data
sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentiikasi hubungan dan menarik
kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
 Peserta didik mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada,
menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data serta
menunjukkan permasalahan pada metodologi
 Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan
argumen, bahasa serta konversi Sains yang sesuai konteks penyelidikan dan menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
 Peserta didik dapat Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup, interaksi antar
komponen penyusun suatu ekosistem, pengaruh manusia terhadap ekosistem, dan
menjelaskanperbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya,
pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.
PEMAHAMAN BERMAKNA:
 pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme. interaksi antara komponen penyusun suatu
ekosistem, perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya,
pengaruh manusia terhadap ekosistem harus dilakukan konservasi keanekaragaman hayati
METODE :
o Diskusi o Presentasi o Demonstrasi
o Project o Eksperiment o Eksplorasi
o Ceramah o Simulasi o Mind Mapping
MODEL :
o Inquiri Learning
o PBL Saintifik
SARANA DAN PRASARANA:
o Media = PPT dan vidio
o Alat = Hp atau Laptop, Proyektor
o Sumber Belajar = Internet dan Buku Paket Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Kemdikbud 2021, internet dan sumber lainnnya.
ASSESMEN :
o Asesemen individu

1
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

o Asesemen kelompok

JENIS ASSESMEN :
o Tertulis (Pilihan berganda, uraian, portopolio)
o Performa (Tes unjuk kerja)
o Sikap (Profil Pelajar Pancasila)

PERTANYAAN PEMANTIK :
o Apakah terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan kacang untuk setiap perlakuan?
o Dapatkah kalian menemukan tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lainnya?
o Adakah hewan yang berinteraksi dengan tumbuhan misalnya sedang memakan bagian tumbuhan
tersebut atau menjadikannya sebagai tempat bersarang?
o Apa perasaan kalian sebagai warga negara Indonesia yang memiliki keragaman hayati tinggi di
dunia?
o Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat agar keragaman hayati terjaga?
o Bagimana hubungan kegiatan manusia dengan kerusakan habitat dan dampaknya?
o Bagaimana peran manusia dalam menjaga dan memperbaiki keragaman hayati?
o Apa manfaat konservasi lingkungan?
o Bagaimana metode konservasi dilakukan?
MATERI AJAR :
 Pertemuan 1 dan 2 : Pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme
 Pertemuan 3 dan 6 : Interaksi antara komponen penyusun suatu ekosistem
 Pertemuan 7 sampai 8 : Keanekaragaman Hayati di Indonesia
 Pertemuan 9-10 : Pengaruh manusia terhadap ekosistem
 Pertemuan 11 : Konservasi keanekaragaman hayati
 Pertemuan 12 : Ulangan Harian
ALAT DAN BAHAN :
o Kertas plano, spidol dan lem
o Penggaris dengan panjang 30 cm
o 1 lembar kertas A4
o Tali plastic 1m x 1m
o Gunting

KEGIATAN BERDIFERENSIASI :
o Peserta didik visual: disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan pembelajaran berupa PPT
o Peserta didik kinestetik: praktikum estafet, display/tempel karya

PERSIAPAN PEMBELAJARAN :
1. Menyiapkan pembelajaran berupa PPT
2. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
3. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
4. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
5. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa

KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan 1 dan 2:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pertemuan 1 20 menit
Pra kegiatan pendahuluan
 Peserta didik bersama guru saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing.
 Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh
guru.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa
 Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan
bimbingan guru melalui video isyarat lagu Indonesia Raya.
Motivasi

2
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Guru memberi motivasi belajar peserta didik dengan melakukan ice


breaking Bersama peserta didik sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan. Sebelum kegiatan tatap muka guru
meminta pelajar untuk menanam biji kacang hijau di kapas selama
3 hari.
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta cangkupan materi
yang akan dicapai.
“Materi kita pada hari ini adalah pengaruh lingkungan terhadap
makhluk hidup”
Kegiatan Inti Merumuskan masalah: 120 menit
 Peserta didik mengamati video tentang Proses daur hidup
tanaman berkecambah dari biji melalui channel youtube guru
pada link https://www.youtube.com/watch?v=EJSyPrmu1-4
 Peserta didik bertanya jawab mengenai Apa penyebab
terjadinya pertumbuhan kecambah menjadi tumbuhan?
Merumuskan Hipotesis:
 Peserta didik menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
di atas sesuai informasi yang telah disajikan pada video
pembelajaran.
Mengumpulkan Data:
 Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok (tiap kelompok
beranggotakan 4 peserta didik)
 Setiap anggota kelompok kecil membaca dan berdiskusi
dengan rekannya terkait dengan lingkungan makhluk hidup
dengan mengamati percobaan yang dilakukan.
 Setiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi pada buku
catatannya masing-masing
Pertemuan 2
Menguji Hipotesis:
 Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur
yang telah ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok
di depan kelas (mengembangkan dan menyajikan hasil karya
berupa poster, infograis, powerpoint, atau dalam bentuk media
lainnya.)
Merumuskan Kesimpulan:
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan
proses-proses yang mereka gunakan untuk memecahkan
masalah
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang hal-hal 20 menit
yang dipelajari
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik pada hal-
hal yang belum dipahami dan memberi penguatan
 Guru memberikan pesan moral bahwa semua makhluk hidup
saling bergantung pada makhluk tak hidup.
 Peserta didik memimpin doa sebagai penutup pembelajaran.

ASESMEN
 Sikap : Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi yaitu Mandiri, Bernalar kritis
dan kreatif
 Pengetahuan : Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma : Penilaian Kinerja (Presentasi hasil kerja)

3
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Pertemuan 3 dan 4:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pertemuan 3 20 menit
Pra kegiatan pendahuluan
 Peserta didik bersama guru saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing.
 Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh
guru.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa
 Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan
bimbingan guru melalui video isyarat lagu Indonesia Raya.
Motivasi
Guru memberi motivasi belajar peserta didik dengan melakukan ice
breaking Bersama peserta didik sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan.
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta cangkupan materi
yang akan dicapai.
“Materi kita pada hari ini adalah interaksi antara komponen
penyusun suatu ekosistem .”
Kegiatan Inti Merumuskan masalah: 120 menit
 Peserta didik memperhatikan macam-macam ekosistem yang
ditunjukkan oleh guru/menyimak video pembelajaran melaui
link https://www.youtube.com/watch?v=4vV709toMuA
 Peserta didik menyebutkan jenis ekosistem yang ada disekitar.
 Merumuskan Hipotesis:
 Peserta didik menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
sesuai informasi yang telah disajikan guru/video pembelajaran.
Mengumpulkan Data:
 Peserta didik mengunjungi taman sekolah untuk
mengidentiikasi setiap interaksi yang terjadi di kebun sekolah
tersebut.
 Peserta didik mengidentifikasi makhluk hidup dan tak hidup
beserta nama ekosistem yang diamati.
 Peserta didik mengerjakan soal dari LKPD 2.
Pertemuan 4
Menguji Hipotesis:
 Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur
yang telah ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi
untuk mendapatkan solusi dari soal LKPD 2.
 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala
yang mereka alami selama proses pemecahan masalah secara
individu
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok
di depan kelas (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Merumuskan Kesimpulan:
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan
proses-proses yang mereka gunakan untuk memecahkan
masalah
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang hal-hal 20 menit
yang dipelajari
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik pada hal-
hal yang belum dipahami dan memberi penguatan

4
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

 Guru memberikan pesan moral bahwa kita hidup di ekosistem


yang saling berinteraksi untuk kelangsungan hidup.
 Peserta didik memimpin doa sebagai penutup pembelajaran.
ASESMEN
 Sikap : Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi yaitu Mandiri, Bernalar kritis
dan kreatif
 Pengetahuan : Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma : Penilaian Kinerja (presentasi hasil kerja)

Pertemuan 5 dan 6:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pertemuan 5 20 menit
Pra kegiatan pendahuluan
 Peserta didik bersama guru saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing.
 Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh
guru.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa
 Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan
bimbingan guru melalui video isyarat lagu Indonesia Raya.
Motivasi
Guru memberi motivasi belajar peserta didik dengan melakukan ice
breaking Bersama peserta didik sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan
a. “Pernahkah kamu melihat ayam memakan cacing?
b. “Mengapa ayam memakan cacing ?”
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta cangkupan materi
yang akan dicapai. “Materi kita pada hari ini adalah menganalisis
interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem. Setelah
kamu belajar, kamu akan bisa menyusun rantai makanan dan
menentukan interaksi dalam suatu ekosistem.”
Kegiatan Inti Merumuskan masalah: 120 menit
1. Peserta didik bersama guru mengamati video pembelajaran
tentang animasi makhluk hidup saling makan memakan.
2. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab dengan kata
kunci:
a. Mengapa makhluk hidup saling makan memakan?
b. Apa pengaruhnya terhadap lingkungan disekitarnya?
c. Bagaimana jika salah satu punah?
3. Peserta didik menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
di atas sesuai informasi yang telah disajikan pada video
pembelajaran.
Merumuskan hipotesis:
4. Guru memberikan sedikit penjelasan melalui media
pembelajaran power point mengenai “interaksi makhluk hidup”.
5. Peserta didik mengamati perbedaan rantai makanan dan jaring
makanan.
6. Peserta didik bersama guru, merumuskan hipotesis bahwa jaring
makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan.
Mengumpulkan data:
7. Peserta didik dibawah bimbingan guru mencari berbagai
informasi atau data tentang rantai makanan dan pola interaksi
makhluk hidup.
8. Peserta didik mengerjakan LKPD yang disediakan
9. Peserta didik menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
sesuai informasi yang telah disajikan pada LKPD.

5
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Menguji hipotesis
10. Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur
yang telah ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi
untuk mendapatkan solusi dari soal LKPD 2.
11. Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala
yang mereka alami selama proses pemecahan masalah secara
individu
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok
di depan kelas (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

Pertemuan 6
Merumuskan kesimpulan:
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan
proses-proses yang mereka gunakan untuk memecahkan
masalah
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang hal-hal 20 menit
yang dipelajari
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik pada hal-
hal yang belum dipahami dan memberi penguatan
 Guru memberikan pesan moral bahwa semua peserta didik
untuk merawat, menjaga, kelangsungan makhluk hidup sebaik-
baiknya agar tetap seimbang.
 Peserta didik memimpin doa sebagai penutup pembelajaran.
ASESMEN
 Sikap : Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi yaitu Mandiri, Bernalar kritis
dan kreatif
 Pengetahuan : Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma : Penilaian Kinerja (presentasi hasil kerja)

Pertemuan 7 dan 8:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pertemuan 7 20 menit
Pra kegiatan pendahuluan
 Peserta didik bersama guru saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing.
 Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh
guru.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa
 Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan
bimbingan guru melalui video isyarat lagu Indonesia Raya.
Motivasi
Guru memberi motivasi belajar peserta didik dengan melakukan ice
breaking Bersama peserta didik sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan.
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta cangkupan materi
yang akan dicapai keanekaragaman hayati Indonesia dengan di
belahan dunia lainnya
Aktivitas pemantik
 Peserta didik mengidentiikasi flora dan fauna khas daerahnya
dalam bentuk poster yang memuat gambar lora/ fauna khas
daerah masing masing (khas Indonesia)
 Guru menanyakan aktivitas apa sedang yang dilakukan? Apa
perasaan kalian sebagai warga negara Indonesia yang memiliki
keragaman hayati tinggi di dunia?

6
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Kegiatan Inti Orientasi Peserta didik pada Masalah 120 menit


o Peserta didik juga menyimak video pembelajaran melaui link
https://www.youtube.com/watch?v=j_UPkOorkcI tentang
persebaran keanekaragaman di Indonesia
o Peserta didik menyebutkan flora dan fauna di Indonesia
berdasarkan video yangdisajikan
Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar
o Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok (tiap kelompok
beranggotakan 4 orang)
o Setiap kelompok mengerjakan LKPD yang telah disediakan
Membimbing diskusi
o Peserta didik secara mandiri dan kelompok mengerjakan
LKPD yang telah disedikan.
o Peserta didik dibawah bimbingan guru mencari berbagai
informasi atau data tentang flora dan fauna di Indonesia
o Peserta didik menentukan jawaban dari pertanyaan yang
diberikan pada LKPD
Pertemuan 8
Menguji Hipotesis:
 Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur
yang telah ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi
untuk mendapatkan solusi dari soal LKPD 2.
 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala
yang mereka alami selama proses pemecahan masalah secara
individu
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok
di depan kelas (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Merumuskan Kesimpulan:
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan
proses-proses yang mereka gunakan untuk memecahkan
masalah
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang hal-hal 20 menit
yang dipelajari
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik pada hal-
hal yang belum dipahami dan memberi penguatan
 Guru memberikan pesan moral bahwa keanekaragaman
makhluk hidup merupakan ciptaan Tuhan sehingga merawat,
menjaga, dan memanfaatkan hewan dan tumbuhan sebaik-
baiknya.
 Peserta didik memimpin doa sebagai penutup pembelajaran.
ASESMEN
 Sikap : Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi yaitu Mandiri, Bernalar kritis
dan kreatif
 Pengetahuan : Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma : Penilaian Kinerja (presentasi hasil kerja)

Pertemuan 9 dan 10:


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pertemuan 9 10 menit
Pra kegiatan pendahuluan
 Peserta didik bersama guru saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing.
 Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh
guru.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa
 Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan
bimbingan guru melalui video isyarat lagu Indonesia Raya.
Motivasi

7
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Guru memberi motivasi belajar peserta didik dengan melakukan ice


breaking Bersama peserta didik sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan.
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta cangkupan materi
yang akan dicapai. “menganalisis pengaruh manusia terhadap
ekosistem”
Aktivitas pemantik
 Guru dapat menyajikan video singkat tentang pengaruh
manusia terhadap ekosistem yang diambil dari sumber kredibel,
misalnya LIPI..
 Guru dapat menyajikan video singkat tentang pengaruh
manusia terhadap ekosistem yang diambil dari sumber kredibel,
misalnya LIPI.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta didik pada Masalah 60 menit
o Peserta didik juga menyimak video pembelajaran melaui link
https://www.youtube.com/watch?V=q6olyskclvy tentang
pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan ekosistem
o Peserta didik menyebutkan contoh kegiatan manusia merusak
ekosistem
Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar
 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan
memahami materi dalam LKPD.
 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan
memahami materi
Mengumpulkan Data:
o Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok (tiap kelompok
beranggotakan 4 peserta didik)
o Peserta didik membaca, mencermati dan memahami materi
tentang pengaruh manusia terhadap ekosistem dari bacaan
yang di berikan secara mandiri di dalam kelompok.
o Peserta didik merancang mind mapping tentang pengaruh
manusia terhadap ekosistem.
o Peserta didik menuangkan hasil diskusi kelompok dalam
bentuk mind mapping (dituangkan dalam kertas karton/plano)
Pertemuan 10
Menguji Hipotesis:
o Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur yang
telah ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi untuk
mendapatkan solusi melalui peta berpikir (mind mapping)
o Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang
mereka alami selamaproses pemecahan masalah secara individu
o Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok di
depan kelas (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Merumuskan Kesimpulan:
o Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan
proses-proses yang mereka gunakan untuk memecahkan masalah
o Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang hal-hal 10 menit
yang dipelajari
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik pada hal-
hal yang belum dipahami dan memberi penguatan
 Guru memberikan pesan moral bahwa semua peserta didik
untuk merawat, menjaga, kelangsungan ekosistem
 Peserta didik memimpin doa sebagai penutup pembelajaran.
ASESMEN

8
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

 Sikap : Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi yaitu Mandiri, Bernalar kritis
dan kreatif
 Pengetahuan : Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma : Penilaian Kinerja (Presentasi hasil kerja)

Pertemuan 11:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pertemuan 11 10 menit
Pra kegiatan pendahuluan
 Peserta didik bersama guru saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing.
 Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh
guru.
 Kelas dilanjutkan dengan berdoa
 Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan
bimbingan guru melalui video isyarat lagu Indonesia Raya.
Motivasi
Guru memberi motivasi belajar peserta didik dengan melakukan ice
breaking Bersama peserta didik sebelum melaksanakan
pembelajaran.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan.
Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta cangkupan materi
yang akan dicapai. “pentingnya konservasi keanekaragaman
hayati.”
Kegiatan Inti Orientasi Peserta didik pada Masalah 60 menit
 Peserta didik menyimak video pembelajaran tentang
pentingnya keanekaragaman hayati melaui link
https://www.youtube.com/watch?v=6gTlGnlMUFM
 Peserta didik menyebutkan pentingnya konservasi berdasarkan
video yang disajikan
Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar
 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan
memahami materi dalam LKPD.
 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan
memahami materi
Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik diarahkan membaca wacana yang ada pada
LKPD
 Peserta didik bernalar kritis menentukan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati di Indonesia
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Peserta didik secara mandiri menuliskan hasil literasi yang
dilakukan pada LKPD
 Peserta didik secara kreatif menuliskan hipotesisnya
berdasarkan wacana yang diberikan.
 Peserta didik mempresentasikan
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
 Peserta didik meyimpulkan terkait materi konservasi
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru
mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik
Penutup  Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang hal-hal 10 menit
yang dipelajari
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik pada hal-
hal yang belum dipahami dan memberi penguatan
 Guru memberikan pesan moral bahwa manusia berperan penting
dalam kegiatan konservasi untuk kehidupan yang lebih baik.
 Peserta didik memimpin doa sebagai penutup pembelajaran.

9
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

KEGIATAN PEGAYAAN & REMIDIAL :


Kegiatan Pengayaan dan Remidial
Pengayaan Remidial
o Peserta didik diberikan kegiatan untuk o Peserta didik mengulang materi yang
berimajinasi menjadi seorang ilmuwan dan belum dipahami melalui kegiatan
diminta untuk menuliskan biografi mengenai tutor sebaya yang didampingi oleh
dirinya dan penemuan apa yang dibuatnya. temannya yang sedang melaksanakan
o Peserta Didik Menjadi pendamping tutor pengayaan.
sebaya bagi temannya yang remedial.

REFLEKSI GURU & SISWA :


REFLEKSI GURU REFLEKSI SISWA
1. Adakah kendala kesulitan guru saat 1. Bagaimana perasaan kalian setelah
melakukan pembelajaran hari ini? mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan 2. Apakah hal yang paling sulit ketika
pembelajaran hari ini? melakukan pembelajaran hari ini?
3. Kalau belum mencapai tujuan 3. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan
pembelajaran apa cara yang dilakukan? tersebut?
4. Apa hal yang berbeda akan dilakukan 4. Adakah informasi baru yang kalian
guru pada saat pembelajaran berikutnya? dapatkan?
5. Bagaimana pengaruh manusia terhadap
ekosistem?
6. Bagaimana manfaat konservasi terhadap
keanekaragamn hayati?
7. Keterampilan sosial dan spiritual apa saja
yang telah kalian dapatkan setelah
mempelajari bab ini?

10
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

GLOSARIUM

Abiotik : komponen ekosistem yang terdiri dari benda atau sesuatu yang tak hidup
Biosfer : bagian bumi tempat hidup organisme
Biotik : komponen ekosistem yang merupakan makhluk hidup
Ekologi : ilmu yang mempelajari tentang interaksi yang terjadi antara organisme dan
lingkungan dalam ekosistem
Ekosistem : suatu sistem yang disusun oleh organisme-organisme yang saling berinteraksi
satu dengan yang lain dan juga dengan komponen tak hidup untuk membentuk
unit kerja
Habitat :Tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan
hewan); lingkungan
Hutan konservasi: kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
Individu : satu mahkluk hidup tunggal
Interaksi  : Suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain
Jaring makanan : gabungan dari rantai- rantai makanan yang saling berkaitan dalam ekosistem
Jaringan : Sekumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama
Komunitas : populasi yang hidup bersama dan saling
Konservasi : prinsip pengelolaan lingkungan dengan mempertimbangkan kemampuan
sumber daya alam dalam memberbaiki ketersediaanya
Mutualisme : Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang hidup dalam
suatu komunitas dan dua organisme itu saling tergantung antara satu dengan
yang lainnya
Populasi  : Sekumpulan organisme yang memiliki ciri-ciri yang sama pada suatu daerah
waktu tertentu.
Parasitisme : interaksi antara dua organisme, organisme yang satu mendapat keuntungan
dan organisme lain mendapatkan kerugian.
Predasi : Interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsa (prey). Hewan yang
memburu, membunuh, dan makan hewan lain adalah predator. Prey adalah
hewan
Rantai makanan : peristiwa makan memakan yang menunjukkan bagaimana energi dalam
makanan berpindah dari organisme ke organisme yang lain dalam ekosistem
Simbiosis : Interaksi dalam bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis
dalam suatu komunitas

11
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Widodo, wahono,dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/M5WqPMAZRp/meetings/1

12
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Lampiran 1: Materi Pendukung


MATERI PENDUKUNG MODUL AJAR
Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Pertemuan 1 dan 2
Pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme
1. Lingkungan Makhluk Hidup
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme. Itu dapat
dikategorikan sebagai ingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik). Apapun
lingkungannya, kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada faktorfaktor tertentu
yang dapat diklasiikasikan sebagai benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik)
2. Lingkungan Abiotik
Jenis hewan yang menghuni suatu tempat bergantung pada tanaman yang ditemukan di sana.
Tanaman sangat sensitif terhadap kondisi tanah, kualitas air dan udara yang tersedia. Jenis
tumbuhan yang hidup pada daerah tertentu sangat tergantung kepada faktor tak hidup (abiotik).
Jadi, baik hewan maupun tumbuhan tergantung pada faktor abiotik, misalnya cahaya, suhu, air,
kelembaban udara, pH dan salinitas.
3. Lingkungan Biotik Kehidupan suatu organisme juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan faktor
biotik, seperti tumbuhan, hewan atau organisme lainnya. Interaksi antara organisme ini mungkin
bermanfaat atau bahkan merugikan bagi organisme itu sendiri, dapat terjadi secara langsung
maupun tidak langsung. Interaksi antara makhluk hidup ini dapat berupa kompetisi, predasi atau
hubungan interaksi lainnya
Pertemuan 3 dan 4
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem dimana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara
komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup.
Ilmu yang mengkaji hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan tak hidup di
dalam suatu ekosistem disebut Ekologi.
Di dalam konsep ekologi terdapat tingkatan organisasi kehidupan mulai dari individu, populasi,
komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Individu adalah makhluk hidup tunggal, contohnya
sebatang pohon kelapa, satu ekor tikus dan seorang manusia. Populasi adalah kumpulan individu
sejenis yang berinteraksi pada tempat tertentu, misalnya serumpun bambu di kebun, sekumpulan
kambing di padang rumput Komunitas adalah kumpulan berbagai makhluk hidup yang
berinteraksi dan hidup di area tertentu, misalnya seluruh organisme yang ada di sawah terdiri atas
padi, tikus, belalang, burung dan ulat.
Ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup di suatu wilayah dengan lingkungannya yang
saling memengaruhi, misalnya ekosistem danau terdiri atas organisme dan segala benda yang ada
di dalamnya. Bioma adalah ekosistem yang sangat luas dan memiliki vegetasi tumbuhan yang
khas, misalnya bioma gurun, bioma tundra dan bioma hutan hujan tropis. Biosfer adalah lapisan
Bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan.
o Ekosistem Darat (Terestrial)
 Ekosistem hutan hujan
 Ekosistem hutan
 Ekosistem tundra
 Ekosistem padang rumput
 Ekosistem pegunungan
o Ekosistem Akuatik
 Ekosistem air laut
 Ekosistem ar tawar

13
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

o Ekosistem Alami
o Ekosistem buatan

Pertemuan 5 dan 6
Aliran Energi
Energi cahaya dari Matahari diubah oleh tumbuhan menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis.
Energi tersebut berpindah ke organisme lainnya melalui proses rantai makanan.
Rantai makanan adalah proses perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya
melalui peristiwa makan dan dimakan seperti pada Gambar.

Tumbuhan berperan sebagai produsen karena mampu membuat makanan sendiri melalui fotosintesis.
Adapun belalang, katak, ular dan elang disebut konsumen karena mendapatkan makanan dari organisme
lainnya. Belalang berperan sebagai konsumen I, katak sebagai konsumen II, ular sebagai konsumen III dan
elang sebagai konsumen IV (konsumen puncak). Jika semua makhluk hidup tersebut mati, maka akan
diuraikan menjadi senyawa anorganik melalui proses penguraian oleh organisme dekomposer. Contoh
dekomposer adalah bakteri dan jamur.Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin
tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem.

Daur Biogeokimia
Pernahkah kalian memperhatikan air hujan yang turun dari langit? Dari manakah air yang ada di langit
tersebut? Mengapa meskipun hujan terjadi setiap tahun di Indonesia, jumlah air cenderung tetap bahkan
berkurang? Air merupakan salah satu senyawa yang memiliki siklus atau daur. Di alam unsur-unsur kimia
beredar melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi berulangulang
dan tak terbatas. Pada bagian ini, akan dibahas beberapa daur yang terjadi di alam di antaranya siklus air,
siklus karbon, siklus, dan siklus nitrogen.

14
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Interaksi Antarkomponen Ekosistem


Interaksi antar– komponen ekosistem tidak hanya terjadi antara makhluk hidup saja. Interaksi dapat
juga terjadi antara komponen abiotik dengan abiotik lainnya. Jenisjenis interaksi yang umum terjadi
adalah kompetisi, predasi, herbivori, dan simbiosis.
1. Kompetisi merupakan suatu interaksi yang merugikan kedua makhluk hidup yang terlibat.
Interaksi ini terjadi ketika dua organisme atau bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang
sama dan terbatas, misalnya hidup di habitat dan sumber makanan yang sama
2. Predasi mengacu pada hubungan yang menguntungkan terhadap satu pihak, sedangkan pihak lain
mengalami kerugian. Predasi merupakan interaksi antara satu makhluk hidup yang memangsa
makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah burung yang memangsa belalang
3. Simbiosis dalam ruang lingkup ini mempelajari mengenai hubungan erat antarpopulasi yang
menempati habitat yang sama
a. Parasitisme adalah hubungan ketika salah satu organisme yang disebut parasit mendapatkan
keuntungan, sedangkan organisme lain yang disebut inang dirugikan. Contoh simbiosis
parasitisme adalah benalu yang hidup di pohon serta cacing perut pada tubuh manusia.
b. Mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua pihak. Contoh simbiosis
mutualisme adalah kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga
c. Komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan salah satu pihak tetapi pihak lainnya
tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian. Contoh simbiosis komensalisme adalah
tanaman anggrek yang menempel pada batang pohon

Pertemuan 7 dan 8
Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan di Belahan Dunia Lainnya
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Banyak
makhluk hidup khas yang hanya hidup di Indonesia, yang tidak ditemukan di belahan dunia lainnya.
Identiikasi lora dan fauna khas daerah kalian masing-masing. Buatlah dalam bentuk poster yang memuat
gambar lora atau fauna khas daerah masing masing, karakteristik dan perilaku unik dari lora atau fauna,
persebaran dan konservasi yang harus dilakukan.
1. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Indonesia memiliki banyak
bioma seperti bioma hutan hujan tropis, savana, pantai, dan padang rumput. Hal ini ditunjang oleh
lokasi geograis yang terletak di garis ekuator yang menerima cahaya Matahari sepanjang tahun
dan curah hujan yang tinggi. Hutan hujan tropis di Indonesia terkenal memiliki tumbuhan
endemik khas Indonesia, misalnya bunga Raflesia arnoldi, meranti, cendana, anggrek tebu, daun
payung, damar dan lainnya
2. Wallace membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi dua wilayah, yaitu fauna wilayah barat
(orientalis) dan fauna wilayah timur (australis). Adapun Webber membagi persebaran fauna di
Indonesia menjadi tiga wilayah, yaitu fauna wilayah barat, peralihan dan timur

15
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Pertemuan 9 dan 10

Pengaruh Manusia terhadap Ekosistem


1. Pertanian dan Produksi Pangan
Salah satu kegiatan manusia yang telah dilakukan selama ribuan tahun adalah bercocok tanam
untuk menyediakan kebutuhan pangan. Kegiatan manusia di bidang pertanian turut memengaruhi
ekosistem di dunia. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan eutroikasi
perairan dan penurunan kesuburan tanah. Banyak organisme nontarget yang terbunuh akibat
penggunaan pestisida.
2. Kerusakan Habitat
Perkebunan bukanlah habitat alami. Perkebunan merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya
ekosistem alami. Banyak hutan ditebang di Indonesia untuk diubah menjadi lahan perkebunan, di
antaranya untuk lahan kelapa sawit. Dampaknya banyak jenis tumbuhan dan hewan yang
terancam punah akibat kehilangan habitatnya. Alih fungsi lahan lainnya seperti pertambangan dan
pembuatan pemukiman turut serta menyebabkan kerusakan habitat
3. 3. Polusi Polusi adalah masuknya zat-zat beracun ke dalam lingkungan sehingga mengganggu
keseimbangan lingkungan alamiah. Kerusakan lingkungan akibat pencemaran (polusi) terjadi di
mana-mana yang berdampak pada menurunnya kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Bahkan, pencemaran dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi
manusia seperti penyakit dan bencana alam.
4. Konservasi
Kegiatan manusia yang dapat memperlambat kepunahan organisme adalah dengan melakukan
kegiatan konservasi. Kegiatan yang berwawasan lingkungan dapat memperlambat penurunan
keanekaragaman hayati. Beberapa kegiatan konservasi yang dapat dilakukan di antaranya adalah
penggunaan energi alternatif, daur ulang sampah, pengolahan limbah dan penghijauan Spesies
yang terancam punah dapat dilestarikan dengan strategi memantau dan melindungi spesies dan
habitatnya, pendidikan, program penangkaran dan bank benih berbagai macam tumbuhan.

Pertemuan 11
Konservasi Keanekaragaman Hayati
1. Manfaat Konservasi
Alam telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan,
papan maupun sandang. Namun demikian, manusia sering melupakan prinsip pengelolaan sumber
daya alam. Pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana dapat menyebabkan kelangkaan
bahkan kepunahan.
2. Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang dilakukan secara bijaksana untuk
menjaga kesinambungan persediaan hayati dengan meningkatkan dan memelihara kualitas
keanekaragaman nilainya. Konservasi merupakan suatu kegiatan memanajemen antara kehidupan
manusia dengan sumber daya alam agar tercipta kehidupan bisa tetap dipertahankan dan
dilestarikan. Manfaat konservasi dapat dilihat dari aspek ekologi dan ekonomi. Manfaat secara
ekologi adalah terlindunginya keanekaragaman hayati melalui keseimbangan ekosistem, sehingga

16
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

terbebas dari ancaman kepunahan. Keseimbangan ekosistem yang tercipta dapat menghindarkan
manusia dari bencana dahsyat, seperti banjir bandang dan kekeringan. Manfaat secara ekonomi
adalah tersedianya sumber sandang, pangan dan papan yang berkelanjutan
3. Metode Konservasi Secara umum, metode konservasi lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu
konservasi secara in-situ dan eks situ. Metode konservasi eks-situ adalah upaya pelestarian
keaneragaman hayati yang dilakukan di luar habitat aslinya. Kawasan yang berfungsi sebagai
lokasi konsevarsi secara in-situ antara lain suaka margasatwa, cagar alam dan taman nasional

Lampiran 2: LKPD
Pertemuan 1 dan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD) 1

A. TUJUAN
Peserta didik mampu menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup dengan bernalar kritis.
AYO MEMBACA
B. TEKS BACAAN
A. TEKS BACAAN

Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme. Itu dapat dikategorikan
sebagai. lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik). Apapun lingkungannya, kemampuan
organisme menopang hidup tergantung pada faktorfaktor tertentu yang dapat diklasiikasikan sebagai
benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik).
Lingkungan Abiotik Jenis hewan yang menghuni suatu tempat bergantung pada tanaman yang
ditemukan di sana. Tanaman sangat sensitif terhadap kondisi tanah, kualitas air dan udara yang tersedia.
Jenis tumbuhan yang hidup pada daerah tertentu sangat tergantung kepada faktor tak hidup (abiotik). Jadi,
baik hewan maupun tumbuhan tergantung pada faktor abiotik, misalnya cahaya, suhu, air, kelembaban
udara, pH dan salinitas.
Lingkungan Biotik Kehidupan suatu organisme juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan faktor biotik,
seperti tumbuhan, hewan atau organisme lainnya. Interaksi antara organisme ini mungkin bermanfaat atau
bahkan merugikan bagi organisme itu sendiri, dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.
Interaksi antara makhluk hidup ini dapat berupa kompetisi, predasi atau hubungan interaksi lainnya

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Apakah pengaruh faktor abiotik terhadap suatu organisme melalui pengamatan.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Kapas
2. wadah
3. Lem
4. biji kacang hijau

17
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

E. LANGKAH
Lakukan sesuaiDAN KEGIATAN
petunjuk berikut!

a. Siapkan alat dan bahan praktikum


b. Rendam Kacang hijau semalam sebelumnya.
c. Masukkan kapas basah kedalam masing masing wadah
d. Masukkan 5 biji Kacang hijau kedalam masing masing wadah
e. Taruh 1 wadah tersebut di tempat terang
f. Taruh 1 wadah lainnya di lemari yang tidak terkena cahaya sebagai tempat gelap
g. Amati pertumbuhan kacang tersebut, kemudian catat data pertambahan tinggi tanaman kacang selama
3 hari dalam bentuk tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

1. Lengkapi tabel berikut ini!

No Panjang Tinggi Batang Pertambahan Panjang akar


............................... .................................... ...........................................
1. .

............................... .................................... ...........................................


2. .

............................... .................................... ...........................................


3. .

............................... .................................... ...........................................


4. .

G. PERTANYAAN

1. Apa variabel bebas dan terikat dari percobaan ini?


2. Apa hipotesis yang dapat dibuat dari percobaan ini?
3. Buatlah graik pertumbuhan kacang untuk setiap perlakuan.
4. Faktor abiotik apa saja yang berpengaruh terhadap pertumbuhan berdasarkan hasil percobaan? 5. Apa
kesimpulan percobaan ini?

18
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Pertemuan 3 dan 4

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD) 2

A. TUJUAN
1. Peserta didik menjelaskan komponen penyusun ekosistem secara berkelompok dengan kerja sama
2. Peserta didik dapat menganalisis interaksi antar komponen penyusun ekosistem dengan percaya
diri
3. Peserta didik dapat Mendeskripsikan perbedaan individu dengan kelompok dengan bernalar kritis

B. TEKS BACAAN Ayo membaca


C. TEKS BACAAN

Pernahkah kalian memperhatikan sawah? Jika kalian berada di sawah, kalian akan melihat bentangan
hijau tanaman padi. Terdengar suara kicauan burung pipit yang bergerombol mencari makan. Kalian juga
merasakan sejuknya hembusan angin. Di sawah sering ditemukan seekor ular yang memangsa seekor
tikus. Hal tersebut dapat menguntungkan petani karena dapat mengurangi gerombolan tikus yang merusak
padi. Katak juga banyak ditemukan di sawah dan tak jarang, ular pun juga memakannya. Aliran air sungai
yang menuju sawah membuat banyak organisme air tawar, seperti: ikan kecil, keong hidup di sawah.
Sawah yang dialiri air bersifat lembab maka cocok untuk kehidupan cacing tanah dan mikroorganisme
pengurai. Cacing tanah memanfaatkan sampah organik menjadi zat- zat yang lebih kecil sementara
mikroorganisme menguraikan zat- zat tersebut menjadi nutrisi tanah. Nutrisi sangat diperlukan untuk
kesuburan tanah dan berefek positif bagi pertumbuhan padi. Selain tanaman padi, di sawah juga
ditemukan berbagai jenis rumput liar. Tanaman tersebut perlu dibersihkan oleh petani, karena dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman padi.

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Apakah faktor ekosistem dapat berlangsung tanpa adanya faktor biotik dan abiotik
D. ALAT DAN BAHAN

1. tali plastic berukuran 50cm x 50 cm


2. sarung tangan
3. alat tulis

19
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

E. LANGKAH
Lakukan sesuaiDAN KEGIATAN
petunjuk berikut!

1. Pilihlah letak lokasi secara acak pada lingkungan sekolah yang sudah ditentukan baik di
kebun, halaman, atau taman sekolah.
2. Catat semua komponen yang terdapat di dalam lokasi pada tabel pengamatan.
3. Untuk makhluk hidup yang belum kamu ketahui nama jenisnya, masukkan sampelnya ke
dalam kantong plastik untuk diamati ciri-cirinya guna mengetahui nama dan jenisnya.
4. Ulangi langkah di atas pada tempat berbeda untuk kelompok lainnya.

F. HASIL PENGAMATAN

No. Nama Komponen Biotik Abiotik Keterangan


1 … ……………….. ………………. ……………. ………………
2 … …… ……………….. ……………. ………………
3
4
5
6
7
8
9
10

G. PERTANYAAN
1. Sebutkan nama lingkungan tempat kegiatan ini kamu lakukan.
2. Tuliskan benda hidup dan tak hidup di luar kuadrat yang masih berada dalam lokasi kegiatan.
3. Dari hasil pengamatanmu, jenis individu dan populasi apa yang dapat kamu temukan?
4. Tentukan jenis interaksi yang terjadi pada lingkungan di tempat kamu melakukan kegiatan.
5. Berdasarkan pengamatan yang telah kalian lakukan, termasuk jenis ekosistem apakah kebun sekolah?
Jelaskan alasannya!

Hubungan Antar Komponen ekosistem


1. Populasi adalah.......................

2. Tempat hidup makhluk hidup disebut..................

3. Komunitas..................

4. Lingkungan adalah..........

5. Ekosistem adalah...................

6. Ekosistem alami........contoh.................
Beri
kesimpulan

20
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

7. Ekosistem buatan.........................contoh..........

21
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Pertemuan 5dan 6

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD) 3

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menganalisis dan membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam
ekosistem yang ada di lingkungan sekitar sekolah

B. TEKS BACAAN Ayo membaca


D. TEKS BACAAN
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi,
berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik. Struktur trofik dapat disusun secara
urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut
atau piramid. Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik
pada suatu ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi,
selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
Ketika organisme autotrof (produsen) dimakan oleh herbivora (konsumen I), maka energi yang tersimpan
dalam produsen (tumbuhan) berpindah ke tubuh konsumen I (pemakannya) dan konsumen II akan
mendapatkan energi dari memakan konsumen I, dan seterusnya. Setiap tingkatan pada rantai makanan itu
disebut taraf trofi. Ada beberapa tingkatan taraf trofi pada rantai makan sebagai berikut.
 Tingkat taraf trofi 1: organisme dari golongan produsen (produsen primer)
 Tingkat taraf trofi 2: organisme dari golongan herbivora (konsumen primer)
 Tingkat taraf trofi 3: organisme dari golongan karnivora (konsumen sekunder)
 Tingkat taraf trofi 4: organisme dari golongan karnivora (konsumen predator)
Rantai Makanan dan Jaring-jaring makanan
Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah
beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan
bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput.
Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu. Di lautan, yang menjadi produsen
adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan
melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II
adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.
Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh
komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan
memakan dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih
banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan
seterusnya. Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai. Pengurai
adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan
tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh
pengurai adalah bakteri dan jamur.
macam interaksi antarmakhluk hidup jika ekosistemnya stabil.
Jenis-jenis interaksi yang umum terjadi adalah kompetisi, predasi, herbivori dan simbiosis. Kompetisi
merupakan suatu interaksi yang merugikan kedua makhluk hidup yang terlibat. Predasi mengacu pada
hubungan yang menguntungkan terhadap satu pihak, sedangkan pihak lain mengalami kerugian. Simbiosis
dalam ruang lingkup ini mempelajari mengenai hubungan erat antarpopulasi yang menempati habitat yang
sama terbagi menjadi Parasitisme, Mutualisme, Komensalisme.

22
Modul 1 IPA Kelas VII
B. LANGKAH KEGIATAN Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Aktivitas 1

2. Susunlah makhluk hidup dibawah ini menjadi jaring-jaring makanan

23
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Aktivitas 2 ( INTERAKSI MAKHLUK HIDUP)

Perhatikan dengan cermat gambar dibawah ini!

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Dua ayam jantan Kambing dengan ayam Nyamuk pada tubuh manusia
Gambar 4 Gambar 5

Kupu-kupu dengan bunga Harimau dan Rusa

24
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Setelah kalian mengamati Gambar Interaksi Makhluk Hidup Jenis Pola Interaksi
gambar-gambar diatas, kalian
dapat menyimpulkan jika 1 Dua ayam jantan
gambar-gambar diatas
merupakan contoh-contoh 2 Kambing dengan ayam
pola interaksi. Untuk
selanjutnya, melalui diskusi 3 Nyamuk pada tubuh manusia
kelompok kalian maka
kelompokkan gambar diatas 4 Kupu-kupu dengan bunga
menurut jenisnya.
5 Harimau dan Rusa

Jika itu termasuk simbiosis parasitisme,


simbiosis mutualisme, dan simbiosis
komensalisme, maka jelaskan keuntungan dan
kerugian dari makhluk hidup yang terlibat.

Soal Diskusi:
1. Tuliskan jenis-jenis pola interaksi makhluk hidup!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………….
2. Jelaskan pengertian dari simbiosis netralisme!
Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan mengapa hubungan antara ayam dengan domba termasuk pola interaksi netralisme?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

25
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Pertemuan 7 dan 8

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD) 5

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menentukan jenis fauna berdasarkan garis Wallace dan Weber dengan
2. Menentukan penyebab menurunnya keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya

B. TEORI SINGKAT
AYO MEMBACA
KEANEKARAGAMAN HAYATI

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia


Persebaran Fauna yang ada di wilayah Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang
berbeda, yaitu fauna bagian barat Indonesia, tengah Indonesia, & timur Indonesia. Garis yang
memisahkan fauna dari Indonesia bagian Barat dan bagian Indonesia Tengah dinamakan garis
Wallace, sedangkan garis yang memisahkan
Fauna yang ada di persebaran wilayah Indonesia bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti
halnya fauna di daerah Asia sehingga disebut tipe fauna Asiatis (Asiatic). Faunanya memiliki ciri
tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di daerah Indonesia. Fauna tipe ini di sebut
fauna endemik.
1). Fauna Indonesia di Bagian Barat
Fauna dengan persebaran di bagian Indonesia Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan.
2). Fauna Indonesia di Tengah atau Tipe Peralihan Indonesia
Fauna dengan persebaran di bagian Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral
Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah di sebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace,
mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, & Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar
pulau-pulau indonesia tersebut
3). Fauna Indonesia di Bagian Timur Indonesia
Fauna dengan persebaran di bagian Timur Indonesia atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua,
Halmahera, dan Kepulauan Aru.
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Keanekaragaman Hayati sebagai sumber pangan. Makanan pokok yang dikonsumsi sebagian
besar penduduk Indonesia adalah beras yang dari tumbuhan Padi, tapi di sejumlah daerah
menggunakan jagung, ubi jalar, talas, sagu dan singkong sebagai makanan pokok.
2. Manfaat Keanekaragaman Hayati sebagai sumber obat-obatan Selain keanekaragaman hayati
bermanfaat sebagai sumber makanan, juga memiliki manfaat keanekaragaman hayati untuk obat-
obatan, dimana di Indonesia memiliki 30.000 jenis tumbuhan, yang 940 jenis diantaranya adalah
tanaman obat dan 250 jenis tanaman obat yang selalu digunakan dalam industri obat-obatan.

C. LANGKAH KERJA

1. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar


2. Gunakan literatur dari berbagai sumber untuk mengisi pertanyaan atau
kolom tersebut!
D. AYO KERJAKAN

1. Perhatikan Gambar di bawah ini!

26
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

2. Perhatikan gambar fauna di bawah ini!

Lengkapilah tabel di bawah ini berdasarkan persebarannya!

Fauna Tipe Oriental Fauna Tipe Peralihan Fauna Tipe Australis

4. Perhatikan gambar berikut.

1. Berdasarkan gambar diatas tentukan persebaran flora tersebut di Indonesia.


2. Tuliskan 3 hal yang menjadi ancaman/penyebab berkurangnya keanekaragaman hayati di
Indonesia!
3. Tuliskan dan jelaskan 2 upaya pelestarian sumber daya alam hayati di Indonesia!
Pertemuan 9 dan 10

27
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD) 6

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Membuat mind mapping mengenai berbagai macam kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
AYO MEMBACA
B. TEORI SINGKAT

Tahukah apa yang akan terjadi apabila manusia menebang atau menggunduli hutan secara liar? pastinya
akan berdampak terhadap ekosistem. Hewan-hewan yang ada di dalam hutan akan kehilangan habitat
hidupnya. Selanjutnya resapan air menjadi berkurang karena yang sebelumnya akar yang menahan air
setelah ditebang menjadi tidak ada yang menahan airnya. Akibatnya pada musim penghujan akan terjadi
banjir dan juga longsor, dan pada musim kemarau terjadi kekurangan air karena cadangan air yang tadinya
diiresap oleh akar sudah tidak ada lagi yang meresapnya. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara
langsung memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan tersebut antara lain kegiatan penebangan
pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan, perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk
memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi. Kegiatan lain berupa pemakaian pupuk buatan yang
berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, serta beberapa kegiatan
lainnya yang mencemari lingkungan. . Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak sangat besar
adalah kebiasaan membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan. Kegiatan ini akan
menimbulkan pencemaran lingkungan yang berakibat fatal bagi komponenkomponen ekosistem yang
tinggal di dalamnya. Tidak hanya itu, berbagai jenis kegiatan manusia dapat menimbulkan pencemaran
air, tanah, udara, bahkan bunyi Semuanya menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.

C. PERTANYAAN PENELITIAN
Buatlah suatu pertanyaan seputar bacaan atau video yang disajikan agar lebih memahami masalah yang
muncul
D. ALAT DAN BAHAN
1. Kertas plano
2. Sipdol
3. Lem
E. LANGKAH DAN KEGIATAN
1. Amati video dengan cermat
2. Buatlah mind mapping tentang konsep hakekat sains beserta cabangnya
3. Berilah contoh aplikasi penerapan teknologi pada masing-masing cabang sains tersebut.
4. Tuliskan pula nama tokoh ilmuwan yang mendasari penemuan teknologi sains beserta nama
penemuannya (pada masing-masing bidang sains)

F. PERTANYAAN

Setelah kalian mendiskusikan dan membuat mind mapping, Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Berdasarkan kegiatan analisis yang telah kamu lakukan, jelaskan 2 faktor yang mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
2. Berdasarkan kegiatan analisis yang telah kamu lakukan, jelaskan 3 kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem

G. BUATLAH KESIMPULAN

28
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Contoh
mind

RUBRIK PENILAIAN MIND MAPPING


NO ASPEK SKOR
4 3 2 1
1 Kata Kunci Ide kata kunci Ide kata kunci Ide kata kunci Semua ide
sangat efektif efektif cukup efektif ditulis dalam
bentuk kalimat
2 Hubungan Mnggunakan 4 Mengunakan 3 Menggunakan 2 Menggunakan
cabang utama cabang Cabang cabang 1 cabang
dengan cabang
lainnya
3 Desain warna Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
warna untuk warna untuk warna tetapi tidak 1 warna untuk
menunjukkan menunjukan menunjukkan menunjukkan
hubungan semua beberapa topik fungsi hubungan hubungan antar
topik antar topik topik

4 Simbol gambar Menggunakan Menggunakan Tidak Menggunakan


dan garis gambar di cabang gambar hanya di Menggunakan garis lurus saja
lengkung utama dan cabang utama gambar di cabang sebagai
vabang lainnya dan garis utama tapi penguhubung
dan garis lengkung sebagai menggunakan
lengkung sebagai penghubungnya garis lengkung
penghubungnya sebagai
penghubungnya

5 Kelenpakapan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan


materi materi yang materi yang materi yang materi yang
sangat kompleks cukup kompleks kurang kompleks tidak kompleks

skor perolehan
Nilai = x 100
20

Pertemuan 11

29
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD) 7

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan beberapa contoh pentingnya keaneka ragaman hayati untuk kehidupan masyarakat
dengan bernalar kritis
2. Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia dengan kreatif
B. LANGKAH KEGIATAN

Baca dan pahami kasus berikut!

Kenapa Kelapa Sawit Menggantikan Hutan Hujan ?


Saat ini banyak yang telah dilakukan dalam rangka pengubahan hutan hujan
dengan keanekaragaman hayati milik Asia tersebut menjadi pengolahan kelapa sawit.
Kelapa sawit adalah bibit minyak yang paling produktif di dunia. Satu hektar kelapa
sawit dapat menghasilkan 5.000 kg minyak mentah, atau hampir 6.000 liter minyak
mentah menurut data dari JourneytoForever. Sebagai pembanding, kedelai dan jagung –
hasil yang kerap digembar- gemborkan sebagai sumber bahan bakan biologis yang
unggul - hanya menghasilkan sekitar 446 dan 172 liter per hektar.
Selain biofuel, kelapa sawit juga dipakaikan untuk beribu-ribu kegunaan lain
dari bahan-bahan makanan ke pelumas mesin hingga dasar kosmetik. Kelapa sawit telah
menjadi produk agrikultur yang sangat penting untuk negara-negara tropis di seluruh
dunia, terutama saat harga minyak mentah mencapai 70 USD per barrel. Sebagai
contohnya, Indonesia saat ini merupakan negara penghasil minyak kelapa terbesar
kedua di dunia, perkebunanan kelapa sawitnya mencakup 5,3 juta hektar di tahun
2004, menurut laporan dari Friends of the Earth- Netherlands.
Perkebunan ini telah menghasilkan 11,4 juta ton kubik minyak kelapa mentah
dengan nilai ekspor sebesar 4,43 milyar USD dan mendatangkan (secara resmi) 42,4 juta
USD ke dalam kas negara. Karenanya, nilai dari minyak kelapa terus meningkat. Harganya
saat ini mencapai lebih dari 400 USD per ton kubik, atau sekitar 54 USD per barrel - cukup
kompetitif bila dibandingkan dengan petroleum.
Para enviromentalis umumnya mendukung biofeuls ini karena rendahnya polusi
yang mereka munculkan, sementara yang lain menyetujui ide untuk mengurangi
ketergantungan akan minyak di Timur Tengah karena banyak tumbuhan biodiesel dapat
ditanam di kawasan lain atau bahkan diproduksi sendiri. Dengan ide ini di dalam pikiran
mereka, para pembuat kebijakan dari Asia hingga Eropa telah menunjukkan ketertarikan dan
memberikan dorongan untuk mempromosikan dan menggunakan biofuel tersebut.
Jadi, kenapa penanaman kelapa sawit menuai perhatian? Untuk para
environmentalis, permasalahan utama dengan minyak kelapa sebagai biodiesel terletak
pada bagaimana tanaman tersebut diolah. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak area
hutan alami yang dibuka di seantero Asia untuk perkebunan kelapa sawit. Perubahan ini
telah menurunkan keanekaragaman hayati, meningkatkan kerentanan pada bahaya
kebakaran, dan berdampak pada ketergantungan masyarakat sekitar akan produk dan jasa
yang telah disediakan oleh ekosistem hutan

Indonesia telah mengumumkan rencananya untuk melipatgandakan produksi minyak


kelapa mentahnya pada tahun 2025, suatu target yang akan membutuhkan 2 kali lipat
peningkatan di hasilnya - sesuatu yang sangat mungkin melihat dari keberhasilan Negara
tetangganya Malaisya - atau justru memperluas daerah yang akan ditanami kelapa sawit. 30
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Indonesia sepertinya akan menggunakan kedua pilihan
Modul 1 IPA Kelas VII

yang ada. Sesuai usulan investasi tahun 2005, yang dibuat oleh Perusahaan Perkebunan
Negara PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Indonesia akan mengembangkan sekitar 1,8 juta
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Masalah : dari kasus diatas diskusikan permasalahan berikut.

Bagaimana dampak sistem pertanian monokultur terhadap keanekaragaman hayati? Untuk


memecahkan kasus diatas, lakukanlah langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Setelah membaca dan memahami kasus di atas, rumuskan kembali permasalahan apa yang dapat
kalian selidiki dari kasus tersebut?
2. Coba buatlah rumusan hipotesis (dugaan sementara) dari permasalahan diatas?
3. Untuk membuktikan hipotesis kalian, jalinlah kerjasama dengan anggota kelompokmu. Carilah
keterangan-keterangan yang berhubungan dengan hal tersebut (dalam buku atau literature lain),
sebagai bahan untuk memecahkan permasalahan diatas! Bagaimana hal tersebut terjadi? Faktor
apa yang menyebabkan ?
4. Buatlah kesimpulan dari pemecahan masalah yang telah kalian lakukan!

Penugasan Mandiri

Kebun binatang dibangun untuk sarana konservasi dan pengembangbiakan hewan. Namun,
dalam beberapa tahun terakhir tujuan mulia itu tercoreng. Deretan peristiwa hewan yang
terlantar, kurus kering tak terurus hingga meregang nyawa menghiasi pemberitaan media.
Selain kasus kematian hewan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jawa Timur beberapa tahun
lalu, kini Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat juga mengalami hal sama. Ada apa dengan
kebun binatang?

Jasad Michael menggantung dengan jeratan sling baja di lehernya. Kondisinya sangat
mengenaskan. Michael adalah seekor singa Afrika berusia 1,5 tahun, penghuni Kebun
Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Polisi menyatakan Michael mati terbunuh. Namun,
apa yang menyebabkan ia terbunuh masih misterius hingga kini.

Kisah tragis Michael melengkapi catatan kematian hewan-hewan lain yang di KBS. Kebun
binatang yang berdiri sejak 1918 ini punya sejarah kelam, banyak hewan mati tak terurus
sejak beberapa tahun sebelumnya seperti kematian Melani, sang Harimau Sumatera “kurus
kering”. Penyebabnya konflik manajemen pengurus KBS yang berlarut-larut.

Kabar menyedihkan lain datang dari Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, awal Mei lalu.
Seekor gajah Sumatera bernama Yani sekarat berhari-hari karena penyakit paru-paru hingga
akhirnya ajal menjemput. Penyebabnya diduga karena masalah manajemen pakan yang buruk
oleh pengelola kebun binatang. Petisi online “Selamatkan Kebun Binatang Bandung” sempat
muncul di dunia maya.

Sumber: https://tirto.id/neraka-bernama-kebun-binatang-9dv

31
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

Berdasarkan artikel di atas :


1. Bandingkan kelemahan dan keunggulan pelestarian secara ex-situ dan in-situ bagi satwa gajah dan
singa dengan mengisi tabel berikut ini!
Pelestarian in-situ Pelestarian ex-situ
NO
Kelemahan Keunggulan Kelemahan Keunggulan
1
2
3

2. Bagaimana menurut pendapat Anda dalam mengelola pelestarian ex-situ sehingga kejadian di atas
tidak terulang kembali?

Lampiran 3: Rubrik Penilaian

32
Modul 1 IPA Kelas VII
Dokumen Tim MGMP IPA CR1

I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila yang tertanam
meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar kritis dan gotong royong.
No Nama Tanggal Catatan Butir Sikap Tanda Tindak
Perilaku Tangan Lanjut
1
2
3

II. Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan baik Memfasilitasi penguasaan
individu atau kelompok pengetahuan (diberikan selama
proses pembelajaran /assesmen
for learning)

III. Penilaian Presentasi


Aspek Sedang Berkembang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
(1) (2) (3)
Gaya berkomuniakasi Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
kaku /tidak mudah kaku tetapi mudah luwes, formal, dan
dimengerti dimengeerti mudah dicerna oleh
peserta lainnya dengan
Bahasa tubuh yang
mendukung
Kelengkapan informasi Informasi yang Informasi yang Informasi yang
yang diberikan disampaikan belum disampaikan sudah disampaikan sudah
menjawab semua menjawab semua menjawab semua
pertanyaan dengan pertanyaan dengan pertanyaan dengan
lengkap (belum sesuai lengkap ( sesuai dengan lengkap ( sesuai dengan
dengan tujuan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
pembelajaran secara secara utuh) secara utuh) serta
utuh) terdapat informasi
tambahan lainnya yang
bermanfaat dari sumber
yang kredibel.

IV. Penilaian diskusi kelompok


Nama Anggota Aspek yang dinilai
Kelompok yang Keaktifan berdiskusi Ide gagasan yang Sikap menghargai
di nilai dikemukakan Pendapat
1
2
3

skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal

33
Modul 1 IPA Kelas VII

Anda mungkin juga menyukai