Anda di halaman 1dari 54

MODUL AJAR BIOLOGI FASE E

“KEANEKARAGAMAN HAYATI”
Fase/Kelas/Semester : Fase E / X / 1
Elemen : Pemahaman dan Keterampilan Proses
Perkiraan Alokasi waktu : 4 JP
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Kompetensi Awal
Sebagai prasyarat, peserta didik diharapkan sudah memahami tentang identifikasi danklasifikasi
makhluk hidup

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan Fase E, adalah :

1. Mandiri melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan saat melihat sebuah video maupun
membaca sumber, mengerjakan segala tugas individu yang diberikan dalam upaya meningkatkan
kompetensinya.

2. Bernalar Kritis, melalui proses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap
prosedur yang dilakukan, mampu mengemukakan pendapat mengenai informasi yang muncul
setelah mempelajari komponen ekosistem dan Interaksinya.

3. Kreatif, melalui hasil karya atau gagasan atau tindakan yang orisinal dalam pengerjaan tugas-
tugas yang diberikan baik dalam bentuk audio, visual, audio visual, maupun karya tulis.

Sarana dan Prasarana

Media Pembelajaran, LKPD, Bahan Ajar

Target Peserta Didik

Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik yang memiliki pencapaian rata-rata reguler, peserta
didik dengan kesulitan belajar, dan peserta didik dengan pencapaian tinggi.

Model Pembelajaran

Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan model pembelajaran Discovery Learning.


KOMPETENSI INTI

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.

Tujuan Pembelajaran

Memahami Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup pada lingkungan sekitar dan mengevaluasi
efektifitas upaya pelestariannya

Indikator Tujuan Pembelajaran

1. Tingkatan Keanekaragaman Hayati


2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keanekaragaman Hayati
3. Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
4. Peranan Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan Manusia
5. Peranan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati
6. Strategi Konservasi Kenaekaragaman Hayati
7. Langkah-langkah Pelestarian Lingkungan

Asesmen

Kegiatan Asesmen dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan sebagai


berikut :

Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


Asesmen yang dilaksanakan Asesmen yang dilaksanakan Asesmen yang dilaksanakan
pada awal pembelajaran di setiap pertemuan dalam pada akhir materi
bentuk post-test Keaneragaman Hayati

a) Instrumen Asesmen
Asesmen Keterampilan Proses (Lembar Penilaian), Rubrik Tes Tertulis, Asesmen Diskusi
Kelompok
Pertanyaan Pemantik
1.) Apa tanaman di lingkungan sekitar yang kalian ketahui mempunyai warna, bentuk yang
bervariasi pada daun dan bunganya? Mengapa bisa berbeda?
2.) Coba perhatikan wajah teman satu kelas kalian, mengapa setiap individu mempunyai
karakteristik yang berbeda?

Pemahaman Bermakna

Dengan mempelajari Keanekaragaman Hayati, peserta didik dapat memahami konsep


keanekaragaman hayati dan dapat menerapkan Upaya pelestarian lingkungan berupa konservasi
keanekaragaman hayati.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Indikator Tujuan Pembelajaran :

1. Konsep Keanekaragaman Hayati


2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keanekaragaman Hayati

Kegiatan Uraian Kegiatan


1. Membuka kegiatan pembelajaran
2. Berdoa bersama dan presensi
3. Memberikan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan
pemantik :
1) Apa tanaman di lingkungan sekitar yang kalian ketahui
Pendahuluan mempunyai warna, bentuk yang bervariasi pada daun dan
bunganya? Mengapa bisa berbeda?
2) Coba perhatikan wajah teman satu kelas kalian, mengapa setiap
individu mempunyai karakteristik yang berbeda?
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Melakukan asesmen awal pembelajaran (terlampir)
1. Menyajikan bahan bacaan dan video pembelajaran tentang
tingkatan keanekaragaman hayati :
https://www.youtube.com/watch?v=hM4VdZVXKgQ&t=320s
2. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen berdasarkan
asesmen awal (Setiap kelompok terdiri dari peserta didik dengan
kategori kemampuan paham, setengah paham, dan belum
paham).
3. Mengarahkan peserta didik untuk melakukan observasi
lingkungan sekitar untuk mengidentifikasi keanekaragaman
hayati yang ada di lingkungan
4. Peserta didik mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang ada
di lingkungan sekitar.
5. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi hasil
Kegiatan Inti
pengamatan sesuai lokasi pengamatan masing-masing.
6. Peserta didik Mengerjakan LKPD 1 Keanekaragaman Hayati
(terlampir)
7. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi
(buku teks pelajaran, youtube, dan sumber lainnya)
8. Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan diskusi
kelompok
9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan
argumen hasil diskusi yang dipaparkan.
10. Guru memanggil beberapa peserta didik untuk menarik
kesimpulan sesuai dengan pemahamannya
Penutup 1. Guru menanggapi kesimpulan yang telah disampaikan beberapa
peserta didik dan menjelaskan dan mempertegas kembali secara
singkat konsep keanekaragaman hayati berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan peserta didik
2. Guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan dengan
menampilkan slide refleksi pembelajaran (terlampir) kepada
peserta didik untuk maju ke depan dan berdiri sesuai pemahaman
yang telah didapatkan oleh peserta didik guna mengetahui sejauh
mana kemampuan peserta didik
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran selanjutnya dan
mengarahkan peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang
akan digunakan pada pertemuan selanjutnya untuk melakukan
pembuatan poster.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
5.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Indikator Tujuan Pembelajaran :

1. Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia


2. Peranan Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan Manusia
3. Peranan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati

Kegiatan Uraian Kegiatan


1. Membuka kegiatan pembelajaran
2. Berdoa bersama dan presensi
3. Memberikan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan
Pendahuluan pemantik :
Menurut kalian apakah keanekaragaman hayati yang terdapat di
setiap daerah itu sama?
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
1. Menyajikan bahan bacaan dan materi tentang penyebaran
keanekaragaman hayati di Indonesia (terlampir), lalu menyajikan
video tentang peranan keanekaragaman hayati dalam kehidupan
manusia melalui link berikut : https://youtu.be/-
_j7DVnQvQo?si=DU3hHytZ695HHX4w
2. Peserta didik dibentuk menjadi 5 kelompok secara heterogen
(Setiap kelompok terdiri dari peserta didik dengan kategori
kemampuan paham, setengah paham, dan belum paham).
3. Mengarahkan peserta didik untuk melakukan pembuatan poster
tentang Peranan Keanekaragaman Hayati sebagai berikut :
Kelompok 1 : Sumber Pangan
Kelompok 2 : Sumber Sandang dan Papan
Kelompok 3 : Sumber Obat dan Kosmetik
Kegiatan Inti Kelompok 4 : Sumber Kebudayaan
Kelompok 5 : Sumber Ilmu Pengetahuan
4. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi
(buku teks pelajaran, youtube, dan sumber lainnya)
5. Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan diskusi
kelompok
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
7. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan
argumen hasil diskusi yang dipaparkan.
8. Guru memanggil beberapa peserta didik untuk menarik
kesimpulan sesuai dengan pemahamannya
1. Guru menanggapi poster yang telah dibuat oleh masing-masing
kelompok
2. Guru memberikan kuis terkait pembelajaran materi minggu ini
melalui link kahoot berikut :
https://create.kahoot.it/details/29b78504-212e-4ac2-91d1-
e1956ed860f3 (link untuk guru)
Penutup 3. Guru akan membagikan PIN Game kepada peserta didik jika
sudah mengklik “START” pada gamenya
4. Guru memberikan apresiasi bagi peserta didik yang meraih nilai
tertinggi dan memberikan motivasi bagi peserta didik lainnya
5. Guru meminta beberapa peserta didik untuk memberikan
kesimpulan terkait materi pembelajaran
6. Guru menutup kegiatan pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Indikator Tujuan Pembelajaran :

4. Strategi Konservasi Kenaekaragaman Hayati


5. Langkah-langkah Pelestarian Lingkungan

Kegiatan Uraian Kegiatan


1. Membuka kegiatan pembelajaran
2. Berdoa bersama dan presensi
3. Memberikan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan
pemantik :
Pendahuluan 1) Apakah kalian pernah lihat kebakaran lahan di lingkungan
sekitar kita?
2)Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang
terjadi pada keanekaragaman hayati di Indonesia?
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
1. Menyajikan video pembelajaran tentang stategi konservasi
keanekaragaman hayati serta langkah-langkah pelestarian
lingkungan melalui link :
https://youtu.be/cgoE7zz85Dc?si=ADsYqhPNznVAKcp6
2. Peserta didik membentuk kelompok secara heterogen (Setiap
kelompok terdiri dari peserta didik dengan kategori kemampuan
paham, setengah paham, dan belum paham).
3. Mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan LKPD 2
Kegiatan Inti Keanekaragaman Hayati (terlampir)
4. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi
(buku teks pelajaran, youtube, dan sumber lainnya)
5. Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan diskusi
kelompok
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
7. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan
argumen hasil diskusi yang dipaparkan

1. Guru memberikan asesmen sumatif materi Keanekaragaman


Hayati (terlampir)
2. Guru meminta beberapa peserta didik untuk memberikan
Penutup
kesimpulan terkait materi pembelajaran

3. Guru memberikan kesimpulan dan penegasan ulang terkait poin-


poin penting dari materi keanekaragaman hayati
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
LAMPIRAN
PERTEMUAN 1
Keanekaragaman Hayati
A. Konsep Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keseluruhan gen, spesies, dan ekosistem di suatu kawasan.
Keanekaragaman hayati merupakan kajian yang sangat penting karena akan berkaitan erat dengan kehidupan
manusia sebagai salah satu bagian di dalam sistem kehidupan. Dalam kajian keanekaragaman hayati di dunia,
Indonesia selalu termasuk ke dalam negara yang diperbincangkan karena merupakan negara yang sangat kaya akan
sumber daya hayatinya. Hal ini disebabkan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sehingga
menjadi negara yang sangat diperhitungkan dalam hal biodiversitas di dunia

B. Tingkatan Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati dapat dilihat dari tiga tingkat, yaitu keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan
ekosistem.
a. Keanekaragaman Hayati Tingkat Genetik
Keanekaragaman hayati tingkat genetik mempunyai arti bahwa keanekaragaman tersebut merupakan
keanekaragaman yang disebabkan oleh variasi genetik. Agar lebih jelas, mari kita amati keanekaragaman
tingkat genetik ini pada makhluk hidup yang masih ada dalam satu jenis. Sebagai contoh, Anda dapat mengamati
gambar dibawah ini :

Apa yang Anda amati dari Gambar tersebut? Anda dapat melihat variasi ikan koi dari warnanya. Ada yang
berwarna putih, putih merah, putih hitam, putih hitam merah, kuning, dan seterusnya. Apa dugaan Anda yang
menyebabkan terjadinya variasi tersebut? Benar, variasi warna tersebut disebabkan oleh ekspresi dari gen
(fenotip) yang dimiliki oleh ikan koi. Jadi, dalam satu jenis ikan koi ini, variasi dari fenotipnya sangat beragam.
Inilah yang kita sebut dengan keanekaragaman haKeanekarayati tingkat genetik. Silakan amati contoh lain di
sekitar Anda yang dapat membuktikan adanya keanekaragaman hayati tingkat genetik.
b. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis merupakan keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat dari adanya
variasi berbagai jenis makhluk hidup. Dengan kata lain keanekaragaman ini dapat kita amati mulai dari tingkat
marga.

Sebagai contoh dapat kita amati pada Gambar diatas yaitu berbagai jenis ikan yang hidup di air tawar. Pada
gambar tersebut dapat kita amati adanya variasi bentuk, warna, ukuran, dan seterusnya pada jenis-jenis ikan
yang berbeda.
c. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem merupakan keanekaragaman yang terbentuk sebagai akibat dari
adanya variasi interaksi kelompok makhluk hidup dengan lingkungannya. Variasi interaksi tersebut akan
menghasilkan tipe lingkungan yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, coba Anda perhatikan berbagai jenis
ekosistem yang ada. Tentunya setelah diamati, Anda dapat melihat adanya perbedaan jenis-jenis makhluk hidup
yang menempati suatu ekosistem dengan karakter lingkungan tempat hidupnya. Contoh keanekaragaman
ekosistem dapat Anda amati pada Gambar dibawah ini
C. Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati

Apa yang dapat Anda amati dari gambar tersebut? Ya, benar. Anda dapat memperhatikan adanya
perbedaan warna di setiap kawasan. Terdapat warna hijau, coklat, dan juga putih di daratan. Apakah Anda
menyadari, kawasan di sepanjang garis khatulistiwa berwarna hijau? Akhirnya dapat kita amati bahwa
Indonesia, negara kita, merupakan salahsatu negara di Benua Asia yang terletak di garis khatulistiwa, yang
tampak dari atas berwarna hijau.

Fakta lain menunjukan bahwa jika kita bergerak ke bagian utara atau selatan dari garis khatulistiwa,
tampak ada perubahan warna dari daratan cenderung menjadi coklat. Lebih ekstrim lagi jika kita lihat di
kawasan paling utara dan juga selatan, didominasi oleh warna putih, yaitu kawasan kutub utara dan juga selatan.
Warna hijau menandakan bahwa di kawasan tersebut tertutup oleh vegetasi, sedangkan warna coklat
berarti merupakan kawasan terbuka yang berupa gurun. Warna putih di kedua kutub menandakan bahwa
kawasan tersebut ditutupi oleh es. Apa yang dapat Anda simpulkan dari fakta tersebut? Ya, ternyata letak
geografis sangat berkaitan erat dengan keanekaragaman hayati. Vegetasi merupakan produsen, dengan kata
lain adalah sumber energi bagi makhluk hidup lainnya.

Apa yang menjadi kebutuhan pokok vegetasi atau tumbuhan? Tentunya sumber energi utama yang
diperlukan tumbuhan untuk hidup adalah energi cahaya matahari. Telah sama-sama kita pahami bahwa di
daerah khatulistiwa intensitas cahaya matahari paling tinggi daripada belahan bumi lainnya. Hal ini lah yang
menyebabkan kawasan sepanjang khatulistiwa sangat kaya akan vegetasi. Kita patut bersyukur karena Tuhan
Yang Maha Kuasa telah menempatkan negara kita tepat di garis khatulistiwa.

Jika suatu daerah kaya akan vegetasi, maka akibatnya akan mendukung makhluk hidup lain yang
menjadi konsumennya untuk bertahan hidup. Demikian juga dengan makhluk hidup lain pada tingkat trofik yang
lebih tinggi, karena sumber makanannya pun ikut tersedia. Hal tersebut sangat mendukung terbentuknya
keanekaragaman hayati di suatu kawasan.
ASESMEN AWAL
Jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Faktor yang membentuk keanekaragaman adalah…………
a. Gen
b. Kromosom
c. Gen dan Lingkungan
d. Perilaku
e. Variasi gen dan perilaku
2. Dua individu dalam satu jenis memiliki faktor genetik yang sama tetapi memiliki
fenotip yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh…..
a. Lingkungan
b. Makanan
c. Keturunan
d. Reproduksi
e. Sumber Makanan
3. Fauna endemik Indonesia adalah….
a. Beruang madu
b. Harimau
c. Burung Cenderawasih
d. Komodo
e. Tarsius
4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah….
a. Kingdom-filum-bangsa-kelas-famili-ordo-spesies
b. Kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-spesies
c. Kingdom-divisio-kelas-ordo-famili-genus-spesies
d. Kingdom-divisi-ordo-kelas-famili-genus-spesies
e. Kingdom-kelas-divisio-ordo-famili-genus-spesies
5. Sistem klasifikasi dapat dibuat sederhana berdasarkan manfaat. Sebagai contoh
tanaman bunga mawar, Melati, kuping gajah, agloema dapat diklasifikasikan ke
dalam kelompok….
a. Tanaman obat
b. Tanaman pangan
c. Tanaman buah
d. Tanaman hias
e. Tanaman sayur
6. Bakteri yang menggunakan Cahaya matahari sebagai sumber energinya, bakteri ini
memiliki pigmen-pigmen fotosintetik, berdasarkan sifat hidupnya bakteri tersebut
termasuk ke dalam kelompok…………
a. Aerob
b. Anaerob
c. Aerob fakultatif
d. Fotoautotrof
e. Kemoautotrof
7. Anggota Protista yang bersifat uniseluler berbeda dengan Eubacteria dan
Archaebacteria terutama karena protista bersifat………..
a. Prokariotik
b. Eukariotik
c. Autotrof
d. Heterotrof
e. Aerob
8. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri umum dari tumbuhan dikotil adalah……
a. Biji berkeping dua
b. Tulang daun menjari atau menyirip
c. Memiliki akar serabut
d. Memiliki cambium
e. Memiliki bunga dengan kelipatan 4 atau 5
9. Perhatikan data berikut :
I. Heterotrof
II. Multiseluler
III. Monoseluler
IV. Prokariotik
V. Eukariotik
Ciri-ciri orgaisme kingdom animalia terdapat pada nomor……
a. I,II, dan IV
b. I,III, dan V
c. I,II, dan V
d. I,III, dan IV
e. I,II, dan III
10. Perhatikan ciri hewan berikut ini
- Mempunyai kelenjar mamae
- Endoskeleton
- Homoitermal
- 4 ruang jantung
Berdasarkan ciri tersebut merupakan kelompok ……..
a. Pisces
b. Amphibi
c. Reptil
d. Aves
e. Mamalia
Penilaian Asesmen Awal
Kunci Jawaban Soal dan Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1. C 10
2. A 10
3. C 10
4. C 10
5. D 10
6. D 10
7. B 10
8. C 10
9. C 10
10. E 10

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Perolehan = 𝟏𝟎𝟎
×𝟏𝟎𝟎

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Interval Kriteria
0 - 40 Belum mencapai tujuan
41 - 65 Belum mencapai tujuan
66 - 85 Sudah mencapai tujuan
86 - 100 Sudah mencapai tujuan
Hasil Analisis Penilaian Asesmen Awal

Kelas : X.2
NO NAMA NILAI
1 AHMAD FATTAH DUGA PRATAMA 90
2 AJENG MAHESA PUTRI 100
3 ALFIN LORENZO 80
4 ANGGUN FEBRIANA 90
5 ANISA JULIANTIKA 90
6 ARIEN BELABEL 90
7 BULAN MAHARANI SUBIANTO 90
8 CHASEL THERESIA KEMUR 90
9 DINDA ALISYA PUTRI 80
10 DINDA CINTA MAHARDHIKA 90
11 DZAKY DWI NAUFAL 80
12 FEZA ANITRI 80
13 GERALDIN LAMTIO ZEFANYA R.P 90
14 GUSTINA PUTRI UTAMI 90
15 HAFIDZ DIHA ULHAQ 80
16 KAYLA AURIA PUTRI 90
17 LAURA 100
18 M. ARIL 80
19 M. DEFA ANANDA PRATAMA 90
20 MISHEL FADILAH FAJERIN 90
21 MUHAMMAD DWI EGA 80
22 MUHAMMAD DZAKIR ALFAYAT 90
23 MUHAMMAD HAIRIL IHSAN 80
24 MUHAMMAD REYKAR ACRABHI 80
25 NAURA MIFTAHUL JANNAH 60
26 PUTRI AGNES ANORA 100
27 RAHMA AZ-ZAHRA 90
28 RAHMAD SAPUTRA 90
29 REGINA AGUSTIN 70
30 REVA SEPRIANI 80
31 RIKO HIDAYAT 90
32 SAFIRA KIRANI 100
33 SAFIRA MAHARANI 80
34 SATRIA ROMADON 80
35 SUCI RAMADANI 90
36 SYAFIRA ANINDIA PUTRI BIANTORO 100
37 TASYA 80
38 YESI RAHMA YANTI 90
LKPD 1. KEANEKARAGAMAN HAYATI

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Lakukanlah pengamatan di lingkungan sekitar sekolah anda dan isilah tabel berikut :

Karakteristik
Batang Bunga
Nama Daun
No Tanaman
Warna Bentuk Warna Bentuk Warna Bentuk

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Pertanyaan :
1. Adakan persamaan atau perbedaan karakteristik pada tanaman yang anda
diamati? Jelaskan secara singkat!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Mengapa terdapat keanekaragaman sifat pada tiap tanaman yang anda diamati?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristik tersebut, kelompokkanlah


tiap tanaman yang anda amati berdasarkan tingkat keanekaragaman hayati.
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Adakah manfaat dari keanekaragaman tersebut?


Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Penilaian LKPD
A. Asesmen Diskusi Kelompok

DISKUSI KELOMPOK
Jumlah
Sikap/Aspek yang
Skor
dinilaiSkor (1 – 5)
Nama Pesertadidik/ (maks 25)
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
No Kelompok Kemampuan berkomunikasi mengajukan menjawab menghargai
bekerjasam secara lisan pertanyaan pertanyaan ide, saran,
adalam (menyampaikan (memberikan dan
kelompok ide/ gagasan/ penjelasan) pendapat
komentar) teman
1
2
3

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai Akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
×𝟏𝟎𝟎

RUBRIK PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 Kemampuan bekerjasama • Mampu bekerjasama dengan semua anggota kelompok 5
dalam kelompok • Mampu bekerjasama dengan beberapa anggota kelompok 4
3
• Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok
2
• Hanya mampu bekerja secara individu 1
• Bekerja secara individu dan menganggu anggota kelompok lain
2 Kemampuan berkomunikasi • Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 5
secara lisan (menyampaikan • Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas 4
ide/gagasan/komentar) 3
• Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
3 Kemampuan mengajukan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
3
• Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas
4 Kemampuan menjawab • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan (memberikan • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
penjelasan) 3
• Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas
5 Kemampuan menghargai • Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 5
ide, saran, dan pendapat • Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu 4
teman menunjukkan sikap menghargai saat peserta didik lain menyampaikan
pendapat.
• Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi agak sulit menerima 3
masukan orang lain.
2
• Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 1
• Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.

Interval Kriteria

0 – 40 Kurang aktif bekerjasama dalam kelompok


41 - 65 Cukup aktif bekerjasama dalam kelompok
66 - 85 Aktif bekerjasama dalam kelompok
86 - 100 Sangat aktif bekerjasama dalam kelompok

B. Asesmen Presentasi
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Skor
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4
1 Susunan Materi
2 Konten Presentasi
3 Pemahaman Penyaji
4 Kemampuan Presentasi

RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4

Susunan Materi ▪ Informasi tidak ▪ Sebagian besar ▪ Sebagian besar ▪ Informasi disusun
disusun secara urut informasi disusun informasi disusun secara terurut dan
atau pun logis. secara terurut, namun secara terurut dan logis logis.
▪ Susunan materi tidak kurang logis. ▪ Susunan materi agak ▪ Susunan materi
dapat dipahami ▪ Susunan materi sulit sulit dipahami karena dapat dipahami
karena tidak sesuai dipahami karena kurang kurang sesuai dengan karena sesuai
dengan tujuan sesuai dengan tujuan tujuan presentasi dengan tujuan
presentasi presentasi presentasi

Konten Presentasi ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang
disampaikan tidak disampaikan relevan, disampaikan relevan, disampaikan relevan
relevan namun disajikan dengan namun disajikan dengan dan disajikan
tidak menarik kurang menarik dengan menarik
▪ Banyak definisi sulit ▪ Beberapa definisi sulit ▪ Sebagian besar definisi ▪ Semua definisi sulit
yang tidak dijelaskan tidak dijelaskan dengan sulit telah dijelaskan telah dijelaskan
dengan baik sehingga baik sehingga dengan baik dengan baik
membingungkan membingungkan
Pemahaman ▪ Penyaji tidak mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu
Penyaji menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab
peserta peserta, namun dengan peserta dengan baik pertanyaan peserta
kurang baik dengan sangat baik
▪ Penyaji tidak ▪ Penyaji hanya ▪ Penyaji memahami ▪ Penyaji memahami
memahami sebagian memahami sebagian materi yang materi yang
besar materi yang materi yang disampaikan disampaikan dan
disampaikan disampaikan mampu mengaitkan
dengan informasi
yang relevan
Kemampuan ▪ Presentasi disajikan ▪ - Sikap penyaji kurang ▪ Presentasi disajikan ▪ Presentasi disajikan
Presentasi dengan tidak menarik baik, namun percaya diri dengan cukup menarik dengan menarik

▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji baik, ▪ Sikap penyaji baik
baik dan kurang baik, namun percaya diri namun kurang percaya dan percaya diri
percaya diri diri

▪ Penyampaian materi ▪ Penyampaian materi


dengan tempo yang dengan tempo yang ▪ Penyampaian materi ▪ Penyampaian materi
terlalu cepat dan terlalu cepat meski dengan tempo yang dengan tempo yang
ucapan yang kurang ucapan jelas tepat tetapi ucapan tepat dan ucapan
jelas kurang jelas yang jelas

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Interval Kriteria
0 - 40 Belum mencapai tujuan
41 - 65 Belum mencapai tujuan
66 - 85 Sudah mencapai tujuan
86 - 100 Sudah mencapai tujuan
Refleksi Pembelajaran
LAMPIRAN
PERTEMUAN 2
Pola Poersebaran
Keanekaragaman Hayati
Jika kita perhatikan dengan cermat, satu-satunya kawasan di daerah tropis (khatulistiwa) yang mempunyai keunikan
tersendiri adalah Indonesia. Indonesia merupakan satu-satunya negara kepulauan terbesar yang dilalui garis
khatulistiwa.

Keunikan tersebut sangat mempengaruhi pola sebaran hayati, sehingga para ilmuwan terdahulu telah meneliti pola
sebaran hayati di Indonesia. Terdapat garis pembatas yang membagi Indonesia menjadi tiga daerah, yaitu Garis Wallacea
dan Garis Weber. Ketiga daerah tersebut mempunyai tipe makhluk hidup yang berbeda-beda. Daerah paling barat
Indonesia yang dibatasi oleh Garis Wallacea merupakan kawasan Orientalis. Daerah paling timur yang dibatasi oleh
Garis Weber merupakan kawasan Australis. Sedangkan daerah yang berada di tengah-tengah yang dibatasi oleh garis
Wallaceae dan Weber disebut dengan kawasan Wallacea atau kawasan peralihan.

Setiap daerah tersebut ternyata mempunyai ciri khas masing-masing. Daerah Orientalis mempunyai karakter fauna
diantaranya mamalia berukuran besar, banyak jenis-jenis primata, dan jenis-jenis burung berkicau yang tidak berwarna
cerah. Contohnya yaitu Gajah, Harimau, Orang Utan, Lutung, Jalak Kerbau, Jalak Bali, dan lain-lain. Daerah Australis
mempunyai karakter fauna diantaranya mammalia berkantung dan jenis-jenis burung berwarna cerah. Contohnya yaitu
Kangguru, Kasuari, Cendrawasih, dan lain-lain. Sedangkan di daerah peralihan, atau daerah Wallacea, antara Orientalis
dan Australis mempunyai karakter yang berbeda dari kedua daerah yang mengapitnya. Contoh faunanya diantaranya
Anoa, Babirusa, Burung Maleo, Komodo, dan lain-lain
Secara geologis Indonesia merupakan pertemuan dua lempengan kulit bumi yaitu

(1) Lempengan Sunda yang meliputi Semenanjung Asia Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Palawan di
Filipina dan laut dangkal antara daratan Asia dan bagian barat Kepulauan Indonesia;
(2) Lempengan Sahul meliputi Papua dan Australia, sekarang dipisahkan oleh Laut Arafura yang dangkal.

Keterkaitan geologi pada masa dulu menghasilkan suatu keanekaragaman kehidupan tetumbuhan dan hewan campuran
yang kaya dan secara biografis paling rumit di dunia.

Pada Zaman Es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat Dangkalan
Sunda yang terhubung ke Benua Asia dan memungkinkan flora dan fauna Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di
bagian timur Indonesia, terdapat Dangkalan Sahul yang terhubung ke Benua Australia dan memungkinkan flora dan fauna
Australia berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua
tersebut. Oleh karena hal tersebut, maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yaitu
Indonesia bagian barat, tengah (peralihan), dan timur (Australis)

Pembagian wilayah persebaran fauna digambarkan dengan garis Wallacea dan garis Webber sebagai berikut.

Keterangan:
Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan
Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan.

1) Daratan Indonesia Bagian Barat


dengan fauna yang sama dengan Benua Asia. Berdasarkan kehidupan fauna maka sebenarnya pulau Bali masih
termasuk Kepulauan Sunda Besar karena garis Wallace dari Selat Makassar di utara melintasi Selat Lombok
ke selatan, memisahkan Pulau Bali dengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil lainnya di Zaman Es. Berikut
beberapa fauna Indonesia bagian barat (Asiatis).
• Harimau (Panthera tigris)
• Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
• Bekantan (Nasalis larvatus)
• Orang utan (Pongo phygmaeus)
• Gajah Sumatera
2) Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallace)
dengan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut. Daratan Indonesia Bagian Timur d fauna yang
sama dengan benua Australia. Ketiga bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang
dikenal sebagai Garis Wallace dan Weber yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan
daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker yaitu garis maya yang memisahkan daerah Wallacea
(Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur. Berikut fauna yang terdapat di Indonesia Bagian
Tengah/peralihan.
• Komodo (Varanus komodosiensis)
• Burung Maleo (Macrocephalon maleo)
• Anoa (Bubalus depressicornis)
• Babi Rusa (Babyrousa babirussa)

3) Daratan Indonesia bagian Timur.


Fauna Papua merupakan campuran antara dua daerah zoogeography, yaitu daerah Oriental dan Australia.
Termasuk daerah Oriental yang lain ialah Arab, Persia, India, dan Asia. Garis Wallace pada peta menunjukkan
garis zoogeography yang ditarik sepanjang perbatasan timur dari Dangkalan Sunda, menunjukkan batas paling
barat dari agihan mamalia asal Australia, yaitu binatang berkantung (Marsupialia).

Garis itu menunjukkan sejauh mana binatang dari daerah Asia dapat berkelana dan menyebar melalui daratan
dalam kala Pleistosin, ketika laut masih rendah permukaannya, atau ketika Kepulauan Indonesia masih bersatu
dengan daratan Asia. Garis Lydekker yang ditarik sepanjang perbatasan barat dari Dangkalan Sahul,
menunjukkan batas paling timur bagi agihan sebagian besar spesies binatang Asia. Garis Weber diciptakan
dengan maksud untuk menjadi keseimbangan, timurnya unsur fauna daerah Australia yang paling banyak,
sedangkan di sebelah baratnya unsur fauna daerah Asia yang paling serasi. Daerah antara garis Wallace dan
Lydekker mengandung campuran antara bentuk fauna Asia dan Australia, dan dikenal sebagai daerah Wallace,
menurut nama penjelajah alam Alfred Russel Wallace.

Semua pulau dari daerah Wallace ini (Filipina, Sulawesi, Maluku, Timor dan Nusa Tenggara) diduga dahulu
merupakan bagian dari sebuah lempengan Oseanik (yaitu lempengan Sunda maupun Sahul) dan timbul karena
letusan volkanisme. Pulau-pulau itu merupakan bagian kerak bumi yang oleh para ahli disebut sebagai
Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire). Penelitian terakhir ada yang menyanggah konsep zoogeography bahwa
Papua merupakan bagian dari Australia (Walker dan Taylor, 1972; Grassit, Axelrad dan Raven, 1982, dalam
Biological Diversification in Tropics 1982. Menurut mereka Selat Torres dulu merupakan jembatan sekaligus
sebagai penghalang bagi agihan binatang Australia ke Papua. Mereka berpendapat bahwa kebanyakan flora
dan fauna iklim memegang peranan penting daripada hubungan daratan dalam menentu -kan masuknya jenis
binatang ke Papua

Menurut Walker dan Taylor (1972), dalam Biological Diversification in Tropics

1982 pendatang baru dari Australia itu sangat terbatas, sebagian besar terdiri atas jenis Monotremata
(binatang berparuh bebek), binatang berkantung, burung, reptil dan amfibi. Menurut Gressit (1982) dalam
Biological Diversification in Tropics 1982 fauna Papua khususnya serangga berasal dari Asia dan lebih dari
separuh fauna.
Mamalia di Papua berupa binatang pengerat dan kelelawar berasal dari Asia Tenggara. Hampir dua pertiga
amphibi Papua mungkin berasal dari Asia atau dari daerah Wallace (Zweifel dan Taylor, 1982, dalam Biological
Diversification in Tropics 1982) Mac Kinnon pernah menghitung fauna mamalia Papua yang banyak
persamaannya dengan daerah lain dan menunjukkan : 10% ada persamaan dengan mamalia Sumatera, 10%
sama dengan Jawa, 11% sama dengan Kalimantan, 18% sama dengan Sulawesi, 22% sama dengan Nusa
Tenggara, 54% sama dengan Maluku. Dari 154 spesies mamalia Provinsi Papua, 93% spesies di antaranya
ternyata endemis. Tidak ada pulau lain di Indonesia yang menunjukkan keistimewaan seperti itu. Papua
memiliki 124 marga flora dan 290 jenis burung, daerah Wallace 270 burung endemis, sementara di
Kalimantan hanya 59 marga flora endemis. Berikut beberapa fauna wilayah Indonesia Bagian Timur
(Peralihan-Australis)
• Burung Kasuari (Casuarius casuarius)
• Burung Cenderawasih (Paradisaea rudolphi)
• kangguru/ hewan berkantung(Marsupialia)
• Kakatua (Cacatua moluccensis).
Penilaian Asesmen Produk

Kegiatan Pembelajaran : Membuat Poster Peran Keanekaragaman Hayati

Skala
No. Kriteria

1 Kesesuaian produk dengan konsep dan tujuan pembelajaran


2 Kreativitas menghasilkan sebuah produk/tugas
3 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
4 Kerapihan tugas
Jumlah skor

Keterangan : 4 = sangat baik


3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang baik

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Perolehan = 𝟑𝟐
×𝟏𝟎𝟎
LAMPIRAN
PERTEMUAN 3
LKPD 2. KEANEKARAGAMAN HAYATI
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
`Bacalah teks di bawah ini dengan seksama dan jawablah pertanyaan di bawah dengan
tepat!

Gambar 1. Lutung Jawa yang berhasil diselamatkan dari perdagangan satwa


langka di Jawa Tengah

Gambar 2. Beruang Madu yang berhasil diselamatkan dari pemelihara hewan


yang dilindungi tanpa izin di Pejanten

Indonesia dengan wilayahnya yang luas, merupakan surganya beragam satwa liar
untuk hidup. Saat ini, terdapat 566 kawasan lindung yang sudah ditetapkan untuk
menjaga sejumlah spesies dilindungi. Sayangnya, tak hanya satwa dilindungi yang terus
terancam kepunahan karena aktivitas manusia, terutama perburuan dan perdagangan
ilegal. Tetapi juga, satwa liar yang tidak dilindungi turut diburu dengan kuantitas
berlebihan.
Dwi Adhiasto, peneliti dan ahli biokriminologi program Bangun Indonesia untuk
Jaga Alam demi Berkelanjutan (BIJAK) USAID mengatakan, perdagangan ilegal makin
marak, terutama dengan majunya teknologi. Modus dan taktik pemburu beserta
pedagang ilegal terus berkembang. Diantara mereka, melakukan simbiosis mutualisme,
saling mendukung demi ketersediaan pemasokan barang dagangan. Pemetaan rantai
kejahatan pemburu hingga pedagang dan penampung besar cukup rumit. Untuk kelas
penampung besar hingga eksportir, terorganisir rapi.

Saat ini, perdagangan satwa tak hanya marak untuk hewan yang dilindungi seperti
gajah, harimau, burung rangkong, atau trenggiling. Tetapi juga, hewan yang
diperbolehkan seperti ular, kura-kura air tawar, dan koral. Meski diperbolehkan tetapi
para pedagang ini berlaku curang, berusaha mendapatkan untung lebih besar dengan
mengakali aturan yang diperbolehkan pemerintah. Ia mencontohkan, taktik atau siasat
mereka dengan memanipulasi dokumen, misalnya mengelabui jumlah, menambah
kapasitas, atau memalsukan.
Perdagangan satwa liar ilegal tidak hanya merugikan keseimbangan ekosistem,
tetapi juga masyarakat yang bergantung pada hutan juga sektor pariwisata dan lainnya.
Indonesia adalah rumah bagi banyak spesies penting seperti harimau sumatera, badak
sumatera, burung rangkong, juga orangutan yang menopang keseimbangan ekosistem.
Perburuan dan deforestasi menyebabkan penurunan tajam populasi spesies luar biasa
yang merupakan ciri khas Indonesia.

Berdasarkan wacana di atas, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini bersama
dengan kelompok Anda:

a) Jelaskan pendapat kelompok Anda, apa yang menyebabkan keanekaragaman


hayati di Indonesia semakin berkurang?
Jawaban:
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................

b) Bagaimana interaksi manusia dengan lingkungannya dapat mempengaruhi


keanekaragaman hayati?
Jawaban:
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................

c) Upaya apa yang dapat Anda lakukan sebagai pelajar untuk menjaga
keanekaragaman hayati di Indonesia?
Jawaban:
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................

d) Sebutkan contoh kegiatan konservasi yang dapat membantu mempertahankan


keanekaragaman hayati?
Jawaban:
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................

Kesimpulan :
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Penilaian LKPD
C. Asesmen Diskusi Kelompok

DISKUSI KELOMPOK
Jumlah
Sikap/Aspek yang
Skor
dinilaiSkor (1 – 5)
Nama Pesertadidik/ (maks 25)
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
No Kelompok Kemampuan berkomunikasi mengajukan menjawab menghargai
bekerjasam secara lisan pertanyaan pertanyaan ide, saran,
adalam (menyampaikan (memberikan dan
kelompok ide/ gagasan/ penjelasan) pendapat
komentar) teman
1
2
3

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai Akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
×𝟏𝟎𝟎

RUBRIK PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 Kemampuan bekerjasama • Mampu bekerjasama dengan semua anggota kelompok 5
dalam kelompok • Mampu bekerjasama dengan beberapa anggota kelompok 4
3
• Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok
2
• Hanya mampu bekerja secara individu 1
• Bekerja secara individu dan menganggu anggota kelompok lain
2 Kemampuan berkomunikasi • Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 5
secara lisan (menyampaikan • Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas 4
ide/gagasan/komentar) 3
• Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
3 Kemampuan mengajukan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
3
• Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas
4 Kemampuan menjawab • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan (memberikan • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
penjelasan) 3
• Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas
5 Kemampuan menghargai • Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 5
ide, saran, dan pendapat • Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu 4
teman menunjukkan sikap menghargai saat peserta didik lain menyampaikan
pendapat.
• Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi agak sulit menerima 3
masukan orang lain.
2
• Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 1
• Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.

Interval Kriteria

0 – 40 Kurang aktif bekerjasama dalam kelompok


41 - 65 Cukup aktif bekerjasama dalam kelompok
66 - 85 Aktif bekerjasama dalam kelompok
86 - 100 Sangat aktif bekerjasama dalam kelompok

D. Asesmen Presentasi
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Skor
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4
1 Susunan Materi
2 Konten Presentasi
3 Pemahaman Penyaji
4 Kemampuan Presentasi

RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4

Susunan Materi ▪ Informasi tidak ▪ Sebagian besar ▪ Sebagian besar ▪ Informasi disusun
disusun secara urut informasi disusun informasi disusun secara terurut dan
atau pun logis. secara terurut, namun secara terurut dan logis logis.
▪ Susunan materi tidak kurang logis. ▪ Susunan materi agak ▪ Susunan materi
dapat dipahami ▪ Susunan materi sulit sulit dipahami karena dapat dipahami
karena tidak sesuai dipahami karena kurang kurang sesuai dengan karena sesuai
dengan tujuan sesuai dengan tujuan tujuan presentasi dengan tujuan
presentasi presentasi presentasi

Konten Presentasi ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang
disampaikan tidak disampaikan relevan, disampaikan relevan, disampaikan relevan
relevan namun disajikan dengan namun disajikan dengan dan disajikan
tidak menarik kurang menarik dengan menarik
▪ Banyak definisi sulit ▪ Beberapa definisi sulit ▪ Sebagian besar definisi ▪ Semua definisi sulit
yang tidak dijelaskan tidak dijelaskan dengan sulit telah dijelaskan telah dijelaskan
dengan baik sehingga baik sehingga dengan baik dengan baik
membingungkan membingungkan
Pemahaman ▪ Penyaji tidak mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu
Penyaji menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab
peserta peserta, namun dengan peserta dengan baik pertanyaan peserta
kurang baik dengan sangat baik
▪ Penyaji tidak ▪ Penyaji hanya ▪ Penyaji memahami ▪ Penyaji memahami
memahami sebagian memahami sebagian materi yang materi yang
besar materi yang materi yang disampaikan disampaikan dan
disampaikan disampaikan mampu mengaitkan
dengan informasi
yang relevan
Kemampuan ▪ Presentasi disajikan ▪ - Sikap penyaji kurang ▪ Presentasi disajikan ▪ Presentasi disajikan
Presentasi dengan tidak menarik baik, namun percaya diri dengan cukup menarik dengan menarik

▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji baik, ▪ Sikap penyaji baik
baik dan kurang baik, namun percaya diri namun kurang percaya dan percaya diri
percaya diri diri

▪ Penyampaian materi ▪ Penyampaian materi


dengan tempo yang dengan tempo yang ▪ Penyampaian materi ▪ Penyampaian materi
terlalu cepat dan terlalu cepat meski dengan tempo yang dengan tempo yang
ucapan yang kurang ucapan jelas tepat tetapi ucapan tepat dan ucapan
jelas kurang jelas yang jelas

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Interval Kriteria
0 - 40 Belum mencapai tujuan
41 - 65 Belum mencapai tujuan
66 - 85 Sudah mencapai tujuan
86 - 100 Sudah mencapai tujuan
Refleksi Pembelajaran
Asesmen Sumatif
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :

1) Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk semua sifat.
Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…
a. Lingkungan
b. Induknya
c. Jenisnya
d. Lingkungan dan gen
e. Gen dan plasma nutfah
2) Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya perbedaan komponen berikut
ini,kecuali…
a. Sumber energi primer
b. Jenis produsennya
c. Produktifitasnya
d. Jenis konsumennya
e. Komponen biotiknya
3) Keanekeragaman hayati dapat hilang oleh berbagai sebab. Di bawah ini yang bukan
merupakan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, adalah…
a. Keseimbangan lingkungan
b. Pencemaran air dan tanah
c. Pengenalan species baru
d. Perubahan iklim global
e. Hilangnya habitat suatu makhluk hidup
4) Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu keanekaragaman hayati,
yaitu…
a. Penangkapan ikan dengan peledak
b. Memelihara hewan langka
c. Mengeksploitasi terumbu karang semaksimal mungkin
d. Menanam pepohonan di halaman
e. Membuka lahan dengan membakar hutan
5) Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut spesies apabila…
a. Habitat dan warna rambutnya sama
b. Warna dan bentuk rambutnya sama
c. Jenis makanan dan cara makannya sama
d. Cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
e. Dalam perkawinan menghasilkan turunan fertile

6) Keanekaragaman gen dalam spesies terjadi antara…

a. Bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari

b. Ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame

c. Burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua jambul kuning

d. Burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung merpati abu-abu

e. Ular sanca, ular sendok, dan ular hijau


7) Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis dalam famili?
a. Ayam bekisar dan ayam ras

b. Beruang putih dan beruang cokelat

c. Kelapa hijau dan kelapa gading

d. Kelapa dan aren

e. Badak bercula satu dan badak bercula dua


8) Variasi tanaman pisang yang menunjukkan variasi individu dalam satu spesies
terdapat pada…

a. Pisang mas, pisang raja, pisang ambon

b. Pisang mas, pisang raja, pisang kluthuk

c. Pisang mas murli, pisang raja lini, pisang mas lumut

d. Pisang raja lini, pisang raja nangka, pisang raja pendopo

e. Pisang mas sloka, pisang kluthuk wulung, pisang raja lini


9) Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari sekarang.
Berikut iniyang bukan alasan mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah…
a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
b. Terganggunya habitat
c. Rusaknya suatu ekosistem
d. Rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian suatu organisme
e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial tinggi
10) Salah satu cara penataan lingkungan yaitu dengan melakukan penghijauan, misalnya
dengan membuat kebun tanaman dapur dan tanaman herbal. Berikut ini yang termasuk
tanaman herbal yaitu…
a. Jeruk nipis dan cabai merah
b. Lengkuas dan serai
c. Tomat dan cabai rawit
d. Sambiloto dan belimbing wuluh
e. Bayam dan seledri
Penilaian Asesmen Sumatif
Kunci Jawaban Soal dan Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1. D 10
2. C 10
3. A 10
4. B 10
5. E 10
6. A 10
7. E 10
8. B 10
9. E 10
10. D 10

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Perolehan = 𝟏𝟎𝟎
×𝟏𝟎𝟎

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Interval Kriteria
0 - 40 Belum mencapai tujuan
41 - 65 Belum mencapai tujuan
66 - 85 Sudah mencapai tujuan
86 - 100 Sudah mencapai tujuan
KISI KISI ASESMEN SUMATIF BIOLOGI KELAS X
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS / SEMESTER : X IPA / I BENTUK SOAL : PG
KURIKULUM : MERDEKA JUMLAH SOAL : 10
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024 NAMA GURU : TREWARNI, S.Pd

No Capaian Pembelajaran Tujuan Materi Indikator L:evel Nomor


Pembelajaran Kognitif soal
1 Pada akhir fase E, peserta didik Memahami Tingkat • Tingkatan • Menyebutkan faktor C2 1
memiliki kemampuan menciptakan Keanekaragaman Keanekaragaman Hayati keanekaragaman
• Faktor-faktor yang hayati
solusi atas permasalahan- Makhluk Hidup pada mempengaruhi • Menyebutkan perbedaan C2 2
permasalahan berdasarkan isu lokal, lingkungan sekitar dan Keanekaragaman Hayati komponen keanekaragaman
• Penyebaran ekosistem
nasional atau global terkait mengevaluasi Keanekaragaman Hayati di
• Menerapkan penyebab C2 3
pemahaman keanekaragaman efektifitas upaya Indonesia hilangnya keanekaragaman
• Peranan Keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, pelestariannya hayati
Hayati dalam Kehidupan
virus dan peranannya, inovasi Manusia • Menganalisis kegiatan C3 4
teknologi biologi, komponen • Peranan Manusia penyebab rusaknya
Terhadap keanekaragaman hayati
ekosistem dan interaksi antar Keanekaragaman Hayati
komponen serta perubahan • Strategi Konservasi • Menganalisis C3 5
Kenaekaragaman Hayati keanekaragaman
lingkungan.
• Langkah-langkah spesies
Pelestarian Lingkungan

5
Menganalisis C4 6
keanekaragaman gen

Menganalisis C4 7
keanekaragaman spesies

Menganalisis variasi C5 8
dalam satu spesies

Mencari alasan C5 9
penyebab pelestarian
keanekaragaman hayati
harus dilakukan
Mengetahui tanaman C6 10
yag berperan dalam
penghijauan

5
KARTU SOAL BIOLOGI SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Indralaya Utara Bentuk Soal : Pilihan Ganda


Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 10 PG
Kelas/Semester : X IPA / Ganjil Penyusun : Triewarni, S.Pd

CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
1 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global sama persis untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk adanya perbedaan…
hidup dan peranannya, virus
a. Lingkungan
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen b. Induknya
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Jenisnya
perubahan lingkungan.
d. Lingkungan dan gen
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Gen dan plasma nutfah
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
2 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global perbedaan komponen berikut
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk ini,kecuali…
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
a. Sumber energi primer
teknologi biologi, komponen b. Jenis produsennya
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Produktifitasnya
perubahan lingkungan.
d. Jenis konsumennya
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Komponen biotiknya
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
3 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Keanekeragaman hayati dapat hilang oleh berbagai sebab.
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk keanekaragaman hayati, adalah…
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
a. Keseimbangan lingkungan
teknologi biologi, komponen b. Pencemaran air dan tanah
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Pengenalan species baru
perubahan lingkungan.
d. Perubahan iklim global
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Hilangnya habitat suatu makhluk hidup
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
4 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global keanekaragaman hayati, yaitu…
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk a. Penangkapan ikan dengan peledak
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
b. Memelihara hewan langka
teknologi biologi, komponen c. Mengeksploitasi terumbu karang semaksimal
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta mungkin
perubahan lingkungan.
d. Menanam pepohonan di halaman
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Membuka lahan dengan membakar hutan
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
5 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global disebut spesies apabila…
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk a. Habitat dan warna rambutnya sama
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
b. Warna dan bentuk rambutnya sama
teknologi biologi, komponen c. Jenis makanan dan cara makannya sama
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta d. Cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
perubahan lingkungan.
e. Dalam perkawinan menghasilkan turunan
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman fertile
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
6 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Keanekaragaman gen dalam spesies terjadi antara…
isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman a. Bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus
b. Ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi c. Burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung
antar komponen serta kakaktua jambul kuning
perubahan lingkungan.
Materi:
d. Burung merpati hitam, burung merpati putih, dan
• Tingkatan Keanekaragaman
Hayati burung merpati abu-abu
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi e. Ular sanca, ular sendok, dan ular hijau
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
7 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis
isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman dalam famili?
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus a. Ayam bekisar dan ayam ras
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen b. Beruang putih dan beruang cokelat
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Kelapa hijau dan kelapa gading
perubahan lingkungan.
Materi:
d. Kelapa dan aren
• Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
• Faktor-faktor yang
e. Badak bercula satu dan badak bercula dua
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
8 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Variasi tanaman pisang yang menunjukkan variasi individu
isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman dalam satu spesies terdapat pada…
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus a. Pisang mas, pisang raja, pisang ambon
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen b. Pisang mas, pisang raja, pisang kluthuk
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Pisang mas murli, pisang raja lini, pisang mas lumut
perubahan lingkungan.
Materi:
d. Pisang raja lini, pisang raja nangka, pisang raja
• Tingkatan Keanekaragaman
Hayati pendopo
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi e. Pisang mas sloka, pisang kluthuk wulung, pisang raja
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman lini
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
9 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai
isu lokal, nasional atau global
ilakukan dari sekarang. Berikut ini yang bukan alasan
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah…
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
teknologi biologi, komponen
b. Terganggunya habitat
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Rusaknya suatu ekosistem
perubahan lingkungan.
Materi: d. Rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga
• Tingkatan Keanekaragaman kelestarian suatu organisme
Hayati
• Faktor-faktor yang e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial
mempengaruhi
tinggi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
10 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Salah satu cara penataan lingkungan yaitu dengan
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global melakukan penghijauan, misalnya dengan membuat kebun
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk tanaman dapur dan tanaman herbal. Berikut ini yang
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
termasuk tanaman herbal yaitu…
teknologi biologi, komponen a. Jeruk nipis dan cabai merah
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta b. Lengkuas dan serai
perubahan lingkungan.
c. Tomat dan cabai rawit
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman d. Sambiloto dan belimbing wuluh
Hayati
• Faktor-faktor yang e. Bayam dan seledri
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai