Anda di halaman 1dari 35

MODUL AJAR

KURIKULUM MERDEKA
A. INFORMASI UMUM
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Pekanbaru
Tahun penyusunan 2023
Mata Pelajaran : Biologi
Nama Penyusun : Hidayatul Hazimi
Fase/Kelas /Semester : F/XI/II
Alokasi waktu : 2 JP (1x Pertemuan)
Mode Pembelajaran : Tatap Muka

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah mengetahui sistem saraf
2. Peserta didik telah mengetahui pengantaran impuls pada sel saraf

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, Mandiri, Bernalar kritis, Gotong-
royong dan Kreatif.

D. MEDIA, SUMBER, ALAT DAN BAHAN


Media :
1. Video
2. Gambar
3. Power Point
Sumber :
1. Buku Siswa Biologi untuk SMA Kelas XI - Erlangga
2. Buku Guru Biologi untuk SMA Kelas XI
Alat dan Bahan :
1. LKPD
2. Proyektor
3. Laptop
4. HP
5. Benda-benda sekitar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler, berkemampuan di bawah rata-rata dan diatas rata-rata

F. PENDEKATAN/MODEL /METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Inquiry, TPACK, Kontekstual
Model : Problem Based Learning
Metode :Diskusi, Penugasan, Ceramah.
G. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Pada akhir fase F, peserta didik dapat menganalisis keterkaitan struktur organ pada
sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem
organ tersebut.
2. Tujuan Pembelajaran (TP)
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menganalisis
kelenjar endokrin dan sekresi hormon pada manusia
3. Pemahaman Bermakna
Peserta didik memahami bahwa pertumbuhan pada tubuh disebabkan oleh kerja
hormon dan semua emosi yang dihasilkan berkaitan dengan hormon yang kemudian
diterjemahkan oleh sel saraf.
4. Pertanyaan Pemantik
1. Pendidik menampilkan video tentang hormon : https://youtu.be/jMJmpTnAt5s

2. Pendidik menampilkan gambar penderita penyakit gondok

3. Pendidik meminta pendapat mengenai gambar yang ditampilkan

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan • Guru mengucapkan salam 15 Menit
Awal • Guru dan peserta didik berdoa bersama dan
mengecek kehadiran peserta didik
• Guru mengajak ice breaking
• Guru menyajikan diagnostik tes non kognitif dan
kognitif
• Guru menampilkan tujuan pembelajaran pada PPT
• Guru memberi apersepsi dengan pertanyaan
pemantik dengan menapilkan gambar dan video
Link : https://youtu.be/jMJmpTnAt5s
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan
garis besar kegiatan pembelajaran serta teknik
penilaian
• Guru membagi peserta didik ke dalam 5
kelompok homogen berdasarkan hasil diagnostik
tes kemampuan awal : Mahir, Cakap dan Dasar
(TaRL) untuk mengkaji LKPD
• Peserta didik duduk berdasarkan kelompok
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi Peserta didik pada masalah 65 Menit
• Guru menampilkan video sebagai masalah
mengenai “ Gondok – Gejala, Penyebab dan cara
mengatasi “ yang akan dipecahkan secara
kelompok.
Link video :
https://youtu.be/trCu3cdYrxI
• Peserta didik dalam kelompok mengamati dan
memahami masalah lewat video yang ditampilkan
dan yang tersedia pada LKPD.

Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik


• Guru memastikan setiap anggota peserta didik
memahami tugas masing- masing, peserta didik
berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari
data/bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah
• Guru membagikan LKPD mencakup soal literasi
dan numerasi (TaRL)

Fase 3 : Membimbing penyelidikan kelompok


• Peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber untuk memecahkan masalah
terkait Gondok, Gejala - Penyebab dan cara
mengatasinya”
• Guru mendorong peserta didik untuk melakukan
pertukaran gagasan secara bebas dan menerima
serta mendiskusikan ide-ide teman sejawat.
• Selama tahap penyelidikan guru memberi bantuan
lebih banyak kepada kelompok dasar, memberikan
bantuan pada bagian tertentu kepada kelompok
cakap dan mengkonfirmasi jawaban dari kelompok
mahir (TaRL)

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
• Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan
hasil penyelidikan dan diskusinya di depan kelas.
• Kelompok yang lainnya ikut mencermati hasil
penyelidikannya dan ikut berpendapat dalam proses
presentasi.
• Guru melakukan penilaian afektif dan psikomotorik
selama pembelajaran
Fase 5 : Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan
Masalah
• Guru membantu peserta didik menganalisis dan
mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri dan
keterampilan yang mereka gunakan. Guru
membimbing dan mengarahkan jika ditemukan
jawaban atau kesimpulan yang keliru
• Guru meminta peserta didik saling memberikan
apresiasi kepada kelompok yang nampil
mempresentasikan hasil diskusinya
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan • Peserta didik diberikan kesempatan untuk 10 Menit
Penutup bertamya terkait pembelajaran hari ini
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran
• Guru meminta peserta didik melakukan refleksi
dengan menuliskan dikertas mengenai kegiatan
pembelajaran dengan bertanya :
- “Pemahaman baru apa saja yang didapatkan
dari pembelajaran hari ini”
- “Bagaimana perasaan ananda mengikuti
pembelajaran hari ini’
- “ saran baik pembelajaran selanjutnyaa”
- Kesan dan pesan pembelajaran hari ini
• Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya .
• Guru memberikan penugasan kepada peserta didik.
• Guru memberikan post test melalui G-form untuk
melihat ketercapaian capaian pembelajaran
• Guru menutup pembelajaran dengan mengajak
berdoa.
• Guru memberi salam penutup.

H. PENILAIAN
Teknik dan bentuk Penilaian
Aspek/Jenis Waktu Butir
No Instrument penilaian
penilaian penilaian instrument
1 Sikap Lembar Observasi sikap Selama KBM Terlampir
3 Pengetahuan Pilihan Ganda Selama KBM Terlampir

Lembar observasi penilaian


2 Keterampilan Selama KBM Terlampir
persentasi
SISTEM ENDOKRIN (HORMON)

Karakteristik Jenis Sistem Gangguan Sistem


Kelenjar Endokrin Hormon Hormon
Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang
terjadi dalam sel, dan menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya
serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Selanjutnya peserta didik
memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam
kehidupan sehari-hari dan mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang
dipelajari diterapkan untuk memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan
keterampilan proses secara mandiri hingga menciptakan ide atau produk untuk mengatasi
permasalah tersebut. Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menganalisis kelenjar endokrin
dan sekresi hormon pada manusia

Petunjuk Penggunaan Modul

1. Bacalah uraian materi singkat secara bertahap dengan cermat


2. Gunakan literatur sebagai tambahan sumber informasi dari buku atau sumber lainyang
relevan
3. Jika ada yang tidsk dipahami silahkan bertanya kepada guru untuk penjelasan lebihlanjut.

Uraian Materi

Jantung kita diatur oleh sistem koordinasi tubuh. Jantung diatur oleh sistem hormon. Kali ini kita akan
membahas mengenai sistem hormon. Pernahkah kalian merasakan detak jantung yang tiba-tiba cepat?
Ketika kalian di ditunjuk oleh guru kalian mengerjakan tugas dipapan tulis, ketika kalian berada pada
kondisi khawatir maka detak jantung kalian akan menjadi cepat? Semua itu merupakan bagian dari
sistem koordinasi yag terjadi di dalam tubuh. Yang tentunya diatur oleh aktivitas hormon yang
dihasilkan oleh tubuh kita.

Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh kegiatan tubuh. Kedua perangkat
ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon. sistem hormon
bekerja jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama.
Pengangkutan hormon melalui pembuluh darah. Untuk memahami lebih jauh mengenai sistem
hormon yuk kita pelajari pahami materi berikut.
Struktur Sistem Hormon Sistem hormon (endokrin) adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi
hormon, yaitu senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju sel atau jaringan tubuh.
Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh seperti metabolisme,
homeostasis, pertumbuhan, perkembangan seksual dan siklus reproduksi, siklus tidur, serta siklus nutrisi.

Karakteristik Kelenjar Endokrin

1. Tidak memiliki saluran dan menyekresikan hormon langsung ke dalam cairan di sekitar sel.
2. Menyekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar paratiroid.
3. Memiliki sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang oleh jaringan ikat.
4. Masa aktif kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon berbeda-beda.
5. Sekresi hormon dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar hormon lainnya dan senyawa nonhormon dalam
darah, serta impuls saraf.

2. Jenis Sistem Hormon

Hormon dihasilkan oleh kelenjar. Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar yang tidak
mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon.

Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dibedakan menjadi: ]

1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegang peranan dalam metabolisme.
2. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormon pertumbuhan, hormon timus.

Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan terdiri atas:

1. Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar


2. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, terletak di daerah leher.
3. Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok, terletak di dekat kelenjar gondok.
4. Kelenjar epifise.
5. Kelenjar timus atau kelenjar kacangan.
6. Kelenjar adrenal atau suprarenalis, terletak di atas ginjal.
7. Kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans, terletak di sebelah bawah lambung (ventrikulus).
8. Kelenjar usus dan lambung.
9. Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad, pada wanita terletak di daerah rongga perut, pada pria di
dalam buah zakar dalam kantong skrotum.

Berikut adalah kelenjar dan hormon yang dihasilkan:

1. Kelenjar Hipofisis, menghasilkan hormon-hormon, yaitu:


a. Pada lobi anterior (Lobi depan)

1) Hormon somatotrof (STH atau growth hormone), menstimulasi pertumbuhan tubuh.


2) Luteotropic Hormone (LTH) atau prolaktin atau hormon laktogen, merangsang kelenjar susu
untuk mensekresikan susu.
3) Thyroid Stimulating Hormone (TSH) atau hormon treotrop, merangsang, sekresi kelenjar
tiroid.
4) Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) atau hormon adrenotropin, merangsang dan
mengendalikan sekresi kelenjar korteks adrenal.
5) Gonadotropic atau hormon kelenjar kelamin : a) Folikel Stimulating Hormone (FSH),
terdapat pada wanita dan pria. berfungsi: pada wanita merangsang pertumbuhan folikel dalam
indung telur atau ovarium, dan pada pria untuk memengaruhi proses spermatogenesis. b)
Luteinizing Hormone (LH) atau Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH), Berfungsi:
pada wanita untuk merangsang ovulasi atau pemasakan sel telur, pada pria untuk merangsang
sel interstitial leydig di dalam testis agar menghasilkan testosteron

b. Pada lobi intermedia (lobi tengah)

Menghasilkan hormon Melanosit Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin. Hormon ini
berperan dalam mengatur perubahan warna kulit, yaitu dengan mengatur penyebaran pigmen
melanin pada sel sel melanofora kulit.

c. Pada lobi posterior (lobi belakang)

a) Vasopresin untuk mempengaruhi tekanan darah


b) Petresin
c) Oksitosin untuk membantu proses kelahiran

2. Kelenjar Tiroid atau Kelenjar Gondok

Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin, triodotironin, kalsitonin Fungsi: a. Mempengaruhi


metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh, kecuali sel otak dan sel limfa. b.
Mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan deferensiasi jaringan tubuh. c. Berpengaruh dalam
mengubah tirosin.

3. Kelenjar Paratiroid atau Kelenjar Anak Gondok Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon,
berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah.
4. Kelenjar Epifise Menghasilkan hormon yang fungsinya belum jelas.
5. Kelenjar Timus atau Kelenjar Kacangan Hormon yang dihasilkan yaitu somatotrof atau hormon
pertumbuhan yang berfungsi untuk pertumbuhan.
6. Kelenjar Suprarenalisa atau Kelenjar Anak Ginjal atau Kelenjar Adrenal

a) Bagian kulit menghasilkan: 1) Mineralo-kortikoid, menyerap Na dari darah dan mengatur


reabsorpsi air pada ginjal. 2) Gluko-kortikoid, menaikkan kadar gula darah, pengubahan protein
menjadi glikogen di hati dan selanjutnya mengubahnya menjadi glukosa.
b) Bagian dalam menghasilkan: adrenalin dan epineprin Fungsi: - Memacu aktivitas jantung dan
menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar mukosa. - Mengendurkan otot polos batang
tenggorok sehingga melapangkan pernapasan. - Mempengaruhi pemecahan glikogen
(glikogenolisis) dalam hati sehingga menaikkan kadar gula darah.

7. Kelenjar Langerhans Hormon yang dihasilkan: Insulin, berfungsi antagonis dengan hormon
adrenalin, yaitu untuk mengubah gula menjadi glikogen di dalam hati dan otot.
8. Kelenjar Usus dan Lambung Kelenjar usus menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin.
Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin. Hormon-hormon tersebut berperan dalam
merangsang sekresi getah lambung.
9. Kelenjar Kelamin - Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon kelamin pria (androgen) dan
sel sperma. Androgen yang terpenting adalah testosteron, yang berfungsi untuk: Mempertahankan
proses spermatogenesis. b) Memberi efek negatif terhadap sekresi LH oleh hipofisis. - Kelenjar
kelamin perempuan (ovarium) menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon perempuan yang meliputi:
a) Estrogen dihasilkan oleh sel folikel de Graaf. b) Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum, yaitu
bekas folikel yang telah ditinggalkan sel telur.

Gangguan pada Sistem Hormon

Sistem hormon dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kelainan. Pengaruh pola hidup dapat
menyebabkan kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem hormon pada manusia. Berikut beberapa
gangguan akibat kelebihan maupun kekurangan produksi hormon pada tubuh.

1. Gigantisme, pertumbuhan raksas akibat kelebihan hormon somatotrof


2. Akromegali, pertumbuhan pada ujung-ujung tulang pipa akibat kelebihan hormon somatotrof
3. Kretinisme, kekerdilan diakibatkan kekurangan hormon somatotrof
4. Morbus basedow, meningkatnya denyut jantung, gugup, emosional, peulupuk mata terbuka lebar,
dan bola mata melotot (eksoftalmus) diakbatkan karena kelebihan hormon tiroksin.
5. Mixoedem, kegemukan yang luar biasa serta kecerdasan menurun diakibatkan kelebihan hormon
tiroksin
6. Tetanus, kekurangan hormon parathohormon
7. Akromegali, kelebihan hormon somatotrof
8. Diabetes mellitus, kekurangan hormon insulin
Kesimpulan

1. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.


2. Jenis kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium,
testis, dan kelenjar pencernaan.
3. Gangguan sistem hormon diakibatkan oleh pola hidup yang tidak teratur, sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya kelebihan ataupun kekurangan produksi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar

Evaluasi

1. Berikut ini berbagai macam hormon: 1.


1. TSH (thyroid Stimulating Hormon)
2. FSH (Folicle Stimulating Hormon)
3. GH (Growth Hormone)
4. MSH (Melanositn Stimulating Hormon)
5. LH (Lutheinizing Hormon) 6. ADH (Anti Diuretic Hormone)
Hormon yang tidak disekresikan oleh hipofisis anterior adalah..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 4 dan 6
2. Hormon yang mengatur keseimbangan kalsium dalam darah adalah...
A. Oksitosin dan prolaktin
B. Parathoromon dan Kalsitonin
C. Progesteron dan Estrogen
D. Glukagon dan Insulin
E. Adrenalin dan Insulin
3. Denyut jantung seseorang akan semakin cepat bila sedang marah. Hal ini disebabkan karena kadar hormon
dalam darahnya meningkat. Hormon yang dimaksud adalah……
A. Hormon adrenalin
B. Hormon insulin
C. Hormon sekretin
D. Hormon oksitosin
E. Hormon tiroksin
4. Hubungan yang tepat antara hormon dan fungsinya adalah ….
5. Hormon kalsitonin di hasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk ....
A. Meningkatkan laju metabolisme jaringan
B. Menurunkan kadar ion-ion kalsium dalam darah
C. Merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan
D. Meningkatkan tekanan osmosis darah akibat dehidrasi
E. Merangsang absorbsi ion kalsium dari saluran pencernaan

Kunci Jawaban
Referensi

Campbell, N.A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2003. Biologi, edisi kelima, jilid 2. terj.
Wasmen Manalu. Jakata: Erlangga. Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1983. Biologi, jilid 3, edisi ke-5. terj. Siti Soetarmi T. dan Nawangsari Sugiri. Jakarta:
Erlangga
Suwarno, 2002. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas XI untuk SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan.
Departemen Pendidikan Nasional
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / Genap
Materi Pokok / Tema : Sistem Hormon
Pertemuan 1
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran x 45 Menit : 90 Menit

Kegiatan Jenis Media Bentuk Media Penggunaan


Pelaksanaan Wacana Untuk mendukung
(Kegiatan inti) https://www.emc.id/id/care-plus/fakta- orientasi masalah
tentang-penyakit-tiroid-atau-gondok

Untuk memberikan
orientasi masalah

Orientasi Masalah
https://youtu.be/trCu3cdYrxI
INSTRUMEN DIAGNOSTIK

Guru Mata Pelajaran : Hidayatul Hazimi, S.Si


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XI/Genap
Materi : Sistem saraf

A. Asesmen Diagnostik Non Kognitif


Teknik Pelaksanaan Tertulis dan Lisan serta menggunakan
aplikasi mentimeter.com
Tempat dan waktu pelaksanaan Didalam kelas, sebelum memulai
pembelajaran
Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana perasaanmu hari ini ?
2. Apakah kamu sudah siap mengikuti
pembelajaran hari ini ?
Rencana Tindak Lanjut 1. Memberi apresiasi bagi yang
memiliki emosi positif
2. Berdiskusi lebih lanjut bagi peserta
didik yang memiliki emosi negative
3. Berdiskusi dengan wali kelas, BK dan
orang tua jika diperlukan

B. Asesmen Diagnostik Kognitif

Teknik Pelaksanaan Tertulis menggunakan aplikasi kahoot.com


Tempat dan waktu pelaksanaan Didalam kelas, sebelum memulai pembelajaran
Topik yang perlu dikuasai Sistem Hormon
peserta didik
Daftar Pertanyaan Pertanyaan materi dasar
1. Hormon berasal dari bahasa yunani, artinya ….
(Menggerakan)
2. Berikut yang bukan termasuk kelenjar endokrin
adalah … ( hipotalamus)
3. Hormon yang bukan termasuk kedalam kelenjar
pituitari dibawah ini adalah … (insulin)
4. FSH da LH adalah hormon pada kelamin (Benar)
5. Orang kerdil merupakan ketidaknormalan dari hormon
(benar)
Rencana Tindak Lanjut 1. Melakukan penilaian terhadap jawaban Siswa
2. Hasil asesmen diagnostic kognitif menjadi dasar
dalam pembagian kelompok
3. Mengetahui kemampuan dasar Siswa sehingga dapat
membatasi materi
PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI SOAL

Level Bentuk No Jenis


Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Soal Kognitif Soal Soal Asesmen
Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Disajikan gambar, peserta C3 Pilihan 1 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia. didik menentukan bagian Ganda
kelenjar yang ditunjuk

Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik menentukan jenis C3 Pilihan 2 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia abnormal dari permasalahan Ganda
yang disajikan

Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik dapat menentukan C3 Pilihan 3 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia pernyataan mengenai jenis Ganda
hormon berdasarkan fungsi
yang diberikan
Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik dapat C2 Pilihan 4 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia menyebutkan jenis hormon Ganda
yang dihasilkan dari organ

Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik dapat menentukan C3 Pilihan 5 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia jenis hormon dari fungsi yang Ganda
disebutkan
LEMBAR SOAL EVALUASI
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !


1. Perhatikan gambar berikut!

Sebutkan bagian yang ditunjuk oleh nomor 3 dan 5 adalah ….


a. Kelenjar timus dan kelenjar adrenal
b. Kelenjar adrenal dan pituitari
c. Kelenjar pituitari dan kelamin
d. Kelenjar timus dan kelamin
e. Kelenjar pankreas dan adrenal

2. Di balik kegemilangannya, Lionel Messi terlahir dengan masalah di dalam tubuhnya. Messi kecil harus
berjuang agar kelainan itu tak menghalangi mimpinya jadi pesepakbola. Lionel messi mengalami
defisiensi hormon pada umur 11 tahun menyebabkan pertumbuhan lionel messi terhambat. Gangguan
hormon yang dialami lionel messi tersebut adalah ….
a. Akromegali
b. Dwarfisme
c. Gigantisme
d. Autoimun
e. obesitas

3. hormon yang berfungsi menstimulasi estrogen dan berperan dalam ovulasi dan sekresi
progesteron pada wanita adalah …
a. Hormon proklaktin
b. Luteinizing hormon
c. Foliccle stimulating hormon
d. Insulin
e. Antidiuretic hormon

4. Berikut hormon yang dihasilkan dari kelenjar pankreas kecuali …


a. Hormon LH dan FSH
b. Hormon Glukagon
c. Hormon insulin
d. Hormon somatostatin
e. Hormon polipeptida pankreas
5. Terjadinya pubertas dini dan perubahan pada wanita dewasa yang memiliki
karakteristik laki laki seperti tumbuh rambut di wajah, suara memberat dan
perkembangan otot merupakan abnormalitas dari sekresi kelenjar …
a. Kelenjar pituitari
b. Kelenjar tiroid
c. Kelenjar adrenal
d. Kelenjar pankreas
e. Kelenjar kelamin

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝒙 𝟏𝟎𝟎 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒐𝒂𝒍

Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN AFEKTIF
Pengamatan Perilaku/Sikap Ilmiah

Materi : Sistem Saraf


Kelas : XI MIPA 1
Semester : Genap

Lembar Observasi Sikap Ilmiah


No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Keterangan :
1. Kejujuran, 2. Disiplin, 3. Tanggung Jawab, 4. Kerjasama, 5. Santun
Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah

No Aspek yang Dinilai Kategori Penilaian Skor


1. Jujur Tidak menyontek dalamm mengerjakan tugas, 3
melaporkan data atau informasi apa adanya, dan
mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1
2. Disiplin Mengikuti kegiatan sesuai dengan Langkah yang 3
ditetapkan, memakai seragam sesuai tata tertib, dan
mengumpulkan tugas tepat waktu
Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1
3. Tanggung Jawab Melaksanakan tugas individu/kelompok dengan 3
baik, mengembalikan barang yang dipinjam, dan
meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1
4. Kerjasama Aktif dalam kerja kelompok, suka menolong 3
teman/orang lain, dan bersedia mengerjakan tugas
sesuai kesepakatan
Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1
5. Santun Menggunakan Bahasa santun saat menyampaikan 3
pendapat dalam diskusi, memperlakukan orang lain
sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan, dan
tidak menyela pembicaraan
Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum : 15
Nilai yang dicapai :

Nilai yang diperoleh x 100


Nilai = Skor Maksimum

Kriteria Nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Materi : Sistem Saraf


Kelas : XI MIPA 1
Semester : Genap

Lembar Observasi Presentasi


No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Rubrik Penilaian Presentasi

No Aspek yang Dinilai Kategori Penilaian Skor


1. Keterampilan Menjelaskan dengan benar, jelas, dan tidak sekedar 3
berkomunikasi dalam membaca slide atau LKPD
menjelaskan hasil Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
diskusi kelompok Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1
2. Kecakapan dalam Cepat, tepat dan mampu memecahkan masalah 3
menganalisis hasil sesuai konteks permasalahan
diskusi (perluasan Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
materi) saat Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1
presentasi
berlangsung
3. Kemampuan dalam Menjawab pertanyaan dengan baik, yakin, tegas 3
menjawab pertanyaan dengan berdiskusi Bersama teman kelompok
terlebih dahulu
Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2
Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum : 9
Nilai yang dicapai :

Nilai yang diperoleh x 100


Nilai = Skor Maksimum

Kriteria Nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN DIRI

Nama Siswa yang dinilai : ………………………………..


Kelas : ………………………………..
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya !
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/gagasan
2 Ketika berdiskusi, setiap anggota
mendapatkan kesempatan untuk berbicara
3 Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi kelompok
4 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
5 Saya mengajukan pertanyaan jika ada
yang tidak dipahami

Catatan:
1. Skor penilaian Ya= 100 dan Tidak= 50
2. Skor maksimal = jumlah pertanyaan dikalikan jumlah kriteria = 5x100=500
3. Skor Sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)= (250:500)x100=50,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN TEMAN SEBAYA

Nama Siswa yang dinilai : ………………………………..


Kelas : ………………………………..
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya !
No Pertanyaan Ya Kadang- Tidak
Kadang
1 Apakah temanmu rajin dalam mengikuti
diskusi kelompok ?
2 Apakah temanmu sering menemukan solusi
dari permasalahan soal-soal ?
3 Apakah temanmu sering memberikan
bantuan penyelesaian soal kepada teman
yang lain?
4 Apakah temanmu selalu berperilaku baik
terhadap teman temannya ?
5 Apakah temanmu selalu berkata sopan
santun dalam kesehariannya?
6 Apakah temanmu memiliki tanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan ?
7 Apakah temanmu selalu berpenampilan
rapi di sekolah ?
KELAS :
KELOMPOK :
ANGGOTA : 1.
: 2.
: 3.
: 4.
: 5.
: 6.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu


menganalisis kelenjar endokrin Hormon dan sekresi hormon pada manusia

Wacana
Fakta Tentang Penyakit Tiroid atau Gondok

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan hormon
tiroid. Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid
yang berbeda-beda, tergantung jenis dan penyebabnya.

Penyakit gondok adalah kondisi ketika terdapat benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang
membesar. Kelenjar tiroid dimiliki oleh pria maupun wanita. Pada kondisi normal, kelenjar tiroid
tidak tampak menonjol. Fungsi kelenjar ini adalah untuk menghasilkan hormon tiroid, yang
mengatur berbagai fungsi normal tubuh, seperti denyut jantung, suhu tubuh, dan kekuatan otot.

Gejala yang dialami oleh penderita penyakit gondok dapat berbeda-beda, tergantung dari
pengaruhnya terhadap hormon tiroid dalam tubuh, apakah meningkat, menurun, atau tetap normal
Berikut Fakta yang perlu diketahui mengenai penyakit Gondok :

• Kelenjar gondok adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di depan leher Anda yang
membuat dan mengeluarkan hormon gondok.
• Hormon gondok yang keluar dari kelenjar gondok mempengaruhi fungsi di hampir semua
bagian tubuh dan sangat penting saat melakukan aktifitas normal tubuh memiliki pasokan
hormon gondok yang konstan.
• Dengan gejala samar-samar seperti merasa lelah dan dingin, maka tidak heran jika gangguan
tiroid atau gondok sering menjadi tersangka dalam banyak masalah kesehatan, penting untuk
mengevaluasi fungsi kelenjar gondok Anda.
• Pemeriksaan TSH atau Thyroid Stimulating Hormone sangat penting untuk menyaring adanya
gangguan atau disfungsi kelenjar gondok.
• Dibandingkan pria, wanita lebih sering mengalami gangguan penyakit gondok.
• Untuk penanganan penyakit gondok terbaik adalah mendapatkan diagnosis secara dini dan
mencegahnya menjadi masalah yang signifikan dan mengambil tindakan untuk meminimalkan
dampaknya pada tubuh Anda.
• Stres dan banyak faktor lain akan memperburuk penyakit gondok Anda.
• Penyakit gondok perlu ditangani sebelum dan selama kehamilan.
• Dengan banyaknya informasi yang tersedia secara online, semakin sulit untuk mencari tahu
apa yang benar dan mitos tertentu dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.

Sumber : https://www.emc.id/id/care-plus/fakta-tentang-penyakit-tiroid-atau-gondok

Bahan dan Sumber Belajar

• Bahan : Wacana Berupa Artikel dan video.


• Sumber Belajar : Buku Biologi kelas XI – erlangga, LKPD

Prosedur Kerja

Bacalah petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan!


• Bacalah modul Sistem Hormon kelas XI dan buku paket
Biologi
• Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan teliti!
• Berdiskusilah dalam mengerjakan LKPD bersama dengan
anggota kelompoK
• Tanyakan kepada guru apabila ada hal yang kurang
dipahami
• Kumpulkan LKPD yang sudah dilengkap kepada guru!
Kegiatan

Orientasi Masalah

Link : https://youtu.be/trCu3cdYrxI

Menganalisis
Permasalahan apa yang dibahas pada video terrsebut ?

Apa penyebab terjadinya permasalahan pada video terrsebut ?

Apa solusi dari permasalahan tersebut ?


Tugas dan Pertanyaan
1. Perhatikan Gambar berikut!
Tuliskan bagian dari gambar berikut beserta fungsinya

2. Lengkapi tabel berikut!

Kelenjar Hipofisis
Pengertian - Fungsi
(Pituitari)

1. Growth hormonel
(GH) / STH

2. Thyroid stimuating
hormonel (TSH)

3. Adrenocorticotropic
hormonel (ACTH)
4. FSH (Follicle
stimulating
hormonel)

5. LH (luitenizing
hormonel)

6. Endorfin dan MSH

7. ADH dan Oksitosin

3. Lengkapi tabel berikut!

Kelenjar Tiroid Pengertian - Fungsi

ormon Tirosin

4. Lengkapi tabel berikut

elenjar Paratiroid Pengertian - Fungsi

H (Parathyroid
hormone)
5. Lengkapi tabel berikut

Kelenjar Adrenal Pengertian - Fungsi

inefrin

oreprinefrin

dosteron

ukokortikoid

nadokortikoid

6. Lengkapi tabel berikut!

elenjar Pankreas Pengertian - Fungsi

ukagon

sulin

matostatin

lipeptida
pankreas

7. Lengkapi tabel berikut!

Kelenjar Pengertian - Fungsi

neal

mus

arium

stis
8. Perhatikan dan cocokan pernyataan dibawah ini! Jawaban

a. Kekurangan hiposekresi
growth hormonel selama
Gigantisme
masa anak anak sehingga
pertumbuhan terhenti
b. Penurunan sekresi hormon
menyebabkan penurunan
metabolisme, konstipasi Hipertiroidisme
dan peningkatan simpanan
lemak.
c. Menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan terjadi
pubertas dini serta wanita Dwarfism (kerdil)
dewasa yang memiliki
karakteristik laki laki.
d. Menyebabkan gejala
ketidakseimbangan
natrium dan kalium dalam hiperparatiodisme
darah sehingga kulit
menghitam
e. Sekresi hormon berlebihan
menyebabkan peningkatan
metabolisme, berat badan
menurun, gelisah, diare, Hiposekresi
frekuensi denyut jantung
meningkat dan penyakit
grave
f. Menyebabkan peningkatan
aktivitas osteoklas dan Akromegali
pelemahan tulang
g. Menyebabkan penurunan
kadar kalsium dalam
darah, peningkatan Hipoparatiodisme
iritabilitas sistem
neuromuskulardan tetanus.
h. pembesaran tulang tidak
proporsional, akibat
hipersekresi selama masa Hipersekresi
remaja setelah penutupan
cakram epifisis
i. hipersekresi growth
hormonel selama masa
remaja sebelum penutupan
Hipotroidisme
cakram epifisis
menyebabkan pertumbuhan
tulang panjang berlebihan
9. perhatikan pernyataan berikut !
Dilansir dari laman Kemenkes Republik Indonesia, menyatakan bahwa mengacu prevalensi global
1 : 3.000 kelahiran, menunjukkan bahwa 1.500 dari 4,4 juta bayi baru lahir Indonesia
diperkirakan lahir dengan hipotiroid kongenital. Dengan demikian tingkat penderita hipotroid
di Indonesia pada bayi sangat tinggi. Dari data tersebut 1 : 3000 kelahiran menyebabkan
pengidap tiroid. Jika dalam satu daerah dalam tahun 2022 angka kelahiran sebanyak 1.2 juta
jiwa, maka pengidap hipotiroid dari data pada daerah tersebut adalah …

Jawab

Kesimpulan dari materi hari ini adalah …

Anda mungkin juga menyukai