KURIKULUM MERDEKA
A. INFORMASI UMUM
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Pekanbaru
Tahun penyusunan 2023
Mata Pelajaran : Biologi
Nama Penyusun : Hidayatul Hazimi
Fase/Kelas /Semester : F/XI/II
Alokasi waktu : 2 JP (1x Pertemuan)
Mode Pembelajaran : Tatap Muka
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah mengetahui sistem saraf
2. Peserta didik telah mengetahui pengantaran impuls pada sel saraf
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan • Guru mengucapkan salam 15 Menit
Awal • Guru dan peserta didik berdoa bersama dan
mengecek kehadiran peserta didik
• Guru mengajak ice breaking
• Guru menyajikan diagnostik tes non kognitif dan
kognitif
• Guru menampilkan tujuan pembelajaran pada PPT
• Guru memberi apersepsi dengan pertanyaan
pemantik dengan menapilkan gambar dan video
Link : https://youtu.be/jMJmpTnAt5s
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan
garis besar kegiatan pembelajaran serta teknik
penilaian
• Guru membagi peserta didik ke dalam 5
kelompok homogen berdasarkan hasil diagnostik
tes kemampuan awal : Mahir, Cakap dan Dasar
(TaRL) untuk mengkaji LKPD
• Peserta didik duduk berdasarkan kelompok
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi Peserta didik pada masalah 65 Menit
• Guru menampilkan video sebagai masalah
mengenai “ Gondok – Gejala, Penyebab dan cara
mengatasi “ yang akan dipecahkan secara
kelompok.
Link video :
https://youtu.be/trCu3cdYrxI
• Peserta didik dalam kelompok mengamati dan
memahami masalah lewat video yang ditampilkan
dan yang tersedia pada LKPD.
H. PENILAIAN
Teknik dan bentuk Penilaian
Aspek/Jenis Waktu Butir
No Instrument penilaian
penilaian penilaian instrument
1 Sikap Lembar Observasi sikap Selama KBM Terlampir
3 Pengetahuan Pilihan Ganda Selama KBM Terlampir
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang
terjadi dalam sel, dan menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya
serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Selanjutnya peserta didik
memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam
kehidupan sehari-hari dan mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang
dipelajari diterapkan untuk memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan
keterampilan proses secara mandiri hingga menciptakan ide atau produk untuk mengatasi
permasalah tersebut. Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menganalisis kelenjar endokrin
dan sekresi hormon pada manusia
Uraian Materi
Jantung kita diatur oleh sistem koordinasi tubuh. Jantung diatur oleh sistem hormon. Kali ini kita akan
membahas mengenai sistem hormon. Pernahkah kalian merasakan detak jantung yang tiba-tiba cepat?
Ketika kalian di ditunjuk oleh guru kalian mengerjakan tugas dipapan tulis, ketika kalian berada pada
kondisi khawatir maka detak jantung kalian akan menjadi cepat? Semua itu merupakan bagian dari
sistem koordinasi yag terjadi di dalam tubuh. Yang tentunya diatur oleh aktivitas hormon yang
dihasilkan oleh tubuh kita.
Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh kegiatan tubuh. Kedua perangkat
ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon. sistem hormon
bekerja jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama.
Pengangkutan hormon melalui pembuluh darah. Untuk memahami lebih jauh mengenai sistem
hormon yuk kita pelajari pahami materi berikut.
Struktur Sistem Hormon Sistem hormon (endokrin) adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi
hormon, yaitu senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju sel atau jaringan tubuh.
Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh seperti metabolisme,
homeostasis, pertumbuhan, perkembangan seksual dan siklus reproduksi, siklus tidur, serta siklus nutrisi.
1. Tidak memiliki saluran dan menyekresikan hormon langsung ke dalam cairan di sekitar sel.
2. Menyekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar paratiroid.
3. Memiliki sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang oleh jaringan ikat.
4. Masa aktif kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon berbeda-beda.
5. Sekresi hormon dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar hormon lainnya dan senyawa nonhormon dalam
darah, serta impuls saraf.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar. Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar yang tidak
mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon.
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegang peranan dalam metabolisme.
2. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormon pertumbuhan, hormon timus.
Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan terdiri atas:
Menghasilkan hormon Melanosit Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin. Hormon ini
berperan dalam mengatur perubahan warna kulit, yaitu dengan mengatur penyebaran pigmen
melanin pada sel sel melanofora kulit.
3. Kelenjar Paratiroid atau Kelenjar Anak Gondok Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon,
berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah.
4. Kelenjar Epifise Menghasilkan hormon yang fungsinya belum jelas.
5. Kelenjar Timus atau Kelenjar Kacangan Hormon yang dihasilkan yaitu somatotrof atau hormon
pertumbuhan yang berfungsi untuk pertumbuhan.
6. Kelenjar Suprarenalisa atau Kelenjar Anak Ginjal atau Kelenjar Adrenal
7. Kelenjar Langerhans Hormon yang dihasilkan: Insulin, berfungsi antagonis dengan hormon
adrenalin, yaitu untuk mengubah gula menjadi glikogen di dalam hati dan otot.
8. Kelenjar Usus dan Lambung Kelenjar usus menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin.
Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin. Hormon-hormon tersebut berperan dalam
merangsang sekresi getah lambung.
9. Kelenjar Kelamin - Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon kelamin pria (androgen) dan
sel sperma. Androgen yang terpenting adalah testosteron, yang berfungsi untuk: Mempertahankan
proses spermatogenesis. b) Memberi efek negatif terhadap sekresi LH oleh hipofisis. - Kelenjar
kelamin perempuan (ovarium) menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon perempuan yang meliputi:
a) Estrogen dihasilkan oleh sel folikel de Graaf. b) Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum, yaitu
bekas folikel yang telah ditinggalkan sel telur.
Sistem hormon dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kelainan. Pengaruh pola hidup dapat
menyebabkan kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem hormon pada manusia. Berikut beberapa
gangguan akibat kelebihan maupun kekurangan produksi hormon pada tubuh.
Evaluasi
Kunci Jawaban
Referensi
Campbell, N.A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2003. Biologi, edisi kelima, jilid 2. terj.
Wasmen Manalu. Jakata: Erlangga. Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1983. Biologi, jilid 3, edisi ke-5. terj. Siti Soetarmi T. dan Nawangsari Sugiri. Jakarta:
Erlangga
Suwarno, 2002. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas XI untuk SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan.
Departemen Pendidikan Nasional
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / Genap
Materi Pokok / Tema : Sistem Hormon
Pertemuan 1
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran x 45 Menit : 90 Menit
Untuk memberikan
orientasi masalah
Orientasi Masalah
https://youtu.be/trCu3cdYrxI
INSTRUMEN DIAGNOSTIK
Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik menentukan jenis C3 Pilihan 2 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia abnormal dari permasalahan Ganda
yang disajikan
Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik dapat menentukan C3 Pilihan 3 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia pernyataan mengenai jenis Ganda
hormon berdasarkan fungsi
yang diberikan
Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik dapat C2 Pilihan 4 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia menyebutkan jenis hormon Ganda
yang dihasilkan dari organ
Menganalisis kelenjar endokrin Sistem Hormon Peserta didik dapat menentukan C3 Pilihan 5 Sumatif
dan sistem hormon pada manusia jenis hormon dari fungsi yang Ganda
disebutkan
LEMBAR SOAL EVALUASI
Nama Peserta Didik :
Kelas :
2. Di balik kegemilangannya, Lionel Messi terlahir dengan masalah di dalam tubuhnya. Messi kecil harus
berjuang agar kelainan itu tak menghalangi mimpinya jadi pesepakbola. Lionel messi mengalami
defisiensi hormon pada umur 11 tahun menyebabkan pertumbuhan lionel messi terhambat. Gangguan
hormon yang dialami lionel messi tersebut adalah ….
a. Akromegali
b. Dwarfisme
c. Gigantisme
d. Autoimun
e. obesitas
3. hormon yang berfungsi menstimulasi estrogen dan berperan dalam ovulasi dan sekresi
progesteron pada wanita adalah …
a. Hormon proklaktin
b. Luteinizing hormon
c. Foliccle stimulating hormon
d. Insulin
e. Antidiuretic hormon
Keterangan :
1. Kejujuran, 2. Disiplin, 3. Tanggung Jawab, 4. Kerjasama, 5. Santun
Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah
Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum : 15
Nilai yang dicapai :
Kriteria Nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum : 9
Nilai yang dicapai :
Kriteria Nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN DIRI
Catatan:
1. Skor penilaian Ya= 100 dan Tidak= 50
2. Skor maksimal = jumlah pertanyaan dikalikan jumlah kriteria = 5x100=500
3. Skor Sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)= (250:500)x100=50,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN TEMAN SEBAYA
Tujuan Pembelajaran
Wacana
Fakta Tentang Penyakit Tiroid atau Gondok
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan hormon
tiroid. Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid
yang berbeda-beda, tergantung jenis dan penyebabnya.
Penyakit gondok adalah kondisi ketika terdapat benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang
membesar. Kelenjar tiroid dimiliki oleh pria maupun wanita. Pada kondisi normal, kelenjar tiroid
tidak tampak menonjol. Fungsi kelenjar ini adalah untuk menghasilkan hormon tiroid, yang
mengatur berbagai fungsi normal tubuh, seperti denyut jantung, suhu tubuh, dan kekuatan otot.
Gejala yang dialami oleh penderita penyakit gondok dapat berbeda-beda, tergantung dari
pengaruhnya terhadap hormon tiroid dalam tubuh, apakah meningkat, menurun, atau tetap normal
Berikut Fakta yang perlu diketahui mengenai penyakit Gondok :
• Kelenjar gondok adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di depan leher Anda yang
membuat dan mengeluarkan hormon gondok.
• Hormon gondok yang keluar dari kelenjar gondok mempengaruhi fungsi di hampir semua
bagian tubuh dan sangat penting saat melakukan aktifitas normal tubuh memiliki pasokan
hormon gondok yang konstan.
• Dengan gejala samar-samar seperti merasa lelah dan dingin, maka tidak heran jika gangguan
tiroid atau gondok sering menjadi tersangka dalam banyak masalah kesehatan, penting untuk
mengevaluasi fungsi kelenjar gondok Anda.
• Pemeriksaan TSH atau Thyroid Stimulating Hormone sangat penting untuk menyaring adanya
gangguan atau disfungsi kelenjar gondok.
• Dibandingkan pria, wanita lebih sering mengalami gangguan penyakit gondok.
• Untuk penanganan penyakit gondok terbaik adalah mendapatkan diagnosis secara dini dan
mencegahnya menjadi masalah yang signifikan dan mengambil tindakan untuk meminimalkan
dampaknya pada tubuh Anda.
• Stres dan banyak faktor lain akan memperburuk penyakit gondok Anda.
• Penyakit gondok perlu ditangani sebelum dan selama kehamilan.
• Dengan banyaknya informasi yang tersedia secara online, semakin sulit untuk mencari tahu
apa yang benar dan mitos tertentu dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.
Sumber : https://www.emc.id/id/care-plus/fakta-tentang-penyakit-tiroid-atau-gondok
Prosedur Kerja
Orientasi Masalah
Link : https://youtu.be/trCu3cdYrxI
Menganalisis
Permasalahan apa yang dibahas pada video terrsebut ?
Kelenjar Hipofisis
Pengertian - Fungsi
(Pituitari)
1. Growth hormonel
(GH) / STH
2. Thyroid stimuating
hormonel (TSH)
3. Adrenocorticotropic
hormonel (ACTH)
4. FSH (Follicle
stimulating
hormonel)
5. LH (luitenizing
hormonel)
ormon Tirosin
H (Parathyroid
hormone)
5. Lengkapi tabel berikut
inefrin
oreprinefrin
dosteron
ukokortikoid
nadokortikoid
ukagon
sulin
matostatin
lipeptida
pankreas
neal
mus
arium
stis
8. Perhatikan dan cocokan pernyataan dibawah ini! Jawaban
a. Kekurangan hiposekresi
growth hormonel selama
Gigantisme
masa anak anak sehingga
pertumbuhan terhenti
b. Penurunan sekresi hormon
menyebabkan penurunan
metabolisme, konstipasi Hipertiroidisme
dan peningkatan simpanan
lemak.
c. Menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan terjadi
pubertas dini serta wanita Dwarfism (kerdil)
dewasa yang memiliki
karakteristik laki laki.
d. Menyebabkan gejala
ketidakseimbangan
natrium dan kalium dalam hiperparatiodisme
darah sehingga kulit
menghitam
e. Sekresi hormon berlebihan
menyebabkan peningkatan
metabolisme, berat badan
menurun, gelisah, diare, Hiposekresi
frekuensi denyut jantung
meningkat dan penyakit
grave
f. Menyebabkan peningkatan
aktivitas osteoklas dan Akromegali
pelemahan tulang
g. Menyebabkan penurunan
kadar kalsium dalam
darah, peningkatan Hipoparatiodisme
iritabilitas sistem
neuromuskulardan tetanus.
h. pembesaran tulang tidak
proporsional, akibat
hipersekresi selama masa Hipersekresi
remaja setelah penutupan
cakram epifisis
i. hipersekresi growth
hormonel selama masa
remaja sebelum penutupan
Hipotroidisme
cakram epifisis
menyebabkan pertumbuhan
tulang panjang berlebihan
9. perhatikan pernyataan berikut !
Dilansir dari laman Kemenkes Republik Indonesia, menyatakan bahwa mengacu prevalensi global
1 : 3.000 kelahiran, menunjukkan bahwa 1.500 dari 4,4 juta bayi baru lahir Indonesia
diperkirakan lahir dengan hipotiroid kongenital. Dengan demikian tingkat penderita hipotroid
di Indonesia pada bayi sangat tinggi. Dari data tersebut 1 : 3000 kelahiran menyebabkan
pengidap tiroid. Jika dalam satu daerah dalam tahun 2022 angka kelahiran sebanyak 1.2 juta
jiwa, maka pengidap hipotiroid dari data pada daerah tersebut adalah …
Jawab