(RPP)
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Saintifik (5M) peserta didik dapat menganalisis hubungan antara
struktur jaringan pernapasan dan fungsinya, serta mengetahui bagaimana mekanisme
pernapasan kemudian mejaga dirinya agar terhidar dari penyebab gangguan sistem
pernapasan, juga dapat mengedukasi masyarakat disektarnya dengan mensosialisasikan
bahaya rokok dan hal-hal yang menyebabkan pencemaran udara yang bisa menganggu
sistem pernapasan manusia.
D. Metode Pembelaran
1. Model : Discovery Learning
2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi, Praktikum
E. Media Pembelajaran
1. Video mekanisme pernapasan (Inspirasi dan ekspirasi)
2. Video mekanisme pernapasan dada dan perut
3. Foto organ sistem pernapasan dan fungsinya
4. Spidol, laptop, proyektor, papan tulis
5. Slide presentasi (PPT)
6. LKS praktikum menghitung volume paru-paru manusia
F. Sumber Belajar
Irnaningtyas, 2013. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
a. Pendahuluan (10 menit)
- Memberikan dalam dan berdo’a sebelum pembelajaran dimulai
- Mengondisikan Peserta didik belajra yang menyenangkan
- Melakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan “Sekarang bayangkan kamu
baru bangun tidur, kemudian kamu membuka jendela, Coba tarik napas dan
hembuskan. Apa yang kamu rasakan? Pernahkah kamu terpikirkan bagaimana cara
udara segar itu masuk ke dalam tubuhmu?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Pertemuan II
a. Pendahuluan (10 menit)
- Memberikan dalam dan berdo’a sebelum pembelajaran dimulai
- Mengondisikan Peserta didik belajra yang menyenangkan
- Melakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan “Sekarang bayangkan kamu
baru bangun tidur, kemudian kamu membuka jendela, Coba tarik napas dan
hembuskan. Apa yang kamu rasakan? Pernahkah kamu terpikirkan bagaimana cara
udara segar itu masuk ke dalam tubuhmu?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Pertemuan II
d. Pendahuluan (10 menit)
- Memberikan dalam dan berdo’a sebelum pembelajaran dimulai
- Mengondisikan Peserta didik belajra yang menyenangkan
- Melakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan “pernahkah kamu merasa
kesulitan bernapas ketika berada disamping pamanmu yang merokok? Atau ketika
ibumu sedang membakar sampah di halaman belakang? Atau ketika kamu
berkendara di motor?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Materi Pembelajaran
Kapasitas Total Paru–Paru Manusia terdiri dari Kapasitas Vital dan Volume
Residu. Kapasitas Vital terdiri dari Volume Cadangan Inspirasi, Volume Cadangan
Ekspirasi dan Volume Tidal.
a. Kapasitas vital
Volume keseluruham udara yang dapat bergerak di dalam paru-paru
b. Udara tidal
Volume pernapasan biasa (udara yang dihisap atau dihembuskan) oleh paru-
paru setiap sekali bernapas ( 350 – 500 ml)
c. Kapasitas Inspirasi Maksimum (Udara komplementer)
Volume udara yang dapat dihisap sesudah inspirasi normal dengan suatu daya
inspirasi maksimum termasuk udara tidal (2000 – 3500 ml)
d. Kapasitas Ekspirasi Maksimum (Udara suplementer)
Volume terbesar udara yang dapat diekspirasikan setelah ekspirasi normal (1500
ml)
e. Udara residu
Volume udara yang tertinggal di paru-paru sesudah ekspirasi maksimum (1200
– 1500 ml).
3. Pertukaran Gas Secara Eksterna dan Interna (Pernapasan Interna dan
Eksterna)
a. Pertukaran Gas Secara Eksterna
Pertukaran Gas Secara Eksterna terjadi alat alat pernapasan khususnya
antara alveolus dan di pembuluh darah (kapiler darah). Pertukaran gasini
dipengaruhi oleh perbedaa tekana parsial gas anatar CO 2 dan O2 di dalam
alveolus dan di dalam pembuluh darah.
O2 dapat berdifusi ke dalam pembulug darah karena tekanan parsial O 2 di
Alveolus lebih tinggi dibandingkan tekang parsial gas O2 di pembuluh darah,
sedangkan di Alveolus, tekana parsiap Gas CO 2 lebih rendah dibandingkan
dengan tekana parsial gas CO2 di pembuluh darah. Keadaan tersebut
menyebabkan CO2 dari pembuluh darah berdifusi ke alveolus
b. Pertukuran Gas Secara Interna
Pertukuran Gas Secara Interna terjadi diantara sel atau jaringan dengan
pembuluh dara. Pertukaran gas ini dipengaruhi pula oleh adanya perbedaan
tekanan parsial gas O2 dan CO2. Tekanan parsial CO2 lebih tinggi di sel
dibandingkan di pembuluh darah sedangkan Tekanan parsial O2 jauh lebih tinggi
di pembuluh darah dibandingkan sel.
Reaksi Kimianya
O2+ Hb HbO2 (Saat O2 diangkut oleh Hb dalam sel darah merah)
HbO2 O2+ Hb (Saat O2 dilepas oleh Hb)
CO2 diangkut dengan 3 Cara :
1) Oleh plasma darah membentuk asam karbonat (H2CO3)
CO2 + H2O H2CO3.
H2CO3 H+ + HCO3- (Ion H diikat Hb dan digantikan oleh Klorit dlam
plasma)
2) Oleh sel darah merah (CO2 + Hb HbCO2)
3) Oleh protein darah yang mengandung gugus amin
4. Faktor yang mempengaruhi sistem pernapasan
Frekuensi pernapasan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor ntara lain aktivitas
tubuh, usia, jeni kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan kadar CO2 dan O2 di udara.
5. Gangguan, Kelaian dan Penyakit pada system pernapasan
Berbagai gangguan atau penyakit yang terjadi dalam sistem pernapasan manusia,
beberapa diantaranya yakni:
a. Sinusitis, peradangan selaput lendir hidung.
b. Laringitis, radang Larynx yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme atau
asap rokok pada perokok.
c. Bronkhitis, peradangan yang terjadi di bronchus atau bronchiolus.
d. TBC Paru-paru, infeksi jaringan paru-paru oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosa.
e. Asthma, reaksi saluran pernapasan terhadap suatu rangsang yang khas berupa
spasme dari otot-otot polos bronchus, bronchiolus, peradangan dan sekresi
lendir yang berlebih yang disebabkan rangsang dari zat alergen.
f. Diphteria, penyakit menular yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteria
menyerang mukosa saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, pharynx,
larynx.
g. Pneumonia, infeksi dan peradangan dari alveoli paru-paru disebabkan oleh
bajteri Diplococcus pnemoniae.
6. Pernapasan Pada Hewan
a. Burung
Mekanisme pernapasan yang terjadi saat burung terbang dan saat burung tidak
terbang berbeda.
1) Mekanisme pernapasan burung saat tidak terbang
a) Inspirasi: Otot antartulang rusuk berkontraksi, rongga dada mengembang,
paru-paru ikut mengembang sehingga tekanan udaranya lebih kecil
dibandigkan di luar, udara masuk ke paru-paru dan sebagian diteruskan ke
pundi-pundi udara.
b) Ekspirasi: Rongga dada mengecil sehingga tekanan udaranya lebih besar
dibandigkan di luar, udara keluar dari paru-paru. Bersamaan dengan
mengecilnya rongga dada, udara dari pundi-pundi udara masuk ke paru-
paru dan terjadi pelepasan O2 dalam pembuluh kapiler paru-paru. Dengan
demikian, pengambila O2 pada burung dilakukan baik pada tahap inspirasi
maupun tahap ekspirasi.
2) Mekanisme pernapasan burung saat terbang
a) Inspirasi: Sayap siangkat, kantong udara antarkorakoid terjepit, sedangkan
pada ketiak mengembang, O2 masuk ke paru-paru.
b) Ekspirasi: Sayap ke bawah, kantong udara ketiak terjepit, sedangkan
kantong udara antarkorakoid mengembang, O2 keluar dari paru-paru.
b. Ikan
Ikan, bernapas dengan insang. Pada ikan bertulang sejati, insang dilengkapi
dengan semacam tutup insang (operkulum). Proses yang terjadi:
a. Inspirasi: Ketika air mausk ke dalam rongga mulut, operkulum dalam kondisi
tertutup, O2 yang terlarut dalam air megalir melewati filamen insang dan
berdifusi ke dalam darah melalui pembuluh kapiler filamen insang.
b. Ekspirasi: Saat celah mulut menutup dan operkulum membuka, air
bersentuhan dengan filamen insang. CO2 dari dalam darah berdifusi ke air
dan keluar dari tubuh ikan.
Lampiran
Nama :
Kelompok :
a ......
f ..... b ......
g .....
c .....
d .....
4
h .....
e .....
2. Setelah menuliskan bagian atau struktur penyusun sistem respirasi manusia isilah
tabel di bawah ini
b
c
Lembar Kerja Peserta didik 2 Mekanisme Pernapasan Lembar Kerja Peserta didik 2 Mekanisme Pernapasan
Nama : Nama :
Kelompok : Kelompok :
Lakukanlah kegiatan berikut dan jawabah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! Lakukanlah kegiatan berikut dan jawabah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
Berpasanganlah dengan temanmu dan saling berhadapan dan perhatikanlah sekitar bahu hingga perut teman anda Berpasanganlah dengan temanmu dan saling berhadapan dan perhatikanlah sekitar bahu hingga perut teman anda
Lakukanlah kegiatan menghirup dan mengeluarkan udara secara perlahan Lakukanlah kegiatan menghirup dan mengeluarkan udara secara perlahan
Tulikanlah hasil pengamatanmu dan jawablah pertanyadi bawah ini Tulikanlah hasil pengamatanmu dan jawablah pertanyadi bawah ini
Tabel Hasil Pengamatan Tabel Hasil Pengamatan
Kondisi Menghirup udara Menghembuskan udara Kondisi Menghirup udara Menghembuskan udara
Bagian Dada Bagian Dada
Bagian Perut Bagian Perut
5. Bagian apa saja yang berperan pada tubuh untuk melakukan mekanisme inspirasi (menghirup udara) dan 7. Bagian apa saja yang berperan pada tubuh untuk melakukan mekanisme inspirasi (menghirup udara) dan
ekspirasi (menghembuskan nafas)? ekspirasi (menghembuskan nafas)?
6. Berdasarkan soal no 1 Urutkan Proses tersebut (inspirasi dan ekspirasi) 8. Berdasarkan soal no 1 Urutkan Proses tersebut (inspirasi dan ekspirasi)
Inspirasi : .................................................................................................................................................. Inspirasi : ..................................................................................................................................................
Ekspirasi : ................................................................................................................................................. Ekspirasi : .................................................................................................................................................
Lembar Kerja Peserta didik 3
Nama :
Kelompok :
Hitunglah frekuensi anda bernapas pada kondisi kond isi seperti berikut :
- Bernafas saat duduk selama 1 menit
- Bernafas saat berdiri selama 1 menit
- Bernafas setelah berlari selama 1 menit
Tabel HasiL Pengamatan
No Nama Jenis Kelamin Umur Berat Badan Duduk Berdiri Setelah berlari
1
2
3
4
Jawab Pertanyaan di bawah ini !
Samakah setiap orang frekuensi bernafasnya?
Apakah setiap posisi mempengaruhi frekuensi pernafasan? Bagaimana pengaruhnya?
Berdasarkan hasil pengamatanmu faktor apa saja yang mempengaruhi frekuensi pernapasan pada makhluk hidup ?
1. Penilaian Sikap
a. Instrumen Penilaian