BIOLOGI
SMA KELAS XI
“SISTEM REPRODUKSI”
Penyusun:
Kelompok 4
Merencanakan dan Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-
melakukan langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
penyelidikan pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan
variabel terikat dengan menggunakan alat yang sesuai serta memperhatikan
kaidah ilmiah.
Memproses dan Menafsirkan informasi (solusi) dan hasil identifikasi yang didapatkan
menganalisis data dengan jujur dan bertanggung jawab. Menilai relevansi informasi yang
dan informasi didapatkan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
Mengevaluasi dan Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada.
refleksi Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya
pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan
saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
Mengkomunikasikan Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya
hasil pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan
argumen,bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan.
Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA YP UNILA Bandar Lampung
Mata pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Reproduksi Manusia
Fase/Kelas : F / XI
Semester : 2 (Genap)
Tahun ajaran : 2022/2023
Alokasi waktu : 2 x Pertemuan (2 JP @45 menit)
Unit Pembelajaran : Kelainan Sistem Reproduksi Manusia
B. Kompetensi Awal
Diharapkan peserta didik telah mempelajari materi Sistem Reproduksi Manusia.
Dengan itu diharapkan peserta didik mampu menganalisis kelainan yang terjadi pada
sistem reproduksi manusia.
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan melalui serangkaian aktivitas pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
mengidentifikasi proses kehamilan, dan persalinan dengan benar.
B. Asesmen
Jenis Bentuk Instrumen Keterangan
1. Formatif a. Lembar observasi Profil Pelajar Pancasila Terlampir
b. Lembar Penilaian Keterampilan Proses
sains
c. Lembar Kerja Peserta Didik
C. Pemahaman Bermakna
Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat memahami dan
memaknai bahwa sistem reproduksi merupakan kegiatan
berkembangbiak untuk melahirkan keturunan. Yang bertujuan untuk
mempertahankan proses keberlangsungan spesies di dunia. Selain itu
sistem reproduksi juga merupakan sistem organ yang digunkan manusia
untuk memproduksi dan melahirkan keturunan.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kalian memiliki teman yang berasal dari suku Sunda?
2. Apakah kalian mengetahui tradisi suku sunda tentang “Nujuh Bulan”?
3. Tradisi “Nujuh Bulan” atau ritual kehamilan di daerah manakah yang pernah
kalian temui?
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
Tahapan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
1. Pendidik menyiapkan kelas untuk memulai dengan 10
berdoa bersama Menit
Kegiatan 2. Peserta didik memberi salam dan guru menyapa peserta didik
Pendahuluan 3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
4. Pendidik memberikan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan pemantik :
Apakah kalian memiliki teman yang berasal dari suku
Sunda?
Apakah kalian mengetahui tradisi suku sunda tentang
“Nujuh Bulan”?
Tradisi “Nujuh Bulan” atau ritual kehamilan di daerah
manakah yang pernah kalian temui?
5. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai di akhir pembelajaran
6. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberitahukan manfaat setelah mempelajari materi pada
pertemuan tersebut
7. Pendidik menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran
yang akan dipelajari secara jelas dan lengkap termasuk
menyampaikan teknik penilaian dari aktivitas/kegiatan
kepada peserta didik.
Kegiatan Inti Langkah 1 : Orientasi Masalah 45
1. Pendidik mendorong peserta didik untuk mempelajari dan Menit
mengumpulkan informasi lain dari berbagai sumber
tambahan yang mendukung untuk memahami materi
kehamilan dan persalinan pada sistem reproduksi manusia.
2. Peserta didik diminta untuk mengamati video yang terdapat
pada link berikut ini : https://youtu.be/CBUag7OgS8U
3. Peserta didik menarik kesimpulan tentang kebiasaan
masyarakat yang dibahas pada video tersebut.
Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 5
– 6 orang.
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan LKPD yang sudah
sediakan untuk memahami materi kehamilan dan persalinan
pada sistem reproduksi.
3. Sebelum peserta didik menjawab pertanyaan yang telah
disediakan di LKPD, terlebih dahulu Pendidik memberikan
arahan kepada peserta didik cara mengerjakan soal-soal
yang ada dalam LKPD tersebut.
Refleksi Pendidik
No Indikator Jawaban
Ya Tidak
1 Saya telah melakukan setiap aktivitas kegiatan/sintaks
2 Saya membantu peserta didik untuk fokus menemukan
masalah otentik yang akan diselesaikan
3 Saya memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri
4 Saya membantu/membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
Saya memberikan tanggapan dan konfirmasi terhadap
pencapaian yang telah dilakukan oleh peserta didik
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong
royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan 2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah
melakukan Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek yang Sko
diamati r
1 Aktif bekerja dalam kelompok 1 2 3 4
2 Suka menolong teman/orang lain
3 Bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
4 Rela berkorban untuk membantu orang lain
Jumlah :
Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan 1 sampai 4 Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus
Skor akhir : jumlah skor yang diperoleh x 4
Skor masksimal
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai pengetahuan peserta didik dalam berpikir
krtis. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai kemampuan berpikir kritis yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
4= Sangat Tinggi
3= Tinggi
2= Sedang,
1= Rendah
Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek yang Sko
diamati r
1 Memberikan penjelasan 1 2 3 4
2 Membangun keterampilan dasar
3 Menyimpulkan
4 Membuat Penjelasan
5 Strategi dan taktik
Jumlah :
Petunjuk penskoran :
Menghitung skor rata-rata untuk seluruh aspek indicator kemampuan berpikir kritis :
Proses Fertilisasi
Fertilisasi adalah pembuahan atau dengan kata lain peleburan sel sperma dengan sel telur.
Proses ini kelak akan membentuk zigot dan menjadi embrio sebagai cikal bakal janin. Tapi
kamu harus tahu nih kalau dokter kandungan pada umumnya itu melakukan penghitungan awal
kehamilan dari hari pertama haid terakhir, lebih kurang 2 minggu sebelum proses fertilisasi
terjadi.Menariknya nih, sperma dan sel telur (oosit sekunder) memiliki keunikan dari
senyawanya masing-masing. Seolah tarik-menarik, sel telur memilki senyawa yang bernama
fertilizin yang berfungsi mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat. Nah, sperma sendiri
memiliki antifertilizin yang merupakan antigen oosit sekunder yang berfungsi melekatkan
sperma pada oosit sekunder.
Ada perbedaan kondisi antara sel telur yang tidak dibuahi dan berhasil dibuahi nih. Kalau nggak
ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, maka sel telur ini akan berpindah ke rahim yang
menyebabkan dinding rahim menebal. Setelah itu, akan mengalami peluruhan dan
mengeluarkan darah. Inilah yang disebut dengan proses menstruasi. Nah, bedanya kalau sel telur
berhasil dibuahi satu sel sperma saja, maka sel sperma yang lain tidak dapat masuk karena
dinding sel telur mengalami penebalan.
Proses Kehamilan
Kenapa ya dokter kandungan bisa memprediksi kelahiran? Apakah punya ilmu untuk
menerawang masa depan? Sebenarnya dokter itu memprediksi berdasarkan hitungan kehamilan.
Lama kehamilan pada umumnya berkisar 266 hari atau 38 minggu . Dokter menggunakan
hitungan berdasarkan waktu haid terakhir. Ya, dengan kata lain lama kehamilan tersebut
dihitung dari waktu fertilisasi hingga kelahiran. Dua minggu setelah proses fertilisasi, zigot
membelah secara mitosis dengan cepat dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, kemudian 32 sel. Sel-sel
tersebut terus tumbuh dan menghasilkan enzim proteolitik Yang akan membentuk plasenta (ari-
ari). Plasenta sendiri memiliki fungsi sebagai sistem pencernaan, pernafasan, dan ekskresi bagi
janin.
Proses Persalinan
Setelah melewati fase kehamilan, kini tibalah saatnya persalinan. Saat di mana seorang ibu
mempertaruhkannyawanya untuk keselamatan buah hatinya. Saat persalinan, uterus (rahim)
perlahan menjadi lebih peka dan akhirnya berkontraksi. Peningkatan aktivitas uterus sampai
terjadinya kosntruksi dipengaruhi dua faktor. Ada faktor hormonal dan faktor mekanik. Adapun
hormon yang memengaruhi kontraksi uterus yakni:
4. Relaksin (hormon yang dihasilkan korpus luteum pada ovarium dan plasenta).
Kalau untuk faktor kedua yakni faktor mekanik. Contoh dari faktor mekanik ini relaksasi otot-
otot rahim dan serviks. Ini mengakibatkan pecahnya amnion. Nah, ini sering kita kenal dengan
namanya pecah ketuban. Dengan pecahnya ketuban tersebut menyebabkan kepala bayi dapat
merengganggkan serviks sehingga terjadi kontraksi rahim lebih lanjut.
Andai saja oknum remaja yang melakukan perbuatan yang melanggar kesusilaan itu menerima
penyuluhan pendidikan tentang seks yang cukup, pasti angka kejahatan tersebut bisa ditekan.
Coba deh, kamu sendiri seberapa sering orang tua kamu memberikan edukasi tentang seks?
Nggak jarang lho orang tua atau remaja itu sendiri yang masih canggung untuk menanyakan hal-
hal demikian. Entah karena malu, atau merasa aneh dengan perasaan sendiri saja. Seperti yang
sudah diselipkan di tengah-tengah artikel tadi tentang kehamilan, sempat disinggung masalah
aborsi. Apa sih aborsi itu? Aborsi secara medis dapat dipahami sebagai tindakan untuk
mengakhiri kehamilan. Aborsi kerap dilakukan untuk menyelamatkan nyawa si ibu hamil karena
adanya kelainan pada janin. Itu yang diperbolehkan medis. Lalu, aborsi yang dilarang atau
bahkan terkesan “banyak” dilakukan pasangan sebelum menikah aborsi yang seperti apa?
REMEDIAL
Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan asesmen formatif dan belum
mencapai kompetensi yang ditentukan, maka diberi waktu secara terencana untuk
kembali mempelajari materi Sistem reproduksi manusia pada buku teks IPA
SMA Kls XI. Setelah mempelajari materi, peserta didik diberi soal-soal latihan
kembali untuk menyelesaikannya
PENGAYAAN
Kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik yang telah menguasai
materi pembelajaran, dengan materi Sistem reproduksi manusia. Dalam
pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan, misalnya siswa
di persilahkan mencari bahan bacaan sumber lain yang relevan dengan materi
GLOSARIUM
Epididimis : sebuah saluran di dalam skrotum yang menempel pada
bagian belakang testis, yang berfungsi mengangkut dan menyimpan sperma
yang di reproduksi oleh testis
Folikel de Graf : folikel matang yang dapat melakukan ovulasi
Hormone : zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin
Sel sertoli : sel yang berfungsi menyediakan sumber makanan bagi
sperma
Semen :cairan yang mengandung sperma
Spermatogenesis : proses pembentukan sperma di dalam testis
Vagina : saluran akhir dari organ reproduksipada wanita
DAFTAR PUSTAKA
Purnama Wati Henny, dkk . 2018. Pegangan guru : Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA
Peminatan MIPA Kelas XI Semester 2. Penerbit : Intan Pariwira. Jakarta
https://youtu.be/v1NQyXDOHTk (diakses pada 1 mei 2023)
https://youtu.be/y4HK5CTVkXM (diakses pada 1 mei 2023)
https://tirto.id/contoh-soal-sistem-reproduksi-kelas-9-dari-kemdikbud-dan-
jawaban-ga2z (diakses pada 1 mei 2023)