Anda di halaman 1dari 42

MODUL AJAR BIOLOGI

ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMA KELAS XI

“SISTEM EKSKRESI MANUSIA”

Penyusun:
Rita Setianingsih (22130611931)
Shely Rozalia Intan (22130612037)

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS LAMPUNG


SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG
Jl. Jend. R. Suprapto No. 88 Tanjungkarang. Bandar Lampung Telp (0721) 254502
Website: https://www.sma-ypunila.sch.id Email: sma.ypunila1981@gmail.com
MODUL AJAR BIOLOGI

Capaian Pembelajaran Pada Akhir Fase F


Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang terjadi dalam
sel, dan menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Selanjutnya peserta didik memiliki kemampuan
menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan
mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari diterapkan untuk
memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan keterampilan proses secara mandiri hingga
menciptakan ide atau produk untuk mengatasi permasalah tersebut. Melalui keterampilan proses juga
dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila.

Analisis Dokumen Capaian Pembelajaran Berdasarkan Elemen


Elemen Pemahaman Biologi
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta
bioproses yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan
struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul
pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme yang
terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat,
pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi
teknologi biologi.
Elemen Keterampilan Proses
Mengamati Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk
melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek
yang diamati.
Mempertanyakan Dan Memprediksi Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis
yang dapat diselidiki secara ilmiah.
Merencanakan Dan Melakukan Peserta didik merencanakan dan memilih
Penyelidikan metode yang sesuai berdasarkan referensi untuk
mengumpulkan data yang dapat dipercaya,
mempertimbangkan resiko serta isu-isu etik
dalam penggunaan metode tersebut. Peserta
didik memilih dan menggunakan alat dan
bahan, termasuk penggunaan teknologi digital
yang sesuai untuk mengumpulkan serta
mencatat data secara sistematis dan akurat.
Memproses, Menganalisis Data Dan Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan
Informasi jujur dan bertanggung jawab. Menggunakan
berbagai metode untuk menganalisa pola dan
kecenderungan pada data. Mendeskripsikan
hubungan antar variabel serta mengidentifkasi
inkonsistensi yang terjadi. Menggunakan
pengetahuan ilmiah untuk menarik kesimpulan
yang konsisten dengan hasil penyelidikan.
Mengevaluasi Dan Refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi
dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses
penyelidikan selanjutnya.
Mengomunikasikan Hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
utuh termasuk di dalamnya pertimbangan
keamanan, lingkungan, dan etika yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta
konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir
sistematis sesuai format yang ditentukan.
Informasi Umum

A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Yayasan Pembina Unila
Mata Pelajaran : Biologi
Elemen/Topik : Sistem Eksresi Manusia
Fase/Kelas : F / XI
Semester : 2 (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan ( 12 JP @ 45 Menit)

B. Kemampuan Awal
Sebagai prasyarat pengetahuan mempelajari materi ini adalah diharapkan peserta didik telah
mempelajari tentang struktur dan fungsi penyusun organ-organ pada sistem ekskresi manusia
yaitu ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Kemudian peserta didik juga mampu untuk menjelaskan
hasil diskusi dalam bentuk presentasi.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan setelah mempelajari modul ini adalah berpikir kritis,
mandiri, dan bergotong royong untuk mengidentifikasi sistem eksresi pada manusia dengan
tepat melalui kegiatan diskusi.

D. Sarana dan Prasarana


Untuk mempelajari modul ini membutuhkan alat dan bahan yang akan di gunakan, dalam
pengamatan organ-organ sistem ekskresi, dengan bantuan media lcd projector. Selain itu bahan
penunjang berupa buku Interaktif Biologi Kelas XI Semester 2.

E. Target Peserta Didik


Materi pada modul ini diperuntukkan semua kelas XI IPA tanpa kecuali karena pembelajaran
IPA masuk kategori mata pelajaran Umum untuk tingkat kelas XI IPA.

F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam modul ini adalah model pembelajaran berbasis
masalah / Problem Based Learning (PBL).
Informasi Khusus

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ eksresi manusia melalui
menjawab Lembar Kerja yang sudah dibagikan secara berdiskusi dengan jelas dan lengkap
2. Peserta didik mampu mengetahui mekanisme yang terjadi pada organ sistem ekskresi seperti
pembentukan urine pada ginjal, produksi keringat di kulit, mengekresikan CO2 dan H2O diparu-paru
dan mengekresikan urea di hati.
3. Mengidentifikasi gangguan dan penyakit pada organ-organ ekskresi
4. Menganalisis tentang pengaruh kebiasaan pola hidup terhadap kesehatan
organ-organ ekskresi
5. Membuat laporan presentasi tentang teknologi dalam mengatasi gangguan
pada organ-organ ekskresi
Berdasarkan Tujuan Pembelajaran (TP) di atas yang termuat dalam Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), maka diturunkan menjadi tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini yaitu, dengan melalui
serangkaian aktivitas pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
Pertemuan 1
1. Peserta didik mampu menganalisis keterakaitan struktur dengan fungsi organ pada sistem
ekskresi manusia melalui Lembar Kerja yang dibagikan (C2)
2. Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ pada sistem ekskresi pada
manusia melalui Lembar Kerja yang dibagikan (C2)
Pertemuan 2
3. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme yang terjadi pada organ sistem ekskresi seperti
pembentukan urine pada ginjal (C2)
4. Peserta didik mampu menjelaskan gambar mekanisme organ system eksresi manusia (C2)
Pertemuan 3
5. Peserta didik mampu Mengidentifikasi gangguan dan penyakit pada organ-organ eskresi
manusia (C1)
6. Peserta didik mampu Menganalisis pengaruh pengaruh pola hidup terhadap kesehatan organ-
organ ekskresi (C4)
7. Peserta didik dapat membuat laporan presentasi dalam mengatasi gangguan pada organ-organ
ekskresi (C6)

B. Asesmen / Penilaian
1. Asesmen Diagnostik awal : Terlampir

2. Asesmen Formatif : Terlampir

3. Asesmen Sumatif : Terlampir

C. Pemahaman Bermakna
Dengan mempelajari materi sistem ekskresi manusia ini, peserta didik pada pertemuan 1 mampu
memahami struktur dan fungsi organ-organ system eksresi manusia, kemudian pada pertemuan 2
mekanisme pada masing-masing struktur eksresi pada manusia serta peserta didik pada pertemuan 3
mampu mengetahui bahwa ternyata terdapat gangguan/penyakit yang bersifat toksik (racun). Dengan
demikian diharapkan peserta didik dapat menyadari kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
dengan meningkatkan rasa syukur dan menjaga kesehatan sistem organ agar terhindar dari gangguan
kesehatan.

D. Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1
1. Kalian sering membuang sampah di pagi hari? menurut kalian kenapa sampah-sampah
tersebut di buang? lalu bagaimana dengan tubuh kita, apakah tubuh kita juga ada zat-zat yang
perlu di buang?
Pertemuan 2
3. Mengapa kita lebih sering buang air kecil ketika dingin?
Pertemuan 3
4. Apa yang kalian ketahui mengenai gambar diatas?
5. Pernahkah kalian membayangkan ketika kalian melakukan pola hidup yang tidak
sehat dengan selalu mengkonsumsi minuman bersoda atau minuman yang memiliki
kadar pemanis buatan?
6. Bagaimana hubunganya dengan ginjal kalian yang bertindak sebagai organ ekskresi
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1

Tahapan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Waktu
1. Peserta didik menyiapkan kelas untuk memulai dengan berdoa 10
Pertemuan 1 Menit
bersama
2. Peserta didik memberi salam dan guru menyapa peserta didik
Kegiatan 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
Pendahuluan 4. Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan beberapa gambar
organ-organ sistem ekskresi pada manusia yaitu organ ginjal, kulit,
paru-paru, dan hati.
Guru memberikan pertanyaan pemantik :
“Kalian sering membuang sampah di pagi hari? menurut kalian
kenapa sampah-sampah tersebut di buang? lalu bagaimana
dengan tubuh kita, apakah tubuh kita juga ada zat-zat yang perlu
di buang?”
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai di
akhir pembelajaran
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberitahukan manfaat setelah mempelajari materi pada pertemuan
tersebut
7. Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan
dipelajari secara jelas dan lengkap termasuk menyampaikan teknik
penilaian dari aktivitas/kegiatan kepada peserta didik.
8. Guru memberikan angket sebagai tes diagnostik gaya belajar
peserta didik melalui link google formulir (TPACK)
Kegiatan Inti Langkah 1 : Orientasi Masalah 45
1. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan Menit
mengumpulkan informasi lain dari berbagai sumber tambahan yang
mendukung. Misal pada QR Code dibawah ini untuk memahami
pengertian struktur dan fungsi sistem eksresi manusia

2. Guru membentuk kelompok diskusi sesuai gaya belajar peserta


didik
3. Guru membagikan Lembar kerja peserta didik sesuai dengan gaya
belajar peserta didik
4. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar berbagai organ-
organ sistem eksresi manusia
(Saintifik-Mengamati, TPACK)
5. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan tentang struktur
dan fungsi sistem eksresi manusia.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


1. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 5 orang.
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan LKPD yang sudah
dibagikan untuk memahami struktur dan fungsi organ-organ system
eksresi manusia.

3. Sebelum menjawab LKPD dilakukan oleh peserta didik yang


dipandu oleh LKPD, terlebih dahulu guru memberikan bekal
konten/pengetahuan kepada peserta didik dengan mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan di LKPD yang membahas (TPACK) :
a. Struktur Organ Ginjal, Kulit, Paru-Paru, dan Hati.
b. Struktur Organ Ginjal, Kulit, Paru-Paru, dan Hati.

Langkah 3 : Membimbing Penyelidikan Kelompok


1. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta
didik.
2. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi
ringan tentang apa yang sudah dilakukan.
3. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta
didik/kelompok yang mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


1. Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mengenai struktur dan fungsi organ-
organ system eksresi manusia.
2. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan
argumen tentang apa yang dipresentasikan.

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
1. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan
apresiasi terhadap peserta didik/kelompok yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat
aktif dalam pembelajaran.
2. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik
yang kurang sesuai.
Guru memberikan sampel soal dalam Contoh Soal dan Pembahasan
dari Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA Kelas XI dari PT
Penerbit Intan Pariwara untuk mengecek pemahaman peserta didik
Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik melakukan penarikan 10
Penutup kesimpulan dari pembelajaran pada pertemuan tersebut tentang Menit
struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia.
2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi di akhir
pembelajaran
3. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya yaitu mekanisme sistem eksresi manusia.

Pertemuan 2 1. Peserta didik menyiapkan kelas untuk memulai dengan berdoa 10


menit
bersama
Kegiatan
Pendahuluan 2. Peserta didik memberikan salam dan guru menyapa peserta didik
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan video dan
gambar mekanisme sistem ekskresi pada manusia.
https://youtu.be/AXQsV-UEjJo

Guru memberi pertanyaan pemantik:


“Apakah kalian semua pernah punya hal yang sama seperti asep?
Mengapa kita lebih sering buang air kecil ketika dingin?
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
menyampaikan pentingnya kompetensi problem solving yang
akan dipelajari dengan argumentasi yang kuat
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
pada di akhir pembelajaran
7. Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran yang
akan dipelajari secara jelas dan lengkap termasuk
menyampaikan teknik penilaian dari aktivitas/kegiatan kepada
peserta didik
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi masalah
45
8. Pendidik mengajak peserta didik untuk berliterasi berdasarkan
menit
video mengenai “mekanisme pada sistem ekskresi manusia”
peserta didik dapat menggunakan diakses melalui link dibawah
ini

https://youtu.be/B-Q4mwgo8kA

9. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai


dengan gaya belajar peserta didik
10. Pendidik membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
11. Pendidik menginstruksikan peserta didik untuk menentukan
permasalahan yang muncul setelah melihat video tersebut
12. Pertanyaan peserta didik bisa sangat beragam, akan tetapi
Pendidik dalam hal ini akan mengarahkan pertanyaan terhadap
jawaban yang mampu dicari solusinya oleh peserta didik.
Permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik yaitu:
“bagiamana mekanisme proses pembentukan urine pada
manusia?” (4C-Critical thinking)
Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
13. Pendidik membimbing mengerjakan LKPD kepada peserta didik
Fase 3 : Membimbing penyelidikan kelompok
14. Guru membagi peserta didik dalam kelompok yang heterogen
yang terdiri dari 4-5 peserta didik
15. Sebelum menjawab LKPD dilakukan oleh peserta didik yang
dipandu oleh LKPD, terlebih dahulu guru memberikan bekal
konten/pengetahuan kepada peserta didik dengan mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan di LKPD.
(TPACK, Literasi, 4C-Collaboration, Critical thinking)
Fase 4 : Menyajikan Hasil Karya
16. Guru memberi kesempatan kepada beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
17. Kelompok yang tidak presentasi diberi kesempatan untuk
memberikan pertanyaan kepada kelompok yang bertugas
presentasi.
18. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
menyampaikan pendapat terkait materi presentasi atau
pertanyaan diskusi.
Fase 5 : Evaluasi Pemecahan Masalah
19. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan jawaban dari
rumusan masalah.
20. Pendidik membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap diskusi mereka.

Kegiatan 21. Pendidik dan peserta didik melakukan penarikan kesimpulan dari 10
Penutup menit
pembelajaran pada pertemuan tersebut tentang gangguan atau
penyakit pada organ-organ ekskresi
22. Peserta didik bersama Pendidik melakukan refleksi di akhir
pembelajaran
23. Pendidik mengkahiri pembelajaran dengan do’a dan salam
penutup
Pertemuan 3 1. Peserta didik menyiapkan kelas untuk memulai dengan berdoa 10
menit
bersama
Kegiatan
Pendahuluan 2. Peserta didik memberikan salam dan guru menyapa peserta didik
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Pendidik memberikan apersepsi dengan menampilkan beberapa
gambar tentang gangguan sistem ekskresi pada manusia

Guru memberi pertanyaan pemantik:


“apa yang kalian ketahui mengenai gambar diatas ?”Pernahkah
kalian membayangkan ketika kalian melakukan pola hidup yang
tidak sehat dengan selalu mengkonsumsi minuman bersoda atau
kadar pemanis buatan yang tinggi?”
“Bagaimana hubungannya dengan ginjal kalian yang bertindak
sebagai organ ekskresi?”
5. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai pada di akhir pembelajaran
6. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberitahukan manfaat setelah mempelajari materi pada
pertemuan tersebut
7. Pendidik menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran yang
akan dipelajari secara jelas dan lengkap termasuk
menyampaikan teknik penilaian dari aktivitas/kegiatan dan
produk yang dihasilkan peserta didik
8. Pendidik memberikan pre-test sebagai asesmen diagnostik untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik

Kegiatan Inti Fase 1 : Penyajian Masalah 45


menit
11. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai
dengan gaya belajar peserta didik
12. Pendidik membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
13. Pendidik mengajak peserta didik untuk berliterasi berdasarkan
video mengenai “ganggaun pada sistem ekskresi manusia”
peserta didik dapat menggunakan QR kode dibawah ini

14. Pendidik menginstruksikan peserta didik untuk menentukan


permasalahan yang muncul setelah melihat video tersebut
(Saintifik-Menanya, 4C-Creativity)
15. Pertanyaan peserta didik bisa sangat beragam, akan tetapi
Pendidik dalam hal ini akan mengarahkan pertanyaan terhadap
jawaban yang mampu dicari solusinya oleh peserta didik.
Permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik yaitu:
“pola hidu seperti apa yang dapat menyerang dan
menyebabkan penyakit atau gangguan pada organ ekskresi
tersebut?”
(4C-Creativity)

16. Peserta didik bersama Pendidik memilih dan menentukan ruang


diskusi yang akan dilaksanakan yaitu “Menganalisis pengaruh
pengaruh pola hidup terhadap kesehatan organ-organ
ekskresi”
Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar

17. Dengan bantuan LKPD pendidik membimbing peserta didik


untuk merumuskan masalah dan menyusun hipotesis
Fase 3 : Membimbing penyelidikan kelompok

18. Guru membimbing siswa melakukan investigasi sesuai


petunjuk
pada lembar kerja untuk membuktikann hipotesis

19. Pendidik membimbing peserta didik mengumpulkan informasi


dan berdiskusi untuk menjawab rumusan masah.

Fase 4 : Menyajikan Hasil Karya

20. Peserta didik menyusun laporan sementara hasil investigasi dan


pemecahan masalah
21. Peserta didik melakukan presentasi untuk mengemukakan hasil
investigasi
22. Pendidik membimbing kegiatan Tanya jawab

Fase 5 : Evaluasi Pemecahan Masalah

23. Pendidik membimbing peserta didik menjawab rumusan


masalah dan melakukan konfirmasi materi gangguan pada organ-
organ eksresi.
24. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan jawaban dari
rumusan masalah.
25. Pendidik membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka.
Kegiatan 10
Penutup 26. Pendidik dan peserta didik melakukan penarikan menit
kesimpulan dari pembelajaran pada pertemuan tersebut
tentang gangguan atau penyakit pada organ-organ ekskresi
27. Peserta didik bersama Pendidik melakukan refleksi di akhir
pembelajaran
28. Pendidik mengkahiri pembelajaran dengan do’a dan salam
penutup

F. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik

Refleksi Pendidik
No Indikator Jawaban
Ya Tidak
1 Saya telah melakukan setiap aktivitas kegiatan/sintaks
2 Saya membantu peserta didik untuk fokus menemukan masalah
otentik yang akan diselesaikan
3 Saya memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri
4 Saya membantu/membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
5 Saya memberikan tanggapan dan konfirmasi terhadap pencapaian
yang telah dilakukan oleh peserta didik
Noted :
• Jika ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang
masih "Tidak".
• Jika semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya

Refleksi Peserta Didik


No Indikator Jawaban
Ya Tidak
1 Saya mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik
2 Saya mampu menyebutkan struktur dari organ-organ sistem eksresi
manusia dengan lengkap
3 Saya mampu menyebutkan fungsi dari organ-organ sistem eksresi
manusia dengan lengkap
4 Saya mampu menjelaskan struktur organ-organ sistem eksresi
manusia dengan tepat
5 Saya mampu menjelaskan fungsi organ-organ sistem eksresi manusia
dengan tepat
6 Apakah kesimpulan yang bisa kalian ambil dalam pembelajaran hari
ini?
7 Apakah manfaat mempelajari struktur dan fungsi organ system eksresi
manusia dalam kehidupan disekitar kita?
8 Hal apa yang menarik yang dapat kamu ambil pada pembelajaran hari
Ini?

Lampiran 2a
LEMBAR PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“GOTONG ROYONG”

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong royong.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek yang diamati Skor
1 Aktif bekerja dalam kelompok 1 2 3 4
2 Suka menolong teman/orang lain
3 Bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
4 Rela berkorban untuk membantu orang lain
Jumlah :

Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Skor akhir : jumlah skor yang diperoleh x 4
Skor masksimal

Sesuai ketentuan peserta didik memperoleh nilai adalah :


Sangat baik : Jika mendapat skor 3,00 – 4, 00
Baik : Jika mendapat skor 2,00 – 2, 99
Cukup : Jika mendapat skor 1, 00 – 1, 99
Kurang : Jika mendapat skor 0 – 0, 99

Lampiran 2b Asesmen Formatif Profil Pelajar Pancasila


LEMBAR PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“BERPIKIR KRITIS”

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai pengetahuan peserta didik dalam berpikir krtis.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai kemampuan berpikir kritis yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
4= Sangat Tinggi
3= Tinggi
2= Sedang,
1= Rendah
Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek yang diamati Skor
1 Memberikan penjelasan 1 2 3 4
2 Membangun keterampilan dasar
3 Menyimpulkan
4 Membuat Penjelasan
5 Strategi dan taktik
Jumlah :

Petunjuk penskoran :
Menghitung skor rata-rata untuk seluruh aspek indicator kemampuan berpikir kritis :
Rata-Rata : jumlah skor yang diperoleh x 100
Skor masksimal tiap soal

Sesuai ketentuan peserta didik memperoleh nilai adalah :


Sangat tinggi : Jika mendapat skor 91 – 100
Tinggi : Jika mendapat skor 83– 91
Sedang : Jika mendapat skor 75 – 83
Rendah : Jika mendapat skor <75

Lampiran 3a Asesmen Formatif Lembar Kerja Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (VISUAL)
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM EKSRESI MANUSIA

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : XI
Semester : 1 (Ganjil)
Hari/Tanggal : …………/………………...

Kelompok :…………..Kelas : ………..


Nama Anggota :
1. ……………….
2………………...
3………………...
4………………...
5…………………
6…………………

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan melalui serangkaian aktivitas pembelajaran pada modul ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik mampu mengamati struktur dan fungsi organ-organ pada sistem ekskresi pada
manusia
2. Peserta didik mampu menyebutkan struktur dan fungsi organ-organ sistem eksresi manusia
3. Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ sistem eksresi mansuia
4. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi

C. Aktivitas

Fase 1 : Orientasi Peserta Didik Kepada

Pada tahap ini, peserta didik membaca materi yang dipaparkan dalam LKPD kemudian
berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Bacalah materi dibawah ini!


Siapakah di antara kamu yang suka olahraga? Olahraga apa yang kamu gemari? Setelah kamu
berolah raga, tubuhmu pasti mengeluarkan keringat. Mengapa demikian? Hal ini terjadi agar
terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun tersebut merupakan sisa
metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Proses mengeluarkan zat-zat beracun ini
yang biasa disebut ekskresi. Lalu, bagian tubuh mana sajakah yang mengalami proses ekskresi ini?
Simak penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia di bawah ini yuk! Sistem ekskresi
merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga
jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.
Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru,
dan hati.

Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik Untuk Belajar

Setelah membaca materi diatas, aktivitas berikutnya adalah anda berdiskusi dengan
anggota kelompok untuk menganalisis bagian struktur dan fungsi organ system eksresi
manusia dengan menjelaskan secara lengkap dan jelas.

(Gambar 1)
(Gambar 2)

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Kelompok


A. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Buku
B. Langkah Kerja
1. Anggota kelompok 5 – 6 orang
2. Diskusikan hasil analisis gambar pada fase 2 :
a. Gambar 1 : Sebutkan organ-organ system eksresi sesuai no yang tertera pada gambar 1
b. Gambar 2 : Lengkapi bagian organ eksresi tersebut
3. Jelaskan mengenai pengertian, struktur, dan fungsi dari organ – organ system eksresi
manusia yaitu organ ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi


Tuliskan hasil diskusi ke dalam tabel dibawah ini
Pengertian Gamba Organ Zat Letak Struktur Fungsi
Sistem Eksresi r1 Eksresi
Manusia
1 1. dst
2
3
4

Gambar 2 Keterangan
Ginjal
Kulit
Paru-paru
Hati
Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Presentasikanlah hasil
diskusi kelompok Anda di
depan kelas. Masing-masing
kelompok diminta untuk
saling menanggapi presentasi
kelompok yang lainnya.
Kesimpulan
Setelah :
mengetahui konsep
yang benar berdasarkan hasil
presentasi. Buatlah
kkesimpulan dari
pembelajaran hari ini.
Lampiran 3b Asesmen Formatif Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (AUDIO VISUAL)
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM EKSRESI MANUSIA

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : XI
Semester : 1 (Ganjil)
Hari/Tanggal : …………/………………...

Kelompok :…………..Kelas : ………..


Nama Anggota :
1. ……………….
2………………...
3………………...
4………………...
5…………………
6…………………

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan melalui serangkaian aktivitas pembelajaran pada modul ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik mampu mengamati struktur dan fungsi organ-organ pada sistem ekskresi pada
manusia
2. Peserta didik mampu menyebutkan struktur dan fungsi organ-organ sistem eksresi manusia
3. Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ sistem eksresi mansuia
4. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi

C. Aktivitas

Fase 1 : Orientasi Peserta Didik Kepada

Pada tahap ini, peserta didik membaca materi yang dipaparkan dalam LKPD kemudian
berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Bacalah materi dibawah ini!


Siapakah di antara kamu yang suka olahraga? Olahraga apa yang kamu gemari? Setelah kamu
berolah raga, tubuhmu pasti mengeluarkan keringat. Mengapa demikian? Hal ini terjadi agar
terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun tersebut merupakan sisa
metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Simak penjelasan video di bawah ini
dengan pindai QR Code.

Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik Untuk Belajar

Setelah mendengar materi diatas, aktivitas berikutnya adalah anda berdiskusi dengan
anggota kelompok untuk menganalisis bagian struktur dan fungsi organ system eksresi
Fase 3 :secara
manusia dengan menjelaskan Membimbing
lengkap Penyelidikan
dan jelas. Kelompok
A. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Buku
B. Langkah Kerja
1. Anggota kelompok 5 – 6 orang
2. Diskusikan hasil analisis video pada fase 2 :
a. Sebutkan organ-organ system eksresi
3. Jelaskan mengenai pengertian, struktur, dan fungsi dari organ – organ system eksresi
manusia yaitu organ ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi
Tuliskan hasil diskusi ke dalam tabel dibawah ini
Pengertia Gambar Organ Zat Letak Struktur Fungsi
n system eksresi
eksresi
manusia
1
2
3
4

Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Presentasikanlah hasil
diskusi kelompok Anda di
depan kelas. Masing-masing
kelompok diminta untuk
saling menanggapi presentasi
kelompok yang lainnya.
Kesimpulan :
Setelah mengetahui konsep
yang benar berdasarkan hasil
presentasi. Buatlah
kkesimpulan dari
pembelajaran hari ini.

Lampiran 3c Asesmen Formatif Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) AUDIO VISUAL


MEKANISME SISTEM EKSRESI MANUSIA

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas Semester : XI
Hari/Tanggal : Genap
: ………………… / ………………….
Kelompok : …………………………… Kelas : …………….
Anggota : 1 ………………………………………………………….
2 ………………………………………………………….
3 ………………………………………………………….
4 ………………………………………………………….
5 ………………………………………………………….
6 ………………………………………………………….

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan melalui serangkaian aktivitas pembelajaran pada modul ini peserta
didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme yang terjadi pada organ sistem ekskresi
seperti pembentukan urine pada ginjal.
2. Peserta didik mampu menjelaskan gambar mekanisme organ system eksresi manusia
C. Aktivitas

Fase 1 : Mendesain pertanyaan mendasar

Bergabunglah dengan teman anggota kelompok anda sesuai dengan hasil


kesepakatan, kemudian kerjakan aktivitas berikut!
Simaklah video proses pembentukan urine berikut dan lengkapilah
tabel berikut ini tahap-tahap pembentukan urine dan tempat
terjadinya serta hasilnya dengan cara mengakses secara online
melalui QR Code disamping

Lengakapilah tabel berkut ini !


Diskusikanlah proses pembentukan urine dengan melengkapi tabel di bawah ini tahap-tahap
pembentukan urine dan tempat terjadinya serta hasilnya dan menjelaskan faktor yang
mempengaruhi produksi urine pada manusia.

Tahap Pembentukan Urin Tempat terjadinya Hasilnya


Urin Primer
Reabsorbsi
Tubulus Kontartus
Faktor yang mempengaruhi
produksi urin

Diskusikanlah proses pengeluaran keringat pada tabel di bawah!

Proses Pengeluaran Keringat


Jika Suhu Panas
Jika Suhu Dingin

Lampiran 3d Asesmen Formatif Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) VISUAL


MEKANISME SISTEM EKSRESI MANUSIA

A.Identitas Modul

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas Semester : XI
Hari/Tanggal : Genap
: ………………… / ………………….
Kelompok : …………………………… Kelas : …………….
Anggota : 1 ………………………………………………………….
2 ………………………………………………………….
3 ………………………………………………………….
4 ………………………………………………………….
5 ………………………………………………………….
6 ………………………………………………………….

B. Tujuan Pembelajaran

Dengan melalui serangkaian aktivitas pembelajaran pada modul ini peserta


didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme yang terjadi pada organ sistem ekskresi
seperti pembentukan urine pada ginjal.
2. Peserta didik mampu menjelaskan gambar mekanisme organ system eksresi manusia

Fase 1 : Mendesain pertanyaan mendasar

C. Aktivitas
Bergabunglah dengan teman anggota kelompok anda sesuai dengan hasil kesepakatan,
kemudian kerjakan aktivitas berikut!
Perhatikan Gambar Berikut Ini!
Diskusikanlah bersama kelompok kalian mengenai gambar berikut ini dengan mengisi jawaban
pada kolom yang sudah tersedia Kemudian jelaskan proses pembentukan urine dan menjelaskan
faktor yang mempengaruhi produksi urine pada manusia.

a). b).

a). Bagian nomor 1 adalah……………………………………………………………………..


Bagian nomor 2 adalah……………………………………………………………………..
Bagian nomor 3 adalah……………………………………………………………………..
Bagian nomor 4 adalah……………………………………………………………………..
Bagian nomor 5 adalah…………………………………………………………………….
Jelaskan proses pembentukan urea melalui empedu yang terjadi pada organ hati tersebut!
b). Berdasarkan gambar di atas jelaskan proses eksresi CO2 pada alveolus!

Fase 2 : Menguji proses dan hasil belajar

Presentasikanlah laporan hasil kegiatan di depan kelas bersama dengan teman satu
kelompok

Fase 3. Melakukan Evaluasi Pengalaman

1. Berdasarkan hasil produk dan serangkaian kegiatan yang telah kalian lalui,
konsep atau pengetahuan apa saja yang sudah kalian dapatkan? Tuliskan
pada lembar isian jawaban berikut ini!
………………………………………………………………………………………
………………
………………………………………………………………………………………
………………

Lampiran 3e Asesmen Formatif Lembar Kerja Peserta Didik


Lampiran 3f Asesmen Formatif Lembar Kerja Peserta Didik
Lampiran 4 Asesmen Sumatif

A. Petunjuk Teknis!

Jawablah pertanyaan pada soal pilihan ganda berikut dengan memilih jawaban yang paling
tepat dari pilihan A, B, C, D, dan E!

1. Beberapa peryataan berikut ini yang tidak ada hubungannya dengan sistem pengeluaran
pada tubuh manusia ialah …
a. Hati yang memproduksi empedu
b. Ginjal yang memproduksi urin
c. Pankreas yang memproduksi enzim amylase
d. Kulit yang memproduksi keringat
e. Empedu yang dihasilkan oleh organ hati

2. Berikut ini adalah sisa penyaringan yang ada pada proses filtrasi yang selanjutnya akan
memproduksi urin. Di dalam urin tersebut terkandung zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh,
terkecuali …
a. Glukosa
b. Asam amino
c. Garam-garam mineral
d. Urea
e. Mineral garam

3. Berikut ini yang merupakan zat sisa dari organ paru-paru ialah …
a. Urea dan uap air
b. Karbondioksida dan uap air
c. Asam amino dan ammonia
d. Air dan garam dapur
e. Gula dan garam

4. Kulit memiliki peranan sebagai alat eksresi dikarenakan …


a. Memiliki kelenjar keringat
b. Memproteksi tubuh dari cahaya matahari
c. Mempunyai ujung saraf reseptor
d. Mempunyai kelenjar keringat
e. Semua jawaban salah

5. Beberapa zat diuretika semisal alkohol akan menjadikan volume urine semakin meningkat.
Hal trersebut dikarenakan …
a. alkohol memacu kerja ADH
b. alkohol meningkatkan sekresi ADH
c. alkohol mencegah reabsorbsi air
d. alkohol memacu kerja ADH
e. semua jawaban salah
6. Jika didasarkan pada hasil pemeriksaan laboratorium, urine mengandung zat protein di
dalamnya. fakta ini terjadi dikarenakan adanya gangguan pada fungsi …
a. nefron
b. glomerulus
c. kapsul bowman
d. anus
e. tubulus kontortus

7. Seseorang yang paling tepat untuk mendonorkan ginjlanya dalam upaya pencangkokan
ginjal ialah …
a. Nenek
b. Saudara laki-laki
c. Kakek
d. Sahabat
e. Tetangga

8. Pada sebuah hasil tes urin seorang pasien, ditemukan adanya glukosa di dalamnya. hal ini
diakibatkan oleh adanya kelainan fungsi ginjal pada proses …
a. augmentasi
b. defekasi
c. reabsorpsi
d. filtrasi
e. asimilasi

9. Perhatikan beberapa data berikut ini!


1) radang yang terjadi pada tubulus proximal
2) kekurangan hormon antidiuretic
3) radang pada pancreas
4) radang pada apendiks
dari data-data di atas, gangguan yang mengakibatkan kelainan terhadap fungsi ginjal ialah …
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. 2 dan 4

10 .Ketika urine yang dikeluarkan oleh seseorang memiliki warna bening, maka hal tersebut
menunjukkan adanya kelainan pada …
a. Hati
b. Ginjal
c. Paru-paru
d. Nefron
e. Otak

11. Jika terjadi sekresi ADH secara berlebih, maka yang akan terjadi selanjutnya ialah …
a. Ginjal giat menyaring plasma darah
b. Warna urin menjadi sangat pekat
c. Terjadi reabsorbsi glukosa
d. Pengeluaran urin yang sangat banyak
e. Berkeringat secara berlebih

12. Di bawah ini organ tubuh yang mempunyai peranan dan fungsi dalam memproduksi
bilirubun ialah …
a. Paru-paru
b. Hati
c. Kulit
d. Ginjal
e. Otak

13. Organ hati memiliki peranan dalam mempermudah pencernaan lemak, dalam bentuk …
a. Mengubah lemak menjadi glukosa
b. Memproduksi cairan empedu
c. Menawarkan racun yang terdapat di dalam lemak
d. Mendegradasi lemak menjadi asam amino
e. Menghasilkan kelenjar ludah

14. Perhatikan beberapa point berikut ini!


1) tempat sintesis asam lemak
2) tenpat pembongkaran sel di dalam darah
3) mengubah glukosa menjadi glikogen
4) tempat penyimpanan vitamin C
jika didasarkan pada keterangan di atas, fungsi hati ditunjukkan pada nomor…
a. 2 dan 3 d. 1 dan 4
b. 3 dan 4 e. 2 dan 4
c. 1 dan 2

15. Organ yang bertanggung jawab dalam upaya eksresi sisa metabolisme di dalam darah
ialah ..
a. Ginjal d. Hati
b. Paru-paru e. Kulit
c. Jantung

Kunci Jawaban Semua LKPD Lampiran 3a dan 3b

Pengertian Gambar Organ Zat Letak Struktur Fungsi


Sistem 1 Eksresi
Eksresi
Manusia
Sistem 1 Ginjal Urin -Sebelah kiri Dibagi menjadi 1. Penyaringan
ekskresi dan kanan ruas 3 yaitu korteks, 2. menjaga
adalah tulang pinggang medulla, dan keseimbangan
proses didalam rongga pelvis renalis. air
pengeluaran perut. 3. membuang
zat-zat sisa -Dibawah sisa
metabolisme diafragma dan metabolisme
yang sudah dibelakang 4. mengatur
tidak protanium kandungan
digunakan tepatnya elektrolit
lagi oleh dibawah hati 5. menajaga
tubuh. pada sisi kanan tekanan
serta dibawah osmosis
limpa pada sisi 5. menjaga
kiri. asam basa
cairan darah
2 Kulit Keringat Di lapisan Dibagi menjadi 1. Proteksi
terluar yang 3 lapisan yaitu 2. Regulator
membungkus epidermis, suhu
seluruh dermis, dan 3. Penentu
permukaan hypodermis. warna kulit
tubuh manusia 4. Pembentukan
vitamin D
5.
Mengeluarkan
keringat
3 Paru- CO2 Rongga dada Dinding 1. Pernapasan :
paru dan Alveolus, Pertukaran gas
H2O Alveoli, dan O2 dan CO2
ruang alveolus. 2.
Mengeksresikan
Karbondioksida
(CO2) dan uap
air (H2O)
4 Hati Empedu Dibagian atas Lobus kiri, 1. tempat
sebelah kanan lobus kanan. menyimpan
abdomen dan di energi dalam
bawah tulang bentuk
rusuk glikogen.
2. Menyimpan
vitamin ADEK
3. Sintesis
protein
4. detoksifikasi
racun
4.
Mengeksresikan
cairan empedu
secara terus
menerus

Gambar 2 Keterangan
Ginjal 1. Korteks
2. Medula
3. Arteri Ginjal
4. Pelvis Renalis
5. Ureter
Kulit A. Epidermis
B. Dermis
C. Rambut
D. Ujung saraf (Nerve Ending)
E. Kelenjar Keringat
Paru-paru 1. Trakea
2. Otot interkostal
3. Rusuk yang terdiri atas rusuk sejati, palsu, dan melayang
4. Jantung
5. Bronkus
6. Bronkiolus
7. Alveolus
8. Pleura
Hati 1. Lobus Kanan
2. Lobus Kiri
3. Perut
4. Kantong Empedu
5. Empedu
6. Usus Halus
7. Perut

Kunci Jawaban Semua LKPD Lampiran 3c dan 3d


VISUAL
a). Bagian nomor 1 adalah (Hati bagian kanan)
Bagian nomor 2 adalah (Hati bagian kiri)
Bagian nomor 3 adalah (Lambung)
Bagian nomor 4 adalah (Usus 12 Jari)
Bagian nomor 5 adalah (Kantung Empedu)

Jelaskan proses pembentukan urea melalui empedu yang terjadi pada organ hati
tersebut!
Proses pembentukan urea pada manusia disebut sebagai siklus urea. Siklus
urea ini hanya dapat terjadi di hati karena pada siklus urea melibatkan enzim
arginase yang hanya dapat diproduksi oleh hati. Bahan dasar dari siklus urea adalah
ammonia yang merupakan zat sisa dari pemanfaatan asam amino atau protein di
tubuh kita. Ammonia bersifat racun bagi tubuh kita apabila dalam jumlah yang
terlalu banyak, sehingga perlu diubanh menjadi senyawa yang relative aman bagi
tubuh kita yaitu diubah menjadi urea. Jika kadar urea di tubuh kita terlalu tinggi,
maka tubuh kita juga akan mengalami gangguan, sehingga urea yang sudah kita
buat di hati harus segerak kita keluarkan melalui ekskresi lewat urin kita. Berikut ini
merupakan rangkaian dari siklus urea tersebut : Pada awalnya ammonia yang
merupakan produk sisa dari pembongkara asam amino akan dialirkan menuju ke
hati Kemudian ammonia akan bereaksi dengan ornitin dan karbon dioksida
membentuk sitrulin Selanjutnya, sitrulin ini akan menangkap ammonia dan bereaksi
membentuk arginin. Kemudian arginin akan dipecah oleh enzim arginase
membentuk urea, ornitin dan air. Urea akan dialirkan menuju ke ginjal untuk
dibuang dalam bentuk urin. Sedangkan ornitin akan kembali menangkap ammonia
seperti pada tahap awal siklus urea ini. Dari penjelasan diatas, maka dapat kita tulis
reaksi sederhananya seperti berikut ini:
Ornitin + NH3 + CO2 -> sitrulin
Sitrulin + NH3 -> arginin
Arginin + enzim arginase -> urea + ornitin + H2O

b). Berdasarkan gambar di atas jelaskan proses eksresi CO2 pada alveolus!
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi mengeluarkan Karbondioksida (CO2)
dan Uap air (H2O). Karbondioksida dan uap air ini lalu dilepaskan dan dikeluarkan
paru-paru melalui hidung. Sebagai gantinya, oksigen pun diambil. Jumlah oksigen
yang diambil melalui udara sendiri berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan
hal itu biasanya dipengaruhi oleh berbagai hal. Sebut saja jenis pekerjaan, ukuran
tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan. Sebagai hasil zat
sisa metabolisme, CO2 diangkut oleh darah melalui tiga cara, yakni: Karbon
dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim
anhidrase (7% dari seluruh CO2); Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam
bentuk karbomino hemoglobin (23% dari

seluruh CO2). Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui
proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). Di dalam tubuh, fungsi
utama paru-paru memang sebagai alat pernapasan, namun karena bagian ini juga
mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru- paru juga memiliki peranan
dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan
diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung. Dari jantung lalu akan
dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2
dapat berdifusi atau dapat diekskresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus
bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

AUDIO VISUAL
Tahap Pembentukan Urin Tempat terjadinya Hasiln
ya
Filtrasi Glomerulus dan kapsul Urin Primer
bowman
Reabsorbsi Tubulus kontortus proksimal Urin Sekunder
Augmentasi Tubulus Kontortus distal Urin Sesungguhnya

Diskusikanlah proses pengeluaran keringat pada tabel di bawah!


Proses Pengeluaran Keringat
Jika Suhu Panas Saat tubuh terpapar suhu panas dari lingkungan
sekitar, akan ada sinyal yang dikirimkan ke
hipotalamus sehingga memicu pengeluaran
keringat dari kulit. Berkeringat merupakan
mekanisme tubuh untuk mendinginkan tubuhnya
sambil mengeluarkan panas melalui evaporasi
keringat.
Jika Suhu Dingin Pada saat terpapar suhu dingin dari lingkungan
sekitar, tubuh akan membuat otot-otot rangka
berkontraksi untuk memproduksi panas. Selain
itu otot arrector pili (otot yang menarik folikel
rambut) akan menarik folikel rambut sehingga
panas terperangkap di dalam tubuh

Kunci Jawaban Semua LKPD Lampiran 3e dan 3f

1. Faktor yang menyebabkan dan gejala apa saja yang ditimbulkan:


a. Paru-paru yaitu penyakit TBC
Faktor yang penyebab karena adanya infeksi bakteri,
tepatnya Mycobacterium tuberculosis. Tahap infeksi bakteri pada pengidap TBC
melewati tiga tahapan, di antaranya sebagai berikut.
 Infeksi Primer, Tahap ini terjadi saat udara yang mengandung bakteri
penyebab TB terhirup oleh hidung atau mulut hingga masuk menuju paru-paru
dan berkembang biak.
 Infeksi Laten
Ketika bakteri mulai berkembang, sistem imun akan melakukan perlawanan.
Ketika sistem imun berhasil melawannya, maka bakteri akan “tertidur” dan
tidak aktif menginfeksi. Sehingga, orang yang terinfeksi tidak akan merasakan
gejala apapun.
 Infeksi Aktif
Sebaliknya, saat imun tubuh tidak berhasil melawan bakteri yang masuk dan
berkembang biak, maka bakteri akan bebas menyerang sel-sel sehat pada paru-
paru. Kondisi ini akan membuat pengidapnya merasakan gejala.

Gejala yang ditimbulkan pada penyakit TBC di paru-paru meliputi: Batuk


yang berlangsung lebih dari 3 minggu, Batuk darah atau dahak (dahak),
Sakit dada, Mudah lelah dan lemah, Demam, Panas dingin, Keringat malam dan
Kehilangan nafsu makan.

b. Kulit yaitu Jerawat


Faktor penyebab terjadi nya penyakit kulit yaitu jerawat meliputi:
- Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak
untuk mencegah kulit kering.
- Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum.
- Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel
rambut, serta menyebabkan peradangan.
- Faktor genetik atau keturunan. Kamu bisa mengalami jerawat jika salah satu
orangtua memiliki masalah jerawat.
- Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau
komedo hitam jika terpapar dengan dunia luar. Kondisi tersebut jangan
dianggap remeh. Sebab, bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau
bahkan kista, apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit.
- Hormon, yaitu saat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi
perubahan hormon saat masa menstruasi.
- Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap
orang.
- Stres memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan yang
dapat memicu jerawat.
Gejala yang di timbulkan oleh terjadi nya penyakit pada kulit yaitu jerawat
adalah:

- Benjolan berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah).


- Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit.
- Sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan.
- Timbul rasa gatal pada benjolan.
- Jerawat juga rentan mengalami peradangan apabila kamu sering
menyentuhnya atau bahkan dipecahkan secara paksa. Jerawat yang mengalami
peradangan rentan mengalami kondisi berikut:
- Pustula, yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.
- Papula, yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri.
- Nodul, yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan
dapat disertai nyeri.
- Kista, yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit yang
berisi nanah dan disertai nyeri.

c. Penyakit Hati yaitu Sirosis Hati


Sirosis terjadi akibat kerusakan hati jangka panjang. Kerusakan ini dapat
dipicu oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus hepatitis B atau hepatitis C,
konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan berat badan berlebih.
Gelajala yang ditimbulkan oleh penyakit sirosis pada hati adalah Kulit dan
bagian putih mata menguning, Muntah darah dan Perut membesar.

d. Penyakit Ginjal yaitu Albuminuria


Salah satu penyebab albuminuira adalah terjadinya infeksi ginjal. Kondisi ini dapat
terjadi karena adanya perpindahan bakteri dari saluran kemih bagian bawah
menuju ginjal. Selain itu, ada beberapa penyebab albuminuira lainnya, di
antaranya sebagai berikut:
- Lupus Nefritis
Lupus merupakan salah satu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh yang
seharusnya melindungi tubuh dari virus dan bakteri, justru menyerang balik
sel dan organ tubuh. Adapun lupus nerfritis adalah peradangan pada ginjal
akibat adanya pengaruh dari penyakit systemic lupus ertthematosus (SLE).
Kondisi ini bisa menganggu fungsi ginjal dan menyebabkan adanya darah dan
protein di dalam urine.
- Preeklamsia
Salah satu gangguan yang kerap menjadi penyebab albuminuira adalah
preeklamsia. Gangguan kompilkasi kehamilan ini ditandai dengan adanya
tekanan darah tinggi serta kadar protein dalam urine yang terlalu banyak.
Biasanya, wanita hamil yang mengalami gangguan ini akan merasakan gejala
nyeri pada perut dan sakit kepala parah.
Seseorang yang mengalami gangguan albuminuria biasanya akan merasakan
beberapa gejala, seperti mengeluarkan urin lebih sering, sesak napas, dan
mudah lalah. Selain itu, ada beberapa gejala albuminuria lainnya, di antaranya
seperti berikut:
- Kehilangan nafsu makan
- Mata bengkak
- Urine berbusa
- Pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, perut, kaki, dan
sekitar pergelangannya
- Kram otot pada malam hari

2. Bagaimana cara agar terhindar dari gangguan-gangguan pada gambar diatas


a. Paru-paru yaitu penyakit TBC
- Diam dirumah
- Menjaga sirkulasi udara
- Tutup mulut saat batuk
- Gunakan masker
b. Kulit yaitu jerawat
- Membersihkan wajah secara rutin
- Menggunakan pelembab
- Gunakan tabir surya
- Batasi penggunaan make up
- Jangan menyentuh wajah
c. Penyakit hati yaitu sirosis
- Membatasi konsumsi alkohol
- Melindungi diri dari infeksi virus hepatitis
- Menerapkan pola makan sehat
- Rutin berolahraga
d. Ginjal yaitu albuminuria
Albuminuria dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, seperti rutin melakukan pemeriksaan
fisik, menghindari rokok dan konsumsi alkohol, konsumsi air mineral cukup, hindari
konsumsi garam, serta rutin berolahraga. Jika hal-hal tersebut sudah Anda lakukan, maka
kemungkinan besar Anda dapat mencegah albuminuria.

3. Apasaja teknologi yang dapat mengatasi gangguan-gangguan pada gambar diatas


a. paru-paru yaitu penyakit TBC
Pengobatan TBC aktif umumnya membutuhkan beberapa kombinasi obat-obatan.
Obat yang paling umum digunakan meliputi Isoniazid, rifampisin, etambutol dan
pirazinamid.
b. Kulit yaitu Jerawat
Beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat, antara lain:
- Mengurangi produksi minyak.
- Melawan infeksi bakteri.
- Mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi peradangan.
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, diskusikan terlebih dahulu kondisi
jerawat dengan dokter. Dokter umumnya memberikan obat-obatan yang
mengandung sulfur, resorsinol, asam salisilat, antibiotik, dan isotretinoin.
c. Penyakit hati yaitu sirosis
- Mengonsumsi makanan rendah garam dan tablet spironolactone, untuk
mengurangi kelebihan cairan di dalam tubuh
- Mengonsumsi propranolol, untuk mengurangi tekanan yang tinggi di dalam
hati
- Mengonsumsi suplemen untuk mengatasi kekurangan nutrisi dan mencegah
pengeroposan tulang
- Menggunakan krim untuk mengatasi rasa gatal
- Mengikat pembuluh darah yang melebar di kerongkongan dan berisiko
menimbulkan perdarahan dengan gastroskopi.
d. Ginjal yaitu albuminuria
Albuminuria adalah salah satu penyakit yang tidak spesifik. Dengan kata lain,
perawatannya juga tergantung dengan identifikasi dan penanganan penyebab. Ada
beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk menangani albuminuria seperti
ACE (angiotensin converting enzyme) dan ARB (angiotensin receptor blockers).

Kunci Jawaban Lampiran 4 Asesmen Sumatif


1. C 6. A 11. B
2. D 7. B 12. D
3. B 8. D 13. A
4. D 9. A 14. A
5. C 10. A 15. A

Remedial dan Pengayaan

Remedial
Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan LKPD dan belum mencapai kompetensi yang ditentukan,
maka diberi waktu secara terencana untuk kembali mempelajari materi system eksresi mansuia pada
buku LKS IPA kelas XI. Setelah mempelajari materi, peserta didik diberi soal-soal latihan kembali
untuk menyelesaikannya.

Pengayaan
Kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran,
dengan materi struktur dan fungsi system eksresi manusia. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara dan pilihan, misalnya siswa di persilahkan mencari bahan bacaan sumber lain
yang relevan dengan materi tersebut.

Materi Pengayaan

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan
lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun)
sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.
Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan
hati.

Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit berfungsi
sebagai organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat. Selain
sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba. Kulit terdiri dari
tiga lapisan, masing-masing lapisan mempunyai fungsinya seperti gambar berikut:
(Sumber: Saintif.com)
1. Epidermis (Lapisan Kulit Ari)

Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan
tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas,
tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan
darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk,
yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan malphigi
terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar
matahari.

2. Dermis (Lapisan Kulit Jangat)

Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih
tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan sebagai berikut:

3. Jaringan ikat bawah kulit

Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis
dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber
energi dan penahan suhu tubuh.

Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Manusia
memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan
ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam
darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar
normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
(Sumber: myrightspot.com)
Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:

Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang
rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ
ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO 2 (karbon
dioksida) dan H2O (uap air). Paru-paru selain berfungsi sebagai organ ekskresi, juga berfungsi
sebagai organ yang menjaga suhu dan tingkat kelembaban di dalam tubuh agar tetap normal.

(Sumber: scgh.health.wa.gov.au)

Hati

Hati/hepar berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh
selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat
sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam
limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskresi, hati juga berperan sebagai penawar racun,
menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar
pencernaan.
(Sumber: ebiologi.net)

Jadi, organ-organ yang tergabung dalam sistem ekskresi sudah faimiliar sekali dikenal sejak bangku
SMP yang terdiri atas kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Kulit mengekskresikan kelenjar keringat,
ginjal mengekskresikan urin, paru-paru mengekskresikan karbondioksida dan uap air, sementara itu
hati merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses pengekskresikan empedu.

Glosarium
Eksresi : Pengeluaran
Epidermis : Lapisan Atas
Enzim : senyawa yang mempercepat proses reaksi
Dermis : Lapisan Tengah
Dorsal : sisi tubuh dari bagian tubuh
Familiar : Hal yang sudah dikenal
Hepar : nama ilmiah dari organ hati
Hormone : pembawa pesan kimiawi antar sel
Hypodermis : Lapisan Bawah
Batu Ginjal : merupakan salah satu gangguan pada sistem ekskresi, gangguan ini terjadi akibat adanya
endapan yang terbentuh disepanjang saluran kemih hingga ginjal.
Kanker kulit : pertumbuhan sel-sel kulit yang bersifat ganas (tidak terkendali).
Tuberkulosis TBC : penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Hepatitis atau Radang hati : Peradangan pada hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi
minuman beralkohol dan obat-obatan berdosis tinggi.
Limbah : buangan yang dihasilkan dari suatu proses
Racun : suatu zat yang dapat mengganggu proses kehidupan sel organisme

Daftar Pustaka
Indriana Leni dan Hidayati Nurkhairo. 2022. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI
SMAN 4 Pekanbaru Pembelajaran Biologi. Biology and Education Journal. Universitas Islam
Riau. Vol X No. X Hal 40-48.
Purnama Wati Henny, dkk . 2018. Pegangan guru : Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA
Peminatan MIPA Kelas XI Semester 2. Penerbit : Intan Pariwira. Jakarta
Tjitjih Kurniasih. 2018. Sistem Organ Manusia. Yogyakarta. Peneribit : Deepublish.

Bandar Lampung, Senin, 30 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pamong

Mapful, S,Pd, M.Pd Emelda Marzuki, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai