Informasi Umum
Kompetensi Awal Sarana dan Prasarana
Peserta didik sebaiknya sudah memahami 1. Papan Tulis
konsep sel dan jaringan dalam tubuh 2. Spidol
manusia. Mereka harus memahami 3. Buku
bahwa organ-organ di dalam tubuh 4. LCD
manusia terdiri dari jaringan-jaringan sel 5. Laptop
yang memiliki fungsi dan karakteristik 6. LKPD
tertentu.
Peserta didik sebaiknya sudah memiliki
pengetahuan dasar tentang anatomi dan
fisiologi tubuh manusia, seperti organ-
organ di dalam sistem pernapasan dan
fungsinya. Mereka juga perlu memahami
bagaimana sistem pernapasan bekerja
dan terkait dengan sistem lain dalam
tubuh manusia.
Peserta didik sebaiknya sudah terampil
dalam menggunakan alat ukur, seperti
pengukur tekanan darah atau termometer,
karena pengukuran adalah bagian penting
dari mempelajari sistem pernapasan.
Peserta didik sebaiknya sudah terampil
dalam mengamati dan menafsirkan hasil
pengamatan, seperti mengamati
gambaran histologi paru-paru atau
menafsirkan hasil tes fungsi pernapasan.
Peserta didik sebaiknya memiliki
kemampuan berpikir kritis dan logis,
karena mempelajari sistem pernapasan
membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang konsep dan prinsip-
prinsip dasar, serta kemampuan untuk
menganalisis dan menginterpretasi data
dan informasi yang kompleks..
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Model Pembelajaran Discovery Learning
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Komponen Inti
Capaian Pembelajaran
Peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang terjadi dalam sel, dan
menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Selanjutnya peserta didik memiliki kemampuan
menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari
dan mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari diterapkan untuk
memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan keterampilan proses secara mandiri
hingga menciptakan ide atau produk untuk mengatasi permasalah tersebut. Melalui keterampilan
proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila.
Alur Tujuan Pembelajaran
11.1. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pernapasan serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
11.2 Merencanakan, melaksanakan, dan menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber (studi
literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi) mengenai pengaruh pencemaran udara
emisi gas buang kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap, dan kelainan pada struktur
serta fungsi jaringan organ pernapasan terhadap kesehatan.
...
Pemahaman Bermakna
Peserta didik memahami konsep-konsep dasar sistem pernapasan, seperti organ-organ
pernapasan, mekanisme pernapasan, dan pertukaran gas. Memahami konsep dasar akan
memudahkan Anda dalam memahami konsep yang lebih kompleks.
Peserta didik membuat catatan dan diagram tentang materi sistem pernapasan dapat membantu
Anda dalam mengingat informasi yang telah dipelajari. Catatan dan diagram juga dapat membantu
Anda menghubungkan konsep-konsep yang berbeda menjadi satu kesatuan.).
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa tubuh orang bernapas hangat?
2. Mengapa dada dan perut kita tampak kembang-kempis?
3. Bagaimana mekanisme pernapasan sehingga udara dari luar bisa masuk keparu-paru?
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal 1. Membuka pembelajaran dengan salam, berdoa dan menanyakan kabar,
dan kehadiran peserta didik.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru menyampaikan tentang capaian tujuan pembelajaran yang akan
dipealajari pada pagi hari ini
4. Guru melakukan kegiatan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab
Kegiatan Inti: Pertemuan 1
1) Guru mengajak murid untuk mengamati gambar saluran dan organ
pernapasan dan gejala yang tampak pada temannya yang melakukan
pernapasan (misalnya: dada dan perut kembang kempis, menghasilkan
embusan udara hangat dari hidungnya).
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, misalnya:
Mengapa tubuh orang bernapas hangat? Mengapa dada dan perut kita tampak
kembang-kempis? Bagaimana mekanisme pernapasan sehingga udara dari
luar bisa masuk ke paru-paru?
3) Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
4) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktikum.
5) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk bertanya
jika tidak paham.
6) Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang
benar.
7) Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen menghitung kapasitas vital
paru-paru dan frekuensi pernapasan pada manusia, serta simulasi tentang
pengaruh rokok dan asap pembakaran terhadap kesehatan sistem
pernapasan.
8) Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
9) Guru memberikan lembaran berisi suatu masalah/kasus yang terjadi di
masyarakat berkaitan dengan gangguan dan teknologi sistem pernapasan
kepada setiap kelompok, misalnya: pengaruh pencemaran udara terhadap
pernapasan, bahaya merokok terhadap kesehatan sistem pernapasan,
merokok di kalangan pelajar dan pencegahannya, bahaya merokok di tempat
umum, bahaya rokok elektronik, pencegahan penyakit kanker paru-paru, TBC,
asma, dan bahaya tenggelam di dalam air.
10) Siswa melakukan studi literatur tentang organ penyusun sistem pernapasan
pada manusia, mekanisme pernapasan, pengendalian dan kecepatan
pernapasan, transpor dan pertukaran gas, volume dan kapasitas paru-paru.
11) Strategi alternatif: Guru bersama siswa merancang peralatan eksperimen
mengukur kapasitas vital paru-paru manusia (sebagai eksperimen tambahan).
12) Siswa menganalisis data hasil eksperimen tentang kapasitas vital paru-paru
dan frekuensi pernapasan pada manusia.
13) Siswa menganalisis mekanisme pernapasan.
14) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
15) Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimen
menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan pada manusia
dan hasil studi literatur tentang organ penyusun sistem pernapasan pada
manusia, mekanisme pernapasan, pengendalian dan kecepatan pernapasan,
transpor dan pertukaran gas, serta volume dan kapasitas paru-paru. Siswa
antarkelompok diberikan kesempatan untuk menanya maupun menangggapi
hal-hal yang didiskusikan.
16) Guru mengonfirmasikan jika terjadi perbedaan pendapat siswa.
17) Guru memberikan tambahan informasi, misalnya berkaitan dengan
mekanisme, pengendalian, dan kecepatan pernapasan.
Pertemuan 2
1) Guru mengajak murid untuk mengamati gambar kanker paru-paru dan orang
yang sedang merokok.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: Apa
yang menyebabkan kanker paru-paru? Apakah merokok dapat menyebabkan
kanker paru-paru? Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru?
3) Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
4) Siswa duduk sesuai dengan kelompok (misalnya 4 orang).
5) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet dan
berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mencari pemecahan masalah.
6) Setiap kelompok melakukan eksperimen mengukur udara pernapasan
serangga (90 menit terakhir).
7) Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang berkaitan dengan gangguan
dan teknologi sistem pernapasan kepada setiap kelompok.
8) Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan
pembahasan masalah.
9) Setiap kelompok menganalisis data hasil eksperimen mengukur udara
pernapasan serangga.
10) Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan pemecahan
masalah berkaitan dengan gangguan dan teknologi sistem pernapasan (sesuai
dengan permasalahan yang diberikan guru). Siswa antarkelompok diberikan
kesempatan untuk menanya maupun menangggapi hal-hal yang didiskusikan.
11) Guru mengonfirmasikan jika terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan
dan teknologi sistem pernapasan.
12) Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang
dibahas.
13) Setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimen mengukur udara
pernapasan serangga.
Lampiran
Daftar Pustaka Buku Guru Biologi Kelas 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi .
Buku Guru Biologi Kelas 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi .
LAMPIRAN 1
Rubrik Penilaian
A. Lembar Penilaian
Lembar Penilaian Sikap Spritual dan Sikap Sosial
Petunjuk : Lembar ini diisi oleh guru dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan
sikap yang ditunjukan oleh peserta didik saat pembelajaran
Sikap yang dinilai
Nama Peserta
No Teliti Disiplin Skor total Nilai Akhir Predikat
Didik
1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
Dst
Panduan Penskoran
Penilaian Keterampilan
Pengamatan Sistem Pernapasan
Aspek penilaian : Keterampilan
Judul kegiatan : – Menghitung Kapasitas Vital Paru-Paru dan Frekuensi Pernapasan
– Mengukur Udara Pernapasan Hewan Serangga
Aspek yang dinilai
Nama Kesesuaian
Kontribusi
No Persiapan alat pelaksanaan Laporan Skor Nilai
Siswa dalam
dan bahan dengan cara praktikum
kelompok
kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pedoman penilaian keterampilan: 1 = jika tidak baik; 2 = jika kurang baik; 3 = jika cukup baik; 4 = jika
sangat baik Skor maksimum = 16
Keluar masuk udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan
tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya,
apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Proses pernapasan selalu terjadi dua
siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Berdasarkan cara melakukan
inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya pernafasan manusia dapat melakukan 2 mekanisme
pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadinya secara
bersamaan.
Pernapasan dada
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar
tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --
> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
2. Fase ekspirasi pernapasan dada. Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot
antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara
dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan perut
Pernapasan Perut Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan
menjadi dua tahap yakni sebagai berikut:
1. Fase inspirasi pernapasan perut. Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga
dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -->
udara masuk.
2. Fase ekspirasi pernapasan perut. Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot
diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis -->
tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-
paru.
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1) …………………………
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
Kelas :
Sistem Pernapasan
Tujuan: Memahami sistem pernapasan manusia dan fungsinya dalam tubuh.
Pendahuluan:
1) Apa itu sistem pernapasan?
2) Apa saja organ-organ yang terlibat dalam sistem pernapasan?
3) Bagaimana cara kerja sistem pernapasan?
Kesimpulan:
1) Apa yang telah Anda pelajari tentang sistem pernapasan manusia?
2) Mengapa penting untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan?