Anda di halaman 1dari 49

Modul Ajar

1. Informasi Umum
A. Identitas Penulis Modul
Nama Penulis : Ni Nyoman Winasih,
S.Pd. Asal Instansi : SMA Negeri 1 Kubu
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang : SMA
Kelas/Fase Capaian : X/Fase E
Elemen/Topik : PemahamanBiologi /Perubahan lingkungan
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (4 x 45 menit)

B. Kompetensi awal
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mempelajari konsep
ekosistem

C. Profil Pelajar Pancasila


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan ketrampilan pada materi
perubahan lingkungan ini diharapkan peserta didik akan menjadi pribadi yang
memiliki Profil Pelajar Pancasila berikut:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Gotong Royong
4. Bernalar Kritis

D. Sarana dan Prasarana


1. Berkas
1. Buku Siswa IPA kelas X , Buku Biologi Kelas X
2. Bahan ajar guru dan Lembar Kerja Peserta Didik
2. Media
1. LCD
2. Laptop dan Media Canva
3. Link Video Youtube
4. Link artikel

E. Target Peserta Didik

Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik reguler/ tipikal: 29 orang
umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
F. Metode/Model Pembelajaran yang Digunakan
Metode pembelajaran : Diskusi,
Model pembelajaran : Problem Based Learning

2. Komponen Inti
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Domain CP Pembelajaran
1. Melalui tahapan Pertemuan ke-1
pembelajaran model a. Mengidentifikasi faktor-faktor
PBL , dengan metode yang mempengaruhi perubahan
diskusi, peserta didik lingkungan
dapat menganalisis b. Menganalisis faktor faktor
faktor-faktor yang penyebab kerusakan lingkungan
mempengaruhi
terjadinya perubahan
lingkungan secara
teliti,berpikir kritis dan
berkolaborasi dengan
bertanggungjawab,
percaya diri, disiplin,
Pemahaman
jujur serta bertaqwa
biologi
kepada tuhan yang
maha esa
2. Melalui tahapan Pertemuan ke-2
pembelajaran model a. Menganalisis dampak perubahan
PBL , dengan metode lingkungan
diskusi peserta didik b. Mengidentifikasi solusi yang dapat
dapat menganalisis di berikan untuk mengatasi
dampak dari perubahan lingkungan yang terjadi
perubahan lingkungan
secara teliti,berpikir
kritis dan berkolaborasi
dengan
bertanggungjawab,
percaya diri, disiplin,
jujur serta bertaqwa
kepada tuhan yang
maha esa

Asesmen
Dilaksanakan dalam 4 (empat) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :

Diagnostik formatif Kolabor asi Sumatif

Dilaksanakan untuk Asesmen dilakukan Asesmen kolaborasi Asesmen dilakukan


mengetahui gaya belajar selama proses dilaksanakan saat proses setelah proses
siswa pembelajaran di pembelajaran diskusi pemebalajaran satu bab
laksanakan berlangsung untuk materi selesai
mengetahui kolaborasi
siswa dalam proses diskusi
Dilaksanakan sebelum (asesmen terlampir) (asesmen terlampir) Asesmen terlampir
pembelajaran di mulai Link asesmen link asesmen kolaborasi Link asesmen sumatif
.asesmen dapat formatif
diakses pada link
asesmenLink asesmen
C. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik dapat menganalisis factor penyebab perubahan lingkungan
2. Peserta didik dapat menganalisis dampak dari perubahan lingkungan

D. Pertanyaan Pemantik
 Pertemuan 1
1. Indonesia memiliki berapa musim?
2. Seharusnya kalau bulan november kita mengalami musi apa?
3. Apa yang kalian amati terkait kondisi cuaca hari ini?
4. Berapa kira-kira suhu bumi kita?
5. Apa yang kalian pikirkan, kenapa suhu sekarang panas ?

 Pertemuan 2
1. Bagaimana ekosistem dikatakan seimbang?
2. Apa yang menyebabkan munculnya ketidakseimbangan ekosistem?
3. Apa contoh peristiwa yang menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem?

E. Kegiatan
Pembelajaran Pertemuan 1
Tahap
(2x45 menit) Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelaj Model PBL Waktu
aran Guru (menit)
Peserta Didik

 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 5


Mengondisikan  Guru memulai pelajaran dengan berdoa menit
kelas untuk  Guru melakukan presensi untuk mengecek
Belajar kehadiran peserta didik
Pendahuluan  Guru menyiapkan peserta didik untuk siap
mengikuti kegiatan pembelajaran baik dari segi
kerapian, kebersihan dan kesiapan psikis.
Apersepsi  Guru menanyakan materi sebelumnya
kepada peserta didik

Motivasi  Guru menanyakan kepada peserta didik tentang


materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan
dengan materi perubahan lingkungan

Penyampaian  Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi 10


tujuan pokok dan penilaian menit
pembelajaran  Guru menyampaikan manfaat
pentingnya mempelajari perubahan
lingkungan
 Guru menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran yang akandilakukan
 Guru memberikan pre-test kepada pesertadidik
melalui aplikasi quizziz yang telah diberikan
(TPACK)
Inti Fase 1  Guru menanyakan kepada peserta didik tentang 5
orientasi apa yang dirasakan siswa terkait suhu menit
masalah lingkungan sekolah yang dirasakan .
 Guru meminta siswa berpendapat kira-kira
berapa suhu untuk cuaca hari ini?
 Guru bertanya seharusnya di bulan november
itu musim nya untuk di indonesia itu hujan atau
kemarau?
 Guru menyampaikan bahwa perubahan iklim
itu terjadi akibat el nino
Fase 2  Peserta didik dibagi dalam kelompok yang 10
mengorganisas beranggotakan 4 orang secara heterogen dalam menit
ikan peserta gaya belajar, pengetahuan dan gender.
didik  Setiap kelompok di berikan LKPD yang dimana
dalam LKPD tersebut sudah di sajikan masalah
perubahanlingkungan yang disajikan dalam
bentuk video dan artikel yang disajikan dalam
bentuk barcode.
 Guru mengarahkan masing-masing peserta didik
dalam kelompok mencermati prosedur LKPD
yang di bagikan.

Fase 3  Peserta didik berdiskusi sesuai dengan petunjuk 20


membimbing yang terdapat dalam LKPD yang di terima menit
penyelidikan  Guru membimbing siswa dalam proses studi
literatur terkait topik pembelajaran yang di
laksanakan

Fase 4  Peserta didik menyusun data hasil 20


mengembangk pengamatan mereka menit
an dan  Peserta didik bersama kelompoknya
menyajikan menganalisis hasil diskusi kelompok
hasil mereka sebelum di presentasikan
 Peserta didik bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil diskusi di
depankelas
Fase 5  Peserta didik dari kelompok lain menanggapi 10
hasilpresentasi (creativity, critical thinking) menit
Menganalisis dan  Peserta didik melakukan tanya jawab
Mengevaluasi tentang masalahyang telah di diskusikan
Proses Pemecahan (communication)
Masalah Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
studi literatur( collaborative, communication,
creativity)
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru merangkum 10
proses pembelajaran keseluruhan menit
 Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan (collaborative)
 Peserta didik melakukan post-test pada link quizizz
yang telah diberikan
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang materi selanjutnya yaitu tentang
analisis dampak serta solusi yang dapat di
sarankan untuk mencegah terjadinya
perubahan lingkungan
 Peserta didik berdoa dan mengucap salam

Pertemuan 2 (2x45 menit)


Model problem based
learning

Tahap Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Model PBL Waktu
Guru /Peserta Didik (menit

Pendahuluan Mengondisikan  Guru memberi salam dan menyapa peserta 5


kelas untuk didik
Belajar  Guru memulai pelajaran dengan berdoa menit
 Guru melakukan presensi untuk mengecek
kehadiran peserta didik
 Guru menyiapkan peserta didik untuk siap
Apersepsi mengikuti kegiatan pembelajaran baik dari
segi kerapian, kebersihan dan kesiapan psikis.
 Guru menanyakan materi sebelumnya kepada
peserta didik

Motivasi  Guru menanyakan kepada peserta didik


tentang materi yang sudah dipelajari yang
dikaitkan dengan materi perubahan
lingkungan

Penyampaian  Menyampaikan tujuan 10


tujuan pembelajaran, materi pokok dan menit
pembelajaran penilaian
 Guru menyampaikan manfaat
pentingnya mempelajari
perubahan lingkungan
 Guru menyampaikan garis besar
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
 Guru memberikan pre-test kepada
peserta didik melalui aplikasi
quizziz
yang telah diberikan (TPACK)
Fase 1 Orientasi  Peserta didik mengamati video yang
Inti peserta didik ditayangkan melalui media Canva link 5 menit
pada masalah  Kemudian guru bertanya kepada siswa “aapa
yang kalian amati pada gambar di atas?
Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi ?
Kenapa bisa seperti itu?
Apa solusi yang bisa kalian berikan ?
Fase 2  Peserta didik dibagi dalam kelompok yang
Mengorganisasi beranggotakan 4 orang untuk menjawab 10
peserta didik permasalahan yang sudah diajukan oleh guru. menit
dalam belajar  Masing-masing kelompok menerima LKPD 2”

Fase 3  Peserta didik dalam kelompoknya melakukan


Membimbing diskusi untuk mengidentifikasi dampak dari 20
penyelidikan masalah yang diberikan menit
peserta didik  Peserta didik dalam kelompok melakukan
secara mandiri analisis solusi apa yang dapat dilakukan untuk
maupun mencegah terjadinya perubahan lingkungan
kelompok  Guru membimbing siswa dalam diskusi
kelompok dengan melakukan pendekataan ke
masing-masing kelompok .

Fase 4  Peserta didik menyusun data hasil


Mengembangkan pengamatan mereka 20
dan menyajikan  Peserta didik bersama kelompoknya menit
hasil karya menganalisis hasil diskusi kelompok
meraka sebelum di presentasikan
 Peserta didik bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil penyelidikannya
di
depankelas
Fase 5  Peserta didik dari kelompok lain
Menganalisis menanggapi hasilpresentasi 10
dan (creativity, critical thinking) menit
mengevaluasi  Peserta didik melakukan tanya jawab
proses tentang masalahyang telah diselesaikan
pemecahan (communication)
masalah  Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasilpengamatan(
collaborative, communication, creativity)
.
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru
melakukan refleksi kegiatan pembelajaran 10
yang sudah dilakukan (collaborative) menit
 Peserta didik melakukan post-test pada link
quizizz
yang telah diberikan guru
 Guru menyampaikan bahwa pada
pertemuan minggu depan akan
dilaksanakan asesmen sumatif
untuk materi perubahan lingkungan
 Peserta didik berdoa dan mengucap salam
Penilaian
Lembar observasi sikap
Penilaian Sikap

Aspek Penilaian Sikap (1-4)


No Nilai Rata-rata
Gotong Bernalar
Nama Peserta didik Religius Mandiri
Royong Kritis

1
2
3
4
5

Indikator Penilaian Sikap


Religius Mandiri Gotong Royong Bernalar Kritis
a. Berdoa sebelum a. Memiliki inisiatif a. Bekerja sama a. Memproleh
dan sesudah b. Kepercayaan diri b. Berkomunikasi dan
menjalankan c. Disiplin positif memproses
sesuatu d. Bertanggung jawab c. Tanggap informasi dan
b. Memberi salam terhadap gagasan
pada saat awal keadaan b. Menganalisis
dan akhir d. Mau berbagi hal- penalaran
persentasi sesuai hal positif c. mengevaluasi
agama yang penalaran
dianut d. Merefleksi dan
c. Mengucapkan mengevaluasi
syukur
pemikirannya
ketiaberhasil
sendiri
mengerjakan
sesuatu
d. Merasakan
keberadaan
dan kebesaran
Tuhan saat
mempelajari
ilmu
pengetahuan

Pedoman Penskoran Penilaian Sikap


Kriteria Skor
Jika empat indikator terlihat 4
Jika tiga indikator terlihat 3
Jika dua indikator terlihat 2
Jika satu indikator terlihat 1

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
16
Lembar Penilaian Diri
PENILAIAN DIRI

PETUNJUK
1. Berikan nilai pada sikapmu sendiri dengan cermat selama mengikutipembelajaran
2. Berikan tanda ceklist (√) pada kolom yang disediakan
3. Serahkan hasil penilaianmu kepada gurumu
4. Keterangan skala; 1= Tidak Pernah, 2= Jarang, 3= Sering, 4= Selalu

Penilaian Sikap Partisipasi/Keaktifan dalam diskusi kelompok

Nama

Tanggal
Penilaian
No Pernyataan Skala Nilai
1 2 3 4
1 Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok
untuk didiskusikan
2 Selama diskusi saya menjawab pertanyaan dari teman
3 Saya memberikan solusi atas masalah yang dibahas di
kelompok
4 Saya mengerjakan tugas kelompok yang menjadi bagian
saya
5 Saya membantu teman kelompok yang mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan tugasnya

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
20
Lembar Penilaian Antar Teman

PENILAIAN ANTAR TEMAN

PETUNJUK
1. Amati sikap temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
2. Berikan tanda ceklist (√) pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu
3. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
4. Keterangan skala; 1 = Tidak Pernah, 2 = Jarang, 3 = Sering, 4 = Selalu

Penilaian Sikap Partisipasi/Keaktifan dalam diskusi kelompok

Nama Penilai

Tanggal Penilaian

Nama teman yang


No Pernyataan dinilai

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Selama diskusi
teman saya
mengusulkan ide
kepada kelompok
untuk didiskusikan
2 Selama diskusi
teman saya
menjawab
pertanyaan dari
teman lain
3 Teman saya
memberikan solusi
atas masalah yang
dibahas di
kelompok
4 Teman saya
mengerjakan tugas
kelompok yang
menjadi bagiannya
5 Teman saya
membantu teman
kelompok yang
mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan
tugasnya

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
20
Lembar Penilaian Presentasi

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Hari/Tanggal :…………………………………………………..
Kelompok :…………………………………………………..
Anggota
1………………………………………….
2………………………………………….
3………………………………………….
4………………………………………….
5………………………………………….

Judul Presentasi:
………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………

Aspek
No Kriteria Penilaian Iya Tidak
Penilaian
1 Membuka Memulai presentasi dengan mengucapkan salam
Presentasi Memperkenalkan kelompok
2 Penyajian materi Materi yang disampaikan sesuai dengan
yang Diminta
Penyampaian materi mudah dipahami
3 Waktu Waktu presentasi sesuai dengan yang ditetapkan
4 Kerjasama Bekerjasama dalam menyampaikan presentasi
5 Kesimpulan Menyimpulkan presentasi
Materi
6 Menutup Menutup presentasi dengan ucapan terimakasih
Presentasi dan salam penutup
Nilai
Presentasi
Kelompok

Keterangan:
Jika Iya maka skor =1 Jika Tidak maka skor =0

Skor Total
Nilai Presentasi  x100
6
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF

Pertemuan 2

No Materi Indikator soal Level Bentuk No soal Kunci


kognitif soal soal
1 Perubahan Peserta didik C3 Pilihan 1 D
lingkungan mengidentifikasi jenis ganda
perubahan lingkungan
2 Perubahan Peserta didik menganalisis C4 Pilihan 2 A
lingkungan terkait faktor dan waktu ganda
perubahan lingkungan
3 Perubahan Peserta didik menganalisis C4 Pilihan 3 A
lingkungan hubungan perubahan ganda
lingkungan dan
pemanasan global
4 Perubahan Peserta didik C3 Pilihan 4 A
lingkungan mengidentifikasi faktor ganda
yang mempengaruhi
perubahan lingkungan
5 Perubahan Peserta didik C3 Pilihan 5 B
lingkungan mengidentifikasi contoh ganda
penyesuaian diri dalam
menghadapi perubahan
lingkungan
6 Perubahan Peserta didik C3 Pilihan 6 D
lingkungan mengindentifikasi ganda
pengertian iklim, cuaca,
suhu
7 Perubahan Peserta didik C3 Pilihan 7 B
lingkungan mengidentifikasi unsur- ganda
unsur dari cuaca
8 Perubahan Peserta didik dapat Pilihan 8 D
lingkungan menganalisis dampak ganda
perubahan lingkungan
9 Perubahan Peserta didik menganalisis C4 Pilihan 9 B
lingkungan faktor -faktor yang ganda
menyebabkan perubahan
lingkungan
10 Perubahan Peserta didik menganalisis C4 Pilihan 10 C
lingkungan faktor penyebab terjadinya ganda
perubahan lingkungan

Instrumen penilaian kognitif dalam bentuk quiziz dapat di akses pada Link:link soal kognitif
Rubrik Penskoran Penilaian Pengetahuan

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
10
Instrumen kolaborasi
Materi : perubahan lingkungan
kelompok:.................
Kelas : X B pertemuan ke :

Aspek efektifitas kolaborasi skor


1 2 3 4 5
1. anggota kelompok membagi informasi dan ide
2. anggota kelompok saling mendengarkan satu sama lain
3. anggota kelompok saling kerja sama untuk
memperjelas suatu gagasan
4. anggota kelompok saling melontarkan pertanyaan yang
memicu munculnya pemikiran -pemikiran
5. anggota kelompok saling memberikan umpan balik

Keterangan:
5: sangat baik
4: baik
3: cukup
2: kurang
1:tidak baik

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
25

Kualifikasi nilai akhir


Skor Kriteria penilaian
0-39 Sangat kurang
40-54 Kurang baik
55-69 cukup
70-84 baik
85-100 Sangat baik
Assesmen sumatif
Kisi-kisi Soal
Indikator Tujuan Level Kriteria Penilaian
Indikator Soal Soal Alternatif Jawaban
Pembelajaran Kognitif
TP. 4 Peserta didik Disajikan gambar Level 2 Perhatikan gambar di bawah ini! Pencemaran udara - Skor 3 jika peserta
dapat jenis pemcemaran, C3 disebabkan oleh hasil didik menjawab
menganalisis peserta didik dapat pembakaran kendaraan macam dan
penyebab dan menjelaskan jenis- bermotor/gas beracun. penyebabnya
jenis pencemaran
dampak - Skor 2 jika peserta
lingkungan
pencemaran didik menjawab
lingkungan penyebabnya
kemudian - Skor 1 jika peserta
merumuskan didik hanya menjawab
penyelesaian macam pencemaran
masalah - Skor 0 jika peserta
pencemaran di didik tidak menjawab
lingkungan Jelaskan jenis pencemaran apa yang terjadi? jawaban benar
sekitar Disajikan artikel Level 3 Perhatikan pernyataan berikut: 1. Memberikan - Skor 3 Jika menjawab
tentang C4 Kali Surabaya sepanjang ± 50 km merupakan penyuluhan tentang 3-4 gagasan yang
pencemaran cabang dari kali berantas. Saat ini kegunaan air pentingnya membuang benar
lingkungan, dari kali Surabaya bertolak belakang dengan sampah pada tempatnya. - Skor 2 Jika menjawab
peserta didik dapat fungsinya yang awalnya digunakan untk
2. Mengajak warga untuk 2 gagasan yang benar
memberikan solusi keberlangsungan hidup masyarakat sekitar,
terkait tetapi pada saat yang sama digunakan sebagai
menjaga kebersihan - Skor 1 Jika menjawab
permasalahan saluran tempat membuang air kotor dari ligkungan perairan dan 1 gagasan yang benar
pencemaran industri dan rumah tangga. Oleh karena itu tidak menggunakan air - Skor 0 Jika
lingkungan kesehatan penduduk kota Surabaya dan sungai sebagai tempat tidak menjawab
instalasi pengolahan air bersih dalam keadaan untuk aktivitas
terancam oleh buruknya kualitas air kali mencuci, mandi dan
Surabaya dan cabang-cabangnya akibat lainnya.
pencemaran. Dengan bertambahnya daerah 3. Penertibkan warga yang
untuk mengembangkan industri serta tinggal di pinggiran
bertambahnya penduduk di sepanjang kali kali.
Surabaya, maka perlu tindakan yang cepat yang 4. Mengurangi daerah
cepat dan tepat untuk
pengembangan industri
mengendalikan kualitas air kali Surabaya
(Kali Surabaya pollution control study, Ditjen dekat kali.
Cipta
Indikator Tujuan Level Kriteria Penilaian
Indikator Soal Soal Alternatif Jawaban
Pembelajaran Kognitif
Karya Dep. PU. 1985).
Kemukakan pendapatmu, upaya apa saja yang
harus dilakukan oleh pemerintah untuk
daerah tersebut?

Disajikan data level 3 Pencemaran lingkungan di - Skor 3 Jika kesimulan


pencemaran C4 daerah Kota Serang dari dan jawaban peserta
lingkungan, tahun ke tahun mengalami didik benar

Tingkat Pencemaran
peserta didik dapat peningkatan yaitu dari tahun - Skor 2 kesimpulan
menganalisis data 2007-2009. Peningkatan peserta didik benar dan
pencemaran
yang cukup jawaban peserta didik
lingkungan
mengkhawatirkan yaitu pada salah (pada soal yang
pencemaran air. ke dua)
- Skor 1 kesimpulan
peserta didik kurang
tepat dan jawaban
peserta didik salah
Tahun (pada soal yang
Grafik di atas menunjukkan keadaan kedua)
pencemaran di daerah Kota Serang. - Skor 0 Jika
Menurut kalian apa kesimpulan dari grafik tidak menjawab
tersebut? Dan pada macam pencemaran apa
yang paling tinggi?
Level 2 Berdasarkan grafik pada no 3. Diakibatkan 1. Membuang sampah - Skor 3 Jika menjawab
C3 oleh apa saja pada grafik yang paling tinggi sembarangan 3-4 jawaban benar
tersebut dapat terjadi? 2. Kurangnya kesadaran - Skor 2 Jika menjawab
masyarakat terhadap 2 jawaban benar
lingkungan - Skor 1 Jika menjawab
3. Sedikit tersedianya 1 jawaban benar
tempat sampah - Skor 0 Jika
4. peningkatan populasi tidak menjawab
Disajikan artikel Level 3 Bacalah kasus di bawah ini: Inti permasalahan: - Skor 3 jika peserta
tentang C5 Ozon merupakan suatu bentuk oksigen Penipisan ozon yang didik menjawab 3 inti
pencemaran dengan tiga atom (O3). Secara alamiah ozon dikarenakan oleh bahan permasalahan
lingkungan, tersebar dalam atmosfer membentuk lapisan CFC berakibat - Skor 2 jika peserta
Indikator Tujuan Level Kriteria Penilaian
Indikator Soal Soal Alternatif Jawaban
Pembelajaran Kognitif
peserta didik dapat yang tebalnya ± 35 Km. Lebih dari setengah menimbulkan penyakit didik menjawab 2 inti
menafsirkan abad lamanya dirasakan adanya kerusakan kanker kulit, katarak mata, permasalahan
masalah efek lapisan ozon sehingga terjadi penipisan dan penurunan kualitas - Skor 1 Jika peserta
rumah kaca lapisan tersebut di atmosfer. Hal ini tanaman. didik menjawab 1 inti
diakibatkan oleh bahan CFC. Dampak yang permasalahan
ditimbulkanpun bermacam-macam, - Skor 0 Jika
diantaranya kanker kulit yang setiap tidak menjawab
tahunnya diperkirakan 300.000 kasus,
katarak mata dengan jumlah 12-15 juta
orang di seluruh dunia, dan sebanyak 300
jenis tanaman pertanian menurun
kualitasnya.
Berdasarkan kasus di atas, berikan
penafsiranmu tentang inti permasalahan
tersebut!

Soal Sumatif
Essay
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan jenis pencemaran apa yang terjadi?


2. Perhatikan pernyataan berikut:
Kali Surabaya sepanjang ± 50 km merupakan cabang dari kali berantas. Saat ini
kegunaan air dari kali Surabaya bertolak belakang dengan fungsinya yang awalnya
digunakan untk keberlangsungan hidup masyarakat sekitar, tetapi pada saat yang
sama digunakan sebagai saluran tempat membuang air kotor dari industri dan
rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan penduduk kota Surabaya dan instalasi
pengolahan air bersih dalam keadaan terancam oleh buruknya kualitas air kali
Surabaya dan cabang-cabangnya akibat pencemaran. Dengan bertambahnya daerah
untuk mengembangkan industri serta bertambahnya penduduk di sepanjang kali
Surabaya, maka perlu tindakan yang cepat yang cepat dan tepat untuk
mengendalikan kualitas air kali Surabaya (Kali Surabaya pollution control study,
Ditjen Cipta Karya Dep. PU. 1985).
Kemukakan pendapatmu, upaya apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah
untuk daerah tersebut?
3. Perhatikan grafik di bawah ini!
Tahun
Tingkat Pencemaran

Grafik di atas menunjukkan keadaan pencemaran di daerah Kota Serang. Menurut


kalian apa kesimpulan dari grafik tersebut? Dan pada macam pencemaran apa yang
paling tinggi?
4. Berdasarkan grafik pada no 3. Diakibatkan oleh apa saja pada grafik yang paling
tinggi tersebut dapat terjadi?
Bacalah kasus di bawah ini:
Ozon merupakan suatu bentuk oksigen dengan tiga atom (O 3). Secara alamiah ozon
tersebar dalam atmosfer membentuk lapisan yang tebalnya ± 35 Km. Lebih dari
setengah abad lamanya dirasakan adanya kerusakan lapisan ozon sehingga terjadi
penipisan lapisan tersebut di atmosfer. Hal ini diakibatkan oleh bahan CFC.
Dampak yang ditimbulkanpun bermacam-macam, diantaranya kanker kulit yang
setiap tahunnya diperkirakan 300.000 kasus, katarak mata dengan jumlah 12-15 juta
orang di seluruh dunia, dan sebanyak 300 jenis tanaman pertanian menurun
kualitasnya.
Berdasarkan kasus di atas, berikan penafsiranmu tentang inti permasalahan tersebut!
Rubrik Penilaian Assesmen Sumatif
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai= Jumlah skor maksimum (20) X 100
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Remedial dilakukan untuk peserta didik yang belum mencapai
KKM lebih dari 50%, dan jika dibawah 50% bisa menggunakan tutor sebaya.
Guru memberi semangat kepadapeserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang
belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
b. Pembelajaran Pengayaan. Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik
untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang
dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Tujuan
pembelajaran

F. Refleksi Peserta didik dan


pendidik Refleksi peserta didik
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Refleksi pendidik
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa
yang saya rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai
tujuan pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka
Lampiran:

 LKPD
Media lkpd yang dibuat dalam bentuk canva yang dapat di akses pada LINK LKPD

 MEDIA AJAR
Media ajar yang di persiapkan di buat dalam bentuk canva yang dapat di akses pada
link: Media ajar
BAHAN AJAR

A. Uraian Materi
1. Perubahan Lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung
kehidupan serta proses-proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus
materi. Karenanya keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung
apabila komponen yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai kondisi
keseimbangan serta berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa


pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang
dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem di lingkungan
itu.

Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tingi.
Daya lenting adalah daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya
dukung adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan
sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar di
dalamnya. Keseimbangan Iingkungan ini ditentukan oleh seimbangnya energi
yang masuk dan energi yang digunakan, seimbangnya antara bahan makanan
yang terbentuk dengan yang digunakan, seimbangnya antara faktor-faktor
abiotik dengan faktor-faktor biotik. Gangguan terhadap salah satu faktor dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan.

Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia


sering menimbulkan perubahan lingkungan. Perubahan tersebut menjadikan
kerusakan lingkungan yang terkadang dalam taraf yang sudah
mengkawatirkan. Perubahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan saat ini
sudah menjadi isu lokal, nasional dan global.

Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan bisa terjadi


karena faktor alam maupun faktor manusia.
a) Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia
Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau
kebutuhan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut manusia
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Semakin banyak jumlah
manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang digali. Dalam proses
pengambilan, pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya alam terdapat zat
sisa yang tidak digunakan oleh manusia. Sisa-sisa tersebut dibuang karena
dianggap tidak ada manfaatnya lagi. Proses pembuangan yang tidak sesuai
dengan mestinya akan mencemari perairan, udara, dan daratan. Sehingga
lama-kelamaan lingkungan menjadi rusak.

Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana


berdampak pada menurunya kemampuan kungan menimbulkan dampak
buruk bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Beberapa kegiatan
manusia yang dapat meneyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yaitu:
1) Penebangan hutan
2) Penambangan liar
3) Pembangunan perumahan
4) Penerapan intensifikasi pertanian

Gambar Kerusakan lingkungan karena penebangan liar


Sumber: kompasiana.com

b) Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam


Sadar atau tidak lingkungan yang kita tempati sebenarnya selalu berubah.
Pada awal pembentukannya bumi sangat panas seehingga tidak ada satupun
bentuk kehidupan yang berada didalamnya.namun dalam jangka waktu yang
sangat lamadan berangsur-angsur lingkungan bumi berbah menjadi
lingkungan yang memungkinkan adanya bentuk kehidupan. Perubahan
lingkungan itu terjadi karena adanya faktor-faktor alam. Beberapa faktor
alam yang dapat mempengaruhi berubahnya kondisi lingkungan antara lain
bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, tanah longsor, banjir, dan
kebakaran hutan.

2. Pencemaran lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.Menurunnya kualitas lingkungan terlihat dari melemahnya
fungsi atau menjadi kurang dan tidak sesuai lagi dengan kegunaannya,
berkurangnya pertumbuhan serta menurunnya kemampuan reproduksi. Pada
akhirnya ada kemungkinan terjadinya kematian pada organisme hidup dalam
lingkungan tersebut. Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran
disebut dengan polutan atau bahan pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat
disebut polutan adalah jika
keberadaannya dapat merugikan mahluk hidup karena jumlahnya melebihi
batas normal, berada pada waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat
yang tidak tepat.

Bahan pencemar yang umumnya merusak lingkungan berupa limbah. Limbah


adalah bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya dapat berdampak negatif
bagi lingkungan. Berdasarkan sifatnya bahan pencemar dapat dikategorikan
kedalam dua macam, yaitu bahan pencemar yang dapat terdegradasi atau
teruraikan (biodegradabel) dan bahan pencemar yang tidak dapat terdegradasi
(non biodegradabel). Biodegradabel adalah limbah yang dapat diuraikan atau
didekomposisi, baik secara alamiah yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri
dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya adalah limbah
rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. Sedangkan nonbiodegradabel
adalah limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer.
Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah
timbal (Pb), merkuri, dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya
sampah tersebut maka diperlukan upaya untuk dapat menanggulangi hal
tersebut seperti proses daur ulang menjadi produk tertentu yang bermanfaat.

Berdasarkan tempat terjadinya pencemaran dibedakan menjadi:


a. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya
kualitas air tersebut. Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air
adalah bertambahnya suatu material atau bahan dan setiap tindakan manusia
yang mempengaruhi kondisi perairan sehingga mengurangi atau merusak
daya guna perairan. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian
penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan
polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.

Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk
irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air
hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk
manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia
maupun biologis. Akan tetapi apabila air tersebut tidak baik dan tidak layak
untuk dikonsumsi, maka air tersebut bisa dikatakan tercemar.

Penyebab pencemaran air diantaranya:


1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air
cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanahke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan
sumur minyak lepas pantai.
Gambar Pencemaran air karena
sampah Sumber: environmental-
damage.blogspot.com

b. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya
ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas
lingkungan.

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen


esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara
merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 %
Oksigen; 0,93 % Argon;0,03 % Karbon Dioksida (CO 2) dan sisanya terdiri dari
Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan
"Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya
seperti tersebut diatas dan seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-
gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka
dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Adapun beberapa jenis bahan yang
dapat mencemari udara yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida
(NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), Benda
Partikulat (PM), Timah (Pb) dan HydroCarbon (HC).

Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.


Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan
salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal
sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan
tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu
yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga
suatu kota
yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran udara dapat diklasifikasikan kedalam 2 macam, yaitu pencemaran
primer dan pencemaran sekunder.
1) Pencemar primer
Pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara,
diantaranya kendaraan bermotor dan aktifitas mesin pembakaran pada
pabrik-pabrik penghasil sulfur monoksida dan karbon monoksida akibat dari
proses pembakaran yang tidak lengkap.
2) Pencemar sekunder
Pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer. Contohnya gabungan sulfur dioksida,sulfur monoksida dan wap
air akan menghasilkan asid sulfuric. Tindak balas antara pencemar primer
dengan gas terampai di atmosfera akan menghasilkan peroksid asetil nirat
(PAN). Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan
menghasilkan asam sulfurik.

Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya


berikut ini:
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau
kebakaran hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke
udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung
berapi yang menebarkan partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan
partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang
membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara. Asap dari
pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang
membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin
pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.

Gambar Pencemaran udara karea aktifitas industri


Sumber: nationalgeographic.grid.id

c. Pencemaran tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk
kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut.
Dimana Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia,
debu, panas,
suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan teknologi dan
industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah atau
limbah tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan
yang mudah menyatu kembali dengan alam. Namun, dewasa ini perkembangan
teknologi dan industri sangat pesat berkembang. Dan sampah serta limbah yang
dibuang bukan hanya sampah organik, melaikan sampah organik juga. Sampah
organik sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan
waktu yang lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh
sederhana sampah anorganik yaitu plastik yang dapat terurai dalam waktu 240
tahun, sedangkan sampah kaleng yang terbuat dari alumunium memerlukan
waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.

Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan


yaitu, limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian.
1) Limbah domestik. Limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk;
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah
domestik merupakan sampah basah atau organik yang mudah diurai.
2) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah,
ikan daging dll.
3) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil
Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama
tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme

lainnya.
Gambar Pencemaran tanah oleh limbah industri pestisida
Sumber: tubagus-indra.blogspot.com

3. Jenis-jenis Limbah
Berdasarkan sifatnya limbah digolongkan menjadi 5, yaitu:
1) Limbah cair
Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci,
limbah deterjen, dan air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan
beracun bagi lingkungan kita dan ditemukan di industri maupun rumah
tangga. Air limbah, demikian sering disebut, adalah segala limbah yang ada
dalam bentuk cair.
2) Limbah padat
Limbah padat adalah semua sisa sampah padat, lumpur, dan yang
ditemukan di rumah tangga Anda dan lokasi industri dan komersial. Lima
jenis utama
sampah padat adalah:
- Kaca dan Keramik, adalah bahan kaca dan keramik yang diproduksi
oleh perusahaan untuk kebutuhan sehari-hari. Cara mengelolanya yang
benar di sini adalah Anda harus membuangnya dengan benar supaya
bisa di daur ulang.
- Sampah plastic, adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di
perusahaan dan rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan
sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Jangan mencampur sampah
plastik dengan sampah biasa. Dan kurangi penggunaannya.
- Sampah kertas, adalah limbah dari semua surat kabar, bahan kemasan,
kardus, dan produk kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang. Penting
untuk bisa memisahkan dari sampah kotor lainnya yang bisa
membuatnya rusak.
- Logam dan Kaleng, mudah ditemukan di sekitar kita karena kaleng dan
logam di rumah dipakai untuk wadah makanan dan bahan rumah tangga
dibuat dari keduanya. Sebagian besar logam dapat didaur ulang, jadi bisa
memisahkannya dari sampah lain dan membawanya ke tempat daur
ulang.
3) Limbah organik
Sampah organik mengacu pada limbah daging, kebun, dan makanan
busuk. Jenis sampah ini banyak ditemukan di rumah-rumah. Seiring
waktu, mereka terurai dan berubah menjadi kotoran oleh mikroorganisme.
4) Limbah daur ulang
Semua barang yang dibuang seperti logam, furnitur, sampah organik yang
dapat didaur ulang termasuk dalam kategori ini.
5) Limbah berbahaya
Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif,
beracun, dan reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang
menimbulkan ancaman signifikan atau potensial bagi lingkungan kita.
Jenis limbah berbahaya khusus meliputi:
- E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti
komputer, telepon, dan peralatan rumah tangga. Limbah elektronik
umumnya digolongkan berbahaya karena mengandung komponen
beracun, misalnya PCB dan berbagai logam).
- Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan
hewan dan biasanya terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi,
perban, peralatan medis bekas, cairan tubuh dan bagian-bagian tubuh.
Limbah medis dapat menular, beracun atau radioaktif atau
mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya (termasuk yang
kebal obat).
- Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah
radioaktif berbeda secara signifikan dari limbah lainnya.
GLOSARIUM

Abiotik : Komponen ekosistem dari benda mati.


Biotik : Komponen ekosistem dari mahluk hidup.
Biodegradable : Bahan pencemar yang dapat terdegradasi atau teruraikan.
B3 : Limbah dari bahan berbahaya dan beracun, misalnya
merkuri, timbal.
CFC : Chloro Fluoro Carbon, atau sering disebut gas freon yang
berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas,
AC mobil.
Daya lenting : Kemampuan lingkungan untuk pulih kembali ke keadaan
seimbang.
E-waste : Limbah dari peralatan listrik dan elektronik.
Daya dukung : Kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
DDT : Dikloro Difenil Trikloroetana, pestisida yang sering
digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman.
Global warming : Pemanasan global akibat.
Insenerator : Tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat
tinggi sehingga tidak membuang asap.
Konservasi : Usaha untuk melindungi, mengatur, dan memperbaharui
sumber daya alam.
Mikroorganisme : Mahluk hidup renik yang tidak dapat dilihat tanpa bantuan
mikroskop.
Pencemaran : Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Reuse : Pemanfaat kembali limbah.
Recycle : Mendaur ulang limbah.
Vulkanik : Aktifitas gunung berapi
DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Moch & Djoko Martono, 2009, Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-
Madrasah Aliyah (MA). Jakarta : Pusat Perbukuan.

Endah S. dkk., 2013, Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Klaten, Intan
Pariwara.

Irnaningtyas, 2010,. Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI . Jakarta : Erlangga.


.
Priadi, Aris., 2009, Biology 1 For Senor High School Year X, Yudhistira.

Sri Pujiyanto,dkk., 2016, Buku siswa Menjelajah Dunia Biologi kelas X SMA/MA.
Penerbit Tiga Serangkai.

Yusa, Manickam B., 2013. Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1 Untuk Kelas X SMA/MA
Peminatan MIPA, Bandung: Grafindo Media Tama.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TOPIK :PERUBAHAN LINGKUNGAN

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya perubahan lingkungan
2. siswa mampu menganalisis faktor dari penyebab
perubahan lingkungan

tuliskan identitas kelompok kalian dengan lengkap

nama kelompok:
1.........................................
2.........................................
3.........................................
4.........................................
5........................................
prosedur kerja ;
bentuk kelompok dengan anggota 4-5 orang dengan gaya belajar
yang berbeda
pahami tujuan LKPD yang di berikan dan ikuti setiap langkah yang
di minta
Diskusikan dan lengkapi Jawabansetiap pertanyaan yang ada pada
setiap tahapankegiatan secara berurutandan sistematis
Sajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis pada lembar
LKPD yang sydah disediakan
Presentasikan hasil diskusi kelompokdi depan kelasbersama
teman-teman.
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan presentasi yang
telah ananda lakukan disesuaikan dengantujuan pembelajaran

kegiatan inti

1. silahkan akses video ataupun artikel yang disajikan pada dengan


melakukan scan barcode yang disediakan
scan barcode
scan barcode

video artikel

atau melalui link youtube :https://youtu.be/RKgogL2aZ88?si=Oy7a7NJhLHup3Msy


Link artikel : https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/apa-itu-el-nino-di-
indonesia--bagaimana-dampak-dan-penyebabnya?/berita/detail/apa-itu-el-ni
2. silahkan simak video atau artikel yang ada sesuai dengan keinginan kalian
3. setelah mencermati video atau artikel, silahkan kalian diskusikan hal-hal di
bawah ini
simpulan

Berdasarkan hasil diskusi kelompok kalian, buatlah simpulan tentang


faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan dan hasil analisis
faktor-faktor tersebut terhadap perubahan lingkungan yang terjadi !
jawab:
ayo diskusikan
a. apa jenis perubahan lingkungan yang kalian cermati? jawab:

b. coba identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan munculnya maslaah di atas!


jawab:

c. coba analisis bagaimana peran manusia dalam permalsahan perubahan


lingkungan di atas!
jawab:

d. silahkan diskusikan dan coba analisis bagaimana faktor-faktor yang telah


kalian identifikasi di atas mempengaruhi permasalahan perubahan lingkungan
jawab:
PERUBAHAN
LINGKUNGAN

Presented by Ni Nyoman Winasih


TUJUAN PEMBELAJARAN
1.PESERTA DIDIK MAMPU MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN LINGKUNGAN SECARA
BERPIKIR KRITIS, CREATIF, COLABORATIF DAN COMUNIKATIF
DENGAN TEKUN, GOTONG ROYONG DAN KERJA SAMA
MANFAAT 1. PESERTA DIDIK MENGETAHUI
PERUBAHAN APA SAJA YANG TELAH
PEMBELAJARAN TERJADI PADA LINGKUNGAN MEREKA
2. PESERTA DIDIK MENGETAHUI FAKTOR-
FAKTOR APA SAJA YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA PERUBAHAN LINGKUNGAN
3. PESERTA DIDIK DAPAT BELAJAR
MENGAITKAN FAKTOR YANG ADA
DENGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN
YANG TELAH TERJADI
PROSES
PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN METODE /STRATEGI TEHNIK PENILAIAN :

:MODEL PEMBELAJARAN 1. PENILAIAN


PROBLEM BASEL PEMBELAJARAN : DENGAN
DIAGNOSTIK
LEARNING MENERAPKAN METODE
2. PENILAIAN
PEMBELAJARAN DISKUSI
KELOMPOK DENGAN FORMATIF
PENDEKATAN (PENGETAHUAN, SIKAP
PEMBELAJARAN DAN KETRAMPILAN )
BERDIFERENSIASI 3. PENILAIAN
KOLABORATIF
SAAT DISKUSI
orientasi masalah
Menganalisis dan Mengevaluasi
kesi
kes impul
mpu lan

Anda mungkin juga menyukai