Best Practice Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
(DL) Pada Materi Virus Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Sepuluh SMAN 3 Mandor
Lokasi SMA Negeri 3 Mandor
Lingkup Pendidikan Sekolah menengah atas Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi materi virus kelas sepuluh pada sub materi ciri dan struktur virus Penulis Yasinta Ana Tanggal PPL PPG Daljab K. II Aksi pertama (17 Oktober 2022) Situasi: Latar belakang pengangkatan masalah pada Kondisi yang menjadi latar pembelajaran kali ini adalah rendahnya hasil belakang masalah, belajar peserta didik kelas sepuluh mia (X MIA) mengapa praktik ini pada mata pelajaran biologi. Hal ini terlihat dari penting untuk dibagikan, hasil observasi peserta didik dimana motivasi apa yang menjadi peran belajar peserta didik masih rendah (tidak dan tanggung jawab anda bersemangat, letih, lesu, kurang konsentrasi), dalam praktik ini. kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang belum maksimal berdampak pada penerapan model pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan karakteristik materi dan kebutuhan belajar peserta didik. Selain itu, rendahnya hasil belajar dapat dilihat menggunakan data nilai ulangan harian biologi kelas sepuluh mia dimana ketuntasan belajar peserta didik dibawah 50% Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru yang lain. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih Discovery learning di kelas sepuluh mia). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan Apa saja yang menjadi refleksi diri, maka beberapa tantangan yang tantangan untuk dihadapi pada saat melakukan aksi pertama mencapai tujuan tersebut? adalah: Siapa saja yang terlibat, • Persiapan kelas harus ekstra tenaga dan waktu khususnya di kelas sepuluh mia • Menyesuaikan jam mengajar dengan jadwal PPL yang akan dilaksanakan • Dalam proses pengambilan video rekan sejawat sebagai juru kamera masih kebingungan dalam menentukan posisi kamera sehingga hasil video menjadi back light • Peserta didik belum terbiasa diajak membuat identifikasi masalah dan hipotesis, sehingga membuat proses pembelajaran masih pasif • Beberapa peserta didik tidak berkonsentrasi dalam memperhatikan penjelasan materi pelajaran • Keaktifan peserta didik saat belajar mandiri dan kelompok masih rendah • Masih rendahnya nilai peserta didik pada hasil post-test
Warga sekolah yang terlibat dalam aksi ini
yaitu: • Peserta didik sepuluh mia sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran • Rekan Guru Biologi (Aurelia Esi, S. Si) sebagai observer • Rekan Sejawat (Febrianto Reki, SE) sebagai juru kamera • Kepala Sekolah (Suwarjo, S. Pd) sebagai koordinator dna pengawas dalam kegiatan PPL • Semua Guru, Peserta didik, Tenaga Kependidikan SMA N 3 Mandor yang selalu memberi dukungan moril. Aksi : Adapun langkah-langkah yang dapat Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dilakukan untuk tersebut antara lain: menghadapi tantangan • Melibatkan rekan sejawat untuk menyiapkan tersebut/ strategi apa yang perlengkapan syuting, serta melibatkan digunakan/ bagaimana peserta didik dalam menyiapkan kelas agar prosesnya, siapa saja yang siap belajar, seperti kebersihan kelas, buku terlibat / Apa saja sumber proyekter beserta layarnya. daya atau materi yang • Mendiskusikan jadwal mengajar dengan diperlukan untuk rekan sejawat agar dapat disesuaikan dengan melaksanakan strategi ini jadwal turunnya PPL • Melakukan evaluasi hasil rekaman video pembelajaran secara bersama-sama. • Guru menyiapkan perangkat pembelajaran dan mencetaknya (RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media, Dan Instrumen Penilaian) tentang materi ciri dan struktur virus menggunakan model pembelajaran Discovery learning • Guru melakukan pengamatan secara menyeluruh kepada seluruh peserta didik agar dapat menegur peserta didik yang tidak dapat berkonsentrasi • Guru meningkatkan keterampilannya dalam mengelola kelas, khususnya dalam membimbing kelompok ataupun individu • Guru menerapkan model pemebelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik yang rendah, peneliti menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media pembelajaran audio visual. Adapun tahapan yang dilakukan peneliti saat menerapkan model ini adalah: • Kegiatan pendahuluan, terdiri atas memberi salam, mengecek kesiapan belajar peserta didik, mengecek kehadiran, memberikan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bersama-sama dengan peserta didik menyampaikan manfaat mempelajari materi tersebut. • Kegiatan inti, terdiri atas merumuskan pertanyaan, merencanakan, mengumpulkan dan menganalisis, menarik kesimpulan dan aplikasi dan tindak lanjut • Kegiatan penutup, terdiri atas Kegiatan penutup, yang terdiri atas membuat kesimpulan Bersama-sama, memberikan soal evaluasi berupa 5 soal pilihan ganda, melakukan refleksi, dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya dan diakhiri salam. Refleksi Hasil dan Setelah diterapkan model pembelajaran dampak discovery learning pada aksi pertama, peserta Bagaimana dampak dari didik mengalami perubahan cara belajar, mereka aksi dari Langkah-langkah lebih bersemangat dan semakin aktif dalam yang dilakukan? Apakah pembelajaran. Peserta didik juga semakin hasilnya efektif? Atau tidak terampil dalam diskusi dan presentasi dalam efektif? Mengapa? kelompok. Peserta didik juga menyampaikan Bagaimana respon orang respon positif berdasarkan kuesioner yang lain terkait dengan strategi diberikan, peserta didik dapat mengikuti sintak yang dilakukan, Apa yang pada model discovery learning dengan media menjadi faktor power point berbantuan video pembelajaran. keberhasilan atau Respon rekan guru biologi sebagai observer, ketidakberhasilan dari rekan guru lain (juru kamera) menyampaikan strategi yang dilakukan? praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan Apa pembelajaran dari aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu : keseluruhan proses • Penerapan model pembelajaran sesuai tersebut dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak Discovery learning • Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik dan lagu • Peserta didik sudah mulai aktif dalam diskusi sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan. • Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi • Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran • Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran • Hasil evaluasi peserta didik pada aksi pertama ini meemperoleh persentase ketuntasan sebesar 64% (23 siswa)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pendampingan dan perbaikan: • Beberapa presentasi peserta didik masih kurang percaya diri dalam melaksanakan presentasi di depan kelas • Wajah guru selama pembelajaran agar tetap ceria • Lebih memotivasi peserta didik dalam pembelajaran • Sudut perekaman video lebih dekat kepada objek (peserta didik) • Harus lebih sering melatih peserta didik dalam berpikir HOTS dengan cara menyajikan proses pembelajaran berbasis HOTS. Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar. Best Practice Menggunakan Model Pembelajaran Problem based Learning (PBL) Pada Materi Virus Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Sepuluh SMAN 3 Mandor
Lokasi SMA Negeri 3 Mandor
Lingkup Pendidikan Sekolah menengah atas Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi materi virus kelas sepuluh pada sub materi reproduksi virus Penulis Yasinta Ana Tanggal PPL PPG Daljab K. II Aksi Kedua (2 November 2022) Situasi: Latar belakang pengangkatan masalah pada Kondisi yang menjadi latar pembelajaran kali ini adalah rendahnya motivasi belakang masalah, belajar peserta didik kelas sepuluh mia (X MIA) mengapa praktik ini pada mata pelajaran biologi. Hal ini terlihat dari penting untuk dibagikan, hasil observasi peserta didik dimana motivasi apa yang menjadi peran belajar peserta didik masih rendah (tidak dan tanggung jawab anda bersemangat, letih, lesu, kurang konsentrasi), dalam praktik ini. kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang inovatif belum optimal, sehingga berdampak pada model pembelajaran yang sering digunakan adalah pembelajaran konvensional, media pembelajaran yang monoton belum dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan peran guru dalam memberikan motivasi di awal pembelajaran dan memberikan feedback di akhir pembelajaran belum dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru yang lain. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih Problem Based Learning di kelas sepuluh mia). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan Apa saja yang menjadi refleksi diri, maka beberapa tantangan yang tantangan untuk dihadapi pada saat melakukan aksi kedua mencapai tujuan tersebut? adalah: Siapa saja yang terlibat, • Menyesuaikan jam mengajar dengan jadwal PPL yang akan dilaksanakan • Dalam proses pengambilan video rekan sejawat sebagai juru kamera mengalami pergantian, sehingga dari aksi pertama dan aksi kedua dilakukan oleh orang yang berbeda • Peserta didik belum terbiasa menentukan orientasi masalah, sehingga membuat peserta didik kebingungan • Suasana kelas yang tidak kondusif dikarenakan suhu ruangan yang panas. • Keaktifan peserta didik saat belajar mandiri dan kelompok masih belum merata • Peserta didik belum terbiasa menggunakan aplikasi canva untuk membuat e-poster
Warga sekolah yang terlibat dalam aksi ini
yaitu: • Peserta didik sepuluh mis sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran • Rekan Guru Biologi (Aurelia Esi, S. Si) sebagai observer • Rekan Sejawat (Deki Budianto, S. Pd) sebagai juru kamera • Kepala Sekolah (Suwarjo, S. Pd) sebagai koordinator dna pengawas dalam kegiatan PPL • Semua Guru, Peserta didik, Tenaga Kependidikan SMA N 3 Mandor yang selalu memberi dukungan moril. Aksi : Adapun lamgkah-langkah yang dapat Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut dilakukan untuk antara lain: menghadapi tantangan • Berkoordinasi dengan kepala sekolah dimulai tersebut/ strategi apa yang dari persiapan aksi ppl, pelaksanaan sampai digunakan/ bagaimana ke evaluasi aksi ppl. prosesnya, siapa saja yang • Mendiskusikan jadwal mengajar dengan rekan terlibat / Apa saja sumber sejawat agar dapat disesuaikan dengan jadwal daya atau materi yang turunnya PPL diperlukan untuk • Melakukan evaluasi hasil rekaman video melaksanakan strategi ini pembelajaran secara bersama-sama. • Guru menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media, Dan Instrumen Penilaian) tentang materi reproduksi virus menggunakan model pembelajaran Problem based Learning. • Guru melakukan pengamatan secara menyeluruh kepada seluruh peserta didik agar dapat menegur peserta didik yang tidak dapat berkonsentrasi • Guru meningkatkan keterampilannya dalam mengelola kelas, khususnya dalam membimbing kelompok ataupun individu • Guru menerapkan model pemebelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik. • Sebaiknya guru memilih jam pelajaran untuk aksi kedua ini pada pagi hari agar suhu ruangan kelas masih kondusif • Guru memberikan informasi seminggu sebelum proses pembelajaran dimulai untuk peserta didik mempersiapkan diri dalam menggunakan aplikasi canva. Adapun proses yang telah saya lalui saat melaksanaakan model problem based learning di dalam kelas dimulai dari: • Pendahuluan, yang terdiri dari memberi salam, mengecek kesiapan belajar peserta didik, mengecek kehadiran, memberikan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bersama-sama dengan peserta didik menyampaikan manfaat mempelajari materi tersebut. • Kegiatan Inti, yang terdiri atas Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara kelompok, masalah yang diangkat hendaknya kontekstual, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah • Kegiatan penutup, yang terdiri atas membuat kesimpulan Bersama-sama, memberikan soal evaluasi berupa 5 soal pilihan ganda, melakukan refleksi, dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya dan diakhiri salam. Refleksi Hasil dan Setelah diterapkan model pembelajaran dampak problem based learning pada aksi kedua, peserta Bagaimana dampak dari didik mengalami perubahan cara belajar, mereka aksi dari Langkah-langkah lebih bersemangat dan semakin aktif dalam yang dilakukan? Apakah pembelajaran, peserta didik juga semakin hasilnya efektif? Atau tidak terampil dalam diskusi dan presentasi dalam efektif? Mengapa? kelompok. Peserta didik juga menyampaikan Bagaimana respon orang respon positif berdasarkan kuesioner yang lain terkait dengan strategi diberikan, peserta didik dapat mengikuti sintak yang dilakukan, Apa yang pada model problem based learnng dengan media menjadi faktor power point berbantuan video pembelajaran, keberhasilan atau ketepatan waktu peserta didik dalam ketidakberhasilan dari mengumpulkan LKPD juga mengalami strategi yang dilakukan? peningkatan dibandingkan pertemuan pertama. Apa pembelajaran dari Respon rekan guru biologi sebagai observer, keseluruhan proses rekan guru lain (juru kamera) menyampaikan tersebut praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu : • Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak PBL • Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik dan lagu • Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan. • Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi • Guru dan peserta didik menggunakan TPACK dalam pembelajaran • Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran • Hasil evaluasi peserta didik pada aksi pertama ini meemperoleh persentase ketuntasan sebesar 72% (26 siswa)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pendampingan dan perbaikan: • Beberapa presentasi peserta didik masih kurang percaya diri dalam melaksanakan presentasi di depan kelas • Lebih memotivasi peserta didik dalam pembelajaran • Sudut perekaman video lebih dekat kepada objek dan menyorot pekerjaan yang mereka lakukan • Melakukan pendapingan ekstra saat menggunakan aplikasi Canva. • Sangat penting mengangkat permasalahan yang kontekstual hal ini membuat peserta didik menjadi lebih bersemangat. • Harus lebih sering melatih peserta didik dalam berpikir HOTS dengan cara menyajikan proses pembelajaran berbasis HOTS. Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar. Best Practice Menggunakan Model Pembelajaran Problem based Learning (PBL) Pada Materi Virus Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Sepuluh SMAN 3 Mandor
Lokasi SMA Negeri 3 Mandor
Lingkup Pendidikan Sekolah menengah atas Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi materi virus kelas sepuluh pada sub materi ciri dan struktur virus Penulis Yasinta Ana Tanggal PPL PPG Daljab K. II Aksi Ketiga (14 November 2022) Situasi: Latar belakang pengangkatan masalah pada Kondisi yang menjadi latar pembelajaran kali ini adalah rendahnya hasil belakang masalah, belajar peserta didik kelas sepuluh mia (X MIA) mengapa praktik ini pada mata pelajaran biologi. Setelah melakukan penting untuk dibagikan, pengamatan dan wawancara kepada kepala apa yang menjadi peran sekolah, yang melatar belakangi permasalahan dan tanggung jawab anda tersebut muncul adalah belum optimalnya dalam praktik ini. pemahaman guru tentang sintaks model pembelajaran-pembelajaran inovatif, motivasi guru dalam penggunaan TIK belum optimal, sehingga masih terbatas penggunaan media pembelajaran berbasis IT saat proses pembelajaran. Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru yang lain. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih Problem Based Learning di kelas sepuluh mia). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan Apa saja yang menjadi refleksi diri, maka beberapa tantangan yang tantangan untuk dihadapi pada saat melakukan aksi ketiga adalah: mencapai tujuan tersebut? • Belum optimal manajemen waktu dari guru Siapa saja yang terlibat, membuat proses pembelajaran sedikit kelebihan jam • Beban kerja LKPD dan membuat mind map membuat proses pembelajaran sedikit lebih lama • Dalam proses pengambilan video, rekan sejawat belum konsisten dalam pergerakan camera
Warga sekolah yang terlibat dalam aksi ini
yaitu: • Peserta didik sepuluh mis sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran • Rekan Guru Biologi (Aurelia Esi, S. Si) sebagai observer • Rekan Sejawat (Deki Budianto, S. Pd) sebagai juru kamera • Kepala Sekolah (Suwarjo, S. Pd) sebagai koordinator dna pengawas dalam kegiatan PPL • Semua Guru, Peserta didik, Tenaga Kependidikan SMA N 3 Mandor yang selalu memberi dukungan moril. Aksi : Adapun lamgkah-langkah yang dapat Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut dilakukan untuk antara lain: menghadapi tantangan • Mendiskusikan jadwal mengajar dengan tersebut/ strategi apa yang rekan sejawat agar dapat disesuaikan dengan digunakan/ bagaimana jadwal turunnya PPL prosesnya, siapa saja yang • Melakukan evaluasi hasil rekaman video terlibat / Apa saja sumber pembelajaran secara bersama-sama. daya atau materi yang • Guru menyiapkan perangkat pembelajaran diperlukan untuk (RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media, Dan melaksanakan strategi ini Instrumen Penilaian) tentang materi reproduksi virus menggunakan model pembelajaran Problem based Learning. • Guru meningkatkan keterampilannya dalam mengelola kelas, khususnya dalam membimbing kelompok ataupun individu • Guru menerapkan model pemebelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik. • Guru dapat memanajemen kelas dengan cara meberikan persentasi kelompok secara bergantian dan hanya membahas mind map yang dibuat • Agar membuat peserta didik menjadi lebih cekatan dalam membuat mind map, penggunaan model inovatif ini harus dilakukan secara konsisten. Adapun proses yang telah saya lalui saat melaksanaakan model problem based learning di dalam kelas dimulai dari: • Pendahuluan, yang terdiri dari memberi salam, mengecek kesiapan belajar peserta didik, mengecek kehadiran, memberikan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bersama-sama dengan peserta didik menyampaikan manfaat mempelajari materi tersebut. • Kegiatan Inti, yang terdiri atas Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara kelompok, masalah yang diangkat hendaknya kontekstual, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah • Kegiatan penutup, yang terdiri atas membuat kesimpulan Bersama-sama, memberikan soal evaluasi berupa 5 soal pilihan ganda, melakukan refleksi, dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya dan diakhiri salam. Refleksi Hasil dan Setelah diterapkan model pembelajaran problem dampak based learning pada aksi kedua, peserta didik Bagaimana dampak dari mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih aksi dari Langkah-langkah bersemangat dan semakin aktif dalam yang dilakukan? Apakah pembelajaran. Peserta didik juga semakin hasilnya efektif? Atau tidak terampil dalam diskusi dan presentasi dalam efektif? Mengapa? kelompok. Peserta didik juga menyampaikan Bagaimana respon orang respon positif berdasarkan kuesioner yang lain terkait dengan strategi diberikan: peserta didik dapat mengikuti sintak yang dilakukan, Apa yang pada model problem based learnng dengan media menjadi faktor power point berbantuan video pembelajaran dan keberhasilan atau langkah pada LKPD karena lebih rinci. ketidakberhasilan dari Respon rekan guru biologi sebagai observer, strategi yang dilakukan? rekan guru lain (juru kamera) menyampaikan Apa pembelajaran dari praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan keseluruhan proses aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu : tersebut • Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak PBL • Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik dan lagu • Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan. • Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi • Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran • Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran • Hasil evaluasi peserta didik pada aksi pertama ini meemperoleh persentase ketuntasan sebesar 81% (29 siswa)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pendampingan dan perbaikan: • Lebih memotivasi peserta didik dalam pembelajaran • Sudut perekaman video lebih dekat kepada proses pembuatan mind map • Memberikan apresiasi yang tulus dan bervariatif kepada peserta didik • Memberikan arahan yang jelas sebelum membuat mind map dan mengisi LKPD Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar. Best Practice Menggunakan Model Pembelajaran Project based Learning (PjBL) Pada Materi Virus Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Sepuluh SMAN 3 Mandor
Lokasi SMA Negeri 3 Mandor
Lingkup Pendidikan Sekolah menengah atas Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi materi virus kelas sepuluh pada sub materi ciri dan struktur virus Penulis Yasinta Ana Tanggal PPL PPG Daljab K. II Aksi Keempat (21 November 2022) Situasi: Latar belakang pengangkatan masalah pada Kondisi yang menjadi latar pembelajaran kali ini adalah belum optimalnya belakang masalah, penggunaan TIK peserta didik kelas sepuluh mia mengapa praktik ini (X MIA) pada mata pelajaran biologi sehingga penting untuk dibagikan, mempengaruhi hasil belajar peserta didik. apa yang menjadi peran Setelah melakukan pengamatan dan wawancara dan tanggung jawab anda kepada kepala sekolah, yang melatar belakangi dalam praktik ini. permasalahan tersebut muncul adalah peserta didik menggunakan gedget hanya untuk alat kominikasi, sosial media dan bermain game, belum munculnya motivasi peserta didik dalam penggunaan teknologi sebagai sarana belajar secara mandiri dan penggunaan media pembelajaran yang monoton dikarenakan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis IT masih terbatas Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru yang lain. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih Project Based Learning di kelas sepuluh mia). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan Apa saja yang menjadi refleksi diri, maka beberapa tantangan yang tantangan untuk dihadapi pada saat melakukan aksi ketiga mencapai tujuan tersebut? adalah: Siapa saja yang terlibat, • Belum optimalnya sinyal internet dilingkungan sekolah, membuat proses pembuatan e-poster mengalami kendala dari segi waktu pengerjaan yang menjadi lebih lama. • Kapasitas HP peserta didik yang terbatas, meskipun aplikasi canva termasuk aplikasi design yang ringan dan tidak memberatkan Handphone
Warga sekolah yang terlibat dalam aksi ini
yaitu: • Peserta didik sepuluh mis sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran • Rekan Guru Biologi (Aurelia Esi, S. Si) sebagai observer • Rekan Sejawat (Deki Budianto, S. Pd) sebagai juru kamera • Kepala Sekolah (Suwarjo, S. Pd) sebagai koordinator dna pengawas dalam kegiatan PPL • Semua Guru, Peserta didik, Tenaga Kependidikan SMA N 3 Mandor yang selalu memberi dukungan moril. Aksi : Adapun lamgkah-langkah yang dapat Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut dilakukan untuk antara lain: menghadapi tantangan • Guru menyiapkan perangkat pembelajaran tersebut/ strategi apa yang (RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media, Dan digunakan/ bagaimana Instrumen Penilaian) tentang materi prosesnya, siapa saja yang reproduksi virus menggunakan model terlibat / Apa saja sumber pembelajaran Project based Learning. daya atau materi yang • Guru meningkatkan keterampilannya dalam diperlukan untuk mengelola kelas, khususnya dalam melaksanakan strategi ini membimbing kelompok ataupun individu • Guru menerapkan model pemebelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik. • Agar membuat peserta didik menjadi lebih cekatan dalam membuat e-poster, penggunaan model inovatif ini harus dilakukan secara konsisten. Adapun proses yang telah saya lalui saat melaksanaakan model project based learning di dalam kelas dimulai dari: • Pendahuluan, yang terdiri dari memberi salam, mengecek kesiapan belajar peserta didik, mengecek kehadiran, memberikan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bersama-sama dengan peserta didik menyampaikan manfaat mempelajari materi tersebut. • Kegiatan Inti, yang terdiri atas Guru memberikan pertanyaan mendasar, peserta didik menyusun perencanaan proyek, peserta didik menyusun jadwal, guru dan peserta didik memberikan evaluasi pengalaman , guru menguji hasil dan melakukan monitoring • Kegiatan penutup, yang terdiri atas membuat kesimpulan Bersama-sama, memberikan soal evaluasi berupa 2 soal essay, melakukan refleksi, dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya dan diakhiri salam. Refleksi Hasil dan Setelah diterapkan model pembelajaran dampak project based learning pada aksi keempat, peserta Bagaimana dampak dari didik mengalami perubahan cara belajar, mereka aksi dari Langkah-langkah lebih bersemangat dan semakin aktif dalam yang dilakukan? Apakah pembelajaran. Peserta didik juga semakin hasilnya efektif? Atau tidak terampil dalam diskusi dan presentasi dalam efektif? Mengapa? kelompok. Peserta didik juga menyampaikan Bagaimana respon orang respon positif berdasarkan kuesioner yang lain terkait dengan strategi diberikan: peserta didik dapat mengikuti sintak yang dilakukan, Apa yang pada model project based learnng dengan media menjadi faktor e-modul keberhasilan atau Respon rekan guru biologi sebagai observer, ketidakberhasilan dari rekan guru lain (juru kamera) menyampaikan strategi yang dilakukan? praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan Apa pembelajaran dari aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu : keseluruhan proses • Penerapan model pembelajaran sesuai tersebut dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak Project based Learning • Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik dan lagu • Peserta didik sudah aktif dalam diskusi dan lebih bisa berkerjasama dengan teman satu kelompoknya. • Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi • Guru dan peserta didik menggunakan TPACK dalam pembelajaran • Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran • Hasil evaluasi peserta didik pada aksi pertama ini meemperoleh persentase ketuntasan sebesar 83% (30 siswa)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pendampingan dan perbaikan: • Lebih memotivasi peserta didik dalam pembelajaran • Selalu mengingatkan peserta didik tentang tagihan produknya dan tidak lupa untuk mendokumentasikannya Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar.