Anda di halaman 1dari 51

Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran

Sistem Reproduksi

Modul Ajar Biologi


KELAS XI (FASE F)
SIKLUS 1
Tahun Ajaran 2022/2023
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

 INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL AJAR
Nama Penyusun : Sekar Wahyu Septiana
Nama Institusi : SMA Negeri 3 Surakarta
Tahun Ajaran : 2022/2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas/Fase : XI/Fase F
Elemen : Pemahaman biologi dan keterampilan proses
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran x (45 menit)

B. KOMPETENSI AWAL
1. Kata Kunci
Reproduksi seksual, proses fertilisasi, vesikula seminalis, kelenjar prostat,
sepasang ovarium, lapisan endometrium, proses terbentuknya sperma, proses
terbentuknya ovum.

2. Pengetahuan Dasar
Peserta didik sudah memahami bahwa adanya sistem reproduksi sangat
bermanfaat bagi manusia untuk mempertahankan keturunan. Organ reproduksi
terdiri atas organ reproduksi laki-laki dan reproduksi wanita. Dalam sistem
reproduksi terdapat beberapa hormon yang berperan untuk mendukung kerja organ
reproduksi agar bekerja secara maksimal. Terdapat proses pembentukan sperma
dan ovum yang disebut sebagai proses gametogenesis. Proses gametogenesis
terbagi menjadi spermatogenesis (pembentukan sel sperma) pada laki-laki dan
oogenesis (pembentukan sel ovum) pada wanita.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Mandiri
Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
2. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara
objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya.
3. Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari
bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4. Kreatif
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang


orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri
dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal.

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana: Laptop, LCD, layar proyektor, handphone, koneksi internet,
speaker dan kabel HDMI
2. Prasarana: Buku paket Biologi SMA Kelas XI, literature jurnal dan Video
Youtube

E. TARGET PESERTA DIDIK: Tidak ada kesulitan dalam mencerna dan


memahami materi ajar

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model Pembelajaran: Problem Based Learning
2. Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi
kelompok dan pemecahan masalah

 KOMPETENSI AWAL
A. TUJUAN
Siswa mampu memerinci organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan
wanita disertai fungsi organ tersebut, serta siswa mampu menjelaskan hormone
kelamin pada laki-laki dan wanita.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh
peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang
menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia
dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki
satu alat kelamin).

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. “Apakah kalian masih ingat dengan materi ciri-ciri makhluk hidup?”
2. “Apa saja ciri-cirinya? Salah satunya adalah melakukan reproduksi”
3. “Apakah tujuan dari reproduksi?”
4. “Bagaimana jika manusia tidak melakukan reproduksi?”
5. “Organ apa saja yang berperan penting dalam proses reproduksi manusia?”

D. DESKRIPSI
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Modul ini membahas mengenai sistem reproduksi manusia yang terdiri atas organ
reproduksi pada laki-laki dan wanita, fungsi dan struktur masing-masing organ
reproduksi pada laki-laki dan wanita, serta hormon yang berperan dalam reproduksi
laki-laki dan wanita.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Tujuan Pembelajaran:
11.1 Siswa mampu memerinci organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan
wanita dengan benar melalui pengamatan foto dan atau video
11.2 Siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-
laki dan wanita dengan benar melalui pengamatan foto dan atau video
11.3 Siswa mampu menjelaskan hormone kelamin pada laki-laki dan wanita dengan
benar melalui literature jurnal atau buku

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

- Guru mengucapkan salam - Siswa menjawab salam dan


dan menyapa siswa menyapa guru
- Guru meminta ketua kelas - Ketua kelas memimpin
untuk memimpin berdoa berdoa
Orientasi - Guru mengecek kehadiran - Siswa melakukan cek
siswa dan mengisi jurnal kehadiran
kelas - Siswa duduk tenang dan
- Guru mengkondisikan siap menerima pelajaran
siswa untuk siap menerima
pelajaran
Apersepsi Guru memberikan apersepsi Siswa dapat menanggapi
melalui beberapa pertanyaan pertanyaan apersepsi yang
kepada siswa, seperti: diberikan guru sesuai
- “Apakah kalian masih pemahaman yang siswa miliki.
ingat dengan materi ciri- Jawaban yang diharapkan
ciri makhluk hidup?” adalah:
- “Apa saja ciri-cirinya? - “Masih ingat”
Salah satunya adalah - “Bernapas, bergerak,
melakukan reproduksi” beradaptasi, peka
- “Apakah tujuan dari terhadap rangsang,
reproduksi?” tumbuh dan berkembang,
- “Bagaimana jika manusia bereproduksi”
tidak melakukan - “Reproduksi bertujuan
reproduksi?” untuk mempertahankan
- “Organ apa saja yang keturunan dan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

berperan penting dalam menghasilkan keturunan


proses reproduksi yang baru”
manusia?” - “Manusia tidak akan
memiliki keturunan”
- “Organ reproduksi laki-
laki seperti penis dan
skrotum. Organ reproduksi
wanita seperti vagina”
Guru memberi motivasi belajar Siswa menyimak penjelasan
kepada siswa secara kontekstual guru mengenai motivasi belajar
sesuai manfaat dan aplikasi yang diberikan
materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari “Sistem reproduksi
Motivasi berkaitan dengan proses
perkembangbiakan manusia,
sehingga sangat penting bagi
kita untuk mengetahui apa saja
organ-organ reproduksi dan
hormone yang berperan dalam
sistem reproduksi”
Guru menstimulus dan Siswa menjawab tujuan
membimbing siswa untuk pembelajaran berdasarkan
mampu menyimpulkan tujuan apersepsi dan motivasi yang
pembelajaran telah diberikan. Siswa
diharapkan menjawab tujuan
pembelajaran sebagai berikut:
Penyampaian
Tujuan - Supaya mengetahui tentang
Pembelajaran proses perkembangan
manusia
- Supaya mengetahui
struktur dan fungsi organ
reproduksi, serta hormon
yang berperan dalam
sistem reproduksi

1. Kegiatan Inti (25 menit)


Tahap 1: Guru memandu siswa untuk Siswa mengdentifikasi gambar
Orientasi siswa mengidentifikasi suatu masalah organ reproduksi laki-laki dan
pada masalah dengan menampilkan gambar wanita, kemudia menjawab
tentang organ reproduksi pada sesuai pemahaman yang siswa
laki-laki dan wanita melalui miliki.
power point. - “Gambar tersebut
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

-
“Perhatikan gambar merupakan gambar organ
berikut. Kira-kira apa reproduksi yang terdapat
yang dapat kalian pahami pada laki-laki dan wanita”
dari gambar tersebut?” - Siswa dapat menyebutkan
- “Apa saja organ organ reproduksi yang
reproduksi yang telah diketahuinya
kalian ketahui?”
- “Pernahkah kalian
berpikir apakah yang akan
terjadi apabila manusia
tidak memiliki organ
reproduksi yang lengkap?”
- Guru membagi siswa - Siswa duduk sesuai dengan
menjadi 5 kelompok secara kelompok yang telah dibagi
heterogen - Siswa menerima LKPD
Tahap 2: - Guru mengkondisikan siswa yang diberikan oleh guru
Mengorganisasi untuk duduk sesuai dengan - Siswa mengerjakan LKOD
siswa untuk kelompoknya secara berkelompok sesuai
belajar - Guru memberikan LKPD dengan arahan guru
dan mengarahkan siswa
untuk mengerjakan LKPD
dalam diskusi kelompok
sesuai petunjuk belajar
- Guru membimbing siswa - Masing-masing siswa
Tahap 3: untuk mengumpulkan mencari informasi dari
Membimbing informasi dan mengisi internet dan buku paket
siswa LKPD dengan teliti dan mengenai soal LKPD yang
melaksanakan berurutan telah disiapkan
penyelidikan - Guru memantau jalannya - Siswa saling berdiskusi
diskusi dan membantu dengan bimbingan guru
kelompok yang mengalami untuk menyelesaikan
kesulitan
Tahap 4: Guru memberikan kesempatan Siswa menyampaikan hasil
Mengembangka kepada tiap kelompok untuk diskusinya di depan kelas dan
n dan menyampaikan hasil diskusinya siswa lainnya memberikan
menyajikan hasil di depan kelas pertanyaan atau tanggapan
penyelidikan

Tahap 5: Guru memberikan klarifikasi Siswa memperhatikan


Menganalisis dan penguatan terhadap penjelasan dari guru dan
dan jawaban siswa bertanya jika ada yang belum
mengevaluasi jelas
proses
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

pemecahan
masalah

2. Kegiatan Penutup (5 menit)


Guru mengevaluasi siswa Siswa yang ditunjuk oleh guru
dengan memberikan pertanyaan menjawab pertanyaan sesuai
Evaluasi materi yang hari ini sudah dengan yang dipahami
dipelajari secara acak ke
beberapa siswa

Guru meminta salah satu siswa Siswa berperan aktif dalam


Kesimpulan untuk memberikan kesimpulan menyimpulkan hasil diskusi dan
mengenai pembelajaran hari ini materi yang diperoleh selama
proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk Siswa menyimak penjelasan
mencari bagan mengenai yang diberikan oleh guru
proses gametogenesis dan mengenai tindak lanjut kegiatan
siklus menstruasi sebagai dan rencana pembelajaran
bentuk tindak lanjut
Tindak lanjut kegiatan
dan rencana - Guru memberi tahu
pembelajaran rencana pembelajaran
pertemuan selanjutnya
kepada siswa, yaitu akan
mempelajari tentang
gametogenesis dan siklus
mestruasi
Berdoa dan Guru menutup kegiatan Guru menutup kegiatan
Salam pembelajaran dengan doa dan pembelajaran dengan doa dan
salam salam

PERTEMUAN 2
Tujuan Pembelajaran:
11.4 Siswa mampu menjelaskan tahapan proses gametogenesis pada laki-laki
dan wanita dengan benar melalui pengamatan bagan
11.5 Siswa mampu menjelaskan siklus menstruasi dengan benar melalui
pengamatan bagan

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

- Guru mengucapkan salam - Siswa menjawab salam dan


dan menyapa siswa menyapa guru
- Guru meminta ketua kelas - Ketua kelas memimpin
untuk memimpin berdoa berdoa
Orientasi - Guru mengecek kehadiran - Siswa melakukan cek
siswa dan mengisi jurnal kehadiran
kelas - Siswa duduk tenang dan
- Guru mengkondisikan siap menerima pelajaran
siswa untuk siap menerima
pelajaran
Guru memberikan apersepsi Siswa dapat menanggapi
materi gametogenesis dan pertanyaan apersepsi yang
siklus menstruasi dengan diberikan guru sesuai
mengaitkan materi dipertemuan pemahaman yang siswa miliki.
sebelumnya melalui beberapa Jawaban yang diharapkan
pertanyaan kepada siswa, adalah:
seperti: - “Terbentuknya sel kelamin
- “Didalam menjalankan melalui proses
fungsinya, organ-organ sistem gametogenesis yang terdiri
reproduksi mempunyai salah atas spermatogenesis (sel
satu tugas penting yaitu dalam sperma) dan oogensis (sel
menghasilkan sel kelamin
(gamet), sel kelamin inilah
ovum)”
Apersepsi yang nantinya sebagai calon - “Lamanya siklus
untuk terbentuknya menstruasi pada wanita
individu baru. Menurut kalian bisa disebabkan karena
terbentuknya sel kelamin pada faktor keturunan, indeks
manusia melalui proses yang massa tubuh, masalah
disebut apa? Hari ini kita akan hormonal, tingkat stres
mempelajar mengenai proses
terbentuknya sel kelamin”
yang dirasakan, serta gaya
- “Kalian pasti sering hidup sehari-hari”
mendengar istilah siklus
menstruasi yang hanya
terjadi pada wanita. Apa
yang menyebabkan lama
menstruasi pada wanita
berbeda-beda?”
Motivasi Guru memberi motivasi belajar Siswa menyimak penjelasan
kepada siswa secara kontekstual guru mengenai motivasi belajar
sesuai manfaat dan aplikasi yang diberikan
materi ajar dalam kehidupan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

sehari-hari
Guru menstimulus dan Siswa menjawab tujuan
Penyampaian membimbing siswa untuk pembelajaran berdasarkan
Tujuan mampu menyimpulkan tujuan apersepsi dan motivasi yang
Pembelajaran pembelajaran telah diberikan.

2. Kegiatan Inti (25 menit)


Guru memandu siswa untuk Siswa mengdentifikasi gambar
Tahap 1: mengidentifikasi suatu masalah proses gametogenesis dan
Orientasi siswa dengan menampilkan gambar siklus menstruasi, kemudian
pada masalah tentang proses gametogenesis menjawab sesuai pemahaman
dan siklus menstruasi melalui yang siswa miliki.
power point.
- Guru membagi siswa - Siswa duduk sesuai dengan
menjadi 5 kelompok secara kelompok yang telah dibagi
heterogen - Siswa menerima LKPD
Tahap 2: - Guru mengkondisikan siswa yang diberikan oleh guru
Mengorganisasi untuk duduk sesuai dengan - Siswa mengerjakan LKPD
siswa untuk kelompoknya secara berkelompok sesuai
belajar - Guru memberikan LKPD dengan arahan guru
dan mengarahkan siswa
untuk mengerjakan LKPD
dalam diskusi kelompok
sesuai petunjuk belajar
- Guru membimbing siswa - Masing-masing siswa
Tahap 3: untuk mengumpulkan mencari informasi dari
Membimbing informasi dan mengisi internet dan buku paket
siswa LKPD dengan teliti dan mengenai soal LKPD yang
melaksanakan berurutan telah disiapkan
penyelidikan - Guru memantau jalannya - Siswa saling berdiskusi
diskusi dan membantu dengan bimbingan guru
kelompok yang mengalami untuk menyelesaikan
kesulitan
Tahap 4: Guru memberikan kesempatan Siswa menyampaikan hasil
Mengembangka kepada tiap kelompok untuk diskusinya di depan kelas dan
n dan menyampaikan hasil diskusinya siswa lainnya memberikan
menyajikan hasil di depan kelas pertanyaan atau tanggapan
penyelidikan

Tahap 5: Guru memberikan klarifikasi Siswa memperhatikan


dan penguatan terhadap penjelasan dari guru dan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

jawaban siswa bertanya jika ada yang belum


Menganalisis jelas
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah

3. Kegiatan Penutup (5 menit)


Guru mengevaluasi siswa Siswa yang ditunjuk oleh guru
dengan memberikan pertanyaan menjawab pertanyaan sesuai
Evaluasi materi yang hari ini sudah dengan yang dipahami
dipelajari secara acak ke
beberapa siswa

Guru meminta salah satu siswa Siswa berperan aktif dalam


Kesimpulan untuk memberikan kesimpulan menyimpulkan hasil diskusi dan
mengenai pembelajaran hari ini materi yang diperoleh selama
proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk Siswa menyimak penjelasan
membaca dan mempelajari yang diberikan oleh guru
bahan bacaan mengenai mengenai tindak lanjut kegiatan
materi yang sudah dan rencana pembelajaran
dipelajari pada pertemuan
Tindak lanjut 1 dan pertemuan 2 sebagai
dan rencana bentuk tindak lanjut
pembelajaran kegiatan
- Guru memberi tahu
rencana pembelajaran
pertemuan selanjutnya
kepada siswa bahwa akan
dilakukan kegiatan tes
kemampuan literasi sains
Berdoa dan Guru menutup kegiatan Guru menutup kegiatan
Salam pembelajaran dengan doa dan pembelajaran dengan doa dan
salam salam

PERTEMUAN 3
Tujuan:
1. Siswa mengerjakan lembar tes kemampuan literasi sains ditinjau dari aspek
pengetahuan, aspek konteks dan aspek kompetensi sains
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

2. Siswa mengerjakan lembar angket kemampuan literasi sains ditinjau dari


aspek sikap sains

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

- Guru mengucapkan salam - Siswa menjawab salam dan


dan menyapa siswa menyapa guru
- Guru meminta ketua kelas - Ketua kelas memimpin
untuk memimpin berdoa berdoa
Orientasi - Guru mengecek kehadiran - Siswa melakukan cek
siswa dan mengisi jurnal kehadiran
kelas - Siswa duduk tenang dan
- Guru mengkondisikan siap menerima pelajaran
siswa untuk siap menerima
pelajaran
Motivasi Guru

Guru menyampaikan tujuan Siswa menyimak penjelasan


pembelajaran hari ini, yaitu guru
Penyampaian
untuk mengerjakan tes
Tujuan
kemampuan literasi sains dalam
Pembelajaran
bentuk soal uraian dan soal
angket

3. Kegiatan Inti (35 menit)


- Guru membagikan lembar - Siswa menerima lembar tes,
tes dan lembar angket lembar angket dan lembar
Kegiatan inti kemampuan literasi sains jawaban
kepada siswa - Siswa mulai mengerjakan
- Guru membagikan lembar soal dengan tertib dan
jawaban kepada siswa mandiri
4. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa untuk Siswa yang telah selesai
mengumpulkan soal dan lembar mengerjakan, dapat
Penutupan
jawaban setelah selesai mengumpulkan soal dan lembar
mengerjakan jawaban

Tindak lanjut - Guru meminta siswa untuk Siswa menyimak penjelasan


dan rencana membaca bahan bacaan yang diberikan oleh guru
pembelajaran mengenai materi fertilisasi, mengenai tindak lanjut kegiatan
gestasi, persalinan dan dan rencana pembelajaran
laktasi sebagai bentuk
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

tindak lanjut kegiatan


- Guru memberi tahu
rencana pembelajaran
pertemuan selanjutnya
kepada siswa bahwa akan
mempeajari mengenai
fertilisasi, gestasi,
persalinan dan laktasi
Berdoa dan Guru menutup kegiatan Guru menutup kegiatan
Salam pembelajaran dengan doa dan pembelajaran dengan doa dan
salam salam

F. ASSESSMEN
1. Penilaian sikap (profil pelajar Pancasila) berupa penilaian diri selama proses
pembelajaran.
2. Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui
penilaian lembar kerja peserta didik (LKPD) secara berkelompok.
3. Penilaian pengetahuan (pemahaman Biologi) dilakukan selama proses
pembelajaran melalui asesmen formatif.
*)
Instrumen asesmen terlampir.

G. PENGAYAAN
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
1) Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana peserta didik yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.
2) Memberikan penguatan melalui penugasan (merangkum materi kelainan atau
gangguan pada jaringan hewan).

H. REMIDIAL
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran. Adapun bentuk remedial yang dilakukan adalah
sebagai berikut.
1) Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih
dari 50% jumlah peserta didik di kelas.
2) Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1
hingga 5 orang.
3) Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik
yang remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah peserta didik di kelas.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

 LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a) Penilaian Kognitif
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SISTEM REPRODUKSI PERTEMUAN 1
KELAS XI SMA NEGERI 3 SURAKARTA

Kelas :
Kelompok :
Nama/No. Absen Anggota Kelompok :

Tujuan Pembelajaran:
11.1 Siswa mampu memerinci organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita
dengan benar melalui pengamatan foto dan atau video
11.2 Siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki
dan wanita dengan benar melalui pengamatan foto dan atau video
11.3 Siswa mampu menjelaskan hormone kelamin pada laki-laki dan wanita dengan benar
melalui literature jurnal atau buku

Petunjuk Pengerjaan:
1. Duduklah sesuai anggota kelompok yang sudah ditentukan
2. Bacalah wacana literasi sains dibawah ini sebagai pemahaman awal untuk membantu
mengerjakan soal LKPD
3. Kerjakan LKPD dibawah ini secara berkelompok melalui literature buku atau jurnal
4. Setiap anggota kelompok wajib berpartisipasi dalam mengerjakan soal LKPD
5. Waktu pengerjaan soal LKPD selama 15 menit
6. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan lembar jawaban kepada guru

KEGIATAN 1
Literasi Sains:
Sistem reproduksi manusia terbagi menjadi sistem reproduksi laki-laki dan
wanita, keduanya memiliki organ reproduksi internal dan eksternal. Setiap organ
internal dan eksternal sistem reproduksi tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda
dan bekerja secara spesifik untuk masing-masing jenis kelamin.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Organ reproduksi laki-kaki didukung dengan organ internal. Organ internal ini
dikenal sebagai organ aksesoris. Organ aksesoris berupa vas deferens, vesikula
seminalis, uretra, epididimis, duktus ejakulatorius, kelenjar bulbouretral, dan kelenjar
prostat. Semua organ aksesoris tersebut memiliki fungsi untuk memproduksi,
menyimpan, dan juga mengatur sperma keluar. Sedangkan, organ eksternal laki-laki
berupa penis dan skrotum. Pada organ reproduksi wanita, organ internal tubuh berupa
ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina. Sedangkan, organ eksternal tubuh berupa
vulva yang terdiri atas mons pubis, labia major, labia minor, klitoris, vestibula,
orifisium uretra dan mukut vagina. Organ eksternal tersebut mempunyai fungsi guna
memicu hasrat seksual wanita.  Selain itu, untuk melindungi organ reproduksi internal
wanita dari berbagai penyebab infeksi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan keberhasilan reproduksi
adalah hormon reproduksi. Hormon reproduksi berperan dan berpengaruh terhadap
seksualitas serta kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Beberapa fungsi hormon
reproduksi antara lain menjaga kesehatan reproduksi, mendukung kinerja organ
seksual, serta membantu melakukan proses pembuahan. Hormon reproduksi yang
dikenal selama ini adalah testosteron yang ada pada pria dan progesteron pada wanita.

KEGIATAN 2
Perhatikan gambar struktur sistem reproduksi pria dan wanita berikut! Berilah
keterangan bagian dan fungsinya masing-masing!
1. Organ Reproduksi Laki-Laki

2. Organ Reproduksi Wanita


Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

KEGIATAN 3
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar berdasarkan diskusi dengan
kelompok Anda!
1. Carilah struktur dan fungsi pada masing-masing organ reproduksi pada laki-
laki berdasarkan gambar yang telah dilengkapi pada kegiatan 2!
2. Carilah struktur dan fungsi pada masing-masing organ reproduksi pada wanita
berdasarkan gambar yang telah dilengkapi pada kegiatan 2!
3. Putu sedang mempelajari organ reproduksi pada laki-laki. Ia membaca materi
tentang organ reproduksi laki-laki melalui buku paket biologi kelas XI. Putu
mendapatkan informasi bahwa organ penis berfungsi sebagai alat kopulasi
serta sebagai tempat keluarnya urine dan cairan semen (air mani). Hal tersebut
menandakan bahwa urine dan cairan semen (air mani) memiliki saluran
pengeluaran yang sama. Namun, Putu bingung, walau berasal dari saluran
pengeluaran yang sama apakah urine dan cairan semen dapat keluar secara
bersamaan atau tidak? Diskusikanlah bersama kelompok Anda untuk
menemukan jawaban yang tepat guna mengatasi kebingungan Putu. Berikanlah
alasan yang jelas berdasarkan hasil diskuksi kelompok Anda!
4. Keberadaan hormon reproduksi pria sangatlah penting, terutama dalam
keseluruhan sistem reproduksi. Adapun empat hormon yang peranannya paling
penting dalam sistem reproduksi pria, yaitu testosteron, gonadotropin-releasing
hormone, hormon perangsang folikel, dan luteinizing. Jelaskan pengertian dan
fungsi keempat hormon tersebut dengan kelompok Anda!
5. Keberadaan hormon reproduksi wanita sangatlah penting, terutama dalam
keseluruhan sistem reproduksi. Adapun hormon yang peranannya paling
penting dalam sistem reproduksi wanita, yaitu estrogen, progesteron,
testosteron, LH, FSH, dan hormon oksitosin. Jelaskan pengertian dan fungsi
keempat hormon tersebut dengan kelompok Anda!
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan 1

Rubrik
No Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian

KEGIATAN 1

Organ Reproduksi Tiap organ


Laki-Laki reproduksi laki-
laki yang
ditunjuk diberi
skor 1 untuk
1 jawaban yang 10
benar dan 0
untuk jawaban
yang salah.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Organ Reproduksi Tiap organ


Wanita reproduksi
wanita yang
ditunjuk diberi
skor 1 untuk
2 jawaban yang 8
benar dan 0
untuk jawaban
yang salah.

KEGIATAN 2

1 A. Seminal Vesicle Tiap 1 organ 20


Carilah struktur dan Vesikula seminalis merupakan reproduksi laki-
fungsi pada masing- sepasang kelenjar di sepanjang laki diberi skor
masing organ bagian belakang kandung 2 jika siswa
reproduksi pada laki- kemih pria. Vesikula seminalis menjawab
laki berdasarkan berbentuk seperti dua kantung struktur dan
gambar yang telah tubular yang melingkar rapat di fungsi secara
dilengkapi pada kedua sisi belakang dasar lengkap. Skor 1
kegiatan 2! kandung kemih atau fundus. jika siswa hanya
Panjangnya sekitar 2 sampai 4 menjawab
sentimeter dan diameternya 1 struktur atau
hingga 2 sentimeter. Fungsi fungsi saja. Skor
utamanya yaitu menghasilkan 0 Jika siswa
cairan yang membentuk air tidak menjawab
mani, yang dikeluarkan saat soal
ejakulasi.

B. Duktus ejaculatorii
Duktus ejakulatorius bergungsi
menerima sperma dari vas
deferens dan menyalurkan
sekresi vesikula seminalis.

C. Duktus deferens
Sepasang tabung panjang yang
berfungsi untuk membawa
sperma dari epididimis ke
uretra di mana sel tersebut
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

akan dikeluarkan dari tubuh


saat ejakulasi.

D. Anus
Anus adalah lubang di mana
saluran pencernaan berakhir.
Organ ini terletak di bagian
bawah rektum, bagian terakhir
dari usus besar. Garis anorektal
memisahkan anus dari rektum.
Fungsi anus dalam sistem
pencernaan sangat penting,
karena ini menjadi jalan keluar
feses dari tubuh.

E. Epididimis
Epididimis berbentuk
menyerupai tabung panjang
yang melingkar. Saluran ini
terdiri dari caput (kepala),
corpus (tubuh), serta cauda
(ekor). Setiap bagian
epididimis memiliki fungsi
yang berbeda. Kepala
epididimis berfungsi sebagai
tempat menyimpan sperma.
Fungsi utama epididimis
adalah transportasi sperma dan
pematangan sperma. Saat
sperma berjalan melalui
epididimis, sperma terkena
sejumlah sinyal dari sel-sel
epididimis yang mendorong
pematangannya.

F. Kandung Kemih
Kandung kemih adalah sistem
dari saluran kencing berbentuk
kantung berongga yang
bertugas menampung cairan
yang telah disaring oleh ginjal
dan akan dikeluarkan sebagai
urine atau kencing. Kandung
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

kemih terdiri atas lapisan


mukosa, muskularis dan
serosa/adventisia. Mukosanya
dilapisi oleh epitel transisional
yang lebih tebal dibandingkan
ureter (terdiri atas 6-8 lapis sel)
dengan jaringan ikat longgar
yang membentuk lamina
propria dibawahnya.

G. Urethra
Fungsi uretra adalah untuk
mengalirkan urine keluar dari
tubuh. Organ ini
menghubungkan kandung
kemih ke lubang kencing.
Sepanjang uretra disusun oleh
sel epitel bertingkat kolumnar,
kemudian sel bertingkat pipih
di dekat lubang keluar.
Terdapat pula kelenjar uretra
kecil yang menghasilkan lendir
untuk membantu melindungi
sel epitel dari urin yang
korosif.

H. Corpora cavernosa
Corpus cavernosa adalah dua
tabung di kedua sisi alat
kemaluan yang dimana terisi
oleh darah saat eksresi. Dua
tabung tersebut dipisahkan
oleh tulang. Walau begitu,
tabung tersebut tidak
seutuhnya berpisah. Fungsi
dari corpus cavernosa yaitu
berperan sebagai proses reaksi
kimia untuk menghasilkan
ereksi.

I. Testis
Fungsi utama testis yaitu
memproduksi dan menyimpan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

sperma. Organ tersebut juga


menciptakan testosteron dan
hormon pria lainnya, yaitu
androgen. Hormon tersebut
berperan dalam dorongan seks,
kesuburan, dan perkembangan
massa otot dan tulang. Testis
dibungkus oleh lapisan fibrosa
yang disebut tunika albuginea.
Di dalam testis terdapat banyak
saluran yang disebut tubulus
seminiferus. Tubulus ini
dipenuhi oleh lapisan sel
sperma yang sudah atau tengah
berkembang.
2 A. Uterus Tiap 1 organ 16
Carilah struktur dan Uterus memiliki dua bagian reproduksi
fungsi pada masing- utama, yaitu cervix uteri atau wanita diberi
masing organ “leher” rahim dan corpus uteri skor 2 jika siswa
reproduksi pada atau badan rahim. Uterus juga menjawab
wanita berdasarkan terdiri dari tiga lapisan, struktur dan
gambar yang telah termasuk endometrium (lapisan fungsi secara
dilengkapi pada paling dalam) yang melapisi lengkap. Skor 1
kegiatan 2! lubang rahim dan membentuk jika siswa hanya
lapisan sel darah secara teratur. menjawab
Uterus berfungsi untuk struktur atau
memberi makan dan fungsi saja. Skor
menampung sel telur yang 0 Jika siswa
telah dibuahi sampai menjadi tidak menjawab
janin atau sampai siap untuk soal
dilahirkan. Uterus melakukan
banyak fungsi penting dalam
siklus reproduksi, kesuburan,
dan melahirkan.

B. Urinary Bladder
Fungsi kandung kemih ini
menampung urine yang
diproduksi ginjal dan
mengeluarkannya melalui
proses berkemih. Kandung
kemih dapat menampung urine
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

sebanyak 400–600 ml.


Dindingnya terdiri dari
mucosa, dilapisi oleh
transitional epithelium yang
tipis saat vesica urinaria penuh
namun menebal saat kontraksi.
Vesica urinaria memiliki
dinding muscular yang kuat.
Urine dikeluarkan dari vesica
urinaria melalui urethra.

C. Urethra
Fungsi uretra pada wanita
hanya sebagai saluran
pembuangan urine saja.
Sepanjang uretra disusun oleh
sel epitel bertingkat kolumnar,
kemudian sel bertingkat pipih
di dekat lubang keluar.

D. Vagina
Fungsi vagina adalah sebagai
saluran untuk melahirkan bayi
dan tempat masuknya sperma
menuju sel telur.

E. Oviduct
Fungsi oviduk atau saluran
tuba (tuba falopi) adalah salah
satu bagian penting dari sistem
reproduksi wanita, yaitu
sebagai jalur ovum (sel telur)
agar bisa melakukan perjalanan
dari area ovarium ke rahim.

F. Ovary
Ovarium memproduksi dan
menyimpan sel telur atau
ovum, serta membuat hormon
yang mengontrol siklus
menstruasi dan kehamilan
wanita. Selama ovulasi, salah
satu ovarium melepaskan sel
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

telur. Jika sperma membuahi


sel telur ini, seorang wanita
bisa hamil. Strukturnya terbagi
menjadi tiga lapisan, lapisan
luar, tengah, dan dalam.
Lapisan paling luar mirip
dengan kapsul yang biasa
ditemukan pada obat.
Sedangkan untuk lapisan
tengah adalah korteks ovarium,
ini terdiri dari jaringan ikat dan
berisi folikel ovarium.

G. Cervix
Serviks adalah bagian bawah
rahim yang terhubung ke
vagina. Salah satu fungsi
serviks adalah memproduksi
lendir atau mukus. Lendir
membantu menyalurkan
sperma dari vagina ke rahim
saat berhubungan seksual.
Struktur. Serviks adalah bagian
yang terletak antara orifisium
uteri interna dan orifisium uteri
eksterna. Serviks berukuran
2,5-3,5 cm yang terbagi dua
yaitu endoserviks dan
ektoserviks. Ektoserviks adalah
bagian serviks yang terlihat
pada pemeriksaan ginekologi.
H. Anus
Fungsi anus yang utama adalah
sebagai jalan keluar feses atau
tinja. Saluran anus adalah
tabung dengan panjang sekitar
4 cm. Bagian anus ini
menghubungkan anus ke
rektum. Saluran anus
dikelilingi oleh otot seperti
cincin yang disebut sfingter
anal (internal dan eksternal).
Otot-otot tersebut dapat relaks
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

untuk mengeluarkan tinja.


1
Normalnya, semen dan cairan 6 = Jika peserta
Putu sedang semen (air mani) tidak didik menjawab
mempelajari organ bercampur. 2Saat seorang pria sesuai 3 kata
reproduksi pada laki- sedang melakukan aktifitas kunci
laki. Ia membaca seksual dan sedang dalam 4 = Jika peserta
materi tentang organ kondisi bergairah, maka secara didik menjawab
reproduksi laki-laki otomatis, otot-otot dasar sesuai 2 kata
melalui buku paket kandung kemihnya akan kunci
biologi kelas XI. Putu menutup. 3Tetapi, urine dan 2 = Jika peserta
mendapatkan cairan semen (air mani) ketika didik menjawab
informasi bahwa terjadi pembesaran prostat, sesuai 1 kata
organ penis berfungsi retrograde ejaculation yang kunci
sebagai alat kopulasi dikenal sebagai orgasme 0 = Jika peserta
serta sebagai tempat kering, dimana saat ejakulasi, didik tidak
keluarnya urine dan semen yang seharusnya keluar menjawab
cairan semen (air melalui uretra, malah masuk ke sesuai kata
mani). Hal tersebut ruang kandung kemih, akibat kunci
menandakan bahwa katup dan otot di bagian bawah
urine dan cairan kandung kemih tidak berfungsi
semen (air mani) dengan baik. Kemudian,
3 memiliki saluran sperma yang masih ada di 6
pengeluaran yang saluran uretra, yang berasal
sama. Namun, Putu dari ejakulasi sebelumnya,
bingung, walau kemudian bercampur dengan
berasal dari saluran air kemih saat pria sedang
pengeluaran yang BAK.
sama apakah urine dan
cairan semen dapat
keluar secara
bersamaan atau tidak?
Diskusikanlah
bersama kelompok
Anda untuk
menemukan jawaban
yang tepat guna
mengatasi
kebingungan Putu.
Berikanlah alasan
yang jelas berdasarkan
hasil diskuksi
kelompok Anda!
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

4 Testosteron Tiap hormon 4


Keberadaan hormon Testosteron merupakan laki-laki
reproduksi pria hormone yang berfungsi pada diberikan skor 1
sangatlah penting, perubahan fisik pada laki-laki untuk jawaban
terutama dalam yang telah mengalami benar dan skor 0
keseluruhan sistem pubertas. Hormone ini untuk jawaban
reproduksi. Adapun berfungsi pada perkembangan salah. Total 6
empat hormon yang penis dan testis, munculnya hormon wanita.
peranannya paling rambut wajah dan kemaluan
penting dalam sistem mulai saat pubertas,
reproduksi pria, yaitu menyebabkan perubahan kuran
testosteron, dan kekuatan otot laki-laki dan
gonadotropin- memproduksi hormone
releasing hormone,
hormon perangsang Gonadotropin-releasing
folikel, dan hormone (GnRH)
luteinizing. Jelaskan Gonadotropin releasing
pengertian dan fungsi hormone (GnRH) adalah
keempat hormon hormon yang memegang peran
tersebut dengan penting dalam regulasi siklus
kelompok Anda! seksual. GnRH memainkan
peran penting dalam mengatur
produksi hormon reproduksi
seperti luteinizing
hormone (LH) dan follicle-
stimulating hormone (FSH)
oleh kelenjar pituitary.

Hormon perangsang folikel


Hormon perangsang folikel
atau FSH merupakan hormon
yang diproduksi oleh kelenjar
pituitari di otak. Pada pria,
hormon ini dapat merangsang
pertumbuhan testis dan
membantu menghasilkan
protein yang berperan penting
dalam kesuburan pria.

Luteinizing
Fungsi hormon Luteinizing
Hormone (LH) pada pria ialah
LH merangsang pelepasan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

testosteron oleh sel-sel Leydig


(penghasil hormon testoteron)
di testis untuk memproduksi
sel sperma. Fungsi LH lainnya
ialah mempertahankan kualitas
sperma yang sehat.
Estrogen Tiap hormon
Keberadaan hormon Sebagian besar hormon laki-laki
reproduksi wanita estrogen diproduksi di ovarium diberikan skor 1
sangatlah penting, atau indung telur. Selain itu, untuk jawaban
terutama dalam hormon ini juga diproduksi benar dan skor 0
keseluruhan sistem oleh kelenjar adrenal dan untuk jawaban
reproduksi. Adapun plasenta, tetapi hanya dalam salah. Total 6
hormon yang jumlah yang sedikit. Hormon hormon wanita.
peranannya paling estrogen berfungsi untuk
penting dalam sistem membantu perkembangan dan
reproduksi wanita, perubahan tubuh saat pubertas,
yaitu estrogen, termasuk perkembangan fungsi
progesteron, organ seksual, dan memastikan
testosteron, LH, FSH, proses ovulasi dalam siklus
dan hormon oksitosin. menstruasi bulanan. Hormon
Jelaskan pengertian ini juga berperan dalam proses
dan fungsi keempat keluarnya ASI setelah
hormon tersebut persalinan, mengatur mood
5 dengan kelompok atau suasana hati, dan proses 6
Anda! penuaan.

Progesteron
Progesteron merupakan
hormon yang dihasilkan korpus
luteum, korteks adrenal, dan
plasenta, yang menyebabkan
timbulnya stadium sekresi pada
selaput lendir uterus.
Singkatnya, hormon
progesteron inilah yang
berperan penting dalam
mengatur siklus datang bulan
dan membantu proses
kehamilan pada wanita

Testosteron
Kadar hormon testosteron yang
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

terdapat pada tubuh wanita


memang tidak sebanyak pada
pria, namun hormon ini tetap
memiliki fungsi yang penting
bagi kesehatan wanita. Hormon
testosteron berperan dalam
mengatur libido atau gairah
seksual dan menjaga kesehatan
vagina, payudara, dan
kesuburan.

LH
LH pada wanita bertugas untuk
membantu tubuh mengatur
siklus menstruasi dan ovulasi.
Oleh karena itu, hormon ini
juga berperan dalam masa
pubertas. Hormon ini
diproduksi oleh kelenjar
hipofisis di otak.

FSH
Hormon FSH diproduksi di
kelenjar hipofisis dan berperan
penting dalam sistem
reproduksi. Hormon ini
membantu mengendalikan
siklus menstruasi dan produksi
sel telur di ovarium.

Hormon oksitosin
Oksitosin merupakan hormone
aktif untuk mengencangkan
otot halus dalam rahim pada
saat melahirkan dan pasca
melahirkan, seperti halnya juga
dalam orgasme. Pasca
melahirkan oksitosin berperan
untuk mengencangkan otot
halus di sekitar alveoli untuk
memeras ASI menuju saluran
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

susu.
70
Total Skor

Jumlah skor yang dicapai


x100
Jumlah maksimum skor
Penilaian =
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SISTEM REPRODUKSI PERTEMUAN 2
KELAS XI SMA NEGERI 3 SURAKARTA

Kelas :
Kelompok :
Nama/No. Absen Anggota Kelompok :
1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
4. ………………………………………
5. ………………………………………

Tujuan Pembelajaran:
11.4 Siswa mampu menjelaskan tahapan proses gametogenesis pada laki-laki dan wanita
dengan benar melalui pengamatan bagan
11.5 Siswa mampu menjelaskan siklus menstruasi dengan benar melalui pengamatan bagan

Petunjuk Pengerjaan:
7. Duduklah sesuai anggota kelompok yang sudah ditentukan
8. Kerjakan LKPD dibawah ini secara berkelompok melalui literature buku atau jurnal
9. Setiap anggota kelompok wajib berpartisipasi dalam mengerjakan soal LKPD
10. Waktu pengerjaan soal LKPD selama 15 menit
11. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan lembar jawaban kepada guru

KEGIATAN 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar berdasarkan diskusi dengan
kelompok Anda!

1. Perhatikan gambar proses spermatogenesis dan oogenesis dibawah ini!

Spermatogenesis dan oogenesis merupakan istilah yang berhubungan dengan


proses fertilisasi. Apa saja perbedaan yang dapat ditemukan pada proses
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

spermatogenesis dan oogenesis? Sertakan penjelasan perbedaan antar kedua proses


tersebut! (9 perbedaan).
2. Pak Dani dan istrinya mengunjungi dokter kandungan setelah 12 tahun menikah
tetapi belum memiliki keturunan. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter
menyatakan bahwa Pak Dani mengalami gangguan spermatogenesis. Hasil
pemeriksaan tersebut menunjukkan jumlah sperma yang dihasilkan oleh Pak Dani
hanya <20 juta sel sperma. Padahal dalam satu kali ejakulasi laki-laki mampu
mengeluarkan >20 juta sel sperma. Berdasarkan permasalahan tersebut, jelaskan
akibat dari kurangnya jumlah sel sperma yang dihasilkan Pak Dani?
3. Perhatikan gambar siklus menstruasi dibawah ini!

Bu Fina merupakan seorang wanita yang siklus menstruasinya selalu teratur dan
tidak pernah mengalami gangguan menstruasi. Gambar di atas merupakan gambar
dalam 1 siklus menstruasi, setelah hari ke 14 (ovulasi) terjadi perubahan jumlah
kuantitatif dari sejumlah hormone yang terdapat dalam tubuh Bu Fina. Berdasarkan
gambar diatas, jelaskan bagaimana kadar keempat hormone yang terjadi setelah
hari ke-14 menstruasi?
4. Perhatikan gambar siklus menstruasi dibawah ini!

Berdasarkan gambar tersebut, bagaimana kondisi endometrium yang dilingkari


pada gambar? Jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi!
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan 2

Rubrik
No Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian

1 Perhatikan gambar Berikut beberapa perbedaan Tiap poin 18


proses antara spermatogenesis dan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis: diberikan skor 2
oogenesis dibawah Definisi untuk jawaban
ini!  Spermatogenesis: Proses benar. Skor 1
pembentukan sel sperma untuk jawaban
yang matang, melalui yang kurang
serangkaian pembelahan lengkap tiap
mitosis dan meiosis. point. Skor 0
Metode ini disertai untuk jawaban
perubahan metamorf pada salah. Total 9
sel sperma yang belum perbedaan
matang. antara
 Oogenesis: Proses spermatogenesis
Spermatogenesis dan dan oogenesis.
pembentukan ovum melalui
oogenesis merupakan
serangkaian pembelahan
istilah yang
mitosis dan meiosis yang
berhubungan dengan
terjadi pada sistem
proses fertilisasi. Apa
reproduksi wanita.
saja perbedaan yang
Proses Alami
dapat ditemukan pada
 Spermatogenesis: Ini adalah
proses spermatogenesis
versi gametogenesis jantan
dan oogenesis?
yang menghasilkan
Sertakan penjelasan
pembentukan gamet
perbedaan antar kedua
dewasa.
proses tersebut! (9
perbedaan).  Oogenesis: Ini adalah versi
gametogenesis wanita yang
menghasilkan pembentukan
gamet dewasa.
Tahapan
 Spermatogenesis: Proses ini
dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu
spermatositogenesis,
spermatidogenesis, dan
spermiogenesis.
 Oogenesis: Keseluruhan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

proses ini dibagi menjadi


tiga tahap, yaitu fase
folikuler, fase ovulasi, dan
fase luteal.
Tempat Pembentukan
 Spermatogenesis:
Keseluruhan proses ini
terjadi di testis sampai
sperma, bergerak ke
epididimis dan memperoleh
motilitas.
 Oogenesis: Keseluruhan
proses ini terjadi di ovarium
sampai ovum yang matang
bergerak ke tuba fallopi.
Kesinambungan Proses
 Spermatogenesis: Proses
yang berkesinambungan
dimulai dari masa pubertas
dan terus terjadi hingga
kematian.
 Oogenesis: Awalnya
dimulai pada tahap janin,
sementara sisanya berlanjut
setelah pubertas sampai
menopause.
Pembentukan
 Spermatogenesis terjadi
terus menerus, dan semua
spermatogonia mengalami
meiosis, menghasilkan
sperma sepanjang waktu.
 Oogenesis terjadi untuk
satu sel telur pada satu
waktu, dan beberapa sel
mungkin memerlukan
waktu bertahun-tahun untuk
mencapai pematangan.
Tingkat Produksi
 Spermatogenesis
membentuk jutaan sperma
setiap hari.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

 Oogenesis melepaskan satu


sel telur per bulan.
Langkah Perkembangan
 Spermatogenesis: Gamet
jantan berkembang dari
epitel germinal tubulus
seminiferus testis.
 Oogenesis: Gamet betina
berkembang dari epitel
germinal yang melapisi
ovarium.
Sitogenesis
 Sitogenesis dalam
spermatogenesis
membentuk dua sel yang
sama.
 Sitogenesis dalam
oogenesis membentuk dua
sel yang tidak sama; oosit
sekunder yang lebih besar
dan polar body yang lebih
kecil.
2 Pak Dani dan istrinya 1
Jumlah sperma laki-laki 4= Jika peserta 4
mengunjungi dokter dikatakan rendah apabila didik menjawab
kandungan setelah 12 dikeluarkan saat orgasme sesuai 3 kata
tahun menikah tetapi mengandung lebih sedikit kunci
belum memiliki sperma dari jumlah normalnya. 3 = Jika peserta
keturunan. Setelah Memiliki jumlah sperma didik menjawab
dilakukan sedikit menjadi salah satu sesuai 2 kata
pemeriksaan, dokter masalah infertilitas atau kunci
menyatakan bahwa kemandulan bagi laki-laki. Hal 3
2 = Jika peserta
Pak Dani mengalami tersebut dapat terjadi karena didik menjawab
gangguan seorang laki-laki tidak mampu sesuai 1 kata
spermatogenesis. membuahi sel ovum secara kunci
Hasil pemeriksaan normal akibat jumlah sperma 1 = Jika peserta
tersebut menunjukkan yang terlalu sedikit. 4Sehingga didik tidak
jumlah sperma yang tidak terjadi kehamilan atau menjawab
dihasilkan oleh Pak mandul. sesuai kata
Dani hanya <20 juta kunci
sel sperma. Padahal
dalam satu kali
ejakulasi laki-laki
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

mampu mengeluarkan
>20 juta sel sperma.
Berdasarkan
permasalahan
tersebut, jelaskan apa
akibat dari kurangnya
jumlah sel sperma
yang dihasilkan Pak
Dani!
3 Perhatikan gambar 1. Fase menstruasi, yaitu fase Tiap penjelasan 4
siklus menstruasi ketika ovum tidak dibuahi oleh hormone pada
dibawah ini! sperma. Dalam keadaan fase menstruasi
tersebut, korpus luteum diberikan skor 1
menghentikan produksi untuk jawaban
hormon estrogen dan benar dan skor 0
progesteron sehingga ovum untuk jawaban
meluruh bersama dengan salah
endometrium.

2. Fase pra ovulasi (fase


folikel), yaitu fase ketika
hipotalamus menghasilkan
Bu Fina merupakan hormon gonadotropin yang
seorang wanita yang merangsang pembentukan
siklus menstruasinya folicle stimulating hormone
selalu teratur dan tidak (FSH). FSH kemudian memacu
pernah mengalami pembentukan folikel yang
gangguan menstruasi. mengelilingi oosit primer
Hal tersebut hingga matang. Ovum matang
dikarenakan hormone yang diselubungi folikel
yang bekerja selalu disebut folikel de Graaf.
dalam keadaan normal Folikel de Graaf kemudian
dan tidak pernah menghasilkan estrogen yang
bermasalah. dapat memacu pembentukan
Berdasarkan gambar endometrium.
diatas, bagaimana
jumlah kadar hormone 3. Fase ovulasi, yaitu fase
estrogen dan peningkatan estrogen yang
progresteron pada tiap mengakibatkan terhambatnya
fase mesntruasi pembentukan FSH sehingga
sehingga dapat hipofisis melepaskan
mencapai kondisi luteinizing hormone (LH). LH
yang normal? merangsang terjadinya ovulasi.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Pada saat ovulasi, oosit


sekunder terlepas dari folikel.

4. Fase pasca-ovulasi (fase


luteal), yaitu fase ketika LH
merangsang folikel yang telah
kosong menjadi korpus luteum
(badan kuning). Korpus luteum
menghasilkan estrogen dan
progesteron. Progesteron
bekerja sama dengan estrogen
memacu penebalan
endometrium. Hal ini berfungsi
untuk persiapan implantasi
zigot dalam uterus setelah
terjadi pembuahan. Apabila
sampai akhir fase tidak terjadi
pembuahan, maka akan
kembali ke fase menstruasi.
Perhatikan gambar 1
Pada gambar yang dlingkari, 4= Jika peserta
siklus menstruasi endometrium mengalami didik menjawab
dibawah ini! peluruhan yang ditunjukkan sesuai 3 kata
oleh tahap I. 2Saat menstruasi, kunci
terjadi peluruhan lapisan 3 = Jika peserta
dinding rahim alias didik menjawab
endometrium yang sebelumnya sesuai 2 kata
menebal. 3Peluruhan lapisan ini kunci
terjadi karena tidak adanya 2 = Jika peserta
4 4
proses pembuahan sel telur. didik menjawab
Berdasarkan gambar
4
Lapisan dinding rahim yang sesuai 1 kata
tersebut, bagaimana mengalami peluruhan ditandai kunci
kondisi endometrium dengan keluarnya darah, yang 1 = Jika peserta
yang dilingkari pada kemudian dikenal sebagai didik tidak
gambar? Jelaskan darah haid. menjawab
bagaimana hal sesuai kata
tersebut dapat terjadi! kunci

Total Skor 30
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Jumlah skor yang dicapai


x100
Jumlah maksimum skor
Penilaian =
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

b) Penilaian Psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


1) Checklist pada masing-masing kriteria kolom aspek penilaian yang
sesuai dengan keterampilan yang telah diperlihatkan peserta didik.
2) Rekapitulasi hasil penilaian keterampilan peserta didik dalam format
seperti berikut:
Aspek Penilaian
Keterampilan Keterampilan Skor Nilai
No. Nama Siswa
Bertanya Presentasi
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.

Rubrik Penilaian Keterampilan


Sko
Kriteria Indikator
r
Bertanya tiga kali atau lebih selama proses
4
pembelajaran
Keterampilan
3 Bertanya dua kali selama proses pembelajaran
Bertanya
2 Bertanya hanya satu kali selama proses pembelajaran
1 Tidak pernah bertanya selama proses pembelajaran
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan
4 lancar, benar dan dapat menjawab pertanyaan dari
kelompok lain
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan
3 lancar, benar dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari
Keterampilan kelompok lain
Presentasi Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan
2 lancar, salah dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari
kelompok lain
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tidak lancar,
1 salah dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari
kelompok lain

Jumlah maksimum skor = 8


Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Jumlah skor yang dicapai


x100
Jumlah maksimum skor
Penilaian =

c) Penilaian Afektif

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


1) Checklist pada masing-masing kriteria kolom aspek penilaian yang sesuai
dengan keterampilan yang telah diperlihatkan peserta didik.
2) Rekapitulasi hasil penilaian sikap siswa dalam format seperti berikut :
Aspek Penilaian
Sikap
Sikap Skor Nilai
No. Nama Siswa Sikap Aktif Tanggung
Disiplin
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

Rubrik Penilaian Afektif


Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Jumlah maksimum skor = 12

Kriteria Skor Indikator


Tepat waktu masuk ke dalam kelas dan tepat waktu dalam
4
mengerjakan LKPD
Terlambat masuk ke dalam kelas, tetapi tepat waktu dalam
3
Sikap mengerjakan LKPD
Disiplin Tepat waktu masuk ke dalam kelas, tetapi terlambat dalam
2
mengerjakan LKPD
Terlambat masuk ke dalam kelas dan terlambat mengerjakan
1
LKPD
Menunjukkan sikap aktif ketika menyelesaikan tugas diskusi
4 kelompok, menanggapi presentasi kelompok lain, dan
menyampaikan pendapat di forum diskusi.
Menunjukkan sikap aktif ketika menyelesaikan tugas diskusi
3 kelompok dan menanggapi presentasi kelompok lain, tetapi
tidak menyampaikan pendapat di forum diskusi.
Sikap Aktif
Menunjukkan sikap aktif ketika menyelesaikan tugas diskusi
2 kelompok, tetapi tidak menanggapi presentasi kelompok lain,
dan tidak menyampaikan pendapat di forum diskusi.
Tidak menunjukkan sikap aktif ketika menyelesaikan tugas
1 diskusi kelompok, menanggapi presentasi kelompok lain, dan
menyampaikan pendapat di forum diskusi.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kelompok diskusi,
4 bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok, dan
mengikuti pembelajaran
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kelompok diskusi,
3 bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok, tetapi tidak
menunjukkan sikap mengikuti pembelajaran
Sikap
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kelompok diskusi,
Tanggung
tetapi tidak menunjukkan sikap bekerja sama dalam
Jawab 2
menyelesaikan tugas kelompok, dan tidak menunjukkan sikap
mengikuti pembelajaran
Tidak menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kelompok
diskusi, tidak menunjukkan sikap bekerja sama dalam
1
menyelesaikan tugas kelompok, dan tidak menunjukkan sikap
mengikuti pembelajaran
Jumlah skor yang dicapai
x100
Jumlah maksimum skor
Penilaian =
Kriteria:
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 91,5 ≤ skor akhir ≤ 100.
B : Baik, apabila skor yang didapat 66,5 ≤ skor akhir ≤ 91,5.
C : Cukup, apabila skor yang didapat 33,25 ≤ skor akhir ≤ 66,5.
D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 33,25.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh
peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang
menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia
dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki
satu alat kelamin).
1. Sistem Reproduksi Laki-Laki
A. Organ Reproduksi Laki-Laki
Manusia berkembang biak atau bereproduksi secara seksual.
Reproduksi seksual melibatkan dua individu yang masing-masing
menyumbangkan satu sel reproduktif khusus yang disebut gamet dan bersifat
vivipar atau melahirkan. Dalam proses tersebut diperlukan alat-alat
reproduksi baik alat reproduksi laki-laki maupun wanita. Laki-laki memiliki
serangkaian Alat reproduksi yang berfungsi untuk menghasilkan gamet
jantan, yaitu spermatozoa (sperma) (Rachmawati et al., 2009). Dalam proses
pembentukan sperma tidak lepas dari peran hormon-hormon seksual. Alat
reproduksi laki-laki berasal dari jaringan embrional. Alat reproduksi laki-laki
dibedakan menjadi dua macam, yaitu alat kelamin dalam dan alat kelamin
luar.
1. Alat Reproduksi Dalam
Alat reproduksi dalam terletak di dalam tubuh, yang terdiri atas
bagian-bagian berikut.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

a) Testis
Testis merupakan organ lunak berbentuk oval dengan panjnag
4-5 cm, lebar 2,5 cm dan tebal 3cm. Testis terdapat dalam kantong
skrotum yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Testis
memiliki bentuk bulat telur yang berjumlah sepasang yang masing-
masing memiliki berat 10-14g. Testis merupakan tempat
pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon
kelamin (testosteron). Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh
halus yang disebut tubulus seminiferus sebagain penghasil sperma.
Pada dinding tubulus seminiferus terdapat calon-calon sperma
(spermatogonium) yang diploid. Diantara tubulus seminiferus
terdapat sel-sel interstisil yaitu sel Leydig yang menghasilkan
hormon testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya. Selain itu,
terdapat pula sel-sel yang berukuran besar yang berfungsi
menyediakan makanan bagi spermatozoa, sel ini disebut sel sertoli.
Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Sperma yang
dihasilkan oleh seorang laki-laki dewasa normal kurang lebih 100
juta sel sperma setiap hari. Produksi sperma yang matur (matang)
baru terjadi setelah anak berumur 16 tahun. Sperma ini berfungsi
dalam meneruskan keturunan (Ferial, 2013).
b) Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang berada di dalam skrotum.
Epididimis merupakan saluran yang memilki panjang 7 meter dan
menghubungkan antara testis dengan vas deferens. Epididimis
berfungsi sebagai tempat pematangan sperma. Di dalam epididimis
sperma dihasilkan di dalam testis akan ditampung untuk beberapa
saat, kurang lebih 6 minggu sperma menjadi motil, matur, dan
mengalami proses pematangan hingga sperma menjadi dewasa dan
mampu melakukan fertilisasi. Sebelum matang sperma tidak dapat
membuahi telur (Ferial, 2013).
c) Vasdeferens
Vasdeferens merupakan suatu saluran untuk mengangkut
sperma ke vesikula seminalis (kantung sperma). Vasdeferens
merupakan tabung yang masing-masing panjangnya 45cm,
mengangkut spermatozoa dari epididimis dan uretra pars prostatik.
Vasdeferens merupakan saluran yang dapat diikat dan dipotong
pada saat vasektomi. Sperma masih diproduksi dan memasuki
vasdeferens, tetapi sperma tersebut tidak dapat diejakulasikan
sehingga mengalami degenerasi (Ferial, 2013). Vasdeferens
menghasilkan sekret dan kelenjar antara lain sebagai berikut.
1. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat tersusun melingkar berkerucut dengan
panjang 4 cm, lebar 3 cm, tebal 2 cm dan berat kira-kira 8
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

gram, terletak pada bagian atas uretra dan dibagian bawah


kantong kemih. Getah yang dihasilkan oleh kelenjar prostat
encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat
menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman
vagina serta mengandung kolestrol, fosfolipid dan garam.
2. Kelenjar cowper
Kelenjar cowper berbentuk seperti kacang kapri, berwarna
kuning terletak dibawah prostat, salurann kelenjar ini
mempunyai panjang kira-kira 3cm dan kelenjar cowper
memiliki saluran yang langsung menuju uretra. Getah yang
dihasilkan oleh kelenjar cowper bersifat basa dan kental dan
disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.
Kelenjar cowper berukuran kecil dan berjumlah sepasang
terletak di sepanjang uretra.
3. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis (kantong semen) merupakan kantong-
kantong kecil yang berbentuk tidak teratur, panjangnyan 5cm,
dan terletak diantara vesika urinaria dan rektum. Vesikula
seminalis terdapat dibelakang kantong kemih yang memiliki
struktur berlekuklekuk. Vesikula seminalis menghasilkan 60%
dari volume total semen. Cairan vesikula seminalis berwarna
jernih, kental mengandung lendir, asam amino, dan fruktosa.
Cairan ini berfungsi memberi makan sperma. Selain itu,
vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang
berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong
sperma mencapai uterus.
d) Duktus Ejakulatoris
Setelah dari vas deferens, sperma yang terbentuk akan dialirkan
ke bagian saluran pemancaran yang disebut duktus ejakulatoris.
Dari bagian ini, sperma disemprotkan lewat saluran di dalam penis
yaitu uretra. Pada keadaan ini, penis dalam keadaan menegang,
untuk dapat menyalurkan semen ke dalam alat kelamin wanita,
peristiwa ini disebut ejakulasi. Disekitar penis terdapat otot-otot
yang sangat mudah untuk berkontraksi. Keadaan di mana otot penis
berkontraksi sehingga mengakibatkan penis tegang disebut ereksi.
Sperma yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh akan mati lalu
diserap oleh tubuh (Ferial, 2013).

2. Alat Reproduksi Luar


Alat-alat ini terletak pada tubuh bagian luar, terdiri atas bagian-
bagian berikut.
a. Penis
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk


kopulasi (persetubuhan). Pada penis terdapat tiga rongga, dua
rongga diantaranya dibagian bawah. Ketiga rongga tersebut
dibentuk dari jaringan spons. Rongga bagian atas tersusun atas
jaringan spons korpus kavernosa sedangkan ronggga bagian bawah
tersusun dari jaringan spons korpus spongiosum. Di dalam penis
terdapat saluran yang disebut uretra (Ferial, 2013). Ketika terjadi
ejakulasi, sperma keluar melalui saluran uretra dalam penis. Penis
terdiri dari:
1. Meatus uretra, merupakan lubang sebagai titik keluarnya urine.
2. Glans penis, merupakan ujung distal berbentu seperti struktur
buah jati belanda
3. Prepusium, merupakan lipatan sirkuler kulit longgar yang
merentang menutupi glans penis.
4. Korpus penis, terdiri dari masa jaringan erektil silindris, yaitu
korpus kavernodum dan korpus spongiosun ventral disekitar
uretra. Jaringan erektil adalah jaring-jaring venosa sinusoid
yang diperdarahi oleh arteriol aferen dan kapiler dikelilingi
jaringan ikat rapat yang disebut tunika albuginea.
b. Skrotum
Skrotum disebut juga kantong pelir. Di dalam skrotum terdapat
alat reproduksi dalam yang disebut testis. Pada alat reproduksi laki-
laki terdapat dua skrotum yaitu skrotum bagian kanan dan kiri
(Ferial, 2013). Skrotum disusun oleh otot-otot berikut.
a) Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum
kanan dan skrotum kiri. Otot dartos berfungsi untuk
menggerakkan mengerut dan mengendur. Skrotum memiliki
adaptasi udara yang panas dan dingin. Hal ini dilakukan untuk
menunjang fungsi testis.
b) Otot kremaster merupakan otot yang berfungsi mengatur suhu
lingkungan testis agar stabil, karena proses spermatogenesis
berjalan dengan baik pada suhu 30 C lebih rendah dari suhu di
dalam tubuh. Suhu yang tidak sesuai menghambat produksi
spermatozoa.

B. Hormon Kelamin Laki-Laki


Terdapat beberapa hormone pada kelamin laki-laki:
1) Follicle Stimulating Hormone (FSH), merupakan hormon yang
mengaktifkan fungsi testis (buah zakar) dan dimulainya produksi sel
sperma. Secara paralel, testis juga mulai menghasilkan hormon androgen
(testosteron), yang memicu perkembangan karakteristik seks sekunder
pada remaja pria berusia 11-12 tahun. Secara spesifik, hormon FSH
bekerja pada sel Sertoli yang berlokasi di dalam tubulus seminiferus testis.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Sel-sel ini bertanggung jawab untuk melindungi dan menutrisi bakal sel
sperma (spermatogonium). Baik FSH maupun hormon testosteron
bertanggung jawab untuk menstimulasi produksi sel sperma di dalam
testis.
2) Testosteron merupakan hormone yang berfungsi pada perubahan fisik
pada laki-laki yang telah mengalami pubertas. Hormone ini berfungsi pada
perkembangan penis dan testis, munculnya rambut wajah dan kemaluan
mulai saat pubertas, menyebabkan perubahan kuran dan kekuatan otot
laki-laki dan memproduksi hormone. Testosteron dapat membantu
mempertahankan suasana hati yang normal. Sinyal yang dikirim dari otak
ke kelenjar pituitari di dasar otak mengendalikan produksi testosteron
pada pria. Kelenjar pituitari ini kemudian menyampaikan sinyal ke testis
untuk menghasilkan testosteron. Ketika kadar testosteron naik terlalu
tinggi, maka otak mengirimkan sinyal ke hipofisis untuk mengurangi
produksi.
3) Luteinizing hormone  (LH), produksi LH pada pria juga dimulai saat
pubertas. Hormon ini bertanggung jawab terhadap produksi hormon seks
pria, yakni androgen, yang memicu perkembangan karakteristik seks
sekunder pria. Produksi hormon pria berlangsung di dalam sel Leydig
pada testis. Sel-sel ini menghasilkan testosteron, hormon yang
menstimulasi pembentukan sel sperma di tubulus seminiferus testis.
Testosteron juga mengatur siklus reproduksi pria melalui sistem timbal
balik negatif (negative feedback mechanism). Ketika kadarnya sangat
tinggi, hormon ini mengirimkan sinyal ke otak, untuk berhenti melepaskan
GnRH dan karena itu, LH juga tidak dikeluarkan.
C. Spermatogenesis
Proses pembentukan sperma dinamakan spermatogenesis, berada pada
tubulus seminiferus di dalam testis. Embrio laki-laki hanya ada 2 macam sel
yakni sel induk dan sel punca (stem cell), Proses pembentukan sperma
bermula dari pembelahan secara mitosis dari sel-sel spermatogonium
selanjutnya mengalami perkembangan menjadi spermatosit primer yang
bersifat diploid dan memiliki kromosom sebanyak 23 pasang. Melalui
pembelahan secara meiosis tahap I, maka spermatosit primer yang diploid
akan menghasilkan spermatosit skunder yang bersifat haploid. Setelah itu,
spermatosit skunder mengalami pembelahan meiosis tahap II yang
menghasilkan 4 spermatid yang akan mengalami differensiasi. Dalam proses
tersebut kemuadian akan kehilangan banyak sitoplasma dan membentuk
spermatozoa atau sel-sel sperma.
Sperma yang telah masak mempunyai sifat motil, karena sperma
dilengkapi mikrotubulus. Sperma yang matang ini mempunyai tiga bagian,
yaitu bagian kepala, bagian tengah (mid piece), dan bagian ekor. Berikut
merupakan struktur sperma.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

1) Bagian kepala berbentuk lonjong agak gepeng mengandung inti sel


(nukleus) yang haploid tebal dengan sedikit sitoplasma, dan bagian
ujungnya mengandung kromosom yang berisi enzim hialurodinase dan
proteinase yang berperan membantu menembus lapisan yang
melindungisel telur.
2) Bagian tengah mengandung mitokondria yang berperan dalam
pembentukan energi yang digunakan untuk pergerakan ekor sperma.
3) Bagian ekor, sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai ovum.
Produksi sperma dipengaruhi hormon Folicie Stimulating Hormon
(FSH) dan Luteinizing Hormon (LH). Produksi sperma bersamaan dengan
produksi hormon testosteron. Hormon inilah yang mengendalikan produksi
FSH dan LH.

2. Sistem Reproduksi Wanita


A. Organ Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita tersusun atas serangkaian alat reproduksi
yang juga menjadi tempat berlangsungnya pembentukan ovum, fertilisasi,
kehamilan, dan persalinan. Alat reproduksi wanita seperti halnya pada pria
terdiri atas alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam. Organ reproduksi
pada wanita adalah ovarium yang berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).
1. Alat Reproduksi Luar
Alat reproduksi luar pada wanita terdiri atas vulva, pubic bone (mons
pubis), bibir besar (labia mayor), bibir kecil (labia minora), klitoris,
orifium erehrae dan hymen atau selaput dara.
a. Vulva, bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya
berupa celah kecil.
b. Pubic bone (mons pubis) bagian atas dan terluar vulva yang tersusun
atas jaringan lemak. Saat masa pubertas, bagian ini banyak ditumbuhi
oleh rambut.
c. Bibir besar (labia mayora) dua lipatan bulat besar dari jaringan
lemak yang tertutrup oleh kulit yang bertemu di depan mons pubis,
lipatan yang jumlah sepasang dibawah mons pubis.
d. Bibir kecil (labia minora) bagian dalam labia mayora terdapat lipatan
berkelenjar, tipis, tidak berlemak, dan berjumlah sepasang, fungsi
kedua bagian ini adalah sebagai pelindung vagina.
e. Klitoris tonjolan kecil yang mengandung banyak ujungujung saraf
perasa sehingga sangat sensitive, seperti halnya penis laki-laki,
klitoris akan bereaksi bila ada rangsangan (mengandung banyak
jaringan erektil).
f. Orificium erethrae, muara saluran kencing.
g. Hymen atau selaput dara bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina,
yang berselaput mukosa dan mengandung banyak pemuluh darah.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

2. Alat Reproduksi Dalam


Alat reproduksi dalam pada wanita terdiri atas:
a. Ovarium (indung telur)
Ovarium berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang.
Ovariun terlindungi kapsul keras dan terdapat folikel-folikel. Setiap
folikel mengandung satu sel telur, berfungsi memberikan makanan
dan melindungi sel telur yang sedang berkembang hingga matang.
Setelah sel telur matang, folikel akan mengeluarkannya dari ovarium
(ovulasi).
b. Saluran tuba fallopii atau oviduk
Saluran tuba falopii berjumlah sepasang di kanan dan di kiri.
Saluran ini menghubungkan ovarium dengan rahim. Bagian
pangkalnya berbentuk corong disebut tuba infundibulum. Tuba
infundibulum ini dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang dinamankan
fimbriae. Fimbriae berfungsi menangkap sel telur yang telah masak
dan lepas dari ovarium. Tuba fallopii berfungsi untuk menggerakkan
ovum ke arah rahim dengan gerak peristaltik dengan bantuan silia.
c. Uterus (rahim)
Uterus (rahim) merupakan organ tebal dan berotot yang dapat
mengembang selama masa kehamilan. Bentuknya seperti buah pir.
Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin.
Bagian bawah uterus terdapat struktur yang mengecil. Bagian ini
disebut serviks atau leher rahim. Lapisan penyusun uterus, yakni
lapisan terluar (perimetrium), lapisan tengah yang berotot
(miometrium) dan selaput rahim/ lapisan terdalam (endometrium).
Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan
lendir. Sebulan sekali, pada saat menstruasi (haid) lapisan ini
dilepaskan diikuti dengan pendarahan. Dinding pada rahim selalu
mengalami perubahan ketebalan. Peristiwa ini dipengaruhi hormon
diantaranya adalah:
1) Menjelang ovulasi dinding menebal, karen pengaruh hormon
estrogen.
2) Dinding rahim akan semakin menebal setelah ovulasi, karen
pengarus hormon progesteron.
3) Pada saat menstruasi dinding rahim tipis kembali, karena dinding
endometrium mengelupas. Setelah menstruasi, dinding dibentuk
kembali. Peristiwa ini disebut siklus menstruasi.
4) Uterus atau rahim merupakan ruangan tempat janin menempel,
tumbuh dan berkembang.
d. Vagina
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Vagina merupakan saluran dengan dinding dalam berlipat-lipat


dan memanjang dari leher rahim ke arah vulva (7-10cm). Bagian luar
vagina berupa selaput yag menghasilkan lendir dari kelenjar
Bartholini. Vagina berfungsi sebagai saluran kelahiran yang dilalui
bayi saat lahir juga berfungsi sebagai tempat kopulasi. Hipotalamus
akan menyekresikan hormon gonadotropin. Hormon gonadotropin
merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH.
Hormon FSH merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di
dalam ovarium. Pematangan folikel ini merangsang kelenjar
obvarium mensekresikan hormon estrogen. Hormon estrogen
berfungsi membantu pembenfukan kelamin sekunder seperti
tumbuhnya payudara, panggul membesar dan ciri lainnya. Selain itu
estrogen juga membantu pembentukan lapisan endometrium pada
dinding ovarium. Pertumbuhan endometrium memberikan tanda pada
kelenjar pituitari agar menghentikan sekresi hormon FSH dan
bergantidengan sekresi hormon LH.
Oleh stimulasi hormon LH, folikel yang sudah matang pecah
menjadi korpus luteum. Saat seperti ini, ovum akan keluar dari
folikel dan ovarium menuju uterus (terjadi ovulasi). Korpus luteum
yang berbentuk segera menyekresikan, hormon progesteron.
Progesteron berfungsi menjaga pertumbuhan endometrium seperti
pembesaran pembuluh darah dan pertumbuhan kelenjar endometrium
yang menyekresikan cairan bernutrisi. Apabila ovum pada uterus
tidak dibuahi, hormon estrogen akan berhenti. Berikutnya, sekresi
hormon LH oleh kelebnjar pituitari juga berhenti. Akibatnya, korpus
luteum tidak bisa melangsungkan sekresi hormon progesteron. Oleh
karena hormon progesteron tidak ada, dinding rahim sedikit demi
sedikit meluruh bersama darah. Darah ini akan keluar dari tubuh dan
biasa disebut dengan siklus menstruasi.

B. Hormon Kelamin Wanita


Terdapat beberapa hormone pada kelamin wanita:
1) Progesteron, merupakan hormon yang dihasilkan korpus luteum, korteks
adrenal, dan plasenta, yang menyebabkan timbulnya stadium sekresi
pada selaput lendir uterus. Singkatnya, hormon progesteron inilah yang
berperan penting dalam mengatur siklus datang bulan dan membantu
proses kehamilan pada wanita.
2) Estrogen, berperan untuk menstimulasi sistem saluran ASI agar
membesar sehingga dapat menampung ASI lebih banyak. Kualitas
estrogen mengalami penurunan saat melahirkan dan tetap rendah untuk
beberapa bulan selama tetap menyusui. Ibu menyusui sebaiknya
menghindari KB hormonal berbasis hormon estrogen, karena
menjadikan jumlah produksi ASI berkurang.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

3) Follicle Stimulating Hormone (FSH), merupakan salah satu


hormon gonadotropin. Hormon ini diproduksi dan dikeluarkan oleh
kelenjar pituitari atau hipofisis, yang berlokasi di dasar otak. Fungsi
utama hormon FSH adalah mengatur siklus reproduksi baik pada pria
maupun wanita.
4) Luteinizing Hormone (LH), Luteinizing hormone (LH) adalah hormon
penting dalam siklus haid wanita. Hormon ini memicu pelepasan sel
telur sehingga kehamilan dimungkinkan. Bersama dengan follicle
stimulating hormone (FSH), LH berfungsi mengatur sistem reproduksi
pria dan wanita ketika memasuki masa pubertas. Pada pria, LH memicu
produksi hormon testosteron di dalam testis. Sedangkan pada wanita,
LH memicu produksi hormon androgen di dalam ovarium, yang
merupakan prekursor dari hormon estrogen. 
5) Prolaktin, ketika masa kehamilan prolaktin berperan dalam
membesarnya alveoli.
6) Oksitosin, aktif untuk mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat
melahirkan dan pasca melahirkan, seperti halnya juga dalam orgasme.
Pasca melahirkan oksitosin berperan untuk mengencangkan otot halus di
sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin
berperan dalam proses turunnya susu let down atau milk ejection reflex.
7) Human Placental Lactogen (HPL). Mulai menginjak bulan kedua
kehamilan, placenta menghasilkan banyak HPL yang berfungsi dalam
pertumbuhan payudara, putting dan areola sebelum melahirkan. Pada
bulan kelima dan keenam kehamilan, payudara bersedia untuk
memproduksi ASI.

C. Oogenesis
Proses pembentukan sel telur atau ovum disebut oogenesis. Proses ini
terjadi di dalam ovarium. Pada ovarium yang ada di dalam tubuh embrio atau
fetus terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur atau disebut oogonium
yang bersifat diploid dengan 23 pasang kromosom. Melalui pembelahan
mitosis, oogonium menggandakan diri membentuk oosit primer. Menginjak
masa pubertas, oosit primer melanjutkan fase pembelahan meiosis tahap I.
Pada fase ini, oosit primer membelah menjadi dua sel yang berbeda ukuran
dan masing-masing bersifat haploid. Satu sel yang berukuran besar
dinamakan oosit skunder, sedangkan sel yang lain dengan berukuran lebih
kecil dinamakan badan kutub primer. Pada fase berikutnya, oosit sekunder
akan melanjutkan pada fase meiosis tahap II. Fase ini dilakukan apabila ada
fertilisasi. Apabila tidak terjadi fertilisasi, oosit skunder mengalami
degenerasi. Namun, apabila ada fertilisasi, fase meiosis tahap II dilanjutkan.
Indikasinya, oosit skunder membelah menjadi dua sel, yakni satu berukuran
besar dan satu berukuran kecil. Sel yang berukuran besar dinamakan ootid,
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

sementara sel yang berukuran kecil dinamakan badan kutub sekunder. Secara
bersamaan badan kutub primer juga membelah menjadi dua. Oleh karenanya,
fase meiosis II menghasil satu ootid dan tiga badan kutub sekunder.
Kemudian, satu ootid yang dihasilkan tersebut berkembang menjadi sel telur
(ovum) yang matang, sementara itu, badan kutub hancur atau polosit
(mengalami kematian). Oosit pada permukaannya diselubungi oleh lapisan
yang disebut folikel. Di dalam folikel terdapat cairan yang memberikan
makanan untuk perkembangan oosit. Folikel ini akan terus berubah hingga
masa ovulasi.

D. Siklus Menstruasi
Pada wanita terdapat siklus menstruasi. Siklus ini berkaitan dengan
pembentukan endometrium. Siklus menstruasi pada umumnya berlangsung
selama 28 hari, tetepi ada juga yang berlangsung 21 hari bahkan 30 hari.
Perbedaan siklus ini dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi. Pada hari
pertama sampai keempat belas terjadi pertumbuhan dan perkembangan
folikel primer yang dirangsang hormon PSH yang dihasilkan kelenjar
hifofisis. Dalam siklus menstruasi estrogen berfungsi merangsang perbaikan
dinding uterus, yaitu endometrium yang habis terkelupas saat menstruasi.
Selain itu, estrogen juga menghambat pembentukan PSH dan memerintah
hifofisis untuk menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel graaf
yang masak untuk melakukan ovulasi yang terjadi pada hari keempat belas.
Swelain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong ini menjadi badan
kuning (korpus luteum). Kemudian, badan ini menghasilkan hormon
progesteron yang berfungsi mempersiapkan endometrium untuk menerima
embrio sehingga endometrium menjadi tebal dan lembut serta banyak
mengandung pembuluh darah. Selain itu, progesteron juga berfungsi
menghambat pembentukan FSH dan LH. Adanya progesteron mengakibatkan
korpus luteum mengecil dan mengalami degenerasi dan hilang, maka
pembentukan progesteron pun terhenti. Akibatnya, pemberian makanan
kepada endometrium terhenti, kemudian endometrium mengering dan
selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah pendarahan (menstruasi). Pada
wanita siklus menstruasi melalui empat fase:
1. Fase menstruasi
Pada fase menstruasi, hormon yang berperan ialah hormon
estrogen dan progesteron mengalami reduksi pada sekitar lima hari
pertama menstruasi. Akibatnya, sel telur yang berada dalam lapisan
endometrium pada uterus dilepas bersamaan dengan robeknya
endometrium melalui pendarahan. Hasilnya, dinding uterus berubah
menjadi sangat tipis.
2. Fase praovulasi
Mulai hari kelima sampai keempat belas, fase pra ovulasi
dimulai. Pada fase ini, hormon yang berperan yakni hormon FSH dan
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

hormon LH. Kedua hormon tersebut menstimulasi sel-sel folikel untuk


menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang membuat lapisan
endometrium yang luruh terbentuk kembali.
3. Fase ovulasi
Fase ovulasi terjadi sekitar hari keempat belas dari totak
keseluruhan waktu siklus menstruasi terjadi. Pada fase ini, sekeresi
hormon estrogen sangat banyak, maka sekeresi hormon FSH mulai
menurun dan digantikan dengan sekeresi hormon LH. Adanya stimulasi
hormon LH menjadikan folikel semakin matang dan menyebabkan sel
telur keluar dari folikel (ovulasi).
4. Fase pasca ovulasi
Fase pasca ovulasi berlangsung pada hari kelima belas hingga
hari kedua puluh delapan. Pada fase ini folikel yang pecah berubah
menjadi badan padat warna kuning (korpus luteum) yang menghasilkan
hormon progesteron. Bersama hormon estrogen, hormon progesteron ini
berperan dalam memelihara pertumbuhan endometrium sehingga siap
untuk penanaman embrio. Tetapi, apabila sel telur pada uterus tidak
dibuahi, korpus luteum mengalami degenerasi menjadi korpus albikan.
Akibatnya sekresi hormon estrogen dan progesteron semakin menurun
dan sebaliknya sekresi hormon FSH dan LH naik kembali. Karena darah
tidak mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron,
endometrium tidak bisa bertahan dan luruh bersama darah. Ini
menunjukkan fase pasca ovulasi berganti menjadi fase menstruasi.

C. Glosarium

Membran ekstra embrionik pada reptilia,unggas, dan


1. Alantois mamalia yang membentuk kantung yang tumbuh dari
bagian belakang saluran pencernaan.
Hormon yang menghasilkan perubahan seksual pada anak
2. Androgen laki-laki, meliputi tumbuhnya dorongan seks, rambut di
ketiak dan alat kelamin, dan suara yang semakin berat.
Peristiwa keluarnya air mani dari penis yang sedang
3. Ejakulasi berereksi. Ejakulasi melibatkan urat saraf tulang belakang,
otot panggul, dan kontraksi ritmis berbagai kelenjar

Perkembangan zygot yang berumur delapan minggu dan


4. Embrio dalam proses perkembangan. Sesudah delapan minggu,
disebut fetus atau janin.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Penis yang menegang karena penuh dengan darah dan


5. Ereksi menjadi kaku dan siap digunakan untuk berhubungan
seksual atau berejakulasi.
Disebut juga dengan janin, suatu kehidupan yang
6. Fetus
berkembang dalam rahim sesudah delapan minggu.

7. Glans Ujung klitoris atau penis, juga disebut dengan corona.

Disebut juga datang bulan atau menstruasi. Peristiwa


8. Haid meluruhnya dinding endometrium karena ovum tidak
dibuahi.
9. Ovulasi Proses keluarnya sel telur dari ovarium.

Berbentuk dua buah kantung kulit yang terletak


10 menggantung di bawah penis. Berfungsi sebagai tempat
Skrotum
. bergantung dan melindungi testis serta mengatur
homeostatis testis.
Berjumlah dua buah, terletak di belakang penis dan terdapat
11 di dalam schrotum. Testis berfungsi sebagai tempat
Testis
. produksi sel sperma dan hormon seks laki-laki, yaitu
testosterone.

12 Tempat keluarnya menstruasi dan bayi serta liang senggama


Vagina
. (persetubuhan)

D. Daftar Pustaka

Campbell, N.A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2003. Biologi, edisi kelima, jilid 2.


terj. Wasmen Manalu. Jakata: Erlangga.
Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1983. Biologi, jilid 3, edisi ke-5. terj. Siti Soetarmi T. dan
Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga
Suwarno, 2002. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas XI untuk SMA/MA. Jakarta.
Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.
Yusa & MBS Maniam, 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Biologi Kelas XI
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
Widayati S., Rochmah, S., N., Zubedi., 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA/MA.
Departemen Pendidikan Nasional: Pusat Perbukuan.
Biologi | SMA | Fase F | Kelas 11 | Perangkat Pembelajaran
Sistem Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai