Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR

A. INFORMASI UMUM
Nama penyusun : Nelson Saegge
Institusi : SMPN 1 SIBERUT UTARA
Tahun Pembuatan : 2022
Mata pelajaran : Ipa Terpadu
Jenjang : SMP
Kelas : VIII
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
KOMPETENSI AWAL
1. Siswa Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
2. Siswa membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulaiPelajar memulai dan
mengakhiri pembelajaran dengan berdoá serta bersikap santun selamaproses
pembelajaran

2. Bernalar kritis,
Pelajar memiliki kemampuan menganalisis dan melakukan percobaan pada konsep kalor
dan perpindahannya

3. Gotong royong
Pelajar memiliki kemampuan bekerja sama dalam menganalisis dan melakukan
percobaan sesuai dengan konsep tertentu

SARANA DAN PRASARANA

 Media
 Power point
 Alat/Bahan
 LCD
 Power point
 Laptop
TARGET PELAJAR
pelajar regular fase D kelas 8

MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka

B. KOMPONEN INTI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi pada manusia
3. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ ginjal
4. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ paru-paru
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana cara menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ
ginjal

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan 1. .Mengucapkan salam 10 menit
2. Doa pembuka
3. Menanyakan kehadiran
peserta didik
Apersepsi
Guru mengajukan
pertanyaan “Apakah
anakanak dapat melihat
adanya perbedaan diantara
kalian? Apa saja yang
membedakannya?
kalian? Apa saja yang
membedakannya?
Cakupan materi
Siswa Menganalisis sistem
ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada
sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem
ekskresi

Inti Model Pembelajaran: Direct 70 menit


Instruction
Mengamati
Peserta didik melakukan
pengamatan pada
obyek yang sudah
disediakan oleh guru.
Menanya
Diharapkan peserta didik
bertanya berkaitan
dengan pengamatan
yang akan dilakukan
Mengumpulkan
informasi/mencoba
 Peserta didik mencatat
hasil pengamatan
dalam tabel hasil
pengamatan pada LKPD
tentang mengukur
berbagai objek disekitar
kita.
 Peserta didik melakukan
kajian pustaka
(dapat menggunakan
buku siswa maupun
internet) mengenai
sistem ekskresi pada
manusia

Menalar/mengasosiasi
Peserta didik melakukan
diskusi dan membuat
dari data hasil
pengamatan.

Mengomunikasikan
Peserta didik mencatat
dan mempresentasikan
hasil diskusi dari
didepan kelas
Penutup 1. Guru dan peserta didik 10 menit
bersama-
samamenyimpulkan
pembelajaran
padapertemuan ini.
2. Guru memberikan tugas
kepada peserta didik
3. Berdoa.
4. Guru mengucapkan
salam.

Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Doa pembuka 10 menit
3. Menanyakan kehadiran
peserta didik
4. Pengkondisian siswa
Guru mengkondisikan
agar peserta didik siap
melaksanakan proses
pembelajaran.
5. Apersepsi
Guru mengajukan
pertanyaan “Apa fungsi
dari paru-paru
6. Cakupan materi
Pengertian sistem
ekskresi pada manusia
Inti Model Pembelajaran: Direct 90 menit
Instruction
Mengamati
Peserta didik melakukan
pengukuran
beberapabesaran.
Menanya
Diharapkan peserta didik
bertanya berkaitan dengan
pengukuran yang akan
dilakukan.
Mengumpulkan
informasi/mencoba
 Peserta didik mencatat
hasil pengamatandalam
tabel hasil pengamatan
pada LKPDtentang
pengukuran.
 Peserta didik melakukan
kajian pustaka(dapat
menggunakan buku
siswa maupuninternet)
mengenai kaidah
pengukuran yangbenar.

Menalar/mengasosiasi
Peserta didik melakukan
diskusi dan
menganalisis data hasil
pengamatan.

Mengomunikasikan
Peserta didik mencatat
dan mempresentasikan
hasil diskusi dari
didepan kelas.
Penutup 1. Guru dan peserta 10 menit
didik bersama-
samamenyimpulkan
materi yang dibahas.
2. Guru
menyampaikan
materi yang akan
dibahas pada
pertemuan
selanjutnya adalah
kelainan dan
penyakit yang
terjadi pada ekskresi
pada manusia
3. Berdoa.
4. Guru mengucapkan
salam.

Pertemuan ketiga
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 15 menit
2. Doa pembuka
3. Menanyakan kehadiran
peserta didik
Apersepsi
Guru mengajukan
pertanyaan “ apakah yang
menyebabkan penyakit
kencing manis

Cakupan materi
kelainan dan penyakit yang
terjadi pada ekskresi pada
manusia

Inti Model Pembelajaran: Direct 90 menit


Instruction
Mengamati
Siswa mengamati kelainan
dan penyakit pada sistem
ekskresi pada manusia.
Menanya
Diharapkan peserta didik
bertanya berkaitan dengan
penyakit pada sistem
ekskresi pada manusia
Mengumpulkan
informasi/mencoba
 Peserta didik mencatat
hasil pengamatandalam
tabel hasil pengamatan
pada LKPD tentang
ujikandungan gula dan
protein dalam urine.
 Peserta didik melakukan
kajian pustaka (dapat
menggunakan buku
siswa maupun internet)
mengenai sistem
ekskresi pada manusia
 Menalar/mengasosiasi
Peserta didik melakukan
diskusi dan menganalisis data
hasil pengamatan

Mengomunikasikan
Peserta didik mencatat dan
mempresentasikan hasil
diskusi dari didepan kelas.
Penutup 1. Guru dan peserta didik 10 menit
bersama-
samamenyimpulkan
materi yang dibahas.
2. Guru memberikan
siswa tugas
3. Berdoa.
4. Guru mengucapkan
salam.

MODEL PEMBELAJARAN
Terbagi (shared)
METODE PEMBELAJARAN
eksperimen,dan diskusi bersama
ASESMEN
Asesmen Formatif
Pelajar mengerjakan Lembar Kerja Pelajar yang sudah disiapkan (terlampir)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a) Program pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang sudah melampaui KKM.
b) Program remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum melampaui KKM.
DAFTAR PUSTAKA
Purjiyanta,Eka,dkk.2013.Ipa terpadu.jakarta:Erlangga.

Sikabaluan ,September 2022


Bahan ajar

BAB 1

A. PENGERTIAN EKSKRESI

Pengertian ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yang sudah
tidak berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa itu berupa urine (dikeluarkan oleh ginjal), keringat
(dikeluarkan oleh kulit), empedu (dikeluarkan oleh hati), dan karbondioksida CO2
(dikeluarkan olehparu-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak
dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh.

B. ORGAN-ORGAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Setelah mengetahui apa itu pengertian ekskresi, sekarang mari kita bahas organ-organ
penyusun sistem ekskresi pada manusia.

1. Kulit

Dalam kehidupan sehari-hari kulit mempunyai peran penting untuk kita. Salah satu
fungsinya adalah mengeluarkan zat sisa seperti keringat. Kulit tersusun atas tiga lapisan,
yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, dan hipodermis
(jaringan ikat dibawah kulit).

Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :


(a) Lapisan Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang
disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap
bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.

Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :


Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum paling tebal
pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun
atas sel-sel mati yang mudah mengelupas.

 Stratum lucidum (daerah rintangan).

Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada
telapak kaki dan telapak tangan.

 Stratum granulosum (lapisan seperti butir).

Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih.
Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum
diketahui jelas.

 Stratum spinosum (lapisan sel duri).

Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal
yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling
tebal di epidermis.

 Stratum germinativum (lapisan sel basal).

Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang
menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.
(b) Lapisan Dermis

Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang
bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut
saraf.

 Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)

Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-
pori kulit.

 Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi
untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.

 Kantong Rambut

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi
dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang
menyebabkan tegaknya batang rambut.

 Pembuluh Kapiler Darah

Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk
pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.

 Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :


a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

(c) Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)
Lapisan terdalam kulit yang membantu untuk melindungi tubuh dan bantal organ internal.
Lapisan terdalam kulit adalah hipodermis. Terdiri dari lemak dan jaringan ikat longgar, lapisan
ini kulit insulates tubuh dan bantal dan melindungi organ internal dari cedera. Hipodermis juga
menghubungkan kulit untuk jaringan di bawahnya melalui kolagen, elastin dan serat retikuler
yang membentang dari dermis. Komponen utama dari hipodermis adalah jenis jaringan ikat
khusus yang disebut jaringan adiposa yang menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak.
Pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan folikel rambut juga memperpanjang melalui
lapisan ini kulit.

Gambar :

2.  Paru-paru

Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yang
dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan
dari proses pernapasan. Sebagai organ sistem ekskresi, tugas paru-paru adalah meneluarkan
karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat
tersebut akan menjadi racun.
3. Ginjal

Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170
gram, dan terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah dan berwarna merah
keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan.

Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin
mengandung air, urea, dan garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks),sumsum
ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Korteks
mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan
malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok. Badan malpighi tersusun
atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah kapiler
tempat darah disaring. Glomerulus dikelilingi oleh kapsul Bowman.

Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus
distal, dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah bagian tubulus yang melengkung pada
daerah medula dan berhubungan dengan tubulus proksimal dan tubulus distal. Bagian lengkung
henle ada dua, yaitu lengkung henle yang melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle
yang melengkung ke bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal.
Kemudian urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung dalam kantong kemih.

Telah dikemukakan di atas bahwa cara kerja ginjal sebagai alat ekskresi adalah dengan
menyaring darah sehingga zat-zat sisa yang terdapat di dalam darah dapat dikeluarkan dalam
bentuk air seni (urin). Prnyaringan darah hingga terbentuk urin meliputi tahap penyaringan
(filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengumpulan (augmentasi).

a. Penyaringan (Filtrasi)

Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui
pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri dan masuk
ke dalam badan malpighi. Membran glomerulus dan kapsul Bowman bersifat permeabel
terhadap air dan zat terlarut berukuran kecil sehingga dapat menyaring molekul-molekul
besar. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrat
glomerulusatau urin primer. Dalam urin primer masih terdapat air, glukosa, asam amino,
dan garam mineral.

b. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)

Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam
amino, ion, dan air diserap kembali. Zat-zat yang masih berguna tadi dimasukkan kembali
ke dalam pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa filtrat
tubulus atau urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam, urea, dan pigmen
empedu yang memberi warna dan bau pada urin.

c. Augmentasi

Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia,
kreatin, dan beberapa obat ditambahkan ke dalam urin sekunder sehingga tubuh terbebas
dari zat-zat berbahaya. Urin sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut
disebut urin. Kemudian, urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari
rongga ginjal, urin menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal (ureter).

d. Proses Pengeluaran Urin

Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih akan tertekan. Kemudian
dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir kecil.
Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui urin ada
hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit. Pada waktu dara dingin,
badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui
urin sehingga kita sering buang air kecil. Sebaliknya, pada waktu udara panas, badan kita
banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil.

Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air dan zat yang terlarut,
yaitu urea, asam urat, dan amonia. yang merupakan sisa-sisa perombakan protein:
bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu yang
menyebabkan warna kuning pada urin, dan zat-zat yang berlebihan di dalam darah seperti
vitamin B, C, obat-obatan, dan hormon.
4. Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di dalam rongga perut sebelah
kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya kurang lebih 2 kg dan berwarna
merah.

Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral,
dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang
disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan
makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin
sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang
berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein
yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya
masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
MODUL AJAR
C. INFORMASI UMUM
Nama penyusun : Nelson Saegge
Institusi : SMPN 1 SIBERUT UTARA
Tahun Pembuatan : 2022
Mata pelajaran : Ipa Terpadu
Jenjang : SMP
Kelas : VIII
Alokasi waktu : 2 X 45 menit

A. KOMPETENSI INTI(KI)

KI1:Menghayatidanmengamalkanajaranagamayang dianutnya.

KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramahlingkungan,gotongroyong,kerjasama, cintadamai, responsif dan pro-
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosialdanalamsertadalammenempatkandirisebagaicerminanbangsadalam
pergaulan dunia.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI4: Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSIDASAR

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan


kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,
fluida, kalor dan optik
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat;tekun;hati-
hati;bertanggungjawab;terbuka;kritis;kreatif;inovatifdan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari


sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
3.5. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan
ciri- ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan
secara teliti dan sistematis.

4.5. Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran


Perpindahan kalor dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan
dalam bentuk model/video/gambar/powerpoint

C. INDIKATOR

1. Menyelidikisifat-sifatcahayadanalatopticsertahubungannyadenganberbagai
bentuk cermin dan lensa.
2. Mendeskripsikanpembentukanbayangan,sertaaplikasinyauntukmenjelaskan
penglihatan manusia, dan prinsip kerja alat optik
3. Membuatlaporanhasilpenyelidikantentangpembentukanbayanganpadacermin,
lensa dan alat optik

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulai Pelajar memulai dan
mengakhiri pembelajaran dengan berdoá serta bersikap santun selamaproses
pembelajaran
2. Bernalar kritis,
Pelajar memiliki kemampuan menganalisis dan melakukan percobaan pada konsep
kalor dan perpindahannya
3. Gotong royong
Pelajar memiliki kemampuan bekerja sama dalam menganalisis dan melakukan
percobaan sesuai dengan konsep tertentu
SARANA DAN PRASARANA
 Media
 Power point
 Alat/Bahan
 LCD
 Power point
 Laptop
TARGET PELAJAR
pelajar regular fase D kelas 8

MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka

D. TUJUANPEMBELAJARAN

Peserta didik mampu memahami dengan:

Pertemuan pertama:

 Mendeskripsikansifat-sifatcahaya.
 Mengidentifikasiprosespembentukanbayanganpadacermindatar
dan lengkung
 Mengidentifikasiprosespembentukanbayanganpadalensacembung
dan cekung.
Pertemuan kedua:
1. Menjelaskanpentingnyacahayapadaprosespenglihatanmanusia.
2. Mengidentifikasiproses pembentukanbayanganpadamatamanusia.
3. Mengidentifikasibagian-bagianmata.
Pertemuan ketiga:
1. Menjelaskanmacam-macam gangguan yang terjadi
pada indera penglihatan.
2. Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
3. Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahap RincianKegiatan Alokasi


Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru KegiatanSiswa
PBL

1.Pendahuluan

Memberikan  Gurumembukapembelajara  Siswamenjawabsalam


orientasi ndengan  Siswamembaca doa
tentang mengucapkan salam  Siswamenyimakguru
permasalahan  MemintapesertadidikMemu saatmemanggilnama
kepadasiswa laipembelajaran siswasatupersatudan
denganmembacadoa. mengatakan hadir
 Gurumengabsenkehadiran  Siswamenyimaktujuan
siswa pembelajaran
 Gurumenyampaikantujuan yangdisampaikan
pembelajaran yang  Siswa menjawab
akandicapai: pertanyaan yang
 Guru memberikan diberikan. Jawaban
apersepsi dan motivasi siswa bervariasi
kepada siswa untuk
terlibat dalam pemecahan
masalah dengan
memberikan pertanyaan ?
2.Kegiatan Inti

 Guru mengorganisasikan  Siswa menyimak 3


Mengorganisasi siswa untuk belajar dengan petunjukguru
Siswa membagi siswa menjadi 6 kemudian bergabung Menit
Untuk kelompokuntuk melakukan membentuk kelompok
Belajar/meneliti penugasan portofolio atau
eksperimen

 Guru membagikan LKPD  Siswa menerima 3


kepada siswa dengan LKPD yang diberikan
materi yang berhubungan guru Menit
dengan materi pada saatitu.

 Guru membantu siswa  Denganbimbingan guru


untuk menjelaskan tugas siswabisa
yangtersusundalam memahamitugasyang 4
LKPD. diberikan olehguru
untuk mengerjakan Menit
tugas fortofolio atau
eksperimen dan
mendiskusikan
dengan
teman kelompoknya
Membimbing  Guru membimbing siswa  Siswa 5 Menit
Penyelidikan untuk mengumpulkan menyimak informasi
Individual dan informasi yang terkait dari guru.
Kelompok dengan materi.

 Guru Meminta setiap


kelompok untuk melakukan  Siswa melakukan
diskusi hasil kerja mereka. diskusi kelompok. 20 Menit

 Guru meminta siswa untuk  Mengisi LKPD yang


mengisi LKPD yang diberikan oleh guru
diberikan, meliputi hasil
diskusi yang mereka
lakukan.
Menyajikan Hasil  Guru meminta perwakilan  Siswa menyajikan 20 menit
Karya dari masing- masing hasil kerja dan diskusi
kelompok 1 sampai 6 untuk mereka.
memaparkan hasil dari
kegiatan diskusi mereka.
Menganalisis dan  Guru memberikan tuntunan  Siswa mendengarkan 4 Menit
Mengevaluasi Proses untuk menemukan jawaban tuntunan
pemecahan masalah yang benar mengenai untuk menemukan
jawaban di LKPD. jawaban yang benar
mengenai jawaban dari
LKPD.

 Guru memberikan  Siswa bertanya jika


kesempatan kepada siswa merasa ada yang 4 Menit
yang kurang mengerti dan kurang jelas atau tidak
tunjuk tangan untuk dipahami
mengajukan 3 pertanyaan.

 Guru menyimpulkan dan  Siswa memperhatikan


memberi penjelasan kesimpulan dan
mengenai hal – hal yang penjelasan guru 2 Menit
belum di pahami siswa mengenai hal-hal
yang belum di ketahui.
3. Penutup

 Guru memberikan tugas  Siswa menyimak tugas 5 Menit


(umum) seperti mengetahui yang diberikan.
pengertian atau konsep untuk
pertemuan minggu depan  Menjawab salam dan
pada siswa berdoa.

 Guru memberikanpujian bagi


setiap kelompok.

 Guru menutup pembelajaran


dengan mengucapkan salam
dan berdoa.

MODEL PEMBELAJARAN
Terbagi (shared)
METODE PEMBELAJARAN
eksperimen,dan diskusi bersama
ASESMEN
Asesmen Formatif
Pelajar mengerjakan Lembar Kerja Pelajar yang sudah disiapkan (terlampir)

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a) Program pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang sudah melampaui KKM.
b) Program remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum melampaui KKM.
Bahan ajar
BAB II

• MATERIPEMBELAJARAN

1. PengertianCahaya

Cahayamerupakansalahsatubentukenergi.Sumbercahayamemancarkanenergi cahaya secara


radiasi sehingga energi ini disebut energi radiasi .

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat secara transversal.


Cepat rambat ccahaya di ruang hampa kira-kira 300.000 km/s (300.000.000 m/s).
Besaran fisis yang dimiliki cahaya mirip dengan besaran fisis yang dimiliki
gelombang, seperti panjang gelombang, cepat rambat gelombang, danfrekuensi
gelombang.

Cahayayanghanyabisa dilihat olehmatamanusiadisebutcahaya tampak.

SumberCahaya

Sumber cahaya adalah benda yang bisa menghasilkan cahaya. Sumber cahaya
dibedakan menjadi dua yakni sumber cahaya alami adalah benda yang dapat
memancarkan cahayanya sendiri, seperti matahari, api dan bioluminesens. Dan
sumber cahaya buatan adalah benda yang dapat memancarkan cahaya akibat suatu
proses tertentu.

1. Perambatan Cahaya dan Pembentukan Bayangan

Cahaya merambat menurut lintasan yang berbentuk garis lurus. Pembentukan bayangan
suatu benda disebabkan oleh sifat cahaya yang merambat menurut garis lurus. Anggapan
cahaya yang merambat menurut garis lurus disebut optik geometrik.
Akibat cahaya merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya seperti buku,
pohon,kertas, atau tubuh manusia akan membentuk bayangan apabila terkena cahaya.

2. BayanganUmbra dan Penumbra

Jika sebuah benda tidak tembus cahaya dikenai cahaya, di belakang benda tersebut akan
terbentuk dua bayangan, yaitu bayangan inti dan bayangan kabur. Bayangan inti disebut
umbra dan bayangan kabur disebut penumbra.

1. PemantulanCahaya(Refleksi)
Pada pemantulan, berkas cahaya yang datang mengenai suatu benda disebut sinar datang,
sedangkan berkas cahaya yang meninggalkan benda (dipantulkan) disebut sinar pantul.

Berkas cahaya yang dipantulkan bergantung pada jenis permukaan benda. Bilacahaya
mengenai permukaan kasar maka cahaya akan di pantulkan secara tersebar yang
disebut dengan pemantulan baur. Namun, bila cahaya mengenai permukaan yang
mulus maka cahaya akan dipantulkan secara teratur yang disebut dengan pemantulan
teratur.

Pemantulan teratur banyak dimanfaatkan seperti pada kaca spion dan pembuatan
berlian.Bendayangdapatmemantulkancahayasecarateraturakankelihatan
mengkilap, sedangkan benda yang memantulkan cahaya secara baur akan kelihatan
redup.

Selain bergantung pada jenis permukaan, pemantulan cahaya selalu mengikuti suatu
aturan yang disebut hukum pemantulan cahaya, yang berbunyi sebagai berikut.

1. Sinar datang,sinar pantul,dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

2. Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul.


3. Sudut sinar datang dan sudut sinar pantul diukur terhadap garis normal.
4. Garis normal adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang pantul.
1. PembiasanCahaya(Refraksi)
Refraksi adalahperistiwa pembelokanarahrambat cahaya,yangterjadi ketikacahaya
tersebut berpindah dari medium satu ke medium lainnya. Pembelokan cahaya ini
terjadi karena perubahan kecepatan cahaya ketika memasuki medium yang berbeda.
Setiap medium memiliki kerapatan yangg berbeda.

Pembiasan arah rambat cahaya bergantung pada suatu aturan atau hukum yangdisebut
hukum pembiasan. Hukum pembiasan ditemukan oleh seorang ahli matematika asal
Belanda yang bernama Willebrord van Roijen Snell sehingga hukum ini lebih dikenal
dengan sebutan hukum Snellius. Hukum Snellius berbunyi sebagai berikut.

1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan
berpotongan di satu titik.
2. Sinaryangdatangdarimedium kurangrapat menujumedium yang lebihrapat
akan dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar yang datang dari
medium lebih rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis
normal.

Kerapatan medium yang mempengaruhi cepat rambat cahaya, selanjutnya disebut


dengan indeks bias. Indeks bias merupakan perbandingan antara cepat rambat cahaya
di dalam vakum dan cepat rambat cahaya di dalam medium.

Nilai sudut bias, bergantung pada nilai sudut datangnya. Bila sudut datangnya
semakin besar maka sudut biasnya juga semakin besar, tetapi pertambahannya tidak
terjadi secara linier.

1. CahayaTampakdanPelangi
Cahaya di alam ini banyak sekali jenisnya. Ada cahaya yang dapat dilihat dan ada
cahaya yang tidak dapat dilihat. Cahaya yang tidak dapat dilihat misalnya cahaya sinar-X,
sinar inframerah, sinar ultraviolet dan sianr yang dihailkan oleh zat radioaktif. Mata
manusia hanya mampu melihat cahaya tertentu. Cahaya yang dapat dilihat oleh manusia
disebut cahaya tampak.

Cahaya tampak yang berwarna putih, sebenarnya terdiri atas sejumlah warna yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (Me-Ji-Ku-Hi-Bi-Ni-U). Setiap
warna memiliki panjang gelombang dan energi tertentu. Warna merah memiliki
panjang gelombang terpanjang, tetapi energinya paling kecil. Sementara warna ungu
memiliki panjang gelombang terpendek, tetapi energinya paling besar.

Cahya bisa terurai menjadi penyusunnya melalui suatu peristiwa penguraian cahaya,
contohnya pelangi. Peristiwa penguraian cahaya ini disebut dispersi cahaya. Tiga
warna yang berfungsi sebagai filter yaitu merah, hijau dan biru disebut warna pokok.
Alat Optik

1. Mata
Salahsatualatoptikyangvitaluntukmelihatadalahmata.

Bagian-bagianMata
Lensa yang terdapat pada mata manusia merupakan salah satu contoh terbaik dari lensa
cembung. Lensa ini memiliki bentuk yang sangat mulus dan lentur. Lensa mata berfungsi
untuk memfokuskan berkas-berkas cahaya. Kelebihan lensa cembung pada mata adalah
kemampuannya untuk menebal dan menipis secara otomatis. Kemampuan lensa mata untuk
menebal dan menipis disebut dengan daya akomodasi mata.

Berkas cahaya yang masuk ke mata akan difokuskan oleh lensa mata dan dijatuhkan di
bagian belakang mata yang disebut retina.Sifat bayangan yang jatuh ke retina adalah nyata
terbalik.

Bagian terluar dari mata terdiri atas kornea dan iris. Kornea merupakan membran
transparan yang melindungi mata, sedangkan irisberfungsi sebagai pengontrol jumlah
cahaya yang masuk. Iris memiliki lubang kecil di bagian tengahnya yang disebut pupil.
Pupil terlihat lebih gelap dibandingkan iris sehingga tidak ada berkas cahaya yang
dipantulkan dari bagian ini.
Ketebalanlensamatadiaturolehototciliaris.

Kelainan pada mata


Bila matamu normal maka jarak yang tepat agar mata dapat membaca dengan rileks
adalah 25 cm. Jarak baca sejauh 25 cm ini disebut denganjarak baca mata normal. Jarak ini
merupakan jarak terdekat yang masih dapat dilihat dengan jeelas oleh mata normal tanpa
rasa sakit. Jarak ini disebut dengan titik dekat mata (punctum proksimum). Jarak terjauh
yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata normal tanpa rasa sakit disebut sebagai
titik jauh (punctum remotum).
Cacat mata bisa dibantu dengan menggunakan kacamata.
Berikut ini adalah kelainan mata berdasarkan pergeseran titik dekat dan atau titik jauhnya

1. RabunDekat(Hipermetropi)
Istilahini,dimaksudkan untukmatayangmengalamikelainantidakbisa melihatjelas benda-
benda yang berada pada jarak dekat.Hal ini disebabkan karena kornea mata terlalu tipis
sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Upaya lain untuk membantu penderita
hipermetropi adalah dentan menggunakan lensa cembung.

2. RabunJauh(Miopi)
Istilah ini ditujukan untuk mata yang mengalami klainan tidak bisa melihat benda-
benda yang terlalu jauh. Mata miopi disebabkan oleh kornea mata yang terlalu tebal
sehingga bayangan jatuh di depan retina. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan lensa cekung. Bila orang tuanya menderita miopi maka
kecenderungan anaknya mengalami cacat mata serupa lebih besar.

3. MataTua (Presbiopi)
Kelainan ini, dialami oleh hampir 100% orang-orang yang sudah berusia 50
tahun.Hilangnya kelenturan lensa mata ini menjadi penyebab utama penderita presbiopi
ke atas.

4. Kamera
Ada dua alasan yang utama dari penggunaan lensa pada kamera.
 Lensa berfungsi untuk mengumpulkan berkas cahayadari suatu cakupan yang
luas dan menjatuhkannya pada film yang cukup kecil.
 Dengan menggunakan lensa,maka bayangan yang dihasilkan akan lebih fokus
dan jelas.

Pengatur jarak fokus disebut juga dengan istilah zoom. Pengaturan intensitas cahaya
yang masuk, dilakukan oleh suatu bagian yang disebut diafragma. Luasan bukaan
diafragma sering disebut dengan apertur.
Pada bagian belakang kamera di mana berkas cahaya jatuh, diletakkan film foto. Film
ini digunakan untuk merekam berkas tersebut. Film ini biasanya terbuat dari bahan
plastik yang dilapisi oleh bahan kimia yang peka terhadap cahaya. Suatu ukuran
kecepatan film atau yang sering disebut dengan ASA.

1. KacaPembesar (Lup)
Lup merupakanalat optik yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu lensa
cembung dan cara penggunaannya pun sangat sederhana. Alat ini digunakan untuk
membantu melihat benda-benda kecil. Bayangan yang terbentuk oleh alat optik ini
selalu diperbesar, tegak dan maya.
2. Mikroskop
Mikroskop dipercaya orang pertama kali ditemukan tahun 1595 oleh Zacharias
Janssens dan ayahnya Hans Janssens, dengan susunan yang sangat primitif, hanya
menggunakan dua lensa cembung.

Pada tahun 1665, Robert Hooke memperbaiki kinerja mikroskop agar dapat
digunakan untuk mengamati benda-benda yang lebih kecil. Antony Van
Leuwenhooke, dengan mikroskop ciptaannya berhasil memperbesar objek yang
dilihatnya hingga 70-250 kali dari ukuran sebenarnya. Beliau juga merupakan orang
pertama yang melihat bentuk bakteri.

Pada mikroskop dipasang dua buah lensa cembung. Kedua lensa tersebut yaitu lensa
okuler ( merupakan lensa yang mengarah ke mata) dan lensa objektif (lensa yang
mengarah ke objek atau benda).

Pada mikroskop terdapat bagian penting lainnya yang juga menggunakan prinsip
optik yaitu cermin. Cermin berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang datang ke
tempat benda.

Pengaturan fokus mikroskop dilakukan oleh dua sekrup putar. Sekrup yang lebih
besar menggerakkan tabung lensa mundur maju dengan cepat, sedangkan sekrupputar
yang lebih kecil menggerakkan tabung lensa mundur maju dengan perlahan. Benda
yang akan dilihat disiapkan dalam sebuah kaca preparat tipis yang dijepit pada meja
mikroskop tempat benda diletakkan.

3. Teropong

Galileo (abad ke-16) adalah, orang pertama yang mempelajari astronomi dengan
mengembangkan sebuah alat bantu untuk melihat objek-objek di langit yang sangat
jauh letaknya. Alat tersebut dikenal dengan nama teleskop atau teropong. Semenjak
ditemukannya alat ini, berbagai penelitian di bidang astronomi mulai dikembangkan.

Berdasarkanalatoptikyangdigunakan,teropongdapatdibedakanmenjadiduayaitu.

1. TeropongBias(Refraktor)

Teropong bias menggunakan lensa untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya


yang masuk.

Keuntungandariteropongbiasyaitu.

1. Lensapadateropongbiasbiasanyaterikatkuatatautersusundenganrapi sehingga
selamanya akan dipertahankan seperti itu.
2. Lensaterletakdi dalamtabungsehinggaterlindungdariudara luar.

3. Suhuudaradidalamtabungdapatdijagatetapatautidakterpengaruholeh perubahan
suhu udara luar yang bisa mengganggu pembentukan bayangan.
Kerugiandariteropongbias yaitu.
1. Karena menggunakan lensa maka refraktor ini memiliki cacat warna (abreasi
kromatik)
2. Karenaprinsipkerjanyaberdasarkanpembiasanmakasebagiandarisinar
ultraviolet yang masuk tidak semuanya dibiaskan menuju okuler.
3. Lensa yang dibuat tebal mengakibatkan cahaya yang melalui lensa akan
berkuran intensitasnya
4. Cukup sulit untuk membuat lensa yang memiliki kedua permukaan benar-
benar sama dan mulus.
5. Teropong Pantul(Reflektor)

Teropong pantul menggunakan cermin untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.


Keuntungan dari teropong pantulyaitu.
1. Teropongpantultidakmengalamicacatwarna.

2. Bagianbelakangteropongbisaditutupsemuadengancerminpemantul sehingga
teropong akan memiliki cakupan yang lebih luas.
3. Teropong pantul hanya menggunakan cermin sehingga hanya diperlukan satu
sisi permukaan cermin yang harus mulus.
4. Teropong pantul lebih mudah dibuat sehingga harganya lebih murah.

Kerugian dari teropong pantulyaitu.


1. Susunan cerminnya mudah terganggu sehingga posisinya mudah bergeser dari
posisi semula.
2. Teropong pantul memiliki tabung terbuka sehingga cerimn-cermin tersebut
perlu sering dibersihkan.
3. Penggunaan cermin tambahan seringkali menyebabkan terjadinya efek
difraksi .

2. Periskop
Periskop digunakan untuk melihat daerah yang berada pada posisi yang tidak sejajar
dengan posisi pengamat.Pada prinsipnya, periskop terdiri atas dua cermin datar atau
prisma yang disusun berhadapan dengan sudut tertentu.

Anda mungkin juga menyukai