Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Singaraja


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Topik : Sistem Reproduksi pada Manusia
Sub Topik : Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
Alokasi Waktu : 3×40 Menit
Pertemuan : Kedua

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, dan disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

B. KOMPETENSI DASAR
KD 1.1 : Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem,
dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, kritis kreatif, inovatif dan peduli lingkungan)
dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan,
dan berdiskusi.
KD 3.1 : Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada
manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan
penerapan pola hidup sehat yang menunjang kesehatan
reproduksi.
KD 4.1 : Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber
tentang penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1.1 : Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada laki-laki.
3.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada perempuan.
3.1.3 : Siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada laki-laki.
3.1.4 Siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada perempuan.
3.1.5 : Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan sperma
(spermatogenesis).
3.1.6 Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan sel telur
(oogenesis).

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi
pada laki-laki melalui studi literasi dengan tepat.
2. Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi
pada perempuan melalui studi literasi dengan tepat.
3. Siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada laki-laki melalui studi literasi dengan tepat.
4. Siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada perempuan melalui studi literasi dengan tepat.
5. Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan sperma
(spermatogenesis) melalui diskusi dengan tepat.
6. Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan sel telur (oogenesis)
melalui diskusi dengan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat
kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang
terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat
kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam
tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.
2. Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat
kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi
testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.
3. Pada anak laki- laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis memproduksi
sel kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses
pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Proses pembentukan
sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n).
Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk
sel spermatosit primer (2n). Spermatosit primer membelah secara meiosis
membentuk dua sel spermatosit sekunder (n). Setiap sel spermatosit
sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel
spermatid. Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau
perkembangan menjadi spermatozoa.
4. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur
perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, mengatur perkembangan
ciri-ciri kelamin sekunder. Pada masa ini anak laki-laki sedang
mengalami masa pubertas.
5. Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva, labium, dan saluran
kelamin. Sedangkan yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium,
saluran telur (tuba fallopi), rahim (uterus), dan vagina.
6. Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan
sel telur disebut oogenesis. Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis
dimulai pada saat seorang wanita berada dalam kandungan. Sel
primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n).
Oogonium membelah secara mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit
primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel yang
ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit
atau badan polar primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan
melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan
badan polar sekunder. Begitu pula badan polar primer, akan membelah
menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya ootid akan
berkembang menjadi ovum.

F. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Numbered Head Together (NHT)
2. Pendekatan : Saintifik/pendekatan ilmiah
3. Metode : Pengamatan, ceramah dan diskusi kelompok

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Media
a. Power Point (PPT) yang berisikan materi organ reproduksi pada
manusia, proses spermatogenesis dan proses oogenesis serta siklus
menstruasi.
2. Sumber belajar
a. Zubaidah, Siti., dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
IX Semester 1. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
b. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) tentang proses pembentukan
sel telur dan sperma serta proses menstruasi.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan Sintak NHT Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Guru mengucapkan salam
pembuka.
2. Guru dan peserta didik
berdoa sebelum memulai
proses pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran
siswa.
4. Guru memfokuskan siswa
dengan mengejukan
pertanyaan tentang materi
pada pertemuan sebelumnya
5. Guru mengecek kesiapan 10
Pendahulua dan kelengkapan belajar Menit
n siswa.
6. Guru menyampaikan topik
pembelajaan dan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai oleh siswa.
7. Guru memberikan apersepsi
kepada siswa dengan
memberikan pertanyaan,
misalnya “mengapa laki-laki
harus dikhitan?, “organ
reproduksi manakah yang
berkaitan dengan khitan?”,
“apakah perempuan juga
dikhitan?”, apakah laki-laki
dan perempuan memiliki
organ reproduksi yang
sama?”.
Mengamati (sintak pendekatan
saintifik)
1. Guru menayangkan gambar
organ reproduksi laki-laki dan
perempuan kepada siswa
2. Siswa mengamati gambar
yang ditayangkan oleh guru

Menanya (sintak pendekatan


saintifik)
1. Setelah mengamati gambar,
diharapkan peserta didik
menanya tentang hal-hal yang
belum dipahami dari hasil
pengamatan
Tahapan Sintak NHT Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
contoh pertanyaan:
“Apa perbedaan antara organ
kelamin laki-laki dengan
organ kelamin perempuan?

Fase 1 : 1. Guru membagi siswa menjadi


Penemoren beberapa kelompok yang
Kegiatan terdiri dari 5-6 orang siswa 100
Inti yang bersifat heterogen dan Menit
kepada setiap anggota
kelompok diberi nomor 1
sampai 5.
2. Siswa duduk berdasarkan
kelompok yang telah
ditentukan oleh guru
Fase 2: 1. Guru membagikan LKPD
Pengajuan kepada masing-masing
Pertanyaan kelompok

Fase 3: Mengumpulkan data (sintak


Berpikir pendekatan saintifik)
Bersama 2. Setiap anggota kelompok
melakukan kegiatan diskusi
dan studi literasi untuk
menjawab setiap pertanyaan
yang terdapat pada LKPD.

Mengasosiasi (sintak pendekatan


saintifik)
1. Setiap anggota kelompok
membagi diri untuk
menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil temuan
pada kegiatan berpikir
bersama
Fase 4: Mengkomunikasikan (sintak
Menjawab pendekatan saintifik)
1. Guru memanggil salah satu
nomor dan siswa dari setiap
kelompok dengan nomor
yang sama menyiapkan
jawaban, siswa yang ditunjuk
menjawab pertanyaan guru
dan yang tidak ditunjuk
mencocokkan jawaban dari
temannya.
Tahapan Sintak NHT Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Penutup 1. Guru menanyakan kepada 10
siswa hal-hal yang belum Menit
dimengerti atau kurang jelas
dari pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan beberapa
pertanyaan terkait materi
yang telah dipelajari pada
pertemuan hari ini.
3. Siswa menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
4. Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
hari ini.
5. Guru menyampaikan kepada
siswa tujuan pembelajaran
yang telah dicapai dari proses
pembelajaran yang telah
dilakukan.
6. Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk membaca
materi pada pertemuan
selanjutnya
7. Guru memberikan informasi
kepada siswa mengenai
materi pada pertemuan
selanjutnya
8. Guru dan siswa berdoa
sebelum menutup proses
pembelajaran.
9. Guru dan siswa mengucapkan
salam untuk menutup
pembelajaran

I. PENILAIAN
No Teknik Instrumen
1 Penilaian Lembar observasi (rubrik dan format penilaian)
Spiritual Terlampir
2 Penilaian Sikap Lembar observasi (rubrik dan format penilaian)
Terlampir
3 Pengetahuan Lembar observasi (rubrik dan format penilaian)
Terlampir
4 Keterampilan Pilihan ganda dan uraian (sesuai dengan
indikator) Terlampir
LAMPIRAN
Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
No Pilihan Ganda Skor
1 Jawaban benar 1
2 Jawaban salah 0

Soal Uraian
1. Jelaskan tentang struktur organ reproduksi pada manusia?
2. Jelaskan proses terbentuknya sperma?
3. Sebutkan fungsi dari hormon testoteron?
4. Sebutkan alat kelamin pada laki-laki?
5. Sebutkan alat kelamin perempuan?
Kunci Jawaban
1. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat
kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang
terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat
kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam
tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.
2. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Proses
pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau
spermatogonium (2n). Selanjutnya, sel spermatogonium membelah
secara mitosis membentuk sel spermatosit primer (2n). Spermatosit
primer membelah secara meiosis membentuk dua sel spermatosit
sekunder (n). Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan
meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid
mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa.
3. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur
perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, mengatur perkembangan
ciri-ciri kelamin sekunder. Pada masa ini anak laki-laki sedang
mengalami masa pubertas.
4. Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat
kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi
testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.
5. Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva, labium, dan saluran
kelamin. Sedangkan yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium,
saluran telur (tuba fallopi), rahim (uterus), dan vagina.

Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
0 Jika tidak menjawab sama sekali
1 Menjawab tetapi kurang lengkap
2 Menjawab dengan benar
Skor maksimal 10
Skor yang diperoleh
Skor Akhir = × 100
Skor tertinggi
b. Instrumen Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Keterampilan Praktik
Aspek Yang Dinilai/ Skor
Nama Mencatat Menafsirka Skor
No Menyiap Melakukan Presentas Skor
Siswa hasil n hasil Akhir
-kan alat pengamatan i hasil
pengamatan pengamatan
1
2
dst

Rubrik Penilaian Keterampilan Praktik


No Indikator/ Rubrik Nilai
Aspek
Menyiapkan seluruh alat dan bahan
3
yang diperlukan
Menyiapkan alat Menyiapkan sebagian alat dan bahan
1 2
dan bahan yang diperlukan
Tidak menyiapkan alat dan bahan
1
yang diperlukan
2 Melakukan Melakukan pengamatan dengan
3
pengamatan prosedur yang benar
Melakukan pengamatan dengan 2
prosedur yang kurang benar
Tidak mampu melakukan pengamatan
1
dengan benar
Menulis hasil pengamatan benar dan
lengkap 3

Menulis hasil pengamatan benar tapi


Mendeskripsikan kurang 2
3 lengkap
Pengamatan
Tidak menulis hasil pengamatan, atau
menulis 1
namun kurang lengkap dan tidak benar

Mampu memberikan penafsiran hasil


pengamatan dengan benar 3

Mampu memberikan penafsiran hasil


Menafsirkan 2
4 pengamatan tetapi kurang benar
Hasil Pengamatan
Tidak mampu memberikan penafsiran
hasil 1
pengamatan dengan benar

Presentasi hasil Mampu mempresentasikan hasil


5 percobaan dengan benar, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan 3
secara percaya diri

Mampu mempresentasikan hasil


percobaan dengan benar, bahasa
mudah dimengerti, tetapi disampaikan 2
kurang percaya diri

Mampu mempresentasikan hasil


percobaan dengan kurang benar,
bahasa sulit dimengerti, dan 1
disampaikan tidak percaya diri

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus sebagai berikut.


Skor yang diperoleh
Skor Akhir = ×4
Skor tertinggi
2. Penilaian Project Berupa Laporan Tugas Proyek
Aspek Yang Dinilai/ Skor
Ketepatan
Skor
No Nama Siswa Hasil Sumber Waktu Skor
Sistematika Akhir
Pembahasan Penunjang Penyelesain
.
1
2
dst

Rubrik Penilaian Tugas Project


No Indikator/ Rubrik Nilai
Aspek
Sesuai dengan
3
sistematika
1 Sistematika
Kurang sesuai 2
Tidak sesuai 1
Sesuai dengan tujuan 3
2 Hasil pembahasan Kurang sesuai 2
Tidak sesuai 1
Sesuai dengan tujuan 3
3 Sumber penunjang Kurang sesuai 2
Tidak sesuai 1
Sesuai dengan tujuan 3
Ketepatan waktu
4 Kurang sesuai 2
penyelesain
Tidak sesuai 1

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus sebagai berikut.


Skor yang diperoleh
Skor Akhir = ×4
Skor tertinggi

Mengetahui/Menyetujui Singaraja, 08 Agustus 2019


Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan,

I Gusti Putu Sweca, S.Pd., Bio I Dw. Ayu Made Ratna Dewi

Anda mungkin juga menyukai