Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama : Nur Ardyantulah


Sekolah : SMPN 7 Langgudu Satap
Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
Materi Pokok : Sistem reproduksi pada manusia
Alokasi Waktu : 12 JP

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungansosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mengolah, menyaji, dan manalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


a. Kompetensi Dasar
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem
reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkaitkesehatan
dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi.
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
 Siswa mampu menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis
 Siswa mampu menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis
 Siswa mampu menyebutkan karakter atau sifat sel anakan hasil
pembelahanmitosis dan meiosis.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis
 Mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
danperempuan.
 Mengumpulkan informasi tahapan pembentukan sel sperma (spermato-
genesis)dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi
 Mengidentifikasi tahapan-tahapan menstruasi
 Mengamati fertilisasi dan perkembangan embrio
 Mengumpulkan informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
 Membuat laporan tertulis tentang kesehatan dan upaya pencegahan gangguan
padaorgan reproduksi.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Ada 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan,
perbaikan,dan reproduksi.
 Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumny(
omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun
1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya
dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi
pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan
sel yang menghasilkan 2 selanakan yang mempunyai karakter sama dengan sel
induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut
dengan diploid. Sel diploid adalah selyang kromosomnya berpasangan (2n).
Tahapan pada pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pembelahan ini terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup.
 Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang
memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Sel
haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan (n). Pembelahan meiosis
berlangsung dalam dua tingkat yaitu, meiosis I dan meiosis II. Tahapan
pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan
telofase II.Pembelahan ini hanya terjadi pada organ kelamin.
 Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan penyakit. Kelainan dan
penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun
virus. Kelainan dan penyakit ini dapat ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi)
kepada anaknya, akibat transfusi darah yang terinfeksi, ditularkan akibat gaya
hidupyang tidak baik seperti gaya hidup seks bebas dan menggunakan jarum
suntik untukobat terlarang atau narkoba. Oleh karena itu ayo kita hindari gaya
hidup seks bebas dan hindari mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba).
 Beberapa contoh penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain
Gonorhoe, Sifilis, Herpes Simplex Genitalis, HIV / AIDS, Keputihan, dan
Epididimitis.
 Sistem reproduksi pada manusia harus dijaga sebaik-baiknya. Selain untuk
kesehatan, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara kita mengagungkan ciptaan
Tuhan. Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor pertama adalah kurang menjaga kebersihan organ reproduksi. Apabila
kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit oleh penyakit
yang disebabkan oleh jamur, bakteri ataupun parasit. Nah, berikut ini ada
beberapa upaya untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang disebabkan oleh
infeksi jamur,bakteri ataupun parasit.
 Faktor selanjutnya adalah perilaku seks bebas dan penggunaan narkoba.
Walaupun ada juga yang disebabkan oleh transfusi darah yang sudah terinfeksi
penyakit atau melalui proses kehamilan dan kelahiran. Agar kamu dapat
mencegah terjadinya penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh faktor
tersebut, kamu harus dapat menjaga pergaulan dan memilih gaya hidup yang sehat
agar tidak terjebak pada seks bebas. Selain itu, gunakan internet secara arif dan
bijaksana.
E. METODE PEMBELAJARAN
 Pembelajaran saintifik
 Observasi (Pengamatan Langsung di Lapangan)
 Diskusi,
 Ceramah Plus.
F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Slide/Video pembelajaran proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis
 Gambar / Carta proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis
 Slide/Video pembelajaran kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
G. SUMBER BELAJAR
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTsKelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

H. Langkah – Langkah Pembelajaran


1. PERTEMUAN KE-1 (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
 Motivasi: Bagaimana cara
makhluk hidup dapat melestarikan 10 menit
Pendahuluan hidupnya?
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan kita
pelajari
Mengamati:
Kegiatan Inti  Peserta didik mengamati 60 menit
gambar/carta sistem reproduksi
pada manusia.
Menanya :
 Peserta didik menanyakan
tentang apa yg diamati pada
gambar sistem reproduksi pada
manusia.
Mengumpulkan data/informasi :
 peserta didik mencari
literatur tentang sistem reproduksi
pada manusia beserta fungsinya.
Menganalisis:
 Peserta didik berdiskusi tentang
sistem reproduksi pada manusia.
Mengkomunikasikan:
 Peserta didik mempresentasikan
hasil kerja kelompok secara
individu.

 Siswa dan guru mereview hasil


kegiatan pembelajaran.
 Siswa dan guru merefleksikan 10 menit
Penutup hasil kegiatan.
 Guru memberikan penghargaan
pada kelompok yang berkinerja
baik.
 Pemberian tugas untuk
mengetahui daya serap materi
siswa.

2. PERTEMUAN KE-2 (3 JP)


Pembelahan Sel

Kegiatan DeskripsiKegitan Alokasi Waktu


Menyiapkan peserta didik
Pendahuluan untuk belajar
 Guru melakukan
apersepsi denga
mengajukan
pertanyaan”proses apa
yang
 terjadi pada tubuh
manusia yang pada
mulanya hanya
berasal dari 1 sel
 namun pada saat lahir
dan dewasa dapat
memiliki sekitar 200
triliun sel?’
 Berdasarkan
pernyataan tersebut,
kemudian peserta
didik diminta
untukmenjelaskan
satu alasan mengapa
sel mengalami
pembelahan?
 Guru menyampaikan
indikator pencapaian
kompetensi dan
rencana kegiatan.
 Guru membagi
peserta didik dalam
kelompok

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan
awal mulanya
manusia lalu, Peserta
didik menyimak
ceritaguru tentang
awal mulanya
manusia berasal dari
satu sel, selanjutnya
seltersebut
mengalami
pembelahan secara
terus menerus,
sehingga pada
saatdewasa manusia
memiliki sekitar 200
triliun sel

 Guru memberikan
kesempatan pada
peserta didik untuk
mengidentifikasiseba
nyak mungkin
masalah yang
berkaitan dengan
cerita yang telah
disimakdi atas,
sampai peserta didik
dapat berfikir dan
bertanya

 Guru memfasilitasi
peserta didik untuk
mengajukan
pertanyaan
berdasarkanapa yang
telah diamati melalui
cerita guru. Contoh:
bagaimana
selmembelah?,Apa
penyebab sel
mengalami
pembelahan?

 Peserta didik
mengumpulkan
informasi yang
relevan untuk mencari
jawabanatas
pertanyaan yang telah
dirumuskan dengan
cara:

 Melakukan
pengamatan melalui
gambar tentang
proses
pembelahanmitosis
dan meiosis utamanya
mengenai fase-fase
pembelahan
mitosisdan meiosis,
sifat atau karakter
hasil anakan yang
dihasilkan
daripembelahan
mitosis dan meiosis
dan tempat terjadinya
pembelahanmitosis
dan meiosis.
 Menjawab pertanyaan
yang ada pada fitur
“Ayo, Kita Pikirkan”

 Membaca
literature/bahan
bacaan tentang
pembelahan sel.
 Peserta didik
berdiskusi untuk
mengolah informasi
yang diperoleh dari
hasilpengamatan
gambar dan dari hasil
menjawab pertanyaan
yang ada pada fitur
“Ayo Kita Pikirkan”

 Peserta didik
memeriksa secara
cermat rumusan
pertanyaan yang telah
dibuatpada awal
pembelajaran

 Peserta didik
mencocokan benar
atau tidaknya jawaban
yang
telahdisimpulkan

 Peserta didik
mengomunikasikan
dengan cara
mempresentasikan di
depankelas

 Peserta didik dan


Penutup guru mereviu hasil
kegiatan
pembelajaran

 Peserta didik diberi


tugas untuk persiapan
selanjutnya

3. PERTEMUAN KE-3 (2JP)


Sistem reproduksi pada manusia

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

 Menyiapkan peserta
Pendahuluan didik untuk belajar 10 menit
 Guru mengingatkan
siswa dengan materi
yang telah dipelajari
sebelumnya.
 Guru menyampaikan
indikator pencapaian
kompetensi dan
rencana kegiatan.
 Guru membagi
peserta didik dalam
kelompok

Kegiatn Inti
Guru memulai materi dengan
mengingatkan bahwa pada
awalnya, manusia berasal
dari satu sel. Akan tetapi,
karena sel tersebut
mengalami pembelahan,
maka jumlah sel manusia
pada saat dewasa sekitar 200
triliun. Selanjutnya, sel-sel
tersebut mengalami
perubahan bentuk dan fungsi.
Sel yang memiliki bentuk
dan fungsi yang sama akan
bergabung menjadi satu
bentuk membentuk suatu
jaringan. Kemudian, guru
meminta peserta didik untuk
menceritakan kepada teman
sebangkunya tentang hierarki
kehidupan darimulai sel
hingga individu

Guru memberikan beberapa


pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik
memasuki materi Sistem
Reproduksi pada Manusia.
Berikut ini contoh pertanyaan
yang dapat disampaikan oleh
guru, bagaimana ibu dapat
mengandung? Apakah ibu
dapat mengandung tanpa
kehadiran ayah kita?Setelah
siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut, guru
memberikan penjelasan
sebagai berikut. Ibu kita
dapat mengandung karena
adanya ayah. Dari pernikahan
ayah dan ibu dihasilkan
keturunan yaitu lahirnya
kamu. Ayah dan ibu dapat
mempunyai keturunan karena
memiliki sistem reproduksi.
Tanpa sistem reproduksi ini
maka niscaya kita tidak dapat
lahir di dunia danumat
manusia akan punah.

Guru mengajak siswa secara


berkelompok untuk
melakukan aktivitas
melengkapi gambar organ-
organ penyusun sistem
reproduksi laki-laki dan
perempuan. Siswa diminta
mengidentifikasi fungsi
organ reproduksi dengan
mengamati tabel yang
terdapat pada buku siswa.
Guru dapat menugaskan
peserta didik untuk membaca
paparan materi tentang
organ-organ penyusun sistem
reproduksi laki-laki dan
perempuan yang terdapat
pada Buku Siswa

Guru meminta peserta didik


untuk menjawab pertanyaan
yang tersedia dalam Buku
Siswa pada fitur Ayo Kita
Pikirkan.

Peserta didik dan guru


mereviuw hasil kegiatan
Penutup pembelajaran

Peserta didik diberi tugas


untuk persiapan selanjutnya.

4. PERTEMUAN KE-4 (3 JP)


Spermato-genesis, oogenesis serta proses menstruasi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Menyiapkan peserta didik
untuk belajar
Pendahuluan 10 menit
Guru mengingatkan kembali
tentang materi sistem
reproduksi pada manusia
yang telah dipelajari
sebelumnya.

Guru menyampaikan
indikator pencapaian
kompetensi dan
rencana kegiatan.
Guru membagi peserta didik
dalam kelompok

Seperti materi pembelahan


sel, Guru mengajak siswa
Kegiatan Inti untuk melakukan diskusi
kelas. Agar peserta didik
dapat dengan mudah
memahami materi
spermatogenesis dan
oogenesis secara bersamaan,
guru dapat meminta peserta
didik mencermati Gambar
yang terdapat pada Buku
Siswa.

Guru membimbing peserta


didik untuk menyelesaikan
tugas dalam Buku Siswa
pada fitur "Ayo kita pikirkan'
diminta untuk menjelaskan
tujuan dari diciptakannya
kepala sperma yang
meruncing pada bagian
depannya. Selain itu, peserta
didik juga diminta untuk
menjelaskan fungsi bagian
ekor sperma.

Guru meminta peserta didik


untuk membaca Buku Siswa
pada fitur TahukahKamu
tentang materi fungsi hormon
estrogen dan progesteron.

Guru menugaskan peserta


didik untuk mempelajari
Siklus Menstruasi yang
terdapat pada Buku Siswa.
Peserta didik diminta untuk
mencermati Gambar tentang
Siklus yang terjadi pada
Dinding Rahim.

Guru membimbing siswa


dalam kelompoknya untuk
menyelesaikan tugas
membuat grafik level hormon
dalam sisklus menstruasi.

Guru meminta peserta didik


untuk membaca materi
tentang sisa metabolisme
hormon LH (Luteinizing
Hormone) pada urin yang
dapat digunakan sebagai
bahan uji untuk mengetahui
waktu ovulasi.

Guru menugaskan peserta


didik untuk membaca Buku
Siswa pada bagian fertilisasi
dan kehamilan. Agar peserta
didik dapat dengan mudah
memahami materi tersebut,
guru dapat meminta peserta
didik untuk mencermati
gambar yang terdapat di
Buku Siswa tentang skema
proses fertilisasi dan
implantasi.Melalui kegiatan
tersebut, diharapkan siswa
dapat memahami tentang
proses fertilisasi dan
implantasi hingga terjadi
kehamilan.

Selanjutnya, peserta didik


mempelajari tentang proses
perkembangan janinselama
masa kehamilan. Setelah itu,
peserta didik ditugaskan
untuk menjawab pertanyaan
pada fitur Ayo Selesaikan
untuk memahami fungsi air
ketuban.

Peserta didik dan guru


mereviu hasil kegiatan
Penutup pembelajaran

Guru menugaskan peserta


didik untuk membaca materi
tentang proseskelahiran dan
peristiwa bayi kembar yang
terdapat pada fitur
"TahukahKamu" di rumah.

5. PERTEMUAN KE-5 (2 JP)


Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


 Menyiapkan peserta didik
untuk belajar
Pendahuluan  Guru mengingatkan siswa
dengan materi sistem 10 menit
reproduksi yang telah
dipelajari sebelumnya.
 Guru melakukan apersepsi
dengan memberi pertanyaan
tentang upaya apasaja yang
dapat dilakukan oleh peserta
didik untuk menjaga
kesehatan organ
reproduksinya dari beberapa
penyakit yang terjadi pada
sistem reproduksi.
 Guru menyampaikan
indikator pencapaian
kompetensi dan
rencana kegiatan.
 Guru membagi peserta didik
dalam kelompok

 Guru memberikan tugas


untuk melakukan studi
lapangan tentang penyakit
pada sistem reproduksi.
 Setiap kelompok diharuskan
untuk menyusun daftar
pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada petugas
kesehatan.
 Sebelum peserta didik
berangkat menuju pusat-
pusat kesehatan, guru
mengingatkan peserta didik
agar bersikap sopan dan
santun ketika melakukan
wawancara dengan tugas
kesehatan.
 Peserta didik kembali ke
kelas dan mengomunikasikan
hasil yang mereka dapatkan
dengan cara
mempresentasikannya di
depan kelas

Peserta didik dan guru mereviu hasil


Penutup kegiatan pembelajaran

Peserta didik diberi tugas untuk


persiapan selanjutnya.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Teknik penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Metode/Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

 Observasi  Lembar pengamatan


sikap dan rubrik

 Tes Tertulis  Tes Uraian

 Instrumen Penilaian:

 Tes Tulis
1. Jelaskan fase-fase pembelahan sel secara mitosis?
Kunci Jawaban : Proses pembelahan sel secara mitosis terdiri dari 4 fase,yaitu:
profase, metaphase, Anaphase, dan telofase.
Pada tahap Profase benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom
mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer,
membran inti dan nukleolus lenyap, sentrosom memisah menjadi dua
sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindel.
Pada tahap metafase, kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga
jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan
energi terkecil dan waktu yang paling singkat.
Pada tahap anafase, anafase sentromer membelah, lalu benang spindel
menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom
tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.
Pada tahap telofase, Kromosom berubah menjadi benang kromatin,Membran
inti dan nukleolus terbentuk kembali, Terjadi sitokinesis (pembagian
sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yangidentik dengan sel semula.

Rubrik:
No Aspek / Indikator Skor Kretial
1. 20 Menuliskan 4 tahap pembelahan sel
Menjelaskan fase-fase secaramitosis dan penjelasannya secara rinci
pembelahan sel 15 Menuliskan 4 tahap pembelahan sel
secaramitosos. secaramitosis tapi penjelasannya tidak rinci
10 Menuliskan 4 tahap pembelahan sel
secaramitosis tapi penjelasannya kurang
5 Menuliskan 4 tahap pembelahan sel
secaramitosis tapi tidak ada penjelasan

 Observasi Terhadap Diskusi/ Tanya Jawab

Instrumen :
Format observasi terhadap diskusi dan tanya jawab
Nama
Peserta pernyataan
Didik
Pengungkapan Kebenaran Ketepatan Dll
gagasanyang Konsep penggunaan
original istilah

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Skor yang diperoleh


1. Ya = 1 Tidak = 0
2. Jadi skor yang diperoleh :

3. Skor yang di peroleh x 4 = Nilai


Skor tertinggi

 Penilaian Produk

Tugas Produk: Membuat CARTA tentang Proses Pembelahan Sel secara Mitosisdan
Meiosis

Instrumen :
Membuat CARTA tentang Proses Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis

No Komponen Skort (13)


1 Kelengkapan bahan
2 Kebenaran Konsep
3 Hasil Produk (penampilan carta)

Catatan:
*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuanSemakin lengkap
jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka
semakin tinggi nilainya.

Rubrik Penilaian Produk (Pembuatan CARTA)


No Komponen Skor Skor
1 Kelengkapan Bahan 4  Ada Kertas Karton
 Ada pensil gambar
 Ada Sipdol Warna
 Ada contoh gambar fase-fase
pembelahan meiosis dan mitosis

3 Ada 3 indikator terpenuhi


2 Ada 2 indikator terpenuhi
1 Ada 1 indikator terpenuhi

2 Kebenaran konsep  Gambar sesuai dengan tahap-tahap


pembelahan sel
 Petunjuk gambar sesuai dengan pada tahap-
tahappembelahan sel
 Penjelasan Gambar sesuai
dengan tahap-tahap pembelahansel
 Gambar dapat dibaca
3 Ada 3 indikator terpenuhi

2 Ada 2 indikator terpenuhi

1 Ada 1 indikator terpenuhi

3 Hasil produk 4  Gambar jelas pada setiap


( tampilan carta) fase pembelahan
 Gambar diberi warna untuk
membedakan bagian-bagianpada setiap
fase pembelahan
 Tampilan gambar terlihat rapi
 Tampilan gambar secara keseluruhan
bersih
1 Ada 3 indikator terpenuhi

2 Ada 2 indikator terpenuhi

3 Ada 1 indikator terpenuhi


 Penilaian Unjuk Kerja

Tugas: Studi Lapangan tentang Penyakit pada Sistem ReproduksiRubrik


Penilaian Studi Lapangan tentang Penyakit pada Sistem Reproduksi

No Komponen Skor Skor


 Masing-masing
1 Kerjasama kelmpok 3 anggota memiliki tugas
 Tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas
 Kompak dalam
mengambil keputusan
kelompok

2 Ada 2 indikantor terpenuhi

1 Ada 1 indikantor terpenuhi

2 Penyajian data dalam bentuk  Laporan disusun


laporan dengan rapi
 Laporan terstruktur
dengan baik
 Data yang disajikan
lengkap
2 Ada 2 indikantor terpenuhi

1 Ada 1 indikantor terpenuhi

3 Kelengkapan data pendukung 4 o Tersedia gambar/foto


aktivitas
o Tersedia video aktivitas
o Sumber/narasumber
dijelaskan dalam
laporan
2 Ada 2 indikantor terpenuhi

1 Ada 1 indikantor terpenuhi

 Observasi Terhadap Diskusi/ Tanya Jawab

Instrumen :
Format observasi terhadap diskusi dan tanya jawab
Nama Pernyatan
peserta
didik Pengungkapan Kebenaran Ketepatan Aspek lain-lain
gagasan yang konsep penggunaan
original istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Skor yang diperoleh

4. Ya = 1 Tidak = 0
5. Skor yang diperoleh:

6. Skor yang diperoleh


Skor tertinggi x 4 = Nilai

Anda mungkin juga menyukai