Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zuhriva Ulfi Ernadila

NIM : 1908086031
Kelas : PB 3A
Matkul : Zoologi Vertebrata
Pengertian Istilah dan Contoh
1. tingkatan organisasi
a. Objek Biologi Tingkat Molekul
Ditemukannya mikroskop elektron yang dapat memperbesar objek
pengamatan sampai dengan 500.000 kali, ahli biologi mengatasi masalah dari
kerumitan organisasi kehidupan tingkat molekuler. Dengan menggunakan alat dan
teknologi kimia modern, struktur dalam sel dapat dipisahkan menjadi makro-
makromolekul bahkan sampai ke atom-atomnya. Umumnya, tubuh organisme
mengandung molekul yang tersusun atas atom karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O), dan nitrogen (N). Jenis molekul yang terdapat dalam tubuh
organisme adalah karbohidrat, protein, lipid (lemak), dan asam nukleat.
b. Objek Biologi Tingkat Sel
Molekul organik membentuk organel sel, yang kemudian organel berfungsi
membentuk sebuah sel. Sel adalah satuan kehidupan terkecil makhluk hidup. Sel
mempunyai organel dengan fungsi yang beragam, seperti inti sel (nukleus) yang
berfungsi mengatur metabolisme sel, mitokondria berfungsi untuk respirasi seluler,
dan ribosom yang berfungsi untuk sintetis protein. Sel terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
prokariotik dan eukariotik. Sel prokariot memiliki ciri-ciri yaitu tidak memiliki
membran inti sel. Sel ini terdapat pada bakteri. Sedangkan sel eukariot adalah
organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran lainnya.
Contoh sel eukariotik yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
c. Objek Biologi Tingkat Jaringan
Organisasi kehidupan di tingkat jaringan terjadi di organisme
multiseluler (bersel banyak). Sedangkan pada organisme uniseluler tidak ada di
tingkat jaringan karena aktivitas kehidupan diatur dan dilaksanakan oleh sel itu
sendiri. Aktivitas kehidupan organisme multiseluler dilaksanakan banyak sel
dengan terorganisasi dengan baik dalam satu kesatuan fungsi tertentu.
 Jaringan: adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk sama dengan fungsi
tertentu. Contoh jaringan tumbuhan tingkat tinggi adalah epidermis, parenkim
palisade, parenkim spons, sklerenki, xilem, floem, kambium dan gabus.
Contoh jaringan di tingkat hewan tingkat tinggi dan manusia adala lemak,
tulang, otot, saraf, darah, dan limfe (getah bening).
 Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi
tertentu. Contoh organ tumbuhan tingkat tinggi, adalah akar, batang, daun,
bunga, dan buah. Contoh organ hewan tingkat tinggi dan manusia adalah
jantung, hati, lambung, hidung, paru-paru, telinga, dan usus.
 Sistem Organ adalah sebagian organ yang melakukan fungsi tertentu.
Contoh sistem organ hewan tingkat tinggi dan manusia yaitu, sistem
pencernaan makanan, sistem reproduksi, sistem peredaran darah, dan sistem
koordinasi. Objek Biologi Tingkat Individu, Populasi dan Komunitas
d. Objek Biologi Tingkat Individu, Populasi dan Komunitas
 Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contoh individu adalah sebatang pohon
kelapa, seorang manuia, seekor semut.
 Populasi adalah kumpulan individu dengan spesies sama yang berinteraksi dan
hidup di wilayah tertentu. Contoh populasi adalah sekumpulan pohon
kepala dikebun, dan sejumlah semut yang hidup diluang sebatang pohon
 Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai spesies dan saling
berinteraksi dalam area tertentu. Contoh komunitas adalah seluruh
organisme yang hidup di suatu sawah yang terdiri dari populasi tanaman padi,
serangga, ular, burung, tikus dan semut.
e. Objek Biologi Tingkat Ekosistem, Bioma, dan Biosfer
 Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang saling
berinteraksi antara organisme dan lingkungan abiotiknya. Kompone-
komponen organisme meliputi manusia, hewan, tumbuhan ,bakteri, jamur,
ganggang, dan lainnya. Organisme tersebut terjalin hubungan dalam suatu
jaring-jaring makanan (peristiwa makan dan dimakan
 Bioma adalah ekosistem terestrial yang umumnya dipengaruhi oleh iklim
regional yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau organisme
dengan beradaptasi di lingkungan tertentu. Bioma meliputi daerah yang luas
dan tumbuhan tertentu yang dominan.
 Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat suatu
kehidupan. Bumi merupakan tempat hidup kita dengan ciri utama
mengandung oksigen yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan
organisme.
2. Homaxoni
 Keadaan pada suatu tubuh hewan yang berada disuatu sumbu, maka arah sumbu
tersebut panjangnya akan tetap sama. Jadi, semua organisme yang bentuknya bulat atau bola
adalah homaxoni. Contohnya : volvox, Actinosphaerium
3. Heteraxoni
 Kondisi tubuh hewan yang mempunyai sumbu – sumbu yang tidak sama
panjangnya. Contohnya terdapat pada kebanyakan anggota vertebrata dimana sumbu
longitudinalis lebih panjang dari pada axix dorsoventralis.
4. Monaxoni
 Keadaan pada suatu tubuh hewan yang pada suatu bidang tertentu hanya dapat
dibuat pada satu sumbu saja. Contohnya : ikan tawes, hanya ada 1 sumbu memanjang yaitu
axiscraniocaudalis
5. Protostom
 Salah satu klad hewan yang membentuk bilateria, yang terdiri dari simetri
bilateral yang dilapisi tiga lapisan nutfah. Pada perkembangan pertama embrionya menjadi
mulut. Contohnya : cumi
6. Deuterostomes
 Salah satu sub takson dari bilateria cabangsubregnum Eumetozoa dan lawan dari
protosom yaitu perkembangan pertama embrionya menjadi anus. Contohnya : bulu babi
7. Xenaceolomorpha
 Filum hewan yang tidak memiliki sistem pencernaan sejati, tidak memiliki rongga
tubuh , sistem saraf basiepidermal, sensor organ berupa statokist, memiliki silia. Contohnya
Prospopus sp
8. Spesies Hibrid
 Spesies hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang berbeda, baik
fenotipe maupun genotipe ataupun generasi lanjut hasil segregasi dari persilangan tersebut.
Contohnya liger yaitu hasil persilangan antara lion dan tiger.
9. Spesies Cryptic
 spesies yang tersembunyi diantara spesies lainnya. Pada kasus Tarsius ini,
morfologi Tarsius jenis baru identik dengan jenis yang lain namun secara genetik berbeda
jauh.
10. Spesies Politipik
 Spesies penyederhanaan klasifikasi hewan. Contohnya : Phalaenopsis sp jika
jamak menjadi spp
11. Spesies Monotipik
 Spesies yang tidak termasuk subspecies atau taksa isfraspesifik yang lebih kecil.
Contohnya Amborella trichopoda
12. Holotipe
 Sebuah contoh fisik tunggal dari sebuah organisme yang diketahui dipakai saat
spesies resmi dideskripsikan.
13. Allotype
 Specimen tipe dari sederetan paratipe, namun yang jenis kelaminnya berbeda
dengan yang menjadi holotipe..
14. Lectotype
 Suatu spesimen atau unsur lain dari spesimen-spesimen asli (isotope atau sintipe)
yang dipilih untuk menjadi tipe tatanama, kalau holotipe tidak ditentukan atau holotipe
hilang atau hancur.
15. Cotype
 Beberapa specimen yang mana data kuantitatif, tetapi tidak perlu diperoleh
deskripsi mineral asli.
16. Syntype
 Salah satu daripada beberapa spesimen atau contoh yang disebutkan pengarang
kalau holotipe tidak ditentukan, atau salah satu daripada beberapa spesimen yang bersama-
sama ditunjuk sebagai tipe.
17. Paratype
 Tata nama specimen dikoleksi atau diambil dari temoat lain.
18. Plesiotype
 Specimen digunakan dalam pendeskripsian ulang dari specimen yang ada.
19. Metatype
 Perubahan tipe morfosintaksis dan organisasi gramatikal yang dialami suatu
bahasa lain
20. Topotype
 Specimen tipe baru yang diambil dari tempat yang sama dengan dahulu holotype
diambil.

Anda mungkin juga menyukai