Anda di halaman 1dari 9

PENGETAHUAN TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH

A. Kedudukan Biologi dalam Sains


Biologi merupakan bagian dari sains. Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan
logos berarti ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup
(organisme) baik yang bersifat makroskopis maupun mikroskopis. Biologi bisa diartikan juga
sebagai ilmu yang mempelajari organisme hidup serta bagaimana mereka bertinteraksi
dengan sekitarnya. Karena banyak hal mengenai kehidupan, terdapat banyak sekali bidang
studi di biologi, seperti kedokteran, biokimia, taksonomi tumbuhan, ethologi, dll
B. Objek Biologi dan Cabang-Cabang Biologi
 Objek biologi
1. Objek Biologi Tingkat Molekul
Ditemukannya mikroskop elektron yang dapat memperbesar objek pengamatan
sampai dengan 500.000 kali, ahli biologi mengatasi masalah dari kerumitan organisasi
kehidupan tingkat molekuler. Dengan menggunakan alat dan teknologi kimia modern,
struktur dalam sel dapat dipisahkan menjadi makro-makromolekul bahkan sampai ke atom-
atomnya. Umumnya, tubuh organisme mengandung molekul yang tersusun atas atom
karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan nitrogen (N). Jenis molekul yang terdapat dalam
tubuh organisme adalah karbohidrat, protein, lipid (lemak), dan asam nukleat. 

2. Objek Biologi Tingkat Sel


Molekul organik membentuk organel sel, yang kemudian organel berfungsi
membentuk sebuah sel. Sel adalah satuan kehidupan terkecil makhluk hidup. Sel
mempunyai organel dengan fungsi yang beragam, seperti inti sel (nukleus) yang berfungsi
mengatur metabolisme sel, mitokondria berfungsi untuk respirasi seluler, dan ribosom yang
berfungsi untuk sintetis protein. 

3. Objek Biologi Tingkat Jaringan 


Organisasi kehidupan di tingkat jaringan terjadi di organisme multiseluler
(bersel banyak). Sedangkan pada organisme uniseluler tidak ada di tingkat jaringan
karena aktivitas kehidupan diatur dan dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Aktivitas
kehidupan organisme multiseluler dilaksanakan banyak sel dengan terorganisasi
dengan baik dalam satu kesatuan fungsi tertentu.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk sama dengan fungsi tertentu.
Contoh jaringan tumbuhan tingkat tinggi adalah epidermis, parenkim palisade,
parenkim spons, sklerenki, xilem, floem, kambium dan gabus. Contoh jaringan di
tingkat hewan tingkat tinggi dan manusia adala lemak, tulang, otot, saraf, darah, dan
limfe (getah bening). 
Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi
tertentu. Contoh organ tumbuhan tingkat tinggi, adalah akar, batang, daun, bunga,
dan buah. Contoh organ hewan tingkat tinggi dan manusia adalah jantung, hati,
lambung, hidung, paru-paru, telinga, dan usus. 
Sistem Organ adalah sebagian organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem
organ hwan tingkat tinggi dan manusia yaitu, sistem pencernaan makanan, sistem
reproduksi, sistem peredaran darah, dan sistem koordinasi. 

4. Objek Biologi Tingkat Individu, Populasi dan Komunitas 


Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contoh individu adalah sebatang pohon
kelapa, seorang manuia, seekor semut. 
Populasi adalah kumpulan individu dengan spesies sama yang berinteraksi dan
hidup di wilayah tertentu. Contoh populasi adalah sekumpulan pohon kepala
dikebun, dan sejumlah semut yang hidup diluang sebatang pohon. 

Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai spesies dan saling berinteraksi dalam
area tertentu. Contoh komunitas adalah seluruh organisme yang hidup di suatu
sawah yang terdiri dari populasi tanaman padi, serangga, ular, burung, tikus dan
semut. 

5. Objek Biologi Tingkat Ekosistem, Bioma, dan Biosfer


Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang saling berinteraksi antara
organisme dan lingkungan abiotiknya.  Kompone-komponen organisme meliputi
manusia, hewan, tumbuhan ,bakteri, jamur, ganggang, dan lainnya. Organisme
tersebut terjalin hubungan dalam suatu jaring-jaring makanan (peristiwa makan dan
dimakan). Suatu organisme dalam suatu ekosistem dapat berperan sebagai
produsen (penghasil makanan), konsumen (pemakai), atau dekomposer (pengurai).
Komponen lingkungan abiotik terdiri dari air, udara, mineral, cahaya matahari,
angin, tanah, suhu, batu, pH, topografi, dan salinitas. 

Bioma adalah ekosistem terestrial yang umumnya dipengaruhi oleh iklim regional
yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau organisme dengan
beradaptasi di lingkungan tertentu. Bioma meliputi daerah yang luas dan tumbuhan
tertentu yang dominan. Permukaan bumi terdiri tujuh macam bioma, seperti taiga,
tundra, sabana, gurun, padang rumput, hutan gugu,  dan hutan hujan tropis. 

Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat suatu kehidupan. Bumi
merupakan tempat hidup kita dengan ciri utama mengandung oksigen yang
dibutuhkan untuk menunjang kehidupan organisme. 
Skema Objek Biologi Tingkat Organisasi Kehidupan 

 Cabang-cabang biologi yang ada saat ini, antara lain sebagai berikut :
1. Anatomi, mempelajari struktur bagian tubuh makhluk hidup
2. Anestesi, mempelajari pembiusan atau penghilangan rasa sakit yang berhubungan
dengan operasi atau pembedahan
3. Bakteriologi, mempelajari bakteri
4. Bioteknologi, mempelajari teknik pemanfaatan organisme untuk menghasilkan suatu
produk yang bermanfaat bagi manusia
5. Botani, mempelajari beraneka ragam tumbuh-tumbuhan
6. Ekologi, mempelajari hubungan makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan
lingkungannya
7. Embriologi, mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio
8. Entomologi, mempelajari serangga
9. Etologi, mempelajari tingkah laku makhluk hidup
10. Evolusi, mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai perubahan yang terjadi
secara perlahan-lahan di bumi.
11. Fisiologi, mempelajari fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
12. Genetika, mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya
13. Higiene, mempelajari berbagai usaha manusia untuk hidup sehat
14. Histologi, mempelajari jaringan tubuh
15. Imunologi, mempelajari sistem kekebalan tubuh
16. Mikologi, mempelajari jamur (fungi)
17. Mikrobiologi, mempelajari organisme kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata secara
langsung
18. Morfologi, mempelajari bentuk dan struktur makhluk hidup
19. Ornitologi, mempelajari hewan golongan aves (burung)
20. Paleontologi, mempelajari kehidupan hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah
menjadi fosil
21. Patologi, mempelajari organisme parasit penyebab penyakit (patogen)
22. Filogeni, mempelajari hubungan antara kelompok organisme berdasarkan proses
evolusinya
23. Taksonomi, mempelajari penamaan dan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-cirinya
24. Teratologi, mempelajari kelainan atau cacat embrio dalam kandungan
25. Virologi, mempelajari virus
26. Zoologi, mempelajari beraneka ragam hewan

C. Langkah Metode Ilmiah


Metode ilmiah merupakan suatu cara yang sistematis untuk memecahkan masalah. Metode
Ilmiah digunakan oleh para ahli dalam melakukan penelitian dan bereksperimen untuk
menghasilkan penemuan penemuan baru. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah
sebagai berikut :
a) Menentukan dan merumuskan masalah
b) Mengumpulkan informasi (data-data)
c) Menyusun hipotesis atau dugaan sementara
d) Melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis
e) Mengolah hasil percobaan (analisis data)
f) Membuat kesimpulan
g) Mengomunikasikan hasil penelitian kepada khalyak

D. Teori Asal Usul Kehidupan

1. Teori Abiogenesis
    Menurut teori abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau
dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk itu ada
dengan sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea. 
Generatio spontanea berarti penciptaan yang terjadi secara spontan. Artinya bahwa
kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Aristoteles
merupakan salah satu pelopor teori ini, teori ini diajukan oleh Aristoteles pada tahun
384–322 SM. Aristoteles menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup
yang terjadi secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles berdasarkan
pengamatan adanya larva lalat yang muncul secara tiba-tiba pada daging yang busuk.
Aristoteles berkesimpulan bahwa larva lalat tersebut berasal dari daging yang busuk.

2. Teori Biogenesis
    Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Tokoh pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis
Pasteur. Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk
membantah teori Abiogenesis.
a. Percobaan Francesco Redi
    Francesco Redi melakukan penelitian menggunakan 8 tabung yang dibagi menjadi 2
bagian. Empat tabung masing-masing diisi dengan daging ular, ikan, roti dicampur susu,
dan daging. Keempat tabung dibiarkan terbuka. Empat tabung yang lain diperlakukan
sama dengan 4 tabung pertama, tetapi tabung ditutup rapat. Setelah beberapa hari pada
tabung yang terbuka terdapat larva yang akan menjadi lalat. Berdasarkan hasil
percobaannya, Redi menyimpulkan bahwa ulat bukan berasal dari daging, tetapi berasal
dari telur lalat yang terdapat dalam daging dan menetas menjadi larva. Penelitian ini
ditentang oleh penganut teori Abiogenesis karena pada tabung yang tertutup rapat,
udara dan zat hidup tidak dapat masuk sehingga tidak memungkinkan untuk adanya
suatu kehidupan. Bantahan itu mendapat tanggapan dari Redi. Redi melakukan
percobaan yang sama, namun tutup diganti dengan kain kasa sehingga udara dapat
masuk dan ternyata dalam daging tidak terdapat larva.

   
b. PercobaanLazzaroSpallanzani

Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765 melakukan percobaan untuk menyanggah


kesimpulan yang dikemukakan oleh Nedham. Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan
dengan memanaskan 2 tabung kaldu sehingga semua organisme yang ada di dalam kaldu
terbunuh. Setelah didinginkan kaldu tersebut dibagi menjadi 2, satu tabung dibiarkan
terbuka dan satu tabung yang lain ditutup. Ternyata pada tabung yang terbuka terdapat
organisme, sedangkan pada tabung yang tertutup tidak terdapat organisme

 c. Percobaan Louis Pasteur


    Orang yang memperkuat teori Biogenesis dan menumbangkan teori Abiogenesis
hingga tak tersanggahkan lagi  adalah Louis Pasteur (1822 - 1895) seorang ahli biokimia
berkebangsaan Perancis. Pasteur melakukan percobaan penyempurnaan dari percobaan
yang dilakukan Spallanzani. Louis Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu leher
angsa

3. Teori Cosmozoic / Kosmozoan


    Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup
bumi berasal dari ”spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa. Keadaan planet di
luar angkasa diliputi kondisi kekeringan, suhu yang sangat dingin serta adanya radiasi
yang mematikan sehingga tidak memungkinkan kehidupan dapat bertahan. Pada
akhirnya spora kehidupan itu sampai ke bumi. Teori ini tidak dapat diterima oleh banyak
ilmuwan.
4. Teori Penciptaan (Special Creation)
    Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa
adanya. Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya
organisme tanpa menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis
makhluk hidup terjadi secara terpisah. Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen.
5. Teori Evolusi Biokimia
    Teori ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk hidup dari sisi biokimia.
Menurut Oparin dalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (1936) menyatakan
bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi
beserta atmosfernya. Alexander Oparin adalah ahli evolusi molekular berkebangsaan
Rusia. Lebih lanjut, Oparin menjelaskan bahwa pada mulanya atmosfer bumi purba
terdiri atas metana (CH4), amonia (NH3), uap air (H2O), dan gas hidrogen (H2). Oleh
karena adanya pemanasan dan energi alam, berupa sinar kosmis dan halilintar, gas-gas
tersebut mengalami perubahan menjadi molekul organik sederhana, sejenis substansi
asam amino.

E. Keterkaitan Biologi dengan Ilmu lain dalam MIPA


Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh
Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan
prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan
Fisika. Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim,
pertumbuhan yang dipengaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan
bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia.

Persoalan Biologi dapat timbul dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai
dari tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem,
bioma hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang
Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting dalam kehidupan
dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.

 Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Fisika


Fisika dan biologi merupakan dua dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang
ada. Penyatuan dua cabang ilmu ini menghasilkan cabang ilmu biofisika, dan fisika medis.
Biofisika mempelajari tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika
terhadap dunia biologis (ilmu penyakit dan penanggulangannya). Sebagai contoh,
penggunaan radiasi gamma dan emisi positron sebagai penghambat sel kanker dan pelacak
bagian tubuh yang digerogoti kanker. Selain itu, ilmu instrumentasi digunakan bagi
membentuk gambar bagian tubuh yang berpenyakit, baik secara 1-D, 2-D atau 3-D.
Fisika merupakan ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab
interaksi tersebut. Biologi mempelajari tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda
hidup. Penyatuan antara keduanya memberikan sebuah cabang ilmu baru yang memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan alam.

 Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu kimia


Biologi dan kimia jelas memiliki keterkaitan yang erat. Buktinya ada ilmu yang
bernama biokimia, salah satu contoh hubungan kimia dengan biologi adalah, Biologi
mempelajari tentang fotosintesis, sedangkan fotosintesis dapat terjadi jika ada zat-zat kimia
yg diperlukan. Misalnya, klorofil, karbon dioksida, dan air. Hasil dari fotosintesis pun
menghasilkan zat kimia yaitu karbohidrat sederhana (glukosa) dan oksigen.

 Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Matematika


Matematika dan biologi sama sama memakai logika dan analisa serta perhitungan
matematis.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.biomagz.com/2016/09/teori-asal-usul-kehidupan-teori.html

http://www.artikelsiana.com/2015/07/objek-biologi-tingkat-organisasi.html

http://biolog-indonesia.blogspot.co.id/2013/05/biologi-sebagai-sains.html

http://imx-com.blogspot.co.id/2014/11/keterkaitan-ilmu-biologi-dengan-ilmu.html
BIOLOGI UMUM
PENGETAHUAN TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH

Nama : Juni Hernita


NIM : 17029101
Prodi : Pendidikan Matematika
SEKSI : 201720290066

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


JURUSAN MATEMATIKA
2018

Anda mungkin juga menyukai