Anda di halaman 1dari 73

1. RUANG LINGKUP DAN PERMASALAHAN BIOLOGI 26.

Higiene : tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup


Pengertian Biologi berasal dari bahasa Yunani (bios = hidup dan logos = ilmu), 27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
sehingga biologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk kehidupan/makhluk 28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
hidup. 29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
a. Struktur Keilmuan Biologi 30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Biologi sebagai ilmu mempunyai tiga aspek keilmuan, yaitu: 31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
 Aspek ontologi (obyek keilmuan). Obyek yang dipelajari biologi adalah 32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
“makhluk hidup”. 33. Mamologi: ilmu yang mempelajari tentang mammalia
 Aspek metodologi (cara mempelajari). Cara belajar biologi dengan “metode 34. Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur
ilmiah”. 35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
 Aspek aksiologi (manfaat ilmu). Biologi bermanfaat bagi ilmu itu sendiri dan 36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
bagi manusia. 37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
b. Perkembangan Biologi (Cabang-cabang ilmu Biologi) 38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
1. Anatomi : bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup 39. Neurologi: Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
2. Agronomi : tanaman budidaya 40. Nematologi: ilmu yang mempelajari tentang nematoda
3. Andrologi : macam hormon dan kelainan reproduksi pria 41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
4. Algologi : alga/ganggang 42. Onkologi: ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
5. Botani : tumbuhan 43. Onthogeni : tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
6. Bakteriologi : tentang bakteri 44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
7. Biologi molekuler : tentang kajian biologi pada tingkat molekul 45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
8. Bioteknologi : tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu 46. Patologi : tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan 47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia. 48. Paleobotani: ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
9. Bryologi: tentang lumut 49. Paleozoologi: ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
10. Kardiologi: tentang jantung dan pembuluh darah 50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
11. Dendrologi: tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana 51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
12. Ekologi : tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan 52. Primatologi: ilmu yang mempelajari tentang primata
13. Embriologi : tentang perkembangan embrio 53. Pulmonologi: ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
14. Entomologi : tentang serangga 54. Radiologi: ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran
15. Enzimologi : tentang enzim atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang
16. Evolusi : tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan- mekanik
lahan dalam waktu yang lama 55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
17. Epidemiologi : tentang penularan penyakit 56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
18. Eugenetika : tentang hukum pewarisan sifat 57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon 58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzim 59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
21. Fisiologi: Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh 60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
22. Fisioterapi : tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami 61. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : tentang obat-obatan c.Tingkat Organisasi Kehidupan
24. Genetika: ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat Molekul → Sel → Jaringan → Organ → Sistem Organ → Organisme → Populasi →
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan Komunitas → Ekosistem → Bioma → Biosfer
d. Objek dan Permasalahan Biologi
1) Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup.  Bernapas (Respirasi)
Cakupannya membran plasma, organel dan inti, termasuk sel pada organnisme  Bergerak
uniseluler dan multiseluler.  Memerlukan Makanan (Nutrisi)
2) Jaringan adalah kumpulan sel yang sejenis, memiliki bentuk, ukuran, dan fungsi  Tumbuh dan Berkembang
sel yang sama.  Berkembang Biak (Reproduksi)
Pada tumbuhan jaringannya ada jaringan: Meristem, Dewasa, Parenkim, dan  Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
Epidermis.Sedangkan pada hewan ada jaringan: Epitel, Ikat, Otot dan Saraf.  Pembongkaran dan Penyusunan Zat dalam Tubuh (Metabolisme)
3) Organ adalah kumpulan dari berbagai jaringan yang berbeda yang membentuk
 Mengeluarkan Zat-Zat Sisa (Ekskresi)
sebuah struktur dan berfungsi untuk mendukung sistem tertentu. Contohnya
 Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi)
adalah jantung, paru-paru, mata, dsb.
4) Sistem organ adalah kumpulan organ-organ yang menjalankan sistem tertentu.  Pengangkutan Zat dalam Tubuh (Transportasi)
Sistem organ yang dapat dijumpai pada manusia adalah: Sistem Pencernaan,  Mempunyai Alat Pewarisan Sifat (Gen)
Sistem Peredaran Darah, Sistem Koordinasi, Sistem Ekskresi, Sistem  Mengalami Perubahan Tubuh Seiring Perubahan Kondisi, Waktu, dan Tempat
Reproduksi, Sistem Gerak, Sistem Pernafasan, Sistem Kekebalan Tubuh. Dapat (Evolusi)
dicontohkan sebagai berikut, organ jantung dan organ pembuluh darah, f. Manfaat Biologi
bersama-sama membentuk sistem peredaran darah. 1. Bagi manusia, diantaranya:
5) Individu/organisme adalah unit tunggal organisme yang berada di lingkungan a. membantu mengenal dirinya sebagai makhluk hidup dan membantu mengenal
meliputi mahkluk hidup uniseluler atau multiseluler yang terdiri dari kumpulan lingkungannya
berbagai sistem organ. b. membantu memecahkan masalah yang dihadapinya, misalnya:
6) Populasi · ditemukannya sumber-sumber makanan baru;
Populasi adalah kumpulan individu sejenis. Contoh: 10 kucing berada pada satu · ditemukannya bibit-bibit unggul;
daerah yang sama. · ditemukannya vaksin dan obat;
7) Komunitas · ditemukannya sumber sandang dan papan.
Komunitas adalah kumpulan berbagai macam individu pada suatu area.
Contoh: kumpulan kucing, kumpulan gajah, dan kumpulan tanaman rumput 2. Bagi ilmu itu sendiri
berada pada satu daerah yang sama. Dalam konteks ilmu, biologi berperan sebagai “basic science” atau ilmu dasar yang
8) Ekosistem mendasari ilmu-ilmu yang lain, misalnya biologi telah mendasari ilmu kedokteran,
Ekosistem adalah interaksi yang terjadi di dalam lingkungan, baik itu interaksi: pertanian, bioteknologi, farmasi, ekologi, dan lain sebagainya.
antar faktor biotik, antar faktor abiotik ataupun antar faktor biotik dan abiotik. g. Metode Ilmiah
9) Bioma Metode ilmiah adalah suatu metode atau cara memecahkan masalah melalui tahapan-
Suatu areal lingkungan yang luas dengan tumbuhan dominan tertentu. tahapan tertentu yang sistematis, yaitu:
diantaranya adalah 1. mengadakan observasi;
 Bioma hutan hujan tropis.. 2. menemukan dan merumuskan masalah;
 Bioma gurun. 3. mengumpulkan keterangan/data;
 Bioma tundra 4. mengajukan hipotesis;
 Bioma taiga 5. menguji hipotesis dengan melakukan serangkaian eksperimen;
 Bioma savana 6. menganalisis data;
 Stepa 7. menarik kesimpulan.
10) Biosfer h. Variabel Percobaan
Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasilpercobaan. Ada tiga macam
e. Ciri-ciri Makhluk Hidup variabel, yaitu:
 Memiliki Susunan Tubuh yang Spesifik 1. Variabel bebas/ manipulasi: variabel yang dibuat bervariasi
2. Variabel terikat/ respon: variabel yang timbul akibat variabel bebas. 1. Fauna wilayah barat(Asiatis):ciri-cirinya ialah banyak memiliki mamalia
3. Variabel kontrol: variabel yang dibuat sama. besar,banyak memiliki jenis kera,dan banyak memiliki jenis ikan air
tawar.Antara lain gajah,harimau,orang utan,dan badak.
2. KEANEKARAGAMAN HAYATI 2. Fauna wilayah peralihan:ciri-cirinya ialah banyak memiliki hewan
A. Keanekaragaman Hayati. endemik,percampuran antara hewan wilayah barat dan timur.Antara lain
Keanekaragaman Hayati adalah variasi dalam tingkatan organisme mulai dari komodo dan anoa.
tingkat gen,spesies,dan ekosistem yang meliputi wilayah 3. Fauna wilayah timur(Austalis):ciri-cirinya ialah banyak memiliki hewan
daratan,lautan,serta,udara.Berdasarkan tingkatannya,keanekaragaman hayati berkantung,banyak memilki burung yang berwarna-warni,dan banyak
dapat dibedakan mejadi tiga : memiliki jenis ikan air asin.Antara lain walabi dan cendrawasih.
 Keanekaragaman Gen:
C. Tingkatan takson dalam klasifikasi.
Keanekaragaman tingkat gen adalah keanekaragaman yang menyebabkan
1.Kingdom(kerajaan), meliputi kingdom animalia(hewan),kingdom
perbedaan/variasi pada suatu individu dalam spesies yang sama contohnya
plantae(tumbuhan), kingdom protista(eukariotik yang memiliki jaringan
bunga mawar merah,putih,dan pink.
sederhana), kingdom monera(organisme uniseluler tanpa nukleus),dan
 Keanekaragaman Spesies:
kingdom fungi(jamur).
Keanekaragaman tingkat Spesies adalah keanekaragaman yang terjadi
2. Phylum(filum) atau Divisio(divisi), Filum digunakan untuk takson hewan
antarspesies pada sebuah lingkungan,contohnya kucing,singa,harimau,dan
sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan. Contoh filum antara lain
cheetah
ialah filum Coelentrata,filum porifera,dan filum arthropoda.Sedangkan divisi
 Keanekaragaman Ekosistem: pada tumbuhan berakhiran -phyta.Antara lain Bryophyta(tumbuhan
Keanekaragaman tingkat Ekosistem adalah Keanekaragaman yang terjadi lumut),pteridophyta(tumbuhan paku),dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).
akibat interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya,contohnya: 3. Classis(kelas), Nama kelas tumbuhan memiliki akhiran yang berbeda-beda
padi ekosistemnya di sawah. yaitu:-edoneae (untuk tumbuhan berbiji),contohnya yaitu Monocotiledoneae dan
B. Penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia. Dicotiledoneae.-opsida (untuk lumut),contohnya yaitu
 Penyebaran flora di Indonesia: Hepaticopsida,Anthoceratopsida,Bryopsida.Dan -phyceae (untuk alga),antara lain
Penyebaran flora di Indonesia berada di kawasan malesiana yang meliputi yaitu Xanhtophyceae dan Chrysophyceae.
Malaysia,Papua Nugini,Filipina,dan Indonesia.Flora melasiana terbagi atas flora 4. Ordo (bangsa), Pada tumbuhan biasanya mengunakan akhiran -ales.Antara lain
dataran Sunda,flora dataran Sahul,dan flora dataran tengah(Wallacea).Contoh kelas Dicotiledoneae dibagi menjadi beberapa ordo  yaitu
flora dataran sunda ialah Nepenthes gymnamphora yang biasa disebut dengan Solanales,Cucurbitales,Malvales,Rosales,Asterales,dan Poales.
kantong semar.Contoh flora dataran Sahul ialah Metroxylon sagu yang dikenal 5. Familia (famili/suku), Pada tumbuhan biasanya berakhiran -aceae misalnya
dengan sagu serta Myristica fragrans yang biasa disebut dengan pala.Contoh Solanaceae,Cucurbitaceae,Malvaceae,Rosaceae,Asteraceae,dan Poaceae.Pada
flora dataran Wallacea yaitu Eucalyptus deglupta yang memiliki batang yang hewan juga biasanya menggunakan akhiran kata -idae,misalnya
berwarna-warni. Homonidae(manusia) dan Felidae(kucing).
 Penyebaran fauna di Indonesia 6. Genus (marga), Kaidah penulisannya agak beda dari sebelumnya yaitu Huruf
Letak Indonesia yang diapit oleh dua benua yaitu benua Asia dan benua besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.Sebagai contoh
Australia membuat pembagian fauna di Indonesia terbagi atas 3 wilayah yang famili poacea terdiri atas genus
dipisahkan oleh 2 garis imajiner yang disebut dengan garis Weber dan garis Zea(jagung),Saccharum(tebu),Triticum(gandum),dan Oryza(padi-padian).
Wallace.Garis Weber adalah garis khayal yang membatasi jenis fauna yang 7. Species (Spesies/jenis), biasanya ditulis dibelakang genusnya.Contohnya Zea
berada di wilayah timur(Australis) dengan fauna yang berada di wilayah mays (jagung) dan Oryza sativa (padi).
peralihan.Sedangkan garis Wallace adalah garis khayal yang membatasi jenis 8. Varietas atau Ras, Ditulis dalam dua versi yaitu secara botani dan
fauna yang berada di wilayah barat(Asiatis) dengan fauna yang berada di agronomi.Dalam versi botani biasanya mengunakan var sebagai
wilayah peralihan.Dengan ini juga dapat disimpulkan bahwa wilayah kultivar.contohnya  Oryza sativa var Indica.Dalam versi agronomi biasanya
pembagian fauna di Indonesia terbagi atas wilayah barat(Asiatis),wilayah kultivar ditulis dengan memberi tanda petik dan dicetak miring.Contohnya  Oryza
peralihan,dan wilayah timur(Australis).Berikut penjelasannya masing-masing: sativa 'Cisadane'.
Contoh penulisannya:  Kapsid sendiri memiliki rantai-rantai protein yang dikenal dengan sebutan
   Semut : Kingdom: Animalia                                               kapsomer. Kapsid berfungsi melindungi virus dari gangguan yang berbahaya
               Filum:Arthropoda                                                            yang datang dari luar tubuh virus.
               Kelas:Insecta                                                                     Virus dapat di kristalkan. Ini adalah ciri-ciri yang sangat khas yang dimiliki
               Ordo:Hymnoptera                                                            oleh virus dan tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain.
               Famili:Formicidae                                                            Virus bereproduksi dengan penyusunan kembali menggunakan materi materi
               Genus:Formica                                                               yang ada pada asam nukleat genom virus.
               Spesies:Formica yessensis                                              Virus tidak bermetabolisme.
Jagung : Kingdom:Plantae  Tidak dapat membelah diri.
             Divisi:Magnoliophyta(angiospermae)  Tubuh virus tersusun terdiri atas selubung protein dan bahan inti yang berupa
             Kelas:Monocotyledoneae asam nukleat.
             Ordo:Poales
             Famili:Poaceae
            Genus:Zea
            Spesies:Zea mays
D. Pelestarian keanekaragaman hayati
a. Usaha perlindungan melalui konservasi
 Cagar alam : suatu kawasan yang terdapat tumbuhan, hewan dan ekosistem
yang khas dan terlindungi.
 Suaka margasatwa : suatu kawasan yang memiliki ciri khas keanekaragaman
B. BAKTERI
dan keunikan jenis hewan
 Umumnya tidak memiliki klorofil di tubuhnya.
 Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem alsi
 Memiliki hidup bebas layaknya parasit atau patogen.
dan dikelola dengan system zonasi
 Memiliki bentuk yang beragam.
 Taman wisata alam : kawasan pelestarian alam untuk kepentingan pariwisata
 Tubuhnya berukuran kecil yaitu 1 sampai 5 mikron.
 Taman hutan raya : kawaan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan dan
hewan alami maupun tidak alami dan asli maupun tidak asli.  Tidak memiliki membran pada inti sel atau prokariot.
 Taman buru : suatu kawasan yang memiliki potensi buru untuk rekreasi  Bakteri pada umumnya uniseluler atau memiliki satu sel.
berburu  Memiliki dinding sel peptidoglikan pada lingkungan yang ekstrim dan kosmoploit
b. Usaha perlindungan melalui peraturan perundangan mengandung peptidoglikan.
c. Usaha perlindungan melalui keppres : Keppres No. 4 tahun 1993 C. PROTISTA
Ciri-Ciri Umum Protista
3. CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP ( VIRUS, BAKTERI, PROTISTA, JAMUR)  Kebanyakan uniseluler (bersel satu) tetapi beberapa organisme multiseluler atau
A. VIRUS kolonial.
 Virus tidak mempunya sel, sitoplasma dan membran sel  ( bersifat Aseluler)  Mereka hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
 Termasuk makhluk hidup yang sangat kecil (mikroskopis), ukurannya hanya  Respirasi aerob dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel.
20-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron).  Reproduksi secara aseksual atau seksual.
 Virus bersifat parasit obligat (tidak mampu hidup tanpa adanya inang) virus  Protista dikelompokkan menjadi 3: protista mirip hewan (protozoa), mirip jamur,
hanya dapat hidup ketika menginveksi makhluk hidup lain . dan mirip tumbuhan.
 Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA.  Berdasarkan kelompok, mereka dapat bersifat heterotrof atau autotrof.
 Protista mirip tumbuhan (algae/ganggang) memiliki klorofil; serta memiliki pigmen
tambahan seperti xantofil, fikobilin, dan karoten.
Protista Mirip Tumbuhan  Cenderung hidup dalam iklim lembab
Protista mirip tumbuhan kemudian dibagi menjadi Euglenophyta, Diatom, dan  Contoh: jamur lendir (myxomicota)
Dinophyta/Dinoflagellata:
D. JAMUR
Ciri-Ciri Euglenophyta
Ciri-Ciri Jamur
 Uniseluler
 Jamur tidak mempunyai klorfil, yang sehingga jamur adalah tumbuhan
 Bergerak seperti hewan
heterotrof yang hidup sebagai parasit.
 Memiliki flagelum
 Jamur mempunyai inti sejati
 Memiliki nukleus, kloroplas, dan membran sel
 Tubuh dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel
 Reproduksi aseksual
 Tubuhnya ada berapa benang-benang halus yang disebut dengan hifa.
 Contoh: Euglena
 Tubuhnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun (thallus).
 Menyimpan makanannya dalam berbentuk glikogen.
Ciri-Ciri Diatom
 Pada dinding sel tersusun oleh zat kitin.
 Memiliki dua katup kerang terbuat dari silika
 Jamur ini berkembang biak dengan membentuk spora, membelah diri, dan
 Berwarna coklat keemasan
fragmentasi.
 Menyimpan makanan dalam bentuk minyak
Klasifikasi Jamur
 Contoh: Chrysophyta atau ganggang emas 1. Zygomycota
 Jenis jamur ini hidup sebagai saprofit
Ciri-Ciri Dinoflagellata
 Tubuhnya yang bersel banyak, hifa nya membentuk anyaman (miselium)
 Memiliki flagela
yang tidak bersekat.
 Mampu berpendar/fluoresen
 Reproduksi aseksual nya dengan membentuk spora, sedangkan pada
 Dapat membuat "red tide" atau "pasang merah", menyebabkan air laut reproduksi seksual nya dengan konjungsi antara dua hifa yang menghasilkan
menjadi berwarna merah ketika terjadi booming populasi zigospora
 Beracun (memiliki racun/toxin)  Hampir semua anggotanya hidup nya didarat.
 Contoh: Pyrophyta / ganggang api / ganggang merah  Contoh spesies Zygomycota
Protista Mirip Hewan Rhizopus Stoloniferus, jenis jamur ini yang untuk membuat tempe
 Memiliki pseudopodia atau kaki semu Rhizopus Nigricans, jenis jamur ini biasa nya ditemukan di roti penghasil
 Memiliki cangkang terbuat dari kalsium asam fumarat.
 Heterotrof, dengan mengkonsumsi organisme lain 2. Ascomycota
 Hidup bebas, saprofit, mutualistik, atau parasitik.  Jamur ini memiliki struktur khusus yang disebut dengan askus (kantong)
 Contoh: Protozoa  Tubuh nya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler
 Hifanya bersekat dan berinti banyak.
Protista mirip hewan kemudian dibagi lebih lanjut menjadi 4 kelompok:  Kehidupannya ada yang parasit, saporfit, dan ada juga yang bersimbosis
1. Sarcodina : bergerak seperti amuba dengan menggunakan kaki semu atau dengan ganggang yang membentuk Lichenes (lumut kerak)
pseudopodia  Reproduksi secara vegetatif yaitu dengan membentuk tunas-tunas, pada
2. Flagelata : bergerak dengan flagela multiseluler ini membentuk spora dari konidia. Secara generatif dengan
3. Paramecium : bergerak dengan silia membentuk askus yang akan menghasilkan askospora.
4. Sporozoa : menghasilkan spora
 Contoh spesies Ascomycota :
 Sacharomyces cerevisae (ragi) jenis jamur ini biasa untuk membuat bir,
Protista Mirip Jamur
roti ataupun alkohol.
 Multiseluler  Penicillium notatumn danPenicellium chrysogenum, jenis jamur yang satu
 Berubah bentuk selama siklus hidup ini yang menghasilkan antibiotik penisilin.
 Aspergillus wentii ini untuk membuat kecap Ekosistem membentuk suatu hubungan yang kuat dan merupakan bagian dari
3. Basidiomycota lingkungan tersebut. Ekosistem selalu berbeda- beda di setiap tempatnya, misalnya
ekosistem sungai, ekosistem danau, ekosistem pantai, ekosistem laut, dan lain
 Jenis jamur ini mempunyai miselium yang bersekat-sekat, dari miselium ini
sebagainya. Masing- masing ekosistem ini mempunyai penghuni yang berbeda antara
tumbuh tubuh buah (basidokrap) yang beraneka ragam bentuknya.
satu dengan yang lainnya.
 Dalam basidiokarp ini terdapat jalinan-jalinan benang hifa. Jika pada benang hifa
Komponen merupakan bagian dari ekosistem yang menyusun ekosistem tersebut
yang bermuatan positif akan bertemu dengan basidium yang bermuatan negatif,
hingga menjadi sebuah ekosistem. Komponen di dalam ekosistem ini dibedakan
maka akan terjadi plasmogami dan akan membentuk miselium dikariotik.
menjadi dua macam, yakni komponen hidup dan juga komponen tak hidup.
 Ujung miselium ini menggelembung dan akan membentuk basidium untuk
memproduksi empat spora bertangkai. I. Komponen Ekosistem Biotik
 Jenis ini berkembang biak dengan secara seksual dengan basidiospora dan a. Organisme Autotrof atau Produsen
aseksual dengan konidispora. Organisme ini dapat membuat makanannya sendiri, bahkan membuat
 Jenis jamur ini kebanyakan berukuran makroskopis, hidup sebagai parasit dan makanan bagi organisme yang lain juga. Produsen membuat makanan dengan
saprofit menyerap senyawa serta zat- zat anorganik yang kemudian diubah menjadi
 Contoh Spesies Basidiomycota : senyawa organik melalui sebuah proses yang bernama fotosistensis. Organisme
 Volvariela volvacae (Jamur merang), jenis jamur yang satu ini bisa dimakan autotrof atau produsen mempunyai ciri- ciri yang menyebabkan kita mudah untuk
dan sudah dibudidayakan, menjadi mata pencarian. mengenalinya. sebagai berikut:
 Auricularia polytricha (jamur kuping) dapat dikonsumsi dan bisa  Memiliki klorofil di dalam tubuhya
dibudidayakan.  Melakukan proses fotosistesis
 Amanita phalloides dan Amanita muscaria (jamur beracun), jenis jamur ini b. Organisme Heterotrof (Konsumen)
mempunyai racun, habitatnya didaerah subtropis. Organisme heterotrof atau konsumen merupakan organisme yang tidak bisa
 Ustilago maydis (Jamur api), jenis jamur ini kebanyakan terdapat di batang membuat makanannya sendiri atau makanan untuk dikonsumsi sendiri. organisme
kayu heterotrof ini memperoleh makanan dari organisme autotrof atau produsen, atau
4. Deuteromycota memakan sesama organisme heterotrof lainnya. Dengan kata lain, organisme
 Jenis Jamur yang tak sempurna fungi (imferfecti), karena belum bisa diketahui heterotrof ini merupakam organisme yang menggunakan bahan- bahan organik
cara reproduksi generatifnya. Pada perkembangbiakan aseksual nya dengan yang berasal dari organisme lain sebagai sumber energi dan makanannya. Antara
konidia. lain adalah manusia dan binatang.
 Hifanya yang bersekat Dilihat dari makanannya, organisme heterotrof ini dibagi menjadi tiga:
 Hidupnya sebagai saprofit dan parasit  Herbivora
 Tubuhnya yang berukuran mikroskopis  Karnivora
 Contoh Spesies Deuteromycota  Omnivora
 Monillia sitophila (jamu oncom), jenis jamur ini membuat oncom
 Ephidermophyton floocosum, jenis jamur ini yang menyebabkan penyakit c. Pengurai atau Dekomposer
pada kaki atlet. Pengurai atau dekomposer ini merupakan makhluk hidup atau organisme
 Curvularia sp, jenis jamur ini hidup parasit pada tumbuhan yang mempunyai tugas untuk menguraikan sisa- sisa makhluk hidup lainnya yang
 Microsporum sp, danTrighophyton sp, yang menyebabkan penyakit kurap.\ telah mati. Dengan kata lain, pengurai merupakan organisme yang merubah
bahan- bahan organik dari organisme yang sudah mati menjadi senyawa
anorganik melalui proses dekomposisi. Contoh pengurai atau dekomposer adalah
4. PERANAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPAN KOMPONEN
jamur, bakteri, ganggang, cacing, dan sebagainya. Beberapa pengurai yang
EKOSISTEM
menggunakan sisa bahan orgaik hasil dekomposisi disebut sebagai detritivor.
Ekosistem merupakan sebutan bagi kesatuan antara alam atau lingkungan dengan
II. Komponen Abiotik Ekosistem
makhluk hidup atau organisme yang hidup di dalamnya. Ekosistem membentuk suatu
 Udara
hubungan timbal balik yang saling memberikan pengaruh antara keduanya.
 Air  Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam satu family
 Kelembaban udara Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah
 Cahaya Matahari  Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes karena
 Tanah tubuhnya disusun atas tulang rawan
 Suhu
 Derajat keasaman (pH) D. Urutan Tingkat Takson
 Garam mineral MANUSIA BUAH MANGGA

5. PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP Urutan Takson Nama Takson Urutan Takson Nama Takson
A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup merupakan pengelompokan makhluk hidup Kingdom :  Animalia Kingdom :  Plantae
berdasarkan persamaan dan perbedaan  yang dimilikinya.
Filum :  Chordata Divisi :  Spermatophyta
B. Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam, Classis :  Mamalia Sub Divisi :  Angiospermae
yaitu dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri dan sifat yang ada.
Dengan adanya klasifikasi maka manfaatnya adalah untuk memudahkan bagi kita Ordo (bangsa) :  Primata Classis :  Dicotyledoneae
untuk mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, misalnya untuk
mengetahui : Famili :  Hominidae Ordo (bangsa) :  Sapindales
1.Hubungan kekerabatan antar makhluk hidup (keluarga)
2.Manfaat makhluk hidup bagi manusia
3.Cara menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut Genus (marga) :  Homo Famili (keluarga) :  Anacardiaceae
C. Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup
Spesies (jenis) :  sapiens Genus (marga) :  Mangifera
1. Sistem Artifisial (sistem buatan)
Berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh : 
Spesies (jenis) :  indica
1.Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur
2.Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil
(mangga, rambutan)
 kelompok makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan  berada pada
3.Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu
jenjang takson yang lebih tinggi, semakin sedikit persamaan ciri antara makhluk
(kembang merak) dan semak (melati)
hidup, semakin jauh kekerabantannya 
2. Sistem Alamiah
Berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan E. Tata Nama Makhluk Hidup
fisiologi. Contoh : Tata nama tersebut dekenal dengan sebutan binomial nomenklatur atau tata
 Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi nama ganda. Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah :
 Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros 1.Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang sudah dilatinkan.
 Hewan bersayap : serangga, burung 2.Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali dengan huruf kapital
3. Sistem Filogenetik (menunjukan genus) dan kata kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan
Berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan spesies).
urutan perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin 3.Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua garis bawah terpisah jika ditulis
banyak persamaan maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit dengan tangan atau dengan huruf miring jika diketik dengan computer.
persamaan, maka makin jauh kekerabatannya. Contoh : (Solanum lycopersicum atau Solanum lycopersicum).
4.Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis lengkap di belakang nama 1. Kingdom Eubacteria (bakteri)  
petunjuk sepsies. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak 2. Kingdom Archaebacteria
digaris bawahi atau tidak disectak miring. 3. Kingdom Protista
F. Alternatif Sistem Klasifikasi 4. Kingdom Fungi
1. Sistem Dua Kingdom 5. Kingdom Plantae
Pengelompokannya berdasarkan bisa tidaknya makhluk hidup 6. Kingdom Animalia
membuat makanan. Makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri
(autotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan), sedangkan
makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri (heterotrof)
dikelompokan ke dalam Kingdom Animalia (hewan).
1. Kingdom Plantae
2. Kingdom Animalia
2. Sistem Tiga Kingdom
Muncul setelah ditemukannya mikroskop. Akibatnya ditemukan mikroorganisme
yang menyerupai hewan  dan tumbuhan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan
sendiri kedalam Kingdom Protista.
1. Kingdom Protista
2. Kingdom Plantae  6. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
3. Kingdom Animalia Interaksi antarkomponen biotik meliputi: simbiosis mutualisme (saling
3. Sistem Empat Kingdom menguntungkan), simbiosis komensalisme (yang satu untung, yang lain tidak untung
Muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih ataupun rugi), simbiosis parasitisme (yang satu untung, yang lain rugi), predatorisme
misalnya mikroskop elektron. Akibatnya dapat menjelaskan mengenai struktur dalam (yang satu memakan yang lain), kompetisi (saling bersaing), dan netralisme (tidak
sel, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak memiliki saling menguntungkan atau pun merugikan).
membran inti disebut prokariotik dan dikelompokna ke dalam Kingdom Monera, Interaksi antara komponen biotik dan abiotik adalah hubungan yang saling
sedangan makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariotik.  memengaruhi, misalnya kadar air memengaruhi kesuburan tumbuhan, sebaliknya
1. Kingdom Monera    keberadaan tumbuhan memengaruhi ketersediaan air dalam tanah
2. Kingdom Protista   
Pergantian dominasi dari komunitas perintis menuju komunitas klimaks
3. Kingdom Plantae
disebut suksesi. Suksesi primer terjadi pada permukaan batuan yang kosong. Suksesi
4. Kingdom Animalia
sekunder terjadi di bekas ekosistem yang masih tersisa.
4. Sistem Lima Kingdom
Peristiwa makan dan dimakan dari produsen hingga konsumen puncak yang
Pada tahun 1969 R.H.Whittaker memisahkan jamur dari kingdom plantae
membentuk rantai lurus disebut rantai makanan. Pada rantai makanan terjadi
berdasarkan adanya perbedaan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya.
aliran energi yang melalui tiap tingkat trofik.
Jamur dikelompokan sendiri ke dalam Kingdom Fungi.
1. Kingdom Monera    Kumpulan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan membentuk
2. Kingdom Protista jaring-jaring yang disebut jaring-jaring makanan.
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae 7. PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
5. Kingdom Animalia PENCEMARAN LINGKUNGAN
5. Sistem Enam Kingdom  PENCEMARAN UDARA
Carl Woese tahun 1970an menemukan Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria a. Karbon Monoksida (CO)
(bakteri) dalam kingdom monera. Archaebacteria lebih mendekati makhluk eukariot.  Sumber   :  Hasil pembakaran mesin yang tidak sempurna
 Sifat    : mudah bereaksi dengan haemoglobin dalam darah (daya ikat Hb f. Chlorofluorocarbons (CFCs)
terhadap CO lebih besar dibandingkan daya ikat Hb terhadap O2) Sumber
 Akibat   : bisa menimbulkan kematian akibat kekurangan oksigen dalam  Pengguanaan Freon pada AC
darah (anoksi), karena darah justru berikatan dengan CO  Pendingin pada lemari es
b. Karbon Dioksida (CO2)  Penggunaan pengembang busa
CO2 sangat diperlukan dalam proses fotosintesis, namun jika keadaannya tidak  Penggunaan aerosol sprayer, misalnya pada kaleng parfum dll
di dukung oleh banyaknya tanaman, akan menimbulkan dampak yang buruk. Sifat CFC
 Sumber :Hasil pembakaran bahan bakar fosil , Penggunaan kendaraan Akibat berlubangnya ozon :   
bermotor , Pembakaran karbon yang sempurna, seperti kayu dll  Kematian organisme
 Akibat:    Efek rumah kaca dan gangguan pernafasan  Kekerdilan pada Tumbuhan
 Akibat greenhouse effect:    Peningkatan kematian ganggang di lautan
 Meningkatnya suhu bumi  Terjadinya mutasi genetik
 Mencairnya es di kutub, Perubahan iklim  Peningkatan kasus kanker kulit dan kanker retina mata
  Makin naiknya permukaan air laut
 Meningkatnya populasi serangga penyebar penyakit, dll B. PENCEMARAN AIR
 Solusi : Penghijauan Kriteria air bersih :
c. Oksida Belerang (SO2, SO3)  Parameter fisik:   tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak keruh, TDS (zat
 SO2 alami, tersebar di lereng gunung berapi, namun SO2 dapat dijumpai padat terlarut) rendah.
pada hasil pembakaran dari berbagai pabrik.  Parameter biologis: tidak mengandung organisme penyebab penyakit
 Sumber: penggunaan bahan bakar fosil batubara   Parameter kimia: pH, BOD, COD, DO(Desolve Oksigen)  
 SO2, bisa merusak marmer dan bila bereaksi dengan air serta O2 akan  pH netral
membentuk awan hujan asam yang mengandung H2SO4 (asam sulfat).  tidak mengandung logam berat
 Reaksi pada marmer: CaCO3 (s)  + H2SO4 (aq) à H2O (l) + O2 (g) +  tidak mengandung bahan radioaktif
CaSO4(s)  DO nya tinggi (dissolved oxygen = kadar oksigen terlarutnya
Akibat-akibat hujan asam:       BOD nya rendah  (Biologycal Oxygen Demand = banyaknya oksigen yang diperlukan
 Kualitas tanah menurun oleh organisme yang hidup di air tersebut)
 Pucuk-pucuk tanaman menguning  COD nya rendah  (Chemical Oxygen Demand = banyaknya oksigen yang diperlukan
 Produksi pertanian merosot untuk mengoksidasi senyawa –senyawa dalam air tersebut)
 Bangunan cepat aus
 Besi dan logam cepat berkarat
 Detritivor dan decomposer mati Penyebab pencemaran air :
d. Nitrogen Monoksida ( NO ) a. Limbah pertanian : Sisa pupuk dan Sisa pestisida
 2NO(g) + O2(g) à 2NO2 (g) ,
 2NO2  bersifat korosif (mempercepat perkaratan logam.
 Reaksi di atas bersifat reversible, jika suhu tinggi reaksi akan bergeser ke kiri lagi.
 Bila NO bereaksi dengan Hidrocarbon di bawah sinar matahari akan membentuk
smog (ozon rendah) yang menimbulkan efek rumah kaca dan merusak paru-paru.
e. Nitrogen dioksida (NO2)
 bereaksi dengan air serta oksigen dan terkena cahaya, akan membentuk awan hujan Kerugian menggunakan pestisida :
asam yang mengandung H2NO3 (asam nitrat)
1.Bisa mematikan organisme yang bukan hama, bahkan predator alami bisa ikut Selain itu jaringan meritem dapat meregang, membesar dan berdiferensiasi
terbunuh menjadi jaringan lainnya ketika dewasa.
2.Meningggalkan residu  à biomagnifikasi
3.Menimbulkan resistensi hama (hama menjadi semakin kebal)
Ciri-Ciri Jaringan Meristem
 Ukuran sel yang kecil
b. Limbah Industri
 Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
C. PENCEMARAN TANAH  Sel berdinding tipis
 Memiliki nukleus yang relatif besar
 Vakuola berukuran kecil
 Banyak mengandung sitoplasma
 Selnya berbentuk kubus
Jenis-Jenis Jaringan Meristem
Sampah Organik, Sampah organik bisa terurai di alam, tetapi bila
jumlahnya banyak akan menyebabkan masalah lingkungan 
► Berdasarkan asal usulnya :
Masalah lingkungan sampah organik  1. Promeristem, yakni jaringan meristem yang telah ada sejak tumbuhan
1. Timbulnya bau tak sedap masih dalam tingkat embrio.
2. Menyebabkan banyaknya lalat yang bisa menyebarkan penyakit 2. Jaringan meristem primer, yakni jaringan meristem yang terdapat
3. Secara estetika menganggu pemandangan lingkungan
Penanganan sampah organik bisa dengan cara dimanfaatkan sebagai pada tumbuhan dewasa (ujung akar dan ujung batang) yang sel-
makanan ternak maupun dikomposkan. selnya aktif membelah.
3. Jaringan meristem sekunder, yakni jaringan meristem yang berasal
Sampah Anorganik , Sampah anorganik seperti botol, kaleng, karet, kaca, dari meristem primer selnya berbentuk pipih/prisma dan di bagian
plastik, dll,  bisa diatasi dengan jalan reuse (penggunaulangan), atau recycle
(pendaurulangan).  tengah terdapat vakuola. Contoh : kambium dan kambium gabus.
► Berdasarkan letak dan posisinya :
PENANGANAN PENCEMARAN 1. Meristem apikal (ujung), yakni jaringan meristem yang berada di
1. Reuse: penggunaulangan , misalnya botol air mineral dipakai lagi untuk
fungsi yang sama, kotak ice cream untuk tempat bekal sekolah ujung batang dan ujung akar dan menyebabkan pertumbuhan tunas
2. Recycle: mendaurulang limbah misalnya kemasan-kemasan snack dijahit batang dan akar.
menjadi sebuah tas 2. Meristem interkalar (ruas), yakni jaringan meristem yang berada di
3. Reduse:   melakukan pengurangan limbah ataupun penghematan energi antara ruas-ruas batang dan menyebabkan ruas-ruas batang dapat
4. Repair: melakukan perawatan, misalnya service kendaraan secara berkala,
melakukan uji emisi gas buang. bertambah panjang.
3. Meristem lateral (samping), yakni jaringan meristem yang berada di
kambium dan menyebabkan batang bertambah lebar.
JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM JARINGAN DEWASA
Jaringan meristem (jaringan muda) adalah sekelompok sel-sel tumbuhan
yang aktif membelah. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang.
Jaringan dewasa (jaringan permanen) adalah jaringan yang telah mengalami - Sebagai jaringan penyokong
deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak Jaringan Penyokong/Penguat
aktif. Ciri-ciri jaringan dewasa adalah berukuran lebih besar dari jaringan Fungsi utama dari jaringan penyokong ini adalah untuk memperkokoh
meristem dan sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya. tumbuhan. Ciri utama jaringan ini adalah memiliki dinding yang tebal serta akan
Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi : berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Ada dua
Jaringan Epidermis/Pelindung : Lapisan paling luar pada setiap organ jenis jaringan penyokong :
tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm dan terletak di bagian 1) Jaringan Kolenkim : Jaringan penyokong atau penguat pada organ
paling luar. tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup
Fungsi jaringan epidermis : menutupi permukaan tumbuhan dan melindungi memiliki penebalan dinding sel yang tidak merata penebalan hanya
organ-organ tumbuhan. pada sudut-sudut selnya saja. Fungsinya melindungi berkas
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis pengangkut, memperkuat jaringan parenkim serta memperkokoh
- Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel bentuk tumbuhan.
- Terdiri dari selapis sel-sel hidup 2) Jaringan Sklerenkim : Jaringan penguat diri dari sel-sel mati yang
- Tidak berkloroplas memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Fungsi
- Mengalami modifikasi : stomata (penguapan dan pernapasan), vilamen jaringan sklerenkim adalah melindungi bagian dalam sel, sebagai alat
(penyimpanan air), trikomata/rambut-rambut (mengurangi penguapan), penyokong serta sebagai alat untuk bertahan dari tekanan luar.
sel kersik/sel silika (memperkeras permukaan), spina (duri) dan sel kipas
(penyimpanan air). Jaringan Pengangkut (vakskular)
Fungsi utama : mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Jaringan Parenkim/Dasar
Pengertian jaringan parenkim atau jaringan dasar adalah jaringan tumbuhan yang
dapat ditemukan pada hampir semua bagian tumbuhan.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
- Terdiri atas sel-sel hidup berukuran besar dan berdinding tipis
- Memiliki bentuk sel segi enam
- Letak inti sel mendekati dasar sel
- Mempunyai banyak vakuola
- Dapat bersifat embrional dan meristematik
- Mempunyai ruang antarsel 1) Xilem : Menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan
Fungsi Jaringan Parenkim bagian tubuh lainnya. Xilem tersusun dari unsur trakeal, serabut xilem
- Sebagai penyusun sebagian besar organ tumbuhan dan parenkim xilem.
- Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan 2) Floem : Pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke
- Sebagai tempat berlangsungnya fotosintetis (palisade seluruh tubuh. Floem tersusun dari bulu tapis, sel pengiring, serabut
parenkim/parenkim pagar dan spons parenkim/jaringan bunga karang) floem dan parenkim floem.
Jaringan Gabus
1. Tersusun dari sel mati dan kosong
2. Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
3. Sel-sel parenkim gabus yang ketika selnya mati maka protoplasmanya
hilang dan diganti dengan udara.
Fungsi jaringan gabus adalah melindungi jaringan di bawahnya dari kekeringan
dan gangguan mekanik.
Macam-macam jaringan gabus : Batang
Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar Berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun tempat menyimpan air dan
dan sel-sel matinya. cadangan makanan serta untuk menegakkan tumbuhan.
Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam Struktur batang :
dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim.
ORGAN TUMBUHAN
Akar
Tersusun atas beberapa jaringan :
Epidermis, merupakan lapisan terluar akar dan tersusun atas selapis sel
dengan susunan yang rapat berdinding tipis dan beberapa selnya
berdiferensiasi membentuk serabut akar.
Korteks, lapisan Tengah yang tersusun atas sel-sel Parenkim yang
berdinding tipis dan tersusun longgar. Korteks berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan.
Endodermis, selapis korteks paling dalam dan tersusun rapat tanpa rongga Batang tersusun atas dua jenis jaringan:
sel. Endodermis berfungsi sebagai pengatur jalannya air dan mineral dari Jaringan primer
korteks menuju silinder pusat.  Pada batang dikotil terdiri atas epidermis korteks, endodermis dan
Stele (silinder pusat), terdiri atas perisikel dan jaringan pengangkut xilem stele.
dan floem yang tersusun Radial  Pada batang monokotil terdiri atas epidermis, korteks, stele dan
Jika di lihat dari berkas pembuluhnya : empulur.
1. Akar dikotil , tipe kolateral terbuka (antara xilem dan floem ada Jaringan sekunder : hanya dimiliki oleh batang tumbuhan dikotil terdiri
kambium). atas floem sekunder, xilem sekunder dan kambium gabus.
2. Akar monokotil, tipe kolateral tertutup (antara xilem dan floem tidak Beberapa tipe berkas pengangkut pada batang :
terdapat kambium) - Tipe kolateral terbuka (floem terletak di luar xilem)
- Tipe kolateral tertutup (floem terletak di luar xilem)
- Tipe bikolateral (floem berada di luar dan di dalam xilem)
- Tipe ampivasi (xilem mengelilingi floem) 2. Hormon (fitohormon)
- Tipe ampikribal (floem mengelilingi xilem) Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
Daun dalam tubuh.
Tersusun atas jaringan : Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
- Epidermis, sebagai pelindung jaringan di dalamnya umumnya dilapisi oleh diferensiasi sel.
kutikula dan pada bagian bawah terdapat stomata mulut untuk pertukaran gas. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
- Mesofil (parenkim daun), lapisan yang berkembang menjadi jaringan palisade perkecambahan embrio.
(tempat terjadinya fotosintesis karena banyak terdapat kloroplas), dan jaringan Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami
kerusakan jaringan.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi 
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut
dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi
zat makanan.
spons (bunga karang).
- Jaringan vaskular, terdiri atas xilem dan floem
2. Cahaya Matahari 
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman :
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
FAKTOR INTERNAL
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
1. Gen 
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi 3. Air dan Kelembaban 
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen bentuk sel.
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya. 4. Suhu 
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu
rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada
musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah 
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara.

JARINGAN HEWAN
SISTEM GERAK
A. ALAT GERAK PASIF
Fungsi Rangka :
 Menopang tubuh
 Memberi bentuk tubuh
 Melindungi organ dalam tubuh
 Tempat pembentukan sel-sel darah
 Tempat melekatnya otot
 Tempat penimbunan kalsium dan mineral 1) Tulang usus (Ileum)
lainnya 2) Tulang kemaluan (Pubis)
Sistem Rangka:  Tulang Rusuk dan Tulang Dada 3) Tulang duduk (Ischium)
1. Rangka Aksial
 Tulang Tengkorak  Tulang Anggota Gerak Atas

2. Rangka Apendikuler
 Tulang Bahu 1) Tulang lengan atas (Humerus)
1) Tulang ubun-ubun (Parietal)
2) Tulang kepala belakang (Oksipital) 2) Tulang hasta (Ulna)
3) Tulang dahi (Frontal) 3) Tulang pengumpil (Radius)
4) Tulang pelipis (Temporal) 4) Tulang pergelangan tangan (Carpal)
5) Tulang baji (Sphenoid) 5) Tulang telapak tangan (Metacarpal)
6) Tulang tapis (Etmoid) 6) Tulang jari-jari (Phalanges)
7) Tulang hidung (Nasal)  Tulang Anggota Gerak Bawah
8) Tulang pipi (Zigomatik)
9) Tulang rahang atas (Maksila)
10)Tulang rahang bawah (Mandibula)
 Tulang Belakang 1) Tulang selangka (Clavicula)
2) Tulang belikat (Scapula)
 Tulang Panggul
1) Tulang paha (Femur)
2) Tulang tempurung lutut (Patela)
3) Tulang betis (Fibula)
4) Tulang kering (Tibia)
5) Tulang pergelangan kaki (Tarsal)
6) Tulang telapak kaki (Metatarsal)
7) Tulang jari-jari (Phalanges)
Jenis Tulang 3. Diartrosis (Sendi Gerak)
Berdasarkan Tulang rawan  Tersusun atas
jenis (cartilago) kondrosit.
penyusunnya  Memiliki banyak zat
kolagen
 Memiliki sedikit zat
kapur
 Terletak pada
persendian, daun
telinga, cuping hidung
Tulang keras  Tersusun atas osteosit
(Osteon)  Banyak kalsium, fosfor
 Keras

Berdasarkan Tulang pendek  Pendek dan bulat


bentuknya  Berisi sumsum merah
 Tempat pembuat sel  Sendi engsel (satu arah)
darah merah Contoh: pada siku dan lutut.
 Sendi Pelanam (dua arah)
Contoh: ruas-ruas tulang belakang.
Tulang pipih  Terdiri atas lempengan
 Sendi Putar (memutar dan bertumpu pada satu sumbu)
tulang kompak dan
Contoh: tulang atlas dan tulang tengkorak
spons
 Sendi Peluru (segala arah)
 Berisi sumsum merah
Contoh: tulang lengan atas dan antara tulang paha dan panggul.
 Sendi Geser (bergerak ke arah yang berbeda)
Contoh: tulang selangka, tulang belikat, tulang pergelangan kaki dan pergelangan
Tulang pipa  Terdiri dari epifisis tangan
(ujung) dan diafisis
(tengah) OTOT SINERGIS DAN ANTAGONIS
 Terdapat sumsum (1) Sinergis
merah dan sumsum Pasangan otot yang bekerja sama-sama dg tujuan sama. Contoh : otot antar tulang
kuning rusuk yang bekerja sama ketika menarik nafas.

(2) Antagonis
B. SENDI Pasangan otot yang kerjanya berlawanan. Jenis-jenis:
1. Sinartrosis (Sendi Mati)  Fleksi dan Ekstensi (Membengkokkan dan Meluruskan)
Terdiri dari jaringan ikat atau tulang rawan. Contoh : sendi antartulang
tengkorang dan sendi antara rusuk dengan sternum.
2. Amfiartrosis (Sendi Kaku)
Gerakan terbatas karena rongga sendi yang dibentuk oleh kapsul sendi
sangat sempit dan hanya memiliki sedikit cairan sinovial.
 Adduksi dan Abduksi (Mendekati dan Menjauhi badan)

 Elevasi dan Depresi (Mengangkat dan Menurunkan)

Pelekatan Otot pada Tulang


Disebut sebagai tendon, terdiri dari :
a. Origo
Ujung otot yang melekat pada tulang
 Supinasi dan Pronasi (Menelungkupkan dan menengadahkan tangan)
Tendon tidak bergerak pada saat otot berkontraksi.
b. Inserio
Ujung otot melekat pada tulang.
Tendon bergerak pada saat otot berkontraksi.
Bagian sel otot:
a.Filamen tebal (miosin)
b. Filament tipis (aktin)\
 Inversi dan Eversi (Memiringkan telapak kaki ke arah dalam dan luar tubuh)
c.Sarkomer, yaitu unit fungsional terkecil dari otot, terdiri dari beberapa zona :
 Zona Z : ujung sarkomer
 Zona I : bagian sarkomer yang hanya memiliki filament aktin.
 Zona H : bagian sarkomer yang hanya memiliki filament myosin
 Zona A : bagian sarkomer yang memiliki filament myosin, meliputi zona H dan
bagian sarkomer yang memiliki filament aktin dan myosin.
 Garis M : garis tengah sarkomer
Mekanisme Kontraksi Otot :
C. ALAT GERAK AKTIF (OTOT)
9. Atrofi Otot
Terjadinya pengurangan ukuran, ketegangan, dan kekuatan otot yang disebabkan
oleh mengecilnya serabut-serabut otot.
10. Distrofi Otot
Penyakit menurun ini disebabkan oleh mutasi gen yang bertanggung jawab untuk
proses sintesis protein otot sehingga otot menjadi lemah.
11. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena aktivitas yang terus menerus. Jika ini berlanjut dapat
terjadi kram.
12. Tetanus
Terjadinya kontraksi otot seluruh tubuh yang kuat dalam waktu tertentu akibat
serangan bakteri Clostridium tetani.
13. Kaku Leher
 Ketika relaksasi : Zona I dan zona H panjang Peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. “Stiff” terjadi akibat
kesalahan gerak.
 Ketika kontraksi : Zona I dan zona H memendek
 Ketika kontraksi berat : Zona I sangat pendek dan zona H hilang

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK


1. Memar SISTEM PEREDARAN DARAH
Sobeknya selaput sendi. A. FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH
2. Fraktura (patah tulang) 1. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
o Patah tulang tertutup : Tulang yang patah tidak merobek kulit. 2. Mengangkut O2 ke seluruh tubuh dan mengambil CO2 dari dalam tubuh untuk
o Patah tulang terbuka : Tulang yang patah mencuat keluar merobek dibawa ke paru-paru
kulit. 3. Mengangkut hormon dari tempat produksinya menuju ke bagian tubuh yang
o Fisura : Jika tulang hanya retak. membutuhkannya.
3. Kebiasaan Sikap Tubuh yang Salah 4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari sel tubuh ke ginjal
o Lordosis : Tulang punggung membengkok ke depan 5. Menjaga kestabilan temperatur tubuh
o Kifosis : Tulang punggung yang terlalu membengkok ke belakang. 6. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
7. Mengedarkan Hormon
o Skoliosis : Tulang belakang yang membengkok ke samping
o Nekrosis : Jika selaput tulang (periosteum) mengering
B. ALAT PEREDARAN DARAH
4. Dislokasi 1. Darah
Pergeseran sendi akibat dari jaringan penggantungnya sobek.  Plasma Darah
5. Ankilosis  Berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di
Persendian yang tidak dapat digerakkan seolah-olah menyatu. mana sel darah ditutup. 
6. Terkilir  Terdiri dari air, zat-zat yang terlarut (protein darah), sari-sari makanan
Tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi tidak bergeser. (asam amino dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa
7. Artritis metabolisme, serta gas-gas (N2, CO2 dan O2)
Kelainan pada sinovial persendian, menyebabkan kerusakan pada kartilago  Fungsi utama untuk mengangkut sari-sari makanan dan zat sisa
persendian. Kerusakan ini menimbulkan peradangan sendi.
8. Serangan Kuman pada Sendi : Gangguan pada sistem gerak dapat juga  Sel-sel Darah
disebabkan oleh infeksi kuman penyakit. Misalnya infeksi gonorea dan sifilis
menyebabkan persendian menjadi kaku.
\
 Mekanisme Kerja Trombosit

 Jenis Leukosit

 Golongan Darah
Aglutinogen (Antigen) : Protein asing (dalam eritrosit)
Aglutinin (Antibodi) : Penyebab timbulnya zat penolak (dalam plasma darah)

 Sistem Rhesus
Rhesus + : mengandung aglutinogen rhesus
Rhesus - : tidak mengandung aglutinogen rhesus
2. Jantung

MEKANISME PEREDARAN DARAH


(a) Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Darah yang mengandung CO2 di bilik kanan dipompa dan dialirkan oleh
pembuluh arteri pulmonalis menuju paru-paru. Di paru-paru, terjadi difusi gas
Jantung tersusun oleh 3 lapisan, yaitu perikardium (pembungkus luar),
yang pada akhirnya mengubah kandungan CO2 di dalam darah sehingga
miokardium (otot Jantung), dan endokardium (pembatas ruang jantung). Jantung
menjadi O2 saat keluar dari paru-paru. Darah ini selanjutnya dialirkan oleh vena
terdiri dari 4 ruang:
pulmonalis menuju serambi kiri.\
 Serambi kanan : menerima darah dari seluruh tubuh mengandung CO2 (darah
(b) Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
kotor). Darah yang mengandung O2 dipompa oleh bilik kiri menuju seluruh
 Serambi kiri : menerima darah dari paru-paru banyak mengandung O2 (darah tubuh melalui aorta. Dan darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung
bersih). oksigen (mengandung CO2) akan dikembalikan ke serambi kanan oleh vena
 Bilik kanan : menerima darah dari serambi kanan kemudian dipompa ke paru- cava superior (tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (tubuh bagian bawah).
paru
 Bilik kiri : menerima darah dari serambi kiri kemudian dipompa ke seluruh
tubuh
Antara bilik kanan dan serambi kanan terdapat katup valvula trikuspidalis, yang
berfungsi mencegah agar darah dari bilik kanan tidak kembali ke serambi
kanan. Antara bilik kiri dan serambi kiri terdapat katup valvula bikuspidalis, yang
berfungsi mencegah agar darah dari bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.
3. Pembuluh Darah
b. Trombus adalah gumpalan bekuan darah yang kemudian menyumbat pembuluh
darah di tempat terjadinya kerusakan.
c. Embolus merupakan gumpalan bekuan darah yang bergerak di sistem sirkulasi
dan kemudian terjebak di dalam pembuluh darah kecil.
d. Ateroskleros adalah penyumbatan yang disebabkan oleh lemak,
e. Ateriosklerosis merupakan penyumbatan oleh zat kapur. 

SISTEM PENCERNAAN
1. BAHAN MAKANAN
a. Karbohidrat
 Tesusun atas unsur C, H, dan O
 Monosakarida : glukosa, fruktosa, galaktosa
 Disakarida : sukrosa, maltose, laktosa
 Polisakarida : selulosa, amilum, pectin
 Fungsi: - Sumber energi utama
- Pengatur proses metabolisme
- Menjaga keseimbangan asam dan basa
- Bahan pembentuk struktur tubuh
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH b. Protein
1. Penyakit pada Jantung Fungsi : - Zat pembangun tubuh
a. Angina merupakan kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai oksigen ke otot - Sumber energi
jantung. - Menjaga keseimbangan cairan tubuh
b. Aritmia adalah gangguan yang mengakibatkan irama jantung tidak teratur. - Memperbaiki jaringan yang rusak
Berdetak lebih cepat atau berdetak lebih lambat. - Komponen enzim, hormone, antibodi, dan kromosom
c. Cardiomyopathy terjadi karena otot jantung melemah. c. Lemak
d. Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK terjadi karena pasokan darah yang Fungsi : - Penyusun membrane sel
mengandung banyak oksigen tidak berhasil mencapai otot jantung karena ada - Pembawa nutrisi esensisal, misal vitamin larut lemak
plak pada arteri koroner.  - Sumber energi
2. Penyakit pada Darah - Melindungi organ dalam
a. Anemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin di dalam darah. Penderita d. Vitamin
anemia juga menderita kekurangan eritrosit dan kekurangan volume darah itu Fungsi : mengatur fungsi sel dan alat-alat tubuh
sendiri. e. Mineral
b. Leukimia disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih yang jumlahnya Fungsi : memelihara dan perbaikan bagian tubuh
abnormal.
c. Hipertensi ini disebut juga dengan penyakit tekanan darah tinggi. 2. ORGAN PENCERNAAN
d. Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg.
e. Hemofilia menyebabkan darah sulit membeku.
f. Thalassemia disebabkan oleh kelainan pada hemoglobin sehingga menyebabkan
sel darah merah mudah rusak. 
3. Penyakit pada Pembuluh Darah
a. Varises merupakan pembesaran pembuluh darah vena yang biasanya menyerang
bagian kaki.
o Maltase : Maltosa  Glukosa
o Lipase : Lemak  Asam lemak dan Gliserol
Ileum
o Terjadi penyerapan zat makanan oleh jonjot-jonjot usus
g. Usus Besar
Fungsi : menyerap air, menghasilkan vitamin K
h. Anus
Sebagai tempat keluarnya feses dari tubuh.
MEKANISME PENCERNAAN
a. Mulut 1. Penghancuran makanan di dalam mulut oleh lidah dan Gigi secara mekanis dan
Pencernaan mekanik, dengan bantuan gigi. Pencernaan kimiawi, dengan bantuan kimiawi menggunakan enzim ptialin.
enzim yaitu ptyalin dan lipase. 2. Proses menelan dilakukan oleh lambung kemudian akan lewat kerongkongan
b. Esofagus yang melalui gerakan peristaltik untuk mendorong makanan dari kerongkongan
Pencernaan mekanik berupa gerakan peristaltik. masuk ke dalam lambung
3. Pencernaan dalam lambung atau esofagus dengan enzim.
c. Lambung 4. Pencernaan di usus 12 jari dengan bantuan getah empedu dan pankreas
Pencernaan kimiawi : 5. Pencernaan makanan didalam usus halus menggunakan peptidase dan maltase,
o HCL menyebabkan pH menjadi asam, mengaktifkan pepsinogen menjadi lalu terjadi penyerapan sari-sari makanan dalam Vili
pepsin dan membunuh mikroba 6. Proses pembusukan makanan dalam usus besar yang berupa pembusukan sisa-sisa
o Pepsin : Protein  Pepton makanan serta air dan mineral yang menghasilkan vitamin K dibantu oleh bakteri
o Renin : mengendapkan protein susu E. colli.
o Lipase : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol 7. Pembuangan lewat rektum dan anus.
o Mukus : melindungi dinding lambung dari HCL
GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
d. Hati 1. Xerostomia adalah penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan rendahnya
Memproduksi empedu produksi air ludah.
Fungsi empedu : mengubah lemak menjadi emulsi lemak. 2. Parotis (Gondong) yaitu bengkak yang dialami pada bagian bawah telinga.
e. Pankreas 3. Gastritis disebabkan infeksi bakteri pada selaput lendir di dinding lambung, bisa
Menghasilkan getah pancreas yang terdiri dari : terjadi pada manula.
o Bikarbonat : menaikkan pH makanan 4. Maag disebabkan karena adanya luka pada dinding lambung bagian depan.
o Lipase : Lemak  Asam lemak and gliserol 5. Diare dikarenakan adanya gangguan oleh virus atau bakteri yang mengakibatkan
o Tripsin : Pepton  Asam amino makanan melewati usus besar secara cepat. Akibatnya, feses yang dikeluarkan
o Amilase : memecah Amilum  Maltosa berbentuk cair.
6. Konstipasi terjadi karena usus besar menahan feses dalam waktu yang lama.
f. Usus Halus 7. Apendisitis disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus buntu.
Duodenum 8. Malabsorpsi yaitu ketidakmampuan usus halus menyerap sari makanan.
o Pencernaan kimiawi dengan getah empedu dan getah pankreas \ 9. Hemoroid (ambeyen) ditandai dengan adanya pembengkakan pembuluh vena di
Jejunum sekitar anus.
o Enterokinase : mengaktifkan Tripsinogen  Tripsin 10. Autodigesti terjadi karena adanya enzim-enzim pencernaan protein dan lemak
o Laktase : Laktosa  Glukosa+Galaktosa serta daerah yang mengandung konsentrasi asam hidroklorid tinggi.
o Erepsin : Pepton  Asam amino
SISTEM PERNAFASAN
o Saluran lanjutan dari laring
o Berfungsi untuk mempertahankan bentuk trakea dan  supaya trakea
tetap terbuka
5. Bronkus (percabangan trakea)
o Cabang kanan dan kiri trakea
o Memiliki struktur yg sama dengan trakea
6. Bronkiolus (bagian paru-paru)
Fungsi sistem respirasi : o Merupakan cabang-cabang dari bronkus
 Pertukaran udara  o Tidak terdapat cincin kartilago
 Jalur pengeluaran air dan panas o Ujung bronkiolus terdapat alveolus
 Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengubah
jumlah CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+ 7. Alveolus (bagian paru-paru) 
 Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal o Menyerupai kantung kecil yang terbuka pada salah satu sisinya
 Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup o dikelilingi oleh pembuluh kapiler => dalam kapiler darah, oksigen
 Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan/menonaktifkan bahan-bahan yang diikat oleh hemoglobin dlm eritrosit membentuk oksihemoglobin
mengalir melewati sirkulasi paru-paru o Dinding alveolus tipis dan lembab
 Sebagai indra penciuman (hidung) o Kadar oksigen pada rongga alveolus lebih tinggi daripada sitoplasma,
sel darah, dan jaringan tubuh
Alat-alat respirasi : o Tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida
1. Hidung 8. Pulmo (Paru-Paru)
o Menyaring partikel oleh rambut hidung dan lapisan mukosa bersilia o Terletak di rongga dada
o Melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk o Paru-paru sebelah kanan terdiri atas 3 lobus dan sebelah kiri terdiri
o Mematikan kuman oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atas 2 lobus
mukosa. o Tersusun dari 300 juta alveolus adanya alveolus menyebabkan
o indra penciuman  terdapat sel-sel olfaktori permukaan paru-paru menjadi lebih luas
o Selaput pembungkus paru-paru disebut PLEURA
2. Faring (tekak)
o Diantara selaput pleura dan paru-paru terdapat cairan limfa yang
o Terdapat 2 saluran dari faring yaitu trakea (jalan udara) dan esofagus
berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang
(jalan makanan)
dan mengempis
3. Laring (pangkal tenggorokan)
MEKANISME PERNAPASAN
o saluran udara yang terletak  di bagian depan faring
Pernapasan Dada Pernapasan Perut
o terdapat tonjolan jakun, katup epiglotis, dan pita suara
Inspirasi Kontraksi antartulang Diafragma dan otot
o Epiglotis : tulang rawan yang membantu menutupnya laring pada saat rusuk bag.luartulang antartulang rusuk
menelan rusuk terangkatrongga berkontraksirongga dada
o Pita suara : jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring. Ada dada membesartekanan membesartekanan udara
2 buah pita suara pita suara palsu (tdk berotot & tdk menghasilkan suara) & udara dlm rongga dada dlm rongga dada
pita suara sejati (berotot & menghasilkan suara) menurunudara masuk menurunudara masuk
o Suara yg dihasilkan akibat lewatnya udara di laring dan menggetarkan Ekspirasi Otot antartulang rusuk bag. Diafragma dan otot
lipatan pita suara. Luar berelaksasi tulang antartulang rusuk
4. Trakea (batang tenggorokan) rusuk turunrongga dada berelaksasirongga dada
mengeciltekanan udara mengeciltekanan udara  Asma : Menyempitnya saluran pernapasan yang terjadi karena otot polos
mengecil tekanan udara dlm rongga dada naik penyusun dinding saluran berkontraksi terus-menerus yang mengakibatkan
dlm rongga dada udara keluar pelebaran saluran pernapasan terganggu
naikudara keluar  Renitis : Radang pada rongga hidung
Udara pada proses pernapasan  Sinusitis : Radangan pada sebelah atas rongga hidung
 Udara pernapasan (UP)/ Tidal Volume : udara yang masuk atau keluar paru-  Pneumonia : Radang dinding alveolus yang disebabkan infeksi bakteri
paru sebagai akibat pernapasan biasa. Volumenya sebesar 500cc Diplococcus pneumonia 
 Udara komplementer (UK) : udara yg masih bisa dimasukkan ke dalam paru-  Tuberkulosis (TBC) : Tumbuhnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus
paru secara maksimal setelah inspirasi normal. Volumenya kurang lebih 1500cc disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis
 Udara cadangan (UC) : udara yg masih dapat dikeluarkan secara maksimal  Paru-paru basah & tenggelam : Alveolus kemasukan air
setelah melakukan ekspirasi normal. Volumenya sebesar 1500cc  Asfiksi : Gangguan proses pernapasan oksigen ke jaringan dan penggunaannya
 Udara residu (UR) : udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah oleh jaringan
melakukan ekspirasi maksimal. Volumenya sekitar 1000cc  Faringitis : Infeksi pada faring oleh kuman penyakit
 Kapasitas vital paru-paru (KV) : udara yang dapat dihembuskan semaksimal  Tonsilitis : Radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil
mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal.   Difteri : Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae 
 Kapasitas vital paru-paru: UP + UK + UC menyerang saluran pernapasan atas
 Volume total paru-paru : volume udara yang dapat tertampung secara  Emfisema : Alveolus mengalami perluasan berlebihan dan mengakibatkan
maksimal di dalam paru-paru menggelembungnya paru-paru
 Volume total paru-paru : KV + UR  Kanker paru-paru & Kanker laring : Umumnya menyerang perokok
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida dilakukan melalui 2 tahap, yaitu :
a. Pernapasan Luar (Eksternal) SISTEM EKSKRESI
Pada saat menghirup napas, udara bebas kaya O2 masuk ke dalam paru-paru a. Paru-paru
(alveolus) O2 menembus dinding alveolus secara difusi menuju ke darah Berfungsi mengeluarkan gas sisa metabolisme, yaitu CO2 dan uap air
kapiler  di saat yg bersamaan, CO2 dalam darah kapiler dilepaskan ke rongga b. Hati
alveolus. Struktur hati
b. Pernapasan Dalam (Internal)
Dari alveolus, oksigen diangkut oleh darah dalam bentuk oksihemoglobin
(HbO2)  dibawa ke jaringan  oksigen pada oksihemoglobin dilepaskan ke
dalam cairan sel jaringan tubuh  oksigen berdifusi ke cairan sel jaringan tubuh.
Dalam jaringan, oksigen tersebut akan digunakan untuk oksidasi biologis sel
menyebabkan kadar CO2 dalam jaringan tubuh tinggi Hb yang telah
membebaskan oksigen akan mengikat CO2 dalam bentuk HbCO2.

GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN


 Asidosis : Gagalnya paru-paru mengeluarkan seluruh CO2 dalam tubuh
sehingga darah menjadi terlalu asam karena kadar CO2 dalam darah tinggi. Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma,
 Pembengkakan kelenjar limpa : Di sepanjang saluran pernapasan terdapat berwarna merah tua, kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar 2 kg. Hati
kalenjar limfa seperti amandel, polip, dan adenoid yang dapat membengkak dan dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga terdapat
menimbulkan gangguan pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula
 Bronkitis : Peradangan pada trakea, bronkus, bronkiolus  glison).
Fungsi hati
1. Alat ekskresi
2. Sebagai alat sekresi karena menghasilkan empedu
3. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
4. Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein
5. Mensintesis vitamin A dari provitamin A
6. Membuat fibrinogen dan protombin
7. Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai anti pembekuan darahSebagai
penawar racun (detosifikasi)
Mekanisme Ekskresi Hati

(1) Epidermis (kulit ari)


      Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis.
Kulit ari terdiri dari dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a. Lapisan tanduk
     Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena
merupakan sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan
mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka
Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah
lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
empedu. Getah empedu ini terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu. Garam
b. Lapisan malpighi
empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan, yaitu untuk mengemulsi
     Lapisan malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk,
lemak. Sedangkan zat warna empedu inilah yang menyebabkan warna urine dan
selalu membelah diri. Terdapat melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna
warna feses menjadi kuning kecoklatan. Zat yang mewarnai feses disebut sterkoilin,
kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
sedangkan yang mewarnai urine disebut urobilin.
     Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
Kelainan pada hati a). Stratum korneum
(1) Hepatitis : Peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus. b). Stratum granulosum
(2) Penyakit kuning : Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu c). Stratum lusidum
kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, d). Stratum germinalis
dan kuku jari juga berwarna kuning. (2) Dermis (kulit jangat)
(3) Sirosis hati : Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala      Berada di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan
penderita penyakit ini adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel dermis dan epidermis dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat
normal hati. beberapa jaringan :
(4) Cirrhosis : kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.  Pembuluh kapiler : Menyampaikan nutrisi pada akar rambut & sel kulit.
c. Kulit  Kelenjar keringat (glandula sudorifera) : Menghasilkan keringat.
Struktur kulit  Kelenjar minyak (glandula sebaceae) : Menghasilkan minyak agar kulit dan
rambut tidak kering.
 Pembuluh darah : mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan.
 Ujung-ujung saraf
Paccini (tekanan), Ruffini (panas), Meisner (sentuhan), Krause (dingin),
Merkel/ujung saraf bebas (tekanan ringan)
 Kantong rambut
(3) Jaringan ikat bawah kulit
      Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan
dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh
terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.
Fungsi kulit
1). Sebagai alat indera
2). Sebagai pengatur suhu tubuh
3). Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4). Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5). Menyimpan kelebihan lemak

Kelainan pada kulit


1). Jerawat
2). Kanker kulit (mendapat sinar matahari berlebihan)
3). Biduran (timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal)  Filtrasi : Penyaringan zat-zat di dalam darah yang dpt menjadi racun
4). Psoriasis (kulit kemerahan)  Reabsorpsi : Penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna pada tubuh
5). Ringworm (bercak lingkaran di kulit)  Augmentasi : Penambahan zat-zat yang tidak berguna
     
d. Ginjal
Struktur Ginjal

GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI


1. Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan
penyaringan protein (albumin). Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada
Fungsi ginjal glomerulus.
1. Untuk menyaring darah 2. Batu Ginjal atau kencing batu adalah penyakit karena adanya pengendapan pada
2. Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan konsentrasi rongga ginjal atau kandung kemih.
darah terjaga 3. Diabetes mellitus (kencing manis) adalah penyakit yang terjadi karena terdapat
3. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu. glukosa dalam urin. Kondisi ini terjadi karena adanya penurunan produksi insulin
4. Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal yang dihasilkan oleh pankreas.
5. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah 4. Diabetes insipidus disebabkan oleh kurangnya hormon ADH (antidiuretic hormone)
Proses Pembentukan Urin sehingga ekskresi urin meningkat.
5. Uremia adalah keadaan toksik dalam darah karena mengandung banyak urea, karena  Saraf impuls: sinyal listrik yang dikirimkan oleh sistem saraf.
adanya kegagalan fungsi ginjal dalam proses pembuangan urea keluar tubuh.  Neuron: sel saraf.
6. Nefritis adalah radang nefron pada ginjal yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri  Neurotransmitter: zat Kimia yang membawa impuls saraf dari satu sel saraf ke
Streptococcus. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan peredaran yang lain pada sinapsis.
darah hingga ginjal.  Nodus Ranvier: Setiap celah dalam selubung mielin yang mengekspos akson.
 Neuron sensorik : sel saraf yang membawa impuls saraf dari organ indra dan
SISTEM KOORDINASI organ ke otak dan sumsum tulang belakang.
1. Sistem saraf  Sinapsis: Tempat di mana akson dari satu neuron bertemu dendrit lain.
Fungsi dari sistem saraf : (b) Sistem saraf
 Memelihara fungsi tubuh. 1. Sistem Saraf Pusat
 Mengatur kontraksi otot. a. Otak
 Mengatur perubahan alat tubuh bagian dalam yang berlangsung secara cepat.  Otak Besar (Cerebrum)
 Mengatur sekresi beberapa kelenjar endokrin.
Rangsangan Saraf :
 Rangsangan internal : rangsangan yang datang dari dalam diri kita. Contohnya rasa
ngantuk, lapar, sakit, haus dll.
 Rangsangan eksternal : rangsangan yang datang dari luar. Contohnya panas, dingin
dll.
(a) Sel Saraf

- lobus frontalis : mengatur gerakan, penilaian, pengambilan keputusan,


pemecahan masalah, spontanitas dan perencanaan, memori, bahasa 
- lobus parietalis : memproses informasi sensorik, seperti rasa, suhu, bau,
pendengaran, penglihatan, dan sentuhan
- lobus temporalis : pendengaran dan bahasa
 Sel saraf sensorik (aferen) : membawa rangsangan dari reseptor ke system saraf - lobus oksipitalis : memproses informasi cepat yang dikirimkan oleh
pusat. mata
 Sel saraf motorik (eferen) : membawa rangsangan dari system saraf pusat ke  Otak tengah (mesencephalon)
efektor Otak tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya
 Sel saraf asosiasi : penghubung sel aferen dan eferen. mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata.
 Akson: benang panjang, bagian dari neuron yang mengirimkan impuls saraf ke
sel lain.  Otak belakang
 Badan sel: pusat bagian dari neuron yang berisi inti dan organel sel lainnya. (1) Jembatan Varol (pons Varolli)
 Dendrit: Perpanjangan sel tubuh neuron yang menerima impuls saraf dari Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri
neuron lain. dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan
korteks otak besar
 Neuron motorik: sel saraf yang membawa impuls saraf dari otak dan sumsum
(2) Otak kecil (serebelum)
tulang belakang ke organ, kelenjar, dan otot.
Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi
 Selubung mielin: lapisan lemak yang mengisolasi akson dan memungkinkan
kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka.
sinyal listrik untuk melakukan perjalanan jauh lebih cepat.
(3) Sumsum lanjutan (medula oblongata)
 Saraf: Bundle sel saraf.
Berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf
pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat simpatik dan saraf parasimpatik.
pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.
b. Sumsum Tulang Belakang
Berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik
dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke
efektor. Di dalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan
cairan serebrospinal.

2. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls
saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
 Sistem saraf sadar
Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar
atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf
sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf
tulang belakang (spinal) a. Saraf simpatik
Berpangkal pada medula spinalis di daerah leher dan di daerah
pinggang. Fungsinya yaitu mengaktifkan alat supaya bekerja secara otomatis.
Sifatnya meningkatkan aktivitas.
b. Saraf parasimpatik
Berpangkal pada medula oblongata dan ada yang di sakrum. Kerja
saraf ini berlawanan dengan kerja saraf simpatis yaitu bersifat menghambat.
(c) Perjalanan Impuls
(1) Gerak Sadar

(2) Gerak Refleks

2. Sistem Indera
a) Indera Penglihatan

 Sistem saraf tak sadar


 Pupil
Berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.
 Retina
Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan
neuron yaitu:
o Lapisan sel batang dan sel kerucut.
o Lapisan neuron bipolar.
o Lapisan neuron ganglion.
Sel batang digunakan untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya
redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel kerucut digunakan untuk melihat pada
 Alis mata cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada fovea centralis yaitu
Berfungsi untuk melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi. suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu
 Bulu mata penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke
Berfungsi melindungi bola mata dari masuknya debu dan partikel neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan
 Otot penggerak bola mata membentuk seberkas saraf, yaitu saraf otak II yang akan menembus koroid dan sklera
Berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang maupun sel kerucut, sehingga
kiri, atas, dan bawah. apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita tidak dapat
 Kelopak mata melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk
Berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Kelopak mata terdiri atas lima lapis, pada bintik kuning dari retina.
yaitu:  Lensa Mata
1. Konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata Berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya agar bayangan
dan melapisi juga permukaan bola mata. suatu benda dapat jatuh di tempat yang tepat.
2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah  Aqueous humor
pelekatan kedua kelopak mata. Berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi untuk kornea dan lensa.
3. Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak  Vitreus humor
mata. Berfungsi untuk menyokong struktur lensa dan bola mata.
4. Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.
5. Jaringan ikat. Tahap-tahap terbentuknya bayangan pada mata
 Kelenjar Air Mata Cahaya masuk ke dalam mata melalui lubang pupil, pertama cahaya menembus
Berfungsi untuk menghasilkan air mata. kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus humor sehingga bayangan jatuh tepat pada
 Sklera retina. Kemudian retina membentuk impuls yang dijalarkan ke saraf otak II , lalu ke
Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. otak untuk di interpretasikan sebagai penglihatan.
 Kornea
Berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam mata. Kornea dilindungi (b) Indera Pendengaran
oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh darah
tetapi banyak mengandung serabut saraf.
 Koroid
Berperan sebagai penyuplai makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah
dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini ditembus oleh saraf optik (saraf otak
II).
 Iris
Berfungsi mengatur warna mata
Proses Mendengar
Gelombang suara akan dikumpulkan oleh daun telinga, kemudian disalurkan ke
saluran telinga luar. Gelombang suara akan menggetarkan membran timpani dan
diteruskan ke dalam telinga tengah melalui tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya
getaran diteruskan ke telinga dalam melalui tingkap oval dan menggetarkan cairan
perilimfe yang terdapat di dalam skala vestibuli. Getaran cairan itu akan
menggetarkan membran Reissner dan cairan endolimfe dalam skala media, membran
basilaris. Saat membran basilaris bergetar akan menggerakkan sel-sel rambut dan
ketika sel-sel rambut menyentuh membran tektorial maka terjadi impuls yang akan
dikirim ke saraf otak VIII lalu ke korteks otak bagian pendengaran untuk
diinterpretasikan.

(c) Indera Penciuman

1. Telinga Luar
 Daun telinga berfungsi untuk menerima dan mengumpulkan suara yang
masuk ke dalam telinga.
 Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Dilengkapi
dengan rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak masuk,
dan terdapat kelenjar lilin yang berperan menjaga agar permukaan saluran
telinga luar dan gendang telinga tidak kering.
 Membran timpani (selaput gendang).
2. Telinga Tengah
 Tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan
(inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tersebut saling 1. Lubang Hidung
berhubungan melalui sendi dan berfungsi untuk mengalirkan getaran suara Berfungsi melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar. Juga
dari gendang telinga menuju ke rongga telinga dalam. berperan dalam mengatur ukuran sesuatu yang dapat masuk ke dalam hidung.
Bagian ini berhubungan langsung dengan rongga hidung.
 Saluran eustachius berfungsi menjaga keseimbangkan tekanan udara pada 2. Bulu Hidung
telinga luar dengan telinga tengah.
Berfungsi untuk penyaring udara yang masuk. Bulu hidung menahan
3. Telinga Dalam
kotoran sehingga tidak dapat masuk ke sistem pernapasan selanjutnya.
 Bagian telinga ini disebut dengan rongga labirin yang berfungsi membantu
3. Septum (Pemisah) Hidung
keseimbangan dan menyalurkan suara ke sistem saraf pusat.
Septum hidung merupakan struktur yang memisahkan hidung menjadi dua
 Koklea (cohclea), pada koklea ini, terdapat organ korti yang berfungsi mengubah
bagian. Dinding septum nasi dilapisi oleh lendir dan memiliki pembuluh darah
gelombang suara menjadi impuls saraf.
sehingga berfungsi untuk melembabkan dan mengatur suhu udara yang masuk.
 Vestibuli merupakan bagian penghubung antara koklea dan saluran semisirkular.
Septum nasi dibentuk oleh tulang dan tulang rawan hidung.
Ini terdiri dari sakula dan utrikula, yaitu sel rambut yang menjaga keseimbangan
4. Rongga Hidung
posisi kepala terhadap gaya gravitasi pada saat tubuh dalam keadaan diam.
Fungsi utama rongga hidung adalah untuk melanjutkan udara yang masuk
 3 Saluran Setengah Lingkaran berfungsi untuk menentukan kesadaran posisi
menuju ke tenggorokkan. Rongga hidung juga dapat menjaga kelembapan, suhu
kepala saat terjadi gerakan rotasi atau memutar.
dan tekanan udara.
5. Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Berfungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman. Saraf ini
menerima rangsangan berupa bauan yang terbawa bersama udara yang dihirup
kemudian mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls.
6. Sinus Hidung
Berfungsi untuk melebabkan dan menyaring udara. 4 sinus yang dimiliki
manusia adalah :
 Sinus maksilaris (di tulang pipi)
 Sinus Frontalis (di tengah dahi)
 Sinus ethmoidalis (diantara mata)
 Sinus sphenoidalis (di belakang rongga hidung)
7. Tulang Rawan Hidung
Bentuk dari tulang rawan yang menyusun hidung menentukan bentuk
hidung tersebut.  Rasa pahit ditimbulkan oleh rangsangan alkaloid. Contohnya terdapat pada
8. Silia kopi, kafein, dll.
Fungsi utamanya adalah untuk melakukan penyaringan udara yang masuk  Rasa manis ditimbulkan oleh gugus OH dalam molekul organik. Contohnya
ke hidung. terdapat pada gula, keton, dan asam amino tertentu.
9. Selaput Lendir  Rasa Asin ditimbulkan oleh rangsangan kation Na+, K+ dan Ca+.
Berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) sehingga hidung dapat  Rasa Asam ditimbulkan oleh rangsangan ion hidrogen.
terlindung dari berbagi macam kotoran dan bakteri. Terdapat 4 macam papilla :
10. Saluran Hidung – Tenggorokkan (Nasofaring) 1) Papila Filiformis
Berfungsi sebagai pengatur tekanan udara oleh tuba eustachius (saluran Memiliki bentuk seperti benang. Papila  menyebar secara merata di
penghubung telinga dengan tenggorokkan) dan pelindung dari infeksi oleh seluruh permukaan lidah. Papila ini berfungsi untuk menerima rangsangan
tonsil adenoid. sentuhan dan pengecapan.
2) Papila Sirkumvalata
CARA KERJA DAN KEPEKAAN HIDUNG Berbentuk bulat dan tersusun seperti huruf V di belakang lidah. Pada
Udara yang ada di luar tubuh bercampur dengan berbagai komponen gas lain, lidah manusia, biasanya jumlah papila sirkumvalata sekitar 8-14 buah.
termasuk komponen bauan. Udara yang dihirup dari lubang membawa zat kimia 3) Papila Fungiformis
berupa bauan bersamanya. Udara ini disaring terlebih dahulu oleh bulu hidung, Memiliki bentuk seperti jamur. Papila fungiformis tersebar pada
kemudian Zat kimia yang dibawa akan larut bersama lendir di dalam rongga hidung. bagian sisi lidah dan permukaan ujung lidah.
Zat kimia ini akan diterima oleh sel olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau 4) Papila Foliata
berupa uap atau gas. Informasi tentang rangsangan ini akan dibawa oleh saraf Papila ini berbentuk seperti tonjolan daun pada lidah.
olfaktori menuju otak. Kemudian otak menerjemahkan informasi tersebut sehingga
kita dapat mencium aroma yang ada di sekitar kita. PROSES PENGECAPAN LIDAH
Makanan dan minuman yang menyentuh lidah akan mengaktifkan reseptor
(d) Indera Pengecap pengecap yang peka terhadap rangsangan kimia. Rangsangan ini akan diteruskan
ke otak dalam bentuk impuls saraf oleh sel saraf pada lidah. Otak akan menerima
informasi ini dan menerjemahkannya sehingga kita dapat merasakan minuman
dan makanan tersebut.

3. Sistem Endokrin
1) Kelenjar Hipofisis (dasar otak besar)
a. Lobus Anterior pernapasan, tekanan darah, dan menyerap
natrium darah
ACTH (Adrenokortikotropik) Merangsang kelenjar adrenal untuk b. Medula
menyekresi glukokortikoid
GH (Growth/somatrotropin) Sintesis protein, metabolisme lemak, Adrenalin Mebgubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam
pertumbuhan tulang darah
FSH (Follicie Stimulating) Merangsang spermatozoid, menyekresi Noradrenalin Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung
estrogen, pertumbuhan di ovarium 5) Kelenjar Pankreas (sebelah bawah lambung)
LH (Luteinizing) Stimulasi pembentukan hormon
progesteron Insulin Mengubah glukosa menjadi glikogen di hati
ICSH (Interstitial Cell Stimulasi produksi testosteron Glukagon Mengubah glikogen menjadi glukosa
Stimulating) 6) Kelenjar Gonad (wanita: perut, pria: buah zakar)
Prolaktin Stimulasi sekresi air susu
TSH (Thyroid Stimulating) Merangsang kelenjar tiroid untuk Estrogen Pertumbuhan kelamin sekunder wanita
menyekresi tiroksin Progesteron Penebalan dan perbaikan dinding uterus
b. Intermedia Testosteron Pertumbuhan kelamin sekunder pria
7) Kelenjar Timus (daerah dada), memiliki hormon Timosin untuk kekebalan
MSH (Malanocyte Stimulating) Perubahan zat warna kulit tubuh.
Endorfin Penghilang nyeri, merespon stress
c. Lobus Posterior SISTEM REPRODUKSI
Oksitosin Kontraksi otot uterus saat proses A. Alat reproduksi laki-laki
kelahiran
ADH (Antideuretic) Mencegah pembentukan urine dalam
jumlah banyak
2) Kelenjar Tiroid (daerah leher dekat jakun)

Tiroksin Metabolisme, pertumbuhan, perkembangan fisik &


mental
Triodotironin Distribusi air dan garam dalam tubuh
Kalsitonin Mengendapan kalsium dalam tulang
3) Kelenjar Paratiroid (daerah dorsal kelenjar gondok)
1. Testis
Parathormon Mengendalikan kadar kalsium dan fosfat dalam darah Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis).
dan tulang Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron.
Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan
4) Kelenjar Adrenal (daerah di atas ginjal) anak laki-laki menjadi dewasa.
a. Korteks 2. Skrotum
Berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis.
Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah dan mengontrol 3. Vas deferens
metabolisme glukosa Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui
Mineralokortikoid Reabsorpsi air pada ginjal, denyut jantung, penis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma.
Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh
testis.
4. Epididimis
Berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
5. Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.
6. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari
gangguan luar.
7. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma
dan urine ke luar tubuh.
8. Penis
Fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.

Spermatogonium kemudian membesar membentuk spermatosit primer.


Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk
Sperma menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap
spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua
spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi
spermatozoa atau sperma.
B. Alat reproduksi wanita

Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-
laki telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan
keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60
μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta
sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).

Proses Spermatogenesis 1. Vulva


Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina.
oLabia adalah lipatan berbentuk seperti bibir. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu
Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar.
Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang
menjaga jalan masuk ke vagina.
oKlitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis.
Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.
2. Vagina kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap
Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena untuk dibuahi oleh sperma.
terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat
hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang
melewatinya. Vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah
selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek
pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang terlalu dalam, olah raga
dan sebagainya.
3. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks memproduksi cairan
berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin.
Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding
tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
4. Rahim
Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Rahim berfungsi
sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Rahim terdiri atas 3
lapisan, yaitu:
o Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan C. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
o Ovum matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbai-rumbai pada corong
dengan rongga perut.
o Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar tuba fallopi.
o Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah
pada proses persalinan (kontraksi).
o Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim.
o Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding rahim yang telah
telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi
pembuluh darah. menebal dan banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi
5. Ovarium menstruasi.
Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. o Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, sel-sel dinding rahim
Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang
siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel dan menempel tidak terjadi gangguan.
telur dari ovarium. o Pematangan ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen
6. Tuba fallopi dan progesterone. Di rahim embrio berkembang selama 9 bulan untuk menjadi
Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung bayi.
yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung D. Siklus Menstruasi
yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria Menstruasi terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim
dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Jika tidak terjadi
ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui
dalam saluran telur menuju ke dalam rahim. serviks dan vagina. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
(1) Fase menstruasi
Proses Oogenesis o Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium o Korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron.
untuk membentuk oogonium yang diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum
folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga
primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan terjadi pendarahan.
o Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
(2) Fase pra-ovulasi
o Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi.
o Pada fase ini akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH
memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan
hormon esterogen.
o Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding
endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk
mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada
vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
(3) Fase ovulasi
o Ovulasi terjadi pada hari ke 14.
o Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian
hipofise mengeluarkan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan
oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
(4) Fase pasca ovulasi
o Folikel de Graaf yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan E. Gangguan Sistem Reproduksi pada Manusia
menjadi korpus luteum. 1. HIV/AIDS
o Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus
hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh.
berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah
mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya.
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan 2. Sifilis
embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan
o Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus disebabkan oleh bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi
albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya
progesteron dan esterogen menjadi rendah. timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan.
3. Gonore
Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus
dan dapat menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput
lendir uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah
terasa sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita
wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin.
4. Klamidia (klamidiasis)
Pada laki-laki akan keluarnya nanah dari penis saluran urine. Sehingga
mengakibatkan infeksi pada testis.
5. Herpes (dhab)
Luka pada vagina atau penis. Ini sangat membahayakan jantung dan
otak, melalui ibu yang ditularkan ke fetusnya.
6. Candidiasis (keputihan)
Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis . Infeksi pada
dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran
infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini terjadi karena kebersihan  Merupakan sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap antigen
vagina, mulut dan anus tidak terjaga. yang spesifik, misalnya bakteri, virus, dan toksin yang dianggap asing.
B. PERTAHANAN SPESIFIK (ADAPTIF)
SISTEM KEKEBALAN TUBUH 1. Komponen Respons Imunitas Spesifik
FUNGSI SISTEM PERTAHANAN TUBUH  Antigen: zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam
 Mempertahankan tubuh dari petogen invasif (dapat masuk ke dalam sel inang). menghasilkan antibodi.
 Melindungi tubuh dari agen lingkungan yang berasal dari tumbuhan, hewan, Terdiri atas bagian determinan antigen (epitop), yaitu bagian antigen
dan zat kimia. yang membangkitkan respons imun, dan hapten, yaitu molekul kecil yang jika
 Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cedera. sendirian tidak dapat menginduksi produksi antibodi, melainkan harus
 Mengenali dan menghancurkan sel normal. bergabung dengan carrier yang bermolekul besar.
 Antibodi : protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons
A. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
     Merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa komponen normal tubuh yang Merupakan protein plasma yang disebut imunoglobulin (Ig), yang terdiri atas
selalu ditemukan pada individu sehat, dan siap mencegah serta menyingkirkan 5 kelas.
dengan cepat antigen yang masuk ke dalam tubuh. 1) IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi seperti
1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi keringat, ASI, dan ludah.
 Kulit yang sehat dan utuh. 2) IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.
 Membran mukosa 3) IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lain.
 Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba 4) IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih besar
 Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urine. setelah pajanan pertama.
5) IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh
2. Fagositosis
darah.
    Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses penelanan dan
pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh.
Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak secara kemotaksis
(dipengaruhi oleh zat kimia). Jenis makrofag :
 Makrofag jaringan ikat (histiosit)
 Makrofag dan prekursornya (monosit)
 Sistem makrofag mononukleus
3. Inflamasi (Peradangan)
         Adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang ditandai
dengan kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kehilangan fungsi.
Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang
terinfeksi untuk mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang,
membersihkan debris, serta mempersiapkan penyembuhan dan perbaikan
jaringan.

4. Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi Tubuh


 Interferon: protein antivirus yang berfungsi menghalangi multiplikasi virus.
 Komplemen: protein plasma yang tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai
bahan dari antigen.
2. Interaksi Antibodi dan Antigen
 Fiksasi komplemen, yaitu aktivasi sistem komplemen  (± protein serum) oleh
antibodi. jika terjadi infeksi, protein pertama dalam rangkaian protein komplemen
diaktifkan, memicu aktivasi protein-protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan 3. Jenis Imunitas (Kekebalan Tubuh)
sel-sel patogen mengalami lisis. a. Imunisasi aktif, diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin/patogen
 Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen, sehingga sehingga tubuh mampu memproduksi antibodi sendiri.
antigen menjadi tidak berbahaya.  Imunisasi Aktif Alami: Jika seseorang terkena penyakit kemudian sistem
 Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel. imunitas memproduksi antibodi/limfosit khusus.
 Presipitasi (pengendapan) yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen  Imunisasi Aktif Buatan: Merupakan hasil vaksinasi. Vaksin adalah
yang terlarut dalam cairan tubuh. patogen yang dilemahkan atau toksin yang telah diubah, yang dapat
merangsang imunitas namun tidak menyebabkan penyakit.
Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen b. Imunisasi pasif, jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu
lain.
 Imunisasi Pasif Alami: Terjadi melalui pemberian ASI dan saat IgG ibu
masuk ke plasenta.
 Imunisasi Pasif Buatan: Terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum
yang dihasilkan oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah terpapar
antigen tertentu.

4. Sel-Sel yang terlibat dalam Respons Imunitas


a. Sel B (limfosit B)
        Berfungsi membentuk antibodi untuk melawan antigen. Sel B
berdiferensiasi menjadi sel plasma (produksi antibodi) dan sel memori
(berfungsi dalam respon imunitas sekunder).
b. Sel T (limfosit T)
     Yaitu sel darah putih yang mempu mengenali dan membedakan jenis
antigen/petogen spesifik. Saat pengenalan antigen, sel T berdiferensiasi
menjadi sel T memori dan sel T efektor (sel T sitotoksik, sel T penolong,
dan sel T supresor)
c. Makrofag
     Adalah sel fagosit besar dalam jaringan, berasal dari perkembangan sel
darah putih, berfungsi menelan antigen/bakteri untuk dihancurkan secara
enzimatik.
d. Sel Pembunuh Alami
       Adalah sekumpulan limfosit non-T dan non-B yang bersifat sitotoksik.
5. Mekanisme Respons Imunitas Humoral (Diperantarai Antibodi)
 Antigen masuk ke tubuh  dibawa ke limfosit B.
 Aktivasi limfosit B  proliferasi menghasilkan tiruan sel B.
 Tiruan sel B berdiferensiasi  sel plasma  sekresi antibodi   dibawa ke lokasi
infeksi.
 Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan antigen.
 Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi meneap di jaringan limfoid dan
menjadi sel B memori, yang berfungsi dalam respos imunitas sekunder dika
terjadi pajanan antigen yang sama secara berulang.
6. Mekanisme Respons Imunitas Seluler (Diperantarai Sel)
o Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag)
 Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen protein dari antigen.
 Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan makrofag.
 MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyebabkan sel T penolong
mengaktifasi makrofag untuk menghancurkan antigen yang ditelan.
o Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)
 Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung fragmen protein antigen.
 Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein ke permukaan sel,
menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi dan berdiferensiasi menjadi sel pembunuh
aktif yang akan menghancurkan sel yang terinfeksi.

C. FAKTOR YANG MEMENGARUHI SISTEM PERTAHANAN TUBUH


 Genetik (keturunan)
 Fisiologis
 Stress
 Usia
 Hormon
 Olahraga
 Tidur  Kontraseps alami (sistem kalender)
 Nutrisi  Koitus interuptus
 Pajanan zat berbahaya  Kontrasepsi kimiawi, yang bersifat toksik bagi sperma.
 Racun tubuh  Penghambatan implantasi
 Penggunaan obat-obatan  Metode sawar mekanis (vasektomi dan tubektomi)
 Pencegahan ovulasi (pil KB, susuk KB, atau suntik KB)
D. GANGGUAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH
 Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas BAHAYA SENYAWA PSIKOTROPIKA
terhadap antigen yang pernah dipajankan sebelumnya. Terjadi pada Psikotropika merupakan suatu zat yang dapat yang dapat memepngaruhi pada
beberapa orang saja dan tidak terlalu membahayakan tubuh. pikiran dan sistem saraf bagi penggunanya. Psikotropika ini dapat diperoleh secara
 Penyakit Autoimun adalah kegagalan sistem imunitas untuk membadakan alamiah ataupun buatan manusia (sintetik) yang sifatnya psikoaktif dan berpengaruh
sel tubuh dengan sel inang sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh pada susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan mental dan perilaku.
sendiri. Pesikotropika dapaT menurunkan kinerja otak atau rangsangan susunan saraf
 Imunodefisiensi adalah kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitas pusat sehingga menimbulkan kelainan prilaku yang disertai halusinasi, ilusi dan
atau ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon antigen. Contoh: gangguan pikiran dan menyebabkan ketergantungan. Penggunaan psikotropika secara
defisiensi imun kongenital dan AIDS (Acquired Immunodeficiency berlebih  dapat menyebabkan gangguan kesehatan penggunanya dan akhirnya berujung
Syndrome) pada kematian.
Laktasi
Adalah proses produksi, rekresi, dan pengeluaran ASI (Air Susu Ibu). Dampak Pengguna Psikotropika.
Saat kehamilan, estrogen merangsang perkembangan saluran kelenjar, dan Beberapa dampak negarif  yang timbul dari penggunaan zat psikotropika:
progesteron merangsang pembentukan alveoulus lobulus dalam payudara. HPL  berbagai macam zat narkotik seperti candu, heroin dan ganja dapat
diproduksi plasenta untuk pertumbuhan payudara, puting, dan areola. Prolaktin dan menyebabkan saraf terganggu dan menimbulkan ketagihan yang pada akhirnya
somatomammotropin korionik merangsang perkembangan kelenjar mamae. berujung pada kematian
Penurunan estrogen dan progesteron saat kelahiran akan memicu laktasi.  Kokain dapat menyebabkan timbulnya rasa takut yang berlebihan dan dapat
Oksitosin merangsang pengeluaran susu. menimbulkan depresi.
1. Manfaat ASI bagi bayi  morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernapasan, bahagia berlebihan
 Mudah dicerna dan mengandung nutrisi optimal. dan kematian
 Meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena kolostrum (susu yang pertama kali  ekstasi menimbulkan rasa lelah dan ketenangan
dihasilkan sesaat setelah kelahiran) mengandung antibodi IgA.  barbiturat dapat mengalibatkan mudah tidur lelap dan menimbulkan kematian
 Meningkatkan kecerdasan bayi.
2. Manfaat menyusui bagi ibu Orang yang menggunakan psikotropika dapat dikenali dengan memeprhatikan ciri-
 Menjadikan berat badan dan uterus kembali normal. ciri sebagai berikut :
 Kontrasepsi alamiah.\ - muka pucat dan tubuhnya kurus.
 Mengurangi stres, gelisah, kanker payudara, ovarium, rahim, osteoporosis, dan - badan lemas dan tidak bertenaga
artritis. - rambut dan giginya rontok
- tubuh menggigil dan disertai teriakan histeris.
KB UNTUK PENINGKATAN SDM
Metode kontrasepsi dalam program kependudukan dan kb (keluarga KETERKAITAN ANTARA STRUKTUR SEL PADA JARINGAN
berencana) TUMBUHAN/HEWAN DENGAN FUNGSI ORGAN PADA
Metode kontrasepsi adalah menghambat pergerakan sperma ke ovum, TUMBUHAN/HEWAN
mencegah ovulasi, atau mencegah implantasi zigot.
A. JARINGAN DAN ORGAN PADA TUMBUHAN
Jenis metode kontrasepsi:
 struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Sel yang dindingnya tidak mengalami perubahan disebut sel penerus. Sel
Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan kemampuan untuk ini berfungsi sebagai jalan air dari bagian korteks ke stele.
memperbanyak diri atau untuk tumbuh, yaitu : 5) Jaringan pengangkut : terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi
a. Jaringan meristem mengangkut air serta garam minerl dari akar ke daun dan floem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu berfungsi mengangkut sari makanan dari daun ke seluruh bagian
membelah diri dan belum terdiferensiasi. tumbuhan.
 Organ pada tumbuhan
v Berdasarkan posisinya dalam tubuh, jaringan meristem dapat dibagi Organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif adalah sebagai berikut :
menjadi a. Akar
1) meristem apikal ð terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, dan Fungsi
ujung akar. a) Menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
2) Meristem interkalar ð terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya b) Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
meristem pada pangkal ruas tumbuhan rumput-rumputan, c) Sebagai alat pernafasan
3) Mersitem lateral ð terletak sejajar dengan permukaan organ tempat d) Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
meristem tersebut ditemukan. Jaringan ini berperan dalam tumbuhan Struktur anatomi (Struktur dalam)
sekunder yang menambha ukuran lebar batang tumbuh Æ Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan
silinder pusat (stele).
v Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi : Æ Korteks terdiri atas parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks
1) Meristem primer ð selnya berkembang langsung dari sel embrionik berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
(meristem apikal). Æ Stele pada akar tersusun atas perisikel atau peikambium, xilem dan
2) Meristem sekunder ð sel berkembang dari jaringan dewasa yang floem. Xilem dan floem tersusun di sebelah dalam perisikel.
sudah megalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambium Æ Pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floem terdapat kambium.
gabus. Kambium berperan dalam pertumbuhan sekunder akar, yaitu untuk
b. Jaringan Permanen memperbesar akar. Aktivitas kambium berlangsung dua arah, yaitu
pada jaringan permanen, selnya tidak membelah lagi. Jaringan ini kedalam dan ke luar. Aktivitas ke dalam membentuk unsur kayu,
terbentuk karena perkembangan sel-sel meristem. sedangkan aktivitas ke luar membentuk unsur kulit.
v Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dibagi menjadi : Æ Pada sel endodermis muda akar terdapat penebalan dinding sel oleh zat
1) Jaringan epidermis (jaringan pelindung) : terletak paling luar dan suberin (gabus) atau lignin. Peebalan terswebut membentuk pita kaspari.
berfungsi sebagai pelindung bagi jaringan yang berada di dalamnya. Perbedaan struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil
Selnya berbentuk balok dan tersusun rapat. Sel epidermis dapat
berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis, misalnya Perbedaan Monikotil Dikotil
stomata ( mulut daun), trikoma, sel kipas, dan epidermis ganda. Kambium Tidak ada Ada
2) Jaringan parenkim (jaringan dasar/ jaringan pengisi) : tersebar di Perisikel Terdiri atas beberapa lapis sel Terdiri atas satu lapis sel
seluruh bagian tubuhan ; berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi antara berdinding tebal berdinding tebal
lain menjadi parenkim untuk menyimpan bahan makanan, untuk Berkas Xilem dan floem terletak Kolateral, xilem di dalam dan
menyimpan air, dan untuk transportasi. pengangkut berselang-seling floem di luar
3) Jaringan penyokong (jaringan penunjang) : berfungsi menyokong Empulur Luas Sempit atau tidak ada
tumbuhan agar tetap dapat berdiri ; dibagi menjadi dua macam, yaitu empulur
kolenkima (sel penyusunnya merupakan sel hidup) dan sklerenkima (sel Perisikel Hanya membentuk cabang akar Membentuk cabang akar dan
penyusunnya merupakan sel mati). meristem sekunder
4) Jaringan endodermis : terletak di sebelah dalam korteks dan
melingkari silinder pusat (stele). Sebagian sel penyusun endodermis
mengalami penebalan gabus pada dindingnya dan disebut titik kaspari.
Gambar 2.1 (a) akar monokotil dan (b) akar dikotil Gambar 2.2 (a) batang monokotil dan (b) dikotil
b. Batang c. Daun
Struktur anatomi batang Fungsi daun
Æ Struktur anatomi batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele a) Tempat transpirasi tumbuhan.
Æ Pada tumbuhan kayu yang sudah tua, fungsi jaringan primer digantikan b) Alat pernafasan.
oleh kambium gabus. Pada kambium gabus terdapat celah lentisel. Lentisel c) Alat reproduksi vegetatif (pada beberapa tumbuhan).
ini berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.Pada stele terdapat sel d) Tempat terjadinya fotosintesis.
parenkim, xilem dan floem. Struktur anatomi daun
Æ Xilem dan floem membentuk berkas pembuluh. Bagian dalam stele Æ Daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yaitu jaringan pelindung
adalah empulur. (epidermis), jaringan dasar (mesofil), dan jaringan pengangkut (vaskular).
Æ Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium. Kambium yang terletak di Æ Pada epidermis terdapat kutikula yang berfungsi untuk mengurangi
antara berkas pengangkut dan parenkim disebut kambium fasikuler. penguapan yang berlebihan.
Kambium yang terletak di antara dua berkas pengangkut disebut kambium Æ Mesofil terdiri atas sel parenkim yang tersusun renggang sehingga
interfasikuler. banyak terdapat ruang antar sel. Mesofil merupakan daerah utama
Perbedaan struktur anatomi batang tumbuhan monokotil dan dikotil terjadinya fotosintesis
Perbedaan Monokotil Dikotil Æ Pada sebagian besar daun dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi
Letak pembuluh Tersebar Terletsk teratur dalam pelisade (jaringan tiang/pagar) dan spons (jaringan bunga karang).
angkut lingkaran atau berseling
radial perbedaan struktur daun tumbuhan monokotil dan dikotil
Jari-jari empulur Tidak ada Berupa deretan parenkim di Perbedaan Monokotil Dikotil
antara berkas pembuluh
Kambium Tidak ada Ada Susunan tulang Melengkung atau sejajar Menjari atau menyirip
Empulur Tidak dapat dibedakan Dapat dibedakan dengan daun
dengan korteks korteks
Parenkim mesofil Umumnya tidak Terdiferensiasi menjadi 3) Epitel silindris berlapis banyak ð Contoh : epitel pada konjungtiva mata.
terdiferensiasi menjadi palisade dan spons 4) Epitel silindris berlapis banyak bersilia ð Contoh : epitel pada trakea dan
palisade dan spons bronkus.
5) Epitel transisional ð merupkan jaringan epitel berlapis yang bentuk sel-selnya
dapat berubah-ubah. Contoh : epitel pada ureter dan ginjal.
6) Epitel berlapis semu ð merupakan epitel selapis yang hanya terdiri atas sel-
sel epitel batang yang berdekatan satu sama lain dan tidak semua selnya
mencapai permukaan sehingga menyerupai epitel berlapis banyak. Contoh :
epitel pada rongga pendengaran.

Ø Berdasarkan struktur dan fungsinya, epitel dibedakan menjadi epitel penutup


dan epitel kelenjar.

2. Jaringan Otot
Ø Sel otot umumnya panjang, langsing, dan mengandung serabut halus yang disebut
miofibril.
Ø Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin yang mrupakan protein
kontraktil yang memungkinka otot memanjang dan memendek.
Ø Pada sel otot ditemukan juga plasma sel otot (sarkoplasma). Seluruh sel otot
dibungkus oleh suatu membran sel yang dinamakan sarkolema.
Ø Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga kelompok seperti yang terlihat pada
tabel berikut :
Otot Polos Otot lurik/rangka Otot jantung
Jumlah inti sel satu banyak Banyak
Gambar 2.3 Anatomi daun Letak inti sel Di tengah sel Di tepi sel Di pusat sel
B. JARINGAN PADA HEWAN Sistem kerja Bekerja tidak sadar Bekerja sadar Bekerja tidak
1. Jaringan Epitel sadar
Ø Jaringan epitel mrupakan jaringan penutup tubuh. Jaringan ini berfungsi sebagai Reaksi terhadap lambat cepat Lambat
pelindung jaringan yang terdapat di dalamnya. rangsangan
Ø Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibagi menjadi : Gerakan Tidak cepat lelah Cepat lelah Tidak cepat
a. Epitel berlapis tunggal lelah
1) Epitel pipih selapis ð Contoh : epitel pada pembuluh darah dan pembuluh Letak Misalnya pada usus Melekat pada rangka Jantung
limfa. dan pembuluh
2) Epitel kubus selapis ð Contoh : Epitel pada saluran ginjal dan kelenjar darah
keringat.
3) Epitel silindris selapis (kolumner) ð Contoh : epitel pada usus dan lambung. 3. Jaringan Saraf
Ø Sel saraf disebut neuron. Jaringan saraf tersusun atas neuron-neuron. Neuron
b. Epitel berlapis banyak berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsang.
1) Epitel pipih berlapis banyak ð Contoh : epitel pada rongga mulut dan rongga Ø neuron terdiri atas dendrit, badan sel, dan neurit (akson).
hidung. Ø dalam membentuk jaringan saraf, ujung neuron yang satu dengan ujung neuron yang
2) Epitel kubus berlapis banyak ð Contoh  epitel pada kelenjar keringat dan lain saling berhubungan. Hubungan antara ujung-ujung neuron ini disebut sinapsis.
ovarium.
4. Jaringan Ikat reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat
Ø Jaringan ikat menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
Ø berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serabut pada matriks jaringan ikat dibagi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
menjadi serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikulum (jala). stabilitas bentuk sel.
Ø Jaringan ikat dapat dibagi menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. 4. Suhu
5. Jaringan Tulang Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
  a. Jaringan tulang rawan (kartilago) Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
    v Pada manusia tulang rawan terdapat pada hidung, telinga, laring, trakea, antarruas tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
tulang belakang, permukaan hubungan tulang dan ujung tulang rusuk. dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
    v Berdasarkan matriks yang membentuknya tulang rawan dibedakan menjadi tiga pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis dan tulang rawan fibrosa. pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
    v Tulang rawan hialin terdapat antara lain pada saluran pernafasan dan ujung tulang 5. Tanah
rusuk. Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman
    v Tulang rawan elastis terdapat antara lain pada bagian luar telingan dan epiglotis. akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya
    v Tulang rawan fibrosa dapat ditemukan antara lain pada sambungan tulang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
belakang. lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau
pH.
  b. Jaringan tulang keras (osteon) BIOLOGI SEL
    v Jaringan tulang keras berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat gerak dan elindung A. KOMPONEN KIMIA PENYUSUN SEL
organ-organ dalam. Diantara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang
mengandung zat kapur. 1. Senyawa Organik
   v Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteosit terletak di dalam Karbohidrat : senyawa organik yang tersusun atas unsur C, H, dan O.
lakuna. Osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Tulang Berdasarkan jumlah gugus gula, dibedakan menjadi tiga :
dibungkus oleh selaput pembungkus tulang yang disebut periosteum.
a. Monosakarida: bentuk gula yang paling sederhana. Contoh: glukosa,
FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN galaktosa, fruktosa.
PERKEMBANGAN b. Disakarida: gabungan dua gugus monosakarida. Contoh: maltosa, sukrosa,
1. Nutrisi laktosa.
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme c. Polisakarida: karbohidrat yang kompleks. Contoh: selulosa, amilum.
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan Fungsi Karbohidrat :
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah 1. sebagai sumber energi utama bagi tubuh
menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, 2. menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 3. berperan dalam pembentukan protein dan lemak
2. Cahaya Matahari 4. berperan dalam metabolisme tubuh
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun Lemak (Lipid) : tersusun atas unsur C, H, dan O. Tersusun juga atas senyawa
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena gliserol dan asam lemak.
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
3. Air dan Kelembaban Fungsi Lemak :
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
1. Sebagi sumber energi terbesar (berkalori tinggi), meskipun lemak memiliki I. Membran Sel :
kandungan kalori terbesar tapi proses pencernaannya lebih lama dari ● membran sel atau selaput yang letaknya paling luar yang terbentuk dari
karbohidrat, sehingga sumber energi utama bagi tubuh adalah karbohidrat. senyawa kimia Lipoprotein (50% Lipid , 50% Protein)
2. penyusun membran sel ● protein instriksik : Protein di permukaan luar dan dalam , sifat hidrofilik (larut
3. sebagai pelarut vitamin (A,D,E,K) dll. dalam air) dan
4. sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah ● protein instriksi : yang menembus kedua lapis lipid, sifat hidrofobik (tidak
5. sebagai bantalan lemak dan pelindung organ tubuh bagian dalam larut dalam air).
Protein : tersusun atas unsur C, H dan O juga tersusun atas unsur N dan ● Oleh karenanya membran sel bersifat Selektif Permeabel (Semi Permeabel)
kadang-kadang juga ditambah dengan P dan S. Protein merupakan komponen yang artinya hanya bisa dilewati oleh molekul tertentu saja.
pembentuk sel dan bagian-bagiannya.
Fungsi dari Membran Sel:
Fungsi Protein : 1. Melindungi sel
1.membentuk organel sel ( ribosom, mitokondria, kromosom dll ) 2. Mengatur keluar masuk (pertukaran) zat dari sel satu ke sel lainnya
2. membentuk selaput sel 3. Penerima rangsang dari luar sel
3.membangun dan mengganti jaringan yang aus 4. Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
4. membentuk senyawa lain ( hormon, antibodi, enzim ). II. Dinding Sel
Khusus sel tumbuhan, lapisan kaku dan kuat di luar membran sel.
2. Senyawa Anorganik Fungsi : untuk memberikan kekuatan dan dukungan struktural terhadap stres
Air : senyawa utama yang merupakan jumlah terbesar penyusun sel. mekanik dan infeksi.
Fungsinya : 2. Nukleus (Inti Sel)
1. sebagai pelarut dan katalisator reaksi biologis. Fungsi :
2. Menjaga tekanan osmotik dalam sel 1. Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh
3. mengangkut makanan ke seluruh jaringan tubuh 2. tempat tersimpannya materi genetik (DNA/RNA)
4.mengangkut sisa metabolisme dari seluruh tubuk ke organ pembuangan 3. Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA.
Komposisi nukleus :
Vitamin: dibutuhkan hanya dalam jumlah kecil (Mikronutrien). a. Membran nukleus (Karioteka)
Berdasarkan sifatnya, dibedakan jadi 2 : b. Matriks (nukleoplasma), cairan inti (nukleoprotein)
1. Vitamin yang larut dalam air (B, C) c. Nukleolus (anak inti), didalamnya terdapat banyak kromosom.
2. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E,K) 3. Sitoplasma
Fungsinya yaitu mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan Cairan sel, didalmnya terdapat organel-organel sel :
penghancur radikal bebas. 1. Mitokondria
● Terdiri dari 2 lapisan, Membran Dalam berlekuk-lekuk (Krista), Mebran Luar yang
Mineral: Ion-ion yang menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dan halus, dan Matriks mitokondria.
pembentuk struktur tubuh. ● Peran : tempat respirasi sel dan menghasilkan ATP
a. Makromolekul : dibutuhkan dlm jumlah besar, Ca, P, Mg, Na, Cl, S.
2. Ribosom
b. Mikromolekul : dibutuhkan dlm jumlah sedikit, Fe, I, Zn, Co, dan F.
● Organel terkecil sel dan tidak bermembran
Fungsinya yaitu untuk komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi
metabolisme, pengaturan kerja enzim, dan menjaga keseimbangan asam basa. ● Peran : Sintesis Protein
3. Retikulum Endoplasma (RE)
B. STRUKTUR SEL Fungsi RE Halus:
a. Sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit.
b. Tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid
1. Membran plsma
c. Melaksanakan detoksifikasi drug dan racun ● Hanya terdapat pada sel hewan
d. Tidak terdapat ribosom ● Peran : pembelan sel
Fungsi RE Keras: transpor atau pengangkut sintetis protein, permukaan ditemmpeli
9. Badan Mikro
ribosom
a. Peroksisom
4. Badan Golgi
● Kumpulan kantung pipih yang bertumpuk dan kantung dibatasi
membran saccula
● Badan golgi yang ada di dalam sel tumbuhan disebut diktiosom,
● Menghasilkan lisosom dan membentuk dinding sel pd tumbuhan
● Peran : Sekresi sel
5. Lisosom
Fungsi :
a. Pencernaan instrasel : mencerna materi secara fagositosis
b. Eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel ● mengandung enzim katalase dan oksidae yang banyak disimpan dalam
c. Autofag : penghancuran organel sel yang telah rusak
sel-sel hati.
d. Autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepas enzim pencerna dari dalam
● Fungsi : mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan
lisosom ke dalam sel, contoh proses ini yaitu hilangnya ekor berudu ketika proses
sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air
menuju dewasa.
b. Glioksisom : berperan dalam mengubah lemak menjadi sukrosa
6. Vakuola
● Organel sitoplasmik yang berisi cairan dibatasi oleh selput tipis C. PERBEDAAN SEL
(tonoplas)
● Pada sel hewan berukuran kecil , sel tumbuhan berukuran besar
● Peran : penympan caangan makanan dan sisa metabolisme, pengaur
tekanan turgor pada tumbuhan
7. Plastida
● Plastida merupakan organel yang umumnya berisi pigmen
Tiga jenis plastisida, yaitu:
1. Leukoplas : plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. terdiri dari:
 Amiloplas: tempat menyimpan amilum
 Elaioplas (Lipidoplas): tempat menyimpan lemak/minyak
 Proteoplas: tempat menyimpan protein
2. Kloroplas : plastida berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil dan \
tempat berlangsungnya fotosintesis
3. Klomoplas : plastida yang mengandung pigmen, misalnya:
 Fikosianin (biru)
 Fikosantin (kuning)
 Karotin (kuning)
 Fikoeritrin (merah)
8. Sentrosom (Sentriol)
b. Eksitosis, proses keluarnya suatu zat ke luar sel.
II. REPRODUKSI SEL (PEMBELAHAN SEL)
Terdapat tiga cara pembelahan sel :
1. Amitosis (Pembelahan Biner)
● Pembelahan yang berlangsung spontan, tanpa tahapan pembelahan sel.
D. BIOPROSES DALAM SEL ● Dilakulan oleh organisme prokariotik, seperti bacteria dan archaebacteria dan
organisme bersel satu (unicelluler), tidak terjadi pada organisme multicelluler
I. MEKANISME TRANSPOR ZAT
( organisme bersel banyak)
 Transpor Pasif : berpindahnya molekul zat dari satu tempat ke tempat lain ● Dalam proses pembelahan, setiap sel akan membelah menjadi dua sehingga
menggunakan prinsip perbedaan keadaan konsentrasi larutan tanpa memerlukan pembelahan ini disebut juga dengan pembelahan biner
energi dalam bentuk ATP. Beberapa prosesnya yaitu:
a. Difusi: berpindahnya molekul zat dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke
konsentrasi rendah (hipotonis) secara langsung tanpa melalui membran selektif
permeabel.
b. Difusi Terfasilitasi: zat terlarut bergerak dari keadaan hipertonis ke hipotonis dengan
bantuan suatu protein pada membran sel tanpa memerlukan energi.
c. Osmosis: perpindahan zat dari larutan hipotonis ke hipertonis, melewati membran
semipermeabel. Sifat ini dimiliki oleh membran sel. Berikut contoh osmosis yang terjadi
pada sel hewan dan tumbuhan (dilihat dari keadaan lingkungan) :

2. Mitosis dan Meiosis


● Terjadi pada sel eukariotik
● Perbedaan keduanya :

 Transpor Aktif : molekul bergerak melintasi membran sel dari daerah dengan
konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis), bertentangan
dengan yang seharusnya terjadi. Akibatnya, energi akan dikeluarkan untuk
membantu proses yang terjadi dalam bentuk ATP.
a. Endositosis, pembentukkan kantung membran sel yang terjadi karena adanya
transfer larutan atau partikel ke dalam sel. Terbagi 2, pinositosis dan fagositosis
MEIOSIS (Pembelahan Reduksi)
Terjadi melalui 2 tahap :
Meiosis 1
a. Interfase
b. Profase 1
1. Leptoten : ditandai dengan benang kromatin menebal memendek berubah
menjadi kromosom.
2. Zigoten : ditandai dengan kromosom homolog saling berdekatan dan
berpasangan membentuk sinapsis atau bivalen ( Searchng kromosom homolog)
MITOSIS
3. Pakiten : terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua kromatid
► Interfase (Fase Istirahat) : Persiapan sebelum pembelahan, fase yang paling
dengan sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum
lama.
membelah, sehingga disebut tetrad.
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1) , selama 9 jam. Sel mengadakan
4. Diploten : antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma merupakan
pertumbuhan dan perkembangan, pertambahan ukuran dan volume.
tempat terjadinya pindah silang.sehngga terjadi kemungkinan crossing over ya
2. Fase S (Sintesis), fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan
di fase ini
waktu 10 jam
5. Diakinesis : munculnya benang spindle yang keluar dari dua sentriol, yang
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2) , fase terjadi proses sintesis protein.
berada di kutub-kutub yang berlawanan. Nukleolus dan membrane nucleus
Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan.
menghilang, dan tetrad mulai bergerak menuju bidang equator.
► Fase pembelahan Inti (Kariokinensis) : c. Metafase 1
d. Anafase 1
1. Fase Profase e. Telofase 1
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid , kemudian Meiosis 2 : profase 2 – metafase 2 – anafase 2 – telofase 2
berpasangan membentuk kromosom.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda
mengatur diri memegang masing kromatid yang tidak teratur itu
2. Metafase
Kromatid / kromosom berjajar di bidang ekuator benang spindel (bidang
pembelahan) melalui sentromer
3. Anafase
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anafase
4. Telofase
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan , terbentuk
sekat pemisah (Sitokinesis) sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing
masing 1 inti
2. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat
lagi
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai
tampak
a. Mikrosporogenesis : proses pembentukan gamet jantan. Terjadi di dalam
kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk sari yang di
dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid.
Tahapan pembentukan mikrosporogenesis :
1. Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan
sepasang sel haploid.
2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid
yang berkelompok menjadi satu (tetrad).
3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan
2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
4. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma
yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.
b. Makrosporogenesis : pembentukan gamet betina. Berlangsung di dalam
ovarium ( bakal buah). Di dalam ovarium, terdapat bakal biji (ovulum) yang
mengandung sel induk megaspora.

Tahapan megesporogenesis :
3. Gametogenesis 1. Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami
Proses terbentuknya gamet (Sel Kelamin). Terjadi secara Meiosis pembelahan meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
1. Pada Manusia dan Hewan 2. Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga
a. Spermatogenesis (Pada Pria/Jantan) menghasilkan 4 megaspora haploid.
Proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis, menghasilkan 4 3. Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
sperma haploid. 4. Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis
b. Oogenesis (Pada Wanita/Betina) tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti
Proses pembentukkan ovum di dalam ovarium, menghasilkan 1 sel telur haploid haploid.
2. Pada Tumbuhan 5. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel
sinergid, dan 1 ovum.
a. enzim sederhana : komponen penyusunnya adalah protein
b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim : komponen penyusunnya tidak hanya
protein
1. Apoenzim : berupa protein
2. prostetik : bukan senyawa protein
- kofaktor : terbuat dari senyawa logam
-ko enzim : terbuat dari bahan organik, ex : vitamin

Kerja Enzim
ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
1. Lock and key
Dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak
kunci. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah

III. SINTESIS b. teori kecocokan induksi (induced fit theory)


PROTEIN
1. Tahap transkripsi
► Proses pembentukkan RNAd oleh DNA di dalam inti sel dengan dibantu
enzim polimerase (*enzim start : metionin)
► RNAd yang terbentuk melepaskan diri dari nukleus menuju ke ribosom
Sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi bentuk yang fleksibel. ikatan
2. Tahap translasi yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat.
► Menterjemahkan urutan basa molekul (nukleotida) RNAd menjadi urutan Sifat Enzim
1. sebagai Biokatalisator : Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau
asam amino polipeptida (protein) di dalam sitoplasma (ribosom) oleh RNAt.
memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi
Contoh :
DNA sense : ATA GCG
DNA anti-sense : TAT CGC
mRNA / Kodon : UAU CGC (asam amino sesuai mRNA)
tRNA / anti-kodon : AUA GCG 2. Enzim menurunkan energi aktivasi : Enzim mengkatalis reaksi dengan
meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang
diperlukan untuk memulai suatu reaksi)
METABOLISME SEL
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup atau sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim.
ENZIM
senyawa organik jenis protein, berperan sebagai Biokatalisator.

Komponen Penyusun Enzim :


berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan menjadi:
senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana disertai dengan
3. Enzim merupakan protein pembebasan energi dalam bentuk ATP. contoh katabolisme, yaitu proses respirasi.
 Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, Ada dua macam respirasi, yaitu: 
yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH 1. Respirasi Aerob
 Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi   Secara sederhana, reaksi repirasi adalah sebagai berikut:
(penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi Tahapan-tahapan respirasi aerob:
a. Glikolis : peristiwa pengubahan molekul glukosa (6 atom C) menjadi 2 molekul yang
lebih sederhana, yaitu asam piruvat (3 atom C). Yang terjadi di Sitosol. Produk :
4. Enzim bekerja spesifik - 2 molekul asam piruvat.
 Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. Contoh - 2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi tinggi.
enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa - 2 molekul ATP dari 1 molekul glukosa
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim : b. Dekarboksilasi oksidatif (reaksi transisi atau reaksi antara) : pengubahan asam
piruvat menjadi asetil Co-A yang berlangsung di matriks mitokondria, menghasilkan 2
1. Suhu : Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan asetil Co-A dan CO2, serta NADH.
kenaikan suhu 0 - 35 derajad celcius. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40 oC, c. Siklus Krebs (Asam sitrat) : Siklus krebs terjadi di matriks mitokondria, dihasilkan 6
dengan suhu optimum 36 oC. Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim NADH, 2 FADH2, 2 ATP, dan 4 CO2.
lemah bahkan mengalami kerusakan (denaturasi). d. Transpor elektron
2. pH : Enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. Enzim Ptialin hanya dapat Transpor elektron terjadi di membran dalam (krista) mitokondria, dan berakhir setelah
bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir,
tripsin bekerja pada pH basa. membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 34 ATP.
3. Konsentrasi NADH : 3 ATP
a. Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk FADH : 2 ATP
suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan
2. Respirasi Anaerob (Fermentasi)
b. Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja
Respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima akhir pada saat
enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan
pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat.
konstans.
Fermentasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
4. keberadaan Aktivator dan inhibitor a. Fermentasi alkohol, dilakukan oleh jamur ragi (Saccharomyces sp.)
Aktivator : mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat. b. Fermentasi asam laktat, terjadi pada otot manusia saat melakukan kerja keras dan
Inhibitor : molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat. persediaan oksigen kurang mencukupi.
Ada dua macam inhibitor yaitu :
1. Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan substrat
untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
2. Inhibitor non kompetitif aalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi
aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim

KATABOLISME
- Grana ( selubung tangkai penghubunh tilakoid)
a. Tahap-tahap Fotosintesis
Proses reaksi fotosintesis dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1) Reaksi terang (Hill)
Reaksi terang terjadi di grana. Energi cahaya memacu pelepasan elektron dari
fotosistem di dalam membran tilakoid. Fotosistem adalah tempat berkumpulnya
beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis. Aliran elektron melalui sistem transpor
menghasilkan ATP dan NADPH.
Pada reaksi terang, elektron dilepaskan melalui dua macam aliran, yaitu:
- Jalur Siklik
elektron dilepaskan oleh forosistem I (P700 nm), kemudian melalui sistem transpor
elektron akan kembali ke fotosistem lagi. Jalur ini hanya menghasilkan ATP.

ANABOLISME
Peristiwa sintesis atau penyusunan, sehngga memerlukan energi, dan dibentuk reaksi
endergonik. Contoh: fotosintesis, kemosintesis.
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan zat organik (karbohidrat) dari CO2 dan H2O - Jalur Nonsiklik
dengan bantuan energi cahaya matahari. Reaksi fotosintesis : Pada jalur ini terjadi fotolisis air.  Fotosistem II akan mengambil elektron hasil
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang fotolisis. Dari fotolisis II, elektron diteruskan ke fotosistem I (P680) melalui sistem
mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Bagian-bagian kloroplas : transpor elektron. Dalam proses tersebut akan terbentuk ATP. Pada saat yang
bersamaan, fotosistem I akan melekpaskan elektron. Elektron tersebut diteruskan ke
- Stroma (cairan plastida untuk pembentukan karbohidrat) sistem transpor elektron hingga akhirnya diikat NAPD+ untuk membentuk
- Tilakoid (struktur cakram bertumpuk-tumpuk, yang terbentuk dari pelipatan membran NAPDPH2. Hasil akhir dari reaksi terang antara lain: ATP, NAPDH2, dan O2.
2) Reaksi gelap ( siklus Calvin/Blackman)

dalam kloroplas, berfungsi menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi
kimia)
Disebut juga siklus Calvin-Benson. Tidak tergantung secara langsung dengan cahaya
matahari. Reaksi gelap terjadi di stroma Reaksi gelap terjadi melalui beberapa (mematikan sel-sel daun).
tahapan, yaitu: - Perlakuan selanjutnya dimasukkan ke alkohol (melarutkan klorofil).
-Tahap fiksasi (pengikatan) : CO2 oleh ribulosa bifosfat (RuBP) menjadi fosfat - Ditetesi dengan lugol (menguji adanya amilum).
gliserat (APG) - Jika positif mengandung amilum, warna daun berubah menjadi biru tua. Jika negatif,
-Tahap reduksi : APG menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) dengan memakai ion warna daun pucat.
H+ dari NADPH2
-Tahap regenerasi : RuBP dan penambabatan CO2 kembali berlangsung.
Hasil dari reaksi gelap adalah  C6H12O6 (karbohidrat)

- Kesimpulan percobaan: hasil fotosintesis berupa amilum


3) Englemann
b. Percobaan Fotosintesis - Perangkat percobaan yang digunakan adalah spriogyra yang diletakkan di atas gelas
1) Ingenhousz benda yang telah diberi air dan diamati di bawah mikroskop.
- Menggunakan Hydrilla verticillata dalam bejana yang ditutup dengan corong terbalik -Kesimpulan percobaan: fotosintesis membutuhkan cahaya dan klorofil serta
yang di atasnya diberi tabung reaksi yang telah diisi penuh air dan disinari cahaya menghasilkan O2
matahari.
- Kesimpulan : akan terbentuk gelembung-gelembung air O2 (Hasil fotosintesis)

2) Sachs
- Perangkat percobaan yang digunakan adalah daun yang dituup kertas alumunium foil
dan daun dalam keadaan terbuka.
- Setelah terkena sinar matahari dilakukan perebusan daun di air yang mendidih
SUBSTANSI GENETIKA

Secara berurutan dari besar ke kecil : Kromosom - Gen – DNA


KROMOSOM
Kromosom terdapat di dalam nukleus. Kromosom berfungsi membawa sifat keturunan
(membawa informasi genetika), karena di dalam kromosom mengandung gen.
Kromosom tersusun atas benang kromatin, benang kromatin tersusun atas serabut-
serabut protein, DNA dan RNA. Kromosom tersusun dari sentomer dan lengan.
Berdasarkan kedudukan sentromer terhadap lengan, dikenal macam-macam kromosom
sebagai berikut.
1. Telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung, sehungga hanya
memiliki 1 lengan
2. Akrosentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di ujung.
2. Kemosintesis 3. Submetasentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di tengah sehingga kedua
Kemosintesis adalah reaksi penyusunan bahan organik yang dilakukan dengan energi lengan tidak sama panjang.
yang diperoleh dari pemecahan senyawa kimia. Bakteri yang melakukan kemosintesis 4. Metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada tepat di tengah sehingga
adalah bakteri kemoautotrof. Beberapa macam bakteri kemoatotrof, yaitu: panjang masing-masing lengan sama
a. Bakteri Nitrit, mengoksidasi amonia (NH3) menjadi nitrit )HNO2). Misalnya
Notrosomonas dan Nitrosococcus.
b. Bakteri Nitrat, mengoksidasi nitrit (HNO2) menjadi (HNO3). Misalnya Nitrobacter.
c. Bakteri Sulfur, mengoksidasi hidrogen sulfida (H2S) menjadi air (H2O) dan sulfur
(S)

PERCOBAAN KERJA ENZIM


Percobaan enzim katalase dan ekstrak hati
Berdasar tabel pengamatan di atas dapat ditarik beberapa konsep sebagai berikut:
Gelembung yang muncul adalah gelembung oksigen, berdasarkan reaksi 2H2O2
—–> 2H2O + O2 ,dengan bantuan enzim katalase
Gelembung oksigen banyak dihasilkan dalam percobaan menggunakan ekstrak
hati, artinya sel-sel hati banyak mengandung enzim katalase karena hati Dua tipe kromosom :
bertanggungjawab utama terhadap proses detoksifikasi (menetralkan racun). - kromosom tubuh (autosom) : Kromosom tubuh yang berpasangan bersifat homolog.
Pada perlakuan lain dengan penambahan NaOH, HCl, dipanaskan, dan diberi es Kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi yang
batu, ternyata jumlah gelembung sangat berkurang. Ini sesuai dengan sifat kerja sama. Pada manusia mempunyai 46 kromosom. Kromosom tubuh terdiri atas 22 pasang
enzim, bahwa enzim bekerja pada pH tertentu dan bekerja pada suhu tertentu. autosom (22AA).
Perlakuan normal (kontrol) menghasilkan banyak gelembung, berarti enzim - kromosom seks (gonosom) : Kromosom seks manusia terdiri atas 1 pasang gonosom,
katalase bekerja pada suhu normal dalam suasana netral. yang menentukan jenis kelamin perempuan bersifat homolog (dinotasikan dengan XX)
dan yang menentukan jenis kelamin laki-laki bersifat nonhomolog (dinotasikan dengan
XY).

GEN DAN ALEL


Gen adalah unit informasi genetik yang terdapat pada lokus dan memenuhi kromosom
sebagai zarah yang kompak.Gen memiliki beberapa sifat, antara lain:
1. mengandung satuan informasi genetik;
2. sebagai zarah tersendiri, terdapat dalam kromosom;
3. dapat menduplikasi diri pada pembelahan sel;
4. mengatur sifat-sifat yang diturunkan.
Fungsi Gen
1. menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya;
2. mengendalikan perkembangan dan metabolisme sel atau individu.

Alel adalah pasangan alternatif gen untuk menentukan sifat keturunan. Dalam satu lokus
tidak selalu hanya terkandung satu macam pasangan alel. Apabila dalam lokus yang 1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, sebagai
bersesuaian pada kromosom homolog terdapat lebih dari satu pasang gen, maka keadaan cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari
demikian disebut alel ganda. Contoh sifat yang dikendalikan oleh alela ganda adalah DNA lama dan membuat molekul DNA baru.
golongan darah dan warna kulit. 2.  Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru
DNA (Deoxyribonucleic Acid) disintesis, dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu
Tiga komponen dasar, yakni rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis. 
1. gugus fosfat (─PO4); 3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan
2. deoksiribosa atau gugus gula yang kehilangan satu atom oksigen; sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.. Replikasi ini menghasilkan dua
3. basa nitrogen yang terdiri: purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai.
timin).
RNA (Ribonucleic Acid)
Pasangan basa nitrogen DNA  Terdapat di dalam inti, sitoplasma, dan matriks plastida.
ADN terdiri dari rantai Poli Nukleotida ganda , panjang dan berpilin ( double helix ).  RNA adalah rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa
Dalam menyusun molekul ADN basa nitrogen memiliki pasangan tertentu : nitrogen yang terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan
1. Adenin selalu berpasangan dengan timin (A-T) yang dihubungkan oleh 2 ikatan urasil).
hidrogen  RNA berperan dalam síntesis protein. Berdasarkan tempat dan fungsinya, RNA
2. Guanin selalu berpasangan dengan Sitosin (G-S) yang dihubungkan oleh 3 dibedakan menjadi:
ikatan hidrogen  1. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibentuk DNA jika
Fungsi DNA : diperlukan. Punya rantai terpanjang, berfungsi menyampaikan informasi
1. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya; genetik dalam bentuk kode genetik ke ribosom.
2. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung; 2. RNA transfer (RNAt), dibentuk di inti dan terdapat di sitoplasma. RNAt
3. menyintesis RNA; mempunyai rantai terpendek. Berfungsi mengikat dan mengangkut asam
4. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein. amino ke ribosom dan menerjemahkan (translasi).
Replikasi  ADN : 3. RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nukleolus dan berada pada ribosom.
Yaitu proses dimana molekul ADN induk mereplikasi diri membentuk ADN anak atau RNAr dibentuk oleh gen-gen khusus yang terdapat pada nukleolus,
duplikatnya. berfungsi menyusun asam amino menjadi protein.
Perbedaan DNA dan RNA

BIOTEKNOLOGI
A. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya
untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam bioteknologi memanfaatkan bakteri,
ragi, kapang, alga, sel tumbuhan atau jaringan. Penerapan bioteknologi memadukan Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang sesuai dengan keinginan.
kimia, rekayasa proses dan teknik kimia. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Di
B. Macam Bioteknologi bidang pertanian sering mendengar tanaman transgenik adalah tanaman hasil
Biteknologi dibedakan menjadi 2 yaitu : rekayasa genetika sering disebut juga dengan istilah GMO (Genetically Modified
 Biteknologi konvensional Organism), misalnya jagung, tomat, kentang .
 Bioteknologi modern Peranan/ manfaat bioteknologi
1. Bioteknologi konvensional A. Di bidang kedokteran :
Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme secara langsung untuk Manfaat antibody monoklonal antara lain : mendetaksi kandungan hormone
memproduksi makanan. korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan
Beberapa contoh produk boiteknologi konvensional : menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi
jaringan lain.
No Produk Bahan mikroorganisme
makanan Pembuatan vaksin : vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit
1. tempe kedelai Rhizopus oligospora , terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan
Rhizopus oryzae bakteri yang telah dilemahkan atau racunnya diambil.
2. kecap kedelai Aspergillus wentii Contoh   vaksin :
3. keju Susu Penicillium requeforti , Vaksin BCG           : untuk mencegah penyakit TBC
Penicillium camemberti Vaksin kotipa         : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
Lactobacillus sp Vaksin varisela       : mencegah penyakit cacar air
4. yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus, Vaksin MMR          : mencegah penyakit campak, gondong, rubella
Streptococcus thermophillus DPT/DT                  : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus
5. roti gandum Saccharomyces cereviceae
Pembuatan antibiotik : antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism
6. nata de air kelapa Acetobacter xylinum tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada
coco di sekitarnya. Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.
7 tape beras ketan , Saccharomyces cereviceae Contoh  antibiotik :
singkong
8 brem beras ketan Saccharomyces cereviceae No Antibiotik Mikroorganisme
padat 1. Streptomycin Streptomycetes griseus
9 oncom Kacang tanah Neurospora crassa
1 Minuman Buah anggur Saccharomyces ellipsoideus 2. Polymyxin Bacillus polymyxa
anggur 3. Pinisilin Pinicilium notatum
2. Bioteknologi modern 4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum
Penggunaan mikroorganisme tidak langsung seperti bioteknologi
konvensional, tetapi menggunakan mikroorganisme yang direkayasa, sehingga 5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium
menjadi lebih efektif dan efisien. Bioteknologi modern memanfaatkan organism
dalam tingkat seluler atau molekuler , misalnya dalam teknologi reproduksi dan Pembuatan hormon : dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme
rekayasa genetika. tertentu untuk memproduksi hormone,  misalnya : hormone insulin,
3. Rekayasa genetika testosterone, pertumbuhan, kortison.
B. Bidang pertanian : mawar putih yang bersifat resesif.
Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman
selain Leguminoceaedapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri
rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae
Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan penyakit mozaik
daun
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal )  :
No Mikroorganisme Kegunaan
 Persilangan monohibrid Intermediet
1 Methylophillus Makanan ternak agar menghasilkan daging
Contoh persilangan antara mawar merah dengan mawar putih
methylotrophus dan susu yang berkualitas
2 Spirulina Sumber pangan kaya protein bagi manusia
3 Chlorella Sumber pangan kaya protein bagi manusia
4 Fusarium Makanan tambahan ternak
5 Saccharomyces Suplemen makanan ternak
cereviceae
6 Candida utilis Suplemen makanan ternak

C. Bidang lingkungan hidup 2. Hukum Mendell II (Persilangan Dihibrid)


Contoh: Persilangan ercis berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis
Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang berbiji kisut warna hijau (resesif)
disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan
Pseudomonas
Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri
Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar , misalnya limbah dari organik
dengan bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu
biogas (dari feses hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu.

HEREDITAS
A. HUKUM MENDEL
1. Hukum Mendel I (Persilangan Monohibrid)
 Persilangan monohibrid Dominan
Contoh persilangan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan 3. Testcross, Backcross, dan Persilangan Resiprok
 Testcross (Uji silang)
Mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan salah satu induknya resesif.
Macam gamet dan perbandingan fenotip F2 pada persilangan Mendel

B. PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL


 Backcross (Silang Balik) 1) Atavisme
Mengawinkan individu F1 dengan salah satu induknya. Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau
keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh pada kasus
jengger ayam.

 Persilangan Resiprok
Persilangan yang dilakukan tidak memperhatikan jenis kelamin induknya.

2) Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak
berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut
berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi. Contoh pada persilangan bunga
Linaria maroccana dari galur alaminya yaitu warna merah dan putih. Hasil F1
dari persilangan tersebut ternyata menghasilkan bunga berwarna ungu
seluruhnya.
Dari hasil persilangan antara generasi F1 berwarna ungu ini, dihasilkan
generasi Linaria maroccana dengan perbandingan F2 keseluruhan antara bunga
warna ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

4) Epistasis-Hipostasis
Adalah peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi
pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut
epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh:

3) Polimeri
Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling
menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi
dan menghasilkan keturunan yang sama. Contoh: Gandum berbiji merah yang
memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut
bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.

5) Komplementer
Adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang
saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah
satu gen tidak muncul, maka sifat tidak akan muncul.
Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna
Semakin banyak gen dominan yang menyusunnya, semakin merah juga warna putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula. Maka, akan
kulit gandum tersebut. diperoleh keturunan dan rasio fenotip sebagai berikut:
C. POLA-POLA HEREDITAS
1) Pautan Gen (Gene Linkage)
Adalah gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama
dan letaknya saling berdekatan. Contoh gen yang mengalami pautan dan gen
yang tidak mengalami pautan.

2) Pindah Silang (Crossing Over)


Adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya
dari sepasang kromosom homolog.

Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang


baru. Hal ini disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu penggabungan
dari sebagian gen induk jantan dengan sebagian gen induk betina pada saat proses
fertilisasi (pembuahan), sehingga menghasilkan susunan pasangan gen yang
berbeda dari gen-gen induknya.
Contoh soal:
Hasil persilangan mangga besar manis (BbMm) dengan mangga kecil asam
(bbmm) memperoleh : Besar asam = 150, Besar manis = 750, Kecil manis = 100,
Kecil asam = 500. Tentukan nilai pindah silangnya!
Pembahasan:
Diketahui bahwa mangga besar manis dan mangga kecil asam adalah parental,
sedangkan mangga besar asam dan mangga kecil manis merupakan rekombinan.
Jadi, nilai pindah silangnya adalah 5) Determinan Seks
Adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan
kromosom kelamin.
 Tipe XY
Dapat ditemukan pada mamalia termasuk manusia, beberapa jenis serangga,
serta beberapa jenis tumbuhan berumah dua (hanya memiliki satu jenis kelamin
dalam satu pohon). Contoh pada lalat buah :
3) Gagal Berpisah (Non Disjunction)
Terdapat suatu kasus di mana kromosom mengalami gagal berpisah, sehingga
semua kromosom hanya akan tertarik ke salah satu kutub sel. Akibatnya, gamet
yang terbentuk akan mengalami penambahan atau pengurangan jumlah
kromosom.

4) Gen Letal
Adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan
homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat
bersifat normal atau subletal.  Tipe XO
Dapat ditemui pada jenis serangga seperti belalang dan kecoa. Hal ini karena
 Gen Letal Dominan : Gen yang menyebabkan kematian individu dalam pada belalang dan kecoa tidak dijumpai kromosom Y, sehingga penentuan jenis
keadaan homozigot dominan. Contoh : kelaminnya menggunakan tipe X0. Belalang betina akan memiliki kromosom
kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X dan belalang jantan akan
memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan tidak
memiliki kromosom Y.
 Tipe ZW
Dapat ditemui pada ikan, unggas, dan beberapa jenis reptil tertentu.
Berlawanan dengan tipe XY, untuk menghindari kekeliruan dengan tipe XY,
pasangan kromosom yang berbeda diberi simbol ZW (betina) dan pasangan
kromosom yang sama diberi simbol ZZ (jantan).
 Gen letal resesif : Gen yang menyebabkan kematian individu dalam  Tipe Haplo-Diplo
keadaan homozigot resesif. Contoh:
Dapat ditemukan pada serangga ordo Hymenoptera, seperti semut dan Sedangkan pada thallasemia minor sebagian sel darah merahnya berbentuk tak
lebah. Peristiwa partogenesis terjadi pada pembentukan lebah jantan yg haploid beraturan, penderita bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi reguler.
(n) dan betina yg diploid (2n). P    :     Thth    x    Thth
F    :    ThTh        : thallasemia mayor
6) Pautan Seks (Sex Linkage)
        2Thth        : thallasemia minor
Adalah peristiwa tergabungnya beberapa sifat pada kromosom seks. Pautan seks
        thth        : normal
dapat terjadi pada kromosom X atau kromosom Y. Contoh: gen penentu warna
(d) Golongan Darah
mata pada lalat Drosophila terpaut pada kromosom X.
 Golongan Darah ABO
D. HEREDITAS PADA MANUSIA
1. Cacat Menurun Autosomal
(a) Albinisme
Albinisme adalah cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai
tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya alis, rambut,
dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen  Golongan Rhesus
penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya
mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami
istri yang masing-masing membawa gen albino (carrier)
P    :    Aa        x      Aa
F    :    AA        : normal Contoh: Perkawinan antara pria Rh + dan wanita Rh –
          2Aa       : normal (carrier) P    :    Pria Rhesus + (RhRh)   x    Wanita Rhesus – (rhrh)
          aa         : albino G    :    Rh                        rh
(b) Idiot/Imbisil F    :    Rhrh  Rhesus + Eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi)
Cacat ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang  Golongan MN
mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan
fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya
kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak.
Ciri-ciri: IQ rendah, gerakan lambat, rambut sering kekurangan pigmen,
dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat
Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya
membawa gen resesif. 2. Cacat Menurun Gonosomal
1) Terpaut Kromosom X
(a) Hemofilia
P    :    Ii    x    Ii Hemofili adalah suatu kelainan dimana darah seseorang sulit untuk
F    :    II    : normal membeku. Penyakit ini disebabkan gen resesif h. Seorang wanita normal
         2Ii    : normal (carrier) memiliki dua gen H pada masing-masing kromosom X. Bila salah satu
           ii    : idiot kromosom X terdapat gen h, wanita ini termasuk carrier. Bila pada kedua
(c) Thallasemia kromosom X terdapat gen h wanita tersebut menderita hemofili dan
Thallasemia adalah kelainan sel darah merah seseorang berbentuk tidak umumnya lethal. Pria hemofili bila pada kromosom X-nya terdapat gen h,
beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen. Ada 2 dan normal bila terdapat gen H.
jenis thallasemia, yaitu Thallasemia mayor (ThTh) dan Thallasemia minor (Thth). P    :    pria normal    x     wanita carrier
Sel darah merah thallasemia mayor berbentuk tidak beraturan dan umumnya lethal.             XHY                       XHXh
G   :        XH, Y            XH, Xh
F    :    XHXH    : wanita normal               XHY    : pria normal B. B heterozigot E. O
          XHXh     : wanita normal carrier   Xhy   : pria hemofili C. AB
(b) Buta Warna 2. Perhatikan diagram pewarisan hemofili berikut!
Buta warna adalah cacat menurun dimana seseorang tidak bisa
membedakan warna. Umumnya tidak bisa membedakan warna merah dan
hijau (dikromatis). Sedangkan pada butawarna total orang tidak bisa melihat
warna. Kelainan ini juga disebabkan gen resesif c, sedangkan sifat normal
dikendalikan gen dominan C. Anak perempuan buta warna dapat dilahirkan
dari pria buta warna yang menikah dengan wanita carrier.
P    :    pria butawarna        x        wanita carrier
               XcY                                 XCXc
Berdasarkan diagram tersebut, dapat dipastikan bahwa individu carrier
G    :     Xc, Y                            XC, Xc
(pembawa) adalah yang bernomor ....
F    :    XCXc    : wanita normal carrier
A. 1 D. 4
          XcXc     : wanita butawarna
B. 2 E. 5
          XCY      : pria normal
C. 3
          XcY      : pria butawarna
2) Terpaut Kromosom Y 3. Perhatikan peta silsilah dari keluarga yang mempunyai riwayat buta warna
(a) Hypertrichosis berikut!
Gen ht yang terdapat pada kromosom Y menyebabkan tumbuhnya
rambut di tepi daun telinga. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para
pria Pakistan.
P    :    XYht    x     XX
F    :    XYht    : laki-laki hypertrichosis
(b) Hystrixgraviour
Kelainan ini disebabkan oleh gen hg yang menyebabkan tumbuhnya
rambut panjang dan kaku di seluruh tubuh (penyakit bulu landak). Sifat
normal dikendalikan gen Hg. Genotipe individu D dan F adalah ...
(c) Webbedtoes
Merupakan kelainan dimana pada jari terutama kaki tumbuh selaput
seperti kaki katak. Penyebabnya adalah gen wt, sedangkan sifat normal
dikendalikan gen Wt.
E. PETA SILSILAH
Contoh:
1. Perhatikan peta silsilah golongan darah berikut!
MUTASI
Mutasi merupakan peristiwa berubahnya susunan materi genetik DNA yang
menyebabkan perubahan genotip dan fenotip makhluk hidup. Pada peristiwa mutasi, gen
yang menyebabkan terjadinya mutasi dinamkaan dengan mutagen, sedangkan makhluk
hidupnya dinamakan dengan mutan.
A. TINGKATAN MUTASI
Individu X memiliki golongan darah ….
1. Berdasarkan Jenis Sel yang Mengalaminya
A. A heterozigot D. B homozigot
a. Mutasi Somatis : Mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh. Mutasi ini tidak
akan diwariskan kepada keturunannya. amino berbeda.
b. Mutasi Germinal : Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet. Mutasi ini  Mutasi Tanpa Arti (Nonsense Mutations) adalah Mutasi yang menghasilkan kodon
perubahan genetik pada gamet, dan perubahan tersebut stop sebelum proses sintesis protein selesai.
diwariskan kepada keturunannya.
2. Berdasarkan Cara Terjadinya 2) Mutasi Pergeseran Rangka Nukleotida
a. Mutasi Alami : Mutasi yang terjadi secara alami tanpa dapat diidentifikasi (a) Insersi
penyebabnya. Yaitu penambahan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam
b. Mutasi Buatan : Mutasi yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk molekul DNA.
mendapatkan genotip baru. Mutasi jenis ini paling banyak
dilakukan untuk kepentingan penelitian.
3. Berdasarkan Perubahan pada Genetiknya
a. Mutasi Gen : Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah
itu materi yang ada di dalam gen.
Ada 2 tipe mutasi gen :
1) Mutasi Penggantian (Substitusi) Basa Nukleotida
(a) Transisi
Yaitu Pergantian purin-purin(A-G) atau pirimidin-pirimidin (C-T / C-U)
(b) Delesi
Yaitu proses berkurangnya satu atau lebih pasangan basa nitrogen.

(b) Transversi
Yaitu Pergantian purin-pirimidin atau sebaliknya

 Delesi terminal ialah delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom.


 Delesi intertitial ialah delesi yang kehilangan bagian tengah kromosom

b. Mutasi Kromosom
(a) Inversi Kromosom
Secara fungsional, mutasi penggantian basa dapat dibedakan menjadi: Inversi parasentris terjadi apabila segmen terbalik pada salah satu lengan.
 Mutasi Bisu (Silent Mutations) adalah Perubahan urutan nukleotida pada kodon Adapun inversi perisentris merupakan inversi yang terjadi pada dua lengan
triplet yang tidak mengubah asam amino. kromosom yang berbeda.
 Mutasi Salah Arti (Missense mutations) adalah Perubahan basa (nukleotida) DNA
yang menghasilkan perubahan pada mRNA yang menerjemahkannya menjadi asam
(b) Duplikasi ( penambahan gen yang sealel /homolog) (e) Isokromosom (sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga
terbentuklah dua kromosom yang masing-masing berlengan identik)

Perubahan Jumlah Kromosom


(c) Translokasi (penambahan gen yang bukan homolognya) a. Euploidi
Euploidi merupakan perubahan yang meliputi genom (seluruh set kromosom)

 Translokasi tunggal : Pematahan tunggal pada satu kromosom, bagian yang


patah pindah dan bersambungan dengan ujung potongan kromosom lain.
 Translokasi perpindahan : Potongan bagian tengah (patah di 2 tempat) dari
kromosom disisipkan ke tempat patahnya kromosom lain. 
 Translokasi resiprok : satu pematahan pada dua kromosom non homolog,
kemudian bagian yang patah saling bertukar. 

(d) Katenasi (Kromosom homolog yang ujungnya saling berdekatan,


sehingga membentuk lingkaran)
Peristiwa aneuploid dapat terjadi pada manusia, sehingga mengakibatkan sindrom, di  Memiliki kelainan pada jantung.
antaranya sebagai berikut.  Biasanya memiliki IQ rendah yaitu di
bawah 75.
Sindrom Keterangan Karakteristik  Aktivitas geraknya lamban.
 (Memiliki hidup yang lebih pendek
Sindrom Individu yang  Gonad abnormal dan steril; yaitu sekitar 16 th.
turner kehilangan  Tubuh pendek;
(wanita) kromosom Y  Payudara tidak berkembang dengan Sindrom Individu yang  Berumur pendek, umumnya meninggal
Sindrom turner baik; patau (pria mengalami pada usia 3 bulan.
memiliki  Memiliki leher yang bersayap; dan trisomi pada  Memiliki polidaktili.
susunan  Terjadi keterbelakangan mental; wanita) kromosom ke-  Ukuran struktur otak lebih kecil.
kromosom  Terdapat kelainan kardiovaskuler. 13  Mengalami keterbelakangan mental.
45 : 22AA + 47 : 45A + XX  Bagian bibir memiliki celah.
XO 45A + XY  Mengalami kelemahan pada jantung
Sindrom Kelebihan satu  Memiliki ukuran tubuh yang tinggi; dan kelainan pada usus.
Klinefelter kromosom,  Memiliki tangan dan kaki yang lebih Sindrom Trisomi  Ukuran tubuh tinggi melebihi ukuran tubuh
(Pria) sehingga panjang; Jacob gonosom, pria normal
susunan  Gonad tidak berkembang sehingga (Pria) kelebihan Y  Agresif
kromosomnya bersifat steril; 47 : 22AA +  Antisosial
adalah  Terjadi keterbelakangan mental. XYY  Suka bertindak kriminal
45 : 22AA +
XXY
B. PENYEBAB MUTASI (MUTAGEN)
Sindrom Mengalami  Berumur pendek, usia rata-rata hanya 6 1. Mutagen Kimia
edwards peristiwa bulan;
No. Mutagen Sumber Keterangan
(pria dan trisomi pada  Tengkorak berbentuk agak lonjong;
1. Kafein Minuman kopi, Merupakan mutagen lemah
wanita) kromosom ke  Memiliki bentuk mulut yang lebih
18. teh, coklat, dan pada Drosophila, mutagen
kecil; limun berkola letal dan aberasi kromosom
47 : 45A + XX  Bentuk dada pendek dan lebar;
45A + XY pada bakteri, bakteriofage,
 Memiliki letak telinga yang lebih dan kultur sel manusia.
rendah. 2. Formaldehida Asap tembakau  Merupakan mutagen pada
dan mesin, limbah Drosophila, E.coli, dan
pabrik tekstil jamur Neurospora
Sindrom Adanya suatu  Pada bayi yang baru lahir terdapat
 Biasa digunakan sebagai
down ekstra kopi garis-garis pada kedua telapak tangannya
bahan anti api dan anti
(pria dan salah satu  yang disebut dengan sidik
kusut bahan tekstil,
wanita) kromosom yang dermatoglifik.
dipakai pada pabrik resin,
terkecil pada  Memiliki badan yang pendek. kertas, pupuk, desinfektan,
trisomi 21.  Memiliki bentuk wajah agak bulat. dan fungisida
47 : 45A + XX  Memiliki bentuk mata yang sipit.
45A + XY 3. Pestisida DDT Produk insektisida Merupakan mutagen pada
 Keadaan mulut sering terbuka. dalam bidang kultur mamalia
pertanian dan Evolusi adalah proses perubahan yang terjadi pada makhluk hidup secara
rumah tangga perlahan-lahan dalam jangka waktu yang cukup lama hingga terbentuk spesies
4. Kolkisin Umbi, biji  Mutagen aberasi baru.
Colchicum kromosom pada sel
autumnale tumbuhan dan mamalia A. TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
 Banyak sebagai obat  Teori Abiogenesis
gondok, dan artritis serta Makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup tokoh pendukung ; Aristoteles,
bahan eksperimen Nedham.
pertumbuhan sel  Teori Biogenesis
5. Antibiotik Produk antibiotik  Sebagai antineoplasma Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
dan penghalang replikasi  Francesco Redi
DNA Empat tabung masing-masing diisi dengan daging ular, ikan, roti dicampur
 Antibiotic seperti susu, dan daging. Setelah beberapa hari pada tabung yang terbuka terdapat larva
azaserine,mitomisin C, yang akan menjadi lalat. Berdasarkan hasil percobaannya, Redi menyimpulkan
streptonigrin, dan bahwa ulat bukan berasal dari daging, tetapi berasal dari telur lalat yang terdapat
fleomisin adalah mutagen dalam daging dan menetas menjadi larva.
pada Drosphila dan
peneyebab aberasi
kromosom pada kultur
leukosit manusia
6. Natrium nitrit Produk bahan Mutagen pada bakteri,
dan asam nitrit pengawet untuk jamur, dan virus serta
ikan, daging, dan menjasi penghalang replikasi
keju DNA

2. Mutagen Fisik  Lazzaro Spallanzani


Bahan-bahan fisik yang menyebabkan mutasi antara lain suhu, sinar ultraviolet Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan memanaskan 2 tabung
(UV), sinar X, sinar gamma, partikel a dan b, neutron, dan radiasi kosmis. Hasil kaldu sehingga semua organisme yang ada di dalam kaldu terbunuh. Setelah
eksperimen menggunakan sinar X dan UV menunjukkan bahwa frekuensi mutan didinginkan kaldu tersebut dibagi menjadi 2, satu tabung dibiarkan terbuka dan
meningkat seiring dengan peningkatan dosis radiasi. satu tabung yang lain ditutup. Ternyata pada tabung yang terbuka terdapat
organisme, sedangkan pada tabung yang tertutup tidak terdapat organisme.
3. Mutagen Biologis
Bahan biologis penyebab mutasi, misalnya virus dan bakteri dapat
menyebabkan kerusakan pada kromosom. Virus hepatitis menimbulkan aberasi
kromosom pada darah dan sumsum tulang. Selain itu, virus campak, demam
kuning, dan cacar dapat juga menimbulkan aberasi. Salah satu akibat mutasi pada
tumbuhan adalah timbulnya tumor karena terinfeksi oleh bakteri Agrobacterium
tumefaciens.

EVOLUSI
 Louis Pasteur
Louis Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu leher angsa. Pertama  Teori Evolusi Biokimia
kaldu direbus hingga mendidih, kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan
kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Adanya leher angsa atmosfer tokoh pendukung ; Alexander Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.
memungkinkan udara dapat masuk ke dalam tabung, tetapi mikroorganisme udara
akan terhambat masuk karena adanya uap air pada pipa leher. Namun, apabila
tabung dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukaan pipa, air kaldu
tersebut akan terkontaminasi oleh mikroorganisme udara. Akibatnya setelah
beberapa waktu, air kaldu akan keruh karena terdapat mikroorganisme.
Kesimpulannya adalah
yang ada pada air kaldu bukan berasal dari cairan (benda tak hidup), melainkan
dari mikroorganisme yang terdapat di udara. Mikroorganisme yang ada di udara
masuk ke dalam labu bersama-sama dengan debu.

Alat percobaan Miller-Urey Terdiri atas bagian yang berupa sebuah tabung tertutup
yang dihubungkan dengan 2 ruangan. Ruangan atas berisi beberapa gas yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi purba. Selanjutnya pada tempat ini diberi
percikan listrik yang menggambarkan halilintar. Kondensor berfungsi untuk
mendinginkan gas, menyebabkan terbentuknya tetesan-tetesan air dan berakhir pada
ruangan pemanas kedua yang menggambarkan lautan. Beberapa molekul kompleks
Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru yang terbentuk di ruangan atmosfer, dilarutkan dalam tetesan-tetesan air ini dan dibawa
dengan 3 isi sebagai berikut: ke ruangan lautan tempat sampel yang terbentuk diambil untuk dianalisis.
1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur  Teori Evolusi Biologi
2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup Makhluk hidup tersusun dari zat organik ( asam amino ) yang berasal dari lautan.
3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
B. TEORI EVOLUSI
Tokoh-tokoh yang mengemukakan gagasan tentang evolusi antara lain:
1. Aristoteles (384-322 SM) : Alam mengalami perubahan dari bentuk sederhana
menjadi bentuk lebih kompleks.
2. Erasmus Darwin (1731-1802) : Fungsional terhadap rangsangan yang diwariskan.
3. Buffon (1707-1788) : Variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam
diwariskan hingga terjadi penimbunan variasi.
 Teori Cosmozoic
4. J.B. De Lamarck (1744-1829) : Organ yang sering digunakan akan berkembang
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
dan yang tidak pernah digunakan akan menyusut (Use and dis-use) dan hasil
 Teori Penciptaan
perubahannya akan diwariskan.
Makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan.
5. Charles Darwin (1809-1882) : Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
masa lampau dan telah mengalami seleksi alam.
C. PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI DARWIN
1. Perjalanan ke Kepulauan Galapagos
Darwin menemukan ±13 spesies burung Finch yang bentuk dan ukuran
paruhnya berbeda, karena jenis makanan. 6 spesies diantaranya pemakan biji,
dengan bentuk paruh yang tebal dan kuat. Spesies lainnya merupakan
pemakan/penghisap madu mempunyai paruh yang lurus.
2. Studi Geologi
Darwin menyimpulkan bahwa deretan fosil berbeda antara yang terdapat
di batuan muda dengan batuan tua, perbedaan tersebut karena adanya perubahan
struktur batuan secara perlahan-lahan.
3. Studi tentang Hubungan Ekonomi dan Pembangunan
Kecenderungan kenaikan penduduk lebih cepat dari pada kenaikan
produksi makanan, sehingga populasi penduduk cenderung berupaya untuk
menyelamatkan diri dari bahaya kelaparan,
Dalam hal ini Darwin mempelajari buku karangan Thomas R. Malthus
yang berjudul An Essay on The Principle of Population.
4. Studi tentang Seleksi Buatan
Menurut Darwin, seleksi dan pemuliaan hewan dan tumbuhan merupakan
langkah terjadinya spesies baru dalam waktu singkat.
Darwin dalam mengemukakan teori evolusinya didasarkan pokok pikiran
berikut. 2) Lamarck vs Weismann
a. Tidak ada dua individu yang sama Lamarck : perubahan organ MH disebabkan adanya adaptasi terhadap
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak lingkungan dan diwariskan.
c. Untuk berkembang biak dibutuhkan makanan dan ruang yang cukup Weismann : Lingkungan tidak berpengaruh terhaap sel-sel tubuh yang mengarah
d. Kenyataan bahwa bertambhanyapopulasi tidak berlangsung terus menerus kepada terjadinya evolusi.
Uraian teori evolusi Darwin ditulis dalam bukunya yang berjudul On the 3) Darwin vs Weismann
Origin of Species by Means of Natural Selection. Dalam buku ini Darwin Sebenarnya Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih
mengemukakan 2 teori pokok : menjelaskan tentang seleksi alam. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel
a. Spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies yang hdiup di masa tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan.
lampau
b. Evolusi terjasi melalui seleksi alam D. MEKANISME EVOLUSI
(1) Mutasi
C. PERBANDINGAN PROSES EVOLUSI MENURUT LAMARK, WEISMANN, Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen,
DAN DARWIN sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi dapat bersifat
1) Lamarck vs Darwin menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan tersebut
Lamark : Perubahan sifat yang terjadi pada organ MH disebabkan oleh adaptasi terjadi jika:
terhadap lingkungan dan diwariskan. a. Dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan,
Darwin : Evolusi terjadi karena seleksi alam terhadap variasi yang ada. b. Dapat menghasilkan spesies yang adaptif,
Individu yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akan tetap c. Memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.
lestari, sedangkan yang tidak akan punah. Selain menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan yaitu
menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di atas.
Penghitungan populasi secara acak tersebut dapat ditentukan dengan hukum
Contoh: Jumlah populasi spesies 300.000. Jumlah generasi spesies itu sebesar 6000, Hardy Weinberg yang menyatakan bahwa frekuensi gen dalam populasi dapat
sedangkan angka laju mutasi per gen 1 : 100 000. Jumlah gen yang mampu tetap distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi.
bermutasi dalam individu 1000. Perbandingan mutasi yang menguntungkan dan Syarat terjadinya prinsip ini adalah:
merugikan 1 : 1000. Berapakah mutasi gen yang menguntungkan selam spesies itu a. Perkawinan secara acak,
ada? b. Tidak ada seleksi alam,
Jawab: c. Jumlah populai besar,
a) Perhitungan jumlah gen yang bermutasi. d. Tidak terjadinya mutasi maju atau surut,
e. Tidak ada migrasi.
= Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p
b. Frekuensi alel a diumpamakan q
=
c. Perkawinan heterozigot antara  Aa × Aa akan diperoleh hasil
Sehingga jumlah mutasi gen yang menguntungkan:
sebagai berikut:
1. Homozigot dominan AA = p × p = p2
= 2. Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq
3. Homozigot resesif = aa = q × q = q2
b) Jadi pada setiap generasi mutasi yang bersifat menguntungkan:
Sehingga persamaan rumusnya adalah:
= p2  (AA) + 2 pq (Aa) + q2 (aa)
(p + q)2 = 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q
c) Sehingga mutasi gen yang menguntungkan selama spesies itu :
6000 x 3000 = 18.000.000
(2) Seleksi Alam Dan Adaptasi
Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki
adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi
yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan individu yang
tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah.
(3) Aliran Gen
Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara
populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.
(4) Perkawinan Yang Tidak Acak
Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih
disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel
dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari
populasi.
(5) Genetik Drift
Genetik Drift adalah perubahan secara acak pada frekuensi gen dari populasi
kecil yang terisolasi. Hasil perkawinan secara acak tidak akan mengubah
populasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai