5. PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP Urutan Takson Nama Takson Urutan Takson Nama Takson
A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup merupakan pengelompokan makhluk hidup Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae
berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
Filum : Chordata Divisi : Spermatophyta
B. Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam, Classis : Mamalia Sub Divisi : Angiospermae
yaitu dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri dan sifat yang ada.
Dengan adanya klasifikasi maka manfaatnya adalah untuk memudahkan bagi kita Ordo (bangsa) : Primata Classis : Dicotyledoneae
untuk mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, misalnya untuk
mengetahui : Famili : Hominidae Ordo (bangsa) : Sapindales
1.Hubungan kekerabatan antar makhluk hidup (keluarga)
2.Manfaat makhluk hidup bagi manusia
3.Cara menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut Genus (marga) : Homo Famili (keluarga) : Anacardiaceae
C. Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup
Spesies (jenis) : sapiens Genus (marga) : Mangifera
1. Sistem Artifisial (sistem buatan)
Berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh :
Spesies (jenis) : indica
1.Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur
2.Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil
(mangga, rambutan)
kelompok makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan berada pada
3.Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu
jenjang takson yang lebih tinggi, semakin sedikit persamaan ciri antara makhluk
(kembang merak) dan semak (melati)
hidup, semakin jauh kekerabantannya
2. Sistem Alamiah
Berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan E. Tata Nama Makhluk Hidup
fisiologi. Contoh : Tata nama tersebut dekenal dengan sebutan binomial nomenklatur atau tata
Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi nama ganda. Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah :
Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros 1.Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang sudah dilatinkan.
Hewan bersayap : serangga, burung 2.Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali dengan huruf kapital
3. Sistem Filogenetik (menunjukan genus) dan kata kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan
Berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan spesies).
urutan perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin 3.Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua garis bawah terpisah jika ditulis
banyak persamaan maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit dengan tangan atau dengan huruf miring jika diketik dengan computer.
persamaan, maka makin jauh kekerabatannya. Contoh : (Solanum lycopersicum atau Solanum lycopersicum).
4.Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis lengkap di belakang nama 1. Kingdom Eubacteria (bakteri)
petunjuk sepsies. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak 2. Kingdom Archaebacteria
digaris bawahi atau tidak disectak miring. 3. Kingdom Protista
F. Alternatif Sistem Klasifikasi 4. Kingdom Fungi
1. Sistem Dua Kingdom 5. Kingdom Plantae
Pengelompokannya berdasarkan bisa tidaknya makhluk hidup 6. Kingdom Animalia
membuat makanan. Makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri
(autotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan), sedangkan
makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri (heterotrof)
dikelompokan ke dalam Kingdom Animalia (hewan).
1. Kingdom Plantae
2. Kingdom Animalia
2. Sistem Tiga Kingdom
Muncul setelah ditemukannya mikroskop. Akibatnya ditemukan mikroorganisme
yang menyerupai hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan
sendiri kedalam Kingdom Protista.
1. Kingdom Protista
2. Kingdom Plantae 6. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
3. Kingdom Animalia Interaksi antarkomponen biotik meliputi: simbiosis mutualisme (saling
3. Sistem Empat Kingdom menguntungkan), simbiosis komensalisme (yang satu untung, yang lain tidak untung
Muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih ataupun rugi), simbiosis parasitisme (yang satu untung, yang lain rugi), predatorisme
misalnya mikroskop elektron. Akibatnya dapat menjelaskan mengenai struktur dalam (yang satu memakan yang lain), kompetisi (saling bersaing), dan netralisme (tidak
sel, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak memiliki saling menguntungkan atau pun merugikan).
membran inti disebut prokariotik dan dikelompokna ke dalam Kingdom Monera, Interaksi antara komponen biotik dan abiotik adalah hubungan yang saling
sedangan makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariotik. memengaruhi, misalnya kadar air memengaruhi kesuburan tumbuhan, sebaliknya
1. Kingdom Monera keberadaan tumbuhan memengaruhi ketersediaan air dalam tanah
2. Kingdom Protista
Pergantian dominasi dari komunitas perintis menuju komunitas klimaks
3. Kingdom Plantae
disebut suksesi. Suksesi primer terjadi pada permukaan batuan yang kosong. Suksesi
4. Kingdom Animalia
sekunder terjadi di bekas ekosistem yang masih tersisa.
4. Sistem Lima Kingdom
Peristiwa makan dan dimakan dari produsen hingga konsumen puncak yang
Pada tahun 1969 R.H.Whittaker memisahkan jamur dari kingdom plantae
membentuk rantai lurus disebut rantai makanan. Pada rantai makanan terjadi
berdasarkan adanya perbedaan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya.
aliran energi yang melalui tiap tingkat trofik.
Jamur dikelompokan sendiri ke dalam Kingdom Fungi.
1. Kingdom Monera Kumpulan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan membentuk
2. Kingdom Protista jaring-jaring yang disebut jaring-jaring makanan.
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae 7. PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
5. Kingdom Animalia PENCEMARAN LINGKUNGAN
5. Sistem Enam Kingdom PENCEMARAN UDARA
Carl Woese tahun 1970an menemukan Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria a. Karbon Monoksida (CO)
(bakteri) dalam kingdom monera. Archaebacteria lebih mendekati makhluk eukariot. Sumber : Hasil pembakaran mesin yang tidak sempurna
Sifat : mudah bereaksi dengan haemoglobin dalam darah (daya ikat Hb f. Chlorofluorocarbons (CFCs)
terhadap CO lebih besar dibandingkan daya ikat Hb terhadap O2) Sumber
Akibat : bisa menimbulkan kematian akibat kekurangan oksigen dalam Pengguanaan Freon pada AC
darah (anoksi), karena darah justru berikatan dengan CO Pendingin pada lemari es
b. Karbon Dioksida (CO2) Penggunaan pengembang busa
CO2 sangat diperlukan dalam proses fotosintesis, namun jika keadaannya tidak Penggunaan aerosol sprayer, misalnya pada kaleng parfum dll
di dukung oleh banyaknya tanaman, akan menimbulkan dampak yang buruk. Sifat CFC
Sumber :Hasil pembakaran bahan bakar fosil , Penggunaan kendaraan Akibat berlubangnya ozon :
bermotor , Pembakaran karbon yang sempurna, seperti kayu dll Kematian organisme
Akibat: Efek rumah kaca dan gangguan pernafasan Kekerdilan pada Tumbuhan
Akibat greenhouse effect: Peningkatan kematian ganggang di lautan
Meningkatnya suhu bumi Terjadinya mutasi genetik
Mencairnya es di kutub, Perubahan iklim Peningkatan kasus kanker kulit dan kanker retina mata
Makin naiknya permukaan air laut
Meningkatnya populasi serangga penyebar penyakit, dll B. PENCEMARAN AIR
Solusi : Penghijauan Kriteria air bersih :
c. Oksida Belerang (SO2, SO3) Parameter fisik: tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak keruh, TDS (zat
SO2 alami, tersebar di lereng gunung berapi, namun SO2 dapat dijumpai padat terlarut) rendah.
pada hasil pembakaran dari berbagai pabrik. Parameter biologis: tidak mengandung organisme penyebab penyakit
Sumber: penggunaan bahan bakar fosil batubara Parameter kimia: pH, BOD, COD, DO(Desolve Oksigen)
SO2, bisa merusak marmer dan bila bereaksi dengan air serta O2 akan pH netral
membentuk awan hujan asam yang mengandung H2SO4 (asam sulfat). tidak mengandung logam berat
Reaksi pada marmer: CaCO3 (s) + H2SO4 (aq) à H2O (l) + O2 (g) + tidak mengandung bahan radioaktif
CaSO4(s) DO nya tinggi (dissolved oxygen = kadar oksigen terlarutnya
Akibat-akibat hujan asam: BOD nya rendah (Biologycal Oxygen Demand = banyaknya oksigen yang diperlukan
Kualitas tanah menurun oleh organisme yang hidup di air tersebut)
Pucuk-pucuk tanaman menguning COD nya rendah (Chemical Oxygen Demand = banyaknya oksigen yang diperlukan
Produksi pertanian merosot untuk mengoksidasi senyawa –senyawa dalam air tersebut)
Bangunan cepat aus
Besi dan logam cepat berkarat
Detritivor dan decomposer mati Penyebab pencemaran air :
d. Nitrogen Monoksida ( NO ) a. Limbah pertanian : Sisa pupuk dan Sisa pestisida
2NO(g) + O2(g) à 2NO2 (g) ,
2NO2 bersifat korosif (mempercepat perkaratan logam.
Reaksi di atas bersifat reversible, jika suhu tinggi reaksi akan bergeser ke kiri lagi.
Bila NO bereaksi dengan Hidrocarbon di bawah sinar matahari akan membentuk
smog (ozon rendah) yang menimbulkan efek rumah kaca dan merusak paru-paru.
e. Nitrogen dioksida (NO2)
bereaksi dengan air serta oksigen dan terkena cahaya, akan membentuk awan hujan Kerugian menggunakan pestisida :
asam yang mengandung H2NO3 (asam nitrat)
1.Bisa mematikan organisme yang bukan hama, bahkan predator alami bisa ikut Selain itu jaringan meritem dapat meregang, membesar dan berdiferensiasi
terbunuh menjadi jaringan lainnya ketika dewasa.
2.Meningggalkan residu à biomagnifikasi
3.Menimbulkan resistensi hama (hama menjadi semakin kebal)
Ciri-Ciri Jaringan Meristem
Ukuran sel yang kecil
b. Limbah Industri
Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
C. PENCEMARAN TANAH Sel berdinding tipis
Memiliki nukleus yang relatif besar
Vakuola berukuran kecil
Banyak mengandung sitoplasma
Selnya berbentuk kubus
Jenis-Jenis Jaringan Meristem
Sampah Organik, Sampah organik bisa terurai di alam, tetapi bila
jumlahnya banyak akan menyebabkan masalah lingkungan
► Berdasarkan asal usulnya :
Masalah lingkungan sampah organik 1. Promeristem, yakni jaringan meristem yang telah ada sejak tumbuhan
1. Timbulnya bau tak sedap masih dalam tingkat embrio.
2. Menyebabkan banyaknya lalat yang bisa menyebarkan penyakit 2. Jaringan meristem primer, yakni jaringan meristem yang terdapat
3. Secara estetika menganggu pemandangan lingkungan
Penanganan sampah organik bisa dengan cara dimanfaatkan sebagai pada tumbuhan dewasa (ujung akar dan ujung batang) yang sel-
makanan ternak maupun dikomposkan. selnya aktif membelah.
3. Jaringan meristem sekunder, yakni jaringan meristem yang berasal
Sampah Anorganik , Sampah anorganik seperti botol, kaleng, karet, kaca, dari meristem primer selnya berbentuk pipih/prisma dan di bagian
plastik, dll, bisa diatasi dengan jalan reuse (penggunaulangan), atau recycle
(pendaurulangan). tengah terdapat vakuola. Contoh : kambium dan kambium gabus.
► Berdasarkan letak dan posisinya :
PENANGANAN PENCEMARAN 1. Meristem apikal (ujung), yakni jaringan meristem yang berada di
1. Reuse: penggunaulangan , misalnya botol air mineral dipakai lagi untuk
fungsi yang sama, kotak ice cream untuk tempat bekal sekolah ujung batang dan ujung akar dan menyebabkan pertumbuhan tunas
2. Recycle: mendaurulang limbah misalnya kemasan-kemasan snack dijahit batang dan akar.
menjadi sebuah tas 2. Meristem interkalar (ruas), yakni jaringan meristem yang berada di
3. Reduse: melakukan pengurangan limbah ataupun penghematan energi antara ruas-ruas batang dan menyebabkan ruas-ruas batang dapat
4. Repair: melakukan perawatan, misalnya service kendaraan secara berkala,
melakukan uji emisi gas buang. bertambah panjang.
3. Meristem lateral (samping), yakni jaringan meristem yang berada di
kambium dan menyebabkan batang bertambah lebar.
JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM JARINGAN DEWASA
Jaringan meristem (jaringan muda) adalah sekelompok sel-sel tumbuhan
yang aktif membelah. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang.
Jaringan dewasa (jaringan permanen) adalah jaringan yang telah mengalami - Sebagai jaringan penyokong
deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak Jaringan Penyokong/Penguat
aktif. Ciri-ciri jaringan dewasa adalah berukuran lebih besar dari jaringan Fungsi utama dari jaringan penyokong ini adalah untuk memperkokoh
meristem dan sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya. tumbuhan. Ciri utama jaringan ini adalah memiliki dinding yang tebal serta akan
Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi : berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Ada dua
Jaringan Epidermis/Pelindung : Lapisan paling luar pada setiap organ jenis jaringan penyokong :
tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm dan terletak di bagian 1) Jaringan Kolenkim : Jaringan penyokong atau penguat pada organ
paling luar. tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup
Fungsi jaringan epidermis : menutupi permukaan tumbuhan dan melindungi memiliki penebalan dinding sel yang tidak merata penebalan hanya
organ-organ tumbuhan. pada sudut-sudut selnya saja. Fungsinya melindungi berkas
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis pengangkut, memperkuat jaringan parenkim serta memperkokoh
- Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel bentuk tumbuhan.
- Terdiri dari selapis sel-sel hidup 2) Jaringan Sklerenkim : Jaringan penguat diri dari sel-sel mati yang
- Tidak berkloroplas memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Fungsi
- Mengalami modifikasi : stomata (penguapan dan pernapasan), vilamen jaringan sklerenkim adalah melindungi bagian dalam sel, sebagai alat
(penyimpanan air), trikomata/rambut-rambut (mengurangi penguapan), penyokong serta sebagai alat untuk bertahan dari tekanan luar.
sel kersik/sel silika (memperkeras permukaan), spina (duri) dan sel kipas
(penyimpanan air). Jaringan Pengangkut (vakskular)
Fungsi utama : mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Jaringan Parenkim/Dasar
Pengertian jaringan parenkim atau jaringan dasar adalah jaringan tumbuhan yang
dapat ditemukan pada hampir semua bagian tumbuhan.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
- Terdiri atas sel-sel hidup berukuran besar dan berdinding tipis
- Memiliki bentuk sel segi enam
- Letak inti sel mendekati dasar sel
- Mempunyai banyak vakuola
- Dapat bersifat embrional dan meristematik
- Mempunyai ruang antarsel 1) Xilem : Menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan
Fungsi Jaringan Parenkim bagian tubuh lainnya. Xilem tersusun dari unsur trakeal, serabut xilem
- Sebagai penyusun sebagian besar organ tumbuhan dan parenkim xilem.
- Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan 2) Floem : Pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke
- Sebagai tempat berlangsungnya fotosintetis (palisade seluruh tubuh. Floem tersusun dari bulu tapis, sel pengiring, serabut
parenkim/parenkim pagar dan spons parenkim/jaringan bunga karang) floem dan parenkim floem.
Jaringan Gabus
1. Tersusun dari sel mati dan kosong
2. Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
3. Sel-sel parenkim gabus yang ketika selnya mati maka protoplasmanya
hilang dan diganti dengan udara.
Fungsi jaringan gabus adalah melindungi jaringan di bawahnya dari kekeringan
dan gangguan mekanik.
Macam-macam jaringan gabus : Batang
Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar Berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun tempat menyimpan air dan
dan sel-sel matinya. cadangan makanan serta untuk menegakkan tumbuhan.
Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam Struktur batang :
dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim.
ORGAN TUMBUHAN
Akar
Tersusun atas beberapa jaringan :
Epidermis, merupakan lapisan terluar akar dan tersusun atas selapis sel
dengan susunan yang rapat berdinding tipis dan beberapa selnya
berdiferensiasi membentuk serabut akar.
Korteks, lapisan Tengah yang tersusun atas sel-sel Parenkim yang
berdinding tipis dan tersusun longgar. Korteks berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan.
Endodermis, selapis korteks paling dalam dan tersusun rapat tanpa rongga Batang tersusun atas dua jenis jaringan:
sel. Endodermis berfungsi sebagai pengatur jalannya air dan mineral dari Jaringan primer
korteks menuju silinder pusat. Pada batang dikotil terdiri atas epidermis korteks, endodermis dan
Stele (silinder pusat), terdiri atas perisikel dan jaringan pengangkut xilem stele.
dan floem yang tersusun Radial Pada batang monokotil terdiri atas epidermis, korteks, stele dan
Jika di lihat dari berkas pembuluhnya : empulur.
1. Akar dikotil , tipe kolateral terbuka (antara xilem dan floem ada Jaringan sekunder : hanya dimiliki oleh batang tumbuhan dikotil terdiri
kambium). atas floem sekunder, xilem sekunder dan kambium gabus.
2. Akar monokotil, tipe kolateral tertutup (antara xilem dan floem tidak Beberapa tipe berkas pengangkut pada batang :
terdapat kambium) - Tipe kolateral terbuka (floem terletak di luar xilem)
- Tipe kolateral tertutup (floem terletak di luar xilem)
- Tipe bikolateral (floem berada di luar dan di dalam xilem)
- Tipe ampivasi (xilem mengelilingi floem) 2. Hormon (fitohormon)
- Tipe ampikribal (floem mengelilingi xilem) Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
Daun dalam tubuh.
Tersusun atas jaringan : Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
- Epidermis, sebagai pelindung jaringan di dalamnya umumnya dilapisi oleh diferensiasi sel.
kutikula dan pada bagian bawah terdapat stomata mulut untuk pertukaran gas. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
- Mesofil (parenkim daun), lapisan yang berkembang menjadi jaringan palisade perkecambahan embrio.
(tempat terjadinya fotosintesis karena banyak terdapat kloroplas), dan jaringan Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami
kerusakan jaringan.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut
dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi
zat makanan.
spons (bunga karang).
- Jaringan vaskular, terdiri atas xilem dan floem
2. Cahaya Matahari
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman :
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
FAKTOR INTERNAL
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi 3. Air dan Kelembaban
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen bentuk sel.
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya. 4. Suhu
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu
rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada
musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara.
JARINGAN HEWAN
SISTEM GERAK
A. ALAT GERAK PASIF
Fungsi Rangka :
Menopang tubuh
Memberi bentuk tubuh
Melindungi organ dalam tubuh
Tempat pembentukan sel-sel darah
Tempat melekatnya otot
Tempat penimbunan kalsium dan mineral 1) Tulang usus (Ileum)
lainnya 2) Tulang kemaluan (Pubis)
Sistem Rangka: Tulang Rusuk dan Tulang Dada 3) Tulang duduk (Ischium)
1. Rangka Aksial
Tulang Tengkorak Tulang Anggota Gerak Atas
2. Rangka Apendikuler
Tulang Bahu 1) Tulang lengan atas (Humerus)
1) Tulang ubun-ubun (Parietal)
2) Tulang kepala belakang (Oksipital) 2) Tulang hasta (Ulna)
3) Tulang dahi (Frontal) 3) Tulang pengumpil (Radius)
4) Tulang pelipis (Temporal) 4) Tulang pergelangan tangan (Carpal)
5) Tulang baji (Sphenoid) 5) Tulang telapak tangan (Metacarpal)
6) Tulang tapis (Etmoid) 6) Tulang jari-jari (Phalanges)
7) Tulang hidung (Nasal) Tulang Anggota Gerak Bawah
8) Tulang pipi (Zigomatik)
9) Tulang rahang atas (Maksila)
10)Tulang rahang bawah (Mandibula)
Tulang Belakang 1) Tulang selangka (Clavicula)
2) Tulang belikat (Scapula)
Tulang Panggul
1) Tulang paha (Femur)
2) Tulang tempurung lutut (Patela)
3) Tulang betis (Fibula)
4) Tulang kering (Tibia)
5) Tulang pergelangan kaki (Tarsal)
6) Tulang telapak kaki (Metatarsal)
7) Tulang jari-jari (Phalanges)
Jenis Tulang 3. Diartrosis (Sendi Gerak)
Berdasarkan Tulang rawan Tersusun atas
jenis (cartilago) kondrosit.
penyusunnya Memiliki banyak zat
kolagen
Memiliki sedikit zat
kapur
Terletak pada
persendian, daun
telinga, cuping hidung
Tulang keras Tersusun atas osteosit
(Osteon) Banyak kalsium, fosfor
Keras
(2) Antagonis
B. SENDI Pasangan otot yang kerjanya berlawanan. Jenis-jenis:
1. Sinartrosis (Sendi Mati) Fleksi dan Ekstensi (Membengkokkan dan Meluruskan)
Terdiri dari jaringan ikat atau tulang rawan. Contoh : sendi antartulang
tengkorang dan sendi antara rusuk dengan sternum.
2. Amfiartrosis (Sendi Kaku)
Gerakan terbatas karena rongga sendi yang dibentuk oleh kapsul sendi
sangat sempit dan hanya memiliki sedikit cairan sinovial.
Adduksi dan Abduksi (Mendekati dan Menjauhi badan)
Jenis Leukosit
Golongan Darah
Aglutinogen (Antigen) : Protein asing (dalam eritrosit)
Aglutinin (Antibodi) : Penyebab timbulnya zat penolak (dalam plasma darah)
Sistem Rhesus
Rhesus + : mengandung aglutinogen rhesus
Rhesus - : tidak mengandung aglutinogen rhesus
2. Jantung
SISTEM PENCERNAAN
1. BAHAN MAKANAN
a. Karbohidrat
Tesusun atas unsur C, H, dan O
Monosakarida : glukosa, fruktosa, galaktosa
Disakarida : sukrosa, maltose, laktosa
Polisakarida : selulosa, amilum, pectin
Fungsi: - Sumber energi utama
- Pengatur proses metabolisme
- Menjaga keseimbangan asam dan basa
- Bahan pembentuk struktur tubuh
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH b. Protein
1. Penyakit pada Jantung Fungsi : - Zat pembangun tubuh
a. Angina merupakan kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai oksigen ke otot - Sumber energi
jantung. - Menjaga keseimbangan cairan tubuh
b. Aritmia adalah gangguan yang mengakibatkan irama jantung tidak teratur. - Memperbaiki jaringan yang rusak
Berdetak lebih cepat atau berdetak lebih lambat. - Komponen enzim, hormone, antibodi, dan kromosom
c. Cardiomyopathy terjadi karena otot jantung melemah. c. Lemak
d. Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK terjadi karena pasokan darah yang Fungsi : - Penyusun membrane sel
mengandung banyak oksigen tidak berhasil mencapai otot jantung karena ada - Pembawa nutrisi esensisal, misal vitamin larut lemak
plak pada arteri koroner. - Sumber energi
2. Penyakit pada Darah - Melindungi organ dalam
a. Anemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin di dalam darah. Penderita d. Vitamin
anemia juga menderita kekurangan eritrosit dan kekurangan volume darah itu Fungsi : mengatur fungsi sel dan alat-alat tubuh
sendiri. e. Mineral
b. Leukimia disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih yang jumlahnya Fungsi : memelihara dan perbaikan bagian tubuh
abnormal.
c. Hipertensi ini disebut juga dengan penyakit tekanan darah tinggi. 2. ORGAN PENCERNAAN
d. Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg.
e. Hemofilia menyebabkan darah sulit membeku.
f. Thalassemia disebabkan oleh kelainan pada hemoglobin sehingga menyebabkan
sel darah merah mudah rusak.
3. Penyakit pada Pembuluh Darah
a. Varises merupakan pembesaran pembuluh darah vena yang biasanya menyerang
bagian kaki.
o Maltase : Maltosa Glukosa
o Lipase : Lemak Asam lemak dan Gliserol
Ileum
o Terjadi penyerapan zat makanan oleh jonjot-jonjot usus
g. Usus Besar
Fungsi : menyerap air, menghasilkan vitamin K
h. Anus
Sebagai tempat keluarnya feses dari tubuh.
MEKANISME PENCERNAAN
a. Mulut 1. Penghancuran makanan di dalam mulut oleh lidah dan Gigi secara mekanis dan
Pencernaan mekanik, dengan bantuan gigi. Pencernaan kimiawi, dengan bantuan kimiawi menggunakan enzim ptialin.
enzim yaitu ptyalin dan lipase. 2. Proses menelan dilakukan oleh lambung kemudian akan lewat kerongkongan
b. Esofagus yang melalui gerakan peristaltik untuk mendorong makanan dari kerongkongan
Pencernaan mekanik berupa gerakan peristaltik. masuk ke dalam lambung
3. Pencernaan dalam lambung atau esofagus dengan enzim.
c. Lambung 4. Pencernaan di usus 12 jari dengan bantuan getah empedu dan pankreas
Pencernaan kimiawi : 5. Pencernaan makanan didalam usus halus menggunakan peptidase dan maltase,
o HCL menyebabkan pH menjadi asam, mengaktifkan pepsinogen menjadi lalu terjadi penyerapan sari-sari makanan dalam Vili
pepsin dan membunuh mikroba 6. Proses pembusukan makanan dalam usus besar yang berupa pembusukan sisa-sisa
o Pepsin : Protein Pepton makanan serta air dan mineral yang menghasilkan vitamin K dibantu oleh bakteri
o Renin : mengendapkan protein susu E. colli.
o Lipase : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol 7. Pembuangan lewat rektum dan anus.
o Mukus : melindungi dinding lambung dari HCL
GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
d. Hati 1. Xerostomia adalah penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan rendahnya
Memproduksi empedu produksi air ludah.
Fungsi empedu : mengubah lemak menjadi emulsi lemak. 2. Parotis (Gondong) yaitu bengkak yang dialami pada bagian bawah telinga.
e. Pankreas 3. Gastritis disebabkan infeksi bakteri pada selaput lendir di dinding lambung, bisa
Menghasilkan getah pancreas yang terdiri dari : terjadi pada manula.
o Bikarbonat : menaikkan pH makanan 4. Maag disebabkan karena adanya luka pada dinding lambung bagian depan.
o Lipase : Lemak Asam lemak and gliserol 5. Diare dikarenakan adanya gangguan oleh virus atau bakteri yang mengakibatkan
o Tripsin : Pepton Asam amino makanan melewati usus besar secara cepat. Akibatnya, feses yang dikeluarkan
o Amilase : memecah Amilum Maltosa berbentuk cair.
6. Konstipasi terjadi karena usus besar menahan feses dalam waktu yang lama.
f. Usus Halus 7. Apendisitis disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus buntu.
Duodenum 8. Malabsorpsi yaitu ketidakmampuan usus halus menyerap sari makanan.
o Pencernaan kimiawi dengan getah empedu dan getah pankreas \ 9. Hemoroid (ambeyen) ditandai dengan adanya pembengkakan pembuluh vena di
Jejunum sekitar anus.
o Enterokinase : mengaktifkan Tripsinogen Tripsin 10. Autodigesti terjadi karena adanya enzim-enzim pencernaan protein dan lemak
o Laktase : Laktosa Glukosa+Galaktosa serta daerah yang mengandung konsentrasi asam hidroklorid tinggi.
o Erepsin : Pepton Asam amino
SISTEM PERNAFASAN
o Saluran lanjutan dari laring
o Berfungsi untuk mempertahankan bentuk trakea dan supaya trakea
tetap terbuka
5. Bronkus (percabangan trakea)
o Cabang kanan dan kiri trakea
o Memiliki struktur yg sama dengan trakea
6. Bronkiolus (bagian paru-paru)
Fungsi sistem respirasi : o Merupakan cabang-cabang dari bronkus
Pertukaran udara o Tidak terdapat cincin kartilago
Jalur pengeluaran air dan panas o Ujung bronkiolus terdapat alveolus
Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengubah
jumlah CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+ 7. Alveolus (bagian paru-paru)
Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal o Menyerupai kantung kecil yang terbuka pada salah satu sisinya
Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup o dikelilingi oleh pembuluh kapiler => dalam kapiler darah, oksigen
Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan/menonaktifkan bahan-bahan yang diikat oleh hemoglobin dlm eritrosit membentuk oksihemoglobin
mengalir melewati sirkulasi paru-paru o Dinding alveolus tipis dan lembab
Sebagai indra penciuman (hidung) o Kadar oksigen pada rongga alveolus lebih tinggi daripada sitoplasma,
sel darah, dan jaringan tubuh
Alat-alat respirasi : o Tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida
1. Hidung 8. Pulmo (Paru-Paru)
o Menyaring partikel oleh rambut hidung dan lapisan mukosa bersilia o Terletak di rongga dada
o Melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk o Paru-paru sebelah kanan terdiri atas 3 lobus dan sebelah kiri terdiri
o Mematikan kuman oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atas 2 lobus
mukosa. o Tersusun dari 300 juta alveolus adanya alveolus menyebabkan
o indra penciuman terdapat sel-sel olfaktori permukaan paru-paru menjadi lebih luas
o Selaput pembungkus paru-paru disebut PLEURA
2. Faring (tekak)
o Diantara selaput pleura dan paru-paru terdapat cairan limfa yang
o Terdapat 2 saluran dari faring yaitu trakea (jalan udara) dan esofagus
berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang
(jalan makanan)
dan mengempis
3. Laring (pangkal tenggorokan)
MEKANISME PERNAPASAN
o saluran udara yang terletak di bagian depan faring
Pernapasan Dada Pernapasan Perut
o terdapat tonjolan jakun, katup epiglotis, dan pita suara
Inspirasi Kontraksi antartulang Diafragma dan otot
o Epiglotis : tulang rawan yang membantu menutupnya laring pada saat rusuk bag.luartulang antartulang rusuk
menelan rusuk terangkatrongga berkontraksirongga dada
o Pita suara : jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring. Ada dada membesartekanan membesartekanan udara
2 buah pita suara pita suara palsu (tdk berotot & tdk menghasilkan suara) & udara dlm rongga dada dlm rongga dada
pita suara sejati (berotot & menghasilkan suara) menurunudara masuk menurunudara masuk
o Suara yg dihasilkan akibat lewatnya udara di laring dan menggetarkan Ekspirasi Otot antartulang rusuk bag. Diafragma dan otot
lipatan pita suara. Luar berelaksasi tulang antartulang rusuk
4. Trakea (batang tenggorokan) rusuk turunrongga dada berelaksasirongga dada
mengeciltekanan udara mengeciltekanan udara Asma : Menyempitnya saluran pernapasan yang terjadi karena otot polos
mengecil tekanan udara dlm rongga dada naik penyusun dinding saluran berkontraksi terus-menerus yang mengakibatkan
dlm rongga dada udara keluar pelebaran saluran pernapasan terganggu
naikudara keluar Renitis : Radang pada rongga hidung
Udara pada proses pernapasan Sinusitis : Radangan pada sebelah atas rongga hidung
Udara pernapasan (UP)/ Tidal Volume : udara yang masuk atau keluar paru- Pneumonia : Radang dinding alveolus yang disebabkan infeksi bakteri
paru sebagai akibat pernapasan biasa. Volumenya sebesar 500cc Diplococcus pneumonia
Udara komplementer (UK) : udara yg masih bisa dimasukkan ke dalam paru- Tuberkulosis (TBC) : Tumbuhnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus
paru secara maksimal setelah inspirasi normal. Volumenya kurang lebih 1500cc disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis
Udara cadangan (UC) : udara yg masih dapat dikeluarkan secara maksimal Paru-paru basah & tenggelam : Alveolus kemasukan air
setelah melakukan ekspirasi normal. Volumenya sebesar 1500cc Asfiksi : Gangguan proses pernapasan oksigen ke jaringan dan penggunaannya
Udara residu (UR) : udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah oleh jaringan
melakukan ekspirasi maksimal. Volumenya sekitar 1000cc Faringitis : Infeksi pada faring oleh kuman penyakit
Kapasitas vital paru-paru (KV) : udara yang dapat dihembuskan semaksimal Tonsilitis : Radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil
mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Difteri : Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae
Kapasitas vital paru-paru: UP + UK + UC menyerang saluran pernapasan atas
Volume total paru-paru : volume udara yang dapat tertampung secara Emfisema : Alveolus mengalami perluasan berlebihan dan mengakibatkan
maksimal di dalam paru-paru menggelembungnya paru-paru
Volume total paru-paru : KV + UR Kanker paru-paru & Kanker laring : Umumnya menyerang perokok
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida dilakukan melalui 2 tahap, yaitu :
a. Pernapasan Luar (Eksternal) SISTEM EKSKRESI
Pada saat menghirup napas, udara bebas kaya O2 masuk ke dalam paru-paru a. Paru-paru
(alveolus) O2 menembus dinding alveolus secara difusi menuju ke darah Berfungsi mengeluarkan gas sisa metabolisme, yaitu CO2 dan uap air
kapiler di saat yg bersamaan, CO2 dalam darah kapiler dilepaskan ke rongga b. Hati
alveolus. Struktur hati
b. Pernapasan Dalam (Internal)
Dari alveolus, oksigen diangkut oleh darah dalam bentuk oksihemoglobin
(HbO2) dibawa ke jaringan oksigen pada oksihemoglobin dilepaskan ke
dalam cairan sel jaringan tubuh oksigen berdifusi ke cairan sel jaringan tubuh.
Dalam jaringan, oksigen tersebut akan digunakan untuk oksidasi biologis sel
menyebabkan kadar CO2 dalam jaringan tubuh tinggi Hb yang telah
membebaskan oksigen akan mengikat CO2 dalam bentuk HbCO2.
2. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls
saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
Sistem saraf sadar
Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar
atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf
sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf
tulang belakang (spinal) a. Saraf simpatik
Berpangkal pada medula spinalis di daerah leher dan di daerah
pinggang. Fungsinya yaitu mengaktifkan alat supaya bekerja secara otomatis.
Sifatnya meningkatkan aktivitas.
b. Saraf parasimpatik
Berpangkal pada medula oblongata dan ada yang di sakrum. Kerja
saraf ini berlawanan dengan kerja saraf simpatis yaitu bersifat menghambat.
(c) Perjalanan Impuls
(1) Gerak Sadar
2. Sistem Indera
a) Indera Penglihatan
1. Telinga Luar
Daun telinga berfungsi untuk menerima dan mengumpulkan suara yang
masuk ke dalam telinga.
Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Dilengkapi
dengan rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak masuk,
dan terdapat kelenjar lilin yang berperan menjaga agar permukaan saluran
telinga luar dan gendang telinga tidak kering.
Membran timpani (selaput gendang).
2. Telinga Tengah
Tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan
(inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tersebut saling 1. Lubang Hidung
berhubungan melalui sendi dan berfungsi untuk mengalirkan getaran suara Berfungsi melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar. Juga
dari gendang telinga menuju ke rongga telinga dalam. berperan dalam mengatur ukuran sesuatu yang dapat masuk ke dalam hidung.
Bagian ini berhubungan langsung dengan rongga hidung.
Saluran eustachius berfungsi menjaga keseimbangkan tekanan udara pada 2. Bulu Hidung
telinga luar dengan telinga tengah.
Berfungsi untuk penyaring udara yang masuk. Bulu hidung menahan
3. Telinga Dalam
kotoran sehingga tidak dapat masuk ke sistem pernapasan selanjutnya.
Bagian telinga ini disebut dengan rongga labirin yang berfungsi membantu
3. Septum (Pemisah) Hidung
keseimbangan dan menyalurkan suara ke sistem saraf pusat.
Septum hidung merupakan struktur yang memisahkan hidung menjadi dua
Koklea (cohclea), pada koklea ini, terdapat organ korti yang berfungsi mengubah
bagian. Dinding septum nasi dilapisi oleh lendir dan memiliki pembuluh darah
gelombang suara menjadi impuls saraf.
sehingga berfungsi untuk melembabkan dan mengatur suhu udara yang masuk.
Vestibuli merupakan bagian penghubung antara koklea dan saluran semisirkular.
Septum nasi dibentuk oleh tulang dan tulang rawan hidung.
Ini terdiri dari sakula dan utrikula, yaitu sel rambut yang menjaga keseimbangan
4. Rongga Hidung
posisi kepala terhadap gaya gravitasi pada saat tubuh dalam keadaan diam.
Fungsi utama rongga hidung adalah untuk melanjutkan udara yang masuk
3 Saluran Setengah Lingkaran berfungsi untuk menentukan kesadaran posisi
menuju ke tenggorokkan. Rongga hidung juga dapat menjaga kelembapan, suhu
kepala saat terjadi gerakan rotasi atau memutar.
dan tekanan udara.
5. Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Berfungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman. Saraf ini
menerima rangsangan berupa bauan yang terbawa bersama udara yang dihirup
kemudian mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls.
6. Sinus Hidung
Berfungsi untuk melebabkan dan menyaring udara. 4 sinus yang dimiliki
manusia adalah :
Sinus maksilaris (di tulang pipi)
Sinus Frontalis (di tengah dahi)
Sinus ethmoidalis (diantara mata)
Sinus sphenoidalis (di belakang rongga hidung)
7. Tulang Rawan Hidung
Bentuk dari tulang rawan yang menyusun hidung menentukan bentuk
hidung tersebut. Rasa pahit ditimbulkan oleh rangsangan alkaloid. Contohnya terdapat pada
8. Silia kopi, kafein, dll.
Fungsi utamanya adalah untuk melakukan penyaringan udara yang masuk Rasa manis ditimbulkan oleh gugus OH dalam molekul organik. Contohnya
ke hidung. terdapat pada gula, keton, dan asam amino tertentu.
9. Selaput Lendir Rasa Asin ditimbulkan oleh rangsangan kation Na+, K+ dan Ca+.
Berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) sehingga hidung dapat Rasa Asam ditimbulkan oleh rangsangan ion hidrogen.
terlindung dari berbagi macam kotoran dan bakteri. Terdapat 4 macam papilla :
10. Saluran Hidung – Tenggorokkan (Nasofaring) 1) Papila Filiformis
Berfungsi sebagai pengatur tekanan udara oleh tuba eustachius (saluran Memiliki bentuk seperti benang. Papila menyebar secara merata di
penghubung telinga dengan tenggorokkan) dan pelindung dari infeksi oleh seluruh permukaan lidah. Papila ini berfungsi untuk menerima rangsangan
tonsil adenoid. sentuhan dan pengecapan.
2) Papila Sirkumvalata
CARA KERJA DAN KEPEKAAN HIDUNG Berbentuk bulat dan tersusun seperti huruf V di belakang lidah. Pada
Udara yang ada di luar tubuh bercampur dengan berbagai komponen gas lain, lidah manusia, biasanya jumlah papila sirkumvalata sekitar 8-14 buah.
termasuk komponen bauan. Udara yang dihirup dari lubang membawa zat kimia 3) Papila Fungiformis
berupa bauan bersamanya. Udara ini disaring terlebih dahulu oleh bulu hidung, Memiliki bentuk seperti jamur. Papila fungiformis tersebar pada
kemudian Zat kimia yang dibawa akan larut bersama lendir di dalam rongga hidung. bagian sisi lidah dan permukaan ujung lidah.
Zat kimia ini akan diterima oleh sel olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau 4) Papila Foliata
berupa uap atau gas. Informasi tentang rangsangan ini akan dibawa oleh saraf Papila ini berbentuk seperti tonjolan daun pada lidah.
olfaktori menuju otak. Kemudian otak menerjemahkan informasi tersebut sehingga
kita dapat mencium aroma yang ada di sekitar kita. PROSES PENGECAPAN LIDAH
Makanan dan minuman yang menyentuh lidah akan mengaktifkan reseptor
(d) Indera Pengecap pengecap yang peka terhadap rangsangan kimia. Rangsangan ini akan diteruskan
ke otak dalam bentuk impuls saraf oleh sel saraf pada lidah. Otak akan menerima
informasi ini dan menerjemahkannya sehingga kita dapat merasakan minuman
dan makanan tersebut.
3. Sistem Endokrin
1) Kelenjar Hipofisis (dasar otak besar)
a. Lobus Anterior pernapasan, tekanan darah, dan menyerap
natrium darah
ACTH (Adrenokortikotropik) Merangsang kelenjar adrenal untuk b. Medula
menyekresi glukokortikoid
GH (Growth/somatrotropin) Sintesis protein, metabolisme lemak, Adrenalin Mebgubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam
pertumbuhan tulang darah
FSH (Follicie Stimulating) Merangsang spermatozoid, menyekresi Noradrenalin Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung
estrogen, pertumbuhan di ovarium 5) Kelenjar Pankreas (sebelah bawah lambung)
LH (Luteinizing) Stimulasi pembentukan hormon
progesteron Insulin Mengubah glukosa menjadi glikogen di hati
ICSH (Interstitial Cell Stimulasi produksi testosteron Glukagon Mengubah glikogen menjadi glukosa
Stimulating) 6) Kelenjar Gonad (wanita: perut, pria: buah zakar)
Prolaktin Stimulasi sekresi air susu
TSH (Thyroid Stimulating) Merangsang kelenjar tiroid untuk Estrogen Pertumbuhan kelamin sekunder wanita
menyekresi tiroksin Progesteron Penebalan dan perbaikan dinding uterus
b. Intermedia Testosteron Pertumbuhan kelamin sekunder pria
7) Kelenjar Timus (daerah dada), memiliki hormon Timosin untuk kekebalan
MSH (Malanocyte Stimulating) Perubahan zat warna kulit tubuh.
Endorfin Penghilang nyeri, merespon stress
c. Lobus Posterior SISTEM REPRODUKSI
Oksitosin Kontraksi otot uterus saat proses A. Alat reproduksi laki-laki
kelahiran
ADH (Antideuretic) Mencegah pembentukan urine dalam
jumlah banyak
2) Kelenjar Tiroid (daerah leher dekat jakun)
Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-
laki telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan
keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60
μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta
sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).
2. Jaringan Otot
Ø Sel otot umumnya panjang, langsing, dan mengandung serabut halus yang disebut
miofibril.
Ø Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin yang mrupakan protein
kontraktil yang memungkinka otot memanjang dan memendek.
Ø Pada sel otot ditemukan juga plasma sel otot (sarkoplasma). Seluruh sel otot
dibungkus oleh suatu membran sel yang dinamakan sarkolema.
Ø Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga kelompok seperti yang terlihat pada
tabel berikut :
Otot Polos Otot lurik/rangka Otot jantung
Jumlah inti sel satu banyak Banyak
Gambar 2.3 Anatomi daun Letak inti sel Di tengah sel Di tepi sel Di pusat sel
B. JARINGAN PADA HEWAN Sistem kerja Bekerja tidak sadar Bekerja sadar Bekerja tidak
1. Jaringan Epitel sadar
Ø Jaringan epitel mrupakan jaringan penutup tubuh. Jaringan ini berfungsi sebagai Reaksi terhadap lambat cepat Lambat
pelindung jaringan yang terdapat di dalamnya. rangsangan
Ø Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibagi menjadi : Gerakan Tidak cepat lelah Cepat lelah Tidak cepat
a. Epitel berlapis tunggal lelah
1) Epitel pipih selapis ð Contoh : epitel pada pembuluh darah dan pembuluh Letak Misalnya pada usus Melekat pada rangka Jantung
limfa. dan pembuluh
2) Epitel kubus selapis ð Contoh : Epitel pada saluran ginjal dan kelenjar darah
keringat.
3) Epitel silindris selapis (kolumner) ð Contoh : epitel pada usus dan lambung. 3. Jaringan Saraf
Ø Sel saraf disebut neuron. Jaringan saraf tersusun atas neuron-neuron. Neuron
b. Epitel berlapis banyak berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsang.
1) Epitel pipih berlapis banyak ð Contoh : epitel pada rongga mulut dan rongga Ø neuron terdiri atas dendrit, badan sel, dan neurit (akson).
hidung. Ø dalam membentuk jaringan saraf, ujung neuron yang satu dengan ujung neuron yang
2) Epitel kubus berlapis banyak ð Contoh epitel pada kelenjar keringat dan lain saling berhubungan. Hubungan antara ujung-ujung neuron ini disebut sinapsis.
ovarium.
4. Jaringan Ikat reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat
Ø Jaringan ikat menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
Ø berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serabut pada matriks jaringan ikat dibagi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
menjadi serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikulum (jala). stabilitas bentuk sel.
Ø Jaringan ikat dapat dibagi menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. 4. Suhu
5. Jaringan Tulang Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
a. Jaringan tulang rawan (kartilago) Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
v Pada manusia tulang rawan terdapat pada hidung, telinga, laring, trakea, antarruas tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
tulang belakang, permukaan hubungan tulang dan ujung tulang rusuk. dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
v Berdasarkan matriks yang membentuknya tulang rawan dibedakan menjadi tiga pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis dan tulang rawan fibrosa. pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
v Tulang rawan hialin terdapat antara lain pada saluran pernafasan dan ujung tulang 5. Tanah
rusuk. Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman
v Tulang rawan elastis terdapat antara lain pada bagian luar telingan dan epiglotis. akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya
v Tulang rawan fibrosa dapat ditemukan antara lain pada sambungan tulang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
belakang. lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau
pH.
b. Jaringan tulang keras (osteon) BIOLOGI SEL
v Jaringan tulang keras berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat gerak dan elindung A. KOMPONEN KIMIA PENYUSUN SEL
organ-organ dalam. Diantara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang
mengandung zat kapur. 1. Senyawa Organik
v Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteosit terletak di dalam Karbohidrat : senyawa organik yang tersusun atas unsur C, H, dan O.
lakuna. Osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Tulang Berdasarkan jumlah gugus gula, dibedakan menjadi tiga :
dibungkus oleh selaput pembungkus tulang yang disebut periosteum.
a. Monosakarida: bentuk gula yang paling sederhana. Contoh: glukosa,
FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN galaktosa, fruktosa.
PERKEMBANGAN b. Disakarida: gabungan dua gugus monosakarida. Contoh: maltosa, sukrosa,
1. Nutrisi laktosa.
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme c. Polisakarida: karbohidrat yang kompleks. Contoh: selulosa, amilum.
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan Fungsi Karbohidrat :
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah 1. sebagai sumber energi utama bagi tubuh
menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, 2. menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 3. berperan dalam pembentukan protein dan lemak
2. Cahaya Matahari 4. berperan dalam metabolisme tubuh
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun Lemak (Lipid) : tersusun atas unsur C, H, dan O. Tersusun juga atas senyawa
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena gliserol dan asam lemak.
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
3. Air dan Kelembaban Fungsi Lemak :
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
1. Sebagi sumber energi terbesar (berkalori tinggi), meskipun lemak memiliki I. Membran Sel :
kandungan kalori terbesar tapi proses pencernaannya lebih lama dari ● membran sel atau selaput yang letaknya paling luar yang terbentuk dari
karbohidrat, sehingga sumber energi utama bagi tubuh adalah karbohidrat. senyawa kimia Lipoprotein (50% Lipid , 50% Protein)
2. penyusun membran sel ● protein instriksik : Protein di permukaan luar dan dalam , sifat hidrofilik (larut
3. sebagai pelarut vitamin (A,D,E,K) dll. dalam air) dan
4. sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah ● protein instriksi : yang menembus kedua lapis lipid, sifat hidrofobik (tidak
5. sebagai bantalan lemak dan pelindung organ tubuh bagian dalam larut dalam air).
Protein : tersusun atas unsur C, H dan O juga tersusun atas unsur N dan ● Oleh karenanya membran sel bersifat Selektif Permeabel (Semi Permeabel)
kadang-kadang juga ditambah dengan P dan S. Protein merupakan komponen yang artinya hanya bisa dilewati oleh molekul tertentu saja.
pembentuk sel dan bagian-bagiannya.
Fungsi dari Membran Sel:
Fungsi Protein : 1. Melindungi sel
1.membentuk organel sel ( ribosom, mitokondria, kromosom dll ) 2. Mengatur keluar masuk (pertukaran) zat dari sel satu ke sel lainnya
2. membentuk selaput sel 3. Penerima rangsang dari luar sel
3.membangun dan mengganti jaringan yang aus 4. Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
4. membentuk senyawa lain ( hormon, antibodi, enzim ). II. Dinding Sel
Khusus sel tumbuhan, lapisan kaku dan kuat di luar membran sel.
2. Senyawa Anorganik Fungsi : untuk memberikan kekuatan dan dukungan struktural terhadap stres
Air : senyawa utama yang merupakan jumlah terbesar penyusun sel. mekanik dan infeksi.
Fungsinya : 2. Nukleus (Inti Sel)
1. sebagai pelarut dan katalisator reaksi biologis. Fungsi :
2. Menjaga tekanan osmotik dalam sel 1. Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh
3. mengangkut makanan ke seluruh jaringan tubuh 2. tempat tersimpannya materi genetik (DNA/RNA)
4.mengangkut sisa metabolisme dari seluruh tubuk ke organ pembuangan 3. Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA.
Komposisi nukleus :
Vitamin: dibutuhkan hanya dalam jumlah kecil (Mikronutrien). a. Membran nukleus (Karioteka)
Berdasarkan sifatnya, dibedakan jadi 2 : b. Matriks (nukleoplasma), cairan inti (nukleoprotein)
1. Vitamin yang larut dalam air (B, C) c. Nukleolus (anak inti), didalamnya terdapat banyak kromosom.
2. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E,K) 3. Sitoplasma
Fungsinya yaitu mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan Cairan sel, didalmnya terdapat organel-organel sel :
penghancur radikal bebas. 1. Mitokondria
● Terdiri dari 2 lapisan, Membran Dalam berlekuk-lekuk (Krista), Mebran Luar yang
Mineral: Ion-ion yang menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dan halus, dan Matriks mitokondria.
pembentuk struktur tubuh. ● Peran : tempat respirasi sel dan menghasilkan ATP
a. Makromolekul : dibutuhkan dlm jumlah besar, Ca, P, Mg, Na, Cl, S.
2. Ribosom
b. Mikromolekul : dibutuhkan dlm jumlah sedikit, Fe, I, Zn, Co, dan F.
● Organel terkecil sel dan tidak bermembran
Fungsinya yaitu untuk komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi
metabolisme, pengaturan kerja enzim, dan menjaga keseimbangan asam basa. ● Peran : Sintesis Protein
3. Retikulum Endoplasma (RE)
B. STRUKTUR SEL Fungsi RE Halus:
a. Sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit.
b. Tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid
1. Membran plsma
c. Melaksanakan detoksifikasi drug dan racun ● Hanya terdapat pada sel hewan
d. Tidak terdapat ribosom ● Peran : pembelan sel
Fungsi RE Keras: transpor atau pengangkut sintetis protein, permukaan ditemmpeli
9. Badan Mikro
ribosom
a. Peroksisom
4. Badan Golgi
● Kumpulan kantung pipih yang bertumpuk dan kantung dibatasi
membran saccula
● Badan golgi yang ada di dalam sel tumbuhan disebut diktiosom,
● Menghasilkan lisosom dan membentuk dinding sel pd tumbuhan
● Peran : Sekresi sel
5. Lisosom
Fungsi :
a. Pencernaan instrasel : mencerna materi secara fagositosis
b. Eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel ● mengandung enzim katalase dan oksidae yang banyak disimpan dalam
c. Autofag : penghancuran organel sel yang telah rusak
sel-sel hati.
d. Autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepas enzim pencerna dari dalam
● Fungsi : mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan
lisosom ke dalam sel, contoh proses ini yaitu hilangnya ekor berudu ketika proses
sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air
menuju dewasa.
b. Glioksisom : berperan dalam mengubah lemak menjadi sukrosa
6. Vakuola
● Organel sitoplasmik yang berisi cairan dibatasi oleh selput tipis C. PERBEDAAN SEL
(tonoplas)
● Pada sel hewan berukuran kecil , sel tumbuhan berukuran besar
● Peran : penympan caangan makanan dan sisa metabolisme, pengaur
tekanan turgor pada tumbuhan
7. Plastida
● Plastida merupakan organel yang umumnya berisi pigmen
Tiga jenis plastisida, yaitu:
1. Leukoplas : plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. terdiri dari:
Amiloplas: tempat menyimpan amilum
Elaioplas (Lipidoplas): tempat menyimpan lemak/minyak
Proteoplas: tempat menyimpan protein
2. Kloroplas : plastida berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil dan \
tempat berlangsungnya fotosintesis
3. Klomoplas : plastida yang mengandung pigmen, misalnya:
Fikosianin (biru)
Fikosantin (kuning)
Karotin (kuning)
Fikoeritrin (merah)
8. Sentrosom (Sentriol)
b. Eksitosis, proses keluarnya suatu zat ke luar sel.
II. REPRODUKSI SEL (PEMBELAHAN SEL)
Terdapat tiga cara pembelahan sel :
1. Amitosis (Pembelahan Biner)
● Pembelahan yang berlangsung spontan, tanpa tahapan pembelahan sel.
D. BIOPROSES DALAM SEL ● Dilakulan oleh organisme prokariotik, seperti bacteria dan archaebacteria dan
organisme bersel satu (unicelluler), tidak terjadi pada organisme multicelluler
I. MEKANISME TRANSPOR ZAT
( organisme bersel banyak)
Transpor Pasif : berpindahnya molekul zat dari satu tempat ke tempat lain ● Dalam proses pembelahan, setiap sel akan membelah menjadi dua sehingga
menggunakan prinsip perbedaan keadaan konsentrasi larutan tanpa memerlukan pembelahan ini disebut juga dengan pembelahan biner
energi dalam bentuk ATP. Beberapa prosesnya yaitu:
a. Difusi: berpindahnya molekul zat dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke
konsentrasi rendah (hipotonis) secara langsung tanpa melalui membran selektif
permeabel.
b. Difusi Terfasilitasi: zat terlarut bergerak dari keadaan hipertonis ke hipotonis dengan
bantuan suatu protein pada membran sel tanpa memerlukan energi.
c. Osmosis: perpindahan zat dari larutan hipotonis ke hipertonis, melewati membran
semipermeabel. Sifat ini dimiliki oleh membran sel. Berikut contoh osmosis yang terjadi
pada sel hewan dan tumbuhan (dilihat dari keadaan lingkungan) :
Transpor Aktif : molekul bergerak melintasi membran sel dari daerah dengan
konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis), bertentangan
dengan yang seharusnya terjadi. Akibatnya, energi akan dikeluarkan untuk
membantu proses yang terjadi dalam bentuk ATP.
a. Endositosis, pembentukkan kantung membran sel yang terjadi karena adanya
transfer larutan atau partikel ke dalam sel. Terbagi 2, pinositosis dan fagositosis
MEIOSIS (Pembelahan Reduksi)
Terjadi melalui 2 tahap :
Meiosis 1
a. Interfase
b. Profase 1
1. Leptoten : ditandai dengan benang kromatin menebal memendek berubah
menjadi kromosom.
2. Zigoten : ditandai dengan kromosom homolog saling berdekatan dan
berpasangan membentuk sinapsis atau bivalen ( Searchng kromosom homolog)
MITOSIS
3. Pakiten : terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua kromatid
► Interfase (Fase Istirahat) : Persiapan sebelum pembelahan, fase yang paling
dengan sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum
lama.
membelah, sehingga disebut tetrad.
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1) , selama 9 jam. Sel mengadakan
4. Diploten : antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma merupakan
pertumbuhan dan perkembangan, pertambahan ukuran dan volume.
tempat terjadinya pindah silang.sehngga terjadi kemungkinan crossing over ya
2. Fase S (Sintesis), fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan
di fase ini
waktu 10 jam
5. Diakinesis : munculnya benang spindle yang keluar dari dua sentriol, yang
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2) , fase terjadi proses sintesis protein.
berada di kutub-kutub yang berlawanan. Nukleolus dan membrane nucleus
Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan.
menghilang, dan tetrad mulai bergerak menuju bidang equator.
► Fase pembelahan Inti (Kariokinensis) : c. Metafase 1
d. Anafase 1
1. Fase Profase e. Telofase 1
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid , kemudian Meiosis 2 : profase 2 – metafase 2 – anafase 2 – telofase 2
berpasangan membentuk kromosom.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda
mengatur diri memegang masing kromatid yang tidak teratur itu
2. Metafase
Kromatid / kromosom berjajar di bidang ekuator benang spindel (bidang
pembelahan) melalui sentromer
3. Anafase
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anafase
4. Telofase
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan , terbentuk
sekat pemisah (Sitokinesis) sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing
masing 1 inti
2. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat
lagi
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai
tampak
a. Mikrosporogenesis : proses pembentukan gamet jantan. Terjadi di dalam
kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk sari yang di
dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid.
Tahapan pembentukan mikrosporogenesis :
1. Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan
sepasang sel haploid.
2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid
yang berkelompok menjadi satu (tetrad).
3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan
2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
4. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma
yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.
b. Makrosporogenesis : pembentukan gamet betina. Berlangsung di dalam
ovarium ( bakal buah). Di dalam ovarium, terdapat bakal biji (ovulum) yang
mengandung sel induk megaspora.
Tahapan megesporogenesis :
3. Gametogenesis 1. Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami
Proses terbentuknya gamet (Sel Kelamin). Terjadi secara Meiosis pembelahan meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
1. Pada Manusia dan Hewan 2. Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga
a. Spermatogenesis (Pada Pria/Jantan) menghasilkan 4 megaspora haploid.
Proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis, menghasilkan 4 3. Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
sperma haploid. 4. Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis
b. Oogenesis (Pada Wanita/Betina) tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti
Proses pembentukkan ovum di dalam ovarium, menghasilkan 1 sel telur haploid haploid.
2. Pada Tumbuhan 5. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel
sinergid, dan 1 ovum.
a. enzim sederhana : komponen penyusunnya adalah protein
b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim : komponen penyusunnya tidak hanya
protein
1. Apoenzim : berupa protein
2. prostetik : bukan senyawa protein
- kofaktor : terbuat dari senyawa logam
-ko enzim : terbuat dari bahan organik, ex : vitamin
Kerja Enzim
ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
1. Lock and key
Dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak
kunci. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah
KATABOLISME
- Grana ( selubung tangkai penghubunh tilakoid)
a. Tahap-tahap Fotosintesis
Proses reaksi fotosintesis dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1) Reaksi terang (Hill)
Reaksi terang terjadi di grana. Energi cahaya memacu pelepasan elektron dari
fotosistem di dalam membran tilakoid. Fotosistem adalah tempat berkumpulnya
beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis. Aliran elektron melalui sistem transpor
menghasilkan ATP dan NADPH.
Pada reaksi terang, elektron dilepaskan melalui dua macam aliran, yaitu:
- Jalur Siklik
elektron dilepaskan oleh forosistem I (P700 nm), kemudian melalui sistem transpor
elektron akan kembali ke fotosistem lagi. Jalur ini hanya menghasilkan ATP.
ANABOLISME
Peristiwa sintesis atau penyusunan, sehngga memerlukan energi, dan dibentuk reaksi
endergonik. Contoh: fotosintesis, kemosintesis.
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan zat organik (karbohidrat) dari CO2 dan H2O - Jalur Nonsiklik
dengan bantuan energi cahaya matahari. Reaksi fotosintesis : Pada jalur ini terjadi fotolisis air. Fotosistem II akan mengambil elektron hasil
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang fotolisis. Dari fotolisis II, elektron diteruskan ke fotosistem I (P680) melalui sistem
mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Bagian-bagian kloroplas : transpor elektron. Dalam proses tersebut akan terbentuk ATP. Pada saat yang
bersamaan, fotosistem I akan melekpaskan elektron. Elektron tersebut diteruskan ke
- Stroma (cairan plastida untuk pembentukan karbohidrat) sistem transpor elektron hingga akhirnya diikat NAPD+ untuk membentuk
- Tilakoid (struktur cakram bertumpuk-tumpuk, yang terbentuk dari pelipatan membran NAPDPH2. Hasil akhir dari reaksi terang antara lain: ATP, NAPDH2, dan O2.
2) Reaksi gelap ( siklus Calvin/Blackman)
dalam kloroplas, berfungsi menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi
kimia)
Disebut juga siklus Calvin-Benson. Tidak tergantung secara langsung dengan cahaya
matahari. Reaksi gelap terjadi di stroma Reaksi gelap terjadi melalui beberapa (mematikan sel-sel daun).
tahapan, yaitu: - Perlakuan selanjutnya dimasukkan ke alkohol (melarutkan klorofil).
-Tahap fiksasi (pengikatan) : CO2 oleh ribulosa bifosfat (RuBP) menjadi fosfat - Ditetesi dengan lugol (menguji adanya amilum).
gliserat (APG) - Jika positif mengandung amilum, warna daun berubah menjadi biru tua. Jika negatif,
-Tahap reduksi : APG menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) dengan memakai ion warna daun pucat.
H+ dari NADPH2
-Tahap regenerasi : RuBP dan penambabatan CO2 kembali berlangsung.
Hasil dari reaksi gelap adalah C6H12O6 (karbohidrat)
2) Sachs
- Perangkat percobaan yang digunakan adalah daun yang dituup kertas alumunium foil
dan daun dalam keadaan terbuka.
- Setelah terkena sinar matahari dilakukan perebusan daun di air yang mendidih
SUBSTANSI GENETIKA
Alel adalah pasangan alternatif gen untuk menentukan sifat keturunan. Dalam satu lokus
tidak selalu hanya terkandung satu macam pasangan alel. Apabila dalam lokus yang 1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, sebagai
bersesuaian pada kromosom homolog terdapat lebih dari satu pasang gen, maka keadaan cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari
demikian disebut alel ganda. Contoh sifat yang dikendalikan oleh alela ganda adalah DNA lama dan membuat molekul DNA baru.
golongan darah dan warna kulit. 2. Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru
DNA (Deoxyribonucleic Acid) disintesis, dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu
Tiga komponen dasar, yakni rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis.
1. gugus fosfat (─PO4); 3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan
2. deoksiribosa atau gugus gula yang kehilangan satu atom oksigen; sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.. Replikasi ini menghasilkan dua
3. basa nitrogen yang terdiri: purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai.
timin).
RNA (Ribonucleic Acid)
Pasangan basa nitrogen DNA Terdapat di dalam inti, sitoplasma, dan matriks plastida.
ADN terdiri dari rantai Poli Nukleotida ganda , panjang dan berpilin ( double helix ). RNA adalah rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa
Dalam menyusun molekul ADN basa nitrogen memiliki pasangan tertentu : nitrogen yang terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan
1. Adenin selalu berpasangan dengan timin (A-T) yang dihubungkan oleh 2 ikatan urasil).
hidrogen RNA berperan dalam síntesis protein. Berdasarkan tempat dan fungsinya, RNA
2. Guanin selalu berpasangan dengan Sitosin (G-S) yang dihubungkan oleh 3 dibedakan menjadi:
ikatan hidrogen 1. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibentuk DNA jika
Fungsi DNA : diperlukan. Punya rantai terpanjang, berfungsi menyampaikan informasi
1. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya; genetik dalam bentuk kode genetik ke ribosom.
2. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung; 2. RNA transfer (RNAt), dibentuk di inti dan terdapat di sitoplasma. RNAt
3. menyintesis RNA; mempunyai rantai terpendek. Berfungsi mengikat dan mengangkut asam
4. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein. amino ke ribosom dan menerjemahkan (translasi).
Replikasi ADN : 3. RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nukleolus dan berada pada ribosom.
Yaitu proses dimana molekul ADN induk mereplikasi diri membentuk ADN anak atau RNAr dibentuk oleh gen-gen khusus yang terdapat pada nukleolus,
duplikatnya. berfungsi menyusun asam amino menjadi protein.
Perbedaan DNA dan RNA
BIOTEKNOLOGI
A. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya
untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam bioteknologi memanfaatkan bakteri,
ragi, kapang, alga, sel tumbuhan atau jaringan. Penerapan bioteknologi memadukan Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang sesuai dengan keinginan.
kimia, rekayasa proses dan teknik kimia. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Di
B. Macam Bioteknologi bidang pertanian sering mendengar tanaman transgenik adalah tanaman hasil
Biteknologi dibedakan menjadi 2 yaitu : rekayasa genetika sering disebut juga dengan istilah GMO (Genetically Modified
Biteknologi konvensional Organism), misalnya jagung, tomat, kentang .
Bioteknologi modern Peranan/ manfaat bioteknologi
1. Bioteknologi konvensional A. Di bidang kedokteran :
Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme secara langsung untuk Manfaat antibody monoklonal antara lain : mendetaksi kandungan hormone
memproduksi makanan. korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan
Beberapa contoh produk boiteknologi konvensional : menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi
jaringan lain.
No Produk Bahan mikroorganisme
makanan Pembuatan vaksin : vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit
1. tempe kedelai Rhizopus oligospora , terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan
Rhizopus oryzae bakteri yang telah dilemahkan atau racunnya diambil.
2. kecap kedelai Aspergillus wentii Contoh vaksin :
3. keju Susu Penicillium requeforti , Vaksin BCG : untuk mencegah penyakit TBC
Penicillium camemberti Vaksin kotipa : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
Lactobacillus sp Vaksin varisela : mencegah penyakit cacar air
4. yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus, Vaksin MMR : mencegah penyakit campak, gondong, rubella
Streptococcus thermophillus DPT/DT : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus
5. roti gandum Saccharomyces cereviceae
Pembuatan antibiotik : antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism
6. nata de air kelapa Acetobacter xylinum tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada
coco di sekitarnya. Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.
7 tape beras ketan , Saccharomyces cereviceae Contoh antibiotik :
singkong
8 brem beras ketan Saccharomyces cereviceae No Antibiotik Mikroorganisme
padat 1. Streptomycin Streptomycetes griseus
9 oncom Kacang tanah Neurospora crassa
1 Minuman Buah anggur Saccharomyces ellipsoideus 2. Polymyxin Bacillus polymyxa
anggur 3. Pinisilin Pinicilium notatum
2. Bioteknologi modern 4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum
Penggunaan mikroorganisme tidak langsung seperti bioteknologi
konvensional, tetapi menggunakan mikroorganisme yang direkayasa, sehingga 5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium
menjadi lebih efektif dan efisien. Bioteknologi modern memanfaatkan organism
dalam tingkat seluler atau molekuler , misalnya dalam teknologi reproduksi dan Pembuatan hormon : dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme
rekayasa genetika. tertentu untuk memproduksi hormone, misalnya : hormone insulin,
3. Rekayasa genetika testosterone, pertumbuhan, kortison.
B. Bidang pertanian : mawar putih yang bersifat resesif.
Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman
selain Leguminoceaedapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri
rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae
Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan penyakit mozaik
daun
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :
No Mikroorganisme Kegunaan
Persilangan monohibrid Intermediet
1 Methylophillus Makanan ternak agar menghasilkan daging
Contoh persilangan antara mawar merah dengan mawar putih
methylotrophus dan susu yang berkualitas
2 Spirulina Sumber pangan kaya protein bagi manusia
3 Chlorella Sumber pangan kaya protein bagi manusia
4 Fusarium Makanan tambahan ternak
5 Saccharomyces Suplemen makanan ternak
cereviceae
6 Candida utilis Suplemen makanan ternak
HEREDITAS
A. HUKUM MENDEL
1. Hukum Mendel I (Persilangan Monohibrid)
Persilangan monohibrid Dominan
Contoh persilangan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan 3. Testcross, Backcross, dan Persilangan Resiprok
Testcross (Uji silang)
Mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan salah satu induknya resesif.
Macam gamet dan perbandingan fenotip F2 pada persilangan Mendel
Persilangan Resiprok
Persilangan yang dilakukan tidak memperhatikan jenis kelamin induknya.
2) Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak
berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut
berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi. Contoh pada persilangan bunga
Linaria maroccana dari galur alaminya yaitu warna merah dan putih. Hasil F1
dari persilangan tersebut ternyata menghasilkan bunga berwarna ungu
seluruhnya.
Dari hasil persilangan antara generasi F1 berwarna ungu ini, dihasilkan
generasi Linaria maroccana dengan perbandingan F2 keseluruhan antara bunga
warna ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
4) Epistasis-Hipostasis
Adalah peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi
pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut
epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh:
3) Polimeri
Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling
menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi
dan menghasilkan keturunan yang sama. Contoh: Gandum berbiji merah yang
memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut
bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.
5) Komplementer
Adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang
saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah
satu gen tidak muncul, maka sifat tidak akan muncul.
Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna
Semakin banyak gen dominan yang menyusunnya, semakin merah juga warna putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula. Maka, akan
kulit gandum tersebut. diperoleh keturunan dan rasio fenotip sebagai berikut:
C. POLA-POLA HEREDITAS
1) Pautan Gen (Gene Linkage)
Adalah gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama
dan letaknya saling berdekatan. Contoh gen yang mengalami pautan dan gen
yang tidak mengalami pautan.
4) Gen Letal
Adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan
homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat
bersifat normal atau subletal. Tipe XO
Dapat ditemui pada jenis serangga seperti belalang dan kecoa. Hal ini karena
Gen Letal Dominan : Gen yang menyebabkan kematian individu dalam pada belalang dan kecoa tidak dijumpai kromosom Y, sehingga penentuan jenis
keadaan homozigot dominan. Contoh : kelaminnya menggunakan tipe X0. Belalang betina akan memiliki kromosom
kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X dan belalang jantan akan
memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan tidak
memiliki kromosom Y.
Tipe ZW
Dapat ditemui pada ikan, unggas, dan beberapa jenis reptil tertentu.
Berlawanan dengan tipe XY, untuk menghindari kekeliruan dengan tipe XY,
pasangan kromosom yang berbeda diberi simbol ZW (betina) dan pasangan
kromosom yang sama diberi simbol ZZ (jantan).
Gen letal resesif : Gen yang menyebabkan kematian individu dalam Tipe Haplo-Diplo
keadaan homozigot resesif. Contoh:
Dapat ditemukan pada serangga ordo Hymenoptera, seperti semut dan Sedangkan pada thallasemia minor sebagian sel darah merahnya berbentuk tak
lebah. Peristiwa partogenesis terjadi pada pembentukan lebah jantan yg haploid beraturan, penderita bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi reguler.
(n) dan betina yg diploid (2n). P : Thth x Thth
F : ThTh : thallasemia mayor
6) Pautan Seks (Sex Linkage)
2Thth : thallasemia minor
Adalah peristiwa tergabungnya beberapa sifat pada kromosom seks. Pautan seks
thth : normal
dapat terjadi pada kromosom X atau kromosom Y. Contoh: gen penentu warna
(d) Golongan Darah
mata pada lalat Drosophila terpaut pada kromosom X.
Golongan Darah ABO
D. HEREDITAS PADA MANUSIA
1. Cacat Menurun Autosomal
(a) Albinisme
Albinisme adalah cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai
tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya alis, rambut,
dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen Golongan Rhesus
penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya
mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami
istri yang masing-masing membawa gen albino (carrier)
P : Aa x Aa
F : AA : normal Contoh: Perkawinan antara pria Rh + dan wanita Rh –
2Aa : normal (carrier) P : Pria Rhesus + (RhRh) x Wanita Rhesus – (rhrh)
aa : albino G : Rh rh
(b) Idiot/Imbisil F : Rhrh Rhesus + Eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi)
Cacat ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang Golongan MN
mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan
fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya
kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak.
Ciri-ciri: IQ rendah, gerakan lambat, rambut sering kekurangan pigmen,
dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat
Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya
membawa gen resesif. 2. Cacat Menurun Gonosomal
1) Terpaut Kromosom X
(a) Hemofilia
P : Ii x Ii Hemofili adalah suatu kelainan dimana darah seseorang sulit untuk
F : II : normal membeku. Penyakit ini disebabkan gen resesif h. Seorang wanita normal
2Ii : normal (carrier) memiliki dua gen H pada masing-masing kromosom X. Bila salah satu
ii : idiot kromosom X terdapat gen h, wanita ini termasuk carrier. Bila pada kedua
(c) Thallasemia kromosom X terdapat gen h wanita tersebut menderita hemofili dan
Thallasemia adalah kelainan sel darah merah seseorang berbentuk tidak umumnya lethal. Pria hemofili bila pada kromosom X-nya terdapat gen h,
beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen. Ada 2 dan normal bila terdapat gen H.
jenis thallasemia, yaitu Thallasemia mayor (ThTh) dan Thallasemia minor (Thth). P : pria normal x wanita carrier
Sel darah merah thallasemia mayor berbentuk tidak beraturan dan umumnya lethal. XHY XHXh
G : XH, Y XH, Xh
F : XHXH : wanita normal XHY : pria normal B. B heterozigot E. O
XHXh : wanita normal carrier Xhy : pria hemofili C. AB
(b) Buta Warna 2. Perhatikan diagram pewarisan hemofili berikut!
Buta warna adalah cacat menurun dimana seseorang tidak bisa
membedakan warna. Umumnya tidak bisa membedakan warna merah dan
hijau (dikromatis). Sedangkan pada butawarna total orang tidak bisa melihat
warna. Kelainan ini juga disebabkan gen resesif c, sedangkan sifat normal
dikendalikan gen dominan C. Anak perempuan buta warna dapat dilahirkan
dari pria buta warna yang menikah dengan wanita carrier.
P : pria butawarna x wanita carrier
XcY XCXc
Berdasarkan diagram tersebut, dapat dipastikan bahwa individu carrier
G : Xc, Y XC, Xc
(pembawa) adalah yang bernomor ....
F : XCXc : wanita normal carrier
A. 1 D. 4
XcXc : wanita butawarna
B. 2 E. 5
XCY : pria normal
C. 3
XcY : pria butawarna
2) Terpaut Kromosom Y 3. Perhatikan peta silsilah dari keluarga yang mempunyai riwayat buta warna
(a) Hypertrichosis berikut!
Gen ht yang terdapat pada kromosom Y menyebabkan tumbuhnya
rambut di tepi daun telinga. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para
pria Pakistan.
P : XYht x XX
F : XYht : laki-laki hypertrichosis
(b) Hystrixgraviour
Kelainan ini disebabkan oleh gen hg yang menyebabkan tumbuhnya
rambut panjang dan kaku di seluruh tubuh (penyakit bulu landak). Sifat
normal dikendalikan gen Hg. Genotipe individu D dan F adalah ...
(c) Webbedtoes
Merupakan kelainan dimana pada jari terutama kaki tumbuh selaput
seperti kaki katak. Penyebabnya adalah gen wt, sedangkan sifat normal
dikendalikan gen Wt.
E. PETA SILSILAH
Contoh:
1. Perhatikan peta silsilah golongan darah berikut!
MUTASI
Mutasi merupakan peristiwa berubahnya susunan materi genetik DNA yang
menyebabkan perubahan genotip dan fenotip makhluk hidup. Pada peristiwa mutasi, gen
yang menyebabkan terjadinya mutasi dinamkaan dengan mutagen, sedangkan makhluk
hidupnya dinamakan dengan mutan.
A. TINGKATAN MUTASI
Individu X memiliki golongan darah ….
1. Berdasarkan Jenis Sel yang Mengalaminya
A. A heterozigot D. B homozigot
a. Mutasi Somatis : Mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh. Mutasi ini tidak
akan diwariskan kepada keturunannya. amino berbeda.
b. Mutasi Germinal : Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet. Mutasi ini Mutasi Tanpa Arti (Nonsense Mutations) adalah Mutasi yang menghasilkan kodon
perubahan genetik pada gamet, dan perubahan tersebut stop sebelum proses sintesis protein selesai.
diwariskan kepada keturunannya.
2. Berdasarkan Cara Terjadinya 2) Mutasi Pergeseran Rangka Nukleotida
a. Mutasi Alami : Mutasi yang terjadi secara alami tanpa dapat diidentifikasi (a) Insersi
penyebabnya. Yaitu penambahan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam
b. Mutasi Buatan : Mutasi yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk molekul DNA.
mendapatkan genotip baru. Mutasi jenis ini paling banyak
dilakukan untuk kepentingan penelitian.
3. Berdasarkan Perubahan pada Genetiknya
a. Mutasi Gen : Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah
itu materi yang ada di dalam gen.
Ada 2 tipe mutasi gen :
1) Mutasi Penggantian (Substitusi) Basa Nukleotida
(a) Transisi
Yaitu Pergantian purin-purin(A-G) atau pirimidin-pirimidin (C-T / C-U)
(b) Delesi
Yaitu proses berkurangnya satu atau lebih pasangan basa nitrogen.
(b) Transversi
Yaitu Pergantian purin-pirimidin atau sebaliknya
b. Mutasi Kromosom
(a) Inversi Kromosom
Secara fungsional, mutasi penggantian basa dapat dibedakan menjadi: Inversi parasentris terjadi apabila segmen terbalik pada salah satu lengan.
Mutasi Bisu (Silent Mutations) adalah Perubahan urutan nukleotida pada kodon Adapun inversi perisentris merupakan inversi yang terjadi pada dua lengan
triplet yang tidak mengubah asam amino. kromosom yang berbeda.
Mutasi Salah Arti (Missense mutations) adalah Perubahan basa (nukleotida) DNA
yang menghasilkan perubahan pada mRNA yang menerjemahkannya menjadi asam
(b) Duplikasi ( penambahan gen yang sealel /homolog) (e) Isokromosom (sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga
terbentuklah dua kromosom yang masing-masing berlengan identik)
EVOLUSI
Louis Pasteur
Louis Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu leher angsa. Pertama Teori Evolusi Biokimia
kaldu direbus hingga mendidih, kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan
kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Adanya leher angsa atmosfer tokoh pendukung ; Alexander Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.
memungkinkan udara dapat masuk ke dalam tabung, tetapi mikroorganisme udara
akan terhambat masuk karena adanya uap air pada pipa leher. Namun, apabila
tabung dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukaan pipa, air kaldu
tersebut akan terkontaminasi oleh mikroorganisme udara. Akibatnya setelah
beberapa waktu, air kaldu akan keruh karena terdapat mikroorganisme.
Kesimpulannya adalah
yang ada pada air kaldu bukan berasal dari cairan (benda tak hidup), melainkan
dari mikroorganisme yang terdapat di udara. Mikroorganisme yang ada di udara
masuk ke dalam labu bersama-sama dengan debu.
Alat percobaan Miller-Urey Terdiri atas bagian yang berupa sebuah tabung tertutup
yang dihubungkan dengan 2 ruangan. Ruangan atas berisi beberapa gas yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi purba. Selanjutnya pada tempat ini diberi
percikan listrik yang menggambarkan halilintar. Kondensor berfungsi untuk
mendinginkan gas, menyebabkan terbentuknya tetesan-tetesan air dan berakhir pada
ruangan pemanas kedua yang menggambarkan lautan. Beberapa molekul kompleks
Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru yang terbentuk di ruangan atmosfer, dilarutkan dalam tetesan-tetesan air ini dan dibawa
dengan 3 isi sebagai berikut: ke ruangan lautan tempat sampel yang terbentuk diambil untuk dianalisis.
1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur Teori Evolusi Biologi
2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup Makhluk hidup tersusun dari zat organik ( asam amino ) yang berasal dari lautan.
3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
B. TEORI EVOLUSI
Tokoh-tokoh yang mengemukakan gagasan tentang evolusi antara lain:
1. Aristoteles (384-322 SM) : Alam mengalami perubahan dari bentuk sederhana
menjadi bentuk lebih kompleks.
2. Erasmus Darwin (1731-1802) : Fungsional terhadap rangsangan yang diwariskan.
3. Buffon (1707-1788) : Variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam
diwariskan hingga terjadi penimbunan variasi.
Teori Cosmozoic
4. J.B. De Lamarck (1744-1829) : Organ yang sering digunakan akan berkembang
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
dan yang tidak pernah digunakan akan menyusut (Use and dis-use) dan hasil
Teori Penciptaan
perubahannya akan diwariskan.
Makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan.
5. Charles Darwin (1809-1882) : Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
masa lampau dan telah mengalami seleksi alam.
C. PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI DARWIN
1. Perjalanan ke Kepulauan Galapagos
Darwin menemukan ±13 spesies burung Finch yang bentuk dan ukuran
paruhnya berbeda, karena jenis makanan. 6 spesies diantaranya pemakan biji,
dengan bentuk paruh yang tebal dan kuat. Spesies lainnya merupakan
pemakan/penghisap madu mempunyai paruh yang lurus.
2. Studi Geologi
Darwin menyimpulkan bahwa deretan fosil berbeda antara yang terdapat
di batuan muda dengan batuan tua, perbedaan tersebut karena adanya perubahan
struktur batuan secara perlahan-lahan.
3. Studi tentang Hubungan Ekonomi dan Pembangunan
Kecenderungan kenaikan penduduk lebih cepat dari pada kenaikan
produksi makanan, sehingga populasi penduduk cenderung berupaya untuk
menyelamatkan diri dari bahaya kelaparan,
Dalam hal ini Darwin mempelajari buku karangan Thomas R. Malthus
yang berjudul An Essay on The Principle of Population.
4. Studi tentang Seleksi Buatan
Menurut Darwin, seleksi dan pemuliaan hewan dan tumbuhan merupakan
langkah terjadinya spesies baru dalam waktu singkat.
Darwin dalam mengemukakan teori evolusinya didasarkan pokok pikiran
berikut. 2) Lamarck vs Weismann
a. Tidak ada dua individu yang sama Lamarck : perubahan organ MH disebabkan adanya adaptasi terhadap
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak lingkungan dan diwariskan.
c. Untuk berkembang biak dibutuhkan makanan dan ruang yang cukup Weismann : Lingkungan tidak berpengaruh terhaap sel-sel tubuh yang mengarah
d. Kenyataan bahwa bertambhanyapopulasi tidak berlangsung terus menerus kepada terjadinya evolusi.
Uraian teori evolusi Darwin ditulis dalam bukunya yang berjudul On the 3) Darwin vs Weismann
Origin of Species by Means of Natural Selection. Dalam buku ini Darwin Sebenarnya Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih
mengemukakan 2 teori pokok : menjelaskan tentang seleksi alam. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel
a. Spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies yang hdiup di masa tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan.
lampau
b. Evolusi terjasi melalui seleksi alam D. MEKANISME EVOLUSI
(1) Mutasi
C. PERBANDINGAN PROSES EVOLUSI MENURUT LAMARK, WEISMANN, Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen,
DAN DARWIN sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi dapat bersifat
1) Lamarck vs Darwin menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan tersebut
Lamark : Perubahan sifat yang terjadi pada organ MH disebabkan oleh adaptasi terjadi jika:
terhadap lingkungan dan diwariskan. a. Dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan,
Darwin : Evolusi terjadi karena seleksi alam terhadap variasi yang ada. b. Dapat menghasilkan spesies yang adaptif,
Individu yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akan tetap c. Memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.
lestari, sedangkan yang tidak akan punah. Selain menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan yaitu
menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di atas.
Penghitungan populasi secara acak tersebut dapat ditentukan dengan hukum
Contoh: Jumlah populasi spesies 300.000. Jumlah generasi spesies itu sebesar 6000, Hardy Weinberg yang menyatakan bahwa frekuensi gen dalam populasi dapat
sedangkan angka laju mutasi per gen 1 : 100 000. Jumlah gen yang mampu tetap distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi.
bermutasi dalam individu 1000. Perbandingan mutasi yang menguntungkan dan Syarat terjadinya prinsip ini adalah:
merugikan 1 : 1000. Berapakah mutasi gen yang menguntungkan selam spesies itu a. Perkawinan secara acak,
ada? b. Tidak ada seleksi alam,
Jawab: c. Jumlah populai besar,
a) Perhitungan jumlah gen yang bermutasi. d. Tidak terjadinya mutasi maju atau surut,
e. Tidak ada migrasi.
= Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p
b. Frekuensi alel a diumpamakan q
=
c. Perkawinan heterozigot antara Aa × Aa akan diperoleh hasil
Sehingga jumlah mutasi gen yang menguntungkan:
sebagai berikut:
1. Homozigot dominan AA = p × p = p2
= 2. Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq
3. Homozigot resesif = aa = q × q = q2
b) Jadi pada setiap generasi mutasi yang bersifat menguntungkan:
Sehingga persamaan rumusnya adalah:
= p2 (AA) + 2 pq (Aa) + q2 (aa)
(p + q)2 = 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q
c) Sehingga mutasi gen yang menguntungkan selama spesies itu :
6000 x 3000 = 18.000.000
(2) Seleksi Alam Dan Adaptasi
Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki
adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi
yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan individu yang
tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah.
(3) Aliran Gen
Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara
populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.
(4) Perkawinan Yang Tidak Acak
Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih
disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel
dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari
populasi.
(5) Genetik Drift
Genetik Drift adalah perubahan secara acak pada frekuensi gen dari populasi
kecil yang terisolasi. Hasil perkawinan secara acak tidak akan mengubah
populasi tertentu.