Anda di halaman 1dari 7

Bab 1 : Biologi Bagi Kehidupan (Biologi, SMA Kelas X)

Ruang Lingkup Biologi Biologi bersal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi biologi dapat didefinisikan Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinnya dengan faktor lingkungan. Tema Persoalan Dasar Yang Dikaji Dalam Biologi : 1. Biologi (Sains) sebagai proses inkuiri 2. Sejarah konsep biologi 3. Evolusi 4. Keanekaragaman dan keseragaman 5. Genetika dan kelangsungan hidup 6. Organisme dan lingkungan 7. Perilaku 8. Struktur dan fungsi 9. Regulasi Objek Biologi Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup. Pada awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek berupa kerajaan (kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan),Animalia (dunia hewan), dan protista. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkambang menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia,protista,dan fungi. dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,Protista,Fungi,Eubacteria,Archaebacteria.

Tingkat Organisasi Kehidupan berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek Biologi merupakan kehidupan yang berbagai tingkat struktur yang dimulai dari tingkat organisasi yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu mulai dari tingkat molekul,sel,jaringan,organ,sistem organ,individu/organisme,populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma. a. Tingkat molekul kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: berbagai jenis biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, dan RNA b. Tingkat sel kajian biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis sel, organ sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel berproduksi. c.Tingkat jaringan kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan. d. Tingkat organ

kajian biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ, penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ, transportsi organ, serta kelainan pada organ. e. Tingkat sistem organ kajian biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam sitem, penyusun sitem, fungsi dari berbagai sitem, cara kerja sistem, dan kelainan pada sistem. f. Tingkat individu/organisme kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu, kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara beradaptasi dan lainlain. g.Tingkat Populasi kajian biologi pada tingkat populasi meliputi perkambangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah kematian (moralitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi dalam populasi. h.Tingkat komunitas kajian biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis populasi, kondisi lingkungan, hubungan timbal balik, interaksi antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain, dan cara beradaptasi. i. Tingkat ekositem kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekositem, komponen penyusun ekositem, hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi. serta pengaruh pencemaran terhadap organisme di dalam satu ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Tingkat ekosistem mengkaji tentang hubungan makhluk hidup dan benda mati di sekitarnya/lingkungannya j. Tingkat bioma kajian biologi tingkat bioma meliputi: macam bioma, ciri-ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma.

Cabang-cabang Biologi
Biologi sebagai ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan munculnya cabang-cabang biologi yang merupakan pengembangan ilmu-ilmu terapan untuk kegiatan tertentu. Adapun cabang-cabang biologi antara lain: 1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau) 1. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya 2. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga 3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh 4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup. 5. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi. 6. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah 7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba. 8. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi) 9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri 10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis 11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul 12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan 13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup 14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi 15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu 16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi 17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 18. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan 19. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut 20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak 21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya 22. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya 23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit 24. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone 26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga 27. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim 28. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan 29. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan 30. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya 31. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat 32. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang 33. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim 34. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia 35. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga. 36. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya 37. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh 38. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot 39. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara 40. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus 41. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat 42. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel 43. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel) 44. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi 45. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium) 46. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus 47. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal) 48. Helmintologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing 49. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya 50. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan 51. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup 52. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan 53. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh

54. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah 55. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean 56. Klimatologi, ilmu yang mempelajari tentang iklim 57. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa 58. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk 59. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia 60. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel 61. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur 62. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism 63. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot 64. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap 65. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme 66. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod 67. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal 68. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara 69. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ 70. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya 71. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa 72. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung 73. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang 74. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata ) 75. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil 76. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau 77. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba 78. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen 79. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit 80. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit 81. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya 82. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ 83. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak 84. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup 85. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata 86. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel. 87. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa

88. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa 89. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak 90. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-par 91. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik 92. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang 93. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis 94. Rhialogi, ilmu yang mempelajari tentang hidung 95. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia 96. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang se 97. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan 98. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup 99. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi 100. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia. 101. Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. 102. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom) 103. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria 104. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus 105. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan Manfaat Perkembangan Biologi Bagi Kehidupan : 1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi. 2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan 3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan. 4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. 5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan. 6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti. Bahaya Perkembangan Biologi Bagi Kehidupan : 1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia. 2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat sifat

makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia. 3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam. 4. Pelanggaran hukum dan nilai nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu. Penemuan Ilmuwan Yang Berdampak Baik Buat Kehidupan Jonas Salk merupakan ilmuwan biologi yang berjasa dalam bidang farmasi karena berhasil menemukan vaksin polio Cabang Biologi Yang Termasuk Dalam Ilmu-Ilmu Campuran Dan Terapan : Bioteknologi, Farmakologi, Ektobotani, Biologi Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai