DISUSUN OLEH:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
KATA PEGANTAR.............................................................................................................................. 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6
BAB IV ................................................................................................................................................. 42
PENUTUP............................................................................................................................................ 42
2
KATA PEGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Berkat Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan “Laporan Hasil Praktik Pengggunaan ENVI” yang merupakan
tugas dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi., Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang. Laporan ini berisi
tentang hasil praktik kami yang telah kami lakukan.
Dengan Selesainya tugas laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang telah
memberikan masukan kepada Tim penyusun.Untuk itu Tim penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Annisa Hammidah Imaduddina, S.T., MSC.sebagai Dosen Pengajar Mata
Kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dalam penyusunan laporan Hasil Praktiku ini kami sudah berusaha semampu kami
untuk menyelesaikan dengan sebaik-baiknya, akan tetapi kami sadar masih banyak
kekurangan dalam laporan ini, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kelancaran studi kami selanjutnya. Kami berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada umumnya dan bagi
mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 MAKSUD ,TUJUAN DAN MANFAAT
1.3.1 MAKSUD
Maksud dari praktikum PTIK tentang ENVI adalah sebagai langkah
awal mahasiswa teknik perencanaan wilayah dan kota untuk dapat
mengoperasikan dan mengetahui langkah kerja Environment for Visualizing
Images (ENVI).
1.3.2 TUJUAN
Adapun Tujuan dari Praktikum Pengantar Teknologi Informasi dan
Komunikasi tentang ENVI adalah
1. Mengetahui cara penggunaan ENVI
2. Mengetahui Komponen- komponen dari ENVI
3. Mengetahui fungsi setiap bagian pada ENVI
4. Mengetahui bagaimana cara kalibrasi radiometrik pada citra menggunakan
software ENVI
5. Mengetahui Bagimana melakukan cropping pada citra menggunakan software
ENVI
1.3.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari Praktikum ENVI ini, baik bagi penyusun
maupun pembaca dapat menjadi sarana penambah wawasan pengetahuan
tentang ENVI, dapat mengetahui bagian-bagian dari ENVI serta fungsi dan
keunggulannya, dan dapat mengetahui cara kerja dan cara pengoperasian ENVI
di bidang Perencanaan Wilayah Dan Kota, serta kelebihan dan kekurangannya.
1. Pengolahan Citra
2. Pengolahan data Hiperspektral
3. Pengolahan SAR (citra radar)
4. ENVI menyediakan perlengkapan untuk menghasilkan peta akhir
seperti konversi data ke format vektor, layout peta
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
spektral, dan radar. ENVI tidak membatasi jumlah saluran yang dapat diproses, sehingga data
multispektral atau hiperspektral dapat digunakan.
ENVI dapat digunakan dalam area masalah pengolahan citra pada umumnya seperti input
dari tipe data yang tidak standar, menampilkan dan menganalisis citra berukuran besar, dan
ekstensi untuk kemampuan analisis (ada fungsi plug-in). Perangkat lunak memasukan
perlengkapan untuk pengolahan citra dalam berbagai disiplin, dan mempunyai fleksibilitas
untuk mengijinkan implementasi strategi analisis yang berbeda dari biasanya.
7
Menu File pada menu utama ENVI digunakan untuk membaca file ke dalam ENVI,
menetapkan pilihan, untuk keluar dari ENVI, dan fungsi manajemen program & file lain.
b) Display Management
Window menu untuk mengendalikan display dan plot window ENVI, termasuk
memulai window (jendela) baru, memaksimalkan ukuran jendela, menghubungkan display
window, dan menutup jendela. Available Bands List dan Available Vectors List untuk
menampilkan bands dan layer vektor. Window menu juga digunakan untuk menampilan
informasi lokasi kursor dan nilai piksel pada citra yang ditampilkan.
c) Interactive Display Functions
Lima menu nampak secara keseluruhan pada Main Image window: File, Overlay,
Enhance, Tools dan Window. Menu ini secara bersama bernama Display menu bar. Display
menu bar digunakan untuk mengakses operasi umum dan fungsi-fungsi interaktif.
d) Basic Tools
Menggunakan menu Basic Tools untuk mengakses berbagai fungsi dasar ENVI. Fungsi
ini biasanya bermanfaat mengetahui tipe spesifik dari citra yang akan dianalisis. Fungsi
seperti Region of Interest dapat digunakan pada multiple displays, sedangkan fungsi seperti
Band Math menawarkan kemampuan proses umum citra. Fungsi Stretch Data adalah suatu
contoh dari suatu fungsi yang menawarkan file-to-file contrast stretching.
e) Classification
ENVImenyediakan Kmeans dan Isodata untukmetodeklasifikasi unsupervised.
Klasifikasi supervised meliputi metode yang sederhana seperti parallelpiped, minimum
distance, maximum likelihood, dan mahalonibis, sampai dengan Binary Encoding, Neural
Net, dan Spectral Angle Mapper (SAM). Post klasifikasi termasuk clump, sieve, combine
classes, dan perangkat tampilan klasifikasi yang interaktif.
Menggunakan menu Classification untuk mengakses fungsi klasifikasi ENVI. Fungsi
ini meliputi supervised dan unsupervised classification, collecting endmembers, classifying
previous rule images, menghitung class statistics dan confusion matrices, penerapan
mayoritas dan analisis minoritas ke klasifikasi citra, clumping dan sieving classes,
mengkombinasikan kelas, overlay kelas pada citra gray scale, menghitung daerah
penyangga/buffer, menghitung segmentasi, dan pengeksporan kelas ke layer vektor.
f) Transform
Menggunakan menu Transforms untuk mengakses fungsi transformasi. Transforms
adalah operasi pengolahan citra yang mengubah data ke data space yang lain, pada umumnya
8
dengan menerapkan sebuah fungsi linear. Tujuan umum perubahan bentuk akan
meningkatkan presentasi informasi. Citra yang telah diubah biasanya lebih mudah ditafsirkan
(mudah diinterpretasi) dibanding data asli.
g) Filters
Menggunakan menu Filter untuk melaksanakan Convolution, Morphological, Texture,
Adaptive, dan FFT Filtering.Filtering secara khas digunakan untuk meningkatkan gambaran
citra dengan pemindahan spatial frequencies tertentu. Spatial frequency menguraikan variasi
terang, atau DN, dengan jarak, dan citra berisi banyak spatial frequency berbeda.Sebagai
contoh, memindahkan variasi frekwensi tinggi di dalam suatu citra menghasilkan suatu
keluaran citra yang lebih lembut.
h) Spectral Tools
Menggunakan menu Spectral untuk mengakses tool khusus untuk meneliti citra
multispectral dan hyperspectral dan tipe data spektral lain. Tool meliputi building,
resampling, dan viewing spectral libraries; mengekstraksi irisan/slices spektral;
melakukan/menyelenggarakan spectral math; menentukan spectral end members; visualisasi
data spektral di (dalam) n dimensi; penggolongan spektral; spektral linier yang tidak
mencampur; matched filtering; continuum removal; dan Spectral Feature Fitting.
i) Map Tools
Menggunakan menu Map untuk mengakses registrasi citra, orthorectification, koreksi
geometris, dan mosaicking. Juga menggunakan menu Map untuk mengakses tool untuk
mengkonversi koordinat peta dan memetakan proyeksi, untuk membangun proyeksi, untuk
mengkonversi ASCII koordinat, dan untuk mengakses suatu utiliti GPS-LINK.
j) Vector Tools
Menggunakan menu Vector untuk membuka file vektor, menciptakan file vektor,
mengatur file vektor, mengkonversi citra raster layer vektor, mengkonversi grid irregular
points, dan mengkonversi ENVI Vector File ( EVF), annotation file ( ANN), dan region of
interest ( ROI) ke format DXF.
k) Topographic Tools
Menggunakan menu Topographic untuk mebuka, menganalisis, dan hasil keluaran dari
data ketinggian topografis digital.Menggunakan Modeling Topografis untuk mengkalkulasi
suatu gambaran relief, slope, aspek/arah, dan berbagai lengkungan/curvature dari data
topografis.
9
l) Radar Tools
Menggunakan menu Radar untuk mengakses tool standard dan advanced untuk analisa
deteksi citra radar dan advance SAR system seperti JPL fully polarimetric AIRSAR dan SIR-
C system. ENVI dapat memproses ERS-1, JERS-1, RADARSAT, SIR-C, XSAR, dan
AIRSAR data dan SAR dataset. Sebagai tambahan, ENVI dirancang untuk menangani data
radar yang didistribusikan dalam CEOS format, dan bisa menangani data dari sistem radar
lainnya.
10
Gambar 2.3 Jendela Available Bands
5. Memilih atau klik band 2 di smgpada jendela available band list kemudian klik
button gray scale.
6. Klik button load band maka setelah itu muncul 3 jendela display citra, yaitu jendela
scroll, jendela image, dan jendela zoom.
11
Gambar 2.5 jendela display citra
7. Membuka band 4dengan cara sama pada langkah kerja ke 5, namun untuk
menampilkannya pilih new display disebelah button load band. Setelah itu klik load
band lalu muncul display citra dari band 4.
12
Gambar 2.7 link display
9. Setelah itu muncul kotak dialog link display, pilih yes untuk display#1 dan display#2
dengan menekan button yang bergambar panah atas bawah. Lalu klik ok.
13
Gambar 2.10 statistics result smg
11. Memilih menu Basics Tools > Statistics > Compute Statistics.
14
13. Kemudian muncul jendela Compute Statistics Parameters, pada jendela ini praktikan
mencentang covariance lalu klik button ok. Dan muncullah hasil statististiknya.
15
Gambar 2.15 menu transfoms
15. Kemudian muncul jendela Select low Spatial Resolution Multi band Input File, pada
jendela ini pilih file smg yang ada pada kotak select input file lalu klik button ok.
Gambar 2.16 kotak dialog select low spatial resolution multi band input file
16. Setelah menekan button ok maka muncul kotak dialog Select High Spatial Resolution
Pan Input Band, pada jendela ini praktikan memilih smgp band 1lalu menekan
button ok.
16
17. Kemudian muncul kotak dialog Gram-Schmidt Spectral Sharpen Par… . Lalu pada
Resampling memilih Nearest Neighbor. Setelah itu menyimpan file Pan-Sharpening
dalam bentuk file dengan memilih file pada Output Result to kemudian menekan
button choose untuk memilih lokasi penyimpanan. File disimpan dengan nama
LANSAT 08-01-16.
17
19. Setelah proses penyimpanan selesai dan berhasil tersimpan, maka pada jendela
available bands list muncul file LANSAT 08-01-16 yang terdiri dari 6 band yang
telah di sharpening.
18
Gambar 2.22 klasifikasi multispektral
21. Setelah load band maka muncul citra peta RGB yang dihasilkan dari band 3, band 2,
dan band 1.
22. Untuk mengambil sampel obyek dari citra RGB dapat dilakukan melalui menu
overlay > Region of Interest.
19
Gambar 2.25 #3ROI Tool
24. Mengarahkan kursor ke jendela scroll atau image, mengarahkan box ke obyek air
yang sebelumnya diamati, pastikan posisinya tepat.
25. Mengarahkan kursor ke jendela zoom, memperbesar hingga citra dapat dilihat
perpiksel. Menentukan kelompok piksel yang cenderung homogeny untuk obyek air
laut jernih, mengambil sampel dengan membuat polygon, klik kanan dua kali untuk
menutup polygon. Pengambilan sampel ini dilakukan sebanyak 2-3 kali.
20
Gambar 2.27 pengambilan sampel air laut keruh
27. Menambahkan daerah baru dengan memilih button new region untuk daerah atap
genteng, selanjutkan melakukan hal yang sama pada langkah kerja ke 25
21
Gambar 2.29 #3 ROI Tool options
30. Pada jendela Select input file for ROI Separabilty praktikan memilih file smg pada
kotak select input file lalu klik ok.
31. Pada jendela ROI Separability Calculation memilih select all items lalu pilih ok.
22
32. Setelah memilih ok maka muncul hasil dari kalkulasi separabilitas citra yang telah di
klasifikasi.
23
Gambar 2.34 lokasi penyimoanan ROI
35. Kemudian muncul output histogram
24
37. Pada jendela Classification Input Filepraktikan memilih smg pada kotak select input
file lalu ok.
25
Gambar 2.39 file SUPERVISED3 08-01-16
Uji Akurasi
40. Memilih menu classification > Post Classificatin > Confusion Matrix > Using
Ground Truth ROIs.
26
Gambar 2.41 Classification Input file
42. Pada jendela Classification Input File selanjutnya praktikan memilih file
SUPERVISED3 08-01-16 lalu klik ok.
27
Gambar 2.43 Match Classes Parameters
44. Pada jendela Confussion Matrix Parameters praktikan memilih rectangle option
output confusion matrix pixel dan percent. Lalu pada report accuracy assessment
praktikan memilih radio option yes. Dan kemudian klik ok.
28
Gambar 2.45 result Class Confusion Matrix
Transformasi Indeks Vegetasi
46. Untuk melakukan transformasi indeks vegetasi dapat dilakukan melalui menu Basic
Tools > Band Math.
29
47. Setelah itu muncul jendela Band Math, pada jendela ini parktikan menuliskan rumus
kotak Enter an expression, setelah itu menekan button Add to list, maka rumus yang
telah dituliskan akan kotak Previous Band Math Expression. Lalu klik ok.
30
49. Setelah itu muncul radio options output result to file lalu pilih choose untuk
menentukan lokasi penyimpanan dan menyimpannya dengan nama file
TRANSFORMASI 08-01-16. Lalu klik open.
31
Gambar 2.51 gambar citra yang telah ditransformasi
52. Memilih menu overlay > Density Slice pada ciitra Band Math di display #7.
32
Gambar 2.53 Density Slice Band Choice
54. Pada jendela Density Slice praktikan mengubah range yang ada pada kotak Range
Density slice Ranges dengan memilih button edit range, lalu muncul jendela edit
density slice range. Pada jendela tersebut praktikan memasukkan nilai range min dan
range max. setelah selesai memasukkan range kemudian klik ok.
33
Gambar 2.55 tampilan citra band math pada display#7
Gambar diatas merupakan jendela available band list.Di dalam jendela ini terdapat menu file
dan menu option. Jendela ini menampilkan file citra yang telah dibuka, pada gambar diatas
dapat dilihat bahwa ada dua file yang dibuka, yaitu smg dan smgp. Pada file smg terdapat 1
34
band sedangkan dalam file smgp terdapat 6 band, yaitu band 1, band 2, band 3, band 4,
band 5, dan band 6.
Gambar diatas merupakan hasil citra band 2 dari file smg, hasil citra yang ditampilkan
berwarna hitam putih karena praktikan memilih gray sacle pada jendela available bands.
Gambar diatas terdiri dari 3 jendela, yaitu jendela scroll, jendela image, dan jendela zoom.
Jendela Scroll merupakan display keseluruhan citra sekaligus navigator. Jendela image
merupakan perbesaran dari jendela scoll, sekaligus memuat beberapa menu informasi citra
dan pengolahan sederhana, dll. Jendela zoom merupakan perbesaran dari jendela image,
dimana kenampakan per piksel dapat dengan mudah diamati.
35
Gambar diatas merupakan hasil statistic dari citra smg, dapat dilihat pada gambar
diatas, hasil statistic ini memunculkan nilai minimum, maximum, rata-rata, dan standar
deviasi dari masing-masing band yang ada pada citra smg.Hasil statistic ini juga menapilkan
histogram dari ke enam band.
Gambar diatas juga merupakan hasil statistic dari citra smg, dalam jendela ini juga
menghasilkan hal yang sama pada hasil statistic citra yang sebelumnya. Bedanya pada hasil
yang ini menampilkan juga hasil covariance antar band.
36
Gambar diatas merupakan jendela available bands yang telah ada citra smg yang di
tajamkan citranya atau pan-sharpening.Dapat dilihat pada gambar diatas pada citra yang telah
di pan-shaperning dengan nama LANSAT 08-01-16 terdapat 6 band yang masing-masing
juga telah di pan-sharpening.
Gambar diatas merupakan tampilan citra RGB yang dihasilkan dari band 3, band 2,
dan band 1. Hasil citra yang ditampilkan berwarna tidak seperti pada hasil citra yang
sebelumnya hanya hitam putih saja, karena pada jendela available band praktikan memilih
radio option RGB sehingga dapat menampilkan citra dengan warna.Band yang dipilih oleh
praktikan adalah band 3 untuk R, band 2 untuk G, dan band 1 untuk B.
37
kali sampel seperti yang dapat dilihat pada kolom polygongambardengan warna
blue2.Praktikan melakukan pengambilan sampel sebanyak 3 kali juga untuk
mengklasifikan air laut keruh dengan warna blue1.Sampel yang diambil oleh
praktikan pada atap genteng adalah sebanyak 2 kali dengan warna red.Pengambilan
sampel untuk mengklasifikasikan vegetasi dilakukan sebanyak 3 kali oleh praktikan
dengan warna green1.Sedangkan untuk mengklasifikan tanah terbuka praktikan
mengambil sampe sebanyak 2 kali dengan warna sienna3.
Gambar diatas merupakan hasil hari klasifikasi multispectral yang telah dilakukan
oleh praktikan.Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa warna merah ternyata dominan pada
citra tersebut.Warna merah tersebut mewakili atap genteng.Dari gambar tersebut juga terlihat
bahwa vegetasi juga cukup mendominasi wilayah darat yang ditandai dengan warna
hijau.Warna coklat pada gambar tersebut mewakili tanah terbuka yang ada pada hasil
citra.Warna biru tua merupakan air laut jernih, sedangkan warna biru muda merupakan air
laut keruh. Dengan menggunakan hasil citra yang sudah dikalsifikasi maka akan lebih mudah
untuk mengintepretasi.
38
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pengambilan sampel untuk pengklasifikasian
daerah sudah baik karena nilai ROI yang lebih dari 1,7 yaitu 2.
Hasil yang ditunjukkan pada gambar diatas merupakan hasil uji akurasi terhadap
pengklasifikasian citra yang telah dilakukan oleh praktikan.tingkat akurasi yang dihasilkan
oleh praktikan dalam pengklasifikasian citra adalah sebesar 99,2366%.
Tranformasi yang dilakukan oleh praktikan dapat dilihat pada gambar diatas.
Praktikan membuat range untuk transformasi, praktikan membuat 5 range. Range yang
39
pertama yaitu 0,0-0,2 dengan warna green. Range yang kedua yaitu 0,2-0,4 dengan warna
blue. Range yang ketiga yaitu 0,4-0,6 dengan warna yellow. Range yang keempat yaitu 0.6-
0.8 dengan warna cyan. Range yang kelima yaitu 0.8-1.0.
Gambar diatas merupakan hasil dari transformasi citra smg yang telah dilakukan oleh
praktikan.
40
BAB III
HASIL DIGITASI
Berdasarkan hasil pembahasan di atas dan foto yg dilampirkan, Kota Pontianak didominasi
oleh zona permukiman, sedangkan sektor hijau tidak terlalu mendominasi seperti hutan
vegetasi berupa persawahan, tegalan, perkebunan, dan hutan di tunjukkan oleh dominasi
sektor hijau pada peta.
41
BAB IV
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari praktikum ENVI ini dapat disimpulkan bahwa envi memliki fungsi yang sangat
banyak, dan memiliki manfaat yang besar apalagi untuk mahasiswa di program studi
perencanaan wilayah dan kota. Kita dapat mengetahui manfaat dan fungsi envi contohnya
pemetaan dan pengolaan citra. Kita dapat mengetahui bagaimana cara pengoprasian
ENVI yang baik dan benar. Walaupun pengoprasiannya agak rumit tapi pengetahuan
yang didapat sangat besar.
5.2 SARAN
1. Untuk praktikum lebih bagusnya diberikan waktu yang panjang karena tahapan dari
ENVI sendiri sangat lah banyak dan rumit sehingga dibutuhkan waktu yang panjang
untuk memahami dan mempraktikkannya.
2. Karena ENVI memiliki tahapan yang agak sedikit rumit maka dibtuhkan penjelasan yang
ekstra detail sehingga tidak ada kesalah pahaman dalam pengoprasiannya
42