Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

SISTEM KONTROL CLOSE LOOP PADA LEMARI ES

DISUSUN OLEH :
1. PRATAMA SETIYADI (1720201103)
2. AHMAD HANAFI (1720201088)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TANGERANG
2019
Kulkas adalah suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan makanan atau bahan-bahan yang
harus di dinginkan. Biasa juga digunakan untuk membuat balok es pada pabrik es skala rumahan.

A. PRINSIP KERJA LEMARI ES

Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi

sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan

memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi

tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu,

memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Dan disaring oleh Dryer / Filter. Pada

titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair, Refrigerant cair

bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler.

Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh

pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya

kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibatnya, udara

yang berada di sekitar evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi

wujud cair. Pada kondisi yang berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi

butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di sekitar

evaporator.
B. KOMPONEN - KOMPONEN PADA KULKAS DAN BERSERTA FUNGSINYA
SEBAGAI BERIKUT :

1. KOMPRESOR
Kompresor adalah bagian terpenting pada kulkas atau sistem pendingin lainnya yang Berfungsi
untuk memompa refrigeran atau bahan pendingin keseluruhan bagian kulkas .
2. KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat penukar kalor, yang berfungsi untuk membuang panas. Kondensor
akan mengubah wujud gas refrigeran pada suhu dan tekanan tinggi menjadi refrigeran dengan
wujud cair. Pada saat lemari es bekerja, kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
3. FILTER DRYER
Filter dryer adalah suatu komponen ac yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang mungkin
terbawa aliran bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi, sehingga tidak masuk kedalam
kompresor dan pipa kapiler.
4. PIPA KAPILER
Pipa kapiler adalah komponen kulkas yang berfungsi untuk menurunkan tekanan Refrigerant
tinggi menjadi tekanan Refrigerant yang masuk ke Evaporator
5. EVAPORATOR
Evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan
menguapkan bahan pendingin. Evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu almunium
atau tembaga. 
6. THERMOSTAT
Thermostat pada kulkas berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan
batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Thermostat biasanya disebut saklar otomatis yang
bekerja berdasarkan suhu. Jika suhu evaporator sesuai dengan settingan suhu thermostat, secara
otomatis thermostat akan memutuskan listrik yang menuju ke kompresor, sehingga kompresor
akan berhenti (off).
7. FAN MOTOR
Fan motor pada kulkas berfungsi untuk menghembuskan angin. Fan pada kulkas ada dua jenis,
yaitu fan motor evaporator dan fan motor kondensor. Fan Motor Evaporator ini fungsinya untuk
meniupkan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian kulkas. Sedangkan Fan Motor
Kondensor yaitu kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor.
Kipas yang biasanya terletak di bawah ini berfungsi untuk mengisap atau mendorong udara
melalui kondensor dan kompresor. Selain itu berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor .
8. OVERLOAD RELAY
Overload Relay adalah komonen kulkas yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik jika
kompresor mengalami panas berlebihan .
C. WARING DIAGRAM KULKAS
D. SISTEM KONTROL LEMARI ES

Dari diagram di atas, masukan berupa setting suhu yang dilakukan dengan cara mengatur tingkat
kedinginan. Suhu keluaran akan dideteksi oleh umpan balik yang berupa sensor suhu, jika suhu
tidak sesuai dengan masukan seumpama saja lebih tinggi, maka ketidaksesuaian ini akan
dilaporkan ke kontroler. Kontroler akan menghidupkan plant/beban yang berupa kompresor. Saat
kompresor hidup, suhu udara di dalam lemari es berangsur turun. Jika suhu keluaran sudah
sesuai dengan masukan (setting suhu) maka kontroler akan mematikan kompresor sehingga suhu
udara tidak didinginkan lagi.

Saat kompresor berhenti bekerja, berangsur-angsur suhu udara di dalam lemari es akan naik.
Kenaikan suhu ini akan dideteksi oleh sensor suhu dan akan dilaporkan ke kontroler. Kontroler
akan menghidupkan kompresor untuk mendinginkan suhu udara. Siklus tersebut akan terus
berlangsung untuk menjaga suhu udara di dalam lemari es tetap terjaga.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM KONTROL CLOSE LOOP

KELEBIHAN :

1. Memiliki ketelitian yang terjaga


2. Dapat mengetahui karakteristik dan perubahan pada plant
3. Ketidakliniearan antar komponen pada sistem tidak terlalu mengganggu

KEKURANGAN :

1. Perawatannya lebih rumit


2. Memerlukan biaya mahal
3. Cenderung ke arah osilasi

Anda mungkin juga menyukai