Anda di halaman 1dari 6

LOOP TERBUKA

Contoh 1. Pengaturan tinggi permukaan air

Gambar 12.9 secara skematik memperlihatkan pengaturan tinggi permukaan air. Dalam
sistem ini, yang ingin diatur adalah tinggi permukaan air dalam tangki (PLANT). Seorang
operator (KONTROLER) bertugas membuka tutup kran air (AKTUATOR) untuk menjaga
tinggi permukaan air yang tetap. Algoritma kontrolnya adalah buka kran air apabila tinggi
permukaan air turun dan tutup kran air apabila tinggi permukaan air lebih dari yang
diinginkan.

Gambar 12.9 Pengaturan tinggi permukaan air

Disini yang berfungsi sebagai sensor adalah mata sang operator yang selalu melihat tinggi
permukaan air.
Diagram blok sistem kontrol lingkar terbuka untuk sistem ini dapat digambarkan dalam
bentuk berikut

Gambar 12.10 diagram blok pengaturan tinggi air

Contoh 2.Kipas Angin


Prinsip Kerja

1. Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.


2. Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
3. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak
beserta
4. sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
5. Ketika listrik mengalir, kumparan besi menjadi sebuah magnet.
6. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak
menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut membuat gaya
berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
7. Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut.
Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan
ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Sistem Kontrol Open Loop pada Kipas Angin

Komponen Kipas Angin

Contoh 3 Solder

1. Deskripsi

· Elemen pemanas pada solder merupakan komponen yang menentukan tingginya suhu
dari solder, tingginya suhu pada elemen pemanas bergantung pada besarnya daya elemen
pemanas tersebut yang diukur dalam satuan watt, semakin besar watt-nya maka semakin
tinggi suhu yang dihasilkan.

· Besi solder atau "Solder Tip", berfungsi untuk mengalirkan panas dari elemen pemanas
dan biasanya terbuat dari tembaga karena sifat tembaga yang mudah menyalurkan panas, besi
solder yang baik mampu mengalirkan panas dengan sempurna dan mengumpulkan panas
pada ujungnya kepalanya (bit), sehingga suhu pada ujung besi solder jauh lebih panas dari
pada suhu pada elemen pemanasnya, dan pada bit-nya diberi lapisan khusus anti lengket dan
anti karat sehingga lebih mudah untuk menyolder dan lebih gampang dalam
membersihkannya.

Gagang solder biasanya terbuat dari plastik campuran sehingga lebih tahan terhadap panas,
tetapi untuk solder yang murah biasanya menggunakan plastik biasa sehingga mudah leleh
pada bagian yang berdekatan dengan elemen pemanas, jika anda memilih solder yang murah,
kami sarankan memilih solder dengan gagang dari kayu sehingga lebih tahan lama.

2. Diagram blok

1. Fungsi Komponen

1. Steker berfungsi sebagai penyalur arus ke elemen pemanas


2. Element pemanas berfungsi sebagai menerima aliran listrik dan mengkonversi
menjadi panas
3. Besi solder berfungsi sebagai penampung panas akhir

2. Cara kerja

Cara kerjanya yaitu arus masuk ke elemen pemanas (berupa lilitan) kemudian elemen
pemanas tersebut merubah arus menjadi panas, selanjutnya panas yang terbentuk disalurkan
melalui bahan yang mudah menyalurkan panas ke besi ujung solder, kemudian panas
tersebut digunakan untuk memanaskan timah.
Contoh 4 Vacum Cleaner

1. Deskripsi

Penyedot (intake port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).

1. Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke
vacuum cleaner.
2. Kantong debu ini terbuat dari bahan berpori anyaman (biasanya kain atau kertas) yang
bertindak sebagai filter udara.
3. Salauran keluar merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah
dibersihkan melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
4. Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang
mengakibatkan penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga
debu terhisap.

Diagram Blok

1. Fungsi Komponen

· Sakelar ON-OFF berfungsi sebagai pengendali atau pengontrol untuk menghidupkan


atau mematikan motor yang telah di kopel dengan kipas penyedot

2. Cara Kerja

Ketika vacuum cleaner tersambung dengan aliran listrik maka arus listrik akan
mengoperasikan motor listrik sehingga kipas yang berada satu poros dengan motor listrik
juga akan ikut berputar. Kipas yang berputar ini akan memaksa udara dan partikel debu
terhisap ke exhaust port melalui intake port karena baling-baling pada kipas ini di desain
untuk menghisap. Ketika udara dan partikel debu tersebut terhisap maka kepadatan partikel
akan meningkat di depan kipas dan menurun di belakang kipas karena tekanan udara.
Penurunan tekanan pada bagian belakang kipas pada exhaust port akan
menyebabkan perbedaan tekanan antara tekanan udara luar dengan exhaust port sehingga
udara dan debu tersebut terhisap karena tekanan pada vacuum cleaner lebih rendah daripada
tekanan udara luar. Aliran Udara dan debu-debu yang terhisap melalui intake port ke exhaust
port akan melewati kantong debu (dust bag) terlebih dahulu. Lubang lubang kecil di kantong
tersebut cukup besar untuk membiarkan partikel udara lewat, tetapi terlalu kecil untuk
sebagian besar partikel debu agar tertangkap pada kantong debu.

Contoh 5 Sistem Pengaturan Peluncur Rudal

Pada sistem ini yang diinginkan adalah pengaturan sudut peluncur rudal sesuai dengan jarak
atau tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini komando berupa sinyal dari potensiometer yang
merupakan sinyal untuk menggerakkan peluncur rudal. Sinyal control diperkuat sehingga
dapat menggerakkan motor yang terhubung dengan peluncur rudal.

Sistem pengaturan posisi sudut peluncur rudal digambarkan sebagai berikut :

Sedangkan diagram blok pengaturan posisi sudut peluncur rudal yaitu

Agar posisi sudut tersebut akurat, maka pada sistem loop terbuka tersebut harus memenuhi
syarat-syarat diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Peluncur rudal harus dikalibrasi secara tepat dengan referensi posisi sudut
potensiometer.
2. Karakteristik potensiometer, penguat, motor harus konstan.
LOOP TERTUTUP

Contoh 1. Mobile Robot

Mobile robot secara sederhana didefinisikan sebagai robot yang bergerak sendiri mengikuti
jalur (path) yang diinginkan untuk menghindari rintangan. Prototipenya diperlihatkan dalam
gambar 12.11.

Gambar 12.11 Prototipe mobile robot


Prototipe mobile robot tersebut dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak
dirinya ke penghalang di depan, samping kiri, dan kanannya. Selain itu, mikrokontroler
digunakan sebagai pengaturnya, dan motor stepper difungsikan untuk menggerakkan
rodanya. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Robot berjalan dalam arah lurus ke depan,
jika sensor depan mendeteksi adanya penghalang, maka sensor samping (kiri dan kanan) akan
mendeteksi ada atau tidak penghalang. Jika di kiri tidak ada penghalang, maka robot berbelok
ke kiri, sebaliknya jika penghalangnya di kiri, maka dia berbelok ke kanan. Sedangkan jika
penghalang juga berada di kiri dan kanan, maka robot bergerak mundur.

Diagram blok sederhana untuk menggambarkan sistem tersebut diperlihatkan pada gambar
12.12.

Gambar 12.12 kontrol otomatis pada mobile robot

Anda mungkin juga menyukai