Gambar 12.9 secara skematik memperlihatkan pengaturan tinggi permukaan air. Dalam
sistem ini, yang ingin diatur adalah tinggi permukaan air dalam tangki (PLANT). Seorang
operator (KONTROLER) bertugas membuka tutup kran air (AKTUATOR) untuk menjaga
tinggi permukaan air yang tetap. Algoritma kontrolnya adalah buka kran air apabila tinggi
permukaan air turun dan tutup kran air apabila tinggi permukaan air lebih dari yang
diinginkan.
Disini yang berfungsi sebagai sensor adalah mata sang operator yang selalu melihat tinggi
permukaan air.
Diagram blok sistem kontrol lingkar terbuka untuk sistem ini dapat digambarkan dalam
bentuk berikut
Contoh 3 Solder
1. Deskripsi
· Elemen pemanas pada solder merupakan komponen yang menentukan tingginya suhu
dari solder, tingginya suhu pada elemen pemanas bergantung pada besarnya daya elemen
pemanas tersebut yang diukur dalam satuan watt, semakin besar watt-nya maka semakin
tinggi suhu yang dihasilkan.
· Besi solder atau "Solder Tip", berfungsi untuk mengalirkan panas dari elemen pemanas
dan biasanya terbuat dari tembaga karena sifat tembaga yang mudah menyalurkan panas, besi
solder yang baik mampu mengalirkan panas dengan sempurna dan mengumpulkan panas
pada ujungnya kepalanya (bit), sehingga suhu pada ujung besi solder jauh lebih panas dari
pada suhu pada elemen pemanasnya, dan pada bit-nya diberi lapisan khusus anti lengket dan
anti karat sehingga lebih mudah untuk menyolder dan lebih gampang dalam
membersihkannya.
Gagang solder biasanya terbuat dari plastik campuran sehingga lebih tahan terhadap panas,
tetapi untuk solder yang murah biasanya menggunakan plastik biasa sehingga mudah leleh
pada bagian yang berdekatan dengan elemen pemanas, jika anda memilih solder yang murah,
kami sarankan memilih solder dengan gagang dari kayu sehingga lebih tahan lama.
2. Diagram blok
1. Fungsi Komponen
2. Cara kerja
Cara kerjanya yaitu arus masuk ke elemen pemanas (berupa lilitan) kemudian elemen
pemanas tersebut merubah arus menjadi panas, selanjutnya panas yang terbentuk disalurkan
melalui bahan yang mudah menyalurkan panas ke besi ujung solder, kemudian panas
tersebut digunakan untuk memanaskan timah.
Contoh 4 Vacum Cleaner
1. Deskripsi
Penyedot (intake port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).
1. Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke
vacuum cleaner.
2. Kantong debu ini terbuat dari bahan berpori anyaman (biasanya kain atau kertas) yang
bertindak sebagai filter udara.
3. Salauran keluar merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah
dibersihkan melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
4. Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang
mengakibatkan penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga
debu terhisap.
Diagram Blok
1. Fungsi Komponen
2. Cara Kerja
Ketika vacuum cleaner tersambung dengan aliran listrik maka arus listrik akan
mengoperasikan motor listrik sehingga kipas yang berada satu poros dengan motor listrik
juga akan ikut berputar. Kipas yang berputar ini akan memaksa udara dan partikel debu
terhisap ke exhaust port melalui intake port karena baling-baling pada kipas ini di desain
untuk menghisap. Ketika udara dan partikel debu tersebut terhisap maka kepadatan partikel
akan meningkat di depan kipas dan menurun di belakang kipas karena tekanan udara.
Penurunan tekanan pada bagian belakang kipas pada exhaust port akan
menyebabkan perbedaan tekanan antara tekanan udara luar dengan exhaust port sehingga
udara dan debu tersebut terhisap karena tekanan pada vacuum cleaner lebih rendah daripada
tekanan udara luar. Aliran Udara dan debu-debu yang terhisap melalui intake port ke exhaust
port akan melewati kantong debu (dust bag) terlebih dahulu. Lubang lubang kecil di kantong
tersebut cukup besar untuk membiarkan partikel udara lewat, tetapi terlalu kecil untuk
sebagian besar partikel debu agar tertangkap pada kantong debu.
Pada sistem ini yang diinginkan adalah pengaturan sudut peluncur rudal sesuai dengan jarak
atau tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini komando berupa sinyal dari potensiometer yang
merupakan sinyal untuk menggerakkan peluncur rudal. Sinyal control diperkuat sehingga
dapat menggerakkan motor yang terhubung dengan peluncur rudal.
Agar posisi sudut tersebut akurat, maka pada sistem loop terbuka tersebut harus memenuhi
syarat-syarat diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Peluncur rudal harus dikalibrasi secara tepat dengan referensi posisi sudut
potensiometer.
2. Karakteristik potensiometer, penguat, motor harus konstan.
LOOP TERTUTUP
Mobile robot secara sederhana didefinisikan sebagai robot yang bergerak sendiri mengikuti
jalur (path) yang diinginkan untuk menghindari rintangan. Prototipenya diperlihatkan dalam
gambar 12.11.
Diagram blok sederhana untuk menggambarkan sistem tersebut diperlihatkan pada gambar
12.12.