Anda di halaman 1dari 12

 

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

PT PJB Unit Pembangkitan Paiton merupakan salah satu suatu Perusahaan Listrik

Negara yang beralamatkan di Jl. Raya Surabaya – Situbondo KM 142 Paiton Probolinggo

Jatim – 57291. yang didirikan Pada tanggal 15 Maret 1993. Perusahaan ini mempunyai nama

Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) UP Paiton yang mempunyai Luas Area Luas area + 397,6

Ha terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo luas 365,9 Ha dan Kabupaten

Situbondo luas 31,7 Ha. sampai saat ini jumlah karyawan keseluruhan perusahaan jasa ini

berjumlah 155 Orang. Untuk lebih jelasya dapat dilihat dalam pendeskripsian perusahaan

yang ada di PT PJB UP Paiton berikut ini.

3.1 Sejarah Singkat PT PJB UP PAITON

Unit pembangkitan Paiton, terbentuk berdasarkan surat keputusan Direksi PLN.

No.030K/123/DIR/1993, tanggal 15 Maret 1992 merupakan unit kerja yang dikelola oleh

PT.PLN (Persero) Pembangkitan dan penyaluran Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN KJT dan

Bali) Sektor Paiton.Restrukturisasi di PT PLN (Persero) pada tahun 1995 merngakibatkan

dibentuknya dua anak perusahaan pada tanggal 3 Oktober 1995, yaitu PT PLN.

Pembangkitan Jawa-Bali I dan PT PLN Pembangkitan Jawa-Bali II Unit Pembangkitan

Paiton (UP Paiton)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.039K/023/Dir/1998 tentang pemisahan

fungsi pemeliharaan dan fungsi operasi pada PT PLN Pembangkitan Jawa-Bali II Unit

Pembangkitan Paiton, maka unit pembangkitan menjadi unit organisasi yang lean dan clean

dan hanya pengoperasian pembangkit untuk menghasilkan KWh, sedangkan untuk fungsi

pemeliharaan di lakukan oleh PT PLN PJB Unit Bisnis Pemeliharaan.

51
52

Dengan Perkembangan organisasi dan kebijakan manajemen, maka sejak tanggal 3

Oktober 2000, PT. PLN Pembangkitan Jawa-Bali II berubah menjadi Pembangkitan Jawa-

Bali (PT PJB)dengan Unit Pembangkitan Paiton sebagai salah satu unit pembangkit

utamanya.

3.2 Latar Belakang

Pesatnya peningkatan teknologi yang diiringi dengan meningkatnya tingkat

kebutuhan masyarakat serta semakin berkembangnya pembangunan di bidang industri

dewasa ini mengakibatkan semakin besar pula kebutuhan akan energi listrik. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah membangun pusat pembangkit Tenaga Tistrik

Tenaga Uap (PLTU) di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

Latar belakang pembuatan Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali Unit

Pembangkitan Paiton antara lain :

1. Untuk menggantikan peran pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) dengan

penjelasan konsumsi BBM PLN tahun 2005 sebesar Rp 50 Triliun sedangkan

pembangkit batubara hanya butuh Rp 9 Triliun, sehingga hemat Rp. 40 T/Thn

atau Rp.113 M/Hari

2. Untuk mengantisipasi terjadinya krisis listrik pada tahun 2009-2010 dengan

penjelasan, asumsi peningkatan kebutuhan listrik 8% per tahun, maka

dibutuhkan tambahan pembangkit sebesar 8.000 MW–10.000 MW

3. Ketersediaan Listrik – baik dari pasokan maupun harga yang kompetitif. Hal ini

merupakan bagian penting dari upaya menciptakan iklim investasi yang

kompetitif di Indonesia.
53

3.3. Lokasi dan Plant Lay Out PLTU Paiton

Total luas areal Kawasan PLTU Paiton adalah 400 ha, termasuk 200 ha untuk areal

pembuangan abu, dan 32 ha untuk komplek Perumahan Karyawan. Di area PLTU terdiri dari

PT PJB Unit Pembangkitan Paiton (PLTU Unit 1, 2) dengan luas area 274 ha, PT PLN

(Persero) P3B UPT Probolinggo GITET Paiton dengan luas area 3,2 ha, PT Jawa Power

(PLTU Unit 5, 6) dengan luas area 48 ha, (PT YTL Jawa Timur, Siemens, PT Bumi

Pertiwi) PT Paiton Energy (PLTU Unit 7, 8) dengan luas area 84 ha. Batas geografis meliputi

Sebelah Timur yaitu : Desa Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Sebelah Selatan adalah

Area perbukitan milik Perhutani, Sebelah Barat yaitu Desa Bhinor dan terkahir Kabupaten

Probolinggo Sebelah Utara Laut Jawa. Letak lokasi PLTU Paiton adalah adalah sekitar 52

KM kea rah timur kota Probolinggo atai 142 km ke timur Surabaya.

Gambar 4 (Lokasi PLTU PAITON)

Sumber
Dan berikut : Dokumentasi
adalah PT. PJB
Lay Out PLTU UP :
Paiton
54

Gambar 5

LAY OUT PLTU PAITON

LAY OUT PLTU PAITON

PAITON ENERGY 2x600MW JAWA POWER 2x600MW PT PJB 2x400MW

Unit Pembangkitan Paiton

3.4. Visi & Misi Perusahaan

a. Visi

PT pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) Unit Pembangkitan Paiton memunyai visi untuk

menjadikan Menjadi PLTU batubara dengan standar kelas dunia.

b. Misi

1. Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya saing

2. Menintkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui imple-mentasi tata kelola

pembangkitan dan sinergi bisnis partner dengan metoda best practice dan ramah

lingkungan

3. Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang mempunyai kompetensi teknik

dan manajerial yang unggul dan berwawasan bisnis.


55

3.5. Struktur Organisasi PT PJB UP Paiton

Organisasi merupakan sebuah sistem kesatuan dimana didalamnya telah terdapat

struktural operasional dengan berbagai tugas masing-masing untuk merealisasikan tujuan.

Organisasi juga dapat dikatakan sebuah wadah kerjasama dalam usaha mencapai tujuan.

Adapun organisasi dalam perusahaan merupakan kewajiban agar pekerjaan dapat dilakukan

secara efektif dan efisien di bawah kepemimpinan yang berwenang.

Adapun tujuan penyusunan struktur organisasi ini adalah agar setiap anggota dalam

struktur tersebut mengetahui batas-batas tugas dan tanggung jawab dari masing-masing

anggota organisasi dari sebuah industri atau perusahaan, sehingga pekerjaan yang dilakukan

dapat teratur dan sistematis sesuai dengan tugas sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh

lembaga yang bersangkutan. Pada PT PJB UP Paiton dalam mengatur tugas dan tanggung

jawab atas pekerjaan yang dilakukannya ditetapkan secara garis struktural sebagaimana di

bagan. Jabatan tertinggi dipegang oleh Manager, dimana mempunyai kekuasaan dan

wewenang untuk membuat kebijakan untuk semua pihak-pihak terkait dalam perusahaan

tersebut. Dengan demikian secara otomatis para karyawan yang ada di bawahnya secara

struktural harus mengiuti dan mematuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan. Untuk lebih

jelas dan sistematis, struktur Organisasi PT PJB UP Paiton dapat dipaparkan dalam Tabel

Berikut ini :
56

Gambar 6

Struktur Organisasi PT PJB UP Paiton

MANAJER

SDM KEPATUHAN KEUANGAN KIMIA DAN LK3

Adm SDM dan HI Akuntansi dan Anggaran K3

LAT BANG
Keuangan LINGKUNGAN

LABORAT
0 0 9 0 18 0

50 UMUM OPERASI PEMELIHARAAN ENJINERING

Sekretariat & Humas Peren. & Pengend. Operasi Peren. & Pengend. Har. 1

Administrasi Gudang PROD A Inventory dan Cataloger


Anton Meinarijanto
Eko Suharsono,Didik Widodo

PROD B Har Mesin 1


Pengadaan & K Bisnis 1

Har Mesin 2 1
PROD C
SARANA 4

Control dan Instrument

PROD D
Har Listrik

Manajemen Outage

Sumber : Dokumentasi PT. PJB UP Paiton

PT PJB UP Paiton memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

1. Manager

Mengelola Unit Pembangkitan Paiton meliputi peningkatan kinerja operasi dan

kompetensi SDM Unit Pembangkitan sehingga mampu memproduksi tenaga listrik

dengan efisien, mutu dan keandalan yang tinggi dengan tetap memperhatikan aspek

komersial, dengan harga jual kompetitif sesuai kontrak kinerja yang telah ditetapkan oleh

Direksi PT PJB.

2. Deputi Manajer Sumber Daya Manusia

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan Bidang Sumber Daya

Manusia, yang mencakup system dan organisasi Bidang SDM, serta pendidikan dan
57

pelatihan, penyediaan fasilitas kerja, pembinaan mutu terpadu, hubungan karyawan dan

remunerasi semua karyawan yang ada di Unit Pembangkitan Paiton, untuk mendukung

upaya pencapaian sasaran Unit Pembangkitan Paiton sesuai dengan kontrak kinerja yang

ditetapkan Direksi.

2.1. Supervisor Administrasi SDM dan Hubungan Industrial

Merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi program administrasi kepegawaian

pada seluruh jenjang jabatan untuk menciptakan sistem administrasi SDM yang

tertib dan rapi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

2.2. Supervisor Pelatihan SDM

Merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi program pengembangan dan diklat

SDM pada seluruh jabatan untuk mencapai SDM yang berkualitas, terampil, dan

profesional sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

3. Deputi Manajer Keuangan

Menjabarkan rencana tahunan UP Paiton, termasuk didalamnya adalah rencana setiap

bidang UP Paiton kedalam angggaran tahunan UP Paiton serta merencanakan kegiatan

bidang pengendalian keuangan, dan mengendalikan pelaksanaanya, untuk mendukung

upaya pencapaian sasaran unit pembangkitan paiton secara efektif dan efisien sesuai

dengan kontrak kinerja yang ditetapkan direksi.

3.1. Supervisor Administrasi Anggaran dan Keuangan

membantu DM dalam menusun rencana dan anggaran bidang pengendalian

keuangan dan menjabarkan rencana, melaksanakan dan mengendalikan anggaran

dan keuangan.

3.2 Supervisor Akutansi

Membantu DM dalam menyusun rencana dan anggaran bidang pengendalian

keuangan dan menjabarkan rencana tersebut kedalam rencana dan anggaran fungsi
58

akuntansi, mencatat secara sistematis segala transaksi yang mempengaruhi posisi

harta dan kewajiban serta besarnya laba rugi perusahaan.

4. Deputi Manajer Pemeliharaan

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bidang pengendalian,

pemeliharaan agar selalu sisap beroperasi setiap saat sehingga mampu mendukung upaya

pencapaian sasaran Unit Pembangkitan Paiton sesuai dengan kontrak kinerja yang

ditetapkan direksi.

4.1 Supervisor Perencanaan, Pengendalian dan Pemeliharaan

Melakukan koordinasi atas pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengendalian, dan

pemeliharaan secara prediktif, prefentif, korektif, dan emergency diunit UP. Paiton

untuk mendukung pengoperasian unit secara optimal dalam mencapai sasaran unit

pembangkit, sesuai dengan kontrak kinerja yang ditetapkan direksi.

4.2 Supervisor Perencanaan Outage

Melakukan perencanaan dan koordinasi atas pelaksanaan sutdown unit 1 maupun unit

2 UP. Paiton untuk mendukung pengoperasian unit secara optimal dalam mencapai

sasaran unit pembangkit, sesuai dengan kontrak kinerja yang ditetapkan direksi.

4.3 Supervisor Inventori Control dan Cataloger

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang

pengendalian pemeliharaan dan menjabarkan rencana tersebut kedalamfungsi

inventori control dan cataloger, melaksanakan dan mengendalikan agara dicapai

tingkat inventori yang optimal.

4.4 Supervisor Pemeliharaan Mesin 1 (Boiler, Turbin dan Alat – alat Bantu)

Membantu Deputi Manajer dalam melaksanakan dan pemeliharaan harian pada

bidang mekanis unit 1 dan 2 UP. Paiton Untuk mendukung pengperasian unit secara

optimal.
59

4.5 Supervisor Pemeliharaan Mesin 2 (Sistem Bahan Bakar dan Abu)

Membantu Deputi Manajer dalam melaksanakan dan pemeliharaan harian pada

Sistem Bahan Bakar dan Abu unit 1 dan 2 UP. Paiton Untuk mendukung

pengperasian unit secara optimal.

4.6 Supervisor Pemeliharaan control dan instrument

Membantu Deputi Manajer dalam pelaksanaan dan pemeliharaan harian pada control

dan instrument baik di unit 1 maupun di Unit 2 UP. Paiton untuk mendukung

pengoperasian unit secara optimal.

4.7 Supervisor Pemeliharaan Listrik

Membantu Deputi Manajer dalam pelaksanaan dan pemeliharaan harian pada Sistem

kelistrikan baik di unit 1 maupun di Unit 2 UP. Paiton untuk mendukung

pengoperasian unit secara optimal.

5. Deputi Manajer Operasi

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bidang pengendalian, Operasi

agar selalu sisap beroperasi setiap saat sehingga mampu mendukung upaya pencapaian

sasaran Unit Pembangkitan Paiton sesuai dengan standar yang berlaku secara regional,

nasional meupun internasional dan kontrak kinerja yang ditetapkan direksi.

5.1 Supervisor Perencanaan dan Pengendalian dan Bahan Bakar

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan operasi pada Unit 1 dan 2

serta menentukan tindakan teknis pada setiap permaslahan yang timbul pada pelaksanaan

program kerja.

5.2 Supervisor Produksi PLTU 1-2 (A,B,C,D)

Membantu DM dalam menyusun rencana dan anggaran bidang pengendalian operasi dan

menjabarkan rencana tersebut kedalam rencana dan fungsi produksi, melaksanakan dan
60

mengendalikan agar dicapai proses produksi tenaga listrik yang efektif dan efisien sesuai

rencana operasi.

6. Deputi Manajer Operasi

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bidang Kimia dan LK3 agar

sasaran bidang perlindungan unit dengan metode atau bahan bakar kimia yang memadai

sehingga mampu mendukung upaya pencapaian sasaran Unit Pembangkitan Paiton sesuai

dengan standar yang berlaku secara regional, nasional meupun internasional dan kontrak

kinerja yang ditetapkan direksi.

6.1 Supervisor Kimia dan Laboratorium

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang kimia dan

menjabarkan rencana tersebut kedalam fungsi kimia teknik dan laboratorium,

melaksanakan dan mengendalikan agar mencapai sasaran unit sasaran unit

pembangkit paiton sesuai dengan standar / ketentuan yang berlaku.

6.2 Supervisor Lingkungan

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang

lingkungan dan menjabarkan rencana tersebut kedalam fungsi tata letak, perawatan,

serta kelestarian lingkungan disekitar unit pembangkitan Paiton , Paiton sesuai

dengan standar yang berlaku secara nasional maupun internasional.

6.3 Supervisor K3

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang K3 dan

menjabarkan rencana tersebut kedalam fungsi K3 yang menyangkut tentang

keselamatan dan kesehatan kerja seluruh karyawan dan semua yang menyangkut aset

operasional diunit pembangkit paiton sesuai dengan standar internasional yang

berlaku.
61

7. Kepala Kepatuhan

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bidang Audit Intern, yang

mencakup penentuan dan penilaian kualitas (efektifitas dan efisiensi) pelaksanaan

pengendalian operasi Unit Pembangkitan atau Unit Bisnis, pelaksanaan tanggung jawab

yang diberikan reliabilitas dan integritas informasi Bidang Audit operasional, keuangan

dan administrasi sesuai dengan ketentuan dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku,

sehingga kepentingan perusahaan terlindungi dan tercapainya kinerja perusahaan yang

8. Deputi Manajer Umum

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bidang Umum untuk

mendukung upaya pencapaian sasaran Uniot Pembangkitan Paiton.

8.1 Supervisor Sekretariat dan Humas

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang

pengendalian pemeliharaan dan menjabarkan rencana tersebut kedalam fungsi

sekretariat dan humas dan pelaksana pengendalian kegiatan sekekretarian dan

hubungan masyarakat dengan efektif dan efisien.

8.2 Supervisor Pengadaan dan Kontrak Bisnis

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang

pengadaan dan kontrak bisnis melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengadaan

dan kontrak bisnis secara terorganisir dengan efektif dan efisien.

8.3 Supervisor Sarana

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang sarana

dan prasarana rencana tersebut kedalam fungsi sarana dan prasarana serta

melaksanakan dan mengendalikan kegiatan inventarisasi dan pemeliharaan sarana

non instalasi secara teroganisir dengan efektif dan efisien.


62

8.4 Supervisor Administrasi Gudang

Membantu Deputi Manajer dalam memyusun rencana dan anggaran bidang

pergudangan dan menjabarkan rencana tersebut kedalam fungsi administrasi

pergudangan serta pelaksanaan dan mengendalikan kegiatan administrsi gudang

dengan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai