PRATAMA'S BLOG
Laporan
PKL Tinjuan
Perusahaan
SHARE
BAB II
TINJAUAN UMUM
PERUSAHAAN
2.1.2.Periode 1942-
1945
Pada tahun 1942,
jepang berhasil
mengalahkan Belanda
dan mengambil alih
kekuasaan
Pemerintahan Belanda
atas Indonesia. Semua
perusahaan milik
Belanda yang berada
di Indonesia diambil
alih oleh Jepang,
termasuk perusahaan
listrik swasta.
Kemudian Pemerintah
Jepang mengubah
namanya menjadi
Jawa Denki jigyosha
Djakarta Shisa.
Perusahaan ini hanya
beroperasi sampai
tahun 1945 karena
sekutu berhasil
mengalahkan jepang
dalam perang Asia
Timur Raya.
2.1.3.Periode 1950-
1956
Pada tahun 1952,
Perusahaan Negara
untuk Perusahaan
Tenaga Listrik
(PENUPETEL) dan
perusahaan Negara
untuk Distribusi
Tenaga Listrik
(PENUDITEL) Berada
di bawah jawatan
tenaga.
Pada tanggal 13
Oktober 1953
dikeluarkan Kepres RI
No. 163 tentang
Nasionalisasi
Perusahaan Listrik
milik Belanda, jika
dikasasi perusahaanya
telah berakhir.
Berdasarkan Kepres
tersebut maka
perusahaan
perusahaan listrik
swasta Belanda
diambil alih dan
digabungkan ke
jawatan tenaga.
Pada tahun 1958
pemerintah
mengeluarkan UU No.
86 tahun 1958 tentang
Nasionalisasi yang
menetapkan bahwa
semua perusahaan
Belanda dibawah
penguasaan
Pemerintahan
Republik Indonesia.
Sebagai
pelaksanaannya
dikeluarkan PP No. 18
tahun 1959, tentang
penentuan Perusahaan
Listrik san Gas milik
Pemerintah Belanda
yang
dinasionalisasikan dan
digabung. Kemudian
dibentuk Pengusaha-
pengusaha Perusahaan
Listrik dan Gasd
(PL3LG).
2.1.4.Periode 1967-
1985
Pada tahun 1972
pemerintah
mengeluarkan PP No.
10 Tahun 1972 yang
menetapkan PLN
sebagai perusahaan
Umum yang berada di
lingkungan
Departemen
Pertambangan dan
energi dengan tugas
mengatur, membina,
mengawasi dan
melaksanakan
pelaksanaan umum di
bidang kelistrikan
nasional disamping
tugas tugasnya sebagai
suatu perusahaan.
2.1.5.Periode 1985-
1990
Untuk menyediakan
tenaga listrik yang
cukup bagi
masyarakat,
diperlukan upaya yang
optimal untuk
memanfaatkan
sumber energi guna
membangkitkan
tenaga listrik. Oleh
karena itu, pemerintah
mengeluarkan
undang0undang No. 15
tahun 1985 tentang
peningkatan
pembangunan di
bidang kelistrikan.
Sebagai
pelaksanaannya
pemerintah
menetapkan PP No. 10
Tahun 1989, tentang
penyediaan dan
pemanfaatan tenaga
listrik. Berdasarkan
UU dan PP tersebut
ditetapkan bahwa PLN
merupakan pemegang
kekuasaaan atas
tenaga listrik
2.1.6.Periode 1990-
Sekarang
mengingat tenaga
listrik mempunyai
fungsi yang sangat
penting bagi negara
dan kehidupan
masyarakat sehari-
hari, maka
berdasarkan PP No. 23
tahun 1994 tentang
pengalihan bentuk
perum menjadi
persero, Perum listrik
negara dialih
bentuknya menjadi PT
PLN (Persero). Dengan
dialihkan bentuknya
diharap PLN dapat
melakukan tugas
melakukan kegiatan
usahanya secara
optimal.
M
e
n
y
u
s
u
n
R
K
A
t
e
r
k
a
i
t
d
e
n
g
a
n
k
e
g
i
a
t
a
n
r
e
g
i
o
n
2.4.
1
.
2
M
e
r
e
n
c
a
n
a
k
a
n
d
a
n
m
e
n
g
e
l
o
l
a
a
s
e
t
s
i
s
t
e
m
p
e
n
y
a
l
u
r
a
n
t
e
r
m
a
s
u
k
s
e
g
a
l
a
f
a
s
i
l
i
t
a
s
p
e
n
u
n
j
a
n
g
d
a
l
a
m
u
p
a
y
a
m
e
m
b
e
r
i
k
a
n
l
a
y
a
n
a
n
y
a
n
g
m
e
m
u
a
s
k
a
n
p
e
l
a
n
g
g
a
n
2.4.
1
.
3
M
e
r
e
n
c
a
n
a
k
a
n
d
a
n
m
e
n
g
o
p
e
r
a
s
i
k
a
n
s
i
s
t
e
m
p
e
n
y
a
l
u
r
a
n
d
a
n
s
u
b
t
r
a
n
s
m
i
s
i
s
e
s
u
a
i
s
t
a
n
d
a
r
y
a
n
g
b
e
r
l
a
k
u
2.4.
1
.
4
M
e
n
y
e
l
e
n
g
g
a
r
a
k
a
n
d
a
n
m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
p
e
m
e
l
i
h
a
r
a
a
n
p
e
n
y
a
l
u
r
a
n
2.4.
1
.
5
M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
p
e
k
e
r
j
a
a
n
p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n
d
a
n
p
e
n
y
e
m
p
u
r
n
a
a
n
i
n
s
t
a
l
a
s
i
s
i
s
t
e
m
p
e
n
y
a
l
u
r
a
n
d
e
n
g
a
n
m
e
m
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n
f
a
k
t
o
r
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
d
a
n
K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n
K
e
t
e
n
a
g
a
l
i
s
t
r
i
k
a
n
,
s
e
r
t
a
p
e
n
y
e
l
e
s
a
i
a
n
m
a
s
a
l
a
h
s
o
s
i
a
l
t
e
r
k
a
i
t
R
i
g
h
t
o
f
W
a
y
(
R
O
W
)
2.4.
1
.
6
M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
s
u
p
e
r
v
i
s
i
k
e
p
a
d
a
u
n
i
t
p
e
l
a
y
a
n
a
n
t
r
a
n
s
m
i
s
i
(
U
P
T
)
,
k
h
u
s
u
s
u
n
t
u
k
r
e
g
i
o
n
J
a
w
a
T
i
m
u
r
d
a
n
B
a
l
i
j
u
g
a
m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
s
u
p
e
r
v
i
s
i
k
e
p
a
d
a
s
u
b
R
e
g
i
o
n
B
a
l
i
2.4.
1
.
7
M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
k
o
n
t
r
a
k
k
e
r
j
a
o
p
e
r
a
s
i
o
n
a
l
d
e
n
g
a
n
K
a
n
t
o
r
I
n
d
u
k
P
3
B
J
a
w
a
-
B
a
l
i
m
e
n
g
a
c
u
p
a
d
a
R
K
A
P
y
a
n
g
t
e
l
a
h
d
i
t
e
t
a
p
k
a
n
2.4.2 Unit
Pelayanan
Transimisi
Bertanngun
g jawab
melaksanan
kan
pemelihara
an instalasi
penyaluran
tenaga
listrik di
wilayah
kerjanya
yang
meliputi
fungsi;
pemelihara
an meter
dan
proteksi,pe
meliharaan
instalasi
penyaluran,
pemelihara
an
SCADATEl,
supervisi
operasi,
logistik dan
pengelolaa
n
lingkungan
dan
keselamata
n
ketenagalist
rikan untuk
mencapai
target
kinerja,
mengelols
bidang
administras
i dan
keuangan
untuk
medukung
kegiatan
operasional
dan
pemelihara
an instalasi.
Rincian
tugas pokok
sebagai
berikut:
2.4.2.1
Melaksa
nakan
pemelih
araan
meter
dan
proteksi
2.4.2.2
Melaksa
nakan
pemelih
araan
instalasi
penyalur
an
2.4.2.3
Melaksa
nakan
pemelih
araan
SCADAT
EL
2.4.2.4
Melaksa
nakan
operasi
dan
pemelih
araan
transmis
i dan
gardu
induk,
proteksi,
meter
dan
scadatel
sesuai
RKAP
unuk
menjaga
kesiapan
operasi
instalasi
2.4.2.5
Merenca
nakan
pengem
bangan
dan
perbaika
n
instalasi
penyalur
an,
rencana
anggara
n
operasi/i
nvestasi,
target
kinerja
dan
tingkat
mutu,
pelayan
an UPT
untuk
diusulka
n ke
region
2.4.2.6
Mengelo
la sistem
informa
si
operasi
dan
pemelih
araan
untuk
bahan
evaluasi
operasi
dan
pemelih
araan
dengan
penerap
an
pemelih
araan
berbasis
kondisi
(CBM)
2.4.2.7
Mengelo
la
logistik,
lingkung
an dan
keselam
atan
ketenaga
listrikan
untuk
optimali
sasi
penggun
aan
peralata
n kerja,
instalasi
dan
material,
serta
mencap
ai target
kecelaka
an kerja
nihil
2.4.2.8
Mengelo
la bina
lingkung
an dan
ROW
serta
permasa
lahan
sosial
lainnya
2.4.2.9
Melaksn
akan
kebijaka
n di
bidang
administ
rasi dan
kepegaw
aian
2.4.2.10
Membin
a dan
mengem
bangkan
kompete
nsi SDM
sesuai
kebutuh
an
kompete
nsi
jabatan
untuk
mencap
ai target
kinerja
2.4.2.11
Mengelo
la
anggara
n,
keuanga
n, dan
akuntasi
sesuai
peratura
n yang
berlaku
2.4.3 Transmisi
dan Gardu
Induk
Bertanggun
g jawab
melaksanak
an kegiatan
pengoperas
ian
transmisi
dan gardu
induk di
wilayah
kerjanya
secara
efisien
sesuai
standar
yang
ditetapkan
untuk
menghasilk
an mutu
dan
keandalan
pasokan
listrik.
2.6.2
Melaksa
nakan
pengelol
aan
pemelih
araan
instalasi
tenaga
listrik
yang
mengut
amakan
keaman
an,
mutu,
ekonom
is, dan
ramah
lingkun
gan.
2.6.3
Melaksa
nakan
pengelol
aan
sistem
transaks
i tenaga
listrik
yang
andal,
transpar
an,
bersih
dan
kredibel
.
2.6.4
Melaksa
nakan
pengem
bangan
dan
pember
dayaan
sumber
daya
manusi
a (SDM)
yang
kompet
en dan
professi
onal.
2.7 Wilayah Kerja
Wilayah kerja
APP Semarang
meliputi
GI/GITET
Ungaran, GIS
Pudak Payung,
GI Srondol, GIS
Simpanglima,
GIS Kalisari, GI
Pandean
Lamper, GI
Mranggen, GI
Sayung, GI/GIS
Tambak Lorok,
GI Krapyak, GI
Bumi Semarang
Baru, GIS
Randu Garut, GI
Kaliwungu, GI
Kudus, GI
Jepara, GI
Tanjung Jati, GI
Pati, GI Jekulo,
GI Rembang, GI
PLTU Rembang,
GI Purwodadi,
GI Kedung
Ombo, GI Blora
dan GI Cepu.
APP Semarang
dipasok dari
pembangkit 150
kV PLTU &
PLTGU Tambak
Lorok dengan
daya terpasang
1.224 MW, PLTA
Kedung Ombo
22.5 MW dan
PLTU Rembang
630 MW.
Sedang pasokan
dari 500 kV
PLTU Tanjung
Jati B sebesar
2.640 MW.
Organisasi PLN
(Persero) APP
Semarang
2.7 Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja (K3)
Keselam
atan dan
kesehatan
kerja
merupakan
bagian dari
ketenagalistr
ikan K3
adalah usaha
mengamank
an kegiatan
kerja dari
terjadinya
kecelakaan
melalui
kegiatan
yang
bertujuan
memberikan
perlindunga
n,
pencegahan,
dan
penyelesaiaa
n terjadinya
kecelakaan.
Bekerja
sesuai
dengan
norma K3
yang
dilaksanakan
oleh pekerja
dari tingkat
terendah
sampai
tertinggi,
agar tercipta
situasi yang
kondusif,
efisien, sehat
dan aman.
Komitmen
manajemen
untuk
melaksanaka
n K3 melalui
kebijakan,pr
osedur, dan
program K3
harus sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan
yang
berlaku,
yaitu UU
Nomor 22
Tahun 2002
yang berisi :
1. Setiap
usaha
ketenag
alistrika
n wajib
memen
uhi
ketentu
an
ketanag
alistrika
n.
2.
Keselam
atan
ketenag
alistrika
n
adalah
segala
upaya
atau
langkah
langkah
pengam
anan
instalasi
tenaga
listrik,
peralata
n dan
pemanf
aatan
instalasi
tenaga
listrik
guna
mewuju
dkan :
1.
Ko
ndi
si
an
dal
ba
gi
ins
tal
asi
2.
Ko
ndi
si
am
an
ba
gi
ma
nu
sia
3.
Ko
ndi
si
ra
ma
h
ba
gi
lin
gk
un
ga
n
3. Dalam
K3 ada
5(lima)
tahap
pencega
han
kecelak
aan
sebagai
berikut:
1.
Or
ga
nis
asi
Ma
sal
ah
K3,
du
ku
ng
an
ma
naj
em
en,
pro
sed
ur
da
n
sist
em
atis
2.
Me
nca
ri
fak
ta
Sur
vey
,
ins
pe
ksi,
obs
erv
asi,
me
me
rik
sa
da
n
me
lak
uk
an
pe
ny
eli
dik
an
3.
Me
ng
an
alis
a
Fre
ku
ens
i,
tin
gka
t
ke
par
ah
an,
lok
asi
pe
ker
jaa
n,
seb
ab
lan
gsu
ng
ata
u
tid
ak
lan
gsu
ng,
ma
ca
m
pe
ker
jaa
n,
ala
t
per
len
gka
pa
n,
da
n
ha
mb
ata
n.
4.
Me
mil
ih
car
a
per
bai
ka
n
Pe
ny
ele
sai
an
pe
ne
mp
ata
n
peg
aw
ai,
ins
tru
ksi
ya
ng
me
ya
kin
ka
n,
da
n
me
ng
hi
mb
au,
per
bai
ka
n
tek
nis,
tin
da
ka
n
dis
ipli
n
5.
Me
lak
san
ak
an
per
bai
ka
n
Pe
ng
aw
asa
n,
pe
ndi
dik
an,
per
bai
ka
n
me
ka
nis
me
SHARE
Comments
Enter your
comment...
Lapor
an
PKL
Bab
Land
asan
Teori
Pend
ahulu
an
April 09, 2017
BAB III
LANDASAN
TEORI
3.1 …
SHARE
POST A
COMMENT
READ MORE
Indon
esia
buka
n
negar
a
sekul
er
maup
un
negar
a
agam
a
melai
nkan
negar
a
berda
sarka
n
panca
sila
April 09, 2017
PEMBAHAS
AN
A.Kehidupa
n Berpolitik
…
SHARE
1 COMMENT
READ MORE
About Me
Faisal Andi
Ikuti 9
VISIT PROFILE
Archive
Report Abuse
Translate
Pilih Bahasa ▼
Powered by Blogger