Sebuah solid state relay (SSR) adalah saklar elektronik, yang tidak
seperti sebuah relay elektromekanis tidak berisi bagian yang bergerak.
2. JENIS-JENIS SSR
Selain jenis utama SSR yang dijelaskan di atas, ada beberapa tujuan
khusus desain yang harus disebutkan:
Stray Kapasitansi dari rangkaian kontrol untuk kedua kasus dan output
rangkaian. Kapasitansi ke kasus jarang signifikan, tetapi kapasitansi ke
rangkaian output mungkin control pasangan ac dan transien kembali ke
kontrol sensitif sirkuit, dan bahkan lebih jauh lagi, ke-sinyal kontrol
sumber. Untungnya, di SSR dirancang dengan baik itu, ini kapasitansi
jarang cukup besar untuk menyebabkan interaksi. Kapasitansi tipikal
berkisar dari 1 sampai 10 picofarad. Kecepatan respon dari SSR untuk
penerapan kontrol tegangan akan dijelaskan nanti pada bagian ini.
3. CARA PENGOPERASIAN
4. APLIKASI SSR
Solid State Relay ini mirip dengan ditambah OPTO perangkat yang
sudah disebutkan, tetapi menggunakan MOSFET daya transistor sebagai
perangkat switching. Solid State Relay dapat menggantikan berbagai jenis
relay elektromekanis daya rendah. Ini menggunakan OPTO coupling untuk
menyediakan listrik lengkap isolasi antara rangkaian input daya yang
rendah dan yang tinggi sirkuit output daya. Ketika saklar output terbuka
(MOSFET off) memiliki resistansi yang hampir tak terbatas, dan resistansi
yang sangat rendah ketika tertutup (MOSFET melakukan berat). Juga
dapat digunakan untuk beralih baik arus AC ataupun DC.
Otomasi Industri
Peralatan elektronik
Peralatan industry
Mesin kemasan
Tooling mesin
Peralatan Manufaktur
Peralatan makan
Sistem keamanan
Industry pencahayaan
Api dan sistem keamanan
Dispensing mesin
Peralatan produksi
Traffic control
Sistem instrumentasi
Mesin penjual
Uji sistem
Mesin kantor
Peralatan medis
Tampilan pencahayaan
kontrol lift
Metrologi peralatan
Hiburan pencahayaan
5. PERANGKAT SWITCHING
Yang paling banyak digunakan dari keluarga ini adalah logam oksida
semikonduktor transistor efek medan (MOSFET), silikon-dikontrol
penyearah (SCRs), TRIAC dan alternistor TRIAC. Dalam banyak aplikasi
perangkat ini melakukan fungsi-fungsi utama dan sangat penting bahwa
satu mamahami keuntungan mereka, serta kekurangan mereka, untuk
melakukan kebenaran sistem yang handal. Bila diterapkan dengan benar,
thyristor dapat menjadi keuntungan yang penting dalam pertemuan
lingkungan, kecepatan dan kehandalan spesifikasi elektromekanis rekan-
rekan mereka tidak bisa memenuhi.
MOSFET
SCR SCR
TRIACS
Alternistor TRIAC
RESA = Thermal perlawanan, heat sink untuk ambient ini heat sink yang
diperlukan berdasarkan karakteristik volume heat sink dan rancangan
(C/W)
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SSR
Baik relay kontaktor biasa maupun solid state relay (SSR) mempunyai
keuntungan dan kerugian. Baik keuntungan maupun kerugian tersebut
merupakan trade-off yang harus dipilih bagi disainer sistem kontrol.
Pada dasarnya Solid state relay (SSR) merupakan relay yang dapat
didiskripsikan sebagai berikut :
Switching ON, yang sering disebut firing, solid state relay hanya
bisa terjadi pada saat tegangan yang masuk ke output pada level
yang sangat rendah mendekati nol volt.
Sebuah solid state kontaktor adalah tugas yang sangat berat solid
state relay, termasuk yang diperlukan heat sink, digunakan untuk beralih
pemanas listrik, motor listrik kecil dan pencahayaan load; di mana sering
on / off siklus diperlukan. Tidak ada bagian yang bergerak untuk memakai
dan tidak ada kontak bouncing karena getaran. Mereka diaktifkan oleh
sinyal kontrol AC atau DC sinyal kontrol dari Programmable logic controller
(PLC), PC, transistor-transistor logic (TTL) sumber, atau lainnya kontrol
mikroprosesor dan mikrokontroler.
Gambar 1 Blok Diagram Solid-State Relay (SSR)