4. Fungsi SCR
SCR ini fungsinya sebagai komponen pengendali atau bisa juga disebut dengan
saklar (Switch). SCR dijadikan sebagai saklar karena dapat mengendalikan daya serta
tegangan tinggi hanya dengan perangkat berukuran kecil. Maka dari itu, SCR lebih sering
dijumpai pada rangkaian listrik dengan tenaga sedang hingga tinggi (Medium-High
Power). Adapun beberapa contoh kegunaan SCR dalam dunia elekronika, diantaranya:
Rangkaian timer
Rangkaian inverter
Rangkaian logika
Rangkaian isolator
Rangkaian chopper
Lampu dimmer
Pengendali kecepatan motor
5. Karakteristik SCR
Karakteristik dari SCR bisa dilihat dari 3 aspek, yakni bahan, kaki serta
kemampuannya. Untuk dapat memahaminya, bisa kalian lihat pembahasannya dibawah
ini:
a. Bahan
Aspek yang pertama yaitu bahan atau material yang menyusun komponen
SCR. Seperti yang sudah sempat mimin sebutkan diatas tadi, SCR terdiri atas silikon
berjumlah 4 buah yang disusun secara berlapis. Silikon tersebut termasuk ke dalam
golongan material semikonduktor. Selain silikon tersebut, SCR juga mempunyai Gate
(Gerbang).
b. Kaki
SCR merupakan dioda khusus yang memiliki 3 buah kaki atau terminal.
Masing-masing terminalnya yaitu terminal positif (Anoda), terminal negatif (Katoda)
dan gerbang (Gate).
Anoda berperan sebagai terminal input dan anoda sebagai terminal output.
Sedangkan gate fungsinya sebagai pengendali atau controller. Maka dari itu,
komponen ini disebut sebagai SCR (Silicon Controlled Rectifier).
c. Kemampuan
Kemampuan utama dari SCR yaitu untuk mengontrol tegangan listrik yang
sedang hingga tinggi. Sejak pertama kali diperkenalkan kepada dunia pada tahun
1956, komponen ini sudah mempunyai kemampuan tersebut.
6. Pengertian TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang fungsinya sebagai
pengendali arus listrik. Nama TRIAC merupakan singkatan dari Triode for Alternating
Current (Trioda untuk arus bolak balik). Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong
sebagai Thyristor yang fungsinya sebagai pengendali atau switching.
Tetapi, berbeda dengan SCR yang hanya bisa dilewati arus listrik dari satu arah
(unidirectional) ketika dipicu. Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif
rendah untuk bisa mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah
terminalnya. TRIAC juga seringkali disebut dengan “Bidirectional Triode Thyristor”.
Sederhananya, sebuah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang disusun serta
disambungkan secara antiparalel (paralel yang berlawanan arah) dengan terminal gerbang
(gate) yang dihubungkan bersama menjadi satu.
Jika dilihat dari strukturnya, TRIAC merupakan komponen elektronika yang
terdiri dari 4 lapis semikonduktor dan 3 terminal, ketiga terminal tersebut yaitu MT1,
MT2 dan Gate. MT yaitu singkatan dari Main Terminal.
7. Rangkaian Switching TRIAC
Pada saat SW1 terbuka, tidak ada arus listrik yang mengalir ke terminal Gate
TRIAC dan lampu dalam kondisi mati (OFF). Saat SW1 tertutup atau dihubungkan,
terminal Gate pada TRIAC akan dialiri oleh arus listrik melalui Resistor (R) dari sumber
daya DC atau Baterai (VG). Hal ini akan menggerakkan TRIAC menjadi Konduktor yang
menghubungkan lampu dengan sumber arus listrik AC. Lampu akan berubah menjadi
nyala (ON).
8. Simbol dan Bentuk TRIAC