BEDA FASA
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Kelas 2C
2011
PERCOBAAN BEDA FASA
1.1 TUJUAN
Mampu menggunakan alat ukur oscilloscope dan generator fungsi sesuai
dengan prosedurnya.
Mengetahui beda fase antara input dan output rangkaian elektronika yang
tampil pada layar monitor oscilloscope.
Mampu menggunakan oscilloscope dalam pengukuran beda fase baik
secara dual trace maupun lissajous.
Mampu menghitung beda fase baik secara dual trace maupun lissajous.
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel
kontrol. Display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna
warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini
terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang membentuk
kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan
garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol berisi tombol-tombol
yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan yang berada pada layar
monitor Oscilloscope.
Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan
untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk
melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Panel-panel Oscilloscope
Pan
el
depan pada Oscilloscope
Volt/div : Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di
layar
Time/div : Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar
B
A
Frequency
Att/peredaman
Power On / OF
Sweep / time
Duty Cmos Offset Ampl Out put 50
Sweep / rate
1.3.3 KAPASITOR
6. Kapasitor Mica
2. Kapasitor tantalum
7. Kapasitor Keramik
3. Kapasitor Polister Film
4. Kapasitor Poliprolyene
8. Kapasitor Epoxy
Simbol Kapasitor
Ciri yang umum dari suatu resistor adalah gelang gelang warna yang
tertera pada bodinya seperti pada gambar di bawah dan masing masing dari
warna tersebut mengandung suatu nilai ukuran sesuai tabel warna yang sudah
ditentukan dan satuannya adalah ohm.Berikut ini merupakan uraian & tabel
warna warna dari
Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang
dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras di selokan/parit kecil.
Makin besar nilai tahanan, makin kecil arus dan tegangan listrik yang
melaluinya. Adapun fungsi lain resistor dalam rangkaian elektronika, yaitu :
(b) Gelombang dengan frekuensi sama, amplitudo sama dan fasa berbeda.
A
= sin 1
B
A
= 180o sin 1
B
Nilai A diukur antara sumbu X dengan titik dimana pola (elips)
memotong sumbu Y. Sedang nilai B merupakan tinggi elips diukur dari
sumbu X. Untuk mendapatkan nilai-nilai ini elips harus diset berada di
tengah-tengah layar osiloskop. Berikut ini contoh beberapa pola Lissajous
dalam beda phase.
Gambar 6. Beda fasa dalam pola Lissajous (a) 0 derajat,
(b) 90 derajat, (c) 180 derajat.
0,1 F 0,1 F
1 F 1 F
10 F 10 F
100 F 100 F
0,1 F 0,1 F
1 F 1 F
10 F 10 F
100 F 100 F
Resistor
0.1 uF
1 uF
10 uF
100 uF
Resistor
0.1 uF
1 uF
10 uF
100 uF
TABEL HASIL PERCOBAAN
1.6 ANALISA
Beda fase diperoleh dari perbandingan antara selisih waktu dari kedua
gelombang terhadap 1 periode yang dinyatakan dalam derajat. Sehingga
didapatkan rumus:
Pada Error 3 adalah error terbesar dalam tabel analisis error, Error tersebur
disebabkan perbedaan pengambilan metode perhitungan beda fasa, yaitu dengan
dual trace dan dengan lissajous. Akan tetapi ada juga yang Error=0 sehingga
dapat membuktikan kedua metode tersebut tidak salah, akan tetapi kesalahn
terjadi pada pengamatan hasil percobaan yang disebabkan keterbatasan kita
dalam pengamatan.
1.7 KESIMPULAN
Yaitu :
A
= sin 1
B
A
= 180o sin 1
B