UNIT 3
TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO
1.1 ProsedurPercobaan
1. Menyambungkan rangkain seperti gambar1.1
Jawab:
Ic 10 mA
Ib = = = 5μA
β 200
Vin 5 V
Rb= = = 10−6 Ω
Ib 5 μA
(Vin−Vbe) (5−0,7)
Ib= = = 4,3 μA
Rb 10−6
5. Analisa Percobaan
pada analisa percobaan ini menggunakan bipolar junction transistor (BJT),
dimana pada dasarnya transistor memiliki dua tipe yaitu yang satu bipolar
junction transistor (BJT) dan Field-Effect Transistor (FET). Dan transistor
sendirir adalah komponen semikonduktor yang digunakan sebagai penguat,
sirkuit pemutus dan oenyambung (switching), stabilitas tegangan, modulasi
sinyal, dan rangkaian yang digunakan pada praktikum ini seperti dibawah
ini.
Gambar 3.2 Grafik sinyal di base dan collector saat saklar dinonaktifkan
Gambar 3.3 Grafik sinyal di base saat saklar dinonaktifkan
Gambar 3.5 Grafik sinyal di base dan collector saat saklar diaktifkan
Gambar 3.6 Grafik sinyal di base saat saklar diaktifkan
4.1 Kesimpulan
Kesimpulannya selain dapat memahami dan mengerti omp tak
membalik, dan mengetahui daerah daerah pada transistor, baik itu daerah
cut-off, saturasi, dan juga aktif. Dan juga cara kerja pada masing-masing
daerah pada transistor.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tim Asisten Laboratorium Dasar Elektro. 2020. Modul Praktikum Dasar
Elektronika. Cilegon: Laboratorium Dasar Elektro Jurusan Teknik Elektro
FT UNTIRTA
[2] Elektronika, Teknik. (2013). Pengertian Osiloskop Spesifikasi Penentu
Kinerjanya. Tersedia dari:
http://teknikelektronika.com/pengertian-osiloskop-spesifikasi-
penentu- kinerjanya/ [URL dikunjungi pada 20september 2020]
[3] Wikipedia. Transistor. Tersedia dari:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Transistor
[URLdikunjungipada21 september 2020]