2. Cara Penyebaran: mendekati masyarakat melalui pergaulan. Budi bahasa yang ramah-
tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Ia tidak menentang
secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya
memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-
tamahannya, banyak masyarakat yang tertarik masuk ke dalam agama Islam. Sunan Gresik
juga mendirikan pondok pesantren yang berguna untuk mengajarkan agama Islam.
3. Riwayat Hidup: Berbagai sumber yang ada menyatakan bahwa Sunan Gresik bukan
merupakan orang Indonesia, melainkan orang timur tengah. Beberapa sumber yang ada
menarik riwayat hidup Sunan Gresik hingga pada Nabi Muhammad. Sunan Gresik wafat
tahun 1419. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur
Sunan Ampel atau Raden Rahmat
1. Daerah penyebaran: Surabaya Jawa Timur dan daereh sekitarnya
2. Cara Penyebaran: Mendirikan pondok pesantren Ampeldenta. Ajaran yang terkenal dari
Sunan Ampel adalah Molimo, Moh (tidak mau), limo (lima), adalah falsafah dakwah Sunan
Ampel untuk memperbaiki kerusakan akhlak di tengah masyarakat pada zaman itu yaitu:
(1).Moh Mabok: tidak mau minum minuman keras, khamr dan sejenisnya. (2). Moh Main:
tidak mau main judi, togel, taruhan dan sejenisnya. (3). Moh Madon: tidak mau berbuat
zina, homoseks, lesbian dan sejenisnya. (4). Moh Madat: tidak mau memakai narkoba dan
sejenisnya. (5). Moh Maling: tidak mau mencuri, korupsi, merampok dan sejenisnya.
3. Riwayat Hidup: Sunan Ampel diperkirakan berasal dari daerah Champa. Beberapa
sumber mengatakan bahwa Sunan Ampel merupakan keponakan dari Putri Campa yang
merupakan istri Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit. Sunan Ampel memiliki dua istri
yaitu Nyi Ageng Manila dan Dewi Karimah. Sunan Ampel terkenal sebagai bapaknya para
wali hal ini dikarenakan dua anak dari Sunan Ampel menjadi bagian dari Walisongo yaitu
Sunan Bonang dan Sunan Drajad. Selain itu Sunan Kalijaga juga pernah berguru kepada
Sunan Ampel
Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
2. Cara Penyebaran: Dalam sejarahnya Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang Wali
pencipta tembang Mocopat yakni Pangkur. Sunan Drajad juga mendirikan pondok
pesantren. Salah satu ajaran yang terkenal dari Sunan Drajad adalah “Mènèhana teken
marang wong kang wuta, Mènèhana mangan marang wong kang luwé, Mènèhana busana marang
wong kang wuda, Mènèhana ngiyup marang wong kang kodanan (Berilah ilmu agar orang
menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan
pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan orang yang menderita)”.
3. Riwayat Hidup: Raden Syarifudin alias Raden Qasim merupakan anak dari Sunan Ampel
yang berarti juga saudara dari Sunan Bonang. Sunan Drajad merupakan penyebar Islam
yang terkenal berjiwa sosial, sangat memperhatikan nasib kaum fakir miskin. Ia terlebih
dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial baru memberikan pemahaman tentang ajaran
Islam. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas
kemiskinan dan menciptakan kemakmuran
Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq
Zaman walisongo adalah zaman eranya agama Hindu dan Budha yang mendominasi
dalam budaya Nusantara sehingga dengan adanya para wali tersebut dapat merubah budaya-
budaya yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Dengan dakwah para wali tersebut
sehingga mereka terkenal sangat dikenal diwilayah nusantara, walaupun masih banyak tokoh-
tokoh agama yang berperan menyiarkan agama di Indonesia.
1. Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia, ia datang kepulau jawa pada tahun 1399 dan
wafat pada tahun 1419 M
Sunan Kalijaga adalah seorang mubaligh besar, terutama untuk wilayah kerajaaan
Demak. Beliau dikenal pula sebagai seorang politikus dan ahli dalam strategi perang.
Kemampuan ini beliau manfaatkan untuk kepentingan dakwahnya, terutama di kalangan para
negarawan dan para cendekiawan.
Pendekatan yang beliau lakukan untuk berdakwah di kalangan rakyat biasa adalah
pendekatan seni dan budaya. Misalnya, wayang kulit adalah jenis kesenian yang banyak
disenangi oleh masyarakat, maka wayang kulit tersebut beliau dijadikan sebagai media
dakwah.
Sunan Kalijaga sangat menganjurkan agar setiap orang dapat bekerja dengan tekun dan
rajin. Beliau sangat mengecam orang yang malas. Semua orang dianjurkan oleh beliau untuk
menekuni bidang tugasnya masing-masing. Jika seorang sebagai pegawai maka hendaknya
dia mengerjakan tugasnya dengan tekun, disiplin dan ikhlas. Jika ia seorang pelajar atau
santri, maka hendaknya belajar dengan tekun dan rajin serta tidak mudah putus asa.
Sunan Kalijaga dikenal juga sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Kepedulian
terhadap masyarakat sangat tinggi. Beliau tidak pernah bosan untuk kelapisan masyarakat
paling bawah untuk mengetahui problem yang terjadi di masyarakat karena data tentang
keadaan masyarakat yang sebenarnya sangat berarti untuk menunjang keberhasilan
dakwahnya.
7. Sunan Kudus
Sunan Kudus dikenal pula dengan nama Jafar shadiq, nama aslinya sunan kudus adalah
Raden Amir Haji. Pada masa mudanya Sunan Kudus pernah menjadi panglima perang
kerajaan Demak.
src="https://3.bp.blogspot.com/-kNi1-uw4hmI/VyiIK4P_yhI/AAAAAAAAA3U/-
_49zsOBsJQaaVi8pGK4Fhb_vskpBbuIwCLcB/s320/sunan%2Bkudus.jpg" width="235">
Pada masa kecilnya, Sunan Kudus sangat rajin menuntut ilmu terutama ilmu agama.
Lingkungan keluarga tempat Sunan Kudus dibesarkan adalah keluarga yang patuh dan taat
menjalankan syari’at islam. Dengan berbekal pendidikan agama dan kepatuhan menjalankan
ajaran agama, maka setelah keluar dari dinas kemiliteran beliau berjuang dalam bidang
penyiaran atau dakwak Islam.
Sunan Kudus memiliki ilmu pengetahuan agama yang sangat luas, terutama dalam
bidang hukum Islam (syariat) dan keadilan. Karena beliau seorang ulama hukum Islam, maka
dalam kegiatan dakwahnya beliau lebih memusatkan perhatian pada pelaksanaan hukum
Islam dikalangan penduduk.
Dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Sunan Kudus senantiasa menghimbau
kepada penduduk, terutama bagi orang-orang yang mampu untuk menafkahkan hartanya
untuk membantu fakir miskin. Beliau selalu mengumandangkan, bahwa sebagian dari harta
yang dimiliki ada haknya fakir miskin.
Dalam dakwahnya beliau tidak hanya bicara dengan ucapan, akan tetapi juga melalui
amal nyata. Karena beliau adalah seorang pengusaha kaya, maka beliau sering memberikan
contoh untuk membelanjakan sebagian hartanya untuk kepentingan agama dan masyarakat.
Salah satu contoh dari amal nyata dari Sunan Kudus adalah berdirinya masjid menara
kudus yang sampai sekarang masih bisa kita saksikan
8. Sunan Muria
Nama asli Sunan Muria adalah Raden Umar Said. Beliau adalahputra Raden Muhammad
Syahid (Sunan Kalijaga). Sunan Muria menitikberatkan dakwahnya dalam bidang tasawwuf .
bliau terkenal sebagai seorang yang sangat zuhud terhadap harta dan kehidupan dunia
lainnya.
1. Walisongo adalah orang-orang yang taat beribadah. Walaupun sibuk dengan berbagai
tugas yang menjadi tanggung jawabnya, merekka tetap tidak melalaikan perintah
Allah SWT.
2. Walisongo adalah orang-orang yang bijaksana. Mereka memberantas kemusyrikan
tanpa menyinggung orang, sehingga mereka mudah diterima di hati masyarakat.
Pendekatan yang mereka lakukan dalam berdakwah pada umumnya selalu
disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat
3. Disamping sebagai ulama yang memperjuangkan syiar Islam, mereka juga sebagai
pejuang bangsa yang telah berkorban demi tercapainya Negara Indonesia merdeka.
4. Mereka adalah orang-orang yang berakhlak mulia, hidup sederhana, dan berjiwa
penolong kepada kaum yang lemah dan teraniaya
5. Mereka juga adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan
dakwah Islam di kemudian hari, sehingga mereka mendidik kader-kader dalam pusat-
pusat pendidikan yang mereka dirikan.