4. Kapita selecta: peran dan fungsi masjid sebagai pusat kebudayaan islam
Masjid berasal dan istilah sajada yasjudu yang mengandung arti bersujud
atau sembahyang. Masjid merupakan rumah Allah (Baitullah), sehingga orang yang
masuk masjid diperintahkan untuk shalat sunnah tahiyatul masjid (menghormati masjid)
sebanyak dua rakaat. Nabi Saw bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud ra: "jika seseorang memasuki masjid jangan dulu duduk sebelum
mengerjakan shalat dua rakaat".Masjid pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad Saw
di Madinah. yaitu pada tahun 622 bulan Rabiul Awal tahun I hijriyah bertepatan dengan
awal mula Nabi Muhammad Saw bertempat tinggal di madinah, masjid tersebut adalah
masjid madinah (Masjid Nabawi), adalah masjid utama ketiga sesudah masjidil haram
dan masjidil aqsha. Masjid digunakan masyarakat sebagai sarana atau tempat untuk
ibadah, terutama untuk shalat, padahal sebenarnya masjid memiliki fungsi yang sangat
luas daripada sekedar untuk shalat. Pada awal berdirinya masjid, fungsi masjid belum
berpindah dari fungsi yang utama yaitu melakukan shalat, namun perlu
diketahui pada zaman Rasulullah Saw masjid di manfaatkan sebagai pusat peradaban
dan kebudayaan Islam. Nabi Muhammad Saw menumbuh kembangkan agama Islam
termasuk di dalamnya mengajarkan al-qur'an, al hadist, dan bermusyawarah untuk
mufakat dalam usaha menyelesaikan berbagai macam persoalan umat Islam,
membina sikap dasar orang Islam Kepada orang orang non muslim, sehingga segala
macam ikhtiar untuk mengembangkan umat Islam justru berasal dari masjid. Masjid juga
digunakan sebagai ajang pengumuman hal hal penting yang berkaitan dengan hidup dan
kehidupan umat Islam. Masjid juga memiliki fungsi sebagai tempat sosial, yang
dipergunakan seperti hotel bagi seseorang yang sedang mengadakan perjalanan, hal itu
juga pernah dialami oleh seorang budak wanita yang baru dibebaskan, karena tidak
memiliki rumah kemudian ia mendirikan kemah di halaman masjid. Orang orang
mengumandangkan ayat ayat al qur'an didalam masjid dengan suara merdu dan lagu lagu
yang Islami.Asas - asas Islam yang di dalamnya mengandung kepustakaan dapat
dilihat padaturunnya wahyu yang pertama, surat Al-Alaq: 1-5 yang artinya Bacalah
dengan menyebutnama Tuhan mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah,Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah Yang Maha
Mengajar manusia dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang manusia tidak mengetahuinya. Ayat tersebut menjelaskan, bahwa
tempat bersandar kepustakaan adalah membaca dan menulis. Membaca dan menulis
merupakan pertanda bagi lahirnya kepustakaan Islam sesudah wafatnya Nabi.
Kepustakaan Islam adalah pusat pendidikan, pengajaran, dan dakwah Islam. Pada waktu
Nabi Muhammad masih hidup masjid merupakan perpustakaan sekaligus sebagai gudang
ilmu.Sejarah pertumbuhan bangunan masjid berkaitan erat dengan perkembangan
daerahIslam dan kota kota baru. Pada waktu awal Islam berkembang ke berbagai negara,
umat Islam Bertempat tinggal di tempat yang baru, dengan menggunakan sarana masjid
sebagai ajang untuk kepentingan sosial. Masjid juga merupakan bentuk
pengejawantahan tumbuhnya kebudayaan Islam yang demikian penting. Konstruksi
bangunan masjid yang indah dapat ditemukan di spanyol, india, suria,kairo, baghdad
serta serta beberapa daerah di Afrika juga merupakan peran sejarah monumen umat Islam
yang pernah mengalami zaman keemasan pada bidang teknologi, konstruksi, seni dan
ekonomi. Seni arsitektur masjid tidak terlepas dari pengaruh seni arsitektur Arab, Persia,
Byzantium, India, dan mesir. Bangunan dan ciri khas arsitektur masjid, semenjak zaman
khalifah sampai saat ini terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Tetapi
Secara keseluruhan dilandasi adanya jiwa ketauhidan dan perwujudan rasa cinta dan
kasih sayang kepada Allah SWT.
REFERENSI