Anda di halaman 1dari 10

KEBUDAYAAN ISLAM

OLEH KELOMPOK 11 :

NIKEN SAKINAH ( 19018032 )


CANNEFY SADENA ( 19019032 )
BAYU HERNANDA ( 19020035 )
A. KONSEP KEBUDAYAAN ISLAM

• Secara etimologi : Kebudayaan berasal dari istilah


“budi” dan “daya”. “Budi” berarti akal, pikiran,
pengertian, paham, perasaan, pendapat, sedangkan
“daya” berarti tenaga, kekuatan, kesanggupan.
• Secara terminologi : kebudayaan adalah himpunan
segala usaha dan daya upaya yang dikerjakan dengan
menggunakan hasil pendapat budi, untuk memperbaiki
sesuatu tujuan dalam rangka mencapai kesempurnaan.
Kebudayaan Islam itu adalah implementasi dari al-Qur’an
dan sunnah oleh umat Islam dalam kehidupan.Baik dalam bentuk
pemikiran, tingkah laku maupun karya untuk kemashlatan umat
manusia .
Allah mengangkat Nabi Muhammad sebagai Rasul yaitu
untuk memberikan bimbingan kepada umat manusia agar dalam
mengembangkan kebudayaan tidak lepas dari nilai-nilai Islam,
sebagaimana sabdanya :
‫ق‬ َ ‫ت ِألُتَ ِّم َم‬
ِ َ‫صالِ َح ْاألَ ْخال‬ ُ ‫إِنَّ َما بُ ِع ْث‬.

Artinya : “ Sesungguhnya aku diutus Allah untuk


menyempurnakan akhlak. “
B.PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM
Prinsip dasar yang membedakan antara kebudayaan secara
umum dengan kebudayaan Islam terletak pada sumber yang
menjadi pijakannya. Kebudayaan secara umum merupakan hasil
produk manusia semata, sementara kebudayaan Islam hasil
produk manusia yang prinsip dasarnya ditentukan dan ditetapkan
oleh Allah Swt dan rasul-Nya di dalam al-Qur’an dan sunnah.
Yaitu contohnya dapat dikutip friman Allah Swt dalam surat
Al-Ahzab ayat 59 yang isinya yaitu bahwa setiap muslimah yang
baligh dan berakal hendaklah memakai jilbab (pakaian yang
lapang) untuk menutup auratnya. Aurat sebagai prinsip kewajiban
berpakaian.
C.SEJARAH INTELEKTUAL ISLAM
Menurut Herun Nasution, dilihat dari segi perkembangan, sejarah
intelektual islam dikelompokkan menjadi 3 masa :
1. Masa Klasik ( 650-1250M ) : Yaitu lahirnya pemikiran
muslim, munculnya ulama mazhab dan didirikannya masjid
Al-Ashar dan Darul Hikmah.
2. Masa Pertengahan ( 1250-1800 ) : Yaitu masa dimana filsafat
mulai dijauhkan dari bnagsa Islam.
3. Masa Modern ( 1800-sekarang) : Yaitu masa kebangkitan
umat Islam.
D.MASJID SEBAGAI PUSAT
KEBUDAYAAN ISLAM
Langkah pertama yang
dilakukan Rasulullah Saw
ketika hijrah ke Madinah
adalah membangun pusat
kebudayaan umat Islam yaitu
masjid kecil yang berlantaikan
tanah beratap pelepah korma.
Masjid pertama itu bernama
masjid Quba’, kemudian
disusul dengan masjid Nabawi.
Peran masjid :
• Tempat ibadah (shalat dan zikir).
• Tempat konsultasi dan komunikasi.
• Tempat pendidikan.
• Tempat santunan sosial.
• Sebagai “prasasti” atas berdirinya masyarakat Muslim.
• Tempat latihan militer dan strategi perang.
• Tempat pengobatan atau pelayanan medis
• Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.
• Aula dan tempat penerimaan tamu.
• Pusat penerangan umat dan pembelaan agama.
• Pada zaman nabi sebagai pusat peradaban.
E.ISLAM DAN KEBUDAYAAN DI
INDONESIA
Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang beragama.
Buktinya tercemin pada peletakan nilai-nilai ideologi dasar
negara Pancasila dan UUD 1945 yaitu “Ketuhanan Yang Maha
Esa.”
Bagi masyarakat Islam di Indonesia, nilai-nilai ketuhanan itu
diwujudkan melalui pengalaman ajaran al-Qur’an dan sunnah
Rasul Saw dalam berbagai aspek kehidupan . Dalam
perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia sebelum
kedatangan Islam, tradisi nenek moyang bangsa Indonesia sudah
tumbuh dan berkembang sejak lama.
F.BUDAYA YANG BOLEH DAN YANG TIDAK
BOLEH DALAM ISLAM
Ajaran Islam yang berkembang di Indonesia mempunyai
tipikal yang spesifik bila dibandingkan dengan ajaran Islam di
berbagai negara Muslim lainnya.
Dari riwayat Rasulullah Saw, Islam membiarkan beberapa
adat kebiasaan manusia yang tidak bertentangan dengan syariat
dan adab-adab Islam atau sejalan dengannya. Oleh karena itu,
Rasulullah Saw tidak menghapus seluruh adat dan budaya
masyarakat Arab (pada masa itu) yang ada sebelum datangnya
Islam. Akan tetapi Rasulullah Saw melarang budaya-budaya yang
mengandung unsur syirik, seperti pemujaan terhadap leluhur dan
nenek moyang, dan budaya-budaya yang bertentangan dengan
adab-adab Islami.
G.SIKAP ISLAM TERHADAP
KEBUDAYAAN
• Cara pandang umat Islam terhadap agamanya selalu
dinamis.
• Budaya lain harus mengalami penyesuaian dengan
ajaran Islam, begitupun sebaliknya, Islam juga
menyesuaikan dengan budaya setempat bukan
semata-mata ajarannya kurang lengkap dan tidak
sempurna, tetapi lebih mengacu pada bagaimana
orientasi ajaran Islam dapat dipraktikkan sesuai
dengan koridor kebudayaan yang masih dipelihara.

Anda mungkin juga menyukai