Anda di halaman 1dari 16

Konsep

Kebudayaan
Islam
Kelompok 8
Nama Anggota

Muhafsyah Abdillah Putra Syifa Muthi Chandra Rifko Akbar


09031182227003 09031282227128 09031382227181
Pengertian Kebudayaan Islam
● Secara umum, kebudayaan adalah istilah yang menunjukkan segala hasil
karya manusia yang berkaitan dengan pengungkapan bentuk. Kebudayaan
merupakan wadah, tempat, di mana hakikat manusia memperkembangkan
diri. 

● Kebudayaan Islam bukan kebudayaan yang diciptakan oleh orang Islam, tetapi


kebudayaan yang bersumber dari ajaran Islam atau kebudayaan yang bersifat
Islami.
Pengelompokan Definisi Kebudayaan Islam
1. Pendekatan Deskriptif

dikemukakan oleh Taylor, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang amat


komplek, yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat-
istiadat, dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diterima manusia sebagai
anggota masyarakat. 

2.   Pendekatan Historis 

dikemukakan oleh Park dan Burgees, bahwa kebudayaan adalah sejumlah totalitas
dari organisasi dan warisan social yang diterima sebagai sesuatu yang bermakna,
yang dipengaruhi oleh watak dan sejarah hidup suatu bangsa. 
Pengelompokan Definisi Kebudayaan Islam
3.    Pendekatan Normatif
Dikemukakan oleh Ralph Linton, bahwa kebudayaan adalah pandangan hidup
dari sekumpulan ide-ide dan kebiasaan kebiasaan yang mereka pelajari,
mereka miliki, kemudian diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 
4.   Pendekatan Psikologi
dikemukakan oleh Kluckhon, bahwa kebudayaan terdiri atas semua
kelangsungan proses belajar suatu masyarakat. 

5.   Pendekatan Struktural


dikemukakan oleh Turney, bahwa kebudayaan adalah pekerjaan dan kesatuan
aktivitas sadar manusia yang berfungsi membentuk pola umum dan
melangsungkan penemuan-penemuan, baik yang materil maupun non material.
PRINSIP-PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM
1. Menghormati akal. Manusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan baru.
Kebudayaan islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak manusia. dijelaskan dalam
Qs, Ali-Imran, 3:190 yang artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-
tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal”.

2.Memotivasi untuk menuntut dan mengembangkan ilmu. Firman Allah Swt :


”Allah akan mengangkat (derajad) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
berilmu beberapa derajad” (Qs, aL-Mujadalah, 58:11).

3.Menghindari taklid buta. Kebudayaan islam hendaknya mengantarkan umat manusia untuk tidak


menerima sesuatu sebelum diteliti. Sebagaimana telah difirmankan Allah Swt:
“Dan janganlah kamu mengikuti dari sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani semua itu akan dimintai pertanggungjawaban” (QS, al-Isra, 17:36).

4.Tidak membuat kerusakan.Firman Allah Swt:


“Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan” (Qs, al-Qhasash, 28:77).
Konsep Kebudayaan Islam
Kebudayaan islam selalu terkait dengan nilai-nilai ilahiyah yang bersumber dari
ajaran kitab suci Qur’an dan hadits, sehingga dapat dipahami bahwa kebudayaan
islam itu adalah implementasi dari Qur’an dan Sunnah oleh umat islam dalam
kehidupannya baik dalam bentuk pemikiran, tingkah laku maupun karya untuk
kemaslahatan umat manusia dalam rangka mendekatkan diri (taqarub) kepada Allah
dalam mencari keridhoanNya. 
Kebudayaan dan peradaban akan terus berkembang dan tidak akan pernah
berhenti sepanjang kehidupan umat manusia. Segala sesuatu yang berkaitan
dengan aktivitas dan kreativitas manusia, baik dalam bentuk hubungan 

dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan hidupnya, maka 

kebudayaan atau peradaban akan mengalami perubahan dan 

perkembangan. Hal ini karena manusia di samping makhluk social, 

juga makhluk budaya. Relativitas manusia secara terus menerus 

membutuhkan bimbingan wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah SAW agar


perkembangan kebudayaan atau peradabannya tersebut berkembang dalam jalur
yang benar, yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri
maupun makhluk Allah pada umumnya.
Para Ilmuwan Muslim yang
Berpengaruh dalam Perkembangan Islam

1.    Ilmu Fikih : Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafii,dan Imam Hambali

2. Ilmu Filsafat  : al Kindi, al Farabi, al Razi , dan llmuwan-ilmuwan lain

3. Ilmu Tasauf :  Rabi’ah al Adawiyah , Ibnu al-‘Arabi 

4. llmu Matematika :Muhammad Ibnu Musa al Khawarizmi dan Abu al Wafa’

5. Ilmu Fisika : Abu Yusuf Ya’kub Ibnu Ishak al Kindi dan Abu al Rayhan 
Muhammad Ibnu  Ahmad al Biruni
Para Ilmuwan Muslim yang
Berpengaruh dalam Perkembangan Islam

6. Ilmu Kimia : Jabir Ibnu Hayyan al Kufi al Sufi dan Abu Usman al Jahiz  

7. Ilmu Biologi : al Dinawari 

8. Ilmu Kedokteran : Ibnu Sina, Ali al –Thabari, Hunain Ibnu Ishak al Ibadi, dll.

9. Ilmu Geografi : Hisyam al Kalbi 

10. Ilmu Astronomi : Abu Yusuf Ya’kub Ibnu Ishak al Kindi 


MASJID SEBAGAI
PUSAT KEBUDAYAAN
ISLAM

Disamping sebagai tempat shalat, Masjid pada zaman Nabi dijadikan


sebagai pusat peradaban Islam. Nabi Muhammad SAW mensucikan
jiwa kaum muslimin, membina sikap dasar kaum muslimin terhadap
orang yang berbeda agama atau ras, hingga upaya-upaya meningkatkan
kesejahteraan umat justru melalui Masjid. Masjid dijadikan simbol
kesatuan dan persatuan umat Islam. Selama sekitar 700 tahun sejak
Nabi Muhammad mendirikan masjid pertama, fungsi masjid masih
sebagai pusat peribadatan umat Islam. 
MASUKNYA NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUDAYA INDONESIA

• Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya.Karena Islam masuk dan


berkembang dari negeri Arab, maka Islam yang masuk ke Indonesia tidak terlepas
dari budaya Arabnya.

• Mengawali tugas utamanya, Nabi meletakkan dasar-dasar perkembangan Islam


yang kemudian berkembang menjadi peradaban Islam ketika dakwah Islam keluar
           
dari jazirah Arab, kemudian tersebar ke seluruh dunia yang kemudian melahirkan
kebudayaan islam.
SEKATEN

Dalam perkembangan dakwah islam di indonesia para da’i


mendakwahkan ajaran Islam melalui bahasa budaya,
sebagaimana dilakukan oleh para wali di tanah Jawa.
Karena kehebatan para wali Allah dalam mengemas ajaran
Islam dengan budaya setempat sehingga masyarakat tidak
sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi
tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Banyak tradisi masyarakat Indonesia yang bernuansa Islami, biasanya tradisi tersebut
dilaksanakan untuk memperingatihari besar umat Islam, seperti misalnya perayaan
sekaten yang diselenggarakan untuk menyambut maulid Nabi, ada juga perayaan yang
dimaksudkan untuk memperingati perjuangan penyebaran ajaran Islam seperti perayaan
tabuik di Pariaman (Sumatera Barat) yang diselenggarakan pada tanggal 10 muharram
Terima kasih 🙏🏻
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
Kamu nanya?
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai