Pendahuluan
Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wa sallam dan
berkembang di Jazirah Arab pada abad ke 7 M. Nabi Muhammada shalallahu ‘alayhi wa sallam
menyiarkan Islam selama dua tahap, yaitu tahap pertama yang dinamakan dengan periode Mekah
selama 13 tahun, dan tahap kedua periode Medinah selama 10 tahun. Ketika Nabi Muhammad
SAW wafat, kepemimpinan Islam dilanjut oleh para pengikutnya yang dikenal dengan khulafaur
Rasyidin tahun 613-656 M yaitu Abu Bakar Sidiq (11 H-13 H/ 632-634 M), Umar bin Khattab
(13-23 H/ 634-644 M), Usman Bin Affan (23-35 H/ 644-656 M), dan Ali Bin Abu Thalib (35-40
H/ 656-661).
Faktor-faktor perkembangan Islam sangat pesat dari zaman Nabi Muhammad sampai
berakhirnya kejayaan Islam :
1. Islam disamping mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, juga agama yang
mementingkan soal pembentukan masyarakat.
2. Dalam dada para sahabat Nabi tertanam keyakinan tebal tentang kewajiban menyerukan
ajaran Islam (dakwah) keseluruh dunia.
3. Islam datang ke daerah-daerah yang dimasukinya dengan sikap simpatik dan toleransi,
tidak memaksa rakyat untuk mengubah agamanya dan masuk Islam (Yatim, 1993:41)
Teori-teori Islamisasi Nusantara
1. Teori Gujarat
Teori ini dicetuskan oleh para sarjana yang kebanyakan dari Belanda. Teori ini mengemukakan
bahwa perkembangan Islam di Nusantara berasal dari Gujarat, yang di mana pada saat itu
Gujarat masih kerajaan Hindu, yang kemudian ditaklukan oleh para penyebar Muslim dari pantai
Coromandel pada akhir abad ke-13.
2. Teori Makkah
Teori ini dicetuskan oleh Hamka dalam pidatonya pada Dies Natalis PTAIN ke-8 di Yogyakarta.
Pada teori ini Islam datang langsung dari Arabia, tidak dari India, tidak pada abad ke-12 atau ke-
13, melainkan dalam abad pertama hijriah atau abad ke-7 Masehi.
3. Teori Persia
Pencetus teori ini adalah P.A. Hoesein Djajadiningrat. Teori ini berpendapat bahwa agama Islam
yang masuk ke Nusantara berasal dari Persia, singgah ke Gujarat, sedangkan waktunya sekitar
abad ke-13
1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Wali pertama yang datang ke Jawa pada abad ke-
13 dan menyiarkan agama Islam di Gresik.
4) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel yang menyiarkan Islam di
Tuban, Lasem, dan Rembang.
5) Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/ Jaka Said). Murid Sunan Bonang yang menyiarkan
Islam di Jawa Tengah.
6) Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa
Tenggara, dan Maluku.
8) Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di Lereng Gunung Muria, terletak
antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah.
9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan
Cirebon.
BAB II
IKHWAL BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
1. Pendahuluan
Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, yang bertepatan dengan 18 Nopember
1912 M. Muahmmadiyah di dirikan oleh KH. Ahmad Dahan (nama kecil beliau Muhammad
Darwis). Secara garis besar, factor yang melatarbelakangi lahirnya Muhammadiyah antara lain
dikarenakan : (1) Kondisi internal umat Islam dan (2) Kondisi eksternal umat Islam.
BAB III
MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
Sejarah Perumusan
Bagi Muhammadiyah, konsep Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dapat dikatakan
sebagai rumusan ideology Muhammadiyah dalam membentuk prinsip-prinsip. Konsep ini
dirumuskan pada tahun 1942 pada era Ki Bagus Hadikusumo dan termasuk hal mendasar karena
dirumuskan untuk mensistematisasi langkah dan pemikiran KH Ahmad Dahlan dan
Muhammadiyah sebelum itu. Pokok-pokok pikiran Muqaddimah A.D Muhammadiyah :
1. Hidup manusia haruslah mentauhidkan Allah, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat
hanya kepada Allah.
2. Hidup manusia adalah bermasyarakat.
3. Hanya hukum Allah satu-satunya hukum yang dapat dijadikan sendi pembentuk pribadi
utama, dan mengatur tata tertib hidup bersama menuju kehidupan bahagia sejahtera yang
hakiki dunia dan akhirat.
4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah kewajiban bagi orang yang mengaku bertuhan
kepada Allah.
5. Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil bila mengikuti jejak perjuangan
Nabi Muhammad SAW.
6. Perjuangan mewujudkan maksud dan tujuan diatas hanya akan tecapai apabila
dilaksanakan dengan berorganisasi.
Keanggotaan Muhammadiyah
Anggota biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Warga Negara Indonesia beragama Islam
Anggota luar biasaadalah seseorang bukan warga Negara Indonesia, beragama Islam, setuju
dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah serta bersedia mendukung amal usahanya
Anggota kehormatanadalah seseorang beragama Islam, berjasa terhadap Muhammadiyah dan
atau karena kewibawaan dan keahliannya diperlakukan atau bersedia membantu
Muhammadiyah.
Keorganisasian Muhammadiyah
Susunan dan penetapan organisasi Muhammadiyah diatur dalam AD Muhammadiyah Bab V.
Susunan organisasi Muhammadiyah diatur dalam AD Muhammadiyah. Bab V, pasal 9, terdiri
atas : ranting, cabang, daerah, wilayah, pusat. Adapun penjelasan susunan diatas tercantum
dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah(ARTM).
BAB IV
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Pendahuluan
Dalam menjalankan usahnya, Muhammadiyah berjalan di atas prinsip-prinsip gerakannya,
seperti yang dimaksud di dalam Muqaddimah AD/ART, Matan Keyakinan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah dan Kepribadian Muhammadiyah.
1) Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah SWT
Sifat Muhammadiyah
1) Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
5) Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar Negara yang sah
6) Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik
7) Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan sesuai
dengan ajaran Islam
8) Kerjasama dengan golongan agama Islam mana pun dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam
9) Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain, sebagai pemelihara dan
membangun Negara
1) Agar umat manusia menyembah kepada Allah SWT, tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatu, dan tidak akan menyembah tuhan selain Allah semata-mata.
3) Dakwah ditujukan untuk merubah sistem pemerintahan yang lazim ke pemerintahan Islam
Obyek yang dijadikan sasaran dakwah Muhammadiyah ada dua macam, yaitu
Dakwah kepada orang yang belu Islam adalah ajakan, seruan, dan panggilan, yang sifatnya
menggembirakan dan menyenangkan.
Sifat dakwah kepada orang yang sudah Islam adalah sifatnya tajdid dalam arti ialah pemurnian
dan dapat juga berarti pembaruan (reformasi)
BAB V
MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
Pendahuluan
Kejayaan dan kelangsungan organisasi sangat tergantung pada kemulian dan keluhuran cita-cita
para pendiri dan penerusnya, kemaslahatan (idealitas) dan kemanfaatan (fugnsionalitas) maksud
dan tujuan yang diperjuangkannya. Cita-cita dan tujuan organisasi itu biasanya dirumuskan
dalam core belief, core values, visi, misi, dan tujuan organisasi Muhammadiyah disebut MKCH
atau MKCHM.
1. Ideologi
2. Khittah Perjuangan
3. Gerak dan Amal Usaha
4. Organisasi
5. Sasaran
Beberapa tokoh dalam keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-37 di Yogyakarta yaitu :
1) Pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, yang terkandung dalam angka 1 dan 2 dari
Matan “Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah”, adalah :
(1) Aqidah
(2) Cita-cita/ Tujuan
(3) Ajaran yang digunakan untuk melaksanakan aqidah dalam mencapai cita-cita/ tujuan
tersebut : “Agama Islam adalah agama Allah sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada ummat
sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, duniawi, dan ukhrawi.
2) Fungsi aqidah dalam persoalan Keyakinan dan Cita-cita hidup adalah sebagai sumber yang
menentukan bentuk kayakinan dan cita-cita hidup itu sendiri.
3) Fungsi cita-cita/ tujuan dalam persoalan keyakinan dan cita-cita ialah sebagai kelanjutan/
konsekwensi dari pada asas.
4) Berdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang berasas Islam dan dikuatkan oleh hasil
penyelidikan secara ilmiah, historis, dan sosiologi, Muhammadiyah berkeyakinan, bahwa ajaran
yang dapat untuk melaksanakan hidup yang sesuai dengan “Asas” dalam mencapai “cita-cita/
tujuan” hidup dan perjuangan sebagaimana yang dimaksud, hanyalah Islam.
6) Faham agama
I. Pengertian Islam.
1. Islam dalam arti sempit adalah arkanu ‘i-islam, rukun islam yang lima.
2. Islam dalam arti yang luas adalah sama dengan dinu ‘i-islam.
(q.s 3:19)
Sesungguhnya din disisi allah (hanyalah) islam tiada berselisih orang-orang yang diberi kitab kecuali
sesudah datang ilmu (keterangan) kepada mereka disebabkan kedengkian diantara mereka. Barang
siapa yang ingkar akan ayat-ayat allah, maka sesungguhnya allah sangat cepat perhitungannya.
Beberapa definisi tentang islam oleh beberapa ulama dan sarjana islam :
Islam itu adalah agama allah yang diperintahkan-nya untuk mengajarkan tentang peraturan-
peraturan-nya kepada nabi muhhamad saw. Dan menugaskannya untuk menyampaikan islam tersebut
B. Gaffar ismail.
Islam nama agama yang dibawa oleh muhammad saw. Berisi kelengkapan dari pelajaran-pelajaran
meliputi kepercayaan, peribadatan, tata tertib penghidupan pribadi, tata tertib pergaulan hidup,
peraturan tuhan, budi pekerti yang utama,menjelaskan rahasia penghidupan yang kedua (akhirat).
Sebuah nama dari suatu ajaran yang diwahyukan oleh allah swt kepada nabi muhammad saw.
Setelah kita tinjau perkembangan hidup manusia dan perkembangan caranya berfikir, sejak
dari zaman sangat sederhana (primitif), sampai dia meningkat bermasyarakat, nyatalah sudah bahwa
pokok asli pendapatnya ialah tentang adanya “yang maha kuasa dan ghaib”. Inilah perasaan yang
semurni - murninya dalam jiwa manusia, perasaan akan adanya yang maha kuasa adalah fitrah
manusia.
kepada dinding yang tak kuasa diseberangi lagi. Sampai disanapun kalau dia akan menyatakan tidak
ada, dia harus mengumpulkan sebanyak-banyak alasan untuk memungkiri ada’nya’. Oleh karena itu
pengakuan ‘yang ada’ tumbuh dalam fitrah. Kalau orang memungkirinya berarti memungkiri fitrahnya
sendiri.
Kesan pertama tentang adanya ‘yang ada’ , adalah fitrah jiwa. Diakuilah kemurnian dan
ketinggian martabat manusia dari pada mahkluk yang lain, dia berakal dan pendapat akal yang mula-
mula ialah kepercayaan kepada yang ghaib. Sebab itu maka agama manusia yang mula-mula itulah
agama fitrah, maka insyaflah manusia akan kelemahan dirinya, dan insyaf akan maha besarnya ‘yang
ada’ itu, maka menyerah lah dia dengan segala rela hati. Penyerahan yang demikian dalam bahasa
Jadi dibaikkanlah sangka akan kemurnian manusia. Pada pokok mulanya dia mempunyai
Dan dibaikkan pula sangka bahwa sehabis-habis dan sejauh-jauh perjalanan akal manusia , dia
akan bertemu suatu perhentian yaitu insyaf akan kelemahan diri, berhadapan dengan yang maha
Kesimpulan :
Permulaan perjalanan dinamai fitrah, akhir perjalanan dinamai islam. Seluruh kemanusiaan adalah dari
satu kekeluargaan dan fitrah mereka senantiasa mencari hubungan dengan yang menjadikannya,
Ajaran islam ialah ajaran-ajaran yang terkandung di dalam al-quran dan ajaran islam mencakup
Ajaran islam berlaku umum dan abadi ini sudah ada di dalam al-quran :
(q.s. 49:13)
“hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan perempuan dan
kami jadikan kamu berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal satu sama lainnya”.
Ajaran islam yang didasari al-quran telah dapat jaminan allah swt berlaku sampai akhir zaman.
B A B II
(q.s 38 : 71).
“ketika rab mu berkata kepada malaikat-malaikat : sesungguhnya aku menciptakan manusia dari pada
tanah”.
Air hina yang bila terpancar dinamakan mani. Dari air mani yang tercampur dinamakan nutfah
(q.s 23 : 13).
“kemudian kami jadikan dia air mani (yang disimpan) di dalam tempat yang kokoh (rahim)”.
Dari nutfah jadi segumpal darah dari darah jadi segumpal daging (40 hari), dari daging jadi
tulang belulang (40 hari), tulang belulang dibalut daging (40 hari). Selama 4 bulan sudah
terbentuk.
(q.s 23 : 14).
“kemudian kami menjadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging lalu segumpal daging itu kami jadikan tulang-tulang, maka kami liputi tulang-tulang
itu dengan daging, kemudian kami jadikannya satu bentuk yang lain”, maha suci allah sebaik-baiknya
pencipta.
Disaat itulah ditiupkan ruh dan disaat itulah ditentukan umur, rejeki, jodoh, maut.
(q.s 32 : 9).
“kemudian dia menyempurnakannya dan meniupkan kepadanya dari ruhnya dan dia menjadikan untuk
kamu pendengaran. Penglihatan dan hati sedikit sekali kamu bersyukur”.
(q.s 42 : 52).
Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu ruh (al-quran) dengan perintah kami, engkau (sebelumnya)
tidak mengerti apa kitab dan apa iman. Tetapi kami menjadikan al-quran itu cahaya, yang dengannya
kami memberi petunjuk orang-orang yang kami kehendaki diantara hamba-hamba kami dan
sesungguhnya engkau menunjuki kepada jalan yang lurus”.
Setelah ada ruh dinamakan zigot disinilah zigot bersaksi bahwa nantinya akan beral-quran dan
berjanji untuk mengabdi pada allah. Setelah terlahir tugasmu adalah beribadah kata allah.
(q.s 51 : 56).
“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku”.
Manusia diciptakan tuhan dengan sebaik-baiknya struktur (baik rohani maupun jasmani) dan
Manusia di beri tiga komponen pendengaran, penglihatan, perasaan. Ketiga komponen tersebut
(q.s 16 : 78).
“ dan allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu sedang kamu tidak mengetahui sesuatu dan dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur”.
Status dan fungsi manusia diatas dunia ini adalah sebagai khalifah untuk melaksanakan segala
yang diridhoi allah swt diatas bumi allah ini : untuk mengkulturkan natur dan dalam waktu yang sama
(q.s 6 : 165)
“dialah yang mengangkat kamu jadi khalifah di bumi, dan meninggikan setengah kamu dari dari pada
yang lain beberapa derajat, supaya dia mencobaimu tentang apa yang diberikannya kepadamu.
Sesungguhnya tuhanmu amat lekas siksanya dan sesungguhnya dia pengampun lagi penyayang.
Sebagai khalifah allah diatas bumi, manusia diperlengkapi allah dengan pelbagai macam hidayat
tanggung jawab yang ditanggung secara individual pada hari kiamat, dimana segala indra dan alat
badani lainnya dijadikan sebagai saksi, baik yang berbuat kebajikan maupun yang berbuat kejahatan,
Di samping kedudukan sebagai khalifah dalam waktu yang sama manusia itu sebagai abdu’l-lah
(hamba/pengabdi allah), dengan tugas melaksanakan ibadah (pengabdian) dalam arti yang seluas-
B A B III
I. Pengertian al-quran.
Al-quran ialah firman allah berupa wahyu yang disampaikan oleh malaikat jibril kepada nabi
muhammad saw. Yang didalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan
Al-quran sebagai penutup dari kitab-kitab sebelumnya. Al-quran bernama juga al-furqan. Al-
quran artinya bacaan, furqan artinya pemisah, diantar yang terang dengan yang gelap.
Turunnya quran sebagai perintah dan wahyu tuhan kepada nabi muhammad saw tidaklah
Permulaan turunnya ialah pada 17 hari bulan ramadhon tahun ke 41 dari pada usianya,
(al-‘alaq. S 96 : 1-5).
“bacalah ! Demi nama tuhan engkau yang telah menjadikan manusia daripada segumpal darah bacalah
! Dan tuhan engkau amat lah mulia. Yang mengajari dengan qalam. Mengajari manusia akan apa yang
tidak mereka ketahui”.
Dan ayat yang penghabisan turun pada 9 hari bulan zulhijjah tahun ke 10 dari hijrahnya ke
madinah. Dalam waktu beliau mengerjakan haji akbar atau haji wadda (haji selamat tinggal), dan usia
beliau 63 tahun.
(al-maidah . S 5 : 3).
“pada hari ini aku sempurnakanlah bagi kamu agama kamu, dan aku cukupkan atas kamu akan
nikmatku, dan aku relakan bagi kamu islam menjadi agama”.
Maka waktu sejak permulaan turunnya sampai penutupnya ialah 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Malam turun al-quran pada bulan ramadhon yang bertepatan dengan tanggal 17 ramadhon
beralasan kepada suatu ayat yang memperingati dua kejadian pentingyang menentukan arah kejadian
(al-anfal ;s 8 : 41).
“jika kamu percaya dengan allah dan dengan apa yang pernah kami turunkan kepada hamba kami pada
‘hari pemisahan’, ‘ hari pertemuan dua golongan’.
‘hari pemisahan’ ialah pemisahan zaman jahiliyah dengan zaman nur-ul islam.Itulah hari
permulaan turunnya al-quran di gua hiraa itu. Dan ‘hari perjumpaan dua golongan’ , ialah peperangan
badr, seketika berjumpa tentara islam yang memperjuangkan agamanya dengan kaum musyrikin yang
memperjuangkan berhalanya. Sedang peperangan badr yang menentukan itu kejadian 17 ramadhon
juga, yakni setelah beliau berpindah ke madinah (tahun kedua). Malam turun al-quran dinamai juga
“lailatul qadr”, (malam ketentuan), dan “lailatul mubarakatun”, (malam yang diberkati).
Adapun sejak turun ayat yang penghabisan, menyatakan bahwa agama telah disempurnakan dan
nikmat telah dicukupkan, tidak lagi nabi menerima wahyu sesudah itu. 81 hari setelah turun ayat itu,
Ayat-ayat yang turun mulanya belum terkumpul dalam satu buku. Ada yang dituliskan orang
dipucuk daun kurma dan di tulang iga unta atau di kulit kambing dan sebagian dalam hapalan orang .
Keempat khalifah nabi ada menyimpan tulisan itu dan juga ditulis oleh ‘amir ibn fuhairah, orang al-
anshar yang mula-mula menulisnya ialah ubayy bin ka’ab setelah itu ibn qais bin syammas, dan zaid ibn
tsabit, dan kedua anak abu sufyan yaitu mu’awiyah dan yazid. Masing-masing sahabat zubair ibn
‘awwam, mughirah ibn syu’bah, khalid ibn al-walid. ‘ula ibn al-hadhrami, ‘amir ibn ‘ash, abdullah ibn al-
hadhrami, muhammad ibn muslamah, dan ‘abdullah ibn ‘abdullah ibn ubay ibn salul semuanya
mempunyai catatan serba seayat, tidak ada yang mempunyai sekumpulan penuh, ada pula yang
menghapal semuanya walaupun tidak mempunyai catatan yaitu ‘abdullah bin mas’ud, salim ibn
ma’qal maula abu huzaifah, mu’az ibn jabal, zaid ibn tsabit, abu zaid ibntsabit, abu zaid dan ubayy
Setelah nabi wafat, pemerintahan digantikan abu bakr dan atas perintah beliau dikumpulkanlah
menjadi satu buku atau “mush-haf”. Hal ini dilatar belakangi dengan adanya pemberontakan di
yamamah dimana 600 orang yang hapal al-quran mencapai mati syahid dalam peperangan itu. Oleh
sebab itu maka umar mengusulkan kepada abu bakr supaya segera al-quran itu dibukukan, usul umar
diterima dan beliau perintahkanlah zaid ibn tsabit dibantu oleh beberapa orang memulai pekerjaan
itu, dimulailah dikumpulkan segala catatan yang ada mulai di pucuk kurma, di tulang unta, di kulit
kambing dan mana yang masih kurang, dimintanya perbandingan kepada orang-orang yang menghapal
di luar kepala, sampai akhirnya tersusunlah quran menurut susunan yang diterima dari pada nabi.
Setelah pekerjaan itu selesai di saksikan bersama-sama, diakui oleh sahabat-sahabat yang utama
(abu bakr, umar, usman dan ali), dan juga oleh keenam sahabat pilihan nabi. Maka mereka pun turut
menyaksikan dan mengakui penyusunan itu, menurut susunan yang diwasiatkan oleh nabi, setelah itu
naskah yang lama pada pucuk kurma, tulang dan kulit kambing dibakar. Naskhah baru dipegang oleh
abu bakr.
Setelah abu bakr wafat naskah dipegang oleh umar dan setelah beliau wafat, dipelihara oleh
Diriwayatkan oleh bukhari dari pada anas bin malik, bahwasannya huzaifah bin al-yamaan
datang kepada usman. Dia kembali dari peperangan bersama-sama ahli negeri syam menakhlukan
armenia, dan bersama penduduk negeri iraq menakhlukan azerbiyan, maka sangatlah terkejut
huzaifah mendengar sangat berbedanya bacaan mereka, maka berkatalah ia kepada usman : “
kejarlah lekas umat ini sebelum mereka bertikai berselisih sebagai mana orang yahudi dan nasrani”.
Mendengarkan usul huzaifah itu, usman mengutus orang itu kepada hafshah, minta dikirimkan
mush-haf untuk disalin dan setelah selesai akan dikembalikan. Setelah usman menerima mush-haf
kiriman hafshah maka usman memerintahkan kepada zaid bin tsabit penyusun mush-haf pertama
untuk menyalinnya dan kepada ‘abdullah bin zubair, sa-id bin al-ash dan ‘abdurrahman bin al-harris
bin hisyam, supaya disalin menjadi beberapa mush-haf. Dan beliau berkata kepada putra quraisy yang
bertiga, “kalau ada perlainan bacaan diantara kami dengan bacaan zaid bin tsabit, hendaklah ditulis
Setelah selesai mereka menyalinnya menjadi beberapa mush-haf, dikirimkanlah salinan itu ke
setiap penjuru. Dan kalau ada yang lain supaya dibakar. Mush-haf-mush-haf itu dikirim ke kufah,
bashrah, damaskus, makkah dan tinggal satu di madinah dan tinggal satu pula di tangan beliau. Mush-
haf yang tinggal di tangan beliau itulah yang terkenal dengan nama “mush-haf al-iman”, mush-haf-
mush-haf yang dikirim di letakkan dalam masjid masing-masing negeri. Penyalinan mush-haf ini
Al-quran adalah kitab, tiang dan dasar islam satu-satunya yang telah diturunkan allah untuk
menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa dan menjadi cahaya yang melepaskan dunia dari
Al-quran adalah sumber utama syari’at dan ajaran-ajaran islam yang sangat terpuji dan tahan
uji. Ditinjau dari segi hukum dan peraturan, ajaran-ajaran itu menjamin kemaslahatan umat di dunia
Secara ringkas dapat disebutkan bawa fungsi al-quran sebagai sumber utama ajaran islam adalah :
1. Fungsinya untuk mengetahui segala hal yang menyangkut kehidupan di dunia dan akhirat bagi semua
makhluk ciptaan allah.
B A B IV
1. Ajaran yang berhubungan dengan masalah akidah (keimanan), yaitu keimanan kepada allah swt, hal-hal
hamba kepada tuhannya, seperti shalat, zakat, puasa, haji dan sebagainya.
3. Ajaran yang berkenaan dengan masalah ahklak manusia dengan allah, sesama manusia, maupun
4. Ajaran yang berhubungan dengan hukum yang mengatur kepentingan umat manusia, seperti hukum
5. Ajaran yang mengatur hubungan masyarakat seperti mu’amalat, munakahat, dan lain-lain. Juga tata
6. Ajaran yang berkenaan dengan janji dan ancaman. Orang yang taat beribadah dijanjikan surga,
7. Hal-hal yang berhubungan dengan sejarah umat manusia masa lampau,sebagai teladan bagi manusia
Agar manusia sukses menjalankan tugas utamanya itu, diperlukan suatu pedoman atau petunjuk
sehingga dia dapat tetap berada pada jalan yang benar dan tidak tersesat. Oleh karena itu, dengan
sifat rahman dan rahimnya allah menurunkan petunjuk berupa kitab suci.
Bagi kita umat muhammad saw, telah diberi pedoman berupa al-quran. Al-quran berisi
ketentuan-ketentuan tentang segala sesuatu yang bertujuan mengantarkan manusia selamat di dunia
(q.s. Al-isra’:9)
“sesungguhnya la-quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal soleh bahwa bagi mereka pahala
yang besar”.
(q.s. Al-baqarah: 1-5)
“alif lam mim. Kita (al-quran itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian
rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab (al-quran)
yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka
yakin akan adanya kehidupan akhirat”.
Dari ayat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa hanya orang-orang yang bertakwalah yang
menjadikan al-quran sebagai petunjuk. Allah juga menegaskan, orang-orang yang bertaqwa itulah
yang selalu berada dalam hidayah dan akan selalu memperoleh keuntungan.
Oleh karena itu kalau ingin hidup selamat di dunia dan akhirat, tidak ada cara lain kecuali
BABV
As-sunnah (etimologis berarti : tradisi dan perjalanan), sumber asasi islam yang kedua, ialah
segala perkataan, perbuatan dan sikap rasulullah saw yang di catat dan direkam di dalam al-hadist.
Al-hadist (etimologis berarti : ucapan atau pernyataan dan sesuatu yang baru), dalam arti
II. Macam-macam sunah.
Ialah sabda yang beliau sampaikan dalam beraneka tujuan dan kejadian. Misalnya sabda beliau :
Adalah suatu sunnah qauliyah yang bertujuan memberikan sugesti kepada ummat islam agar tidak
2. Sunnah fi’liyah
Tindakan beliau mengerjakan shalat 5 waktu dengan menyempurnakan cara-cara, syarat-syarat dan
rukun-rukun melaksanakan, memutuskan perkara berdasarkan bukti atau saksi dan mengadakan
3. Sunnah taqririyah.
Ialah perkataan atau perbuatan sebagian sahabat yang telah disetujui oleh rasulullah saw. Secara
diam-diam atau tidak dibantahnya atau disetujui melalui pujian yang baik. Persetujuan beliau
terhadap perbuatan yang dilakukan oleh sahabatitu dianggap sebagai perbuatan yang dilakukan oleh
beliau sendiri.
1. Hadist maqbul (yang diterima), yaitu hadist yang dapat digunakan dan terdiri atas tiga macam :
a. Hadist hasan (yang baik), yaitu hadist yang boleh dijadikan hujjah (alasan atau argumen), bila tidak
bertentangan dengan al-quran, dengan hadist shahih atau dengan hadist ashah.
b. Hadist shahih (yang sah atau sehat), yaitu hadist yang boleh digunakan sebagai hujjah bila tidak
c. Hadist ashah (yang paling sah atau sehat) ialah hadist yang dapat digunakan sebagai hujjah bila tidak
2. Hadist da’if (yang lemah), yaitu hadist yang tidak kuat untuk digunakan sebagai hujjah.
3. Hadist maudhu’ (palsu), yaitu hadist yang sama sekali tidak dapat digunakan sebagai hujjah.
As-sunnah ialah perkataan, perbuatan ataupun pengakuan rosul allah swt. Yang dimaksud
dengan pengakuan itu ialah kejadian atau perbuatan orang lain yang diketahui rosulullah dan beliau
membiarkan saja kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua
sesudah al-quran, sunnah juga berisi aqidah dan syariah. Sunnah berisi petunjuk (pedoman) untuk
kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya, untuk membina umat manjadi manusia seutuhnya
atau muslim yang bertaqwa. Untuk itu rosul allah menjadi guru dan pendidik utama. Beliau sendiri
mendidik, pertama dengan menggunakan rumah al-arqam ibn abi al-arqam, kedua dengan
memanfaatkan tawanan perang untuk mengajar baca tulis, ketiga dengan mengirim para sahabat ke
Oleh karena itu sunnah merupakan landasan kedua bagi cara pembinaan pribadi
B A B VI
diantaranya :
“aku tinggalkan kepadamu dua pusaka apabila kamu berpegang teguh dengan keduanya maka kamu
tidak akan sesat selama-lamanya, dua hal itu adalah al-quran dan sunnah ku.
Jelaslah bagi kita bahwa kita wajib untuk mengikuti sunnah rasul yang berlandaskan dan
didasarkan dengan al-quran sebagai sumber utama dan sunnah rasul sebagai sumber kedua.
Hukum-hukum yang dipetik dari as-sunnah wajib ditaati sebagaimana hukum-hukum yang
Yang menetapkan bahwa as-sunnah menjadi hujjah bagi kaum muslimin sebagai sumber hukum ialah :
1. Al-quran.
Di dalam al-quran banyak terdapat ayat-ayat yang memerintahkan kaum muslimin agar mentaati
Di dalam surat an-nisa’: 80, tuhan menjelaskan bahwa taat kepada rasulullah saw. Adalah sama
(an-nisa : 80)
“barang siapa yang mentaati rosul, sungguh ia telah mentaati allah…
2. Hadist.
Merintahkan agar kaum muslimin selalu berpegang kepada sunnah rasulullah antara lain hadist abu
Oleh karena itu hendaklah kamu berpegang teguh kepada sunnahku, sunnah khulafa’ur-rasyidin yang
pada mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah dengan taringmu ! Jauhilah mengada-adakan perkara, sebab
perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah. Padahal setiap bid’ah itu adalah tersesat dan setiap
tersesat itu di neraka. (rw. Ahmad dan lainnya).
Jelaslah kiranya hadist tersebut memerintahkan kepada kaum muslimin agar berpegang kepada
Sumber-sumber hukum islam yang diperselisihkan kedudukannya tersebut ialah hadist nabi
muhammad saw. Dari perselisihan inilah timbul penyimpangan penyimpangan terhadap sumber hukum
8. Perlawanan antara hadist dan qiyas atau aturan dasar (aturan umum).
islam.
Sunnah rasul baru dibukukan 2 abad setelah rasulullah wafat dengan begitu banyak terjadi
1. Orang yang menerima sunnah berada di daerah yang berbeda-beda, sehingga kadang-kadang terjadi
2. Ada sebaian orang yang berpendapat bahwa dalam al-quran itu semua sudah lengkap, sehingga
3. Ada juga karena jarak contoh : negeri iraq jauh dari madinah sehingga ulama Iraq cenderung
memakai ijtihad.
Dalam islam ada tauhid, dalam tauhid tersebut ada pengakuan terhadap allah swt dan secara
otomatis ada pengakuan terhadap rasul dan pembuktiannya dengan mengikuti sunnahnya, kalau tidak
mengikuti sunnahnya berarti telah mengingkari rosul, jika mengingkari rasul maka secara otomatis
Tujuan ajaran islam adalah untuk mengatur ketertiban dunia, kelangsungan hidup di dunia,
kesejahteraan dan keselamatan hidup di dunia. Sedang sunnah adalah salah satu aturan yang akan
membawa manusia menuju keselamatan hidup, jadi kalau tidak mengikuti aatau terjadi
Bahaya nya penyimpangan sunnah terhadap kehidupan umat islam secara umum dapat dikatakan
bahwa : tidak akan bisa umat islam menjalankan ajaran islam dengan baik dan sempurna apabila tidak
mengikuti sunnah rasul karena sunnah rasul merupakan sumber ajaran atau hukum islam.
B A B VII
Pengertian aqidah.
Aqidah adalah suatu sistim kepercayaan, yakni sesuatu yang harus diyakini sebelum apa-apa,
dan sebelum melakukan apa-apa, tanpa ada keraguan sedikitpun, dan tanpa ada unsur-unsur yang
Pengertian tauhid.
Perkataan tauhid berasal dari bahas arab, masdar dari kata ‘wahhada yuwahhidu’ .
Secara etimologi, tauhid berarti keesaan maksudnya, ikhtikad atau keyakinan bahwa allah swt adalah
Pengertian iman :
Kata iman berasal dari bahas arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, iman
adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
II. Ruang lingkup dan sendi-sendi aqidah islam.
Ruang lingkup dan sendi-sendi aqidah islam , baik mengenai wujud allah beserta segala atribut-
nya, mengenai kerasulan, malaikat, kitab suci, kehidupan akhirat berupa surga dan neraka berikut
prosedur hisabnya, dan tentang qadha dan qadhar, disampaikan lewat wahyu.
Dalam doktrin aqidah juga terdapat berbagai ajaran-ajaran dalam aspek-aspek keagamaan
lainnya, dalam doktrin aqidah juga terdapat berbagai interpretasi para tokoh ulama, serta
intelektual muslim, interpretasi-interpretasi tersebut, oleh para ulama sendiri dikategorikan sebagai
pemikiran dan bukan ajaran. Karena posisinya sebagai pemikir itulah, maka rumusan-rumusan
Aqidah merupakan landasan dan dasar pijakan untuk semua perbuatan. Berbagai amal perbuatan
akan memiliki nilai ibadah yang besar kalau bertolak dari keyakinan aqidah. Dan senantiasa terkontrol
dari berbagai penyimpangan kalau diimbangi dengan suatu keyakinan aqidah yang cukup
Kebutuhan manusia terhadap aqidah dilihat dari individu pelakunya, serta lingkungan sosialnya.
Secara individual, seseorang yang namun secara konsisten mengikuti aqidah islam dalam hidup
dunianya akan senantiasa memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa. Tanpa adanya aqidah
bagaimana manusia dapat menjalankan amanatnya sebagai khalifah allah di bumi. Tanpa aqidah
Jadi aqdah adalah kebutuhan yang utama bagi manusia dalam menjalankan syariat Allah.
B A B VIII
Aqidah islam terhadap malaikat, kitab, rosul, hari akhirat, serta qadha dan qadhar.
Al-quran dan sabda nabi muhammad saw memberikan petunjuk-petunjuk tentang adanya yang
ghaib bernama malaikat. Dia adalah tenaga-tenaga yang diperintah oleh tuhan mengerjakan
Maka tenaga-tenaga besar itulah yang dijadikan alat oleh tuhan di dalam mengatur perjalanan
alam ini dan sebagai tentara tuhan oleh sebab zat malaikat itu bukanlah benda, bukan jenis, bukan
Maka kepercayaan akan adanya malaikat , adalah menjadi salah satu sendi kepercayaan yang
(q.s. Al anbiya’:19-20).
“dan kepunyaan-nyalah segala yang dilangit dan dibumi dan malaikat-malaikat di sisinya, mereka tiada
yang mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-nya, dan tiada pula merasa letih. Mereka selalu
bertasbih siang dan malam tiada henti-hentinya.”
II. Iman kepadakitab-kitab allah.
Al-kitab itu dua artinya, pertama perintah illahi, kedua buku yang tercatat, maka bahwasannya
allah pernah menurunkan wahyunya untuk keselamatan manusia dengan perantara nabi musa yang
bernama taurat, dan perantara nabi daud yang bernama zabur, dan perantara nabi isa al-masih yang
bernama injil.
Mempercayai kitab taurat, zabur, injil adalah menjadi pokok kepercayaan islam. Isi kitab
sebagai perintah illahi tentu saja tidak salah, sebab isi kitab ialah buat kemuslihatan manusia di
dalam hubungan nya dengan tuhan, dan di dalam hubungannya dengan sesama manusia. Maka bilamana
berobah tempat dan berobah zaman, berobahlah syariat yaitu peraturan-peraturan. Namun pokok
tidaklah berubah, oleh karena itu al-quran adalah penutup dari segala kitab itu. Isi segala kitab yang
telah lalu telah tersimpul di dalamnya. Sehingga dengan memegang pokok al-quran itu dengan
sendirinya terpegang jugalah kitab-kitab yang terdahulu. Apalagi di dalam al-quran itu sendiri
terang-terang dinyatakan bahwa dia membenarkan akan isi kitab yang telah terdahulu itu.
Kepercayaan kepada keempat kitab itu adalah dasar iman orang muslimin
Di dalam islam, kepercayaan kepada nabi dan rosul, adalah termasuk rukun iman, tiang
kepercayaan.
Setiap orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, dengan sendirinya insaf dan percaya
bahwa alamat kasih tuhan kepada manusia diutusnya rosul-rosul itu. Mereka bukan orang lain, tetapi
manusia juga. Manusia yang dipilih. Memberi peringatan akan bahaya. Menganjurkan menuju jalan
yang bahagia. Menunjukkan siapa tuhan itu dan apa sifatnya. Mereka datang buat dijadikan contoh
teladan di dalam menempuh hidup. Setengah dari rosul-rosul itu diberi kitab-kitab buat menuntun
kita. Menunjukkan batas-batas hukum, larangan dan suruhan. Kadang-kadang diberilah mereka
perbantuan dengan perkara-perkara yang ajaib, yang diluar dari pada hukum sebab-akibat yang biasa
menurut perjalanan akal kita. Jiwa mereka murni, akal mereka sehat dan kata mereka benar.
Mereka shiddiq, jujur menyatakan apa yang benar dan apa yang salah, karena cintanya kepada
peri kemanusiaan dan taatnya akan perintah allah. Mereka memegang amanah, yaitu kepercayaan
besar yang dilimpahkan tuhan kepadanya menjadi penuntun manusia. Mereka tagbligh, yakni
menyampaikan apa yang diperintahkan tuhan. Tidak ada yang ditahannya, disampaikannya tuntunan
illahi, walaupun berlawanan dengan hawa nafsu manusia. Dan mereka mempunyai sifat fatonah, yaitu
Kesimpulannya mempercayai nabi dan rosul itu adalah pokok kepercayaan di dalam islam.
Apabila kita telah masuk ke dalam lingkungan agama, kita mesti bertemu dengan kepercayaan
kepada hari kiamat, sebab itu maka kepercayaan kepada hari akhirat adalah agama. Tidak percaya
pada hari akhirat artinya tidak beragama. Kepercayaan dalam agama, adalah kepercayaan dalam
Bahkan terdapat banyak perbedaan diantara agama-agama, namun di dalam kepercayaan kepada
adanya allah dan adanya hidup sesudah mati, seluruh agama di pandang satu. Tujuan agama adalah
Alangkah luas pandangan yang di tanamkan tuhan dengan perantara nabi-nya kepada umat
manusia di dalam ayat ini. Tujuan seluruh keagamaan hanyalah satu, yaitu “percaya kepada allah dan
hari kemudian”, diiringi dengan bukti, yaitu berbuat baik, beramal saleh.
Rukun iman yang keenam, atau tiang kepercayaan yang paling akhir ialah kepercayaan kepada
taqdir, atau qadla dan qadar.kepercayaan ini ialah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam alam ini,
atau terjadi pada diri kita manusia sendiri, buruk dan baik, naik dan jatuh, senang dan sakit dan
segala gerak-gerik hidup kita, semuanya tidaklah lepas daripada “taqdir” atau ketentuan illahi. Tidak
lepas daripada qadar, artinya jangka yang telah tertentu, dan qadla artinya ketentuan.
B A B IX
Ibadah
I. Pengertian ibadah.
Pengertian ibadah dalam agama islam adalah suatu perbuatan yang dilakukan untuk menjalankan
perintah allah dan menjauhi larangan allah sesuai dengan apa yang terklandung di dalam al-quran.
sebagainya.
II. Macam-macam ibadah.
Ibadah dalam arti sempit : yaitu melakukan sesuatu yang telah diwajibkan dalam rukun islam atau
disebut ibadah mahdhah antara lain : shalat, zakat, puasa, dan haji.
Ibadah dalam arti luas : yaitu melakukan perbuatan yang diridhoi oleh allah swt baik yang
berhubungan dengan allah, sesama manusia, maupun alam sekitar dan menjauhi larangan-nya. Apapun
Hakekat ibadah :
Hakekat ibadah ialah mendekatkan diri kepada allah swt, dengan mentaati segala perintah-
Tujuan ibadah.
Tujuan ibadah amat banyak yaitu sebanyak macamnya ibadah itu sendiri. Tiap sesuatu itu
diciptakan allah dengan tujuan tertentu. Secara garis besarnya tujuan ibadah ada tiga yaitu :
Membina pribadi.
Tujuan serta arti ibadah adalah untuk melatih dan mendidik kalbu manusia supaya dapat dibimbing
Manusia di dunia ini sebagai khalifah allah (wakil allah), manusia dilahirkan dengan diberi 3 komponen
yaitu penglihatan, pendengaran, perasaan (hati), ketiganya diberikan oleh allah supaya kita dapat
mempelajari al-quran dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta mematuhi hukum-
Apapun bentuk ibadah yang kita lakukan semua bermuara pada pencarian ridha allah.
IV. Prinsip-prinsip ibadah.
Untuk memberikan pedoman ibadah yang bersifat final, islam memberikan prinsip-prisip ibadah
sebagai berikut :
Mengajarkan bahwa hanya allah yang berhak disembah dan dimintai pertolongan.
Memerintahkan agar orang menyembah hanya kepada allah, jangan ada sesuatupun yang disekutukan
kepada allah .
Itulah beberapa ayat dalam al-quran mengenai allah yang berhak disembah atau keesaan mutlak.
Ibadah tanpa perantara.
Mengajarkan bahwa allah dekat kepada hambanya. Akan dikabulkannya permohonan orang yang
berdoa kepadanya. Orang supaya memenuhi ajakannya dan beriman kepadanya, agar senantiasa
Menegaskan bahwa allah sangat dekat kepada manusia, lebih dekat dari pada irat lehernya.
Ikhlas adalah niat hati yang murni hanya untuk memperoleh keridhoan allah, semata-mata ibadah
yang disertai oleh hati yang ikhlas sajalah yang akan diterima sebagai pengabdian kepada allah.
Hakikat ibadah bukan dalam bentuk pekerjaan lahiriah, tetapi pada hati yang murni.
Mengajarkan , barang siapa yang mengharapkan bertemu dengan allah, hendaklah berbekal amal yang
saleh dan ibadah yang ikhlas, tidak berbau mempersekutukan sesuatu dengan tuhan.
Selain dengan niat yang ikhlas hanya karena allah, ibadah harus dilakukan dengan cara yang telah
dituntunkan. Ibadah tidak dilakukann dengan cara yang dibuat oleh manusia sendiri.
Apabila manusia dibenarkan membuat cara sendiri dalam urusan ibadah, pasti terjadi bentuk yangt
beraneka ragam dan pasti terjadi penyelewengan sebagaimana dialami umat yang terdahulu, umat
sekarangpun demikian.
Mengajarkan bahwa orang-orang yang benar cinta kepada allah harus mengikuti tuntunan yang
Ajaran islam ditujukan untuk umat manusia agar memperoleh pedoman yang menjamin kebahagiaan
dan kesejahteraan hidup duniawi dan ukhrawi, jasmani dan rohani, perorangan maupun
kemasyarakatan.
Islam mengajarkan bahwa kenyataan manusia yang berunsur jasmani dan rohani, hidup di dunia
Mudah meringankan.
Mengajarkan kepada kita kaum yang beriman supaya berdoa kepada allah agar jangan dibebani hal
yang berat, seperti yang pernah dibebankan kepada umat sebelum kita.
Nabi juga memperingatkan agar kita jangan keterlaluan dalam melaksanakan ajaran agama
karena umat sebelum kita mengalami kehancuran justru karena keterlaluan itu. (hr. Muslim).
Ittiba’ dalam ibadah mahdah artinya mengikuti atau melaksanakan ibadah yng telah ditentukan
Contoh :
1. Ibadah sholat dalam mengerjakan ibadah sholat sudah ada ketentuan dalil-dalilnya misalnya
2. Ibadah puasa dalam melaksanakan ibadah puasa harus mengikuti dalil dalil yang telah
BABX
Thaharah
I. Pengertian thaharah.
Kata thaharah menurut bahasa artinya bersuci (dari kotoran), sedangkan menurut istilah
thaharah berarti membersihkan diri dari segala sesuatu, baik berupa hadas maupun najis.
Thaharah adalah salah satu kewajiban penting dalam agama islam, sebab orang yang
(q.s. Al-baqarah:222).
“…. Sesungguhnya allah menyukai orang-orang yang tobat dan orang-orang yang menyucikan diri”.
Hadast ialah :
Akibat mengeluarkan sesuatu dari qubul (kemaluan) atau dubur (anus) atau segala sesuatu kotoran
yang bersumber dari dalam diri manusia baik berupa cairan maupun kotoran. Dengan ketentuan
Najis ialah :
Kotoran dari luar tubuh manusia yang melekat ke tubuh bisa berupa cairan atau kotoran yang
Kesimpulan perbedaan :
Terletak pada sumber asal dari kotoran atau cairan yang dianggap najis.
Ditinjau dari tingkatan berat atau tidaknya, najis terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu :
1. Najis mughalazhah.
Artinya :
Najis yang berat. Yang termasuk dalam najis ini adalah jilatan anjing dan babi.
Dengan membasuh tujuh kali dengan air dan salah satunya dicampur dengan tanah (debu) yang
suci. Pada basuhan pertama, harus dapat menghilangkan zat, warna, bau, dan rasanya.
Sabda nabi muhammad saw yang artinya :
“cara mensucikan bejana salah seorang diantaramu bila dijilat anjing, yaitu membasuh (dengan air)
sampai tujuh kali. Salah satu basuhan itu dicampur dengan debu.”(h.r muslim).
2. Najis mutawasithah.
Artinya :
Najis dengan kadar sedang atau pertengahan, yang termasuk najis ini antara lain : air kencing,
a. Najis hukmiyyah, adalah najis mutawasithah yang diyakini adanya, tetapi bau, zat, warna, dan
rasanya tidak tampak secara nyata. Misalnya air kencing yang sudah lama mengering. Cara
mensucikannya cukup dengan mengalirkan air diatas benda yang terkena najis tersebut.
b. Najis ainiyyah, adalah najis mutawasithah yang zat, warna, bau, dan rasanya atau salah satu dari
keempat sifat tersebut masih terlihat dengan nyata. Cara mensucikan hendaklah dengan
menghilangkan zat, warna, bau, dan rasanya. Tetapi seandainya warna atau baunya sulit dihilangkan
3. Najis mukhafafah.
Adalah najis ringan yang termasuk najis ini antara lain adalah air kencing anak laki-laki yang belum
berumur dua tahun dan belum makan apa-apa selain air susu ibunya. Sedangkan air kencing anak
Dengan memercikkan atau mengusapkan air atas benda yang terkena najis. Sedangkan air kencing
anak perempuan dibasuh dengan air yang mengalir sehingga hilang zat atau sifatnya.
IV. Macam-macam hadas.
a. Hadas kecil.
b. Hadas besar.
Seperti haid, nifas, wiladah (melahirkan), dan janabat. Cara mensucikannya dengan mandi wajib atau
tayamum.
2. Bersenggama.
3. Bersholat.
4. Bertawaf.
5. Menyentuh atau membawa quran (tetapi sebagian ulama membolehkan dengan keterangan seperti
yang lain).
6. Diam di masjid.
B A B XI
Thaharah
I. Kaifiat I Istinjak.
I’istinja’ artinya segala yang keluar dari qubul dan dubur seperti kencing dan berak, wajib
1. Jika beristinjak dengan batu hendaknya dengan bilangan ganjil dan setidak-tidaknya sebanyak 3 biji,
karena licin, dan juga tidak boleh dengan makanan karena merupakan pemborosan.
5. Tidak membelakangi ataupun menghadap kiblat (tapi jika diantaranya ada sesuatu yang membatasi
7. Larangan berkencing atau buang kotoran pada tempat-tempat perhentian atau jalanan umum, naungan
9. Masuk kakus dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan dan sesudah itu membaca
II. Wudhuk.
Wudhu menurut bahasa artinya bersih, sedangkan menurut istilah syara’, wudhu berarti
membasuh anggota badan tertentu dengan air dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
1. Islam.
2. Mumayiz (sudah dewasa, yakni telah dapat membedakan baik dan buruk).
III. Mandi.
Mandi menurut hukum fiqih yaitu menyiramkan air keseluruh tubuh dengan menggunakan air
suci yang dialirka kepada semua anggota badan dengan niat untuk mandi (wajib atau sunat). Hal itu
dilakukan setelah tubuh dibersihkan dari najis atau benda-benda tertentu yang manghalangi
masuknya air ke dalam pori-pori kulit. Dan allah swt telah memerintahkan untuk mandi dengan
firmannya .
yang mandi itu diharapkan terhindar dari beberapa penyakit, juga orang lain yang bergaul dengan nya
tidak merasa terganggu oleh bau busuk, sebab tubuh yang kotor menimbulkan bau yang tidak baik,
1. Janabat yaitu keluar mani atau masuk kelamin laki-laki ke dalam kelamin wanita.
3. Bersalin (melahirkan).
4. Mati.
Syarat-syarat mandi :
Air mutlak, dan tidak ada dinding dalam badan, dan tidak ada yang merubah air diatas anggota
seperti kotoran dibawah kuku, atau za’faran, dan daun bidara. Dan mengalirkan air di anggota badan.
Fardhunya mandi :
Niat menunaikan mandi janabat.dan meratakan air kesemua badan yang lahir yang dapat dibersihkan,
dan apa yang dibawah kulit kemaluan bagi orang yang belum sunat (khitan).
Sunnat-sunnat mandi :
1. Membaca bismillah.
3. Wudhu’
6. Menghadap kiblat.
VI. Tayamum.
Tayamum yaitu menyapukan tanah\debi ke muka dan tangan sampai siku dengan beberapa
syarat yang ditentukan, sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib. Tayamum ini merupakan rukhsah
(keringanan) bagi orang yang berhalangan (uzur) menggunakan air, atau bagi orang yang tidak
mendapatkan air.
(q.s. Al maidah : 6)
“,,,, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh
perempuan lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih).
Sapukan mukamu dan tanganmu dengan tanah itu….”
6. Sudah diusahakan mendapatkan air, tetapi dengan berbagai sebab air tidak diperolehnya.
Sebab-sebab tayamum.
1. Sakit/luka yang dikawatirkan akan bertambah sakitnya atau bertambah lama sembuhnya jika terkena
air.
3. Tidak ada air dan telah diusahakan untuk mendapatkan air tetapi tidak memperolehnya.
4. Ada air tapi suhu air sangat dingin dengan perkiraan jika menggunakan air akan mendatangkan
kemudaratan.
6. Ada air, tetapi tempatnya terlalu jauh dan apabila pergi ketempat itu akan ketinggalan atau
7. Ada air, tetapi untuk menjangkau tempat air terhalang oleh bahaya yang mengancam jiwa dan harta.
B A B XII
Ibadah shalat
I. Pengertian shalat.
Kata shalat dari segi bahasa berarti “doa”, yakni permohonan yang diajukan oleh makhluk
kepada khalik dalam keadaan merendahkan diri dengan menggunakan lafal yang dikehendaki serta
memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Memang, tidak jarang al-quran menggunakan kata shalat
dalam arti doa. Salah satu tandanya adalah tidak diiringinya kata shalat tersebut dengan……, atau
“dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa
bagi mereka”. (at-taubah 103)
Ini mengandung makna bahwa yang melakukan shalat (doa) benar-benar menyadari
kebutuhannya kepada allah, menyadari betapa ia harus menyandarkan diri kepadanya, dan menyadari
pula bahwa hanya allah semata yang dapat memenuhi seluruh kebutuhannya.
Menurut istilah syarak, sholat adalah ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu yang
dimaksudkan untuk mengagungkan allah , dimulai dengan takbir (allahu akbar) dan diakhiri dengan
taslim (assalamu’alaikum).
Pengertian ini tidak terlepas dari makna doa, karena dalam bacaan sholat terdapat permohonan
kepada allah juga, bahwa shalat dikerjakan dengan merendahkan diri dihadapan allah sebagai
pengakuan akan keagungan-nya. Bahkan, dalam shalat telah terhimpun segala bentuk dan cara yang
dikenal umat manusia untuk memberikan penghormatan dan pengagungan. Terdapat berbagai cara
memuja yang dilakukan oleh umat manusia, namun umumnya hanya menggunakan salah satu cara saja,
seperti sekedar berdiri dengan penuh hormat atau sekedar tunduk, duduk bersimpuh atau sujud dan
sebagainya. Sedangkan shalat yang disyariatkan oleh islam telah mencakup seluruhnya.
Sementara ulama ada pula yang berpendapat bahwa kata shalat berasal dari shilah yang berarti
hubungan, dinamakan demikian karena shalat menghubungkan antara manusia dengan penciptanya dan
Sebagian lagi berkata, asalnya adalah shilak yang berarti api atau panggang. Dinamakna
demikian karena dengan mengerjakan ibadah ini, berarti seseorang telah menjauhkan dirinya dari
“apakah yang memasukkan kamu ke dalam saqar (neraka) ?” Mereka menjawab : “kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.” (al-mudassir 42-43)
II. Macam-macam sholat.
1. Sholat fardlu
Sholat yang wajib dikerjakan. Sholat fardlu ada lima, dan masing-masing mempunyai waktu yang
a. Sholat zhuhur.
Awal waktunya setelah cenderung mantahari dari Pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-
b. Sholat ashar.
c. Sholat magrib.
Waktunya dari terbenamnya matahari sampai hilangnya syafaq (awan senja) merah.
d. Sholat isya.
Waktunya mulai dari terbenam syafaq (awan senja), hingga terbit fajar.
e. Sholat subuh.
f. Sholat jum’at itu hukumnya fardlu ain bagi tiap-tiap muslim, mukallaf, laki-laki sehat dan bermukim.
2 Sholat-sholat sunnat.
Sholat rawatib ialah sholat sunnat yang di kerjakan sebelum dan sesudah sholat fardlu. Hukum
Sholat sunnat rawatib baik yang muakkad maupun gairu muakkad apabila dihitung keseluruhannya
Setiap kali seseorang selesai berwudlu, disunnatkan mengerjakan sholat sunnat wudlu’ 2 rakaat.
Sholat dluha ialah sholat sunnat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Sekurang-
kurangnya sholat dluha ini 2 rakaat, boleh 4 rakaat, 6 rakaat, atau 8 rakaat. Waktu shalat dluha ini
kira-kira matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta (pukul 7 sampai masuk waktu zhuhur).
Sholat tahiyyatul masjid ialah sholat sunnat yang dikerjakan oleh jamaah yang sedang masuk ke
masjid, baik pada hari jumat maupun hari lainnya. Diwaktu malam atau siang.
Jika kita masuk ke dalam masjid, hendaklah sebelum duduk kita mengerjakan sholat sunnat 2 rakaat.
Sholat sunnat inilah yang disebut sholat tahiyyatul masjid, artinya untuk menghormati masjid.
Sholat sunnat yang dikerjakan pada waktu malam, sedikitnya 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak
terbatas. Waktunya sesudah sholat isya sampai terbit fajar dengan syarat apabila dilakukan sesudah
bangun dari tidur malam, sekalipun hanya sebentar. Kalau dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka
ini bukan sholat tahajjud tetapi solat sunatt saja seperti witir dan sebagainya.
Kalau sudah diketahui waktu melakukan sholat tahajjud ini dari waktu isya sampai waktu subuh,
sedang sepanjang malam ini ada saat-saat utama, lebih utama dan paling utama, maka waktu malam
1) Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19 sampai dengan jam 22 ini saat utama.
2) Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22 sampai dengan jam 1, ini saat yang lebih utama.
3) Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat
Sholat sunnat 2 rakaat untuk memohon kapada allah ketentuan pilihan yang lebih baik diantara 2 hal
Sholat istikharah dan sholat hajat waktunya lebih utama, jika dikerjakan seperti sholat tahajjud
yakni dimalam hari, dan dikerjakan seperti sholat biasa, sesudah selesai sholat dengan sempurna
kemudian terus berdoa dengan doa istikharah dan sesudah berdoa hendaknya memilih dalam hati,
Sholat sunnat yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk
mengerjakan sholat sunnat. Jumlah rakaatnya tidak terbatas. Sholat sunnat ini sholat yang tidak
bersebab.
Sesudah sholat sunnat ba’dal magrib (ba’diyyah), disunatkan pula bagi siapa saja yang mengerjakan
Sholat yang sebagaimana diajarkan oleh rasullullah saw . Sholat sunnat tasbih ini dianjurkan
mengamalkannya, kalau bisa tiap-tiap malam, kalau tidak bisa tiap malam, maka sekali seminggu, dapat
juga dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali, dan kalau tidak bisa setahun sekali, setidak-
Sholat yang disunnatkan. Sholat ini dilakukan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa
Bertaubat dari sesuatu dosa artinya menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya, dan berniat
Sholat sunnat yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar diperkenankan hajat nya oleh allah swt.
Sholat sunnat hajat dikerjakan 2 rakaat sampai dengan 12 rakaat, dengan tiap-tiap rakaat 2 salam.
Sholat sunnat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan. Sholat ini hukumnya sunnat muakkad,
Sholat tarawih dilakukan sesudah sholat isya sampai waktu fajar. Bilangan yang pernah dilakukan
Bilangan rakaatnya 1 rakaat, atau 3, 5, 7, 9 dan 11 . Kalau sholat witir itu banyak dikerjakan 2 rakaat
satu salam, kemudian yang terakhir satu rakaat dengan satu salam.
Sholat hari raya ada 2, yaitu hari raya idul fitri tanggal 1 syawal dan pada hari raya adl-ha tanggal 10
dzulhijjah.
Waktu sholat ied dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya. Kedua sholat hari raya
tersebut, hukumnya sunnat muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir. Boleh
Ialah sholat kusufain yakni sholat karena gerhana bulan dan gerhana matahari.
Kalau gerhana bulan kita lakukan sholat khusuf, dan kalau gerhana matahari kita lakukan sholat
Waktu melakukan sholat gerhana matahari yaitu dari timbul gerhana itu samapai matahari kembali
sebagaimana biasa, atau sampai terbenam. Sedang sholat gerhana bulan waktunya mulai dari
terjadinya gerhana itu sampai terbit kembali, atau bulan sampai nampak utuh.
Sholat sunnat untuk memohon hujan dan disunatkan bagi orang-orang yang muqim atau musafir,
dikala sangat menghajatkan air karena tidak ada hujan atau keputusan air dari sumbernya.
III. Fungsi sholat dalam pembinaan kepribadian individu dan fungsi sholat dalam masyarakat.
“sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”
Terjemahan ayat diatas tentu telah dipahami maksudnya. Sholat selain mencegah perbuatan
keji dan mungkar, sholat adalah tiang agama, sholat adalah kuncinya surga, dan sholat merupakan
Orang sholat itu diumpamakan oleh nabi kita sebagai orang mandi, lima kali sholat dalam sehari
Selain daripada itu amat banyak pula fungsi sholat dalam pembinaan kepribadian individu dan
1 Sebagai peryataan terima kasih kepada allah atas segala anugerah dan karunianya yang sangat
banyak.
Dengan dap[at mengatur waktu semua pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik dan sukses.
Ex : dalam sholat berjamaah, siapa yang datang terdahulu, duduk dimuka, yang datang kemudian
duduk dibelakang, barisan shaf harus teratur sedemikian rupa harus lurus, tidak boleh bengkok yang
Ex : para ma’mum harus menuruti imam dalam segala gerak-gerik dan bacaannya, dalam ruku’ dan
Dari berbagai golongan orang datang untuk sholat berjamaah di masjid, menuju satu tempat untuk
bersama-sama melakukan sholat. Mengabdi kepada satu tuhan, menghadap kesatu arah, satu tujuan
dengan satu ajaran. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Tidak ada perbedaan antara miskin dan
7. Mengajarkan kebersihan.
Orang yang akan sholat harus bersih badannya, pakaiannya, tempatnya. Kebersihan termasuk
8. Memelihara kesehatan.
Sholat mengandung hikmah gerakan keolahragaan yang perlu bagi kesehatan badan. Gerakan-gerakan
Sholat dikerjakan tepat waktunya sehingga dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebiasaan dalam
mengerjakan sesuatu.
Kaifiat shalat serta doa dan zikir adalah tata cara yang sudah ditentukan dalam melakukan
shalat serta doa dan zikir, baik berupa susunan bacaan maupun gerakan.
a) Berdiri bila mampu, menghadap kiblat, mata memandang tempat sujud, kedua tangan lurus ke bawah
disisi badan, jari tangan terbuka, lebar rentang kaki disamakan dengan lebar rentang bahu.
b) Mengangkat kedua tangan dengan jari-jari terbuka sejajar dengan telinga, gerakan ini selalu
dilakukan setiap akan rukuk, bangun dari rukuk, dan berdiri setelah tasyawud awal.
c) Besedekap, tangan kanan diatas tangan kiri, mata lurus menatap tempat sujud.
d) Rukuk : badab membungkuk, punggung dan kepala sama datar, kedua telapak tangan berpegangan pada
e) I’tidal pertama : berdiri kembali dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan, kemudian tangan
f) Sujud pertama : kedua telapak tangan dengan jari-jari terbuka, kedua lutut, dahi, hidung, dan kedua
jari-jari kaki menyentuh pada tempat shalat dan jari kaki di tekuk menghadap kiblat.
g) Duduk diantara dua sujud : pantat diatas telapak kaki kiri, sedangkan telapak tangan tegak, dan jari-
p) Duduk akhir bagi sholat subuh, pantat menduduki tempat sholat, kaki kiri keluar dari bawah kaki
kanan, telapak kaki kanan ditegakkan, jari-jari ditekuk menghadap kiblat (duduk tawarruk), tangan
kanan diatas tangan kanan jari-jari menggengam (kecuali telunjuk tangan kiri diatas paha kiri), jari-
q) Duduk iftirasy bagi sholat magrib dhuhur, asar, isya. Berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat
selanjutnya.
r) Duduk akhir, gerakan sama dengan point p, sesuai rakaat nya masing-masing.
2) Kaifiat berdoa : tata cara dalam memanjatkan doa kepada allah swt agar doa dikabulkan , harus
d) Berdoa dilakukan dalam keadaan suci dari hadas, merendahkan diri, khusyu, sepenuh hati, penuh
e) Mengulang-ulang doa dan tidak putus asa bila doa belum dikabulkan.
b) Orang yang berzikir haruslah bersih pakaiannya dan suci badannya dari hadas.
d) Menghadap kiblat.
B A B XIII
Ibadah zakat
I. Pengertian zakat.
Zakat berasal dari kata tazkiyah yang berarti mensucikan harta benda yang dimiliki. Zakat mal
adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan
Allah berfirman :
1. Zakat firtah yaitu zakat buat setiap pribadi muslim, baik laki-laki, wanita, anak kecil maupun orang
dewasa. Wajib dikeluarkan pada akhir bulan ramadhan, dengan satu sha’ (=2 1\2 kg) kurma, atau
2. Zakat pertanian yaitu dimulai setelah hasil pertanian itu dikumpulkan, jumlah zakat yang harus
dikeluarkan yaitu sepersepuluhnya (1\10), atau 10% jika diairi dengan air hujan atau tanpa pengairan
yang memakai alat atau mesin., tetapi jika pertanian itu menggunakan alat (mesin) buat menaikan
3. Zakat perdagangan yaitu semua barang dagangan yang telah diperhitungkan dengan kontan, baik
berupa uang dirham, dinar (atau rupiah), jumlah yang harus dikeluarkan yaitu sebanyak 2 1\2%
(1\40nya).
4. Zakat harta yaitu harta yang telah disimpan dengan masa satu tahun, jumlah yang harus dikeluarkan
adalah 21\2%.
5. Zakat perhiasan berupa emas dan perak, jumlah yang harus dikeluarkan adalah 21\2%.
6. Zakat binatang syaratnya harus sudah sampai nishab atau jumlah yang telah ditentukan untuknya,
berlangsung setahun, digembala pada tempat rumput umum. Yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya
Fungsi zakat dalam pembinaan individu adalah melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim,
Quran menjelaskan bahwa zakat itu diberikan kepada fakir, miskin, panitia zakat (amil),
muallaf, pembebasan budak, orang yang berhutang, jalan allah dan musafir. (qs. Taubah 60).
1. Fakir yaitu orang yang tidak cukup hartanya dari kebutuhannya yang pokok.
2. Miskin yaitu orang yang memerlukan harta dan enggan meminta (mengemis) pada orang lain.
3. Amil zakat yaitu panitia zakat yang mengurusi pengumpulan zakat dan menyerahkan kepda yang
berhak.
4. “muallafati qulubuhum” (orang yang dilunakan hatinya) yaitu mereka yang dikehendaki agar
keislamannya menjadi kuat setelah termasuk orang-orang yang baru masuk islam, dan senantiasa
perlu pada harta untuk membawa kekuatan dalam agamanya dan untuk menolong mereka.
5. “wa firriqab” yaitu mereka yang menjadi budak atau tertawaan atau tahanan, sedang untuk
kebebasan mereka diperlukan uang guna diserahkan kepada yang menguasai budak guan melepaskan
6. “gharim” yaitu orang yang menanggung hutang yang tidak kuasa membayar karena lemah dan miskin.
7. “sabilillah” yaitu segala usaha untuk mencapai keridhaan allah, perjuangan dijalan allah, tidak memiliki
8. “ibnu sabil”yaitu seorang musafir yang berpergian keluar dari daerahnya sedangkan uang bekalnya
tidak mencukupi., syarat yang diperlukan ibnu sabil untuk mendapat zakat adalah perjalanan dengan
Ibadah puasa
I. Pengertian puasa.
Puasa (saum) berarti menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan makan, menahan
minum. Menurut istilah menahan dari segala sesuatu yang dibatalkan selama satu hari lamanya, mulai
Puasa wajib :
Puasa bulan ramadhan, salah satu rukun islam yang lima diwajibkan pada tahun kedua hijriyah.
Puasa sunnah :
2. Puasa arafah, yaitu puasa pada tanggal 9 dzulhijah (bulan haji), terkecuali orang yang sedang
6. Puasa pada setiap pertengahan bulan kamariyah (tanggal 13, 14, 15).
1. Berniat pada malam hari, waktunya yaitu setelah matahri terbenam sampai sebelum imsak.
2. Makan sahur, waktunya yaitu mulai dari jam 00 sampai menjelang waktu imsak.
3. Tidak makan dan minum mulai dari terbit fajar (waktu imsak sampai terbenam matahari)
Amalan-amalan puasa :
1. Sholat terawih.
Sholat terawih ialah sholat malam yang dikerjakan pada setiap malam dan merupakan salah satu
ibadah yang paling utama dalam bulan ramadhan, hukumnya sholat muakkad. Waktu mengerjakannya
b. 8 rakaat dengan 4 kali salam atau 2 kali salam ditambah tiga rakaat witir dengan satu kali salam.
2. Tadarus al-quran.
Tadarus al-quran artinya membaca al-quran. Pada waktu membaca al-quran perlu diperhatikan tata
b. Membacanya di tempat yang bersih dan suci seperti di masjid, rumah musolla dan sebagainya.
c. Diawali dengan ta’awudz dan basmalah dan diakhiri dengan shadaqallahul ‘azhiim.
3. Sadaqah.
Memberikan sesuatu kepada orang lain karena allah, khususnya dibulan ramadhan, memberikan
Banyak hal yang dapat digolongkan kedalam kegiatan sadaqah, antara lain yaitu :
a. Memberi makan dan minum untuk berbuka atau sahur kepada orang yang berpuasa.
b. Memberi bantuan kepada fakir miskin, anak yatim dan siapa saja yang memerlukan bantuan, baik
IV. Hikmah puasa.
Puasa disamping sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada allah swt, juga mengandung
1. Latihan kedisiplinan, kejujuran dan kepercayaan diri. Dengan berpuasa berarti kita melatih diri kita
sendiri untuk mampu menahan makan, minum dan apa saja yang dapat merusak puasa dalam waktu
yang ditentukan. Kemampuan menahan diri dari makan dan minum serta apa saja yang dapat merusak
puasa dalam waktu yang ditentukan, dapat menumbuhkan kedisiplinan, kejujuran dan percaya diri.
3. Memelihara kesehatan.
4. Tanda terima kasih kepada allah swt, karena semua ibadah mengandung arti
5. Terima kasih kepada allah swt atas nikmat, pemberiannya yang tidak terbatas.
6. Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin, agar suka mengentaskannya.
B A B XV
Ibadah haji
I. Pengertian haji.
Haji adalah sebagian rukun islam, atau penutup dari rukun islam dan dalam surat al-imran
disebutkan bahwa allah mewajibkan pada manusia untuk berhaji ke baitullah (masjidil haram) bagi
yang mampu. Dalam hal ini ayat tersebut menyebutkan “manusia” dengan pengertian laki-laki dan
perempuan. Selanjutnya jika disebutkan ihram, maka yang dimaksud yaitu seperti niat untuk
melaksanakan haji, setelah nabi menyebutkan bahwa sesungguhnya semua perbuatan itu dengan niat.
1. Tamatu’
Tamatu’ ialah mengerjakan umrah lebih dahulu, baru mengerjakan haji. Cara ini wajib membayar
dam.
2. Qiran.
Mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus.Cara ini wajib membayar
dam.
3. Ifrad.
Mengerjakan haji lebih dulu, baru mengerjakan umrah, cara ini tidak membayar dam.
Bagi jamaah yang mengambil haji ifrad dan haji qiran disunatkan mengerjakan tawaf qudum
Tawaf qudum ini boleh disambung atau tidak disambung dengan sa’i. Tetapi apabila disambung
1. Doa tawaf.
Pada awal putaran pertama, menghadap hajar aswad sambil mengangkat tangan dan mengucap :
Serta mengecupnya maka mulailah bergerak dengan posisi ka’bah disebelah kiri.
Doa putaran 1 sampai dengan putaran 7 dibaca mulai hajar aswad sampai rukun yamami.
Doa sesudah tawaf munajat di multazam, yaitu tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah.
Doa sesudah shalat tawaf di makam ibrahim, setelah munajat di multazam, kemudian ke makam
ibrahim untuk sholat sunat tawaf dua rakaat. Rakaat pertama setelah al-fatihah membaca surat al-
3. Doa sa’i.
Doa perjalanan ke 1 sampai dengan perjalanan ke 7 dari bukit safa ke bukit marwah, dibaca mulai
4. Doa diarafah.
Zikir dan wukuf.
Doa melontar jumroh. Setiap melontar 1 jumroh 7 kali lontaran masing-masing dengan 1 kerikil dan
doa.
Pelaksanaan tawaf wada’ sebanyak 7 kali putaran mengelilingi ka’bah sebagai berikut :
a. Putaran pertama.
1) Putaran pertama dimulai dari hajar aswad sampai rukun yamami dengan membaca doa.
Doa putaran kedua sampai dengan ketujuh, gerakan dan doannya seperti
Putaran pertama.
Sesudah selesai tawaf wada’ kemudian berdiri di multazam yaitu antara hajar aswad dan pintu