PENDAHULUAN
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
dengan pihak yang kekurangan dana. Oleh sebab itu, hadirnya lembaga
masyarakat.
untuk mengelola dan mengatur keuangan milik masyarakat. Oleh sebab itu,
hal itu bisa menimbulkan kerugian, baik kerugian dari pihak nasabah maupun
pihak bank.2
Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh sebuah lembaga keuangan,
adalah risiko terjadinya kecurangan atau yang biasa dikenal dengan istilah
1
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonsia, 2013),
29.
2
Meliana dan Trie Rundi Hartono, “Fraud Perbankan Indonesia: Studi
Eksplorasi”,Makalah, dipresentasikan dalam diskusi Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2,
Tahun 2019, 1.
2
sengaja untuk tujuan pribadi atau kelompok dimana tindakan yang disengaja
tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu.3 Ada dua jenis
eksternal (external fraud) adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar
perusahaan.4
dalam jumlah besar akan sangat rentan terhadap risiko terjadinya fraud.
(ACFE) pada tahun 2012, 16,7% kasus fraud terjadi pada industri perbankan
dan lembaga keuangan, di mana angka tersebut adalah yang tertinggi dari
berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
3
Irham Fahmi, Manajemen Risiko, Teori, Kasus, (Bandung: Alfabeta, 2016), 153.
4
Reno Joko Sadewo, Pengaruh Pengendalian Internal dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kecurangan Akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah
Istimewa Yogyakarta, (Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta, 2017), 10.
5
Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Bank Syariah (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2014), 207.
6
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), 16.
3
label syariah pada institusi keuangan Islam yang masih dianggap belum layak.
Hal tersebut timbul karena anggapan masyarakat yang masih ragu pada
dengan munculnya kasus fraud yang terjadi di bank syariah. Seperti kasus
yang terjadi di Bank Syariah Mandiri (BSM) yang melibatkan pihak internal
bank yaitu penyaluran pembiayaan fiktif dari BSM cabang Bogor sebesar 102
miliar rupiah kepada 197 nasabah fiktif. Akibat terjadinya kasus tersebut,
kecurangan (fraud).
kegiatan dari bank tersebut bisa mencapai tujuan yang diinginkan, dan bisa
7
Ratih Paramitasari, “Islamic CorporateIdentity in The Annual Report Disclosure Islamic
Bank”, dalam ASETS: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol. 1, No. 1/ Oktober 2012, 35.
8
Dani Prabowo. “Kredit Fiktif BSM Terendus Sejak 2012, 3 Pegawai Sudah Dipecat”,
dalam http://megapolitan.kompas.com,diunuh pada 14 Agustus 2019.
4
catatan akuntansi yang akurat serta dapat diandalkan; dan mentaati peraturan
ini diharapkan dapat menjaga kekayaan bank maupun kekayaan investor dan
bahwa mencegah bank syariah dari tindakan kecurangan merupakan hal yang
9
Walter J. Harisson Jr. etal., Terj. Gina Gania, Akuntansi Keuangan., 233.
10
Wawancara Iwan Setiawan, Kepala Cabang PT. BPRS Kotabumi cabang Bandar
Lampung, hasil wawancara pada tanggal 23 November 2019, Pukul 14.00 WIB.
11
Ibid.
5
menjadi salah satu bagian dari industri keuangan yang rentan terhadap risiko
kecurangan yang dilakukan oleh pihak internal bank syariah itu sendiri.
Bandar Lampung).”
B. Pertanyaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
bank syariah.
menemukan beberapa karya tulis ilmiah yang secara umum berkaitan dengan
analisis regresi linear berganda. Penelitian dilakukan di tiga tempat yaitu PT.
Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Medan, PT. Bank Negara Indonesia
7
Syariah Cabang Medan dan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan dengan
bahwa semakin baik sistem internal kontrol maka tingkat kecurangan akan
terhadap kecurangan (fraud) berarti semakin baik audit internal dalam sebuah
terhadap kecurangan (fraud) yang juga berarti semakin baik penerapan GCG
deskriptif kualitatif.14
12
Abdi Saputra, “Pengaruh Sistem Internal Control, Audit Internal Dan Penerapan Good
Corporate Governance Terhadap Kecurangan (Fraud) Perbankan”, Riset dan Jurnal Akuntansi,
Vol. 1, No. 1/ Februari 2017, 48.
13
Ibid.
14
Widya Apsta, Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal pada Proses
Penyaluran Pembiayaan UKM di BPRS Dana Mulia Surakarta, (Surakarta: IAIN Surakarta,
2017), 38.
8
Mikro Kecil dan Menengah sudah cukup baik. Namun ada beberapa unsur-
Misalnya masih ada perangkapan jabatan yaitu pada bagian Satuan Pengawas
menimbulkan kinerja karyawan tidak begitu maksimal dan tingkat rasio Net
digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara internal
auditor dan dokumen SOP Bank Syariah Mandiri, dan data skunder diperoleh
pencegahan tindakan fraud yang berasal dari internal maupun yang berasal
bahwa surprise audit dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran
Ibid., 90.
15
16
Robiyatun Setiyawati, Analisis Penerapan Surprise Audit dalam Upaya Pendektesian
Fraud pada Bank Syariah, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), 39.
9
sebagai berikut:
perusahaan.
fraud pada bank syariah. Hal yang membedakan adalah pada penelitian
Selain itu, hal yang menjadi perbedaan adalah pada penelitian tersebut fokus
terhadap pencegahan fraud secara umum yang berasal dari internal maupun