Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan hidayahnya akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul ‘Sejarah Masuknya Islam di Nusantara melalui
Wali Songo’.
Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Sunan Gresik
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah nama salah seorang
Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di
tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, Gresik.
Beliau merupakan Guru para wali, Sunan Gresik termasuk orang
pertama yang masuk ke pulau Jawa untuk menyebarkan agama islam.
Beliau merangkul masyarakat saat itu dengan Beramah-tamah,
mengajari masyarakat saat itu dengan bercocok tanam yang baik dan
sekaligus menjadi Tabib.Upaya Sunan Gresik berhasil, masyarakat bersimpati
kepadanya dan mulai mengikuti arahan-arahan dan ajaran-ajaran Islam.
Sunan Grasik memiliki nama lain yang banyak antara lain: Maulana
Malik Ibrahim, Sunan Tandhes, Mursyid Akbar Thariqat, Syekh Magribi.
Sunan Gresik merupakan keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad.
Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra
Pasai. Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama
Maulana Jumadi Kubro.
3
- Profil Sunan Gresik
- Kelahiran: Kashan, Iran
- Meninggal: 8 April 1419, Kabupaten Gresik
- Anak: Sunan Ampel, Sunan Ngudung, Ali Murthada
- Cicit: Sunan Kudus, Trenggono, Dewi Ruhil, Panembahan Kudus Jayeng
Katon, Dewi Wuryan, lainnya
- Nama lengkap: Maulana Malik Ibrahim
- Tempat pemakaman: Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, Gresik
- Orang tua: Syekh Jumadil Qubro, Barakat Zainal Alam
- Pasangan: Siti Fathimah, Siti Maryam, Wan Jamilah
4
2. Sunan Ampel
Lima perkara itu yang diajarkan dalam falsafah "Moh Limo" adalah:
1. Moh Main (tidak mau berjudi)
2. Moh Ngombe (tidak mau mabuk)
3. Moh Maling (tidak mau mencuri)
4. Moh Madat (tidak mau menghisap candu)
5. Moh Madon (tidak mau berzina).
Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim yang tumbuh
dalam asuhan keluarga ningrat yang agamis. Beliau lahir pada tahun 1465 M di
Surabaya. Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang merupakan putra keempat
Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Ibunya bernama Nyai Ageng Manila (Dewi
Condrowati), yang merupakan putri dari Bupati Tuban, Arya Teja. Sunan Ampel
adalah pendiri Pesantren Ampeldenta, sehingga pendidikan Islam diperoleh Sunan
Bonang adalah ayahnya sendiri. Tak heran jika Sunan Ampel sudah mempersiapkan
Sunan Bonang untuk meneruskan kegiatan dakwahnya dalam menyebarkan Agama
Islam. Sunan Bonang mulai berdakwah dari Kediri, Jawa Timur dan kemudian
mendirikan sebuah mushola di Desa Singkal yang berada di tepi Sungai Brantas.
- Kelahiran: 1465, Tuban
- Meninggal: 1525, Pulau Bawean
- Saudara kandung: Sunan Drajat, Siti Syari’ah, Sunan Demak
- Nama lengkap: Raden Maulana Makdum Ibrahim
- Anak: Jayeng Katon, Jayeng Rono, Dewi Ruhil
- Orang tua: Sunan Ampel, Nyai Ageng Mani
- Tempat pemakaman: Makam Sunan Bonang, Tuban.
7
Strategi Dakwah Sunan Bonang
8
4. Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah salah satu sunan dari sembilan sunan Wali Songo.
Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin.
Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi. Dia adalah putra dari
Sunan Ampel yang terkenal karena kecerdasannya, dan ia merupakan saudara dari
Sunan Bonang.
Setelah menguasai ajaran Islam, ia menyebarkan agama Islam di Desa Drajat
sebagai tanah perdikan di Kecamatan Paciran. Di sana ia mendirikan pesantren
Dalem Duwur. Tempat ini diberikan oleh Kerajaan Demak. Ia diberi gelar Sunan
Mayang Madu oleh Raden Patah pada tahun saka 1442/1520 Masehi. Dalam
sejarahnya Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang Wali pencipta tembang
Mocopat yakni Pangkur.
- Kelahiran: 1470
- Meninggal: 1522, Kecamatan Paciran
- Anak: Dewi Wuryan, Rekyana, Sandi
- Saudara kandung: Sunan Bonang, Siti Syari’ah, Dewi Murtasiyah,
Asyikah, Siti Hafsah, Siti Muthmainn
- Tempat pemakaman: Makam Sunan Drajat
- Orang tua: Sunan Ampel, Nyai Ageng Manila
- Kakek-Nenek: Sunan Gresik, Dewi Candrawulah 9
Strategi Dakwah Sunan Drajat
10
5. Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah ulama yang dimasukkan dalam daftar Wali Songo.
Nama lahirnya adalah Ja'far Shodiq. Peninggalan lain Sunan Kudus adalah
permintaannya kepada masyarakat untuk tidak memotong hewan kurban sapi dalam
perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat penganut agama Hindu dengan
mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau, pesan untuk memotong
kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus hingga saat ini.
Pada tahun 1550, Sunan Kudus meninggal dunia saat menjadi Imam sholat
Subuh di Masjid Menara Kudus, dalam posisi sujud. kemudian dimakamkan di
lingkungan Masjid Menara Kudus.
11
Strategi Dakwah Sunan Kudus
12
6. Sunan Giri
- Kelahiran: 1442, Kerajaan Blambangan
- Meninggal: 1506, Giri
- Anak: Sunan Dalem, Nyai Ageng Seluluhur, Ratu Gede
Saworasa
- Nama lengkap: Muhammad Ainul Yaki
- Orang tua: Dewi Sekardadu, Maulana Ishak, Nyai Gede
Pinateh
- Tempat pemakaman: Masjid Sunan Giri, Batu
- Cucu: Sunan Prapen
13
Strategi Dakwah Sunan Giri
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama Santi
Kusumo. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya,
Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman.Sunan kali jaga adalah adik dari
DAN MPU AWANG (Santi Puspo/Sayid Abubakar ). Dan sunan kalijaga
adalah anak terakhir dari sepuluh bersaudara. Ketika wafat, ia dimakamkan
di Desa Kadilangu, dekat kota Demak (Bintara). Makam ini hingga sekarang
masih ramai diziarahi orang - orang dari seluruh Indonesia
- Kelahiran: 1450, Tuban
- Meninggal: 1513, Kadilangu, Demak.
- Anak: Sunan Muria, Dewi Sofiah, Dewi Rakayuh
- Pasangan: Dewi Saroh
- Tempat pemakaman: Makam Sunan Kalijaga Demak, Demak
- Orang tua: Tumenggung Wilatikta (ayah), Dewi Retno Dumilah (ibu).
15
Strategi Dakwah Sunan Kalijaga
Sunan Muria, lahir dengan nama Raden 'Umar Said, adalah tokoh
Walisongo. Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama
gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus, Jawa
Tengah, tempat Sunan Muria dimakamkan.
17
Strategi Dakwah Sunan Muria
18
9. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati, lahir dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sayyid
Al-Kamil adalah salah seorang dari Walisongo, Nama Syarif Hidayatullah
kemudian diabadikan menjadi nama Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta di daerah Tangerang Selatan, Banten.Sedangkan nama
Sunan Gunung Jati diabadikan menjadi nama Universitas Islam negeri di
Bandung, yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Korem
063/Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Sunan Gunung Jati meninggal dalam usia 120 tahun, dimana putra
dan cucunya tidak sempat memimpin Cirebon karena meninggal terlebih
dahulu, melainkan cicitnya lah yang memimpin Kesultanan Cirebon setelah
wafatnya Syarif Hidayatullah. Syekh Syarif Hidayatullah kemudian dikenal
dengan Sunan Gunung Jati karena dimakamkan di Bukit Gunung Jati.
19
Strategi Dakwah Sunan Gunung Jati
Disusun Oleh:
KELOMPOK II
1. NUR AZIZAH
2. WINDA
3. FIRAYANI
4. TIARA
5. SAIFUR RIJAL
6. OTO ISKANDAR
7. ALMANSYAH
8. ASDAR
9. AIDIL
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
21
Daftar Isi
Bab I
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................1
Bab II
Wali Songo............................................................................................................ 2
Sunan Gresik........................................................................................................... 3
Sunan Ampel.......................................................................................................... 5
Sunan Bonang........................................................................................................ 7
Sunan Drajat ......................................................................................................... 9
Sunan Kudus ......................................................................................................... 11
Sunan Giri ............................................................................................................ 13
Sunan Kalijaga ..................................................................................................... 15
Sunan Muria ......................................................................................................... 17
Sunan Gunung Jati................................................................................................. 19
Bab III
Kesimpulan...................................................................................................... 21
Saran.................................................................................................................21