Anda di halaman 1dari 10

TOKOH BERJASA DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA

ISLAM DITANAH JAWA(WALI SONGO) DAN SEJARAH


SINGKAT SETIAP TOKOH

DISUSUN OLEH:
AMALIA PRISTIANSYAH PUTRI (4)
DESTI EKA ANDRIANI (8)
JESLY ANGGUN FANNYSA (11)
RICHO DWI FERNANDA (25)
TATA ALFAIZ
HARJANTA
(27)

UPT SMPN 1
SRENGAT
Jl. Terate No.1, Srengat II, Srengat, Kec. Srengat, Kabupaten
Blitar, Jawa Timur 66152
1.sunan gresik

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur.Salah
satu tokoh 9 Wali Songo ini berdakwah dengan cara berbarur dalam pergaulan di masyarakat
sekitar.Selain itu, Sunan Gresik turut mengajarkan cara bercocok ke masyarakat untuk mengambil
hati masyarakat sehingga rencana dakwah Islamnya dapat diterima dengan baik.Cara Sunan Gresik
tersebut berhasil merangkul masyarakat bawah yang menjadi kasta yang disisihkan dalam
komunitas Hindu berhasil dan membuatnya mendapat tempat di hati masyarakat.Dalam
berdakwah Sunan Gresik juga tidak menentang kepercayaan penduduk asli secara tajam, namun
dengan menunjukkan sisi indah dan kebaikan yang dibawa oleh agama Islam.Sunan Gresik yang
juga dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa mendirikan pondok
pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam.Sunan Gresik wafat pada
tahun 1419 setelah selesai membangun dan menata pondok sebagai tempat belajar agama
Islam.Kompleks makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim berada di Desa Gapura,
Sukolilo, Gresik. Kompleks makam ini dekat dengan alun-alun Gresik dan Masjid Jami'
Gresik.Hingga saat ini makam Sunan Gresik masih kerap diziarahi oleh umat Islam dari berbagai
daerah di Indonesia.
2. Sunan Ampel

sunan ampel putra syaikh ibrahim as-samarsandi adalah tokoh 9 Wali Songo tertua yang
berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.Nama
asli Sunan Ampel ialah Raden Rahmat. Sunan Ampel lahir pada tahun 1401.Melalui Pesantren
Ampeldenta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan Giri,
Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.Dengan cara menikahkan juru
dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk
keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah
Islam di berbagai daerah.Sunan Ampel sendiri menikahi putri Arya Teja, Bupati Tuban, yang
juga cucu Arya Lembu Sura Raja Surabaya yang muslim.Jejak dakwah Sunan Ampel tidak
hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas sampai ke daerah Sukadana di
Kalimantan.Sunan Ampel diperkirakan meninggal pada 1481 di Demak. Ia dimakamkan di
sebelah barat masjid Ampel, Surabaya.
3.sunan giri

Sunan Giri putra Syaikh Maulana


Ishak adalah tokoh Wali Songo yang berkedudukan sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita
ratu).Sunan Giri kecil memiliki nama kecil Joko Samudro, namun ketika sudah beranjak dewasa
ia berganti nama menjadi Raden Paku.Ia juga dikenal dengan nama Prabu Satmata, Sultan
Abdul Faqih, dan Raden ‘Ainul Yaqin.Sunan Giri memiliki peran penting dalam pengembangan
dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perniagaan.Sebagaimana
guru sekaligus mertuanya, Sunan Ampel, Sunan Giri mengembangkan pendidikan dengan
menerima murid-murid dari berbagai daerah di Nusantara.Sunan Giri mengembangkan dakwah
Islam melalui pendidikan masyarakat dengan memanfaatkan seni pertunjukan yang sangat
menarik minat masyarakat.Sunan Giri tidak saja dikenal sebagai pencipta tembang-tembang
dolanan anak-anak, tembang tengahan dengan metrum Asmaradhana dan Pucung yang sangat
digemari masyarakat, melainkan telah pula melakukan perubahan reformatif atas seni
pertunjukan wayang.Sejarah mencatat, jejak dakwah Sunan Giri beserta keturunannya mencapai
daerah Banjar, Martapura, Pasir, dan Kutai di Kalimantan, Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan,
Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Maluku.Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M dan
dimakamkan di atas bukit berarsitektur khas Jawa yang terletak di Dusun Giri Gajah, Desa Giri,
Kecamatan Kebomas.Lokasi makam Sunan Giri berjarak 4 km dari pusat kota Gresik.Makam
Sunan Giri hingga kini sering dikunjungi

4. Sunan Bonang
Sunan Bonang adalah
putra Sunan Ampel
dari pernikahan
dengan Nyai Ageng
Manila putri Arya Teja Bupati Tuban.Nama asli Sunan Bonang yang juga merupakan nama
kecilnya adalah Makhdum Ibrahim.Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang
ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur,
dan berbagai ilmu kesaktian, dan kedigdayaan.Dakwah awal dilakukan Sunan Bonang di daerah
Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan membangun masjid di Singkal yang
terletak di sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan dakwah Islam di pedalaman
yang masyarakatnya masih menganut ajaran Tantrayana.Setelah meninggalkan Kediri, Sunan
Bonang berdakwah di Lasem.Sunan Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang tasawuf,
tembang, dan sastra sufstik.Karya sastra sufstik yang digubah Sunan Bonang dikenal dengan
nama Suluk Wujil.Sunan Bonang wafat di pulau Bawean, pada saat itu jenazah akan dikuburkan
di Bawean, akan tetapi murid-murid yang di Tuban menginginkan jenazah tersebut di kubur di
Tuban.Pada dasarnya, makam Sunan Bonang berada di 2 tempat yaitu di Bawean dan Tuban,
dan dipercaya keduanya adalah asli.

5. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah
putra Tumenggung
Wilatikta Bupati Tuban.Beliau
lahir pada sekitar tahun 1450
M dari keluarga bangsawan
Tuban dengan nama asli
Raden Said atau Raden
Sahid.Beliau juga memiliki beberapa nama lain seperti Lokajaya, Syaikh Malaya, Pangeran
Tuban, Ki Dalang Sida Brangti, dan Raden Abdurrahman.Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh
9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya.Sunan Kalijaga
termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang melainkan dikenal pula
sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan yang dimasuki ajaran
Islam.Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada
masyarakat.Sunan Kalijaga wafat di Desa Kadilangu, dekat kota Demak, Jawa Tengah pada taun
1513 dan dimakamkan di sana.

6. Sunan Gunung Jati


adalah putra Sultan Hud yang berkuasa di wilayah Bani Israil, yang masuk wilayah MesirSunan
Gunung Jati memiliki nama asli yaitu Syarif Hidayatullah.Ia dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo
yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon.Strategi dakwah yang dijalankan Sunan
Gunung Jati adalah memperkuat kedudukan politis sekaligus memperluas hubungan dengan
tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.Selain itu, Sunan
Gunung Jati menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yangdikenal sebagai tokoh
yang memiliki kesaktian dan kedigdayaan.Penyebaran ajaran Islam juga dilakukan Sunan
Gunung Jati dengan menikahi gadis setempat.Sunan Gunung Jati meninggal diperkirakan pada
pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang khusus didirikan di
pinggiran kota Cirebon.Makam Sunan Gunung Jati hingga saat ini masih kerap dikunjungi
masyarakat yang ingin berziarah dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Pulau Jawa.

7. Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah putra
Sunan Ampel dan adik dari
Sunan Bonang.Nama asli
Sunan Drajat adalah Raden
Qasim yang kemudian mendapat
gelar menjadi Raden
Syarifuddin.Sunan
Drajat dikenal sebagai tokoh 9
Wali Songo yang mengembangkan
dakwah Islam melalui
pendidikan akhlak bagi
masyarakat.Sunan
Drajat dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib fakir miskinSunan Drajat mendidik
masyarakat sekitar untuk memperhatikan nasib kaum fakir miskin, mengutamakan
kesejahteraan umat, memiliki rasa empati etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan
kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong royong.Sunan Drajat
juga mengajarkan kepada masyarakat teknik-teknik membuat rumah dan membuat tandu.

8. Sunan Kudus
Sunan Kudus atau Ja'far
Shadiq adalah putra Sunan
Ngudung.Sunan Kudus
dikenal sebagai tokoh Wali
Songo yang tegas dalam
menegakkan
syariat.Sama seperti
wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk
menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan masyarakat.Itu sebabnya, Sunan
Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas,
pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang tegas.

9. Sunan Muria
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria merupakan
tokoh 9 Wali Songo yang paling muda usianya.Sebagaimana Sunan Kalijaga Sunan Muria
berdakwah melalui jalur budaya.Sunan Muria dikenal sangat piawai menciptakan berbagai jenis
tembang cilik (sekar alit) jenis sinom dan kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran
Tauhid.Seperti ayahnya, Sunan Muria juga dikenal pintar mendalang dengan membawakan
lakon-lakon carangan karya Sunan Kalijaga.Itulah nama-nama 9 Wali Songo dan strategi
dakwahnya saat menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.Semoga informasinya bisa bermanfaat
sebagai edukasi bagi anak-anak Moms, ya.

Anda mungkin juga menyukai