Sesuai namanya ada 9 tokoh yang termasuk dalam wali songo. Berikut ini
merupakan urutan 9 nama-nama Wali Songo selengkapnya beserta nama asli
Wali Songo yang ada di dalam kurung.
Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Sunan Gresik merupakan salah satu nama-nama Wali Songo. Nama asli Sunan
Gresik adalah Maulana Malik Ibrahim. Sunan Gresik dianggap sebagai yang
pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Sunan Ampel adalah salah satu nama Wali Songo. Nama asli Sunan Ampel
adalah Raden Rahmat. Beliau adalah anak dari Sunan Gresik dan Dewi Condro
Wulan. Sunan Ampel berdakwah Islam di daerah Surabaya.
Sunan Ampel berdakwah dengan metode yang unik. Salah satu ajarannya
yang terkenal adalah Moh Limo, yakni Moh Main (tidak main judi), Moh
Ngombe (tidak minum minuman keras), Moh Maling (tidak mencuri), Moh
Madat (tidak mengkonsumsi narkoba) dan Moh Madon (tidak berzina).
Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo. Nama asli Sunan Bonang
adalah Maulana Makhdum Ibrahim. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel
dan Nyai Ageng Manila. Sunan Bonang merupakan keturunan ke-23 Nabi
Muhammad SAW.
Nama Wali Songo berikutnya adalah Sunan Drajat. Nama asli Sunan Drajat
adalah Raden Qasim dan sempat mendapat gelar Raden Syarifudin. Ia adalah
putra dari Sunan Ampel serta saudara dari Sunan Bonang serta menjadi
keturunan ke-23 Rasulullah SAW.
Sunan Drajat sempat mencari ilmu agama pada Sunan Muria. Setelahnya
barulah beliau kembali ke daerah Gresik di desa Jelog, pesisir Banjarwati,
Lamongan. Ia kemudian mendirikan pesantren di desa Drajat, kecamatan
Paciran, Lamongan.
Nama Wali Songo berikutnya adalah Sunan Kudus. Nama asli Sunan
Kudus adalah Ja’far Shadiq. Beliau adalah cucu Sunan Ampel dan putra dari
Sunan Ngundung bersama Syarifah Ruhil. Sunan Kudus merupakan keturunan
ke-24 dari Nabi Muhammad SAW.
Beliau lahir pada 9 September 1400. Sunan Kudus giat dalam mempelajari
ilmu agama, bahkan pernah belajar sampai ke kota Al-Quds, Yerusalam,
Palestina. Setelahnya Sunan Kudus kembali ke Indonesia dan mendirikan
pesantren di desa Loram, Kudus, Jawa Tengah.
Sunan Kudus menjadi ulama besar di daerah Kudus. Ia diberi gelar Wali
Al-Ilmi atau orang yang berilmu luas oleh wali-wali lain. Sunan Kudus memiliki
peran besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak. Beliau banyak
berdakwah di semua kalangan dari masyarakat biasa sampai ke kalangan
pejabat dan penguasa.
Sunan Giri menjadi salah satu nama-nama Walisongo. Nama asli Sunan Giri
adalah Raden Paku atau Muhammad Ainul Yaqin. Beliau adalah putra
Maulana Ishaq, ulama dari Pasai, Malaka. Sunan Giri merupakan keturunan
ke-23 Nabi Muhammad SAW.
Sunan Giri lahir pada tahun 1442. Ia merupakan murid Sunan Ampel dan
saudara seperguruan Sunan Bonang. Beliau sempat berguru pada ayahnya
juga di Pasai, Malaka dan setelah ayahnya wafat, Sunan Giri menggantikan
ayahnya mengajar.
Sunan Kalijaga menjadi salah satu nama Walisongo yang cukup terkenal.
Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Beliau adalah anak Tumenggung
Wilatikta atau Radeh Sahur yang merupakan adipati Tuban yang sempat
memimpin pemberontakan Ronggolawe di zaman Majapahit.
Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1455. Ia merupakan murid dari Sunan
Bonang. Sunan Bonang mengajarkan pendidikan dan ilmu-ilmu agama pada
Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga merupakan orang pribumi asli sehingga lebih efisien dalam
berdakwan ke masyarakat. Dakwah Sunan Kalijaga kerap dikombinasikan
dengan kesenian wayang dan gamelan agar mudah diterima masyarakat. Ia
menyelipkan budaya Jawa pada dakwah Islamnya.
Sunan Muria termasuk salah satu dari nama 9 Wali Songo. Nama asli
Sunan Muria adalah Raden Umar Said. Beliau merupakan anak dari Sunan
Kalijaga dan istrinya Dewi Sarah.
Beliau memilih tempat dakwah yang agak terpencil yakni di gunung Muria
di daerah Muria, Jawa Tengah. Jalur dakwah Sunan Muria pun menyebar di
wilayah sekitarnya seperti Jepara, Kudus dan Pati yang rata-rata berupa
wilayah pedesaan atau pesisir.
Sunan Muria diperkirakan wafat pada tahun 1551. Makam Sunan Muria
terletak di daerah Muria, Jawa Tengah selaku pusat tempatnya berdakwah.
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati lahir tahun 1448. Ia memilih kota Cirebon sebagai
pusat dakwahnya yang kemudian menjadi Kesultanana Cirebon. Di sana
Sunan Gunung Jati mendirikan pondok pesantren untuk mengajarkan ajaran
Islam pada masyarakat sekitar dengan penyampaian yang lugas khas Timur
Tengah.
Sunan Gunung Jati kemudian wafat pada tahun 1568. Beliau diperkirakan
wafat pada usia 120 tahun. Makam Sunan Gunung Jati terletak di Gunung Jati,
Cirebon.
Nah itulah sejarah wali songo terdiri dari nama-nama wali songo beserta
biografi, silsilah, foto/gambar dan riwayat hidupnya dari lahir sampai
meninggal. Sekian penjelasan biografi dan cerita Wali Songo kali ini, semoga
bisa menjadi referensi dan menambah wawasan.
https://www.zonareferensi.com/nama-nama-wali-songo/